Draft Permakades Kerjasama Desa

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

KECAMATAN SATUI

PERATURAN BERSAMA
KEPALA DESA SETARAP, SATUI TIMUR, SUNGAI CUKA, JOMBANG, SATUI
BARAT, SEKAPUK, SUNGAI DANAU, WONOREJO, SUMBER SEKAPUK,
TEGAL SARI, SUMBER ARUM, SEJAHTERA MULIA,
AL-KAUTSAR, SEKAPUK MULIA, SINAR BULAN DAN PENDAMARAN JAYA

NOMOR ….. TAHUN 2021


NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021

TENTANG
KERJASAMA ANTAR DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SETARAP, SATUI TIMUR, SUNGAI CUKA, JOMBANG, SATUI


BARAT, SEKAPUK, SUNGAI DANAU, WONOREJO, SUMBER SEKAPUK,
TEGAL SARI, SUMBER ARUM, SEJAHTERA MULIA, AL-KAUTSAR,
SEKAPUK MULIA, SINAR BULAN DAN PENDAMARAN JAYA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengembangan usaha


bersama, kegiatan kemasyarakatan, pelayanan,
pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat
antar-Desa dilakukan kerja sama antar-Desa;
b. bahwa untuk melaksanakan kerja sama antar Desa
sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah
diselenggarakan Musyawarah Antar Desa;
c. bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 92 ayat
(2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, kerja sama antar-Desa dan
pelaksanaannya oleh Badan Kerja sama Antar-
Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala
Desa;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, b, dan c perlu
menetapkan Peraturan Bersama Kepala Desa
tentang Kerja sama Antar Desa;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah diubah terakhir
kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2016 tentang Perubahan kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana
Desa yang bersumber dari anggaran pendapatan
dan belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Tekhnis Penyusunan
Perdes (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2091);
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian,
Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa (Berita Negara Republik
Indonesia tahun 2015 Nomor 296);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 tahun
2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia tahun 2017
Nomor 89);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun
2017 tentang Tata Cara Kerjasama Antar Desa Di
Bidang Pemerintahan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1444);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
611);
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Musyawarah Desa
(Berita Negara Republik Indonesia tahun 2015
Nomor 296);
10. Peraturan Kepala Desa Setarap Nomor ….. Tahun
2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran Desa
Setarap Tahun 2021 Nomor …….)
11. Peraturan Kepala Desa Satui Timur Nomor …..
Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran
Desa Satui Timur Tahun 2021 Nomor …….)
12. Peraturan Kepala Desa Sungai Cuka Nomor …..
Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran
Desa Sungai Cuka Tahun 2021 Nomor …….)
13. Peraturan Kepala Desa Jombang Nomor …... Tahun
2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran Desa
Jombang Tahun 2021 Nomor …….)
14. Peraturan Kepala Desa Satui Barat Nomor ….
Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran
Desa Satui Barat Tahun 2021 Nomor …….)
15. Peraturan Kepala Desa Sekapuk Nomor ….. Tahun
2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran Desa
Sekapuk Tahun 2021 Nomor …….)
16. Peraturan Kepala Desa Sungai Danau Nomor …..
Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran
Desa Sungai Danau Tahun 2021 Nomor …….)
17. Peraturan Kepala Desa Wonorejo Nomor ….. Tahun
2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran Desa
Wonorejo Tahun 2021 Nomor …….)
18. Peraturan Kepala Desa Sumber Makmur Nomor
….. Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa
(Lembaran Desa Sumber Makmur Tahun 2021
Nomor …….)
19. Peraturan Kepala Desa Tegal Sari Nomor …..
Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran
Desa Tegal Sari Tahun 2021 Nomor …….)
20. Peraturan Kepala Desa Sumber Arum Nomor …..
Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran
Desa Sumber Arum Tahun 2021 Nomor …….)
21. Peraturan Kepala Desa Sejahtera Mulia Nomor …..
Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran
Desa Sejahtera Mulia Tahun 2021 Nomor …….)
22. Peraturan Kepala Desa Al-Kautsar Nomor …..
Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran
Desa Al-Kautsar Tahun 2021 Nomor …….)
23. Peraturan Kepala Desa Makmur Mulia Nomor …..
Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran
Desa Makmur Mulia Tahun 2021 Nomor …….)
24. Peraturan Kepala Desa Sinar Bulan Nomor …..
Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa (Lembaran
Desa Sinar Bulan Tahun 2021 Nomor …….)
26. Peraturan Kepala Desa Pendamaran Jaya Nomor
….. Tahun 2021 Tentang Kerjasama Desa
(Lembaran Desa Pendamaran Jaya Tahun 2021
Nomor …….)
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA TENTANG


