Makalah Sasaran Inovasi
Makalah Sasaran Inovasi
Makalah Sasaran Inovasi
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Armina Rangkuti (0305222035)
Ilham Achmad Fakhrezi (0305222045)
Ghasani Fathonia (0305222066)
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Mayasari Dewi S.Sos., M.Pd selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Inovasi Pendidikan yang telah memberikan
tugas ini sehingga kami dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang
semakin luas mengenai hal-hal pengantar mengenai Proses Inovasi Pendidikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan wawasan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritikan yang
bersifat membangun dari berbagai pihak sehingga makalah ini bisa menjadi lebih
baik lagi. Pada akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan ilmu
pengetahuan dan manfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Guru .............................................................................................................3
B. Siswa ............................................................................................................4
C. Kurikulum ....................................................................................................5
D. Fasilitas ........................................................................................................8
E. Lingkungan Sosial Masyarakat ....................................................................9
A. Kesimpulan ................................................................................................11
B. Saran ...........................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejak manusia menghendaki kemajuan dalam kehidupan, maka sejak itu
timbul gagasan untuk melakukan pengalihan, pelestarian, dan pengembangan
kebudayaan melalui pendidikan. Maka, dalam pertumbuhan masyarakat pendidikan
senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan kehidupan generasi
bangsa dengan tuntutan kemajuan masyarakat Salah satu dampak positif globalisasi
pendidikan adalah mendorong dan mempercepat arus reformasi pendidikan di
Indonesia
Maka dari itu kami mencoba menyusun sebuah makalah yang sedikit
mengulas tentang ruang lingkup sebuah inovasi pendidikan yang akan menjelaskan
komponen-komponen berupa guru, siswa, dan kurikulum yang menjadi sasaran
penting dalam inovasi pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sasaran inovasi pendidikan pada Guru ?
2. Bagaimana sasaran inovasi pendidikan pada Siswa ?
3. Bagaimana sasaran inovasi pendidikan pada Kurikulum ?
4. Bagaimana sasaran inovasi pendidikan pada Fasilitas ?
5. Bagaimana sasaran inovasi pendidikan pada guru Lingkungan Sosial
Masyarakat ?
1
C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami inovasi pendidikan pada Guru
2. Mengetahui dan memahami inovasi pendidikan pada Siswa
3. Mengetahui dan memahami inovasi pendidikan pada Kurikulum
4. Mengetahui dan memahami inovasi pendidikan pada Fasilitas
5. Mengetahui dan memahami inovasi pendidikan pada Lingkungan Sosial
Masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. GURU
Agar dunia pendidikan dapat lebih inovatif diperlukan guru yang
berkompeten dan memiliki kreativitas yang tinggi. Guru harus mempunyai cara
menyampaikan pembelajaran agar belajar itu menarik dan mudah dimengerti. Peran
guru pada inovasi di sekolah tidak terlepas dari tatanan pembelajaran yang
dilakukan di kelas. Guru harus tetap memerhatikan sejumlah kepentingan siswa, di
samping harus memerhatikan suatu tindakan inovasinya.
Langkah-langkah perubahan yang dilakukan oleh seorang guru pun tidak
terlepas dari beberapa aspek kompetensi yang harus dicapai, seperti :
1. Planning Instructions (Merencanaan Pembelajaran
2. Implementing Instructions (Menerapkan Pembelajaran)
3. Performing Administrative Duties (Melaksanakan Tugas-Tugas
Administratif)
4. Communicating (Berkomunikasi)
5. Development Personal Skills (Mengembangkan Kemampuan Pribadi)
6. Developing Pupil Self (Mengembangkan Kemampuan Peserta Didik)
(Rusdiana, 2014)
3
adminstrator, misalnya kepala sekolah dan tata usaha serta masyarakat
sekitarnya
d. pengalaman dan keterampilan guru
Guru menempati posisi kunci dan strategis dalam menciptakan suasana belajar
yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa agar mencapai tujuan
secara optimal. Seorang guru tidak hanya harus pintar dari segi intelektualnya,
tetapi juga harus memiliki kompetensi pedagogi, profesional, individual, dan sosial.
Selain itu, guru juga harus kreatif dan inovatif. Untuk itu guru harus mampu
menempatkan dirinya sebagai diseminator, informator, transmitter, transformator,
organizer, fasilitator, motivator, dan evaluator bagi terciptanya proses pembelajaran
yang dinamis dan inovatif. Guru mempunyai peran yang luas sebagai pendidik,
orangtua, teman, dokter, motivator, dan sebagainya (Wright, 1987).
B. SISWA
4
diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja menerima dan melaksanakan
inovasi tersebut, tetapi juga mengurangi resistensi seperti yang diuraikan
sebelumnya.
Prioritas utama di sekolah adalah berpusat pada minat dan kebutuhan siswa.
Dalam hal ini seluruh unit pekerjaan di sekolah diabdikan dan didedikasikan pada
kepentingan siswa sesuai dengan tujuan dari pendidikan di sekolah. Siswa sebagai
objek utama dalam pendidikan maka siswa memegang peran yang dominan, dalam
hal mana siswa dapat menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan
intelegensi, daya motorik, pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam
dirinya tanpa paksaan. Hal ini terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses
inovasi pendidikan, walaupun hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan
perubahan, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan. Peran siswa dalam inovasi
pendidikan adalah sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pada sesama
temannya, petunjuk bahkan menjadi guru bagi yang lainnya.(Saputera, 2022)
C. KURIKULUM
5
hendak diterapkan harus sesuai dengan perubahan kurikulum. Dengan kata lain
perubahan kurikulum diikuti dengan inovasii pendidikan dan tidak mustahil
perubahan keduanya akan berjalan searah.
