Makalah SIA Kelompok 4

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DATABASE RASIONAL

Oleh Anggota Kelompok IV:

1. Dion Orkianus Tefu (2223142734)


2. Esther Melyta Nappu (2223142736)
3. Sandra Masae (2223142760)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadapan hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat, berkat dan anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah

yang berjudul “Database Rasional”. Tak lupa pula, penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu

Melda Mariana Poeh S.E.,M.Ak selaku Dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan Daerah.

Kami selaku penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini

karena keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran

yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Tuhan yang

Maha kuasa dalam menempuh hidup ini.

Kupang, 11 oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………….1

1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………….1

1.3 TUJUAN………………………………………………………………………………..…1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 SISTEM DATABASE…………………………………………………………………….2

2.1.1 Fungsi Database……………………………………………………………………..2

2.1.2 Komponen Sistem Basis Data……………………………………………………….3

2.1.3 Jenis-Jenis Database…………………………………………………………………4

2.2 DATABASE RASIONAL………………………………………………………………..5

2.3 SISTEM DATABSE DAN MASA DEPAN AKUNTANSI……………………………..6

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………….…..7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam era digitalisasi ini, perkembangan database memberikan pengaruh yang sangat besar
yang mana pemprosesan database ini menjadi perangkat yang diandalkan di segala bidang
institusi dan perusahaan salah satunya akuntansi. Pada sebuah perusahaan, kehadiran database ini
memberikan kemudahan dalam proses pengambilan informasi yang cepat sehingga dapat
memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Database itu sendiri merupakan kumpulan
berbagai informasi yang disimpan di komputer dan disusun secara sistematis sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut yang
dikenal sebagai sistem manajemen basis data atau database management system (DBMS). Salah satu
database yang sering digunakan adalah model database relasional, sebab database ini dinilai lebih
efesien dengan model yang sederhana sehingga mudah di pahami dan digunakan oleh pengguna.
Database relasional mendasari sebagian besar Sistem Informasi Akuntansi modern
terintegrasi dalam kaitannya mengenai cara untuk berpartisipasi dalam mendesain dan
mengimplementasikan database. Database menggabungkan catatan yang sebelumnya disimpan dalam
beberapa file terpisah ke dalam kelompok umum yang melayani berbagai pengguna dan aplikasi
pengolahan data. Sistem database ini memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara eksternal,
waktu dan usaha yang dapat dipertimbangkan baru-baru ini diinvestasikan dalam mendefinisikan
bagaimana perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi akuntansi ke pengguna
eksternal.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan Latar Belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
1.Apa yang dimaksud dengan sistem database?
2.Apa yang dimaksud dengan database relasional?
3.Bagaimana sistem database dan masa depan akuntansi?

1.3 TUJUAN
Untuk memberikan informasi bagi para pembaca, maka makalah ini berusaha untuk memenuhi beberapa
tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan sistem database.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan database relasional.
3. Untuk mengetahui sistem database dan masa depan akuntansi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SISTEM DATABASE

Sistem Basis Data atau Database System secara harfiah terdiri dari dua kata, sistem dan basis
data. Menurut Oxford Definisi dari sistem yaitu kumpulan ide atau teori atau cara tertentu dalam
melakukan sesuatu. Sedangkan definisi dari basis data yaitu kumpulan data terorganisir yang disimpan di
komputer dan dapat dilihat serta digunakan dengan berbagai cara. Dapat diambil kesimpulan bahwa,
pengertian sistem basis data adalah komponen atau mekanisme proses yang berjalan secara bersamaan
dalam pengelolaan kumpulan fakta nyata yang terorganisir (saling berelasi) di dalam perangkat
komputer. Dasarnya basis data mempunyai operasi-operasi atau perintah dalam mengelola basis data.
Operasi dasar basis data seperti membuat basis data, menghapus basis data, membuat tabel,
menghapus tabel, mengisi data, menambah data, mengambil data, merubah data dan menghapus data.

