Laporan Kegiatan Merdeka
Laporan Kegiatan Merdeka
Laporan Kegiatan Merdeka
Disusun Oleh:
NIDN: 0601037104
PENDAHULUAN
Maksud dan tujuan dari webinar ini adalah memberi wawasan penerapan
kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sesuai aturan yang ada dan
kegiatan apa saja yang termasukk di dalamnya
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
B. Tahap Pembelajaran
1) Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran terdiri dari Kontrak kuliah dan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS). Salah satu bentuk Kontrak kuliah dan RPS pendidikan tinggi yang mengadaptasi dari
kurikulum MBKM dapat dilihat pada gambar berikut.
2) Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran MBKM adalah pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered
learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam MBKM juga memberikan kesempatan dan
tantangan untuk mengembangkan kapasitas, kepribadian, kreativitas, dan kebutuhan mahasiswa,
serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui
kenyataan dan dinamika lapangan seperti interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, persyaratan
kemampuan, permasalahan ril, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Ada delapan kegiatan
pembelajaran dalam program kurikulum MBKM yaitu pertukaran pelajar, magang/praktik kerja,
asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan
kewirausahaan, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik (Fuadi
& Aswita, 2021; Lase, 2019; Sudaryanto et al., 2020; Suryaman, 2020; Susetyo,
2020; Tohir, 2020).
a) Pertukaran pelajar
Latar belakang adanya program pertukaran pelajar dikarenakan sistem transfer kredit yang dilakukan
antar perguruan tinggi di dalam negeri sendiri masih sangat sedikit jumlahnya, sedangkan full credit
transfer dengan mitra PT di luar negeri sudah banyak jumlahnya. Oleh karena itu,
pemerintah memasukkan program pertukaran pelajar ke dalam kurikulum MBKM. Program
pertukaran pelajar bertujuan untuk belajar lintas kampus (PT- DN maupun PT-LN) agar
mahasiswa dapat mentransfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas pendidikan dan
meningkatkan serta mengembangkan wawasan ke-Bhinneka Tunggal Ika, membangun persaudaraan
lintas daerah, suku, budaya dan agama sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan
bangsa. Untuk informasi dan terlibat dalam program pertukaran pelajar, mahasiswa dapat
mengakses website https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/web/pertukaranMahasiswaMerdeka2021.
Untuk proses program pertukaran pelajar, dapat dilihat pada gambar berikut.
b) Magang/praktik kerja
Kurangnya pengalaman bahkan tidak adanya pengalaman kerja di dunia kerja melatarbelakangi
adanya program magang/praktik. Walaupun sudah ada magang berjangka pendek, dinilai tidak cukup
untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri bagi mahasiswa. Perusahaan juga
menyatakan magang dalam waktu singkat tidak bermanfaat, bahkan mengganggu aktivitas di
Industri. Tujuan program magang yaitu memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa selama
1 – 2 semester di tempat kerja (experiential learning). Selama magang, mahasiswa akan
mendapatkan hardskills maupun softskills. Sementara industri mendapatkan talenta yang bila cocok
nantinya bisa langsung di-recruit, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal/induksi.
Melalui kegiatan ini, permasalahan industri akan mengalir ke perguruan tinggi sehingga meng-update
bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-topik riset di perguruan tinggi akan makin relevan.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui kerja sama dengan mitra antara lain perusahaan,
yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan
(startup). Untuk informasi program magang, mahasiswa dapat mengakses
https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/magang-praktik- kerja. Untuk alur proses program
magang, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
d) Penelitian/riset
Mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis, namun juga praktik. mereka yang
memiliki passion menjadi peneliti, kurikulum MBKM dapat mewujudkannya melalui kegiatan
penelitian di Lembaga riset/pusat studi. Program penelitian bertujuan untuk membangun
kompetensi penelitian mahasiswa, meningkatkan mutu penelitian mahasiswa, serta meningkatkan
ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan lembaga riset Indonesia dengan memberikan
sumber daya peneliti dan regenerasi peneliti sejak dini. Untuk alur proses program
penelitian/riset mahasiswa, dapat dilihat pada gambar berikut.
f) Kegiatan kewirausahaan
Mahasiswa di Indonesia memiliki minat berwirausaha yang tinggi. Hal ini dibuktikan oleh
riset IDN Research Institute tahun 2019 yang mengatakan bahwa kaum millenial di Indonesia
memiliki minat berwirausaha sebanyak 69,1%. Namun, potensi ini tidak dikelola dengan baik.
millennial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha. Alasan inilah yang melandasi
kebijakan MBKM untuk mendorong perkembangan minat wirausaha mahasiswa dengan program
kegiatan kewirausahaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa,
membantu mengembangkan usaha lebih dini dan terbimbing, serta menangani permasalahan
pengangguran dari kalangan sarjana. Alur proses program kewirausahaan, dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gambar 10. Proses Program Kewirausahaan
g) Studi/proyek independen
Mahasiswa yang kreatif dan inovatif perlu dikembangkan dan didukung oleh pemerintah. Salah
satu programnya yaitu studi atau proyek independen yang menyalurkan karya mereka secara
nasional maupun internasional yang tercantum di dalam kurikulum. Tujuan program ini untuk
mewujudkan ide kreatif mahasiswa dalam mengembangkan produk inovatif, menyelenggarakan
pendidikan berbasis riset dan pengembangan (R&D), dan meningkatkan prestasi mahasiswa dalam
ajang nasional dan internasional. Alur proses studi independen, dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
3) Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran kegiatan MBKM dilakukan melalui monitoring evaluasi kegiatan dan
Laporan hasil kegiatan (LHK). Nilai hasil evaluasi pembelajaran bersumber dari Dosen
Pembimbing dan Pendamping Kegiatan.
C. Penilaian
Penilaian dalam pelaksanaan kebijakan MBKM program “hak belajar tiga semester di luar
program studi” mengacu kepada lima prinsip sesuai standar nasional pendidikan tinggi
(SNPT) yaitu edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara
terintegrasi. Aspek-aspek yang dinilai yaitu kehadiran saat pembekalan dan pelaksanaan,
kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas, sikap, kemampuan
melaksanakan tugas-tugas, kemampuan membuat laporan. Sedangkan penilaian dalam
pelaksanaan pembelajaran dilakukan selama kegiatan berlangsung (penilaian proses) dan
akhir kegiatan berupa laporan kegiatan belajar (penilaian hasil).
Adapun penilaian untuk perkembangan dan pencapaian pembelajaran mahasiswa
secara hardskill (pengetahuan dan keterampilan) dan sofkill (sikap, kepribadian, atribut
personal lainnya) yaitu menggunakan penilaian otentik 6C (Computational Thinking, Critical
thinking, Creative Thinking, Collaboration, Communication, Compassion) dan/atau penilaian
otentik berbasis penilaian kinerja, penilaian projek, penilaian produk, penilaian portofolio,
penilaian sikap, dan penilaian tes tertulis).
BAB III
PENUTUP
Webinar
29 September 2022
Universitas Negeri Jakarta
TEMA :
MEMUTUSKAN
Pertama : Menugaskan kepada saudara yang tercantum sebagai Peserta
Heribertus Ary Setyadi S.T., M. Kom
Kedua : Mempunyai tugas sbb:
Melaksanakan Tugas yang diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapata kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana
mestinya.