Modul Ajar 3
Modul Ajar 3
Modul Ajar 3
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Yuridul Izzata Arafat Al Anhar
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Keanekaragaman Budaya di Indonesia
Jmalah Siswa : 16 Siswa
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP (2 pertemuan)
Tahun Penyusunan : 2023 / 2024
1
IV. SARANA DAN PRASARANA
Sumber utama:
• Video tentang keberagaman masyarakat Indonesia.
• Gambar keberagaman suku, agama, budaya dan pekerjaan
• Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan erPbukuan.
• LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
• Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat dan sesuai dengan tema.
2
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mendeskripsikan keragaman masyarakat Indonesia.
• Menganalisis manfaat dari keragaman masyarakat.
3
kondisi keberagaman masyarakat Indonesia. Peserta didik akan mengerjakan aktivitas
tersebut dengan bimbingan guru. Kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta
didik tentang hasil diskusi terkait lembar aktivitas telah dipresentasikan.
4
Kelompok ahli
- Anggota yang memiliki tema yang sama berkumpul menjadi 1 (A1, B1, C1, dst)
- Kelompok ahli mendiskusikan …
⮚ Peserta didik A1, B1, C1, D1, E1, F1, dan seterusnya: Keragaman agama di
Indonesia
⮚ Peserta didik A2, B2, C2, D2, E2, F2, dan seterusnya: Keragaman Suku di
Indonesia
⮚ Peserta didik A3, B3, C3, D3, E3, F3 dan seterusnya: Keragama budaya
⮚ Peserta didik A4, B4, C4, D4, E4, F4 dan seterusnya: Keragaman pekerjaan
Kelompok Asal
- Dalam kelompok asal anggota ahli menyampaikan hasil diskusi dari kelompok ahli
- Ketua kelompok mengkoordinasikan hasil simpulan.
Penyajian
Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
• Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
• Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
• Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
5
- Apakah aku sudah mampu memahami konsep keberagaman masyarakat Indonesia?
- Bagaimana kondisi keberagaman masyarakat Indonesia?
Keterampilan:
- Apakah sudah membuat poster sesuai dengan tema yang telah ditentukan dengan
baik?
• Refleksi juga bisa dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dapat pula
dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh dan akan dilakukan pada masa mendatang.
• Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang mobilitas sosial.
• Doa dan penutup.
V. ASESMEN
• Penilaian ditekankan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
• Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan tes dan nontes. Dalam penilaian
pengetahuan guru mengembangkan soal tes terstandar. Soal tes dikembangkan secara
bertingkat dengan menekankan pada kemampuan HOTS.
• Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes, unjuk kerja, dan proyek.
• Penilaian formatif melalui tugas, dan kuis.
• Penilaian proyek yang dikerjakan peserta didik.
• Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dengan jurnal penilaian sikap.
6
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
7
2. Poster ataupun infografik dapat dikembangkan dengan cara konvensional ataupun digital!
3. Berisikan pesan-pesan yang tidak bersinggungan dengan unsur SARA!
4. Gambar poster ataupun infografik dalam kertas ukuran A3.
5. Presentasikan di depan kelas maksud dari poster atau infografik yang dibuat!
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Gambar 2.11 Sumber: (searah jarum jam): Sinta Khaerun Nisa/ Wikimedia Commons/CC-
BY-4.0 (2018); Mangeded/ Wikimedia Commons/CC-BY-4. (2017); riskyrahmadanil/pixabay
(2018); Antonsurya12/ Wikimedia Commons/CC-BY-4.0. (2016)
Kamu perhatikan gambar keragaman masyarakat Indonesia. Ma syarakat Indonesia dikenal
sebagai masyarakat religius. Beberapa agama dan kepercayaan dapat ditemukan di berbagai
wilayah Indonesia. Beberapa suku bangsa terdapat di Indonesia memiliki khazanah budaya
yang berbeda. Kondisi geografis dan sosial Indonesia juga memengaruhi berbagai kegiatan
ekonomi masyarakat. Karena itu kita dapat menemukan berbagai pekerjaan masyarakat
Indonesia di berbagai tempat.