➢ Secara umum, terdapat 3 komponen bahasa basis data jika ditinjau dari fungsinya, yaitu:
1. Data Definition Language (DDL) DDL merupakan komponen bahasa basis data yang
digunakan untuk menggambarkan atau mewakili desain database secara menyeluruh yang
nantinya akan dispesifikasikan kembali. Dengan adanya DDL, kita mampu membuat program
menjalankan perintah berupa membuat tabel baru, mengubah tabel, indeks tabel, maupun
juga menentukan struktur serta tempat penyimpanan tabel.
2. Data Manipulation Language (DML) DML adalah bahasa basis data yang digunakan untuk
mengakses dan memanipulasi (menambah, mengambil, menyisipkan, menghapus atau
mengubah) data pada basis data. Terdapat dua jenis yang termasuk DML yaitu:
• DML Prosedural merupakan bahasa basis data tingkat rendah. karena DML
prosedural mengharuskan pengguna basis data untuk menentukan data apa yang
diinginkan dan bagaimana caramendapatkannya. DML Prosedural juga disebut DML
satu per-satu-satu (DML One-at-a-time). Bahasa yang digunakan disini digolong dengan
tingkat kerumitan tinggi karena sukar dimengerti dan jauh dari bahasa sehari-hari
manusia.
• DML Non-Prosedural merupakan bahasa tingkat tinggi. Dimana pengguna basis
data dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menentukan cara
mendapatkannya. Bahasa basis data DML Non-Prosedural juga disebut DML satu untuk
semua (DML set-a-time). DML Non-prosedural adalah bahasa yang mudah, dan hampir
serupa dengan bahasa komunikasi manusia
3. Data Control Language (DCL) DCL merupakan bahasa basis data yang digunakan untuk
mengontrol atau mengendalikan database. Jadi bagian ini memiliki peran penting untuk
menyesuaikan kebutuhan pengguna dengan data yang akan diterimanya.

2.1.1 Fungsi Database


Berikut ini fungsi database secara umum, yaitu:
1. Mengelompokan data dan informasi

2
2. Memudahkan identifikasi data
3. Menghindari data ganda yang tersimpan
4. Memudahkan akses, simpan, pembaruan, dan penghapusan data
5. Menjadi penyimpanan data dari aplikasi atau situs web
6. Menjaga kualitas data yang diakses agar sesuai yang diinput
7. Membuat aplikasi berjalan lancar karena datanya terpusat
8. Database membuat data tersimpan aman karena keamanan tinggi
9. Database memudahkan pencarian data lebih cepat.

2.1.2 Komponen Sistem Basis Data

Dilirik jauh kedalam lagi, sistem basis data juga memerlukan beberapa hal lain yang juga ikut
serta menggerakan proses lengkap, diantaranya adalah:
1. Hardware (Perangkat Keras)
Hardware merupakan perangkat atau komponen alat fisik yang dapat disentuh dan
berkaitan dengan komputer. Komponen hardware sistem basis data biasanya terdiri dari
Komputer (stand-alone maupun server-client), memori internal (Hardisk/HDD atau SSD/Solid
State Drive), memori eksternal (Flash Disk, Digital Video Disc/DVD), dan jaringan komputer.
2. Database (Basis Data)
Basis data merupakan kumpulan fakta nyata yang mewakili objek yang saling berkaitan. Sistem
Basis Data dapat mengelola banyak Basis Data. Contohnya basis data kependudukan, basis
data pegawai, basis data perpustakaan, basis data perbankan, dan lain-lain.
3. Operating System (Sistem Operasi)
Sistem operasi (OS) merupakan program pondasi pengelolaan sumber daya teknologi
komputer, menjalankan semua operasi-operasi atau sumber daya (resource) dasar perangkat
keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) bersamaan. Beberapa sistem operasi yang
banyak dikenal diantaranya Microsoft Windows, Linux, Ms-DOS, MAC-OS.
4. DBMS (Database Management System)
Database Management System (DBMS) atau sering disebut Sistem Pengelola Basis Data
merupakan perangkat lunak (Software) yang mengelola basis data. DBMS merupakan alat
aplikasi pengelola (mendefinisikan, membengun/, memanipulasi) basis data. Contoh DBMS
atau alat pengolah ini adalah Microsoft Acces dan SQL Server.
5. User (Pengguna)
User disini dimaksudkan sebagai pengguna sistem basis data itu sendiri. User sistem basis data
menurut Fathansyah pada bukunya <basis data revisi kedua= terdiri dari beberapa tipe/jenis
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi dengan basis data, yaitu Programmer Aplikasi,
user mahir (Casual User), User Umum (End User/Naive User) Dan User Khusus
(Specialized User).
6.Perangkat Lunak Optional/aplikasi lain (Tidak harus ada)
Perangkat optional dimaksud sebagai aplikasi lain yang tidak mesti ada, ada atau tidaknya
perangkat ini tidak menjamin sebuah sistem basis data tidak bisa dijalankan. Komponen ini
berpengaruh pada user (Pengguna) sistem basis data itu sendiri, seorang pengguna yang
memahami bahasa atau perintah (query) basis data tentu dapat melakukan akses atau analisa data

