Kumpulan Materi Asuhan Keperawatan Gigi
Kumpulan Materi Asuhan Keperawatan Gigi
Kumpulan Materi Asuhan Keperawatan Gigi
Pengertian
Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang
diberikan secara langsung kepada klien/pasien di berbagai tatanan pelayanan
kesehatan.Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu profesi yang
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,bersifat humanistic,dan berdasarkan pada kebutuhan
objektif klien unrtuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.
1.Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan
dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.
3.Memberi kebebasan pada klien untuk mendapat pelayanan yang ngekemandiriannya dibidang
kesehatan.
.Pengumpulan data
Tujuan:
Diperoleh data dan informasi mengenai masalah kesehatan yang ada pada pasien sehingga dapat
ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek
fisik,mental,sosial dan spritual serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.Data tersebut harus
akurat dan mudah dianalisis jenis data antara lain:
b) Data Subyektif,yaitu data yang diperoleh dari keluhan yang dirasakan pasien,atau dari
keluarga pasien lain misalnya,kepala pusing,nyeri dan mual.
2
DENTAL AUXILARIES INTERNATIONAL
hj.hadriah sst
DENTAL AUXILARIES INTERNATIONAL adalah tim kesehatan yang terdiri dari dentiens
hygienist,asisten serta therapist.
dentist : Dokter gigi yang mempunyai wewenang lebih dalam kesehatan gigi dibandingkan
dengan anggota tim lainnya
hygiene : Memberikan pencegahan dan promosi kesehatan , mengelola anastesi lokal dan
radigrafi ,scalling.
-Tahun 1900 an Alfred Civilion Fones perihatin terhadap tingkat kehilangan gigi yang tinggi di
amerika serikat
Tahun 1948 pemerintah ingris mengakui banyak nya penderita penyakit gigi di
masyarakat sehingga di dirikan sekolah pelatihan di rumah sakit London .para siswa di latih selama 2
tahun secara intensif untuk menjadi dentally fit yaitu memahami konservasi ( penambalan) ,
ekstraksi (pencabutan) ,scalling dan pendidikan kesehatan gigi
Falsafah keperawatan gigi
falsafah keperawatan gigi adalah dasar pemikiran yang harus di miliki perawat sebagai
kerangka dalam berfikir , mengambil keputusan dan bertindak yang di berikan kepada klien
dalam rentang sehat sakit yang memandang manusia sebagai mahkluk yang utuh
pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan bukan seorang penerima
jasa yang pasif
Keperawatan adalah bantuan bagi ummat manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal
Tujuan asuhan keperawatan dapat di capai melalui usaha bersama dari semua anggota tim
kesehtan dengan pasien serta keluargannya
Promotif
Pelatihan kader
Preventif
Periksa plak
Kuratif
3
KONSEP DASAR PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN KEPERAWATAN GIGI
OLEH :
Hj. Hadriah,SST
1. Dental Hygiene :
4
PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI
OLEH :
HJ. HADRIAH,SST
PENGERTIAN
Pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif sederhana yang diberikan kepada individu, kelompok
dan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
• pengertian standar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu pedoman
yang harus digunakan oleh perawat gigi dalam menjalankan tugas pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut agar tercapai pelayanan yang bermutu.
• standar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini merupakan petunjuk kerja secara
profesional bagi pelaksana di lapangan khususnya perawat gigi. Dengan adanya standar
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut diharapkan dapat memberikan perlindungan
kepada individu masyarakat sebagai penerima pelayanan.
Tujuan umum
meningkatnya mutu cakupan efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka
tercapainya kemampuan pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut serta status
kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Tujuan khusus
b. Mampu melaksanakan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut
c. Mengetahui kelainan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut serta mampu menganbil
tindakan yg tepat untuk mengatasinya
d. Mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang tersedia secara wajar
langkah-langkah Dalam rangkah melaksanakan asuhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan
langkah2 sebagai berikut:
a. menentukan kelompok sasaran
b. konsultasi dengan pimpinan
c. mengadakan pendekatan dengan lintas program
d. melakukan pengumpulan data
e. analisa data untuk membuat rencana kerja
f. menyusun rencana kerja
5
Perencanaan perawatan yang dibuat harus benar-benar matang untuk menghindari kegagalan
dalam perawatan.kunci dalam pembuatan rencana pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada
pasien dengan kebutuhan khusus ini(Scullt dkk,2007)adalah :
2. Rencana perawatan yang dibuat harus melibatkan keluarga atau pengasuh/orang yang
sehari-harinya membantu pasien beraktifitas.
