1Q TWK Pilar Negara (UUD 1945)
1Q TWK Pilar Negara (UUD 1945)
1Q TWK Pilar Negara (UUD 1945)
RINGKASAN
1. Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat cara suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu
masyarakat negara.
a. K. C. Wheare
konstitusi adalah keseluruhan sistem ketaatanegaraaan suatu negara yang berupa
kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur, memerintah dalam pemerintahan suatu
negara.
b. Herman Heller
konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis
tetapi juga sosiologis dan politis.
c. Lasalle
konstitusi adalah hubungan antara kekuasaaan yang terdapat di dalam masyarakat.
d. L.j Van Apeldoor
konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun peraturan tak tertulis.
e. Koernimanto Soetopawiro
istilah konstitusi berasal dari bahasa Latin cisme yang berarti “bersama dengan” dan
statute yang berarti “membuat sesuatu agar berdiri”. Jadi konstitusi berarti “menetapkan
secara bersama”.
4. Konstitusi merupakan naskah legitimasi paham kedaulatan rakyat. Naskah dimaksud
merupakan kontrak sosial yang mengikat setiap warga dalam membangun paham
kedaulatan rakyat. Konstitusi dibuat atas dasar kesepakatan bersama antara negara dan warga
negara, agar satu sama lain merasa bertanggung jawab serta tidak terjadi penindasan dari yang
kuat terhadap yang lemah.
5. Berlakunya konstitusi sebagai hukum dasar didasarkan atas kekuasaan tertinggi atau prinsip
kedaulatan yang dianut dalam suatu negara. Jika negara menganut paham kedaulatan rakyat
(demokratis), sumber legitimasi konstitusi adalah rakyat. Jika yang berlaku adalah paham
kedaulatan raja, raja yang menentukan berlaku tidaknya suatu konstitusi.
6. Suatu konstitusi yang digolongkan sebagai konstitusi demokratis haruslah memiliki prinsip-
prinsip dasar demokrasi itu sendiri, yaitu:
7. Urgensi konstitusi
Eksistensi konstitusi dalam suatu negara merupakan suatu keniscayaan karena dengan
adanya konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan melalui pembagian wewenang dan
kekuasaan dalam menjalankan negara.
8. Tujuan konstitusi
9. Nilai konstitusi
a. Nilai normatif
suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu
tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam
masyarakat.
b. Nilai nominal
suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetapi tidak sempurna. (beberapa pasal
tertentu tidak berlaku bagi seluruh wilayah negara).
c. Nilai semantik
suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa saja, konstitusi
digunakan sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.
a. Konstitusi tertulis
aturan-aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara, demikian juga
aturan dasar lainnya yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan
hukum negara.
Contoh : Indonesia → UUD 1945
11. UUD sebagai konstitusi tertulis merupakan dokumen formal yang berisikan:
a. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau.
b. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa.
c. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan baik untuk waktu sekarang
maupun untuk waktu yang akan datang.
d. Suatu keinginan, di mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak
dipimpin.
12. Macam-macam konstitusi secara teoritis
a. Konstitusi politik
berisi tentang norma- norma dalam penyelenggaraan negara, hubungan rakyat dengan
pemerintah, hubunngan antarlembaga negara.
b. Konstitusi sosial
konstitusi yang mengandung cita-cita sosial bangsa, rumusan filosofis negara, sistem
sosial, sistem ekonomi, dan sistem politik yang ingin dikembangkan bangsa itu.
a. Fleksibel/luwes
apabila konstitusi/UUD memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan.
b. Rigid/kaku
apabila konstitusi/UUD sulit untuk diubah.
17. Keterkaitan antara dasar negara (Pancasila) dengan konstitusi (UUD 1945) keterkaitan
antara dasar negara dengan konstitusi nampak pada gagasan dasar, cita-cita, dan tujuan
negara yang tertuang dalam pembukaan UUD suatu negara. Dasar negara sebagai
pedoman penyelenggaraan negara secara tertulis termuat dalam konstitusi suatu negara.
(butir-butir Pancasila tertulis dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945)
Dalam sistem ketatanegaraan modern, paling tidak ada dua sistem yang berkembang
dalam perubahan konstitusi, yaitu:
a. Renewal(pembaharuan)
Dianut di negara-negara Eropa Kontinental
Yaitu perubahan konstitusi secara keseluruhan, sehingga yang diberlakukan adalah konstitusi
yang baru secara keseluruhan.
Negara yang menganut: Belanda, Jerman, Perancis
b. Amandement (perubahan)
Dianut di negara-negara Anglo-Saxon
Apabila suatu konstitusi diubah, maka konstitusi yang asli tetap berlaku. Dengan kata
lain hasil amandemen tersebut merupakan bagian atau lampiran yang menyertai
konstitusi awal.
