RMK KLP 6 Metode Analisis Data

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN MATERI KELOMPOK

METODE ANALISI DATA

MATA KULIAH METODE PENULISAN LAPORAN

DOSEN PENGAMPU : Dr. I Dewa Nyoman Badera, S.E., M.Si., Ak

OLEH :
KELOMPOK 6

1. Ilma Hidayati (2207311008)


2. I Kadek Suma Wirawan (2207311020)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya RMK yang kami susun dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Metode Penulisan Laporan yang kami beri judul:
“METODE ANALISIS DATA” telah dapat di selesaikan.

Makalah ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan di internet

Tulisan ini semuanya diambil dari dalam buku referensi sumber sebagaimana yang
tercantum dalam Daftar Pustaka, dan beberapa ulasan pribadi.

Tulisan yang amat sederhana ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya peran dan
bantuan serta masukan dari berbagai pihak, oleh sebab itu sudah semestinya kami
mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada:

1. Dr. I Dewa Nyoman Badera, S.E., M,Si., Ak. selaku dosen pembimbing mata kuliah
Metode Penulisan Laporan pada prodi Diploma III Akuntansi Universitas Udayana
2. Teman-teman pada program studi Diploma III akuntansi angkatan 2022

Kami menyadari bahwa penulisan paper ini jauh dari sempurna dan mungkin beberapa
pandangan penulis sedikitnya belum teruji kebenarannya. Namun harapan kami semoga karya
yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk kami dan teman -teman yang telah
membaca RMK ini.

Denpasar, 23 April 2024

Penulis
PENDAHULUAN

Pengertian Metode Penelitian


Nazir (2014) mengklaim bahwa metode ilmiah adalah pendekatan rasional untuk
menemukan kebenaran. Metodologi penelitian, sebagaimana didefinisikan oleh Darmadi
(2014), adalah pendekatan sistematis untuk pengumpulan data untuk tujuan yang telah
ditentukan.
Arikunto (2019) dan Sukandarrumudi (2012) sama-sama setuju bahwa metodologi
penelitian adalah alat utama yang digunakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan mereka dan
menemukan solusi atas pertanyaan yang mereka tetapkan untuk diselidiki.
Singkatnya, teknik penelitian adalah sarana ilmiah untuk memperoleh data untuk tujuan
dan aplikasi tertentu, sebagaimana didefinisikan oleh spesialis yang disebutkan di atas. Data
empiris yang dihasilkan melalui studi dapat dipercaya sebagai valid, dapat d ipercaya, dan tidak
bias. Angka-angka ini tidak dapat diperoleh dari instrumen studi yang tidak dapat diandalkan
atau tidak valid atau pengumpulan data yang tidak tepat dari sampel yang tidak representatif.

Macam Macam Metode Penelitian

Metode Kuantitatif
Penelitian yang menghasilkan hasil numerik dan sering diperiksa menggunakan statistik
deskriptif atau inferensial dianggap sebagai penelitian kuantitatif (Silaen, 2018). Dengan kata
lain, statistik yang dikumpulkan dianalisis untuk melihat bagaimana mereka harus
menginformasikan desain studi masa depan. Pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono (2018),
adalah kajian yang didasarkan pada filsafat positivisme, dengan tujuan menganalisis populasi
atau sampel tertentu melalui penggunaan instrumen dan analisis statistik.

Metode Kualitatif
Menurut Sugiyono (2018), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
berdasarkan filsafat postpositivisme (tepatnya fenomenologi), yang digunakan untuk menguji
kondisi ilmiah di mana peneliti adalah instrumennya, dan di mana teknik pengumpulan data
dan analisis kualitatif menekankan makna. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk
memahami dan menjelaskan peristiwa atau subjek penelitian dengan memeriksa bagaimana
individu dan masyarakat berperilaku, berpikir, dan merasa tentang mereka.

Metode Kombinasi
Penelitian yang mengintegrasikan teknik kualitatif dan
kuantitatif di seluruh proses penelitian, termasuk dalam
hal aturan untuk mengumpulkan dan menafsirkan data,
dikatakan dilakukan dengan menggunakan metodologi
campuran (kuantitatif dan kualitatif), seperti yang
didefinisikan oleh Creswell dan Clark dalam (Sanjaya,
2015).
Penelitian yang mengintegrasikan teknik kualitatif dan kuantitatif di seluruh proses
penelitian, termasuk dalam hal aturan untuk mengumpulkan dan menafsirkan data, dikatakan
dilakukan dengan menggunakan metodologi campuran (kuantitatif dan kualitatif), seperti yang
didefinisikan oleh Creswell dan Clark dalam (Sanjaya, 2015).