3
tanpa komponen ini. Contohnya ketika seorang kasir ingin menginput (mengisikan) atau
menghapus data penjualan di dalam basis data menggunakan aplikasi market.

2.1.3 Jenis-Jenis Database


Saat ini ada 5 jenis database yang banyak digunakan untuk pengoperasian perangkat lunak.
Berikut ini jenis database dan fungsinya.
1. Operational Database
Operational database atau Database On Line Transaction Processing berfungsi sebagai
tempat untuk mengelola data dinamis secara langsung dan real time. Jenis database ini
memungkinkan untuk dapat melihat sampai modifikasi data dengan cara menambah,
mengubah, atau menghapus data secara langsung lewat perangkat keras yang dipakai.
Contohnya adalah JSON atau JavaScript Object Notation. JSON merupakan format file
yang menggunakan teks untuk melakukan pengiriman data. Format ini biasa dipakai
pengguna untuk melakukan pertukaran daya seperti berinteraksi melalui browser dan web
server. Sinkronisasi data bisa dikerjakan secara real time.
2. Data Warehouse
Data Warehouse adalah jenis database yang biasa disebut dengan istilah Enterprise Data
Warehouse (EDW). Database jenis ini digunakan untuk analisa dan pelaporan data. Data
Warehouse menghimpun data terkini dari berbagai sumber berbeda ke dalam satu lokasi terpusat
dan terpadu untuk menghasilkan laporan analisis. Contoh Database Warehouse adalah
Microsoft SQL Server. Ini merupakan sistem basis data buatan Microsoft. Sistem ini adalah
produk dari perangkat lunak yang bertujuan untuk mengambil dan menyimpan data sesuai
dengan permintaan aplikasi.
3. Relational Database
Relational Database adalah basis data relasional yang merupakan basis data untuk mengorganisir
sesuai model hubungan data. Aplikasi banyak menggunakan sistem ini untuk mengatur dan
memelihara basis data melalui hubungan setiap data. Sistem ini menggunakan Structured Query
Language atau SQL sebagai bahasa pemrogaman untuk pemeliharaan basis data dan query.
Contoh Relational Database adalah MySQL. MySQL adalah basis data open source yang
populer dan biasa dipakai untuk aplikasi berbasis web contohnya website dinamis dan e-
commerce.
4. Distributed Database
Distributed Database adalah tipe basis data yang terdiri dari gabungan situs dan tersebar di
banyak lokasi berbeda. Seluruh database tetap terkoneksi satu sama lain dalam suatu
jaringan komputer. Sistem ini terdistribusi melalui situs yang tergabung dan tidak memiliki
komponen fisik. Fungsi Distributed Database adalah untuk menyalurkan data melalui
workgroup perusahaan yang masing-masing diolah secara mandiri. Contohnya adalah
Microsoft Office Access. Pengguna bisa mengimpor atau menghubungkan secara langsung
ke data yang tersimpan pada database.
5. End-User Database
End-User Database adalah jenis database yang dibuat dan diatur oleh pengguna akhir
menggunakan perangkat atau workstation sendiri. Basis data ini berlaku untuk dokumen yang
bersifat offline dan tersimpan di perangkat pribadi. Contoh dari End-User Database adalah
spreadsheet, word processing, dan download file.

