Sistem Fkipp

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Daftar Isi

Kumpulan Produk HUKUM

Peraturan Organisasi Mahasiswa FKIP UNISSULA

Peraturan Pemilihan Umum Raya Mahasiswa FKIP UNISSULA

Undang-Undang Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus ( FAKULTAIR ) FKIP


UNISSULA

Draft Standar Operasional FKIP UNISSULA

SOP Koperasi Mahasiswa

Kumpulan AD-ART

Senat Mahasiswa ( SEMA ) FKIP UNISSULA

Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) FKIP UNISSULA

Himpunan Mahasiswa Jurusan ( HIMA ) FKIP UNISSULA

Suara Mahasiswa

Galeri Foto
KUMPULAN PRODUK HUKUM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLM SULTAN AGUNG


PERATURAN ORGANISASI MAHASISWA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLM SULTAN AGUNG

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Lembaga Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam


Sultan Agung selanjutnya disingkat ( LM ) adalah wadah formal dan legal bagi
seluruh aktivitas kemahasiswaan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Sultan Agung.
2. Peraturan Lembaga Mahasiswa adalah peraturan yang mengatur tentang kelembagaan
dan kebijakan kelembagaan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Islam Sultan Agung.
3. Lembaga Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terdiri dari Senat
Mahasiswa , Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa jurusan, dan Badan
Semi Otonom.
4. Senat Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan
Agung selanjutnya diseebut SEMA adalah organisasi kemahasiswaan yang
melaksanakan fungsi legislatif di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Islam Sultan Agung.
5. Badan Eksekutif Mahasiswa selanjutnya disingkat BEM adalah adalah organisasi
kemahasiswaan yang melaksanakan fungsi eksekutif di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung.
6. Himpunan Mahasiswa Jurusan selanjutnya disingkat HIMA adalah organisasi
kemahasiswaan yang melaksanakan fungsi eksekutif di tingkat jurusan/ program studi
( prodi ) dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam
Sultan Agung yang berbasis pada arah profesi sesuai dengan bidang keilmuan pada
jurusannya masing-masing.
Himpunan Mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Islam Sultan Agung
a. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
selanjutnya disebut HIMA DIBATRASIA.
b. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika selanjutnya disebut
HIMATIKA.
c. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar selanjutnya
disebut HIMA PGSD.
7. Badan Semi Otonom yang sebut dengan MBM ( Minat Bakat Mahasiswa ) adalah
wadah kegiatan mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat, dan kreatifitas
mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan
Agung dan dibawah naungan BEM
8. Musyawarah Besar Mahasiswa selanjutnya disebut MUBES merupakan forum
tertinggi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan
Agung.
9. Musyawarah Kerja selanjutnya disebut MUKER adalah forum pembagian dana
kegiatan mahasiswa atau dana MATRIK oleh setiap lembaga di Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung.
10. Musyawarah Besar ditingkat Hima merupakan forum tertinggi mahasiswa di tingkat
jurusan / progam studi yang diselenggarakan oleh SENAT MAHASISWA.
11. Sidang Istimewa adalah forum untuk mengubah dan menentukan peraturan Lembaga
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung.
12. Rapat Pimpinan selanjutnya disebut RAPIM merupakan forum ketua-ketua lembaga
untuk mengambil kesepakatan, kebijakan, atau keputusan yang berhubungan dengan
Lembaga Mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam
Sultan Agung dan hal-hal yang mendesak.
13. Pemilihan Umum Raya Mahasiswa selanjutnya disebut PEMIRA adalah salah satu
sarana pelaksanaan kedaulatan mahasiswa secara Demokrasi dengan asas langsung,
jujur, bebas, rahasia, dan adil.

BAB II

KEDUDUKAN DAN KEDAULATAN

Pasal 2

Lembaga Mahasiswa FKIP berkedudukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Islam Sultan Agung.

Pasal 3

Kedaulatan berada di tangan mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya oleh mahasiswa sesuai
dengan peraturan Lembaga Mahasiswa FKIP UNISSULA.
BAB III

ASAS, SIFAT, DAN TUJUAN

Pasal 4

Lembaga Mahasiswa berasaskan pancasila

Pasal 5

Lembaga Mahasiswa bersifat Independen dan terbuka dalam pengambilan kebijakan dengan
mengacu pada Peraturan Lembaga Mahasiswa FKIP UNISSULA.