KERJASAMA ANTAR DESA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah Desa Setarap, Satui Timur, Sungai Cuka, Jombang, Satui
Barat, Sekapuk, Sungai Danau, Wonorejo, Sumber Makmur, Tegal Sari,
Sumber Arum, Sejahtera Mulia, Al-Kautsar, Makmur Mulia, Sinar Bulan
dan Pendamaran Jaya yang berkedudukan di Kecamatan Satui Kabupaten
Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan.
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
3. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial dan kegiatan ekonomi.
4. Badan usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUMDesa adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang
dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk
sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
5. Badan Usaha Milik Desa Bersama yang selanjutnya disebut BUMDesa
Bersama adalah badan usaha yang dibentuk dalam skema kerja sama antar
Desa yang dimiliki oleh 2 (dua) desa atau lebih.
6. Badan Kerjasama antar desa yang selanjutnya disebut BKAD yang
pelaksana kerjasama antar Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Bersama
Kepala Desa.
7. Musyawarah antar desa adalah musyawarah yang dilakukan Desa Desa
Setarap, Satui Timur, Sungai Cuka, Jombang, Satui Barat, Sekapuk,
Sungai Danau, Wonorejo, Sumber Makmur, Tegal Sari, Sumber Arum,
Sejahtera Mulia, Al-Kautsar, Makmur Mulia, Sinar Bulan dan Pendamaran
Jaya yang berkedudukan di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu
Propinsi Kalimantan Selatan, mengenai agenda pembahasan strategis
tentang kerjasama antar desa termasuk BUMDesa Bersama.
8. Peraturan Kepala Desa atau sebutan lainnya adalah peraturan yang
ditetapkan oleh 2 (dua) orang Kepala Desa atau lebih dan bersifat mengatur.

BAB II
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Pasal 2
(1) Para pihak perwakilan/delegasi dari Desa telah bersepakat melakukan
kerja sama antar-Desa dengan ruang lingkup:
a. pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk
mencapai nilai ekonomi yang berdaya saing;
b. kegiatan kemasyarakatan, pelayanan dan pembangunan, antar-Desa;
dan/atau
c. bidang pemberdayaan masyarakat.
(2) Kerja sama antar-Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah
dibahas melalui Musyawarah Antar Desa sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB III
BIDANG KERJASAMA

Pasal 3
Desa melaksanakan kerja sama antar Desa di wilayah Kecamatan Satui
melalui bidang:
a. pengembangan ekonomi dan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa;
b. kegiatan sosial kemasyarakatan antar-Desa;
c. kegiatan pemberdayaan masyarakat antar-Desa; dan/atau
d. kegiatan pembangunan antar-Desa.

