Makalah Alat Peraga Fisika Kelistrikan
Makalah Alat Peraga Fisika Kelistrikan
Makalah Alat Peraga Fisika Kelistrikan
Tim Penyusun:
Deka Destianyo
Ivander Emanuel Wijaya
Nia Puji Lesatari
Nur Uji Salista
Shinta Darmadhani
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai alat-alat elektronik yang membantu
pekerjaan manusia dengan memanfaatkan arus listrik. Umumnya arus listrik didapatdari
PLN.Semakin lama alat-alat yang memanfaatkan energy listrik tersebut semakin banyak ,
salahsatunya adalah pada dinamo. Tentunya tidak asing bagi banyak orang mendengar benda
yang satu ini. Benda ini bekerja dengan memanfaatkan gejala tetang kelistrikan yang umumnya
tidak begitu banyak orang tahu, yang mereka tahu hanya dinamo bekerja memanfaatkan energi
listrik yang diubah menjadi bentuk energi lain seperti energi gerak, energi panas, dan lain
sebagainya. Padahal dinamo tidak semata-mata memanfaatkan energi listrik untuk
menggerakannya, melainkan ia juga memanfaatkan dari gejala induksi elektromagnetik.
Induksi elektromagnetik sendiri ialah gejala timbulnya gaya gerak listrik (GGL)
dalamsuatu kumparan jika terjadi perubahan fluks magnetic pada konduktor tersebut atau
jikakonduktor bergerak relatif melintasi medan magnet. Adapun fluks magnet adalah
adalahgaris-garis di medan magnet yang menyebar di sekitar magnet tersebut dari kutub utara
kekutub selatan. Perlu kita ketahui pula bahwa didalam sebuah dinamo ada berbagai macam
komponen yang salah satunya ialah ada kumpaaran dan magnet. Dari sini kita bisa tahu bahwa
dinamo adalah benda yang merupakan pegaplikasian dari gejala induksei elektrimagnetik. Cara
kerjanya pun sederhana, yakni mengubah energi gerak menjadi energi lain yang bisa
dimanfaatkan oleh manusia, contohnya untuk menggerakan kincir angina yang akan dipraktikan
dalam alat peraga yang akan dibuat.
Oleh sebab itu, sebagai seorang murid harus memahami konsep kerja dynamo agar dapat
mengahsilkan energi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Sehingga kami bermaksud untuk
membuat laporan alat peraga fisika sederhana yaitu “Pembangkit Listrik Tenaga Gerak” yang
disrtakan pula untuk memenuhi tugas akhir mata pelajaran fisika.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip kerja dinamo pada alat peraga pembangkit listrik tenaga gerak?
2. Bagaimana prosedur pembuatan alat peraga pembangkit listrik tenaga gerak?
3. Bagaimana rangkaian listrik yang dibentuk pada alat peraga?
4. Bagaimana prosedur penggunaan alat peraga pembangkit listrik tenaga gerak?
C. Rumusan Hipotesis
Saat baling baling kincir bergerak dikarenakan angina energi dari gerak kincir akan
disimpan di dynamo lalu akan disalurkan pada lampu yang telah disambungkan ke
dinamo dengan kabel penghubung.
A. Tinjauan Pustaka
1. Matahari
Energi matahari sangat melimpah jumlahnya khususnya bagi wilayah yang beriklim tropis.
Energi matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan manusia.
Pemanfaatan sinar matahari adalah dengan menggunakan sel surya yang berfungsi mengubah
energi surya menjadi energi listrik. Ada juga yang memanfaatkan sinar matahari untuk memasak
dengan menggunakan produk kompor bertenaga sinar matahari contohnya di negara India.
Energi yang dipancarkan oleh matahari dihasilkan dari reaksi fusi, yaitu penggabungan 4 inti
Hidrogen menjadi inti Helium yang terjadi di dalam inti matahari.
Energi matahari dapat dikonversi ke bentuk energi lain, seperti panas dan listrik dengan
menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Menurut World Meteorological
Organization (WMO), energi matahari dihasilkan dalam dua cara utama, yaitu:
Sel surya (solar cells) atau dikenal juga dengan sel fotovoltaik adalah alat yang dapat
mengubah energi dalam cahaya menjadi energi listrik melalui efek fotovoltaik. Teknologi
ini dikenalkan oleh fisikawan Prancis Antoine-Cesar pada tahun 1839.