Pasal 6

Lembaga Mahasiswa bertujuan memfasilitasi mahasiswa FKIP UNISSULA dalam organisasi


yang mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian masyarakat.

BAB IV

PERSIDANGAN

Pasal 7

1. Persidangan dalam Lembaga Mahasiswa FKIP UNISSULA terdiri dari:


a) MUBES
b) MUKER
c) RAPIM
d) MUBES oleh Masing-Masing HIMA
e) Sidang Istimewa.

2. Semua persidangan diselenggarakan oleh SEMA dengan koordinasi pada setiap


lembaga.

Pasal 8

MUBES

1. MUBES dilaksanakan satu kali dalam setahun pada akhir kepengurusan BEM ,
SEMA dan HMJ
2. MUBES memiliki wewenang untuk :
a. Meminta pertanggungjawaban , melakukan evaluasi BEM , SEMA dan HMJ
Mendemisionerkan pengurus BEM , SEMA dan HMJ
b. Amademen dan menetapkan AD/ART BEM , SEMA dan HMJ
3. Ketentuan teknis tentang MUBES akan diatur dalam peraturan MUBES
Pasal 9

MUKER

1. MUKER dilaksanakan satu kali dalam setahun setelah dana Matrik keluar
2. Anggota MUKER terdiri dari :
a) SENAT
b) BEM
c) Masing-Masing HMJ
d) BSO/MBM
e) Koperasi
3. MUKER memiliki wewenang untuk membagi dana kegiatan mahasiswa ( dana
MATRIK ) untuk setiap Lembaga Mahasiswa di FKIP UNISSULA.
4. Ketentuan teknis tentang MUKER akan diatur oleh SEMA.

Pasal 10

RAPIM

1. RAPIM diselenggarakan oleh SEMA dengan koordinasi bersama ketua lembaga


mahasiswa FKIP UNISSULA.
2. Anggota RAPIM terdiri dari ketua lembaga mahasiswa FKIP UNISSULA
3. RAPIM diselenggarakan untuk menghasilkan keputusan terkait lembaga mahasiswa
dan atau lain yang bersifat mendesak.
4. RAPIM harus dihadiri oleh seluruh ketua lembaga mahasiswa FKIP UNISSULA.
5. Ketentuan teknis tentang RAPIM akan diatur dalam peraturan RAPIM.

Pasal 11

MUBES Masing-Masing HIMA

Sidang MUBES masing-masing HIMA akan diatur sesuai dengan AD/ART pada masing-
masing HIMA yang diselenggarakan oleh SEMA
Pasal 12

SIDANG ISTIMEWA

1. Sidang Istimewa diselenggarakkan oleh SEMA atas desakan dan permintaan lembaga
Mahasiswa FKIP UNISSULA
2. Anggota sidang istimewa terdiri dari :
a. SEMA
b. BEM
c. Tiap-tiap HMJ
d. BSO
3. Sidang istimewa memiliki wewenang untuk mengubah dan menetapkan peraturan
lembaga mahasiswa FKIP UNISSULA
4. Ketentuan teknis tentang sidang istimewa akan diatur dalam peraturan sidang
istimewa.

Pasal 13

PELANTIKAN

1. Pelantikan setiap lembaga mahasiswa yang mengadakan adalah SEMA FKIP


UNISSULA.
2. Anggaran yang dikeluarkan untuk pelantikan diambilkan oleh dana kegiatan
mahasiswa atau dana MATRIK atas nama SEMA
3. Ketentuan teknis tentang pelantikan akan diatur oleh SEMA.

BAB V

KELEMBAGAAN MAHASISWA

FKIP UNISSULA

Pasal 14

SEMA ( Senat Mahasiswa )

1. SEMA adalah badan legislatif ditingkat lembaga mahasiswa FKIP UNISSULA.


2. Legislatif mengatur tentang Budgeting ( pendanaan ), Advokasi ( aturan ) dan
kontroling ( mengkontrol lembaga )
3. SEMA dipimpin oleh seorang ketua Sema dan dibantu oleh wakil ketua yang prosedur
pemilihan ketua SEMA sesuai dengan PERATURAN LEMBAGA
4. Pengurus SEMA sekurang-kurangnya semester 4 dan pernah menjadi pengurus BEM
atau pengurus HMJ.
5. Setiap acara yang ada dilembaga FKIP UNISSULA harus diketahui oleh SEMA.
6. Ketentuan lain tentang SEMA diatur dalam AD/ART BEM dan SEMA
Pasal 15

BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa )

1. BEM adalah badan eksekutif ditingkat lembaga mahasiswa FKIP UNISSULA yang
menjalankan semua kegiatan lembaga FKIP yang menyangkut dari semua
jurusan/prodi.
2. BEM dipimpin oleh Presiden BEM dan dibantu oleh Wakil Presiden yang dipilih
melalui PEMIRA.
3. Pengurus BEM sekurang-kurangnya semester 2 dan pernah menjadi pengurus HIMA
4. Ketentuan lain tentang BEM diatur dalam AD/ART BEM dan SEMA.

Pasal 16

HIMA ( Himpunan Mahasiswa Jurusan )

1. HIMA adalah badan eksekutif yang ada pada tiap jurusan serta berpusat untuk
menunjang jurusan tersebut.
2. HIMA FKIP UNISSULA terdiri dari HIMADIBATRASIA, HIMATIKA dan
HIMAPGSD
3. HIMA dipimpin oleh KETUA HIMA dan dibantu oleh Wakilnya yang dipilih
melalui PEMIRA.
4. Pengurus HIMA sekurang-kurangnya semester 1 dan pernah mengikuti LDK HIMA/
LKMMD tingkat HIMA atau semacam penrekrutmen anggota HIMA
5. Ketentuan tentang HIMA akan diatur dalam AD/ART pada masing-masinng HIMA

Pasal 17

BSO ( Badan Semi Otonom )

1. BSO atau MBM ( Minat Bakat Mahasiswa ) adalah lembaga yang berada dinaungan
BEM.
2. BSO atau MBM bergerak dibidang Minat Bakat Mahasiswa, Kreatifitas, Seni,
Olahraga dll
3. Tidak ada batasan untuk menjadi anggota BSO atau MBM
4. BSO atau MBM dipimpin oleh Ketua yang dipilih dengan koordinasi oleh BEM.
5. Ketentuan lain tentang BSO atau MBM diatur dengan koordinasi oleh BEM.

Pasal 18
KOPERASI
BAB VI

MEKANISME PENGELOLAAN LM FKIP UNISSULA

Pasal 19
Forum Komunikasi Lembaga Kemahasiswaan FKIP UNISSULA.

Forum komunikasi lembaga mahasiswa FKIP adalah wadah komunikasi ketua


lembaga mahasiswa FKIP yang dikoordinasikan oleh SEMA dan di laksanakan secara
berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam tiga bulan.

Pasal 20

Struktur Lembaga Mahasiswa FKIP UNISSULA.

HMJ BEM SEMA

BSO/MBM

............................. : Garis koordinasi.

Pasal 21

1. Lembaga kemahasiswaan FKIP memiliki hak yang sama dalam penggunaan fasilitas
lembaga mahasiswa.
2. Pengguna fasilitas lembaga mahasiswa dikoordinir oleh SEMA
3. Teknik penggunaan akan diatur pada RAPIM

Pasal 22

PEMILIHARAAN FASILITAS
1. Pemiliharaan fasilitas lembaga merupakan tanggung jawab bersama secara
perseorangan dan atau kelembagaan.
2. Pemeliharaan fasilitas diawasi oleh SEMA.
3. Ketentuan yang belum ada akan diatur dalam RAPIM.

BAB VII

KEUANGAN

Pasal 23

1. Sumber dana lembaga mahasiswa FKIP diperoleh dari dana kemahasiswaan ( Dana
Matrik ) dan sumber-sumber lain yang tidak mengikat.
2. Pengelolaan dan tanggung jawab penggunaan dana dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan harus dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitas kepada pimpinan
fakultas dan mahasiswa.
3. Tembusan yang diberikan meliputi :
a. Rektor
b. Wakil Rektor III
c. Keuangan
d. Kemahasiswaan Universitas
e. Kemahasiswaan Fakultas
f. Arsip Masing-masing Lembaga

Pasal 24

Distribusi keuangan lembaga mahasiswa FKIP ( Dana Matrik ) diatur dalam MUKER
yang diadakan oleh SEMA FKIP.

