Makalah Manajemen KLP 4
Makalah Manajemen KLP 4
Makalah Manajemen KLP 4
Keb
TUGAS MAKALAH
ASUHAN YANG DIPIMPIN OLEH BIDAN
(MIDWIFERY LED/L&D CARE)
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 4 :
1. AYUWINDIRA MINTA
2. NUR MUAMANAH
3. NURUL MAULIDYA
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang ...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan ............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................
A. Definisi asuhan yang dipimpin oleh bidan (midwifery Led/L&D care) .......
B. Evidance terkait asuham kebidanan ..............................................................
C. Role model dalam asuhan kebidanan ............................................................
D. Undang-undang tentang peran dan tanggung jawab bidan terhadap bayi .....
.......................................................................................................................
E. Kasus tentang bayi .........................................................................................
BAB III PENUTUP ...................................................................................................
A. Kesimpulan ....................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebidanan merupakan profesi dinamis yang sangat responsive terhadap
perubahan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.
Dengan mengutamakan keterampilan profesioanal dengan menggunakan praktik
berbasis bukti, dalam bentuk evidence based midwifery agar hasil evaluasi
terhadap penelitian pada pelayanan kebidanan sehingga dapat digunakan dalam
proses preventif dan promotif dan sebagai bagian dari pengambilan keputusan
keluarga sesuai dengan kebutuhan ruang lingkup wanita.
Dengan pelaksanaan praktik asuhan kebidanan yang berdasarkan
evidence based midwifery baik yang dilaksanakan di Indonesia maupun akan
diadaptasi dari Luar Negeri tersebut sebagai media dalam mengurangi risiko-
risiko yang dialami ibu dan anak sehingga mengurangi angka kematian ibu dan
anak.
B. Rumusan Masalah
4.
C. Tujuan
PEMBAHASAN
NASKAH ROLEPLAY
STRATEGIS PROMOSI KESEHATAN POLA 3M
PADA KASUS DBD TERHADAP BAYI
Pembagian Peran :
1. Ayuwindira minta : kepala puskesmas
2. Nur muamanah : advokat 1
3. Nurul maulidya : advokat 2
Ayu : Assalamualaikum Wr.Wb Ibu dan Bapak, Puji dan Syukur saya ucapkan
kepada Allah SWT karena hari ini kita dapat bertemu dan berkumpul di
Ruang Puskesmas Cibodas ini dengan keadaan sehat walafiat. Pertama-
tama marilah kita berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Masyarakat : (berdoa)
Ayu : Berdoa selesai. Ya baik kita mulai saja, disini saya Ayuwindira minta
sebagai Kepala Puskesmas Cibodas yang akan memimpin acara ini. Dan
disini saya akan memperkenalkan rekan saya yaitu (….) sebagai Kepala
Desa Cibodas, yang akan membantu kita untuk menangani wabah
penyakit DBD ini. Dan disini juga ada kedua rekan saya, Nur Muamanah
dan Nurul maulidya sebagai Advokator. Ya saya persilahkan kepada
Bapak/Ibu untuk meceritakan tentang masalah yang sedang terjadi dan
dirasakan oleh warga Desa Cibodas ini terkait wabah penyakit DBD yang
dialami anak-anak di Desa Cibodas.
Masyarakat : Pertama-tama, hatur nuhun kepada ibu Ayu yang telah
memberikan saya kesempatan. Langsung saja, saya Dewi
sebagai perwakilan dari warga Desa Cibodas ingin
menyampaikan apa yang baru-baru ini menimpa kami. Sebagai
contoh, anak saya sendiri teh yang masihbalita terkena demam
berdarah, sama saya dibawa ke rumah sakit, tapi anak
saya teh tidak tertolong. Terus setelah kejadian itu teh malah
bertambah anak-anak lain yang jadi korban karena
demam berdarah. Saya lihat teh tidak ada upaya apa-
apa dari pemerintahsetempat. Makanya saya dan warga lain ingi
n sekali pemerintah turun tangan, biar gaada lagi tah warga terut
ama balita yang jadi korban lagi.
Ayu : Ya terimakasih Ibu Dewi, yang sudah menceritakan masalah yang dialami
oleh anak Ibu.
Masyarakat : sama-sama ibu
Ayu : Ya selanjutnya kepada Nur Muamanah dan Nurul Maulidya saya
persilahkan menyampaikan pendapat maupun cara untuk menangani
masalah yang sedang dialami warga ini.