3. Melakkan modifikasi diet pasien yaitu dengan mengurangi diet karbohidrat dan snack
diantara waktu makan.
4. Membuat metode pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang realistik bagi tiap-tiap
individu(pasien)
Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pasien dengan kebutuhan khusus harus dilakukan sedini
mungkin sehingga dapat mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut pasien dengan efektif dan
dapat menghindarkan tindakan yang dapat membahayakan khususnya pada pasien dengan
penyakit yang berat seperti pencabutan gigi.
Pasien dengan keterbatasan mental maupun psikologis tidak dapat melakukan pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulutnya tanpa bantuan,tugas dental hygiene untuk memberikan penyuluhan
dan edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada orang tua maupun pengasuh hal ini kadang-kadang
kesehatan gigi dan mulut pasien ini kurang mendapatkan perhatian dari orang tua,padahal
kesehatan gigi dan mulut berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien dengan kebutuhan khusus
trutama pada pasien dengan mental retardasi.Sebelum memberikan penyuluhan kepada orang
tua periksa dulu Ohisnya dan ukur sejauh mana pengetahuan kesehatan gigi dan mulutnya.
Hal ini penting agar mereka dapat bekerja sama dalam memelihara kesehatan gigi anak-
anak.berikan instruksi cara pemeliharaan kesehatan gigi baik secara verbal maupun tulisan supaya
selalu diingat oleh orang tua maupun pengasuhnya .Metode pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut dibuat dengan mempertimbangkan kemampuan pasien instrusikan untuk menyikat gigi
minimal 2x sehari pasien yang tidak dapat berkumur jangan digunakan pasta gigi yang
mengandung florida atau beri instruksi meyikat gigi tanpa menggunakan pasta gigi,sebaiknya
pasien juga diajarkan membiasakan menggunakan alat bantu kesehatan gigi seperti dental Floss.
Pada pasien yang memakai protesa harus selalu dibersihkan setiap habis makan ,pada malam hari
instruksikan untuk membersihkannya dengan sikat gigi dan merendam dalam air yang
matang,untuk membersihkan protesa dari plak dapat juga dibersihkan dengan menggunakan
campuran antara larutan hidrogen dengan zodium bikarbonat.Setekah tahapan diatas maka yang
sangat diperlukan adalah kontrol secara rutin.Bila pada pasien normal kntrol kedokter gigi
dianjurkan setiap 6 bulan sekali,pada saat kontrol penting sekali untuk melihat dan mengevaluasi
cara pemeliharaan kesehatan giginya.
Tugas-tugas seorang Dental Hygiene untuk penyuluhan dan Edukasi instruksi pemeliharaan
kesehatan gigi harus dilakukan apabila Ohis kmasih kurang baik,ini dilakukan setiap kontrol
sampai pasien dapat memelihara kesehatan giginta dengan baik yang perlu diperhatikan edukasi
tidak hanya ditujukan kepada pasien saja tetapi pada orang tua atau pengasuh.
keuntungan
Secara terorganisir dan pelayanan Perawat gigi yang prima mampu meningkatkan / mencapai
derajat kesehatan gigi masyarakat secara optimal
Perawat gigi dapat melanjutkan pendidikan kejenjang lanjut yang sesuai dengan bidang ilmunya
1. Perawat
a. Perawat Umum
c. Perawat Mata
d. Perawat Jiwa
e. Perawat Gigi
Kerugiannya
1. Program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut tidak dapat terlaksana secara optimal
3. Pendidikan perawat gigi harus ada pelatihan karena ilmu yang diterima berbeda
Kepmenkes
3. Kewenangan :
- Batasan kerja→ Standar profesi Perawat Gigi & Kode Etik Perawat Gigi :
Kepmenkes Nomor 378/Menkes/SK/III/2007
3. Bidang Kerja :
a. Promotif → Semua
c. Kuratif →Medis
e. Alternatif →???
f. Optional →???
7
Sejarah Perawat Gigi Indonesia
Oleh : Hj Hadriah,SST
Dasarnya : Kebutuhan tenaga kesehatan gigi di Indonesia (pendidikan dokter masih terbatas)
4. Tahun 1957 Sekolah Perawat Gigi berubah menjadi Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG)
→ awal masalah. Kompetensi tetap.
5. Tahun 1959 berdiri Sekolah Pengatur Tehniker Gigi (SPTG), SPRG + 1 tahun.
Kompetensi : pembuatan prothesa gigi. Tahun 1960 SPTG meluluskan angkatan I.
6. Tahun 1967 berdiri Ikatan Perawat Gigi dan Tehniker Gigi Indonesia (IPTGI). Sampai
1986 tidak ada kegiatan.
