Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA - TNG Halaman 1 Dari 17 Hal

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

PUTUSAN SELA

Nomor 100/Pdt.G/2018/PA Tng.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Tangerang yang memeriksa dan mengadili perkara


tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sela dalam perkara
Sengketa Perbankan Syariah pihak-pihak antara:
FONG FAT bin LO FAB FUI, umur 38 tahun, NIK 3172030102750011, agama
Khonghucu, pendidikan S1, jabatan Komisaris PT. Hokindo Jaya, tempat
tinggal di Jalan Perancis Raya No.2 Pergudangan Pantai Indah Dadap
Blok CD No. 8-9 Kelurahan Kosambi Dadap, Kecamatan Karawaci,
Kabupaten Tangerang Banten. Dalam hal ini untuk dan atas kepentingan
hukum PT. Hokindo Jaya dikuasasubstitusikan kepada UBAYDILLAH, S.H.,
dan MULYADI, S.H. advokat/penasehat hukum yang beralamat di
Perumahan Puri Angkasa Blok J No. 02 RT.01 RW.05 Kelurahan Kedaung
Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, berdasarkan
Surat Kuasa Substitusi yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama
Tangerang tanggal 27 Maret 2018. Selanjutnya disebut sebagai Kuasa
Hukum Penggugat;
melawan:
1. PT. BANK PERMATA TBK – UNIT USAHA SYARIAH, suatu perseroan terbatas
dalam bentuk perbankan yang didirikan menurut hukum Negara Republik
Indonesia, yang beralamat di Jl. Kapten Muslihat 17 A, Bogor 16121 Kec Bogor
Tengah, Kel Pabaton adalah Kreditur Penggugat. Dalam hal ini untuk dan atas
kepentingan hukum PT. Bank Permata Tbk.- Unit Usaha Syariah telah
menguasakan kepada RIO FERRY SIHOMBING, S,H., DIANA HAWATY
SIMANJUNTAK, S.H., DERI JAKKOP ARITONANG, S.H., dan ANTONIUS
TIROYBEMA SINAGA, S.H., para advokat dan konsultan hukum pada kantor
hukum Rio Ferry Sihombing & Associates (RFSA Law Firm) yang beralamat di
Ambassade Residence Unit 6A Jl. Denpasar Raya Kav.5-7, Kuningan Jakarta

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 1 dari 17 hal.


Selatan 12940, berdasarkan Surat Kuasa yang terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan Agama Tangerang tanggal 4 April 2018. Selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT I;
2. Johanes Eduard Hasiholan Aritonang,SH. Kurator dan Pengurus yang terdaftar
di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU.AH.04.03-91,
Tertanggal 14 November 2013, berkantor di Kantor Hukum KIAGUS AHMAD &
ASSOCIATES, Menara Rajawali lantai 8, Kawasan Mega Kuningan Jakarta,
Jalan DR. Ide Anak Agung Gede Agung Lot 5.1, Kuningan Timur, Jakarta
Selatan 12950. Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II.
3. Kiagus Ahmad Bella Sati, S.H. Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
Kementerin Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU.AH.04-03-104,
Tertanggal 19 Agustus 2015 berkantor di Kantor Hukum KIAGUS AHMAD &
ASSOCIATES, Menara Rajawali lantai 8, Kawasan Mega Kuningan Jakarta,
Jalan DR. Ide Anak Agung Gede Agung Lot 5.1, Kuningan Timur, Jakarta
Selatan 12950. Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT III;
4. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Serpong (KPKNL SERPONG)
yang beralamat di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, Kelurahan Suka
Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Dalam hal ini untuk dan atas
kepentingan hukumnya menguasakan kepada Sri Handayani, S.H., M.H., Theresia
Lestari Indrawati, S.H., M.H., Edy Siswanto, Rinto Arizandi Saputro, S.H.,
Sobarudin, S.G., dan Rina Setyarini berdasarkan surat Kuasa Khusus yang
terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang tanggal 6 Juni 2018.
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT IV;
5. Bunardi Tandra, yang beralamat di Muara Karang Blok A.3.S/48,
RT002/RW018, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara,
Provinsi DKI Jakarta. Dalam hal ini untuk dan atas kepentingan hukumnya
menguasakan kepada TOGAR SM SIJABAT, S.H., M.H., ELLY WATI SUZANNA
S, S.E., S.H., dan TRIS ROHANI, S.H., para advokat pada kantor hukum TOGAR
SM SIJABAT & REKAN beralamat di Wisma Nugraha Lantai 5 Jl. Raden Saleh
No.6 Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa yang terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan Agama Tangerang tanggal 28 Maret 2018. Selanjutnya disebut
sebagai TERGUGAT V;

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 2 dari 17 hal.