Negara yang menganut: Amerika Serikat, Indonesia
Eksistensi UUD 1945 sebagai konstitusi di Indonesia mengalami sejarah yang sangat
panjang hingga akhirnya diterima sebagai landasan hukum bagi pelaksanaan
ketatanegaraan di Indonesia:
a. Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD 1945) bermula dari janji Jepang untuk
memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia di kemudian hari. Jepang membentuk
BPUPKI pada 1 Maret 1945 dengan tugas utama menyusun UUD.
b. UUD 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juni 1945 oleh BPUPKI
yang diketuai Ir.Soekarno.
c. Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun konstitusi bagi
Indonesia merdeka yang kemudian dikenal dengan nama UUD 1945.
d. Pada 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama kali yang hasilnya:
e. Dengan terpilihnya presiden dan wakilnya atas dasar UUD 1945 itu, maka secara
formal Indonesia sempurna sebagai sebuah negara, sebab syarat yang lazim diperlukan
oleh setiap negara telah ada yaitu adanya:
Pasal:
23A : pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa.
11. MA (Ps 24 A)
• Kewenangan:
Mengadili pada tingkat kasasi.
Menguji per-UU-an di bawah UU terhadap UU (per-UU-an ➔ UU).
• Badan peradilan di bawah MA:
Peradilan umum
Peradilan agama
Peradilan militer
PTUN
• Calon hakim agung diusulkan KY ke DPR dan ditetapkan presiden.
• Ketua/wakil ketua MA dipilih dari dan oleh hakim agung.
12. Komisi Yudisial (Ps 24 B)
Kewenangan:
• Mengusulkan pengangkatan hakim agung.
• Menjaga kehormatan, keluhuran, martabat, dan perilaku hakim.
• Anggota KY diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas persetujuan DPR.
13. MK (Ps 24 C)
Kewenangan:
2. UUD 1945 adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Ini
adalah dokumen konstitusi yang menjadi landasan hukum tertinggi bagi Negara Republik
Indonesia. Sebagai pemimpin di sebuah perusahaan yang ingin menerapkan nilai-nilai
UUD 1945, Anda ingin mengintegrasikan prinsip-prinsip demokrasi dan supremasi
hukum dalam kegiatan sehari-hari perusahaan. Tujuan dari implementasi ini adalah
untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
Tindakan yang seharusnya Anda lakukan …
A) Menerapkan mekanisme pemungutan suara dalam pengambilan keputusan penting
di perusahaan.
B) Mendirikan ombudsman internal untuk menangani keluhan dan saran dari karyawan.
C) Mengadakan diskusi rutin tentang penerapan hukum dan demokrasi dalam
lingkungan kerja.
D) Menyelenggarakan program mentoring tentang prinsip-prinsip UUD 1945 bagi
karyawan baru.
E) Membuat kebijakan anti-korupsi yang ketat dan menyediakan saluran pengaduan
terbuka.
3. Sebagai pemimpin3 di sebuah perusahaan yang ingin menerapkan nilai-nilai UUD
1945, Anda ingin mengintegrasikan prinsip-prinsip demokrasi dan supremasi hukum
dalam kegiatan sehari-hari perusahaan. Tujuan dari implementasi ini adalah untuk
menciptakan lingkungan kerja yang adil, transparan, dan bertanggung jawab. Tindakan
yang seharusnya Anda lakukan …
A) Menerapkan mekanisme pemungutan suara dalam pengambilan keputusan penting
di perusahaan.
B) Mendirikan ombudsman internal untuk menangani keluhan dan saran dari karyawan.
C) Mengadakan diskusi rutin tentang penerapan hukum dan demokrasi dalam
lingkungan kerja.
D) Menyelenggarakan program mentoring tentang prinsip-prinsip UUD 1945 bagi
karyawan baru.
E) Membuat kebijakan anti-korupsi yang ketat dan menyediakan saluran pengaduan
terbuka.
4. Sebagai kepala sekolah di sebuah sekolah menengah yang ingin menerapkan nilai-
nilai UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari siswa, Anda ingin memastikan bahwa
siswa-siswa Anda memahami pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam konstitusi
Indonesia. Tujuan dari implementasi ini adalah untuk membangun karakter yang
patriotik dan bertanggung jawab di kalangan siswa. Tindakan yang seharusnya Ana
lakukan adalah…
A) Mengadakan pelajaran tambahan tentang sejarah dan nilai-nilai UUD 1945 bagi
siswa.
B) Menyelenggarakan upacara peringatan hari-hari bersejarah dalam UUD 1945 di
sekolah.
C) Membuat kebijakan internal yang mewajibkan siswa untuk menghormati simbol-
simbol nasional.
D) Menggelar kompetisi karya seni atau tulisan tentang tema nasionalisme dan
patriotisme.
E) Mendirikan klub atau komunitas yang mempromosikan kesadaran hukum dan
kewarganegaraan di kalangan siswa.
5. Sebagai kepala perpustakaan di sebuah institusi pendidikan yang ingin menerapkan
nilai-nilai UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari pengguna perpustakaan, Anda ingin
memastikan bahwa pengguna perpustakaan memahami dan menghargai nilai-nilai
kewarganegaraan yang tercermin dalam konstitusi Indonesia. Tujuan dari implementasi
ini adalah untuk membentuk karakter yang patriotik dan bertanggung jawab di kalangan
pengguna perpustakaan. Tindakan yang seharusnya Anda lakukan adalah …
A) Menyelenggarakan bacaan bersama tentang sejarah dan nilai-nilai UUD 1945 di
perpustakaan.
