Tugas Karya Tulis Seni Rupa 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KARYA TULIS SENI MUSIK BAB 2

MUSIK ANSAMBEL

Disusun oleh:

Nama : Dwi yanti

No : 08

Kelas : IX E

SMP NEGERI 3 JATINOM


TAHUN PEMBELAJARAN 2023/2024

SENI GRAFIS
A. Pengertian seni grafis

Grafis berasal dari bahasa Yunani yaitu graphien yang berarti menulis atau
menggambar.Karya grafis sering disebut dengan seni mencetak artinya sebuah karya yang
dibuat dengan teknik cetak.Karya grafis berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Seni grafis, yaitu sebuah ungkapan perasaan ekspresi jiwa manusia yang dituangkan
dalam wujud dua dimensi dan dibuat dengan teknik cetak.Jadi seni grafis merupakan seni
murni

2. Desain grafis, yaitu suatu gambar yang dibuat dengan teknik cetak dan digunakan
untuk sarana berkomunikasi.Jadi desain grafis adalah seni terapan.Seni grafis memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan karya seni rupa lainnya,yaitu:

1. Mudah dibuat berulang

Kelebihan pertama dari seni grafis adalah memungkinkan dibuat karya berulang

dengan hasil yang sama.

2. Tetap Original

Seni grafis meskipun dibuat banyak tetap merupakan karya asli atau original, karena

tetap dikerjakan dengan cetakan yang sama,dengan tahapan yang sama dalam setiap

3.Dinikmati lebih banyak orang

Seni grafis dinilai lebih demokratis dibandingkan seni lukis.Karena karya seni grafis

bisa dicetak lebih banyak dengan hasil yang sama sehingga bisa dinikmati lebih

banyak orang.

B. Jenis karya grafis

Karya grafis secara umum dapat dibedakan berdasarkan teknik pembuatannya. Dibawah
ini adalah macam-macam karya seni grafis berdasarkan teknik pembuatannya:

1. Seni Grafis dengan Teknik Cetak Tinggi (Relief)

Teknik cetak tinggi pada permukaan karya seni grafis yaitu dengan menggunakan cetakan
(acuan) berupa lembaran yang dicukil sehingga ada bagian cekung (rendah) dan menonjol
(tinggi). Secara mudahnya cetak tinggi merupakan sebuah teknik yang bisa membuat suatu
cetakan seperti stempel yaitu membuat suatu relief dengan cara mencukil bahan seperti
kayu atau karet.Pada media cetak tinggi menggunakan kayu.

Karena hal tersebut teknik cetak tinggi kerap disebut sebagai cetak woodcut.Karena
bahan karet mampu memberikan sifat lunak yang relatif lebih mudah untuk proses dicukil.
Beberapa jenis cetak tinggi diantaranya yaitu:

a. Woodcut:merupakan teknik relief print yang menggunakan kayu sebagai bahan


dasar.Cetakan dibuat dengan memotong kayu dengan pahat atau gergaji,kemudian diangkat
dari bagian kayu yang tidak akan dicetak.

b. Linocut:merupakan teknik relief print yang menggunakan linoleum sebagai bahan


dasar.Cetakan dibuat dengan memotong linoleum dengan pisau atau alat potong lainnya,
kemudian diangkat dari bagian linoleum yang tidak akan tercetak.
c. Wood engraving:merupakan teknik relief yang menggunakan kayu sebagai bahan
dasar. Cetakan dibuat dengan mengukir kayu dengan pahat kecil,kemudian diangkat dari
bagian kayu yang tidak akan tercetak.

d. Metalcut:merupakan teknik relief print yang menggunakan logam sebagai bahan dasar.
Cetakan dibuat dengan memotong logam dengan pahat atau alat potong lainnya,
kemudian diangkat dari bagian logam yang tidak akan tercetak.

e. Monoprint:merupakan teknik relief yang hanya menghasilkan satu karya percetakan.