1. Landasan filosofis.
Pendidikan ada dan berada dalam kehidupan masyarakat, sehingga apa yang
dikehendaki oleh masyarakat untuk dilestarikan dan diselenggarakan melalui
pendidikan dalam arti seluas-luasnya. Segala kehendak yang dimiliki oleh
masyarakat merupakan sumber nilai yang memberikan arah pada pendidikan.
Dengan demikan pandangan dan wawasan yang ada dalam masyarakat merupakan
landasan filosofis penyelenggaraan pendidikan. Filsafat boleh jadi didefinisikan
sebagai suatu studi tentang hakekat realitas, hakekat ilmu pengetahuan, hakekat
sistem nilai kebaikan, hakekat keindahan dan hakekat pikiran.
6
3. Landasan pengetahuan, teknologi dan seni.
Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi
lingkungan hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat. Perubahan
masyarakat mencakup nilai yang disepakati oleh masyarakat tersebut, sedangkan
selurun nilai yang telah disepakati masyarakat dapat pula disebut sebagai
kebudayaan. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah nilai-nilai yang bersumber
pada pikiran atau logika, sedangkan seni bersumber dari perasaan atau estetika.
Mengingat pendidikan merupakan upaya penyiapan siswa menghadapi perubahan
yang semakin pesat, termasuk di dalamnya perubahan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni, maka dalam melakukan inovasi kurikulum harus berlandasakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
7
akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi. Oleh karena itu, dalam inovasi
pendidikan, semua perubahan yang hendak diterapkan harus sesuai dengan
perubahan kurikulum. Dengan kata lain, perubahan kurikulum diikuti dengan
pembaharuan pendidikan dan tidak mustahil perubahan keduanya akan berjalan
searah. Inovasi kurikulum adalah gagasan atau praktik kurikulum baru dengan
mengadopsi bagian-bagian yang potensial dari kurikulum tersebut dengan tujuan
memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu. Inovasi berkaitan dengan
pengambilan keputusan yang diambil, baik menerima maupun menolak hasil dari
inovasi. Ibrahim menyebutkan bahwa tipe keputusan inovasi pendidikan termasuk
di dalamnya inovasi kurikulum–dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
D. FASILITAS
8
Fasilitas, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa diabaikan
dalam proses pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam
pembaharuan pendidikan, tentu saja fasilitas merupakan hal yang ikut
mempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan. Tanpa adanya fasilitas,
maka pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa dipastikan tidak akan berjalan
dengan baik. Fasilitas, terutama fasilitas belajar mengajar merupakan hal yang
esensial dalam mengadakan perubahan dan pembahruan pendidikan. Oleh karena
itu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan.
Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, meja dan sebagainya (Rusdiana,
2014)
9
dilakukan dalam pendidikan sebenarnya mengubah masyarakat menjadi lebih baik,
terutama masyarakat tempat peserta (Saputera, 2022)
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makalah ini menyimpulkan pentingnya sasaran inovasi dalam pendidikan,
dengan fokus pada peran guru, siswa, kurikulum, fasilitas, dan lingkungan sosial
masyarakat. Guru dianggap sebagai elemen kunci dalam inovasi pendidikan,
sementara partisipasi siswa juga dianggap vital dalam proses inovasi. Kurikulum
dipandang sebagai aspek sentral dalam inovasi pendidikan, yang harus
memperhatikan landasan filosofis dan sosial budaya untuk mencapai keberhasilan
yang berkelanjutan.
Inovasi kurikulum harus didasarkan pada pemahaman mendalam tentang
pengetahuan, teknologi, seni, kebutuhan masyarakat, dan dinamika perkembangan
masyarakat. Fasilitas pendidikan juga memegang peran penting dalam mendukung
inovasi pendidikan, karena infrastruktur yang memadai dapat menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu, lingkungan sosial masyarakat juga
memiliki dampak yang signifikan dalam pelaksanaan inovasi pendidikan, karena
interaksi antara sekolah dan masyarakat dapat memperkaya pengalaman belajar
siswa.
Keseluruhan, semua komponen yang disebutkan dalam makalah saling
terkait dan harus dipertimbangkan secara holistik dalam proses inovasi pendidikan.
Dengan memperhatikan peran guru, partisipasi siswa, desain kurikulum yang
sesuai, fasilitas pendidikan yang memadai, dan dukungan dari lingkungan sosial
masyarakat, inovasi pendidikan dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan haruslah
melibatkan semua pihak terkait agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
optimal.
B. SARAN
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang kami peroleh hubungannya
dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, A. R., Hanum, S., Simaremare, J. A., Wahab, A., & ... (2021). Inovasi
Pendidikan (Nomor August). Yayasan Kita Menulis.
Ananda, R. (2017). INOVASI PENDIDIKAN: Melejitkan Potensi Teknologi dan
Inovasi Pendidikan. Widya Puspita.
Rusdiana. (2014). Konsep Inovasi Pendidikan. Pustaka Setia.
Sagala, S. (2005). Manajemen Berbasis Sekolah Dan Masyarakat, Strategi
Memenangkan Persaingan Mutu. Nimas Multima.
Saputera, Y. (2022). Tujuan, Masalah Dan Sasaran Inovasi Pendidikan. Seri
Publikasi Pembelajaran, 1(1), 249–256.
Wright, T. (1987). Roles of Teachers and Leaners. University Press.
12