7. Tahun 1980 di Tawangmangu : kajian need and demand pelayanan kesehatan gigi : SPRG
menjadi Program D3
8. Tahun 1989 disusun konsep Jabatan Fungsional Dokter Gigi, Perawat Gigi, Tehnisi Gigi
10. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa tenaga
kesehatan harus mempunyai keahlian profesional yang
ditunjang pendidikannya.
11.Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional menyatakan :
untuk menjadi Jabatan Fungsional dipersyaratkan adanya profesi yang jelas, etika profesi, dan
tugas mandiri dari tenaga kesehatan tersebut dan Jabatan Fungsional
menghendaki adanya organisasi profesi.
16. PP No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap
orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan / atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
17. Dalam PP No.32 tahun 1996 perawat gigi belum termasuk tenaga kesehatan.
18. Perawat Gigi termasuk rumpun keperawatan (Perawat,Bidan, Perawat Gigi)→???
19. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1035/MENKES/SK/IX/1998 tentang Perawat Gigi
merupakan salah satu jenis tenaga Kesehatan kelompok Keperawatan
20. PP Nomor 30 tahun 1990 menegaskan bahwa pendidikan tinggi merupakan pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan
sekolah. Pendidikan terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesional, satuan
pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut Perguruan Tinggi yang
dapat berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.
21. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 095/MENKES/SK/II/1991
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Akademi Kesehatan Gigi,maka
pada tahun 1995 berdiri Akademi Kesehatan Gigi
22. Tahun 1995 berdiri Akademi Kesehatan Gigi : Medan, Jakarta, Bandung, Jogjakarta,
Surabaya.
23. Tahun 1998 Akademi Kesehatan Gigi Depkes meluluskan Angkatan I.
24. Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 017a/U/1998 Nomor 108/MENKES/SKB/II/1998
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma di Bidang kesehatan terdapat jenis
pendidikan tenaga kesehatan diantaranya Kesehatan Gigi → Ahli Madya Kesehatan Gigi.
25. Tahun 2000 SPRG ditutup dan diminta melakukan konversi ke AKG dalam rangka peningkatan
mutu→18 AKG
26. Tahun 2000 berdiri D IV Perawat Gigi Pendidik di FKG UGM Jogjakarta
27. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Nomor
43/MENKES-KESOS/SK/I/2001 tentang Izin Penyelenggaraan Pendidikan Diploma
Bidang Kesehatan pendidikan Diploma Kesehatan Gigi tidak sesuai lagi dengan ituasi dan
kondisi dan telah diganti menjadi jenis pendidikan Diploma Keperawatan Gigi
28. Tahun 2002 AKG digabung dalam Politeknik Kesehatan → Jurusan Kesehatan Gigi (JKG)
37. Tahun 2010 UGM tidak menerima pendidikan S2 dari DIV →migrasi 20-an calon
mahasiswa S2 MMPKG dengan latar pendidikan DIV Perawat Gigi Pendidik ke S2
Promosi Kesehatan UNDIP
38. Tahun 2010-2011 kajian Politeknik Kesehatan menjadi institut → S1 Keperawatan Gigi
(gagal)
39. Tahun 2011 pemberlakuan kurikulum DII Keperawatan Gigi →Keputusan Kepala
Badan PPSDM Kes Nomor HK.02.05/I/III/2/02239.1/2011 40. Tahun 2011 kajian kerjasama
Politeknik Kesehatan kerjasama dengan Universitas → Magister Sain Terapan Kesehatan
41. Tahun 2012 awal pendidikan Magister Sain Terapan Kesehatan konsenitrasi
Keperawatan Gigi di UNDIP
3. KEPMENPAN No. 22/KEP/M.PAN/4/2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan angka
kreditnya
4. Keputusan Bersama Menkes dan Kesos dan KA. BKN No. 728/MENKES/KESOS/SKB/VII/2001
dan No. 32A Tahun 2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan
angka kreditnya
Kesimpulan :
Perawat Gigi adalah setiap orang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
Perawat Gigi yang telah diakui oleh Pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
8
Standar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
Hj. Hadriah,S.ST
Defenisi satandar pelayanan adalah pedoman yang harus di ikuti oleh perawat gigi dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Defenisi asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
terencana ditujukan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu di
selenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal
Standar asuhan kesehatan gigi dan mulut oleh perawat gigi meliputi
- standar administrasi
3. Standar promotif
4. Standar preventif
- standar sikat gigi massal
5. Standar kuratif
amalgam
sewarna gigi
- standar rujukan
gigi
7. Standar pemeliharan kesehatan gigi dan mulut pasien umum rawat inap