Tenaga surya terkonsentrasi (concentrated solar power/CSP) menggunakan cermin untuk
memusatkan sinar matahari. Energi matahari digunakan untuk memanaskan fluida pada
suhu tinggi dengan menggunakan sistem konsentrator. Semakin besar faktor konsentrasi,
semakin tinggi suhu cairan yang dipanaskan.
Adapun manfaat energi matahari adalah sebagai berikut:
1. . Rangkaian seri
Pada rangkaian seri, hambatan dirangkai secara berurutan seperti berikut.
Gambar di atas menunjukkan bahwa hambatan listrik dirangkai secara berderet tanpa ada
titik percabangan.
Dengan demikian, kuat arus listrik yang mengalir di setiap hambatan nilainya sama.
Besarnya tegangan antara titik A-B, B-C, dan C-D tidak sama.
Hambatan total pengganti pada rangkaian seri merupakan hasil penjumlahan semua
hambatannya. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
2. Rangkaian paralel
Jika pada rangkaian seri hambatan dirangkai secara berderet, maka pada rangkaian
paralel hambatan dirangkai secara berjajar dan terdapat titik percabangan.
Perhatikan contoh berikut.
Sumber: khadley.com
Jika hambatan listrik dirangkai seperti gambar di atas, artinya hambatan tersebut
dirangkai secara paralel. Pada rangkaian paralel, besarnya tegangan antara titik a dan b
adalah sama. Untuk mencari hambatan total pengganti, gunakan persamaan berikut.
BAB III
METODE PENELITIAN
C. Prosedur Penelitian
1. Dirikan kayu sebagai tiang untuk baling baling berdiri, buat lubang tembus
dengan pola horizontal pada kayu
2. Tepat diatas kayu yang sudah didirikan rekatkan dinamo 3 volt mengguna double
tape 3M serta untuk lebih merekatkan dinamo dengan kayu, ikatkan tie tier pada
lubang yang sudah dibuat
3. Pada ujung dinamo pasangkat baling baling kincir, pastikan kincir dapat berputar
4. Pada sisi lain dinamo rekatkan 2 kabel
5. Setelah merekatkan kabel pada dinamo gunting kardus untuk digunakan sebagai
pelindung atas dan bawah dinamo
6. Rekatkan kincir pada karton board yang akan menjadi alas alat peraga
7. Buatlah pola untuk membuat rumah yaitu persegi Panjang ukuran 12 x 8 cm (4
buah) lalu buat lubang persegi menyerupai jendela rumah
8. serta buat pola persegi Panjang dengan ukuran 5 x 5 cm (2 buah) dengan segitiga
diatasnya
9. Rekatkan pola kardus tersebut satu sama lain, dengan hasil akhir 2 rumah (tanpa
atap)
10. Rekatkan rumah pada karton borad yang akan dijafikan alas dari alat peraga
11. Kembali pada 2 kabel yang sudah dikaitkan pada dinamo, kaitkan 2 kabel
tersebut pada dudukan bohlam yang sudah diapasangkan bohlam lampu
12. Lalu sambungkan lagi kabel yang sudah dipasangkan ke lampu pada sebuah stop
contack
13. Terakhir sambungkan kabel yang ada pada stop contact pada lampu kedua,
sehingga tercipta sebuah rangakian seri
14. Masukan masing masing lampu kedalam rumah yang sudah dibuat
15. Selanjutnya, buatlah pola persegi Panjang 4 buah untuk membentuk atap rumah
16. Rekatkan 2 pola persegi Panjang di atas rumah dengam membentuk segi tiga
17. Setelah semua rangakain selesai cobalah untuk memutar baling baling kincir
angina agar dapat menyalakan lampu.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan untuk praktikum alat peraga fisika kali ini adalah
metode penelitian kualitatif. Metode Kualitatif adalah sebuah penelitian ilmiah
yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam kontak sosial secara alami
dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti
dengan fenomena yang ingin dibahas.
E. Teknik Penelitian
Teknik yang kelompok kami pakai untuk melakukan praktikum ini adalah Teknik uji coba
suatu data.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Percobaan