Pasal 25

Distribusi dana dari sumber-sumber lain yang tidak mengikat diatur oleh masing-
masing lembaga mahasiswa FKIP UNISSULA yang bersangkutan.

BAB VIII

KEANGGOTAAN
Pasal 26

1. Anggota lembaga mahasiswa FKIP UNISSULA adalah seluruh mahasiswa Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Anggota BEM dan SEMA berikutnya diseleksi oleh panitia yang terdiri oleh semua
ketua Lembaga baik itu BEM , SEMA maupun HMJ dan peserta yang ingin menjadi
anggota BEM dan SEMA merupakan delegasi dari pengurus HMJ baik itu pengurus
harian (ketua, wakil, seketaris dan bendahara) maupun pengurus biasa (ketua
departement maupun anggotanya ) yang ingin melanjutkan organisasi ditingkat yang
lebih tnggi yaitu BEM dan SEMA Fakultas.
3. Hak dan Kewajiban anggota adalah serta kreteria keanggotaan diatur dalam AD/ART
masing-masing lembaga mahasiswa FKIP UNISSULA.

BAB IX

PERUBAHAN PERATURAN LEMBAGA

Pasal 27

Perubahan peraturan lembaga mahasiswa hanya dapat dilakukan melalui Sidang Istimewa

BAB X

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 28

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan lembaga mahasiswa akan diatur dalam
peraturan yang dirancang oleh SEMA dan dimusyawarahkan dalam RAPIM yang ditetapkan
oleh SEMA dengan diketahui oleh BEM.

BAB XI

PENUTUP
Pasal 29
Peraturan lembaga kemahasiswaan FKIP UNISSULA ini berlaku sejak ditetapkan.
Segala sesuatu akan diperbaiki apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan penulisan dalam
peraturan lembaga mahasiswa FKIP UNISSULA.
Ditetapkan di : Semarang

Pada tanggal :

Waktu :
UNDANG-UNDANG

ORGANISASI LEMBAGA MAHASISWA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Nomer : 02 /Sema /2016

TENTANG

PEMILIHAN RAYA MAHASISWA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SENAT MAHASISWA ,BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SERTA HIMPUNAN


MAHASISWA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Menimbang :

a. Bahwa pemilihan raya mahasiswa merupakan sarana mewujudkan kedaulatan


mahasiswa dalam rangka keikutsertaan kontribusi mahasiswa dalam penyelenggaraan
organisasi lembaga mahasiswa terutama lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan sesuai dengan visi misi dan tujuan Universitas Islam Sultan Agung.
b. Bahwa pemilihan raya mahasiswa bertujuan memilih calon-calon wakil dari seluruh
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk menjabat dalam organisasi
mahasiswa dan mewujudkan penyusunan tata kehidupan kampus yang demokratis
untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Universitas Islam Sultan Agung.
c. Bahwa untuk mewujudkan kedaulatan ditangan mahasiswa dan pelaksanaan penataan
peraturan dalam organisasi mahasiswa di bidang politik , perlu adanya penataan
penyelenggaraan pemilihan mahasiswa secara demokrasi dan transparan , jujur dan
adil dengan mengadakan pemberian dan pemungutan suara secara langsung, umum,
dan bebas serta rahasia.
d. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut pada point a,b dan c perlu ditetapkan
Undang-Undang Pemilihan Umum Mahasiswa.

Mengingat :

a. Peraturan Lembaga Mahasiswa FKIP UNISSULA


b. Pedoman Umum organisasi Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung.
c. Hasil Rapat paripurna SEMA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
d. Hasil rapat pimpinan Lembaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISSULA.

Menetapkan :

UNDANG-UNDANG PEMILIHAN RAYA MAHASISWA FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang –undang SENAT Mahasiswa ini yang dimaksud dengan :