Nur M : Berdasarkan masalah kesehatan yang terjadi di Desa Cibodas ini terkait
DBD yang menyerang bayi bahkan anak” maka sebelum saya
menyampaikan cara menangani DBD ini, saya terlebih dahulu akan
memberikan informasi mengenai ciri-ciri DBD pada bayi agar ibu
maupun bapak dapat mengenal dan segera membawa ke rumah sakit
jika sudah melihat anak ibu dengan ciri-ciri DBD.
Jadi ciri-cirinya adalah demam, lebih rewel dan gelisah, muncul bintik
merah, muncul perdarahan atau memar, muntah-muntah, nafas menjadi
cepat. Bagaimana ibu apakah sudah paham dengan ciri-cirinya.
Masyarakat : iyaa, paham bidan
Nur M : baiklah kalau sudah paham, maka saya akan memberikan cara untuk
menangani penyakit DBD ini, Berdasarkan masalah kesehatan yang
terjadi di Desa Cibodas ini kami terdorong untuk membuat suatu
gerakan yang dapat mencegah wabah DBD yaitu dengan gerakan 3M.
Masyarakat : apalagi 3M itu bidan, apakah tidak ada cara lain yang lebih cepat
karena sekarang semakin banyak bayi dan anak” yang terkena
DBD.
Nur M : 3M adalah Menutup, Menguras dan Mendaur ulang ibu
Masyarakat : ribet bidan, memakan banyak waktu kenapa tidak pakai lotion saja
atau anti nyamuk kalau bayi mau tidur.
Nur M : memakai lotion atau anti nyamuk pada bayi itu tidak boleh keseringan
karena kulit bayi sangat sensitive dan bisa membuatnya alergi.
Makanya saya memberikan saran untuk membuat gerakan yaitu 3 M.
Nah sebelum kami menjelaskan gerakan 3M, rencananya besok di Desa
Cibodas akan dilakukan fogging untuk membunuh nyamuk-nyamuk
dewasa dan juga akan dibagikan abate untuk ditaburkan di bak mandi
dan tempat penampungan air. Diharapkan masyarakat untuk
mempersiapkan segala sesuatu sebelum petugas fogging datang.
Masyarakat : Baik bu, terima kasih. Kami akan mempersiapkan nya
Nur M : Baiklah kita kembali ke pembahasan mengenai gerakan 3M. 3M yang
pertama adalah menutup maksudnya tutuplah segala tempat yang bisa
menampung air, baik di dalam maupun di luar rumah. 3M yang kedua
adalah menguras, Kuraslah tempat-tempat penampungan air seperti bak
mandi, akuarium, dan vas bunga satu hingga dua kali seminggu. Dan
yang 3M yang terakhir adalah Mendaur ulang. Dahulu memang 3M
terakhir itu mengubur namun, mengenai tindakan mengubur barang
bekas, sebenarnya dapat diikuti dengan aksi menggunakan kembali atau
mendaur ulang barang yang sudah tak terpakai. Bagaimana ibu apakah
ibu setuju dengan saran yang saya berikan.
Masyarakat : saya sangat setuju bidan, tapi apa saja tujuan 3M ini
Nurul : Pencegahan DBD dengan 3M plus bertujuan untuk menghindari
gigitan nyamuk dan mencegah nyamuk bersembunyi di rumah. Ikuti
cara-cara sederhana berikut ini untuk mengaplikasikan 3M plus: Pasang
kasa nyamuk di pintu dan jendela, dan gunakan kelambu saat
tidur. Gunakan semprotan antinyamuk, terutama di kolong meja dan
tempat tidur, serta di belakang furnitur. Oleskan losion antinyamuk
pada kulit ketika berdiam di tempat terbuka. Biarkan matahari masuk
semaksimal mungkin. Bersihkan kaca jendela yang buram agar sinar
matahari tidak terhalang. Bersihkan secara rutin semua tirai dan karpet
yang mengumpulkan debu. Ingatlah bahwa nyamuk suka bersembunyi
di barang-barang berdebu. Jika memiliki kebun, tanam tumbuhan-
tumbuhan berbau yang tidak disukai nyamuk, misalnya serai, kemangi,
dan lavender. Kosongkan rumah dan gudang sebisa mungkin dari
barang-barang yang tidak diperlukan untuk menghilangkan tempat-
tempat nyamuk bersembunyi dan agar rumah menjadi lebih
lapang. Jangan biarkan baju dan handuk menggantung terlalu lama.