4
2.2 DATABASE RELASIONAL
Database relasional adalah jenis Database Management System (DBMS) terbaru yang berisi
gambaran atau bagan skema mengenai hubungan antar tabel yang dilakukan di dalam sebuah
database. Model database ini digagas oleh EF Codd, seorang pakar database. Jenis ini termasuk
database paling sederhana setelah database Hierarki dan database Jaringan. Jenis database relasional ini
menggunakanstruktur database 2 dimensi.
Dalam membuat sistem basis data yang terpadu diperlukannya penghubungan tabel yang
berisi field kunci atau primary key yang dikoneksikan menjadi foreign key. Hubungan ini digambarkan
dengan garis solid yang menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu dengan lainnya.
Semisal fieldname kdpasien di tabel pasien dengan fieldname kdpasien di tabel diagonaspasien
yang saling terhubung sebab adanya kesamaan dalam fungsi dan entitas dari objek yang dimaksud. Oleh
karena itu, database relasional ini dirancang guna memiliki keterkaitan antar tabelnya, menyesuaikan
dengan program atau analisa sistem yang dirancang.
Untuk melakukan pembuatan struktur, pengisian, pengeditan, dan penghapusan database
diperlukannya software atau perangkat lunak seperti RDBMS atau Relational Database
Management System. Tetapi, command yang diterapkan untuk memanipulasi di software tersebut
dinamakan Structured Query Languange. RDBMS merupakan sebuah software komputer yang
digunakan untuk membuat, menyunting dan memanajemen basis data yang telah mendukung skema
relational. Contohnya seperti sistem apoteker, sistem penyewaan mobil, sistem penjualan barang,
sistem kepustakaan, sistem pertokoan, dan lainnya. Tingkatan dari RDBMS adalah small-scale dan
juga large-scale.
➢ Adapun 3 (tiga) jenis database relasional, yaitu:
1. One to One (1 to 1), terjadi apabila terdapat dua buah tabel, dan hanya diperbolehkan
satu data saja pada masing-masing tabel.
2. One to Many (1 to m), model ini memperbolehkan data yang sama pada tabel kedua,
namun hanya membolehkan data yang bersifat unik pada tabel pertama.
3. Many to Many (m to m), model ini memperbolehkan beberapa data yang sama baik pada
tabel pertama maupun kedua sehingga tidak ada unique record di kedua tabel.
➢ Tujuan dari model relational database adalah sebagai berikut.
1. Menciptakan konsep database DBMS yang bersifat standalone dan terintegrasi.
2. Menciptakan DBMS yang konsisten dan menghindari terjadinya data redundancy dengan
menerapkan konsep normalisasi data dengan tujuan guna peningkatan kemampuan dalam
mengambil dan memproses data.
➢ Berikut adalah karakteristik Database Relasional.
1. Struktur tabel bersifat tabular
2. Satu bahasa pemrogaman atau sintaksis yang digunakan untuk seluruh user
3. Field dikoneksikan melalui value di dalam record tabel
➢ Selain itu, adapun kelebihan database relasional adalah sebagai berikut.
1. Model tampilan atau view tabular dan querynya berupa tabel
2. Tidak adanya variabel pointer
3. Kemampuan operator yang baik
4. User-friendly

5
➢ Dan juga, adapun istilah basis data, yaitu:
1. Entitas, objek yang direkam sebagai data di dalam konsep database sendiri.
2. Field, setiap entity mempunyai field atau kolom yang mewakili isi datanya.
3. Record, kumpulan data yang terdiri dari sekumpan field.
4. Data value, jika record itu satuan data konkrit maka data value itu satuan data terkecil yang
berisi hanya nilai pada field tertentu.