1. Pemilihan Raya Mahasiswa yang selanjutnya disebut PEMIRA adalah sarana


pelaksanaan kedaulatan mahasiswa yang dilaksanakan secara langsung ,umum, adil,
bebas, dan rahasia.
2. PEMIRA presiden BEM dan wakil presiden BEM , ketua umum SEMA , dan ketua
HIMA adalah Pemilihan untuk menentukan presiden dan wakil presiden BEM, Ketua
umum Sema serta Ketua Himpunan Jurusan Mahasiswa.
3. Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa Fakultas selanjutnya disingkt KPRM adalah
lembaga mandiri dan non partisan ditingkat fakultas yang bertanggung jawab
menyelenggarakan PEMIRA ditingkat fakultas.
4. Peserta Pemira adalah perseorangan yang dinyatakan sah oleh KPRM untuk
mengikuti PEMIRA yang sesuai dengan peraturan Fakultas dan tata tertib PEMIRA.
5. Panitia pengawas adalah panitia yang dibentuk oleh SEMA untuk mengawasi seluruh
proses jalannya PEMIRA fakultas.
6. Pemilih adalah Mahasiswa FKIP UNISSULA yang terdaftar dalam tahun akademik
yang masih berjalan.
7. Kampanye adalah kegiatan peserta PEMIRA untuk menyakinkan pemilih dengan
menawarkan visi dan misi serta program peserta PEMIRA.
8. Tempat pemungutan suara disingkat TPS adalah tempat pemilih memberikan suara
pada hari pemungutan suara.

BAB II
ASAS, PELAKSANAAN PEMIRA DAN JUMLAH KURSI SENAT MAHASISWA.
Pasal 2.
Pemira dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, adil, dan dijiwai kebersamaan secara kekeluargaan organisasi
mahasiswa.

Pasal 3
1. Pemira dilaksanakan setiap setahun sekali di FKIP UNISSULA.
2. Tahap penyelenggaraan Pemira ditentukan oleh KPRM dengan
memperhatikan prinsip efisien dan efektifitas .

Pasal 4
Pemira dilaksanakan untuk memilih :
a. Presiden dan Wakil Presiden BEM
b. Ketua umum SEMA
c. Ketua Himpunan Mahasiswa ( HIMA )

Pasal 5

Ketua Departemen dan Anggota BEM, ketua Komisi dan anggota SEMA diseleksi
terlebih dahulu oleh PRESIDEN BEM, KETUA UMUM SEMA dan Ketua HIMA
terdahulu .

Pasal 6

Anggota yang menjadi BEM dan SEMA merupan Delegasi dari masing-masing
HIMA yang udah disetujuhi oleh ketua masing- masing Hima.

BAB III

PENYELENGGARAAN PEMIRA.

Pasal 7

1. Penyelenggara Pemira dilakukan oleh KPRM FKIP UNISSULA.


2. Masa kerja KPRM adalah sebelum Ujian Akhir Semester Semester Genap.
3. KPRM bersifat Hierarki.

Pasal 8
1. Keanggotaan KPRM sekurang-kurangnya terdiri atas :
a. Satu orang ketua.
b. Satu orang seketaris, dan bendahara.
c. Anggota sesuai devisi yang dibutuhkan oleh KPRM .
2. Anggota KPRM diplih melalui mekanisme seleksi dari delegasi HIMA dan pendaftar
independen..
3. Anggota KPRM tidak diperkenankan untuk mencalonkan sebagai peserta PEMIRA
dan Tim Sukses.
Pasal 9
Tugas dan Wewenang KPRM :
a. Merencanakan dan mempersiapkan penyelenggaraan PEMIRA.
b. Menyusun dan menetapkan tahapan dan jadwal agenda PEMIRA .
c. Menyusun dan menetapkan tata tertib dan pedoman pelaksanaan PEMIRA.
d. Melakukan verifikasi dan penetapan calon peserta PEMIRA.
e. Menetapkan dan mensosialisasikan hasil PEMIRA.
f. Merancang mekanisme operasionalisasi pemungutan suara.
g. Menyampaikan hasil pemira .
h. Mengambil tindakan yang dianggap perlu demi kelancaran penyelenggaraan PEMIRA
sesuai tata tertib yang sudah ada.

BAB IV
PESERTA PEMIRA.
Pasal 10
1. Calon presiden dan wakil presiden BEM adalah pasangan calon kandidat yang
memenuhi persyaratan administrasi pendaftaran yang telah ditentukan oleh KPRM.
2. Calon Ketua SEMA dan HIMA adalah pasangan calon kandidat yang memenuhi
persyaratan administrasi pendaftaran yang telah ditentukan oleh KPRM.
3. Anggota BEM dan SEMA merupakan delegasi dari setiap HMJ yang dipandang
sudah dapat ikut dalam jenjang organisasi ditingkat fakultas dan mendapat perizinan
dari masing-masing ketua HMJ FKIP UNISSULA.

