Laporan Setting Modem WIFI Muhammad Rozi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Tentang
SETTING MODEM WIFI
Pada
P.T TELKOM INDONESIA BIREUEN

Oleh :

Nama : MUHAMMAD ROZI


NIS/NISN : 0066248089
Kelas : XII/TAV
Program Keahlian : Teknik Audio Video

PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 BIREUEN
TAHUN 2024
LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Tentang
SETTING MODEM WIFI
Pada
P.T TELKOM INDONESIA
Telah Diperiksa,Disetujui Dan Disahkan

Oleh :

Kepala program Pembimbing

Ramlah Rakan S.Pd Ramlah Rakam, S.Pd


NIP :196611231991032003 NIP :196611231991032003

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Bireuen

M YUSUF,S.Pd M,M
NIP : . 19651231 198901 1 019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah


memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga terlaksananya penulisan
laporan ini.Shalawat serta salam senantiasa sampaikan kepada Rasulullah SAW.
Pembawa rahmat seluruh alam.

Terselesainya Laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan


berbagai pihak. Untuk ini penulis berterima kasih banyak kepada:
1. Bapak M. Yusuf ,S.Pd M,M selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bireuen
2. Bapak Ali Murtala selaku Pimpinan Bintang Elektronik
3. Ibu Ramlah Rakam, S,Pd selaku Pembimbing laporan
4. Ibu Ramlah Rakam S,Pd selaku Ketua Kompetensi Keahlian Tehnik Audio
Video
5. Bapak Ali Murtala selaku Pembimbing selama pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan
6. Untuk kedua orang tua saya yang telah memberikan bantuan secara moral
maupun secara materi

Penulis Menyadari hasil penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karenaitu, semua saran dan kritikan diterima dengan penuh keterbukaan.
Akhirnya, Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat.

Bireuen, 15 Januari 2024

Penulis
MUHAMMAD ROZI
DAFTAR ISI

JUDUL
HALAMAN PENGESAHAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ................................................................. 1
B. TUJUAN .................................................................................... 2
C. MANFAAT ................................................................................. 3
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN ............................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DARI Wireless Fidelity (wifi) .............................. 6
B. PERANGKAT YANG DIGUNAKAN .......................................... 7
C. Perbaikan Access Point yang bermasalah ....................................... 9
D. Melakukan Perawatan Access Point ............................................... 11
E. DOKUMENTAS ........................................................................... 12
BAB III TEMUAN
A. KAJIAN TEORI…………………………. ..................................... 13
B. MANFAAT JARINGAN Wireleaa ………………………………. 14
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………. ............ 15
B.SARAN……………………………………………. ........................ 15
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………. .............. 16
LAMPIRAN
a. Daftar hadir
b. Agenda kegiatan pada jurnal
c. Sumber dukumen seperti contoh pekerjaan yang diselesaikan
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Lapangan yang disingkat dengan yang disingkat dengan
“Prakerin” PKL merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus
dilaksanakan oleh setiap peserta didik di dunia kerja,sebagai wujud nyata dari
pelaksanaan system di SMK yaitu pendidikan system ganda (PSG). Program PKL
disusun bersama antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi
kebutuhan peserta didk dan sebagai kontribusi dunia krja terhadap pengembangan
program pendidikan SMK. Dengan prakerin peserta didik dapat menguasai
sepenuhnya aspek-aspek kompentensi yang dituntun kurikulum,dan dismping itu
mengenal lebih dini dunia kerja yang menjadi dunia kelak setelah menamatkan
pendidikannya.
Dalam rangka pengembangan program sekolah menengah kejuruan dan
untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan serta menyediakan tenaga
kerja yang prefesional tingkat menengah yang berkualitas perlu berorientasi pada
dunia usaha/industri,dan dunia kerja (DUDIKA) maka program pembinaan dan
pengembangan pendidikan sekolah menengah kejuruan yang diupayakan untuk
menyiapkan tenaga yang terampil dengan prefesionalisme dan etos kerja yang
tinggi. Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini adanya pernyataan bahwa
kemampuan tamatan sekolah menengah kejuruan belum cukup diakui oleh
masyarakat dan dunia usaha/industry sehingga masih ada bahwa tamatan sekolah
menengah kejuruan belom siap pakai.
Hal ini terjadi antara lain karena sekolah dengan dunia usaha industry belom
terjadi “ link ang mach” dalam arti belum adanya keterkaitan antara sekolah
dengan dunia usaha/industry, dan antara sekolah menengah kejuruan dan dunia
usaha / industry saling mengisi dan saling mendorong secara integrasitive untuk
memicu produktifitas nasional dalam mengatasi globalisasi yang menurut
keunggulan komperatif dan kompetitif.
Melalui pendekatan link and match dengan pendidikan system ganda (PSG)
maka akan menghasilkan peserta didik sekolah menengah kejuruan yang dapat
mengoptimalkan aktivitas dan dapat menggembangkan sikap prefesionalisme
serta etos kerja yang tinggi. Salah satu komponen PSG dalam rangka
pengoptimalkan dimaksud adalah praktek kerja lapangan (PKL)
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh
dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni
dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak
bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan
sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Salah
satu contoh kecil kemajuan teknologi yaitu tercipta suatu peralatan rumah tangga
yang bersumber daya dari listrik yang biasa dikenal dengan sebutan “ RICE
COOKER”. Dengan munculnya Rice Cooker dalam kehidupan masyarakat,
banyak membantu pekerjaan rumah tangga terkhusus dalam penanakan nasi
sehingga dapat meringankan beban para ibu rumah tangga selain itu juga dapat
menghemat biaya.

B. TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


1. TUJUAN UMUM
a. Memumbuh kembangkan karakter dan budaya kerja yang prefesional
pada peserta didik.
b. Meningkatkan kopetensi pesetra didik sesuai kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja dan;
c. Menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan/ atau
berwirausaha.
d. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional,yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengatuhuan, keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
e. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (link and
match)antara SMK dengan dunia usaha, dunia industry dan dunia kerja.
f. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas prefesional.
g. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

2. TUJUAN KHUSUS
a. Peseta pelatihan mengetahui langsung materi pelatihan yang akan
diterapkan pada pelaksanaan pendidikan system ganda.
b. Menumbuh kembangan karakter dan budaya kerja dan budaya kerja
yang prefesional pada peserta didik.
c. Meningkatkan kompetensi pesetra didik sesuai kurikulum dan
kebutuhan dunia kerja.
d. Menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan berwirausaha.

3. MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha/industry atau intansi
dilaksanakan dalam prinsip saling membantu,salingmengisi,dan saling
melengkapi untuk keuntungan bersama Berdasarkan prinsip ini,pelaksanaan
praktek kerja lporan (PKL)akan member nilai tambah bagi pihak yang bekerja
sama
Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
3.1 Manfaat bagi industri
Penyelenggara praktek kerja lapangan (PKL) member keutungan nyata bagi
industri anatar lain :
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar dan bekerja
di industri.
b. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang
member keuntungan.
c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk kepentingan
perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang memiliki.
d. Selama proses pendidikan melalui kerja industry, peserta PKL lebih mudah
di atur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan..Karena itu,sikap peserta PKL dapat dibentuk sesuai dengan
cirri khas tertentu industri.
e. Memberi kepuasaan bagi dunia usaha/dunia industry karena diakui ikut
serta menentukan hari depan bangsa melalui praktek kerja lapangan (PKL)

3.2 Manfaat bagi sekolah


a. Tujuan pendidikan untuk member keahlian prefesional bagi peserta didik
lebih terjamin pencapaiannya.
b. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip link and match).
c. Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat,baik untuk
kepentingan tamatan kepentingan dunia kerja, dan berkempentingan bangsa.