Pengadilan Agama tersebut;
Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara;
Setelah mendengarkan keterangan para pihak di persidangan;
DUDUK PERKARA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 5 Januari 2018
yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 100/
Pdt.G/2018/PA.Tng tanggal 5 Januari 2018 telah mengajukan gugatan tentang
Perbuatan Melawan Hukum dengan dalil-dalil sebagai berikut:
TENTANG KEWENANGAN MENGADILI
Kewenangan Absolut (Mutlak)
1. Bahwa gugatan adalah sudah tepat dan benar diajukan ke Pengadilan Agama
karena perkara ini merupakan Perkara Sengketa Perbankan Syariah,
sebagaimana yang diamanahkan Pasal 55 ayat (1) Undang-undang Nomor 21
Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah, dan/atau perkara ini merupakan
Perkara Perdata Perbuatan Melawan Hukum.
2. Bahwa para pihak dalam membuat akad (perjanjian) mempunyai asas
kebebasan berkontak (freedom of making contract) dan menjadi Undang-
undang bagi mereka yang membuatnya (asas pacta sunt servanda), namum
suatu akad tidak boleh bertentangan dengan Undang-undang yang telah
menetapkan adanya kekuasaan (kewenangan) mutlak (absolut) bagi suatu
badan peradilan untuk menyelesaikan sengketa, karena undang-undang itu
sendiri mengikat para pihak yang melakukan perjanjian.
Berdasarkan hal tersebut yang menjadi dasar dan alasan diajukannya Surat
Gugatan ini adalah sebagai berikut :
TENTANG PERBUATAN TERGUGAT I YANG MELAKUKAN PERBUATAN
MELAWAN HUKUM:
1. Bahwa kami sebagai Pihak Penggugat ( PT.Hokindo Jaya) menerangkan
bahwa Kontrak Perjanjian Akad kredit bersama Tergugat I (PT.Bank Permata –
Unit Usaha Syariah) bersifat Syariah dengan Prinsip Syariah.
2. Bahwa kami sebagai nasabah memiliki Perjanjian Kredit (Letter of Offer)
terhadap PT. Bank Permata Tbk – Unit Usaha Syariah dengan nomor
/L00/ME-SDM/VIII/2013.
3. Bahwa dengan dan untuk Perjanjian Kredit tersebut, maka kami menyerahkan
beberapa berkas sebagai dan untuk jaminan, diantaranya:

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 3 dari 17 hal.


• SHGB No.1, terletak di Jl. Raya Serang KM 26.5 atas nama PT. Pearland
akan dibalik nama menjadi PT. Hokindo Jaya.
• SHGB No.17, terletak di Jl. Raya Serang KM 26.5 atas nama PT. Pearland
akan dibalik nama menjadi PT. Hokindo Jaya.
• IMB copy legalisir No. 593.5/SK-84-BKPMD/1988.
• IMB copy legalisir No.647/PMA-37-DP4/1994.
• IMB copy legalisir No.647/PMA-09-DB/1998.
• IMB copy legalisir No.647/PMA-33-DB/1999.
Yang dapat dibuktikan dengan Tanda Terima Asli Penerimaan Dokumen
(terlampir) antara Bapak Michael, selaku Direktur Utama PT. Hokindo Jaya
dengan Bapak Femo Alfian TR, selaku bagian SME Banking PT. Bank
Permata Tbk – Unit Usaha Syariah yang telah ditanda tangani kedua belah
pihak pada tanggal 18 September 2013.
4. Bahwa dengan dan untuk memenuhi syarat Perbankan Syariah, maka kami
sebagai nasabah PT. Bank Permata Syaraih membuka rekening di bank
tersebut.
5. Bahwa dalam perjalanan ini kami sebagai debitur (PT.Hokindo Jaya)
mengalami kesulitan Likuiditas (yang berawal dari Pemblokiran Plafon Kredit
oleh Bank ANZ secara sepihak dan atau Bank ANZ menyatakan/mengakui
”Kesalahan tersebut dan meminta maaf atas Pemblokiran sepihak “surat
tersebut terlampir. Sehingga membuat kami dalam kesulitan likuiditas, yang
selanjutnya segala upaya termasuk mediasi dengan pihak Tergugat I ( PT.Bank
Permata Tbk – Unit Usaha Syariah) selalu ditolak hingga akhirnya kami
dipailitkan oleh Pengadilan Negeri Niaga Pusat Jakarta.
6. Bahwa berdasarkan Perjanjian Line Fasilitas Pembiayaan Ijarah, Tanggal 18
September 2013, Nomor 10, dihadapan Notaris Juniaty Tedjaputera,SH. Yang
berbunyi “...dalam Pasal 9 Perjanjian Pembiayaan termasuk untuk menjual
harta benda yang dijaminkan oleh nasabah dan atau Penjamin kepada Bank
berdasarkan prinsip Keadilan, baik dibawah tangan dengan harga yang
disetujui Nasabah maupun dimuka umum (Secara Lelang) dengan harga dan
syarat-syarat yang ditetapkan oleh bank dan berdasarkan kesepakatan dengan
Nasabah...” Maka, dalam hal ini PT. Bank Permata Tbk – Unit Usaha Syariah
(Tergugat I) tidak mematuhi aturan dan perjanjian dengan tidak meminta
persetujuan dari kami sebagai Pihak Pemilik Agunan.

