Makalah Manajemen Strategi Sumber Daya Manusia
Makalah Manajemen Strategi Sumber Daya Manusia
Makalah Manajemen Strategi Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu :
Dr. Purnamie Titisari, S.E., M.Si.
Disusun Oleh :
PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2024
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridha
Allah SWT karena dengan rahmat dan ridha-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah dengan baik dan selesai tepat waktu. Makalah “Fungsi-fungsi MSDM
Strategik : Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir” disusun guna memenuhi
tugas pada mata kuliah Manajemen Strategi Sumber Daya Manusia di Universitas
Jember.
Selain itu,kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca dalam memahami betapa pentingnya peran strategis sumber daya
manusia dalam mencapai tujuan organisasi.
Tak lupa kami sampaikan kepada Ibu Dr. Purnamie Titisari, S.E., M.Si.
selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Strategi Sumber Daya Manusia
yang telah membimbing kami dalam proses pembuatan makalah kami. Kami
sampaikan terima kasih pula kepada teman-teman yang telah membantu
mengumpulkan data dalam pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini, kami menjelaskan mengenai Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Karir. Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan makalah
ini, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dalam kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat diperbaiki demi
kesempurnaan isi makalah dan terimakasih.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 Pengertian Penilaian Kinerja....................................................................................5
2.2 Manfaat dan Tujuan Penilaian Kinerja.....................................................................6
2.5 Metode Penilaian Kinerja.........................................................................................7
2.3 Pengertian pengembangan Karir............................................................................11
2.4 Pilihan Pengembangan karir...................................................................................12
2.4 Desain Pengembangan karir...................................................................................13
2.5 Manfaat dan Tujuan...............................................................................................15
2.5 Metode Pengembangan Karir................................................................................17
2.6 Studi Kasus.............................................................................................................18
KESIMPULAN....................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui metode yang digunakan dalam melakukan penilaian kinerja
pada karyawan.
1.3.2 Mengetahui metode dalam mengembangkan karir karyawan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah kegiatan manajer yang mengevaluasi perilaku dan
kinerja karyawan serta menetapkan kebijakan selanjutnya. Penilaian kerja
(Performance appraisal) berbeda dengan penilaian pekerjaan (job evaluation).
Penilaian kinerja berkenaan dengan seberapa baik seseorang melakukan
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya, sedangkan penilaian pekerjaan
menentukan seberapa besar sebuah pekerjaan berguna (berharga) bagi organisasi.
Penilaian kinerja adalah mekanisme yang dilaksanakan individu atau
kelompok di suatu perusahaan atau organisasi untuk mengulas dan
memberitahukan bagaimana karyawan menjalankan tugasnya dengan
menyamakan kinerja dengan standar yang sudah ditetapkan dan menjadi landasan
pertimbangan.
Sebuah penilaian kinerja dilakukan untuk seberapa jauh kinerja individu
atau kelompok dalam pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Pengertian
penilaian kinerja menurut Handoko (1994), Definisi penilaian kinerja adalah cara
untuk mengukur segala kontribusi pada setiap karyawan didalam organisasi. Nilai
yang paling penting dalam penilaian kinerja adalah terkait dengan penetapan
tingkat kontribusi karyawan dengan kinerja yang dilakukan pada penyelesaian
tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan.
Sedangkan menurut Hasibuan (2000), definisi penilaian kinerja adalah
aktivitas bagi para manajer untuk melakukan evaluasi terhadap tingkah laku
berprestasi para karyawan yang dilanjutkan dengan menentukan kebijakan
kedepannya. Hal yang berhubungan dengan penilaian kinerja seperti penilaian
loyalitas, kejujuran, leadership, teamwork, dedikasi, dan partisipasi.