Pemilihan metode statistik menurut skala pengukuran


1. Statistik Parametrik
Statistik Parametrik yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau
distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain,
data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi
normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya
dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan
transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa
dikerjakan dengan statistik parametrik.

Contoh metode statistik parametrik :


a. Uji-z (1 atau 2 sampel)
b. Uji-t (1 atau 2 sampel)
c. Korelasi pearson,
d. Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik), dll.
Ciri-ciri statistik parametrik :
- Data dengan skala interval dan rasio
- Data menyebar/berdistribusi normal

2. Statistika Non Parametrik


Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk
sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain itu, statistik non-parametrik
biasanya
menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak
berdistribusi normal.
Contoh metode statistik non-parametrik :
a. Uji tanda (sign test)
b. Rank sum test (wilcoxon)
c. Rank correlation test (spearman)
d. Fisher probability exact test.
e. Chi-square test, dll

Ciri-ciri statistik non-parametrik :


- Data tidak berdistribusi normal
- Umumnya data berskala nominal dan ordinal
- Umumnya dilakukan pada penelitian sosial
- Umumnya jumlah sampel kecil.
Keunggulan :
1. Tidak membutuhkan asumsi normalitas.
2. Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih
mudah dimengerti
jika dibandingkan dengan statistik parametrik karena ststistika non -parametrik tidak
membutuhkan
perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik.
3. Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang
(ordinal).
4. Kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang
secara formal
karena sering dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif.
5. Pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada
pengamatan
Interpretasi hasil analisis data
Interpretasi data adalah proses menguraikan pengumpulan data yang telah diolah. Data
sebelumnya yang berupa grafik, tabel, dan sejenisnya akan dijelaskan melalui proses yang
dinamai interpretasi data. Maka dari itu, interpretasi data dilakukan setelah peneliti melakukan
analisis data.
Jenis Interpretasi Data
1.Metode Kualitatif
Penelitian kualitatif dikenal sebagai penelitian yang menganalisis objek,
berbeda dengan metode kuantitatif yang tujuannya adalah menguji sesuatu. Metode
kualitatif menggunakan narasi atau teks untuk mengolah data. Proses mengolah data
kualitatif lebih memakan banyak waktu dibandingkan dengan metode kuantitatif karena
harus diurai satu per satu yang nantinya data tersebut akan dimasukkan ke dalam kode
angka.yang nyata.
Ada dua jenis interpretasi data kualitatif, yaitu nominal dan ordinal. Nominal
merupakan pengkodean data yang hanya memberi label pada objek penelitian.
Sedangkan ordinal merupakan data yang memiliki penomoran berdasarkan tingkatan,
dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi.
2.Metode Kuantitatif
Penelitian kuantitatif yang sering dikenal dengan penelitian numerik, umumnya disebut
lebih mudah menginterpretasikan data dibandingkan dengan kualitatif. Data kuantitatif
dibagi menjadi dua jenis juga, yaitu data diskrit dan data kontinu. Data diskrit ada lah
data yang hanya mengambil nilai tertentu.

Cara Interpretasi Data


1. Kumpulkan Data
2. Kembangkan Data dan Hasil Penelitian
3. Buat Kesimpulan
4. Buat rekomendas
Contoh Interpretasi Data
Peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh komunikasi interpersonal tenaga kesehatan
terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit X. Dalam penelitiannya, peneliti menyebarkan
kuesioner kepada pasien di Rumah Sakit X yang sudah sesuai dengan kriteria yang te lah
peneliti tetapkan. Kemudian hasilnya dibuat dalam bentuk diagram dan grafik. Selanjutnya,
peneliti melakukan interpretasi data dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk
menguji apakah benar kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal tenaga
kesehatan Rumah Sakit X. Tidak selalu positif, interpretasi data juga bisa menunjukkan hasil
penelitian yang negatif. Hasil dari interpretasi data ini nantinya dapat dijadikan evaluasi bagi
para tenaga kesehatan tentang komunikasi mereka dengan pasien
DAFTAR PUSAKA

https://www.researchgate.net/publication/376832305_Metodologi_Penelitian_Kuantitatif_Ku
alitatif_dan_Kombinasi

Anda mungkin juga menyukai