Pasal 4

(1) Desa melakukan kerja sama antar-Desa dalam bidang pengembangan


ekonomi dan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) meliputi:
a. pengembangan potensi Desa yang bermanfaat untuk penghidupan
masyarakat Desa, termasuk beras kemasan dan branding, swalayan
Desa, olahan karet, pabrik mini, tempat pembibitan sawit, swalayan
Desa, dan modal usaha untuk kelompok usaha yang dilaksankaan
masyarakat Desa
b. pengembangan aset dan sumberdaya alam termasuk perikanan, air
bersih, wisata, irigasi, Desa wisata hutan, penelitian dan konservasi
hutan, dan produksi garam;
c. pengembangan layanan dasar termasuk layanan air bersih,
persampahan, pembibitan karet dan sawit, penyediaan pupuk bagi
petani, dan pom bensin (SPBU); dan/atau
d. kegiatan usaha bersama lainnya yang dapat diselenggarakan melalui
kerja sama antar-Desa.
(2) Untuk melaksanakan kerja sama antar-Desa melalui pengembangan
usaha bersama yang dimiliki oleh Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), delegasi Desa telah bersepakat melalui Musyawarah Antar Desa untuk
mendirikan BUM Desa Bersama.
(3) Pendirian BUM Desa Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan melalui:
a. pendirian BUM Desa Bersama dilakukan 6 (enam) Desa tanpa
membubarkan BUM Desa yang sudah ada; dan/atau
b. kerja sama mengenai pelayanan usaha antar-Desa yang dilakukan
oleh BUM Desa dengan BUM Desa lainnya.
(4) BKAD bertanggungjawab dalam melakukan fasilitasi pendirian BUM Desa
Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai BUM Desa Bersama diatur dengan
Peraturan Bersama Kepala Desa tersendiri.

Pasal 5
(1) Desa melakukan kerja sama antar-Desa dalam bidang sosial
kemasyarakatan antar-Desa meliputi:
a. pengembangan dan peningkatan kapasitas masyarakat melalui
kegiatan bakti sosial; dan
b. kegiatan kemasyarakatan antar-Desa lainnya yang dapat
diselenggarakan melalui kerja sama antar-Desa.
(2) BKAD bertanggungjawab dalam melakukan koordinasi pelaksanaan
kegiatan sosial kemasyarakatan antar-Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).

Pasal 6
(1) Desa melakukan kerja sama antar-Desa dalam bidang pemberdayaan
masyarakat antar-Desa meliputi:
a. pengembangan dan peningkatan kapasitas masyarakat melalui
penyelenggaraan kursus, pelatihan, dan kegiatan pengembangan
kapasitas yang melibatkan Desa; dan
b. kegiatan pemberdayaan masyarakat antar-desa lainnya yang dapat
diselenggarakan melalui kerja sama antar-desa.
(2) BKAD bertanggungjawab dalam melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan masyarakat antar-Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

BAB IV
TATA CARA DAN KETENTUAN PELAKSANAAN KERJA SAMA

Bagian Kesatu
Musyawarah Antar Desa

Pasal 7
(1) BKAD harus terlebih dahulu melakukan pembahasan agenda kerja sama
antar-Desa melalui Musyawarah Antar Desa untuk selanjutnya disepakati
sebagai keputusan bersama.
(2) Musyawarah Antar Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
membahas dan menyepakati:
a. pembentukan lembaga antar-Desa yang melakukan pelaksanaan
pembangunan antar-Desa;
b. pelaksanaan program pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau
pemerintah kabupaten/kota yang dapat dilaksanakan melalui skema
kerja sama antar-Desa;
c. perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program pembangunan
antar-Desa;
d. pengalokasian anggaran untuk pembangunan Desa, antar-Desa, dan
Kawasan Perdesaan;
e. masukan terhadap program pemerintah daerah kabupaten yang
dilaksanakan di lokasi Desa yang bersepakat dalam kerja sama antar-
Desa ini; dan/atau
f. hal strategis lainnya mengenai kegiatan lain yang dapat
diselenggarakan melalui kerja sama antar-Desa.
(3) Hasil penyelenggaraan Musyawarah Antar Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dituangkan kedalam Berita Acara Musyawarah Antar Desa
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedua
Badan Kerja sama Antar Desa

Pasal 8
(1) Kerja sama antar Desa dilaksanakan oleh BKAD sesuai hasil kesepakatan
Desa.
(2) BKAD terdiri atas perwakilan/delegasi dari:
a. Pemerintah Desa;
b. anggota BPD;
c. lembaga kemasyarakatan Desa atau lembaga adat yang masih aktif di
Desa;
d. lembaga Desa lainnya; dan
e. tokoh atau wakil masyarakat dengan mempertimbangkan keadilan gender.
(3) BKAD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertanggung jawab kepada
kepala Desa.
Pasal 9
(1) Susunan organisasi BKAD terdiri atas:
a. pengurus; dan
b. pengelola unit kerja atau kelompok kerja.
(2) Pengurus BKAD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih dalam
Musyawarah Antar Desa, terdiri atas:
a. ketua;
b. sekretaris; dan
c. bendahara.
(3) Pengelola unit kerja atau kelompok kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b dipilih dalam Musyawarah Antar Desa.
(4) Susunan kepengurusan BKAD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran sebagai bagian tak terpisahkan dari Peraturan
Bersama Kepala Desa ini.