Monoprint dapat dibuat dengan mencetak langsung dari sebuah acuan atau dengan
mencetak dari sebuah acuab yang telah diolesi dengan medium yang mudah
terkontaminasi, seperti lilin dan minyak.

2.Seni Grafis dengan teknik Cetak Dalam (Intaglio Print)

Teknik cetak dalan merupakan salah satu jenis seni garfis yang memanfaatkan klise
dalam,yaitu suatu teknik dimana bagian dalam acuan atau cetakan menyerap tinta dan
akan membekas pada kertas.Contoh karya seni grafis yang menggunakan teknik cetak
dalam seperti baliho, kartu nama, spanduk, dan lainnya. Macam-macam teknik cetak dalam
antara lain sebagai berikut:

a. Etsa, teknik ini menggunakan cairan asam nitrat yang ditorehkan pada lempengan
tembaga.

b. Engraving, pada teknik ini dengan mengecat permukaan logan terlebih dahulu,
selanjutnya diukir dengan burin, berikutnya cat dibersihkan hingga tersisa pada bagian yang
diukir saja.

c. Drypoint, teknik ini menggunakan benda runcing untuk mengukir logam dengan cara
ditekan sehingga membentuk gambar yang diinginkan.

d. Mezzoit, teknik ini dengan cara permukaan logam dikerok halus, sehingga memberikan
efek gelap terang.

3. Teknik Cetak Tembus (Saring) Cetak tembus merupakan suatu proses cetak yang
menggunakan cetakan dari kasa(screen) dengan kerapatan tertentu.Teknik cetak tembus
sering dikenal dengan sebutan Sablon.Contoh sablon, spanduk, undangan dll.Beberapa
teknik cetak saring diantaranya adalah:

a. Serigrafi (screen printing) adalah teknik cetak saring yang paling umum digunakan.
Prosesnya meliputi penempatan saringan pada frame, kemudian membuat desain pada
saringan dengan menutup bagian yang tidak ingin diwarnai dengan bahan khusus seperti
lilin atau plastisol. Kemudian tinta ditempatkan pada saringan dan dicetak pada media cetak
dengan menggunakan spatula atau rol cetak.

b. Kapasitif printing adalah teknik cetak saring yang menggunakan listrik statis untuk
menarik tinta ke saringan.Prosesnya meliputi penempatan saringan pada media cetak,
kemudian menyemprot tinta pada saringan dan menerapkan listrik statis untuj menarik
tinta kebagian yang tidak dilapisi bahan isolasi.

c. Doypack printing adalah teknik cetak saring dengan menggunakan saringan terbuat
dari kain yang ditempelkan pada media cetak.Prosesnya meliputi penempatan saringan
pada media cetak, kemudian menyemprot tinta pada saringan.

d. Heat Transfer Printing adalah teknik cetak saring yang menggunakan panas untuk
menempelkan tinta pada media cetak. Prosesnya meliputi saringan pada media cetak,
kemudian menyemprot tinta pada saringan dan menerapkan panas untuk menempelkan
tinta pada media cetak.
4. Teknik Cetak Datar(Litografi) Cetak datar merupakan suatu proses kimia yang membuat
sebagian permukaan datar menolak tinta. Litografi adalah teknik yang digunakan untuk
melakukan cetak datar. Teknik ini bisa terjadi karena ada suatu tolakan kimia minyak
terhadap air. Contohnya adalah poster, koran, foto, buku, dll.Beberapa teknik cetak datar
lainnya adalah:

a. Offset:merupakan teknik cetak datar yang menggunakan cetakan terpisah untuk


mentransfer tinta ke media cetak. Cetakan terpisah terbuat dari sebuah drum yang dilapisi
dengan sebuah lapisan timah hitan yang menyerap tinta. Drum ini digunakan untuk
mentransfer tinta ke media cetak melalui sebuah sistem rol.