1. Traditional assessment
Metode ini menilai kinerja karyawan berdasarkan tujuan yang ditetapkan dalam
periode waktu tertentu. Proses MBO terdiri atas tiga tahap:
a. Planning. Manajer dan karyawan bersama-sama
mengidentifikasi dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai beserta
timeline. Tujuan ditetapkan dengan metode SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Realistic, Time-sensitive).
b. Monitoring. Pada tahap ini kedua pihak dapat mengecek progres
dan menilai sasaran kerja, apa yang sudah dicapai dan apa yang
belum. Manajer dapat memberikan umpan balik kepada karyawan.
c. Reviewing. Di tahap ini manajer dan karyawan mendiskusikan
hasil akhir yang dicapai, kemudian karyawan diberi nilai
berdasarkan hasil kinerja keseluruhan dalam satu periode.
Metode ini cukup baik untuk membangun komunikasi atasan-bawahan dalam
menetapkan dan mencapai tujuan. Kekurangannya, MBO hanya menilai kinerja
berdasarkan tujuan dan mengabaikan faktor-faktor penting lainnya.
3. 360-Degree Feedback
Metode Pusat Penilaian diperkenalkan pertama kali oleh Angkatan Darat Jerman
pada tahun 1930. Selanjutnya, metode ini mengalami perkembangan dan
penyesuaian penerapan untuk organisasi bisnis. Assessment Center
menggambarkan bagaimana KONSEP PENILAIAN KINERJA 19 orang lain
mengamati dan menilai karyawan dan pengaruhnya bagi kinerja karyawan.
Penilaian dilakukan dengan metode partisipasi dalam simulasi sosial, diskusi
informal, latihan pencarian fakta, pengambilan keputusan, dan permainan peran.
Kelebihan metode ini adalah selain menilai kinerja individu juga dapat
memperkirakan kinerja di masa depan. Namun, metode ini juga memiliki
kekurangan, yaitu memakan waktu dan biaya yang sulit diprediksi.
Metode penilaian kinerja yang satu ini merupakan salah satu bentuk metode
pengambilan keputusan yang inputnya dapat berupa kualitatif dan kuantitatif.
Pada dasarnya, AHP adalah cara atau metode untuk memecahkan suatu masalah
dengan situasi kompleks dan tidak terstruktur ke dalam beberapa komponen dan
akan disusun menjadi sebuah hierarki, dengan memberikan penilaian subjektif
tentang pentingnya setiap variable secara relative dan menetapkan variable dengan
prioritas tertinggi dengan tujuan bisa mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
Metode penilaian kinerja ini memiliki tujuan yaitu untuk membandingkan kinerja
individu dengan standar absolut. Metode penilaian kinerja ini terkomputerisasi
yang membuatnya dapat mempercepat proses perhitungan, mengolah data yang
berguna untuk validasi penilaian kinerja dan menjaga keakuratan data, serta
membuat penilaian leibh objektif dengan menetapkan parameter atau kriteria yang
relevan dengan lapangan. Asesor menilai kinerja pada berbagai aspek atau
kriteria, hal ini kemudian menunjukkan bahwa diharapkan pendekatan Graphic
Rating Scale (GRS) dapat menghasilkan penilaian yang tepat dan akurat.
7. Psychological Appraisals
Metode penilaian kinerja yang satu ini dapat diukur dari waktu ke waktu untuk
tujuan yang spesifik. KPI memberikan tujuan tim, pencapaian 24 untuk mengukur
seberapa jauh kemajuan yang telah dibuat dan wawasan untuk membantu orang-
orang di seluruh organisasi membuat keputusan yang lebih baik. Dari keuangan
dan sumber daya manusia hingga pemasaran dan penjualan, indikator indikator
kinerja utama membantu setiap area bisnis bergerak maju di tingkat strategis.
KESIMPULAN
Penilaian kinerja dan pengembangan karir merupakan aspek penting dalam
manajemen sumber daya manusia yang dibahas dalam makalah ini. Secara
garis besar, makalah ini menjelaskan mengenai pengertian, tujuan, dan metode-
metode yang digunakan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan.
Penjelasan diberikan mengenai berbagai manfaat yang diperoleh perusahaan
maupun karyawan melalui pelaksanaan penilaian kinerja secara terukur dan
berkala. Beberapa metode penilaian kinerja yang dijelaskan antara lain
penilaian konvensional, MBO, 360 degree feedback, assessment center, dan
metode lainnya beserta kelebihan dan kekurangannya.
DAFTAR PUSTAKA