Pasal 10
(1) Untuk menjamin pelaksanaan tata kerja mengenai kerja sama antar Desa
secara optimal, BKAD dapat menyusun tata kerja dalam bentuk standar
prosedur operasional.
(2) Standar prosedur operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disusun dan dibahas dalam musyawarah BKAD.
(3) Dalam hal BKAD memperoleh masukan yang bersifat operasional
terhadap rumusan standar prosedural operasional, BKAD dapat
mengundang lembaga atau perorangan yang mempunyai kompetensi
dalam kerja sama antar-Desa.

BAB V
JANGKA WAKTU

Pasal 11
(1) Jangka waktu pelaksanaan kerja sama antar-Desa bersifat tak terbatas,
kecuali terdapat kesepakatan untuk perubahan atau berakhirnya kerja
sama.
(2) Perubahan atau berakhirnya kerja sama antar-Desa harus dibahas dan
disepakati melalui Musyawarah Antar Desa, dengan menyertakan para
pihak yang terikat dalam Peraturan Bersama Kepala Desa ini.
(3) Hasil kesepakatan Musyawarah Antar Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dicantumkan kedalam Berita Acara Musyawarah Antar Desa
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 12
(1) Masyarakat Desa berhak memberikan masukan mengenai kemajuan
pelaksanaan kerja sama antar-Desa melalui BKAD.
(2) BKAD harus menyediakan sarana pengaduan atas pelaksanaan kerja
sama antar-Desa.
(3) Dalam upaya mencapai transparansi dan akuntabilitas, BKAD harus
menangani pengaduan dari masyarakat Desa dalam waktu yang efektif
dan hasilnya disampaikan kepada publik.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaduan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) diatur lebih lanjut dalam standar prosedur operasional.

Pasal 13
(1) Setiap perwakilan/delegasi Desa yang menjadi bagian dari keanggotaan
BKAD harus memberikan informasi penyelenggaraan kerja sama antar
Desa kepada kepala Desa.
(2) Kepala Desa bertugas menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kerja
sama antar-Desa melalui Musyawarah Desa mengenai kerja sama Desa
yang diselenggarakan oleh BPD.

BAB VII
PENDANAAN

Pasal 14
Setiap Desa mengalokasikan dana untuk pelaksanaan seluruh bidang kerja
sama antar Desa, yang bersumber dari APB Desa.

Pasal 15
(1) Pembangunan kawasan perdesaan yang berskala lokal Desa harus
diserahkan pelaksanaannya kepada Desa dan/atau kerja sama antar
Desa sesuai ketentuan perundang-undangan.
(2) Dalam hal terdapat sumber pendanaan untuk pembangunan kawasan
perdesaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BKAD melakukan
koordinasi dengan pemerintah kabupaten dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.

BAB VIII
TATA CARA PERUBAHAN, PENUNDAAN,
DAN PEMBATALAN KERJA SAMA

Pasal 16
(1) Tata cara perubahan, penundaan, dan pembatalan kerja sama antar-
Desa, dibahas dan disepakati dalam Musyawarah Antar Desa.
(2) Kerja sama antar Desa dinyatakan berakhir apabila:
a. terdapat keadaan luar biasa yang mengakibatkan kerja sama antar Desa
tidak dapat dilaksanakan;
b. salah satu Desa tidak dapat melaksanakan ketentuan dalam Peraturan
Bersama Kepala Desa ini;
c. terdapat hal yang merugikan kepentingan Desa, daerah, atau nasional;
atau,
d. bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 17
BKAD bertugas memfasilitasi Musyawarah Antar Desa mengenai agenda
perubahan, penundaan, dan pembatalan kerja sama antar-Desa.