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 4 dari 17 hal.


7. Bahwa aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan nasabah
dalam meyimpan dana atau kegiatan lainnya yang dinyatakan harus sesuai
dengan prinsip syariah.
8. Bahwa Tergugat I (PT.Bank Permata Tbk – Unit Usaha Syariah)
menyalahgunakan prinsip-prinsip syariah dengan memperlakukan nasabah
sebagaimana diawal akad kredit sebagai nasabah Syariah, yang kemudian
perjanjian diubah secara sepihak dalam konteks perbankan Umum
(Konvensional).
9. Bahwa Tergugat I dengan sadar dan sengaja melakukan perbuatan melawan
Hukum Tentang UUS, dimana menyerahkan Objek Jaminan kami yang terletak
di Jl. Raya Serang KM 26.5 atas nama PT. Hokindo Jaya kepada Tergugat II
dan Tergugat III untuk dilelang/dijual-belikan kepada Tergugat V yang
diselenggarakan melalui Tergugat IV.
10. Bahwa selain tidak meminta persetujuan kami sebagai nasabah, Tergugat I
(PT. Bank Permata Tbk – Unit Usaha Syariah) juga tidak memberitahukan
kepada kami bahwa agunan tersebut telah dilelangkan.
11. Bahwa sesuai dengan objek jaminan yang telah dijaminkan, sebagaimana
yang telah dijelaskan pada point ke 3, pihak PT. Bank Permata Tbk – Unit
Usaha Syariah telah menjual objek tersebut kepada pihak lain melalui Kurator
(Tergugat II dan Tergugat III), tanpa sepengetahuan pihak Penggugat.
12. Bahwa sesuai dengan Perjanjian, “…termasuk untuk menjual harta benda
yang dijaminkan oleh nasabah dan atau penjamin kepada bank berdasarkan
prinsip keadilan, baik dibawah tangan dengan harga yang disetujui Nasabah
maupun dimuka Umum (secara lelang) dengan harga dan syarat-syarat yang
ditetapkan oleh bank dan berdasarkan kesepakatan dengan Nasabah...”,
sedangkan selama ini yang dilakukan oleh Tergugat I tidak pernah memberi
informasi sebagaimana dalam pasal 40 ayat (1) Undang-undang Republik
Indonesia No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dimana bunyinya:
“Dalam hal nasabah penerima fasilitas tidak memenuhi kewajibannya, Bank
Syariah dan UUS dapat membeli sebagian atau seluruh agunan, baik melalui
maupun diluar pelelangan, berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh
pemilik agunan atau berdasarkan pemberian kuasa untuk menjual dari pemilik
agunan, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun”.

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 5 dari 17 hal.


13. Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
Tergugat I (PT. Bank Permata Tbk - Unit Usaha Syariah) tidak mematuhi
prinsip syariah dan dengan sengaja melanggar Undang-Undang Tentang
Perbankan Syariah.
14. Bahwa oleh karena hal tersebut diatas, maka demi menghindari agar aset
berupa SHGB No.1 dan SHGB No.17 yang keduanya beralamat di Jl. Raya
Serang KM 26,5, Balaraja tersebut tidak dialihkan kepada pihak lain dan
terjaminnya pelaksanaan putusan pengadilan, maka saya memohon kepada
Yang Mulia Ketua Majelis Hakim Pengadilan Agama kiranya berkenan
meletakan sita jaminan (Conservatoir Beslag) atas SHGB terperkara.

