Proposal Skripsi Bab I
Proposal Skripsi Bab I
Proposal Skripsi Bab I
KABUPATEN TABANAN
OLEH:
NPM : 1904742010043
FAKULTAS HUKUM
2022
BAB I
PENDAHULUAN
dilalui setiap orang. Maka kedewasaan pasangan suami istri sangat penting untuk
peristiwa terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Salah
satu tujuan utama perkawinan menurut hukum Hindu adalah untuk memperoleh
keturunan (anak) yang dapat menyelamatkan jiwa orang tuanya dari penderitaan
Anda dan orang-orang lain Salah satu faktor awal dari luar itu adalah dukungan
kehadiran orang tua dengar, diskusikan dan memahami perasaan anak muda.
menikah dini karena merasa diabaikan. Sebagai pria dan wanita Lupakan misinya,
itu saja memiliki celah Pria dan wanita menerima penyebab yang berbeda dapat
menyetujui dan Percayai pasangan hidup adalah hal utama dilakukan dalam
keluarga.2
1.
Agus Mahfudin, 2016, Pernikahan dini dan Pengaruhnya terhadap Keluarga di Kabupaten
Sumenep Jawa Timur, Skripsi, Universitas Pesantren Tinggi Darul, hlm 40.
2.
Eka Rini Setiawati, 2017, Early marriage influence to the harmony of the couplein, Jurnal
FISIP, Volume 4, Nomor 1, hlm 4.
dengan seorang wanita yang belum cukup umur untuk kawin, dimana telah
ditetapkan umur yang sah untuk kawin. Menurut Pasal 7 (1) Undang-Undang
istri telah mencapai usia 19 (sembilan belas) tahun. Batasan usia pernikahan
pernikahan yang terlalu muda bisa berdampak pada pengelolaan rumah tangga.
tersebut antara lain perubahan hak dan kewajiban anak menjadi suami atau istri.
kehidupan di rumah.3
yang sehat mental dan sudah dewasa adalah orang yang usianya lebih dari anak-
anak atau bisa dikatakan matang secara kejiwaan dan pemikiran. Kedewasaan
tidak mengatur batasan usia untuk menikah, Ini berarti bahwa hukum adat
mengizinkan pernikahan pada usia berapa pun dewasa". Menurut hukum umum,
3.
Muhammad Fahrezi, 2020, Pengaruh Perkawinan Dibawah Umur Terhadap Tingkat
Perceraian, Jurnal Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume 7 Nomor 1, hlm.
80-89.
4
Sumriyah Mishbahul Munir, 2022, Pengaruh Perkawinan Di Bawah Umur Terhadap
Kehamonisan Rumah Tangga Di Bangkalan-Jawa Timur dalam Prespektif hukumPositif
Indonesia, Jurnal Ilmiah Hukum; ISSN: 2580-0019, Volume 8 Nomor 1, hlm.46
haid (menstruasi), payudara karakteristik berarti sudah dewasa, sedangkan pada
atau sedang memiliki nafsu seksual. Sifat alam adalah bahwa dua orang dengan
jenis kelamin yang berbeda, laki-laki dan a Wanita, ada ketertarikan timbal balik
satu sama lain untuk hidup bersama. Antara laki-laki dan perempuan yang secara
menyatukan dua jenis kelamin yang berbeda koneksi keluarga Pernikahan tidak
hanya dilihat sebagai sebuah string untuk menyalurkan kebutuhan biologis (tiket
untuk hubungan hukum), tetapi juga harus menjadi instrumen realitas kesalehan.