BAB IX
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Pasal 18
(1) Setiap perselisihan yang timbul dalam kerja sama antar Desa,
diselesaikan melalui Musyawarah Antar Desa dan dilandasi semangat
kekeluargaan.
(2) Dalam hal terjadi perbedaan pendapat dalam mengatasi perselisihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BKAD menyelenggarakan
Musyawarah Antar Desa yang bersifat mendadak dan pengambilan
keputusan berdasarkan suara terbanyak.
(3) Apabila terjadi perselisihan kerja sama Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), penyelesaiannya dapat difasilitasi dan diselesaikan oleh camat
atau sebutan lain.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19
Peraturan Bersama Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bersama Kepala Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa Setarap,
Satui Timur, Sungai Cuka, Jombang, Satui Barat, Sekapuk, Sungai Danau,
Wonorejo, Sumber Makmur, Tegal Sari, Sumber Arum, Sejahtera Mulia, Al-
Kautsar, Makmur Mulia, Sinar Bulan dan Pendamaran Jaya.

Ditetapkan : Di Satui
Pada tanggal : 2021

Kepala Desa Kepala Desa


Setarap, Satui Timur,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Sungai Cuka, Jombang,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Satui Barat, Sekapuk,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Sungai Danau, Wonorejo,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Sumber Makmur, Tegal Sari,

…………………………. ………………………….
Kepala Desa Kepala Desa
Sumber Arum, Sejahtera Mulia,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Al-Kautsar, Makmur Mulia,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Sinar Bulan, Pendamaran Jaya,

…………………………. ………………………….

BERITA DESA SETARAP NOMOR …… TAHUN 2021


BERITA DESA SATUI TIMUR NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA SUNGAI CUKA NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA JOMBANG NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA SATUI BARAT NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA SEKAPUK NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA SUNGAI DANAU NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA WONOREJO NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA SUMBER MAKMUR NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA TEGAL SARI NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA SUMBER ARUM NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA SEJAHTERA MULIA NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA AL-KAUTSAR NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA MAKMUR MULIA NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA SINAR BULAN NOMOR …… TAHUN 2021
BERITA DESA PENDAMARAN JAYA NOMOR …… TAHUN 2021
LAMPIRAN 1
PERATURAN BERSAMA
KEPALA DESA SETARAP, SATUI TIMUR, SUNGAI CUKA, JOMBANG, SATUI
BARAT, SEKAPUK, SUNGAI DANAU, WONOREJO, SUMBER SEKAPUK,
TEGAL SARI, SUMBER ARUM, SEJAHTERA MULIA, AL-KAUTSAR,
SEKAPUK MULIA, SINAR BULAN DAN PENDAMARAN JAYA

NOMOR ….. TAHUN 2021


NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021
NOMOR ….. TAHUN 2021

TENTANG

SUSUNAN KEPENGURUSAN
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA
PERIODE 2021 - 2026

1. Penasehat : Camat
2. Ketua : ……………………
3. Sekretaris : ……………………
4. Bendahara : ……………………
5. Kelompok Kerja :
a. Bidang Pengembangan Ekonomi dan Usaha Bersama
Koordinator : …………………….
Anggota : 1. ………………….
2. ………………….
3. ……dst
b. Bidang kegiatan kemasyarakatan, pelayanan dan pembangunan
Koordinator : …………………….
Anggota : 1. ………………….
2. ………………….
3. ……dst
c. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Koordinator : …………………….
Anggota : 1. ………………….
2. ………………….
3. ……dst
Ditetapkan : Di Satui
Pada tanggal : ……………. 2021

Kepala Desa Kepala Desa


Setarap, Satui Timur,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Sungai Cuka, Jombang,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Satui Barat, Sekapuk,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Sungai Danau, Wonorejo,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Sumber Makmur, Tegal Sari,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Sumber Arum, Sejahtera Mulia,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Al-Kautsar, Makmur Mulia,

…………………………. ………………………….

Kepala Desa Kepala Desa


Sinar Bulan, Pendamaran Jaya,

…………………………. ………………………….

Anda mungkin juga menyukai