TENTANG PERBUATAN TERGUGAT II, TERGUGAT III DAN TERGUGAT IV


YANG MELANGGAR HUKUM:
1. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III, telah dengan mengajak/menghadirkan
Tergugat I sebagai Kreditur Konkuren berdasarkan Putusan Nomor: 56/Pdt-
Sus.PKPU/2016/PN.NIAGA.JKT,PST dimana Tergugat I sebagai Bank Syariah
yang harusnya bertaat kepada Undang-undang Perbankan Syariah.
2. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III , dengan sadar dan sengaja melakukan
penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan
pribadi/kelompok yang seharusnya berdasarkan pasal 55 ayat (1) Undang-
undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah yang menyatakan
bahwa “penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dilakukan oleh pengadilan
dalam lingkungan Peradilan Agama”, namun Tergugat II dan Tergugat III
membawa perkara tersebut ke dalam Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat.
3. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III, dengan sadar dan sengaja mengeluarkan
surat pernyataan kepada Tergugat IV untuk melakukan lelang atas objek
jaminan nasabah Unit Usaha Syariah, dengan sengaja melanggar Undang-
undang Perbankan Syariah yang berlaku. “…….Berdasarkan Surat pernyataan
Bermaterai cukup dari Tim Kurator PT.Hokindo Jaya (Dalam Pailit) dan Tuan
Michael (Dalam Pailit) Nomor 77/PAILIT-HJTM/JEHA-KABS/V/17, tertanggal 18
mei 2017 yang menyatakan akan bertanggung jawab apabila terjadi gugatan
perdata atau tuntutan pidana……...”;
4. Bahwa Tergugat IV( KPKNL SERPONG) telah menerima permohonan
persetujuaan lelang/jual berdasarkan Surat Akad Perjanjian Line Fasilitas

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 6 dari 17 hal.


Pembiayaan Ijarah dari Tergugat I untuk melelangkan objek jaminan tanpa
menjelaskan bahwa sengkata Perbankan Syariah telah di atur dalam UU No. 21
tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasal 40 ayat 1 dimana bunyinya:
“Dalam hal nasabah penerima fasilitas tidak memenuhi kewajibannya, Bank
Syariah dan UUS dapat membeli sebagian atau seluruh agunan, baik melalui
maupun diluar pelelangan, berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh
pemilik agunan atau berdasarkan pemberian kuasa untuk menjual dari pemilik
agunan, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun”.

TENTANG PERBUATAN TERGUGAT V YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA:


1. Bahwa Tergugat V (Sdr.Bunardi Tandra) telah melakukan Pidana Perbuatan
Melawan Hukum mengenai gugatan terhadap Tergugat V, di mana telah
memasukin tempat kami tanpa izin, merusak bangunan dan serta mendirikan
tembok permanen di depan pintu akses keluar masuk gedung adalah perbuatan
melawan hukum.
2. Bahwa Tergugat II dan Tergugat V bersamaan melakukan penguasaan objek
jaminan tanpa melalui prosedur hukum yang benar dan sesuai hukum yang ada
di Indonesia “ Demi Keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”
3. Bahwa Tergugat V melakukan pelaksanaan pembongkaran paksa dan
mengambil-alih tanah dan bangunan beserta isinya yang dilakukan oleh
Tergugat V (Sdr. Bunardi Tandra) untuk kepentingan pribadi dan pelaksanaan
pembongkaran yang mendahului hukum.
4. Bahwa Tergugat V telah melakukan perbuatan Tindak Pidana terhadap objek
jaminan dan karyawan penggugat Sbb:
Sdr. Lina sebagai Karyawan PT.Hokindo Jaya yang melihat dan atau
mengalami tindakan dengan kronologi sebagai berikut :
• Ada banyak orang yang berada di depan pabrik PT. Hokindo Jaya, yang
mengaku orang dari Bapak Bunardi,
• Orang-orang tersebut melakukan pembangunan tembok secara permanen
menutup akses jalan keluar masuk pabrik PT. Hokindo Jaya.
• Ketika melihat hal tersebut, Lina berusaha mencegah hal tersebut,
• Lina bertanya: “anda-anda dari mana?”, mereka mengatakan dari suruhan
bos Pak Bunardi.

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 7 dari 17 hal.


