Tugas 2 - Statistika Ekonomi (Espa4123)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

MATA KULIAH
STATISTIKA EKONOMI (ESPA4123)

DISUSUN OLEH : ERLIANANDA


NIM 051609277
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ - UT BOGOR
2024

Jawaban
1. Untuk menghitung simpangan baku sampel (s) dan koefisien variasi dari masing-masing negara,
kita perlu menggunakan rumus sebagai berikut:

Simpangan Baku Sampel (s) = √(Σ(𝑥𝑖 -𝑥̅ )²/n-1)

Koefisien Variasi (%) = (s/𝑥̅ ) x 100%

Berikut adalah hasil perhitungan untuk masing-masing negara:

Negara Maju:

Rata-rata = (2.6 + 3.2 + 2.0 + 2.1) / 4 = 2.475

Simpangan Baku Sampel (s) = √[(0.125 + 0.3056 + 0.4225 + 0.2025) / 3] = 0.405

Koefisien Variasi (%) = (0.405 / 2.475) x 100% = 16.36%

Indonesia:

Rata-rata = (8.2 + 4.9 + 4.8 + 3.2) / 4 = 5.525

Simpangan Baku Sampel (s) = √[(5.235625 + 0.2025 + 0.0225 + 5.985625) / 3] = 2.474

Koefisien Variasi (%) = (2.474 / 5.525) x 100% = 44.72%

Dengan demikian, simpangan baku sampel (s) untuk negara maju adalah 0.405 dan untuk
Indonesia adalah 2.474. Sedangkan koefisien variasi (%) untuk negara maju adalah 16.36%
dan untuk Indonesia adalah 44.72%.

2. Diketahui :

N : 2 + 5 + 9 + 3 + 1 = 20

- Q1 terletak pada data ke-5, yaitu interval 304-447


Q1 = L1 + ((N/4 - CF)/f) × i

L1 = batas bawah interval yang mengandung data ke-5 = 304

N = jumlah total data = 20

CF = jumlah frekuensi kumulatif sebelum interval yang mengandung data ke-5 = 2

f = frekuensi interval yang mengandung data ke-5 = 5

i = panjang interval = 143 (447 - 304)

Q1 = 304 + ((20/4 - 2)/5) × 143 = 375.4

- Q2 terletak pada data ke-10, yaitu interval 448-591

Q2 = L2 + ((N/4 - CF)/f) × i

L2 = batas bawah interval yang mengandung data ke-10 = 448

N = jumlah total data = 20

CF = jumlah frekuensi kumulatif sebelum interval yang mengandung data ke-10 = 7

f = frekuensi interval yang mengandung data ke-10 = 9

i = panjang interval = 143 (591 - 448)

Q2 = 448 + ((2x20/4 - 7)/9) × 143 = 487,07

- Q3 = L3 + ((3N/4 - CF)/f) × i

L3 = batas bawah interval yang mengandung data ke-15 = 448

N = jumlah total data = 20

CF = jumlah frekuensi kumulatif sebelum interval yang mengandung data ke-15 = 7


f = frekuensi interval yang mengandung data ke-15 = 9

i = panjang interval = 143 (591 - 448)

Q3 = 448 + ((3x20/4 - 7)/9) × 143 = 575.11

Jadi, Kuartil 1 (Q1) = 375.4, Kuartil 2 (Q2) = 487,07, dan Kuartil 3 (Q3) = 575.11.