2.3 SISTEM DATABASE DAN MASA DEPAN AKUNTANSI


Dewasa ini perkembangan database sangat memberikan pengaruh yang besar, pemprosesan
database ini menjadi perangkat yang diandalkan bagi segala bidang, institusi dan perusahaan salah
satunya akuntansi. Hal ini terjadi karena basisdata atau databse ini tidak hanya mempercepat
perolehan data, akan tetapi juga bisa melakukan berbagai operasi terhadap berkas tersebut seperti
mengosongkan file, menyisipkan data, mengambil data, menghapus data, dan juga dapat menyajikan data
yang diambil dari sejumlah berkas yang ada dalam sistem tersebut.
Database ini sendiri merupakan kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh data dari
database tersebut yang dikenal sebagai sistem manajemen basis data atau database management system
(DBMS). DBMS ini memiliki tujuanuntuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional
lengkap sebuah perusahan atau organisasi sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan
untuk kepentingan prosespengambilan keputusan. Karena bahasa daridatabase ini relasional yang kuat
dan mudah untuk digunakan sehingga hal ini mempermudah manajemen untuk menemukan data yang
dicari serta dapat mempersiapkan kebutuhan informasi manajemen kapanpun itu.
Selain itu sistem database juga dapat mempengaruhi sifat dasar akuntansi. Contohnya pada
sistem database ini dapat mengarah pada ditinggalkannya model akuntansi pembukuan berpasangan
(doble entry). sistem pembukuanberpasangan ini sendiri merupakan pengulangan pencatatan jumlah
suatu transaksi sebanyakdua kali, yang berfungsi sebagai alat pemeriksa proses data yang akurat. Setiap
transaksi menghasilkan masukan debit dan kredit yang sama besar, kemudian persamaan debit dan
kredit yang sama besar diperiksa lagi dan lagi dengan berbagai cara dalam suatu proses akuntansi. Dan
pengulangan data tersebut berlawanan dengan konsep database.
Dimana apabila jumlah yang berhubungan dengan sebuah transaksi dimasukkan kedalam
sistem database dengan benar, maka jumlah tersebut hanya perludi simpan sekali saja, bukan dua kali.
Proses data terkomputerisasi tersebut sudah cukup akurat tanpa harus mempergunakan sistem
pemeriksaan dan pemeriksaan ulang, yang merupakan ciri khas dari model akuntansi pembukuan
berpasangan. Sistem database juga memiliki potensi untuk mengubah sifat pelaporan eksternal
secara signifikan. Diamana perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi akuntansi
kepengguna eksternal dengan membuat salinan dari database keuangan yang nantinya dapat diakses
oleh pihak eksternal dan pihak eksternal tersebut bisa melakukan analisis data mentah kapanpun dan
dimanapun. Sehingga dengan mempelajari database ini akuntan dapat mendesain database maupun
sistem informasi akuntansi dimasa mendatang. Hal ini sangat penting untuk menjamin
pengendalian yang sesuai juga dimasukkan ke dalam sistem tersebut untuk mengamankan data dan
menjamin keandalan informasi yang dihasilkan.

6
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sistem basis data adalah komponen atau mekanisme proses yang berjalan secara bersamaan
dalam pengelolaan kumpulan fakta nyata yang terorganisir (saling berelasi) di dalam perangkat
komputer. Dasarnya basis data mempunyai operasi-operasi atau perintah dalam mengelola basis data.
Operasi dasar basis data seperti membuat basis data, menghapus basis data, membuat tabel,
menghapus tabel, mengisi data, menambah data, mengambil data, merubah data dan menghapus data.
Database relasional adalah jenis Database Management System (DBMS) terbaru yang berisi
gambaran atau bagan skema mengenai hubungan antar tabel yang dilakukan di dalam sebuah
database. Model database ini digagas oleh EF Codd, seorang pakar database. Jenis ini termasuk
database paling sederhana setelah database Hierarki dan database Jaringan.

Sistem database dapat mempengaruhi sifat dasar akuntansi. Contohnya pada sistem database ini
dapat mengarah pada ditinggalkannya model akuntansi pembukuan berpasangan (doble entry).
Sistem database juga memiliki potensi untuk mengubah sifat pelaporan eksternal secara signifikan. Di
mana perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi akuntansi ke pengguna eksternal
dengan membuat salinan dari database keuangan yang nantinya dapat diakses oleh pihak eksternal, maka
pihak eksternal tersebut bisa melakukan analisis data mentah kapanpun dan dimanapun.

Anda mungkin juga menyukai