3.3 Manfaat Bagi Praktikan/peserta didik


a. Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan
betul-betul memiliki keahlian prefesional sebagai bekal untuk meningkatkan
taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara
berkelanjutan.
b. Keahlian professional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi.
4. WAKTU DAN TEMPAT PKL
Prakerin dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan tanggal
31 Desember 2021 selama 3 bulan yang bertempat di PT. TELKOM INDONESIA
BIREUEN yang berlokasi di Kabupaten Bireuen, Aceh 24261. Waktu masuk
kerja dimulai dari hari senin sampai dengan sabtu, Jam kerja nya yaitu dari pukul
08:00 WIB s/d pukul17:00 WIB.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dari Wireless Fidelity (wifi)


Telkom merupakan perusahan milik Badan Usaha Negara (BUMN)
yang bergerak dalam bidang informasi dan komunikasi. Sejarah PT. Telkom
Indonesia ini bermula pada pendirian badan usaha swasta penyedia layanan poss
dan telegraf pada tahun 1882. Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun
1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos &
Giro) dan perushaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan integrasi antar
jaringan komputer dengan jaringan tanpa kabel. Teknologi WLAN semakin
berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya
kebutuhan akses mobile. WLAN adalah sistem komunikasi data yang dapat
diterapkan sebagai pengganti jaringan Local Area Network (LAN) yang
menggunakan kabel. Proses pengiriman dan penerimaan data pada jaringan
WLAN memanfaatkan teknologi radio frekuensi dan inframerah sebagai media
transmisi sehingga dapat meminimalisasi penggunaan kabel.
Wireless Fidelity (Wi-Fi) merupakan salah satu contoh implementasi
jaringan WLAN yang telah banyak diimplementasikan di dalam dunia bisnis,
mobile user, rumah tangga, perbankan, dan di institusi pendidikan. STT
Telematika Telkom Purwokerto telah selesai melakukan pembangunan gedung
digital convergence serta telah menerapkan sistem jaringan Wi-Fi. Namun
kecepatan akses khususnya untuk layanan video streaming dirasa masih kurang
optimal. Kecepatan akses dipengaruhi oleh kualitas jaringan. Untuk dapat
memperoleh performansi kualitas jaringan yang baik maka perlu dilakukan
optimasi jaringan Wi-Fi. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan
perancangan terhadap jaringan Wi-Fi yang dilakukan di STT Telematika Telkom
Purwokerto dengan menggunakan simulator OPNET.
B. Perangkat yang Digunakan
Adapun perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk
melakukan kegiatan kerja praktek di PT. TELKOM INDONESIA BIREUEN
sebagai berikut :
1. Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan istilah khusus untuk data yang format
dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya dan
berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain,
bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Ada beberapa perangkat lunak
yang digunakan untuk menunjang kerja praktek, diantaranya :
 Chrome
Chrome merupakan sebuah browser untuk mengakses alamat web
atau internet, selain itu chrome bisa juga digunakan untuk membuka
alamat ip jaringan router atau accespoint yang akan di setting.
 Microsoft Word
Microsoft word merupakan perangkat lunak pengolah kata, yang
digunakan penulis saat membuat laporan kerja praktek.

2. Perangkat Keras
 Kabel UTP/ LAN
Kabel UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted Pair,
yaitu jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga. Mempunyai
isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan yang tahan dari cuaca panas
dan hujan sehingga dapat melindungi dari kerusakan fisik dalam jangka
waktu yang lama. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling
melilit dimana masing pasang mempunyai kode warna berbeda-beda. Kabel
UTP sendiri berfungsi sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network
(LAN) pada sistem jaringan komputer.
 Konektor RJ45
Konektor RJ 45 merupakan konektor atau penghubung kabel
ethernet yang biasanya dipakai untuk jaringan. Konektor tersebut biasanya
mempunyai ujung kabel UTP atau unshielded twisted pair yang mampu
menghubungkannya ke pemancar penerima atau transceiver.

 Tang Crimping
Sebuah alat yang digunakan untuk menginstalasi kabel UTP
dengan konektor RJ45, tang crimping berfungsi untuk mengcrimping RJ45
yang sudah terpasang dengan benar pada ujung kabel UTP.
 Access Point Outdoor
Access Point adalah suatu perangkat jaringan komputer yang dapat
menghubungkan peranti nirkabel dengan jaringan lokal dengan
menggunakan teknologi seperti Wifi, bluetooth, wireless, dan lain – lain.
Sedangkan Access Point Outdoor merupakan Access Point yang
berada di luar ruangan karena area yang cukup luas jenis Access Point
biasanya ditemukan di Kampus, Bangunan, dan lainnya.