• Lina mengatakan “ini adalah tempat kami, saya tidak mengenal siapa Pak
Bunardi”, dan meminta mereka team I (orang yang didatangkan sdr Bunardi
Tandra) menghentikan aktivitas tersebut, namun mereka tetap melakukan
pendirian tembok permanen di akses keluar masuk pabrik PT Hokindo Jaya.
• Kemudian terjadi adu mulut dengan Pak Bunardi, bahwa mereka tetap tidak
bisa melanjutkan hal tersebut, tetapi Pak Bunardi tetap memerintahkan
pekerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya untuk membangun tembok
tersebut.
• Sementara orang-orang team II suruhan Sdr Bunardi Tandra masuk melalui
belakang pabrik yang temboknya dibobok dengan mengunakan alat berat (
Excavator ) untuk memasuki pabrik kami.
• Kami yang sebagai karyawan PT Hokindo Jaya, diusir pergi begitu saja tanpa
memberi waktu untuk mengambil barang pribadi kami dan tanpa memberi kami
waktu untuk melakukan pengosongan tempat tersebut ;
5. Bahwa semua Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan oleh Tergugat
V, Penggugat telah dirugikan baik secara materiil yang mencapai Rp.
10.000.000.000,- ( sepuluh milyar rupiah) per bulannya, serta kerugian imateriil
sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah).
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Penggugat dengan ini memohon
kepada Yang Mulia Ketua Majelis Hakim Pengadilan Agama Tangerang, berkenan
untuk memberikan putusan sebagai berikut :
PRIMER
1. Menyatakan dan atau menetapkan secara hukum bahwa penjualan dan
pengambil-alihan SHGB terperkara oleh Tergugat sebagai perbuatan melawan
hukum.
2. Mengabulkan permohonan meletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslag) atas
- Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1, dengan luas 20.865 m2, yang
terletak di Jl. Raya Serang KM 26,5, Balaraja, Sentul, Banten.
- Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 17, dengan luas 9.623 m2, yang
terletak di Jl. Raya Serang KM 26,5, Balaraja, Sentul, Banten.
3. Menyatakan dan menetapkan, serta mengembalikan hak kepemilikan atas
SHGB tersebut diatas kepada pihak Penggugat.
4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan SHGB terperkara beserta isinya
dalam keadaan seperti sebelum masalah ini terjadi.

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 8 dari 17 hal.


5. Membebankan biaya ganti rugi atas pemberhentian operasi perusahaan yang
disebabkan adanya penguasaan asset tersebut kepada Tergugat V, secara
materiil Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dan imateriil sebesar Rp.
100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah).
6. Membebankan biaya perkara yang timbul secara tanggung renteng kepada
pihak Tergugat.
7. Menyatakan menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk
seluruhnya.
8. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan lebih dahulu sekalipun ada upaya
hukum Verzet, Banding, atau Kasasi (Uitvoerbaar bij Voorraad).
Subsidair:
Apabila Yang Mulia Ketua Majelis Hakim Pengadilan Agama Tangerang
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono ).
Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan para pihak telah datang
di persidangan;
Bahwa, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan para pihak dengan cara
memberi nasihat agar masing-masing pihak berusaha menyelesaikan perkara ini
secara damai, namun tidak berhasil. Kemudian Majelis Hakim memerintahkan
kepada para pihak yang berperkara untuk melakukan upaya mediasi dengan
mediator hakim yang ditunjuk oleh Ketua Majelis atas kesepakatan para pihak
bernama Drs. H. Bustanuddin Jamal, M.Hum., namun mediasi tidak berhasil
sebagaimana laporan hasil mediasi tertanggal 10 Mei 2018 sehingga pemeriksaan
dilanjutkan pada tahap litigasi dengan diawali pembacaan surat gugatan
Penggugat yang pada pokoknya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan
perubahan alamat terhadap Tergugat II dan III sebagaimana yang termuat pada
Berita Acara Sidang perkara ini;
Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat
III, Tergugat IV dan Tergugat V telah mengajukan beberapa eksepsi (tangkisan)
dan jawaban atas pokok perkara hal mana seluruh Tergugat telah mengajukan
eksepsi tentang kewenangan absolut yang pada pokoknya dapat disimpulkan
sebagai berikut:
- Bahwa Pengadilan Agama Tangerang tidak berwenang untuk memeriksa dan
mengadili perkara aquo karena berdasarkan Putusan Nomor 56/Pdt-Sus-
PKPU/2016/PN NIAGA.JKT.PST tanggal 29 Agustus 2016, PT. Hokindo Jaya

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 9 dari 17 hal.


