Obat Galau - Upgrading FSI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Obat Galau

Appreciate (wajah – wajah baru dan kehadiran)


Disclimer (sharing dan diskusi)
Start with Question.

1. Why? Galau tu kalau apa sih?


Bener yaa, karena semakin berkembangnya kehidupan sekarang, semakin banyak
tingkah-tingkah aneh yang manusia lakukan umtuk memenuhi kebutuhan maupun keinginan
hidup yang saling bergesekan sehingga mempengaruhi ketenangan/ kualitas hidupnya.
Dimanapun kita, akan banyak hal yang hadir menguras emosi/ perasaan kita yang akhirnya
menimbulkan kegalauan. Karena hari ini, banyak orang yang mengukur kehidupan dunia dengan
materi. Co/: seseorang disebut sukses ketika punya harta yang banyak, atau jabatan yang tinggi,
keluarga yang harmonis, dll.
Akhirnya, ketika kita sadar dengan situasi akhir zaman yang dipenuhi dengan fitnah akan
menimbulkan kekecewaan, kegalauan yang jika tidak ada penyeimbangnya akan mengiring kita
pada keputusasaan. Dimana keputusasaan itu bias membuat seseorang melakukan tindakan –
tindakan diluar batas, perilaku – perilaku yang melewati batas – batas ketuhanan dan
kemanusiaan. Gak heran kalo sekarang banyak kan ya kita lihat anak membunuh bapaknya, ibu
bunuh anaknya, ada juga yang bunuh diri, melakukan pesugihan (masih ada loh dijaman modern
kaya gini yg ngerjain pesugihan), menyakiti diri sendiri, dll.
Trus gimana sih cara kita sebagai seorang muslim agar tidak sampai galau berat apalagi sampai
melewati batas.
Okay, sebelumnya kita ambil nasihatnya Abu Darda.

2. Kenal Abu Darda? Engga lah ya, tau lah.. tau Abu Darda?
Abu Darda ini adalah seorang sahabat yang hidup dimasa kejayaan Islam, beliau dikenal sebagai
ahli hikmah (wiseman) atau orang bijak yang hobinya tafakur (merenung dan mengambil
pelajaran dari kehidupan yang beliau lalui).
Abu Darda ini orang kaya, artinya beliau bukan orang yang menjauhi dunia. Tetapi kekayaan
beliau diberikan untuk Allah, untuk jihad. Kenapa beliau kemudian ngasih harta beliau yang
begitu banyak itu untuk jihad? Dari sana beliau mau ngingetin bahwa dunia itu hanya perhiasan
yang menyilaukan. Kata Abu Darda juga “Aku tidak mengharamkan jiwa belia (jiwa muda yang
senang mengupgrade diri, suka bekerja/ mengumpulkan harta, dll), hanya saja aku pribadi lebih
menyukai diriku termasuk dalam golongan orang – orang yang perniagaan dan jual beli itu
tidak melalaikan diri dari dzikir dan mengingat Allah”.

3. Nah, sebenarnya untuk menyikapi galau ini, Allah tuh udah ngasih tau dalam Al-
Qur’an gimana sih seharusnya seorang muslim itu bersikap?
1. Q.S Al-A’raf : 94, “Dan Kami tidak mengutus seorang nabi pun kepada suatu negeri,
(lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada
penduduknya kesempitan dan penderitaan agar mereka (tunduk dengan) merendahkan
diri”. Maka setiap kita itu pasti melewati yang namanya kesulitan, penderitaan. Tapi
Allah juga sudah kasih jawabannya. Yaitu merendah, tunduk lah. Sujud lah, ingat lagi
Allah.
2. Q.S Ali Imran : 135, “dan (juga) orang – orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau mendzolimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan
atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah?
Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui”. Jadi
ketika kita merasakan kesempitan, atau melakukan suatu kesalahan, karena kronologinya
bahwa kesempitan atau kerusakan yang terjadi itu karena kesalahan kita juga sebagai
manusia. Maka reaksi yang Allah inginkan adalah mengingat Allah dan memohon
ampun.
3. Q.S Ar-Ra’d : 28, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tenteram”. Galau itu kan letaknya dihati ya? Qalb maksudnya. Maka Allah juga
sudah kasih tau penawar hati yang gelisah, hati yang galau. Yaitu dengan mengingat
Allah.
Dengan ayat-ayat yang sudah Allah turunkan, sudah seharusnya kita sebagai seorang
mukmin, seorang yang beriman kepada Allah mengaplikasikan apa yang sudah Allah ajarkan
atau perintahkan.

4. Trus gimana sih prakteknya dalam kehidupan?


1. Perbanyak menyebut kalimat Allah.
Kayak nabi saw, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa kata Aisyah r.a
“Rasulullah selalu berdzikir/ menyebut Allah pada setiap keadaan”. How? Padahal nabi
kan juga manusia, pasti punya banyak kesibukan. Maka yang hidup adalah hati beliau.
Qalbnya selalu hidup dengan kalimat Allah. Kaya ngomong dalam hati gitu loh..
Di Q.S Al-A’raf : 205, kata Allah “dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah
hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang,
dan janganlah kamu termasuk orang – orang yang lengah.”
2. Istighfar.
Karena boleh jadi kegelisahan yang kita rasain itu sebenernya karena kesalahan kita
sendiri, sebenernyakan hati kita itu fitrah yaa, dia cenderung pada kebaikan. Sehingga
kalau kita ngelakuin kesalahan itu dia gelisah.
Nah, kalo udah ngerasa ngelakuin kesalahan, sudah seharusnya kita minta maaf, istighfar,
mohon ampun. Malahan dikasih nikmat sama Allah, ini kata Allah di Q.S Hud : 3 “dan
hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya
dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan.
Dan dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika
kamu berpaling, maka sungguh aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar
(kiamat)”. Rasulullah aja yang terjaga, yang dijamin masuk surga istighfarnya 70 kali,
bahkan ada yang bilang lebuh dari 100 kali perhari. Lah kita yang ga ada jaminan? Yaa
temen – temen jawab sendiri lah yaa harusnya bagaimana 
3. Mengucap kalimat Tasbih.
Subhanallah, mensucikan Allah, tambahin Alhamdulillah, laa ilaha Illallah, Allahu akbar,
laa haula wa la quwata Illa Billah” kita sama – sama belajar untuk membiasakan kalimat-
kalimat yang baik.
4. Memperbanyak Sholawat
Q.S Al-Ahzab : 56 Allah bilang “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya
bershalawat untuk nabi. Wahai orang – orang beriman! Bershalawatkan untuk nabi dan
ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Dari Anas bin Malik dalam kitab Iman Al-Baihaqi, Rasulullah pernah bilang
“perbanyaklah kalian bershalawat padaku pada hari jum’at dan malam jum’at (malam ini
ya?), barangsiapa bershalawat 1x, Allah akan bershalawat padanya 10x.
Apasih arti shalawat disini? Shalawat itu artinya permohonan kesejahteraan. Kalo Allah
udah ngasih kesejahteraan ke kita. Masa iya masih ga tenang?..
Wallahu’alam.

Anda mungkin juga menyukai