 Router
Router adalah suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi
untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu
perangkat komputer ke perangkat lainnya, dimana proses tersebut disebut
dengan routing.

 Laptop
Laptop adalah komputer pribadi yang berukuran relatif kecil dan
ringan. laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer desktop
(desktop computers) pada umumnya yaitu memanipulasi informasi atau
data.
C. Perbaikan Access Point yang bermasalah
Pada tahap perbaikan biasanya para client menghubungi penulis
dan memberi aduan bahwa jaringan Wifi tidak bisa digunakan. Mendapat
pengaduan demikian penulis langsung memriksa server apakah server bermasalah
atau tidak, jika server tidak bermasalah penulis akan pergi kerumah client dan
mengecek perangkat dirumah client tersebut, dan didapati bahwa Access Point
yang bermasalah.
Access Point yang bermasalah ditandai dengan lampu indikator
yang tidak menyala atau berwarna merah namum jika lampu indikator menyala
dengan waran hijau maka Access Point tersebut baik-baik saja. Dalam kasus ini
lampu Access Point tidak menyala atau Access Point nya mati total, maka pertama
yang penulis lakukan mengganti adaptor Access Point tersebut, jika tidak menyala
juga diharuskan untuk mengganti Access Point yang baru. Access Point bisa saja
terbakar oleh arus listrik yang tidak stabil dan bisa juga rusak karena petir.
D. Melakukan Perawatan Access Point
Perawatan Access Point tidaklah terlalu sulit, cukup kita bersihkan
dengan menggunakan kain, dilihat dari warna apa yang dihasilkan dari indikator
Access Point tersebut, cek status Access Point serta dicek secara berkala apakah
perangkat tersebut masih bisa dan layak untuk digunakan atau sudah seharusnya
diganti dengan perangkat yang baru. Perawatan Access Point tidaklah terlalu sulit,
cukup kita bersihkan dengan menggunakan kain, dilihat dari warna apa yang
dihasilkan dari indicator Access Point tersebut, cek status Access Point serta dicek
secara berkala apakah perangkat tersebut masih bisa dan layak untuk digunakan
atau sudah seharusnya diganti dengan perangkat yang baru.

Berikut ini merupakan langkah-langkah perbaikan dan pemasangan


Access Point selama melakukan kerja praktek di PT.TELKOM INDONESIA
BIREUEN :
a. Melakukan survei ke tempat lokasi pemasangan atau perbaikan
b. Mempersiapkan alat-alat kerja yang akan digunakan
c. Perhatikan lampu indikator pada Access Point tersebut, jika lampu
berwarna merah menandakan bahwa Access Point bermasalah dan jika
lampu tidak menyala disarankan untuk mengganti adaptor Access Point
tersebut dan jika tidak menyala juga maka Access Point nya rusak
d. Lakukan pencopotan dari area publik untuk diperiksa
e. Lakukan penggantian kabel jika kabel sudah tidak berfungsi dengan baik
lagi atau putus
f. Jika Access Point sudah menyala dan indikator nya normal, maka lakukan
pengecekan jaringan atau kekuatan jaringan
g. Jika kekuatan jaringan sangat baik maka Access Point sudah bisa
digunakan dengan normal.