3.
a. Persamaan Regresi

x y x2 xy
1 1 1 2
3 2 9 5
4 4 16 8
6 4 36 10
8 5 64 13
9 7 81 16
11 8 121 19
14 9 196 23
∑𝒙 = 𝟓𝟓 ∑𝒚 = 𝟒𝟎 ∑x2=524 ∑𝒙𝒚 = 𝟗𝟔

a. Hitung SSxy
(∑𝑥)(∑𝑦)
SSxy = ∑𝑥𝑦 – 𝑛
55 .40
SSxy = 96 – 8
SSxy = 96 – 275 = -179

b. Hitung SSx
(∑𝒙)𝟐
SSx = ∑x2- 𝒏
552
SSx = 524 - 8
SSx = 524 – 378,125 = 145,875

c. Hitung b
𝑆𝑆𝑥𝑦 −179
B= 𝑆𝑆𝑥
= 145,875 = - 1,227

̅
d. Hitung 𝒚
∑y 40
𝑦̅ = 𝑛
= 8
=5

̅
e. Hitung 𝒙
∑x 55
𝑥̅ = = = 6,875
𝑛 8

f. Hitung a
a=𝒚 ̅ - b𝒙
̅
a = 5 – (-1,227)(6,875) = 13,436

g. Masukkan a dan b ke persamaan linier


y=a+b
y = 13,436 – 1,227 = 12,209

b. Nilai Koefisien Korelasi & Determinasi


x Y x2 y2 xy
1 1 1 1 2
3 2 9 4 5
4 4 16 16 8
6 4 36 16 10
8 5 64 25 13
9 7 81 49 16
11 8 121 64 19
14 9 196 81 23
∑𝒙 = 𝟓𝟓 ∑𝒚 = 𝟒𝟎 ∑x2=524 ∑y = 256
2
∑𝒙𝒚 = 𝟗𝟔

a. Hitung SSxy
(∑𝑥)(∑𝑦)
SSxy = ∑𝑥𝑦 – 𝑛
55.40
SSxy = 96 – 8
SSxy = 96 – 275 = -179

b. Hitung SSx
(∑𝒙)𝟐
SSx = ∑x2- 𝒏
552
SSx = 524 -
8
SSx = 524 – 378,125 = 145,875

c. Hitung SSy
(∑𝒚)𝟐
SSy = ∑y2-
𝒏
402
SSy = 256 -
8
SSy = 256 – 200 = 56
Koefisien Korelasi
𝑆𝑆𝑥𝑦 −179 −179
r= = = √8169 = -1,98
√𝑠𝑠𝑥 𝑠𝑠𝑦 √(145,875).(56)

Diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar -1,98. Karena bertanda negatif, maka menandakan
bahwa antara permintaan dan harga memiliki korelasi negatif. Artinya saat permintaan semakin
tinggi maka harga akan semakin turun dan sebaliknya.

Nilai koefisien determinasi diperoleh r2 = (−1,98)2 = 3,92 Diperoleh nilai koefisien determinasi
sebesar 3,92.

4. Indeks Laspeyre

Komoditas Harga Kuantitas Harga Kuantitas Po.Qo Pt.Qo


Beras 1112 48,2 2777 46,6 53598,4 133851,4
Jagung 662 7,9 1650 6,8 5229,8 13035
Kedelai 1257 1,9 1840 1,6 2388,3 3496
Kacang Hijau 1928 0,5 3990 0,3 964 1995
Kacang Tanah 2233 0,8 3100 0,6 1786,4 2480
Ketela Pohon 243 16,5 650 15,7 4009,5 10725
Ketela Rambat 351 2,2 980 1,8 772,2 2156
Kentang 1219 0,5 2450 0,5 609,5 1225
∑ 69358,1 168963,4

PL = 168963,4/69358,1 x100 = 243,6. Hasil indeks Laspayre sebesar 243,6% yang artinya harga
kebutuhan 8 kebutuhan pokok naik sebesar 143,6% dibandingkan kebutuhan pokok 5 tahun yang
lalu.

Sumber Referensi
BMP ESPA4123/Modul 4 hal 4.7-4.23
BMP ESPA4123/Modul 4 hal 4.21-4.23
BMP ESPA4123/Modul 5 hal 5.11-5.13 & 5.27-5.29
BMP ESPA4123 Modul 6 hal 6.16-6.18

Anda mungkin juga menyukai