Pasal 11
1. Persyaratan presiden – wakil presiden BEM, Ketua umumm SEMA dan ketua HMJ
FKIP UISSULA
a. Mahasiswa FKIP UNISSULA yang masih terdaftar secara akademik pada saat
PEMIRA
b. Calon Presiden BEM, Ketua SEMA, dan Ketua HMJ minimal semester 4
c. Memiliki pengalaman intra kampus
d. Memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
e. Ipk minimal 3,00

2. Persyaratan menjadi anggota BEM dan SEMA


a. Mahasiswa yang masih terdaftar secara akademik minimal semester 2.
b. Memiliki pengalaman intra kampus berupa HMJ
c. Ipk minimal 3,00
d. Mendapatkan persetujuan dari masing-masing ketua HMJ FKIP UNISSULA.

Pasal 12

Ketentuan pemberkasan dan mekanisme pendaftaran ditentukan oleh KPRM


BAB V

KAMPANYE

Pasal 13

1. Kampanye PEMIRA dilakukan dengan prinsip bertanggung jawab ,kekeluargaan


serta merupakan bagin dari pendidikan politik dari mahasiswa FKIP UNISSULA.
2. Materi kampanye meliputi visi ,misi , dan program yang ditawarkan melalui
pertemuan terbatas , pawai simpatik di area fakultas , penyebaran brousur ,
pemasangan pamflet , pemasangan iklan di media cetak dan kegiatan lain yang
tidak melnggar peraturan.
3. Dana kampanye maksimal yang digunakan oleh peserta adalah Rp. 5.000.000,00
4. Dana kampanye dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak mengikat, tidak
berasal dari organisasi masyarakat, organisasi eksternal kampus , tidak diambil
dari sponsor rokok dan minuman keras.
5. Hal lain berupa teknis penyelenggaraan kampanye diatur dalam tata tertib yang
dibuat oleh KPRM .

Pasal 14
1. KPRM berhak menentukan ketentuan peyelenggaraan kampus dengan
memperhatikan prinsip pendidikan demokrasi .
2. Pelenggaran merupakan penyimpangan yang dilakukan oleh peserta PEMIRA
terhadap ketentuan kampanye yang dibuat oleh KPRM.
3. KPRM berhak menentukan sanksi atas setiap pelanggaran yang dilakukan oleh
peserta PEMIRA dengan mecermati bukti dan sanksi yang mencukupi
4. Sanksi sebgaimana yang disebut dalam ayat (3) dapat berupa :
a. Teguran tertulis kepada pelanggar
b. Pengurangan suara.
c. Diskualifikasi.
5. Pernyataan status tidak diperbolehkan mengikuti PEMIRA yang akan datang .

BAB VI

PEMUNGUTAN DAN PERHITUNGAN SUARA

Pasal 15

1. Pemunguta suara dilaksanakan selama 1 hari


2. Pemungutan suara dilakukan di TPS yang dikelola oleh KPRM
3. Mekanisme pengamanan hingga pemungutan suara selesai di atur dan ditetapkan
oleh KPRM.
Pasal 16

1. Tata cara pemungutan suara diatur dalam tata tertib yang dibuat oleh KPRM .
2. Suara dinyatakan sah apabila sesuai dengan ketentuan KPRM..

Pasal 17

1. Perhitungan suara dilakukan secara terbuka dan dapat disaksikan oleh saksi dari
pihak peserta yang mewakili calon kandidat atau tim sukses.
2. Hasil perhitungan suara yang disahkan dengan berita acara yang ditanda tangani
oleh Ketua KPRM dan para saksi.
3. Hasil diumumkan selambat-lambatnya lima hari setelah pemungutan suara selesai.

BAB VII

HASIL PEMIRA

Pasal 18

1. Presiden dan wakil presiden BEM terpilih adalah calon kandidat yang
memperoleh suara terbanyak dalam PEMIRA.
2. Apabila calon kandidat yang memperolah suara terbanyak mengundurkan diri
maka calon yang memperoleh suara terbanyak dibawahnya ditetapkan sebagai
Presiden dan wakil presiden BEM terpilih.

Pasal 19

Anda mungkin juga menyukai