Handuk dan baju kotor merupakan tempat yang digemari nyamuk
karena nyamuk suka aroma tubuh manusia. Cuci baju kotor dan ganti
handuk secara berkala. Dan kami harap dengan adanya gerakan 3M ini
kejadian ini tidak akan terulang kembali. Semoga ibu (….)
selaku Kepala Desa dapat mengambil keputusan dengan bijaksana.
Ayu : Terimakasih untuk Nur M dan Nurul yang sudah menyampaikan cara
dan solusi untuk menangani wabah penyakit DBD ini. Saya sangat
memberikan apresiasi karena program yang sudah disampaikan sangat
bagus untuk bisa dilakukan dalam pencegahan DBD ini.
Nur &nurul : sama-sama ibu
Ayu : Dan sekarang kita akan mendengarkan bagaimana pendapat dari bu
Indah sebagai Kepala Desa. Saya persilahkan Ibu Indah untuk maju
kedepan.
k. desa : Assalamu’alaikum Wr. Wb, sebelumnya terimakasih kepada semua
masyarakat yang telah hadir pada kesempatan ini. Tak lupa juga saya
berterimakasih kepada Bu Nur M dan Nurul selaku advokator dalam
kesempatan kali ini telah bersedia menyampaikan mengenai cara dan
solusi untuk menangani wabah penyakit di Desa Cibodas ini. Saya
berharap dengan adanya kegiatan advokasi ini kita bisa bersama-sama
ikut mencegah wabah DBD yaitu dengan cara seperti yang tadi sudah
dipaparkan oleh advokator kita dengan gerakan 3 M. Karena seperti kita
tahu mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Jadi sebelum wabah
ini terjadi berkelanjutan alangkah baiknya kita mencegahnya lebih dini
supaya tidak terjadi untuk kedua kalinya. besok juga saya berencana
untuk menghubungi pihak yang akan melakukan fogging, insyaAllah
kalau tidak ada halangan kita bisa melakukan fogging sebagai langkah
awal untuk mencegah wabah DBD ini.
Masyarakat : Alhamdulillah hatur nuhun bu kadesatas keputusannya.
Ayu : Ya Alhamdulillah,Terima kasih juga kepada bu kades, dan rekan rekan
advokator yang telah menyampaikan pendapat maupun cara untuk
sama-sama membantu Desa kami menghadapi wabah penyakit DBD
ini.Mudah-mudahan apa yang sudah di sampaikan tadi bisa terlaksana
dengan baik dan lancar. Sehingga,warga Desa Cibodas ini bisa
terhindar dari penyakit DBD.Lalu,Terima kasih kepada para warga
yang sudah menyempatkan hadir di pertemuan ini dan mau bekerja
sama dengan kita semua.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evidence-based merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kebidanan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengeksplorasi secara mendalam hambatan implementasi evidence-based
dukungan selama persalinan normal di Praktik Mandiri Bidan (PBM).
Seorang role model dalam asuhan kebidanan adalah sosok yang
menggambarkan kesempurnaan dalam praktik klinis dan berperilaku sesuai
dengan prinsip-prinsip etika dan profesionalisme. Mereka tidak hanya memiliki
pengetahuan dan keterampilan teknis yang tinggi dalam merawat ibu hamil,
melahirkan, dan merawat bayi baru lahir, tetapi juga menunjukkan sikap empati,
kepedulian, dan penghargaan terhadap setiap individu yang mereka layani.
B. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
tulisan maupun bahasan yang kami sajikan , oleh karena itu mohon di berikan
sarannya agar kami bisa membuat makalah jauh lebih baik lagi dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan menjadi wawasan kita dalam
mengetahui tentang Asuhan Yang Dipimpin Oleh Bidan (Midwifery Led/L&D
Care).
DAFTAR PUSTAKA
Green ML, Ciampi MA and Ellis PJ. 2021. Residents’ Medical information needs in
Paul Glasziou, Chris Del Mar and Janet Salisbury. 2020. Buku Kerja Evidence Based
for Midwives"
Vicky Chapman, Cathy Charles (2019). Buku: "The Midwife's Labour and Birth
Handbook"