Berdasarkan pada fakta adanya beberapa, budaya, suku bangsa, dan pekerjaan masyarakat
Indonesia maka dapat dikatakan masyarakat Indonesia bersifat plural. Kata plural berasal dari
bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” ini berarti kemajemukan.
Pluralitas masyarakat Indonesia berarti sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Selain istilah pluralitas, kamu juga menemukan istilah lain yang berhubungan dengan
keragaman yakni multikultutal. Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak (lebih
dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang
memiliki lebih dari dua kebudayaan. Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya
8
yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat
pendukungnya. Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan dasar identitas
diri dan integrasi sosial masyarakatnya.
Setelah memberikan komentar dan tanggapan artikel yang telah dibaca, kita akan memasuki
materi yang berkaitan dengan keragaman masyarakat Indonesia. Berikut adalah keberagaman
yang ada di Indonesia:
a. Perbedaan Agama
Apakah kamu menemukan berbagai macam agama di lingkungan tempat tinggalmu?
Pernahkah kamu mengamati pemeluk agama lain yang sedang melaksanakan upacara
keagamaan? Tentu kamu banyak menemukan banyak perbedaan dalam melaksanakan
upacara keagamaan pada agama yang berbeda. Kamu mungkin merasa asing dengan
upacara persembahyangan agama yang berbeda dengan agama yang kita peluk. Hal ini
cukup wajar, karena setiap agama memiliki tuntunan dalam melaksanakan
persembahyangan atau upacara keagamaan.
Apakah kita diperbolehkan mengikuti upacara persembahyangan agama yang berbeda
dengan kita? Tentu saja tidak diperbolehkan. Setiap agama memiliki tuntunan cara
persembahyangan yang berbeda. Namun demikian, kita perlu mengetahui bagaimana setiap
umat beragama memiliki tempat ibadah dan melaksanakan kegiatan upacara keagamaan
atau persembahyangan.
Mengapa kita perlu memahami berbagai kegiatan ibadah agama selain yang kita anut? Hal
ini sangat penting agar kita dalam berhubungan antar umat beragama saling memahami dan
menghargai atau bertoleransi. Sebagai contoh ketika umat Islam melaksanakan salat Idulfitri
di lapangan, umat beragama lain perlu memahami bahwa kegiatan di lapangan tersebut
merupakan upacara keagamaan/persembahyangan. Tentu saja selain pemeluk agama Islam
tidak boleh melaksanakan kegiatan salat Idulfitri.
Namun demikian, kita dapat membantu pemeluk agama lain dalam menjaga kenyamanan
dan keamanan dalam beribadah.
b. Perbedaan Budaya
Seorang ahli budaya Indonesia bernama Soekmono mendefinisikan budaya adalah hasil
kerja atau usaha manusia yang berupa benda maupun hasil buah pemikiran manusia dimasa
hidupnya. Budaya merupakan salah satu bentuk hasil manusia yang membedakan manusia
dengan makhluk lainnya. Manusia selalu menghasilkan budaya karena manusia dikaruniai
akal fikir yang dapat digunakan untuk memperbaiki taraf hidup manusia. Hal inilah yang
membedakan hewan dan manusia. Hewan cenderung bersifat statis (menetap), sedangkan
manusia selalu berubah (dinamis).
Sebagai contoh kamu dapat membedakan rumah burung dan rumah manusia. Di manapun
burung pipit akan membuat sarang yang bentuknya sama. Kamu bandingkan dengan rumah
manusia di berbagai daerah di Indonesia.
c. Perbedaan suku bangsa
Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Suku Jawa
adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total
populasi. Sebagian besar suku Jawa tinggal di pulau Jawa terutama Jawa Tengah dan Jawa
Timur, akan tetapi jutaan jiwa telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di
Nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri. Suku Sunda, suku Melayu, dan suku Madura
adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.
d. Perbedaan pekerjaan
9
Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan. Pada saat ini kamu dapat menemukan berbagai jenis pekerjaan pada
sektor formal dan nonformal. Pekerjaan sektor formal adalah berbagai pekerjaan yang
dijalankan oleh pelaku usaha resmi baik pemerintah maupun swasta. Para karyawan
perusahaan, pegawai kantor bank, pegawai pemerintah, guru, merupakan contoh pekerjaan
pada sektor formal. Jenis pekerjaan formal memberikana konsekuensi kepada individu
bahwa harus terikat secara langsung oleh sistem yang berlaku. Dengan demikian mereka
bekerja penuh dengan aturan yang mengikat.