Bahkan saat ini pernikahan usia dini tidak hanya terjadi dipedesaan tetapi
diperkotaan pun banyak terjadi pernkahan dini. Pernikahan usia muda bukan
menjadi suatu hal yang baru diperbincangkan, hal ini juga terjadi di Desa
harus dihadapi bagi mereka yang melakukannya. Tentu pernikahan dini ini
pasangan telah mencapai usia dewasa, atau berusia diatas 21 tahun, karena jika
5
Beteq Sardi, 2016, Faktor-Faktor Pendorong Pernikahan Dini dan Dampak Di Desa Mahak
Baru KecamatanSungai Boh Kabupaten Malinau, Jurnal sosiatri-Sosiologi, ISSN: 194-2076,
Volume 4,Nomor 3, hlm 195
pasangan masih berusia remaja, maka hal tersebut akan berdampak pada
psikologis pasangan dan anak mereka nantinya. Terdapat dua katagori remaja
dalam psikologis, yaitu 13-16 tahun, da masa remaja akhir yaitu 17-21 tahun.6
tangga. Pembatasan usia dimaksudkan agar rumah tangga yang dibentuk dapat
hanya sekedar kebahagiaan bagi suami istri, tetapi juga kebahagiaan bagi kedua
bahagia, penuh kasih sayang dan jarang terjadi konflik. Keluarga bahagia
terwujud ketika suami istri mengamalkan ajaran agama, menunaikan tugas dan
itu, menjaga keutuhan keharmonisan cinta antara suami istri dapat hukumnya
antara suami istri, selain itu cara menjaga keharmonisan cinta dalam rumah
tangga adalah dengan memahami hak dan kewajiban suami istri, cinta suci
6
Lina Dia Maudina, 2019, Dampak Pernikahan Dini Bagi Perempuan, Jurnal Harkat: Media
Komunikasi Gender, ISSN :1412-2324, volume 15,Nomor 2, hlm91-95
7
I Made Juniarta, 2013, Dampak perkawinan Dibawah Umur Ditinjau Dari Hukum Adat
Bali Di Desa Kamasan Kecamatan Kelungkung, Skripsi, Universitas Pendidikan Ganesha, hlm
7-8.
tua dari keluarga pasangan yang tinggal serumah di Desa Senganan, Kecamatan
Penebel, Kabupaten Tabanan, yang dilakukan oleh peneliti untuk judul penelitian
ini. Perkawinan anak-anak yang lebih tua di bawah umur dalam keluarga Bapak Y
dan Ibu K tidak berdampak positif bagi keharmonisan rumah tangga, karena
mereka dianggap tidak cukup siap untuk mengarungi bahtera rumah tangga dan
karena hal-hal kecil, seperti perbedaan pendapat, dan faktor finansial juga
tugas spiritual, dengan perkembangan zaman dan zaman modern, tidak semua
rumah tangga yang harmonis bukanlah tugas yang mudah dan cepat. Dinamika
emosi, hati, pikiran, pergaulan dan interaksi yang terjadi dalam rumah tangga
hari demi hari, bulan dan tahun, tidak selalu mengalir harmonis dalam langkah
keluarga mereka.
keluarga yang tentra dan bahagia maka pasangan suami istri perlu memegang
8 Wawancara dengan Kepala Desa Senganan, 28 Desember 2022, Pukul 14.00 WITA
suami istri mampu menciptakan stabilitas kehidupan rumah tangga yang penuh
untuk menikah belum tercapai kematangan psikologis atau bisa dikatakan belum
pasangan yang menikah di bawah umur masih labil untuk dihadapi masalah Ada
bawah umur, di mana perkawinan mereka masih sangat muda untuk menikah.
dibawah umur disebabkan oleh beberapa faktor, namun hal tersebut merupakan
berakibat negatif tidak hanya pada suami istri yang bersangkutan tetapi juga
bawah umur dapat dicirikan sebagai pasangan yang kurang matang secara sosial
ekonomi.10 Pada umumnya pasangan suami istri di bawah umur belum memiliki
rumah disebabkan oleh situasi keuangan yang rendah dan ego yang tidak stabil
9
Imas Hasanah, 2020, Dampak Perkawinan Dibawah Umur Terhadap Keharmonisan
Rumah Tangga Dalam Perspektif Hukum Islam, Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Intan,
hlm 102.