(dalam PKPU) dan Tuan Michael (dalam PKPU) telah dinyatakan pailit dengan
segala akibat hukumnya, sehingga pengadilan yang berwenang mengadili perkara
aquo adalah Pengadilan Niaga pada pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
Dalam petitum:
- Petitum Tergugat I:
1. Mengabulkan seluruh eksepsi Tergugat I;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvakelijk
verklaard) ;
- Petitum Tergugat II dan III:
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi kompetensi absolut Tergugat II dan
Tergugat III;
2. Menyatakan Pengadilan Agama Tangerang tidak berwenang untuk memeriksa
dan memutus perkara ini;
3. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvakelijk
verklaard);
4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;
- Petitum Tergugat IV:
1. Menyatakan eksepsi Tergugat IV cukup beralasan dan dapat diterima;
2. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvakelijk
verklaard);
- Petitum Tergugat V:
1. Menerima eksepsi Tergugat V seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvakelijk
verklaard);

Bahwa atas eksepsi kewenangan absolut tersebut, Tergugat II dan


Tergugat III, telah melengkapi dengan bukti surat berupa TII/III-1 s/d TII-III-6:
1. Fotokopi Salinan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Nomor 56/Pdt-Sus.PKPU/2016/PN Niaga.Jkt.Pst. tanggal 29 Agustus 2016
yang telah dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi
kode TII/III-1;

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 10 dari 17 hal.


2. Fotokopi Penetapan Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Nomor: 08/TMS/Pen.Niaga/KPN/2016/ PN.Niaga,Jkt.Pst. yang telah
dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi kode TII/III-
2;
3. Fotokopi Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1, terletak di Jalan Raya Serang
KM 26,5 yang telah dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf
serta diberi kode TII/III-3.a;
4. Fotokopi Sertifikat Hak Tanggungan No.20392/2013 (peringkat Pertama),
tanggal 28 Oktober 2013 yang telah dinazegelen dan dicocokkan dengan
aslinya lalu diparaf serta diberi kode TII/III-3.b;
5. Fotokopi Sertifikat Hak Tanggungan No.13369/2014 (peringkat Kedua), tanggal
4 Agustus 2014. yang telah dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu
diparaf serta diberi kode TII/III-3.c;
6. Fotokopi Sertifikat Hak Guna Bangunan No.17, terletak di Jalan Raya Serang
KM 26,5 yang telah dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf
serta diberi kode TII/III-4.a;
7. Fotokopi Sertifikat Hak Tanggungan No.20391/2013 (peringkat Pertama),
tanggal 28 Oktober 2013; yang telah dinazegelen dan dicocokkan dengan
aslinya lalu diparaf serta diberi kode TII/III-4.b;
8. Fotokopi Sertifikat Hak Tanggungan No.13368/2014 (peringkat Kedua), tanggal
4 Agustus 2014. yang telah dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu
diparaf serta diberi kode TII/III-4.c;
9. Fotokopi Daftar Harta Sementara PT Hokindo Jaya (Dalam Pailit ) dan Tuan
Michael (Dalam Pailit), tanggal 11 Oktober 2016. yang telah dinazegelen dan
dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi kode TII/III-5;
10. Fotokopi Risalah Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Serpong (sekarang bernama KPKNL Tangerang II) Nomor :
333/2017, tanggal 5 Juni 2017 yang telah dinazegelen dan dicocokkan
dengan aslinya lalu diparaf serta diberi kode TII/III-6;

Bahwa Tergugat V telah mengajukan bukti surat berupa TV-1 s/d TV-10,
yaitu:

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 11 dari 17 hal.


1. Fotokopi Pengumuman Lelang Ulang Eksekusi Harta Pailit PT. Hokindo Jaya
(dalam pailit) dan Tuan Michael (dalam pailit) di Koran Metro Serang tanggal 29
Mei 2017 yang telah dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf
serta diberi kode TV -1;
2. Fotokopi Pembayaran uang jaminan peserta lelang sebesar Rp.
20.000.000.000 (dua puluh milyar rupiah) yang telah dinazegelen dan
dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi kode TV -2;
3. Fotokopi Rincian Uang Hasil lelang dengan Pokok Lelang Rp. 40.001.000.000,-
yang telah dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi
kode TV -3;
4. Fotokopi Pembayaran Pelunasan lelang melalui Bank BCA yang telah
dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi kode TV -
4;
5. Fotokopi Kwitansi Pelunasan Kewajiban pembayaran Lelang . yang telah
dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi kode TV -
5;
6. Fotokopi Surat Setoran Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
yang telah dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi
kode TV -6;
7. Fotokopi Risalah lelang Nomor 333/2017 Tertanggal 5 Juni 2017 yang telah
dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi kode TV -
7;
8. Fotokopi Surat Tanda Terima Setoran Pembayaran PBB Tahun 2017 yang
telah dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi kode
TV -8;
9. Fotokopi SHGB No. 01 atas nama Bunardi Tandra yang telah dinazegelen dan
dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi kode TV -9;
10. Fotokopi SHGB No. 17 atas nama Bunardi Tandra yang telah dinazegelen dan
dicocokkan dengan aslinya lalu diparaf serta diberi kode TV -10;
Bahwa Majelis Hakim berpendapat dengan diajukannya eksepsi
kewenangan absolut, maka atas eksepsi tersebut harus diperiksa dan
dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum memeriksa pokok perkara dan akan
dituangkan dalam putusan sela;

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 12 dari 17 hal.