Kondisi tersebut berbeda dengan para pekerja seperti pemilik bengkel, petani, penjual di
pasar, dan pelaku usaha mandiri lainnya. Para pelaku wirausaha terikat oleh dirinya sendiri.
Sebagai contoh seorang pedagang bakso keliling, pekerjaannya sangat tergantung pada
pedagang tersebut.
Apabila ingin libur, ia dapat libur sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan orang yang
bekerja sebagai karyawan perusahaan atau lembaga pemerintah. Perbedaan pekerjaan yang
dimiliki masyarakat menandakan perbedaan kebutuhan yang dimiliki. Keberadaan guru,
tentara, penjual buah, tukang batu, dan sebagainya menunjukkan rantai kehidupan manusia
tersusun saling kait dan membutuhkan. Semua pekerjaan adalah mulia, selama pekerjaan
tersebut bermanfaat kepada diri dan orang lain serta tidak merugikan orang lain. Guru,
polisi, dokter, petani, dan tukang pijat samasama pekerjaan mulia. Tidak ada yang lebih
rendah dari semua pekerjaan tersebut. Semua profesi tersebut saling membutuhkan. Tanpa
guru tidak akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani tukang pijat dan polisi dapat kelaparan,
demikian seterusnya.
e. Manfaat keberagaman
Keberagaman budaya memberikan manfaat besar bagi bangsa kita. Misalnya dalam bidang
bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya
perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. Kosakata dalam bahasa Indonesia berbeda
dengan kosakata di Malaysia. Malaysia tidak memiliki bahasa sebanyak bangsa Indonesia.
Bahasa dominan di Malaysia adalah Melayu yang kemudian menyerap bahasa asing seperti
bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Cina. Dalam bahasa Indonesia kamu dapat
menemukan berbagai istilah yang diserap dari berbagai bahasa daerah.
Potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia yang
dapat mendatangkan devisa. Pemikiran yang timbul dari sumber daya manusia di masing-
masing daerah dapat pula dijadikan acuan bagi pembangunan nasional.
Peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional adalah sebagai berikut:
a. Sebagai daya tarik bangsa asing
b. Mengembangkan kebudayaan nasional
c. Tertanamnya sikap toleransi
d. Saling melengkapi hasil budaya
e. Mendorong inovasi kebudayaan
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Adat Istiadat : Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah
menjadi kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
10
Benua : Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan
bumi.
Budaya : Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Cuaca : Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif
sempit dan pada jangka waktu yan singkat.
Dinamika Penduduk : Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan
oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas),
dan perpindahan (migrasi).
Diplomasi : Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-
wakilnya di negara lain.
Eksogen : Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar
berhubungan dengan tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi.
Endogen : Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga
mengakibatkan pergerakan kulit bumi.
Globalisasi : Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di
seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
Iklim : Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah
yang luas serta rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu
benua atau negara dengan waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
Imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk
mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
Inflasi : Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang
beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang
Inovasi : Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan
ide/alat yang lama
Integrasi Sosial : Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan
Kolonialisme : Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan
maksud untuk memperluas negara.
Komoditas : Barang ekspor atau impor.
Komposisi Penduduk : Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan
lain-lain.
Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan
orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata
susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan.
Mobilitas Sosial : Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan
yang satu ke lapisan yang lain.
Piramida Penduduk : Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima
tahunan.
Potensi : Kemampuan yang dimiliki.
11
Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik,
agama) dalam suatu masyarakat atau negara.
Region : Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan wilayah lainnya.
Think Pair Share : Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share
(berbagi dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu
atau grup belajar).
Two Stay Two Stray : Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang
bersifat heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan
kelompok lain TSTS memungkinkan siswa untuk saling bekerja
sama dan saling bertukar informasi dengan cara 2 anggota tinggal di
kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di kelompok lain.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan bagi
Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan kebangsaan,
ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press. Smith,
Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak
12
13