B) Membuat tata tertib penggunaan perpustakaan yang mencakup penghormatan
terhadap simbol-simbol nasional.
C) Mengadakan lomba menulis cerita pendek bertema nasionalisme bagi pengunjung
perpustakaan.
D) Mendirikan dinding informasi yang menggambarkan perjuangan tokoh-tokoh
nasional dalam perpustakaan.
E) Memberikan sertifikat apresiasi kepada pengguna perpustakaan yang aktif dalam
kegiatan mempromosikan nilai-nilai UUD 1945.
6. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keberagaman. Keberagaman yang ada
telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh
karena itu, sebagai warga negara kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.
Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi diman adanya
perbedaan justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang
seharusnya membuat Indonesia menjadi indah. Dengan demikian, sebagai warga negara
sikap yang dapat kita lakukan untuk mendukung terciptanya kondisi tersebut adalah …
A) Memperkuat kebudayaan daerah di atas kebudayaan nasional demi kemajuan daerah
B) Menghilangkan perbedaan yang sudah tercipta sendirinya
C) Memperkuat kedudukan bahasa daerah di atas bahasa nasional
D) Memperkecil segala hal yang dapat menimbulkan konflik masyarakat
E) Memperkuat kedudukan penguasa dalam pemerintahan untuk menangani konflik
10. Seorang pegawai ASN di Kementerian Pendidikan memiliki tanggung jawab untuk
merancang kebijakan terkait pendidikan inklusif yang mengakomodasi keberagaman
budaya dan suku bangsa di Indonesia. Bagaimana ASN tersebut dapat menerapkan
semangat Bhinneka Tunggal Ika, salah satu nilai dasar negara menurut UUD 1945, dalam
merancang kebijakan tersebut?
A. Menyusun kebijakan yang hanya mengakomodasi satu kelompok budaya atau suku
bangsa tertentu.
B. Melakukan pembiaran terhadap keberagaman budaya dan suku bangsa dalam
merancang kebijakan.
C. Menggelar pertemuan khusus dengan satu kelompok budaya atau suku bangsa untuk
menentukan kebijakan pendidikan.
D. Memastikan kebijakan yang diusulkan mencakup berbagai kelompok budaya dan
suku bangsa serta memperkuat nilai persatuan.
E. Menyusun kebijakan yang memberikan preferensi atau keuntungan khusus bagi satu
kelompok budaya atau suku bangsa tertentu.
11. Seorang pegawai ASN di Dinas Kesehatan di sebuah daerah ingin mengembangkan
program kesehatan masyarakat yang efektif. Menurutnya, program yang ada saat ini
masih belum efektif pelaksanaannya. Bagaimana seharusnya pegawai ASN tersebut
menerapkan semangat Keadilan Sosial sesuai yang ada pada UUD 1945 dalam
merancang program tersebut?
A. Menetapkan biaya konsultasi yang tinggi untuk masyarakat yang kurang mampu.
B. Mengeksklusifkan masyarakat tertentu dari program-program kesehatan.
C. Memberikan pelayanan kesehatan secara merata dan adil bagi seluruh lapisan
masyarakat.
D. Mengabaikan hak-hak masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
E. Menetapkan aturan-aturan yang diskriminatif dalam program kesehatan.
12. Sebagai seorang pegawai ASN di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Anda
ditugaskan untuk merancang sebuah program pengembangan potensi wisata lokal yang
berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata daerah,
sekaligus menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Namun, dalam merancang
program ini, Anda menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah
mengintegrasikan semangat Ketuhanan Yang Maha Esa, khususnya dalam pengelolaan
tempat-tempat bersejarah dan keagamaan yang menjadi daya tarik pariwisata. Anda
memahami bahwa semangat Ketuhanan Yang Maha Esa adalah nilai yang kuat dalam
UUD 1945, namun bagaimana Anda bisa mengaplikasikan nilai ini secara konkret dalam
program pengembangan potensi wisata?
A. Mengambil keputusan sepenuhnya berdasarkan pertimbangan bisnis dan profitabilitas
tanpa memperhatikan nilai-nilai keagamaan lokal.
B. Membiarkan tempat-tempat bersejarah dan keagamaan dikelola secara mandiri tanpa
adanya pengawasan dari pemerintah daerah.
C. Melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan
terkait pengelolaan tempat bersejarah dan keagamaan.
D. Mengutamakan promosi tempat-tempat wisata yang bersifat hiburan dan komersial
daripada tempat-tempat bersejarah dan keagamaan.
E. Memperkuat pengawasan dan regulasi pemerintah terhadap pengelolaan tempat
bersejarah dan keagamaan demi menjaga kelestarian dan nilai-nilai keagamaan.