Bahwa untuk singkatnya uraian dalam Putusan Sela ini, cukup ditunjuk kepada
Berita Acara Sidang yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan serta isi
dan maksudnya telah turut dipertimbangkan dalam Putusan Sela ini;
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat adalah
sebagaimana telah terurai di atas;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan para pihak
telah datang di persidangan;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan para pihak
dengan cara memberi nasihat agar masing-masing pihak berusaha menyelesaikan
perkara ini secara damai, namun tidak berhasil. Kemudian Majelis Hakim
memerintahkan kepada para pihak yang berperkara untuk melakukan upaya mediasi
dengan mediator hakim yang atas kesepakatan para pihak ditunjuk Drs. H.
Bustanuddin Jamal, M.Hum., namun mediasi tidak berhasil sebagaimana laporan
hasil mediasi tertanggal 10 Mei 2018 sehingga pemeriksaan dilanjutkan pada tahap
litigasi dengan diawali pembacaan surat gugatan Penggugat yang pada pokoknya
tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Dalam Eksepsi:
Menimbang, bahwa Para Tergugat telah mengajukan eksepsi sebagaimana
terurai di atas;
Menimbang, bahwa eksepsi yang diajukan oleh Para Tergugat dalam perkara
ini adalah mengenai hakim tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara
aquo (kompetensi absolut) sebagaimana ketentuan Pasal 136 HIR dan Pasal 114
Rv, yaitu: “Perlawanan yang sekiranya hendak dikemukakan oleh Tergugat,
kecuali tentang hakim tidak berkuasa, tidak akan dikemukakan dan ditimbang
masing-masing, tetapi harus dibicarakan dan diputuskan bersama-sama dengan
pokok perkara”; maka terhadap dalil eksepsi kompetensi absolut haruslah
dijatuhkan terlebih dahulu dengan putusan sela;
Menimbang, bahwa maksud eksepsi Para Tergugat adalah Pengadilan
Agama Tangerang tidak berwenang mengadili perkara aquo karena perkara aquo
telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat berdasarkan Putusan Nomor 56/Pdt-Sus.PKPU/2016/PN. Niaga.Jkt.Pst.,
tanggal 29 Agustus 2016;

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 13 dari 17 hal.


Menimbang, bahwa perlu dikemukakan pengertian eksepsi kompetensi
absolut adalah penyangkalan atas tidak adanya kewenangan suatu pengadilan
untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara yang bersifat mutlak;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil eksepsinya tersebut,
Tergugat II/III dan Tergugat V telah mengajukan alat bukti tertulis berupa TII/III-I
s/d TII/III-6 dan TV-1 s/d TV-10 yang secara keseluruhan alat bukti tersebut telah
dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya sebagaimana yang tercantum pada
duduk perkara ini;
Menimbang, bahwa terhadap alat bukti yang diajukan oleh Para Tergugat
tersebut, Penggugat tidak mengajukan keberatan dan bantahan atas bukti
tersebut dan lagipula dalam posita gugatannya dan Penggugat mengakui bahwa
PT. Hokindo Jaya telah dipailitkan oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menentukan pendapat
hukumnya terhadap eksepsi kewenangan absolut yang diajukan Para Tergugat,
Majelis Hakim sependapat dengan Penggugat sepanjang mengenai isi ketentuan
Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan
Syariah yang berbunyi: ”Penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dilakukan
oleh pengadilan dalam lingkungan Peradilan Agama”, yang sebelumnya telah
diatur pula dalam ketentuan Pasal 49 huruf (i) Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2006 perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama, bahwa: “Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang
beragama Islam di bidang (i). Ekonomi syariah”.
Menimbang, bahwa pada pokoknya gugatan Penggugat adalah mengenai
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat atas penjualan
dan pengambilalihan obyek sengketa berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan
(SHGB) yang diperkarakan sebagaimana dalam petitum gugatan Penggugat;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti TII/III-1 berupa fotokopi Salinan
Putusan Nomor 56/Pdt-Sus.PKPU/2016/PN. Niaga.Jkt.Pst., tanggal 29 Agustus
2016 sebagaimana diakui pula oleh Penggugat di dalam posita gugatannya
terbukti bahwa Penggugat telah dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya,
serta telah ditunjuk Tergugat II dan Tergugat III selaku kurator atas Penggugat.
Oleh karena itu, sesuai maksud Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 14 dari 17 hal.


Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU), maka Penggugat telah kehilangan haknya untuk menguasai dan
mengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit;
Menimbang, bahwa yang menjadi obyek sengketa dalam perkara aquo
adalah SHGB Nomor 1 dan SHGB Nomor 17 yang berdasarkan bukti TII/III-3a,
TII/III-3b, TII/III-3c, TII/III-4a, TII/III-4b, TII/III-4c, dan bukti TII/III-5 secara sah dan
meyakinkan terbukti merupakan Harta Pailit PT. Hokindo Jaya (dalam
pailit)/Penggugat yang pengurusan dan pemberesannya menjadi wewenang
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagaimana maksud
Pasal 1 angka (1) jo. Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Oleh
karena itu, Pengadilan Agama Tangerang tidak berwenang mengadili perkara
aquo;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka dalil
eksepsi kewenangan absolut Para Tergugat tersebut sangat beralasan secara hukum
sehingga dapat diterima dan dikabulkan;
Menimbang, bahwa karena dalil eksepsi kewenangan absolut Para
Tergugat diterima dan dikabulkan, maka pemeriksaan terhadap perkara aquo
selebihnya tidak perlu dilanjutkan karena bukan merupakan kewenangan dari
Pengadilan Agama Tangerang sehingga putusan sela ini patut pula dianggap
sebagai putusan akhir;
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dalam perkara ini adalah pihak
yang dikalahkan, maka berdasarkan ketentuan pasal 181 ayat (1) HIR, kepada
Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara sebagaimana tersebut dalam
amar putusan ini;
Mengingat ketentuan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
Mengadili
1. Mengabulkan eksepsi Para Tergugat;
2. Menyatakan Pengadilan Agama Tangerang tidak berwenang memeriksa dan
mengadili perkara aquo;
3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah
Rp3.246.000,00 (tiga juta dua ratus empat puluh enam ribu rupiah).

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 15 dari 17 hal.


Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari
Rabu tanggal 1 Agustus 2018 Masehi, bertepatan dengan tanggal 19 Zulkaidah
1439 Hijriah yang terdiri dari Drs. H. M. Slamet Turhamun, M.H., sebagai Ketua
Majelis, Dra. Marfu’ah, Hj. Musidah, S.Ag., M.H.I., Dra. Hj. Aprin Astuti, M.Si., dan
Hj. Yayuk Afiyanah, S.Ag., M.A, masing-masing sebagai Hakim Anggota dan
putusan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum
oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-hakim Anggota tersebut dan
Kumalasari S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Kuasa Penggugat
dan Kuasa Para Tergugat.

Ketua Majelis,

ttd
Drs. H. M. Slamet Turhamun, M.H.

Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,


4.

ttd ttd
Dra. Marfu’ah Hj. Musidah, S.Ag., M.H.I.

ttd ttd
Hakim Anggota III, Hakim Anggota IV,
5. ttd.
ttd ttd
6. ttd.
Dra. Hj. Aprin Astuti, M.Si. Hj. Yayuk Afiyanah, S.Ag., M.A.

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 16 dari 17 hal.


Panitera Pengganti,
7. ttd.
ttd

Kumalasari, S.H.

tt
Perincian biaya perkara:
1. Pendaftaran Rp 30.000,00
2. Proses Rp 50.000,00
3. Panggilan Rp 3.155.000,00
4. Redaksi Rp 5.000,00
5. Meterai Rp 6.000,00
Jumlah Rp 3.246.000,00 (tiga juta dua ratus empat puluh enam ribu
rupiah).
8.
9. Salinan putusan ini untuk pertama/kedua kali diberikan kepada dan atas
permintaan..........................., pada tanggal................................ dalam
keadaan.............................. berkekuatan hukum tetap.
Salinan putusan ini untuk pertama/kedua kali diberikan kepada dan atas
permintaan...................., pada tanggal ..................... dalam keadaan
........... berkekuatan hukum tetap.

Panitera Pengadilan Agama Tangerang:

Drs. MUKHTAR, MH.


10.
11. Panitera Pengadilan Agama Tangerang,
12.
13.
14. Drs. Mukhtar, M.H.

Putusan No. 100/Pdt.G/2018/PA.Tng halaman 17 dari 17 hal.

Anda mungkin juga menyukai