Tugas Karya Tulis Seni Rupa 1
Tugas Karya Tulis Seni Rupa 1
Tugas Karya Tulis Seni Rupa 1
MUSIK ANSAMBEL
Disusun oleh:
No : 08
Kelas : IX E
SENI GRAFIS
A. Pengertian seni grafis
Grafis berasal dari bahasa Yunani yaitu graphien yang berarti menulis atau
menggambar.Karya grafis sering disebut dengan seni mencetak artinya sebuah karya yang
dibuat dengan teknik cetak.Karya grafis berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Seni grafis, yaitu sebuah ungkapan perasaan ekspresi jiwa manusia yang dituangkan
dalam wujud dua dimensi dan dibuat dengan teknik cetak.Jadi seni grafis merupakan seni
murni
2. Desain grafis, yaitu suatu gambar yang dibuat dengan teknik cetak dan digunakan
untuk sarana berkomunikasi.Jadi desain grafis adalah seni terapan.Seni grafis memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan karya seni rupa lainnya,yaitu:
Kelebihan pertama dari seni grafis adalah memungkinkan dibuat karya berulang
2. Tetap Original
Seni grafis meskipun dibuat banyak tetap merupakan karya asli atau original, karena
tetap dikerjakan dengan cetakan yang sama,dengan tahapan yang sama dalam setiap
Seni grafis dinilai lebih demokratis dibandingkan seni lukis.Karena karya seni grafis
bisa dicetak lebih banyak dengan hasil yang sama sehingga bisa dinikmati lebih
banyak orang.
Karya grafis secara umum dapat dibedakan berdasarkan teknik pembuatannya. Dibawah
ini adalah macam-macam karya seni grafis berdasarkan teknik pembuatannya:
Teknik cetak tinggi pada permukaan karya seni grafis yaitu dengan menggunakan cetakan
(acuan) berupa lembaran yang dicukil sehingga ada bagian cekung (rendah) dan menonjol
(tinggi). Secara mudahnya cetak tinggi merupakan sebuah teknik yang bisa membuat suatu
cetakan seperti stempel yaitu membuat suatu relief dengan cara mencukil bahan seperti
kayu atau karet.Pada media cetak tinggi menggunakan kayu.
Karena hal tersebut teknik cetak tinggi kerap disebut sebagai cetak woodcut.Karena
bahan karet mampu memberikan sifat lunak yang relatif lebih mudah untuk proses dicukil.
Beberapa jenis cetak tinggi diantaranya yaitu:
d. Metalcut:merupakan teknik relief print yang menggunakan logam sebagai bahan dasar.
Cetakan dibuat dengan memotong logam dengan pahat atau alat potong lainnya,
kemudian diangkat dari bagian logam yang tidak akan tercetak.
Teknik cetak dalan merupakan salah satu jenis seni garfis yang memanfaatkan klise
dalam,yaitu suatu teknik dimana bagian dalam acuan atau cetakan menyerap tinta dan
akan membekas pada kertas.Contoh karya seni grafis yang menggunakan teknik cetak
dalam seperti baliho, kartu nama, spanduk, dan lainnya. Macam-macam teknik cetak dalam
antara lain sebagai berikut:
a. Etsa, teknik ini menggunakan cairan asam nitrat yang ditorehkan pada lempengan
tembaga.
b. Engraving, pada teknik ini dengan mengecat permukaan logan terlebih dahulu,
selanjutnya diukir dengan burin, berikutnya cat dibersihkan hingga tersisa pada bagian yang
diukir saja.
c. Drypoint, teknik ini menggunakan benda runcing untuk mengukir logam dengan cara
ditekan sehingga membentuk gambar yang diinginkan.
d. Mezzoit, teknik ini dengan cara permukaan logam dikerok halus, sehingga memberikan
efek gelap terang.
3. Teknik Cetak Tembus (Saring) Cetak tembus merupakan suatu proses cetak yang
menggunakan cetakan dari kasa(screen) dengan kerapatan tertentu.Teknik cetak tembus
sering dikenal dengan sebutan Sablon.Contoh sablon, spanduk, undangan dll.Beberapa
teknik cetak saring diantaranya adalah:
a. Serigrafi (screen printing) adalah teknik cetak saring yang paling umum digunakan.
