Modul Ajar IPS K-VIII TEMA 2 SMP

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR

TEMA 2 : KEMAJEMUKAN MASYARAKAT INDONESIA


DINAMIKA KEPENDUDUKAN

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Yuliana Oktavika Jati Kusumaningtyas, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Prediksi Alokasi Waktu : 6 JP (3 pertemuan)
Tahun Penyusunan : 2023 / 2024

II. KOMPETENSI AWAL


Secara interaktif guru dan peserta didik melakukan curah pendapat tentang topik-topik aktual
yang berhubungan dengan Kemajuan Masyarakat Indonesia. Peserta didik diajak mengaitkan
dengan tema-tema terdahulu di kelas VIII Tema 01 terutama tentang keragaman alam
Indonesia, proses geografis dan keragaman sosial budaya, pemnafaatan sumber daya alam,
sumber daya manusia, lembaga sosial dan kehidupan masyarakat pada masa Kerajaan Hindu
Buddha. Peserta didik memperolah informasi bahwa keragaman masyarakat Indonesia
dilatarbelakangi dengan kondisi geografis Indonesia yang menyebabkan keragaman dalam
segala bidang dalam segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam kerangka ke-IPS-an,
tema ini mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis pengaruh proses
gografis terhadap keragaman aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia. Kondisi geologis
wilayah Indonesia memberikan pengaruh terhadap bentuk relief suatu wilayah tertentu.
Perbedaan karakteristik suatu wilayah tertentu berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi
masyarakat. Pemanfaatan lingkungan sekitar oleh masyarakat dengan karakteristik wilayah
tertentu sangat berpengaruh terhadap perbedaan potensi termasuk perbedaan produk, perbedaan
mata pencaharian dan kegiatan lainnya. Perbedaan inilah yang akan mendorong perdagangan
antarpulau, di mana antarpulau satu dengan pulau lain akan memenuhi kebutuhan dengan
melakukan interaksi perdagangan antarpulau. Perdagangan antarpulau akan mempengaruhi
interaksi masyarakat suatu pulau dengan pulau lainnya yang mendorong mobilitas. Mobilitas
masyarakat sangat berkaitan erat dengan mobilitas sosial yang memberikan kesempatan kepada
seseorang untuk berpindah status sosial secara horizontal dan vertikal. Hal ini tidak terlepas
dengan keragaman berbagai kehidupan sosial dalam masyarakat Indonesia termasuk di
dalamnya keragaman pekerjaan, kebudayaan, agama dan sebagainya. Keragaman sosial
masyarakat Indoenesia berkaitan dengan kehidupan masyarakat dalam interaksi dan pengaruh
datangnya kebudayaan Islam ke Nusantara. Hal tersebut menyebabkan banyaknya pengaruh
kebudayaan Islam dengan ditandai berdiri dan berkembangnya Kerajaan Islam di Nusantara.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


Sumber utama:
 Video tentang kondisi pertumbuhan penduduk di Indonesia.
 Infografis jumlah penduduk di Indonesia
 Gambar piramida penduduk.
 Artikel permasalahan penduduk di Indonesia
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan erPbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.

Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat dan sesuai dengan tema.

Pengembangan sumber belajar:


 Guru dapat mengembangkan contoh grafik pertumbuhan penduduk yang ditempelkan di
sterofom atau menggambarkan bentuk piramida penduduk.

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk
 Menganalisis perkembangan kependudukan di Indonesia

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Peserta didik menyadari bahwa materi DINAMIKA KEPENDUDUKAN dapat bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


Bagaimana kondisi partumbuhan penduduk Indonesia saat ini? Bagaimana upaya
menyeimbangkan pertumbuhan penduduk dengan kualitas penduduk? Bagaimana upaya untuk
menekan pertumbuhan penduduk?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE 27-29
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Peserta didik melihat video tentang gambaran penduduk di Indonesia. Guru dapat
menambahkan variasi foto dari internet atau dokumentasi pribadi yang dimiliki guru. Guru
juga dapat menceritakan kepada peserta didik tentang konsep kependudukan secara
sederhana sesuai dengan lingkungan sekitar misalnya menceritakan tentang kelahiran dan
kematian. Guru juga dapat melakukan tanya jawab kepada peserta didik tentang
pertumbuhan penduduk di lingkungan tempat tinggal peserta didik.
 Apresepsi juga dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas peserta didik dengan menunjuk
peserta didik untuk menceritakan jumlah anggota keluarganya.
 Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar, video, atau cerita dengan kegiatan belajar
yang akan dipelajari. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi peningkatan jumlah
penduduk yang besar harus diimbangi dengan peningkatan kualitas penduduk dalam
berbagai aspek.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam tema
02 pada pertemuan 27, 28, 29 tentang perdagangan antarpulau.
Tujuan Pembelajaran:
- Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk
- Menganalisis perkembangan kependudukan di Indonesia

Kegiatan Inti (90 Menit)


Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas kelompok 10 atau
Lembar Aktivitas 1 untuk mendalami materi kependudukan di Indonesia. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pengalaman kepada peserta didik berbagai permasalahan
penduduk di Indonesia melalui artikel yang telah dicari. Diskusikan artikel tersebut dengan
pasangannya dan dituliskan ke dalam buku untuk dipresentasikan secara acak. Kemudian guru
melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang hasil diskusi terkait artikel yang telah
dipresentasikan.
Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah
Selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah
pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya: Bagaimana kondisi partumbuhan
penduduk Indonesia saat ini? Bagaimana upaya menyeimbangkan pertumbuhan penduduk
dengan kualitas penduduk? Bagaimana upaya untuk menekan pertumbuhan penduduk?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang dinamika kependudukan yang terdiri dari faktor yang
mempengaruhi dinamika penduduk, piramida penduduk, komposisi penduduk, dan
pertumbuhan dan kualitas penduduk.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapatmelakukan studi literasi dan
browsing di internet berkaitan dengan dinamika kependudukan yang meliputi komposisi
penduduk, pertumbuhan dan kualitas penduduk. Guru dapat memberikan beberapa tautan
berita, tulisan, dan laporan video tentang kependudukan.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru. Kegiatan
ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok, jigsaw learning,
dan pemecahan masalah
Contoh:
Guru dapat menggunakan metode Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah) untuk mendorong peserta didik memiliki keterampilan abad 21 yaitu 4 C (Critical
thinking, collaboration, creativity dan communication) dalam membahas suatu topik.
Berikut adalah langkah-langkah PBL:
- Guru membagi kelompok dengan masing-masing berjumlah 2 orang. Guru dapat
membagi kelompok dengan cara yang bervariasi. Kelompok dapat ditunjuk oleh guru,
dapat juga teman sebangku, dan dapat juga diacak sesuai dengan kebijakan guru.
- Guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan yaitu pemecahan masalah yang ber kaitan
dengan Lembar Aktivi tas 10.
- Guru memberikan contoh artikel sebagai acuan peserta didik dalam mencari artikel yang
bersangkutan.
- Peserta didik secara berkelompok diinstruksikan untuk mencari contoh artikel
permasalahan kependudukan di Indonesia.
- Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis dan menyelidiki artikel tersebut
untuk menjawab pertanyaan yang sudah terlampir dalam Lembar aktivitas 10.
- Peserta didik menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah dalam bentuk kertas kerja
yang ditulis di selembar kertas.
- Peserta didik mempresentasikan hasil analisis di kelas secara bergiliran sebagai
perwakilan dari kelompok. Peserta didik dari kelompok lain boleh memberikan
tanggapan dan pertanyaan terkait hasil analisis tersebut.
- Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap hasil
analisis pemecahan masalah tentang permasalahan kependudukan di Indonesia.
Contoh Artikel:
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah penduduknya sangat
besar. Sebagai negara kepulauan, penduduk Indonesia tersebar diberbagai provinsi yang ada
di Indonesia. Jumlah penduduk yang ada di setiap provinsi berbeda dan jumlahnya terus
bertambah. Pertumbuhan penduduk yang besar dan persebaran tidak merata menjadi sumber
permasalahan di Indonesia. Masalah kependudukan di Indonesia dalam buku Hukum
Lingkungan dan Ekologi Pembangunan karya Nommy Horas Thombang Siahaan (2004),
perkembangan jumlah penduduk negara-negara di dunia khususnya negara-negara sedang
berkembang selama dasawarsa terakhir ini sangat terasa pesatnya.
Masalah kependudukan di negara Indonesia ditandai oleh tiga hal, yakni jumlah penduduk
yang kian meningkat Jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 160 juta jiwa. Hasil sensus
pada 1980 berjumlah 147 juta jiwa dengan persentasi pertumbuhan sebesar 2,34 persen
pertahun. Tapi berdasarkan sensus penduduk pada 2000, jumlah penduduk Indonesia
menjadi 203,4 juta jiwa dengan laju pertumbuhan 1,35 persen pertahun. Penyebaran
penduduk sangat timpang. Di Pulau Jawa yang hanya 7 persen dari seluruh luas daratan
Indonesia bermukim kurang lebih 120 juta jiwa penduduk. Tingkat kepadatannya sekitar
700 jiwa perkilometer persegi. Dibandingkan Sumatra, Kalimantan, Irian atau Maluku yang
masing-masing hanya 88,20 dan 8 per kilometer persegi. Situasi itu merupakan tantangan
raksasa kependudukan. Situasi struktur umur penduduk kurang menguntungkan Jumlah
penduduk kebanyakan berumur muda dan itu akan menjadi yang tantangan berat bagi
pembangunan. Di Indonesia menurut sensus penduduk pada 1980 jumlah penduduk yang
berumur muda kurang lebih berjumlah 100 juta. Tolak ukur yang biasa dipergunakan untuk
menentukan umur muda adalah 30 tahun ke bawah. Dari jumlah itu, sepertiganya berusia di
bawah 15 tahun. Jumlah anak yang berada di bawah usia lima tahun sekitar 22 juta orang.
Menurut sensur penduduk pada 2000, struktur umur penduduk dikelompokan dalam tiga
kelompok, yakni kelompok umur muda 0-14 tahun: sebanyak 36,6 persen, kelompok umur
produktif (15-64 tahun) 59,6 persen, kelompok umur tua (65 tahun) atau lebih 3,8 persen.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), perkembangan
jumlah penduduk dunia yang sangat cepat ini akan menimbulkan ledakan penduduk. Laju
pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diimbangi dengan ketersediaan berbagai sarana
dan prasarana, fasilitas-fasilitas umum. Selain itu tidak diimbangi dengan pencapaian
kualitas SDM yang tinggi, maka akan muncul dampak atau permasalahan. Jika terus
menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk. Ledakan penduduk sebagai akibat
pertumbuhan penduduk yang cepat dan memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan
sosial-ekonomi masyarakat Besarnya jumlah penduduk yang besar itu menjadi masalah dan
memiliki dampak positif maupun negatif. Di mana berpotensi terjadinya konflik dan
benturan antara berbagai kepentingan kelompok. Selain itu permasalahan penyediaan tenaga
kerja dan sumber daya alam. Penyediaan lapangan pekerjaan sangatlah minim sehingga
timbul pengangguran.
Sumber artikel: “Permasalahan Kependudukan di Indonesia”,
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/08/174500069/permasalahan-kependudukan-
di-indonesia?page=all. Penulis: Ari Welianto | Editor : Ari Welianto
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik secara mandiri mengerjakan sebuah mini penelitian sesuai dengan Lembar
Aktivitas 11 yang berkaitan dengan data kependudukan masyarakat lingkungan tempat
tinggal. Peserta didik akan mencari informasi secara mandiri untuk mengumpulkan data
yang berkaitan dengan Lembar Aktivitas 11. Kemudian data akan diolah dengan
menggambarkan bentuk komposisi penduduknya. Kegiatan Lembar Aktivitas 11 ini akan
menekankan nilai-nilai karakter jujur dalam proses pengerjaan, kreativitas berpikir, dan
tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi
 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Sikap
- Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab dengan tugas
mandiri dan kelompok?
- Apakah aku sudah mengumpulkan tugas sesuai ketentuan dan tepat waktu?
- Apakah saya sudah berdoa dalam setiap pembelajaran di mulai?
- Apakah saya selalu masuk kelas tepat waktu?
Pengetahuan:
- Apakah aku sudah mampu memahami konsep dinamika kependudukan?
- Bagaimana kondisi kependudukan di Indonesia?
- Bagaimana hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan kualitas penduduk?
- Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan yang besar?
Keterampilan :
- Apakah sudah mengerjakan mini penelitian dengan baik dan disusun sesuai dengan
ketentuan yang dilakukan?
 Refleksi juga bisa dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis, menuliskan hasil kompetensi
yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dapat pula dengan menuliskan
inspirasi yang diperoleh dan akan dilakukan pada masa mendatang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang proses keragaman masyarakat Indonesia.
 Doa dan penutup.