10
Slamet Papalia, 2020, Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Keharmonisan Keluarga
Pasangan Suami Dan Istri DiDusun Labuang Timur Kabupaten Seram Bagian Barat,
Skripsi, Jurusan Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri
Ambon, hlm 30.
yang menguasai mereka. Kondisi ekonomi yang rendah karena kurangnya
masih tergolong muda, ego mereka masih tinggi dan memicu berbagai konflik.11
bertujuan untuk memberikan fokus terhadap variabel mana saja yang akan di
permasalahan yang telah diuraikan diatas serta agar penelitian bersifat sistematis
maka penulis menetapkan ruang lingkup dan batasan mengenai materi yang
11
H.Ahsanul Halik, 2017, Pernikahan Dibawah Umur, Jurnal Kasus Terhadap Praktik Pernikahan
Di Kota Mataram, Schemata, Volume 6, Nomor 2. hlm 190.
akan di bahas pada Bagaimana Pengaruh pernikahan dibawah umur terhadap
adanya karya tulis yang bersifat ilmiah dalam bidang studi yang ditekuni sebagai
wujud nyata dari hasil belajar yang dijalani selama perkuliahan untuk
mewujudkan suatu karya tulis ilmiah tidak akan lepas dari suatu kegiatan ilmiah
Kabupaten Tabanan.
kebenaran melalui teknik atau prosedur tertentu. Ada gagasan lain bahwa
metode penelitian adalah istilah yang digunakan dalam penelitian dan evaluasi
dan juga teknik yang umum bagi sains dalam beberapa cara untuk melakukan
metode yang bersifat ilmiah dan mengikuti pedoman atau kaidah penulisan untuk
tujuan ilmiah. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan penulis dalam
sosial terstruktur yang selalu berinteraksi dan berhubungan dengan aspek sosial.
1.5.2. Jenis Pendekatan
menganalisis tentang bagaimana reaksi dan interaksi yang terjadi ketika sistem
norma itu bekerja di dalam masyarakat. Disamping itu, dikenal juga pendekatan
Sumber Data Primer (data lapangan), adalah data yang didapat dari hasil
responsen sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini akan dilakukan
jurnal, hasil penelitian, makalah dan lain sebagainya yang relevan dengan
4. Internet
Bahan hukum tersier adalah bahan hokum tersier sebagai bahan yang
memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer atau bahan
hukum sekunder.
atau lebih yang melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari
dengan penelitian ini, yaitu akibat hukum perkawinan dini di Desa Senganan.
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut secara sistematik gejala-gejala yang ada. Observasi langsung dalam hal
yang diperoleh kemudian dikumpulkan sebagai data. Nantinya, data diolah dan
akan diolah dan dianalisa dengan menggunakan teknik pengolahan data secara
teknik pengolahan secara kualititif yaitu memilih data dengan yang berkualitas
data secara deskriptif kualititif adalah data yang yang bersifat naturalistik dimana
data tersebut merupakan fakta dan kenyataan sosial dengan memilih data yang
sistematika penulisan skripsi ini menjadi 5(lima) bab yang berhubungan erat
antara satu sama lain, dengan perincian sistematika penilisan sebagai berikut:
yang diteliti sehingga menemukan apa saja permasalahan yang nyata dan
masalah yang diteliti, tentunya tidak akan terlepas dari adanya norma-norma
permasalahan yang diteliti dalam penulisan skripsi ini. Penggunaan norma hukum,
teori hukum, konsep hukum dan asas hukum bertujuan untuk mewujudkan
ditemukan dengan upaya penelusuran. Hal ini digunangan sebagai landasan atau
Pada BAB III ini membahas permasalahan yang pertama yaitu mengenai
Bagaimana Akibat Hukum Pernikahan dibawah Umur Di Desa Senganan
skripsi ini, berisi rangkuman secara rinci dan singkat mengenai pembahasan yang