Prosesnya meliputi penempatan saringan pada frame, kemudian membuat desain pada
saringan dengan menutup bagian yang tidak ingin diwarnai dengan bahan khusus seperti
lilin atau plastisol. Kemudian tinta ditempatkan pada saringan dan dicetak pada media cetak
dengan menggunakan spatula atau rol cetak.
b. Kapasitif printing adalah teknik cetak saring yang menggunakan listrik statis untuk
menarik tinta ke saringan.Prosesnya meliputi penempatan saringan pada media cetak,
kemudian menyemprot tinta pada saringan dan menerapkan listrik statis untuj menarik
tinta kebagian yang tidak dilapisi bahan isolasi.
c. Doypack printing adalah teknik cetak saring dengan menggunakan saringan terbuat
dari kain yang ditempelkan pada media cetak.Prosesnya meliputi penempatan saringan
pada media cetak, kemudian menyemprot tinta pada saringan.
d. Heat Transfer Printing adalah teknik cetak saring yang menggunakan panas untuk
menempelkan tinta pada media cetak. Prosesnya meliputi saringan pada media cetak,
kemudian menyemprot tinta pada saringan dan menerapkan panas untuk menempelkan
tinta pada media cetak.
4. Teknik Cetak Datar(Litografi) Cetak datar merupakan suatu proses kimia yang membuat
sebagian permukaan datar menolak tinta. Litografi adalah teknik yang digunakan untuk
melakukan cetak datar. Teknik ini bisa terjadi karena ada suatu tolakan kimia minyak
terhadap air. Contohnya adalah poster, koran, foto, buku, dll.Beberapa teknik cetak datar
lainnya adalah:
b. Digital printing:merupakan teknik cetak datar yang menggunakan komputer dan printer
digital untuk mentransfer tinta ke media cetak. Digital printing memungkinkan percetakan
yang cepat dan mudah, serta memberikan kemampuan untuk mencetak variasi desain yang
sanagat banyak.
Karya seni grafis dengan teknik cetak tinggi secara sederhana mirip dengan stemple.
Bagian gambar yang akan dihasilkan adalah bagian yang lebih tinggi. Karena bagian tinggi
inilah yang nantinya akan mentransfer perwarna ke media karya yang akan
digunakan.Berikut inilah alat, bahan dan langkah-langkah berkarya seni grafis dengan teknik
cetak tinggi:
3.penggarus digunakan untuK alat bantu membuat garis serta saat memotong plat grafis.
4.pisau cukil digunakan untuk mencukil, menorah, melubangi bagian obyek pada plat
grafis.
6.Lembaran seng atau kaca digunakan untuk mengolah warna dan meratakannya pada rol
warna.
7.Kain lap digunakan untuk alat bantu meratakan warna pada proses pentransferan.
3.Pengencer perwarna
grafis sesuai dengan media keetas yang akan digunakan.Misal kertas BC ukuran A4
pastikan plat grafis berukuran A4.Jika pada plat grafis terdapat teks pastikan
3.Torehlah atau cungkil bagian-bagian non obyek pada plat grafis (pastikan sedetail
mungkin agar hasil karya lebih estetikk) sesuaikan dengan sketsa yang ada.
4.Pastikan setiap torehan memiliki kedalaman yang cukup serta rapi, agar saat
dengan sketsa.
5.Olah warna pada lembaran seng atau kaca dengan tingkat keenceran yang sesuai
dan ratakan perwarna pada rol warna dengan menggerakkannya maju mundur
7.Siapkan kertas BC dan letakkan pada permukaan bidang datar (meja atau
sejenisnya)
8.Tempelkan plat grafis pada permukaan atas kertas BC, pastikan lakukan dengan
presisi serta pastikan bagian permukaan plat grafis yang telah diolesi warna yang
9.Tekan dan usap permukaan plat grafis pada bagian sisi yang tidak diolesu warna
dengan menggunakan kain lap secara merata dan dengan tekanan yang sama
10.Angkat plat grafis dan keringkan media kertas yang telah tertransfer obyek sesuai
11.Selesai,Karya grafis dengan teknik cetak tinggi telah berhasil anda ciptakan.