E. Dokumentasi
BAB III
TEMUAN

A. Kajian Teori
Menurut Irawan (2013:102) suatu arsitektur jaringan komputer
yang terhubung menggunakan media gelombang elektromagnetik untuk
melakukan transmisi data. Jaringan LAN tanpa kabel disebut wireless LAN atau
WLAN. Menurut S’to (2014:2) Wireless memang tidak bisa menggantikan semua
kabel yang ada di muka bumi ini, karena bagaimanapun juga, kabel menawarkan
banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh wireless. seperti lebih stabil, tidak
mudah terganggu oleh frekwensi disekitarnya dan lain sebagainya. Teknologi
wireless yang begitu fleksibel dan menawarkan mobilitas tinggi dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan.
Teknologi wireless sangat cocok dan banyak digantikan untuk
kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang
sebelumnya membutuhkan jaringan kabel. Teknologi yang di gunakan untuk
masing-masing kebutuhan pun berbeda-beda sesuai dengan jarak tempuh yang
mampu ditanganinya.
Layanan wireless merupakan penghubung dua perangkat yang
tidak menggunakan media kabel (nirkabel). Teknologi wireless merupakan
teknologi tanpa kabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi
menggunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelobang
elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Saat ini perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang
dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telekomunikasi,
hal ini dapat terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular,
selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses
internet :
a. Infrared (IR)
b. Wireless Wide AreaNetwork (Bluetooth)
c. Radio Frequency (RF)
d. Wireless Personal Area Network/Telepon Seluler (GSM/CDMA)
e. Wireless LAN (802.11)
Contoh Teknologi Wireless :
a. Frekuensi Radio, merupakan salah satu perintis wireless, yang sekarang sudah
banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel, bluetooth dan
lainnya.
b. Sinar Infra Merah atau Infra Red, sebelum dipakai di ponsel sebagai alat
transmisi data, sudah dipakai dalam remote TV atau berbagai remote lainnya.
c. Bluetooth, merupakan modifikasi dari frekuensi radio, berbeda dengan Infra
Red yang menggunakan medium cahaya. Bluetooth ini merupakan teknologi
wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak
dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4 Ghz.

B. Manfaat Jaringan Wireless


Menurut Sugeng Winarno (2015:4) Untuk mengetahui manfaat
jaringan wireless, dapat ditinjau mengapa orang tertarik menggunakan dan untuk
apa jaringan wireless ini dipakai ?
Tinjauan tujuan utama dari wireless, yaitu berbagai pakai (resource
sharing). Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya
data Rumah Sakit Budi Kemuliaan bisa di gunakan oleh setiap orang yang ada
pada jaringan wireless tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakainya,
hal ini merupakan usaha menghilangkan kendala jarak.
Tinjauan tujuan kedua dari jaringan wireless, yaitu untuk
mendapatkan ke andalan tinggi (high reliability) dengan memiliki sumber-sumber
alternatif yang tersedia. Sehingga jika ada mesin lain dapat melayani permintaan,
adanya multiple CPU sangat menguntungkan. Tiga daya pokok yang tertarik pada
jaringan wireless :
a. Akses ke informasi yang berada ditempat yang jauh.
b. Komunikasi orang ke orang.
c. Hiburan interaktif.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari laporan kerja praktek ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Pendalaman materi dan pemahaman materi tentang jaringan komunikasi
khususnya jaringan WAN untuk langsung diimplementasikan dilapangan
b. Perlunya dilakukan pemeliharaan pada perangkat jaringan Wifi untuk
menghasilkan hasil yang baik
c. Perlunya dilakukan pengecekan terhadap kekuatan sinyal Access Point
tersebut

B. Saran
Terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan oleh penulis, diantaranya
sebagai berikut :
a. Kedepannya agar perusahaan bisa menggunakan fiber optic sebagai media
transmisi jaringan yang lebih baik lagi dan optimal
b. Agar lebih memperhatikan kondisi perangkat outdoor yang mungkin bisa
menghambat kelancaran jaringan seperti (kabel LAN, konektor RJ45,
Access Point dan lain-lain)
c. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis berharap bagi pembaca agar bisa mengembangkan agar
tercapainya kesempurnaan dan penulis butuh bimbingan dari bapak dan ibu
dosen pembimbing.
Akhir kata penulis memohon maaf atas segala kekurangan, penulis sangat
berharap agar laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Politeknik Negeri Bengkalis,(2017)”Buku Panduan Laporan Kerja Praktek (KP)


Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis”.

Putu Indah Ciptayani,(2016)”Pemasangan Jaringan Wifi dan Sosialisasi


Penggunaan Internet Sehat Pada Kantor Desa Cau Belayu, Bali”.

Anda mungkin juga menyukai