b. Digital printing:merupakan teknik cetak datar yang menggunakan komputer dan printer
digital untuk mentransfer tinta ke media cetak. Digital printing memungkinkan percetakan
yang cepat dan mudah, serta memberikan kemampuan untuk mencetak variasi desain yang
sanagat banyak.

c. Letterpress:merupakan teknik cetak datar dengan menggunakan karbon atay cetakan


yang dibuat dengan menggunakan karbon atau cetakan yang dibuat dengan menggunakan
teknik mengelupas atau menghapus bagian daru sebuah permukaan logam atau plastik.
Tinta diterapakan kecetakan dengan menggunakan roll, kemudian ditekan ke media cetak
dengan menggunakan mesin letterpress.

C. Langkah-langkah berkarya seni grafis dengan teknik Cetak tinggi

Karya seni grafis dengan teknik cetak tinggi secara sederhana mirip dengan stemple.
Bagian gambar yang akan dihasilkan adalah bagian yang lebih tinggi. Karena bagian tinggi
inilah yang nantinya akan mentransfer perwarna ke media karya yang akan
digunakan.Berikut inilah alat, bahan dan langkah-langkah berkarya seni grafis dengan teknik
cetak tinggi:

a. Peralatan yang dibutuhkan :

1.Pensil digunakan untuk membuat sketsa

2.spidol kecil digunakan untuk menebalkan sketsa

3.penggarus digunakan untuK alat bantu membuat garis serta saat memotong plat grafis.

4.pisau cukil digunakan untuk mencukil, menorah, melubangi bagian obyek pada plat
grafis.

5.Rool warna digunakan untuk meratakan warna pada plat grafis.

6.Lembaran seng atau kaca digunakan untuk mengolah warna dan meratakannya pada rol
warna.

7.Kain lap digunakan untuk alat bantu meratakan warna pada proses pentransferan.

b. Bahan bahan yang dibutuhkan :

1.Karton Jepang atau Triplek digunakan sebagai plat grafis.

2.Perwarna Basis Minyak digunakan sebagai media warna.

3.Pengencer perwarna

4.Kertas BC atau Sejenis digunakan sebagai media

C.Langkah-langkah yang dilakukan :


1.Buatlah sketsa obyek pada media plat grafis (Karton jepang) pastikan ukuran plat

grafis sesuai dengan media keetas yang akan digunakan.Misal kertas BC ukuran A4

pastikan plat grafis berukuran A4.Jika pada plat grafis terdapat teks pastikan

disket secara mirror (terbalik).

2.Tebalkan garis-garus sketsa menggunakan spidol.

3.Torehlah atau cungkil bagian-bagian non obyek pada plat grafis (pastikan sedetail

mungkin agar hasil karya lebih estetikk) sesuaikan dengan sketsa yang ada.

4.Pastikan setiap torehan memiliki kedalaman yang cukup serta rapi, agar saat

pentransferan obyek pada media kertas BC nantinya hasilnya benar-benar sesuai

dengan sketsa.

5.Olah warna pada lembaran seng atau kaca dengan tingkat keenceran yang sesuai

dan ratakan perwarna pada rol warna dengan menggerakkannya maju mundur

sampai warna menempek pada seluruh permukaan rol.

6.Sapukan rol warna pada permukaan plat grafis hingga merata.

7.Siapkan kertas BC dan letakkan pada permukaan bidang datar (meja atau

sejenisnya)

8.Tempelkan plat grafis pada permukaan atas kertas BC, pastikan lakukan dengan

presisi serta pastikan bagian permukaan plat grafis yang telah diolesi warna yang

menempel pada kertas.

9.Tekan dan usap permukaan plat grafis pada bagian sisi yang tidak diolesu warna

dengan menggunakan kain lap secara merata dan dengan tekanan yang sama

10.Angkat plat grafis dan keringkan media kertas yang telah tertransfer obyek sesuai

dengan sketsa yang dibuat.

11.Selesai,Karya grafis dengan teknik cetak tinggi telah berhasil anda ciptakan.

Anda mungkin juga menyukai