V. ASESMEN
 Penilaian ditekankan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan tes dan nontes. Dalam penilaian pengetahuan
guru mengembangkan soal tes terstandar. Soal tes dikembangkan secara bertingkat dengan
menekankan pada HOTS.
 Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes, unjuk kerja, dan proyek.
 Penilaian formatif melalui tugas, dan kuis.
 Penilaian proyek yang dikerjakan peserta didik.
 Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dengan jurnal penilaian sikap.

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


 Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
a. Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang
disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan (migrasi). Indonesia mengalami perubahan penduduk dari tahun ke tahun.
Jumlah penduduk dalam suatu wilayah dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
P = (L – M) + (I– E)
Keterangan:
P = Pertambahan penduduk
L = Jumlah kelahiran (natalitas) dalam 1 tahun
M = Jumlah kematian (mortalitas) dalam 1 tahun
I = Jumlah penduduk yang masuk
E = Jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)
 Rujukan lain: Mantra, I. 2002. Demografi Umum. Yogyakarta: Gadjahmada University
Press.

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Setelah mempelajari materi mobilitas sosial, apa saja yang sudah kalian dapat? Mobilitas sosial
yang terjadi di masyarakat berhubungan erat dengan dinamika penduduk masyarakat. Dinamika
penduduk masyarakat yang dapat berubah baik secara kuantitas dan kualitas tidak terlepas dari
perubahan masyarakat dalam segala bidang: sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Kalian
sebagai peserta didik harus memiliki cita-cita yang tinggi demi terwujudnya generasi yang
berkualitas. Bagaimana kontribusi yang dapat kalian sumbangkan untuk negara tercinta
Indonesia?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Lembar Aktivitas 10 Aktivitas Kelompok


1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari dua orang!
2. Carilah artikel yang berkaitan dengan permasalahan penduduk di Indonesia di internet!
3. Tuliskan sumber artikel yang didapatkan dan bawalah artikel tersebut untuk didiskusikan di
kelas!
4. Tuliskan hasil diskusi sesuai dengan format pada tabel di bawah ini pada kertas kerja yang sudah
disediakan oleh guru!
a. Apa permasalahan kependudukan yang muncul dalam artikel yang kalian temukan!
b. Mengapa permasalahan kependudukan tersebut dapat terjadi?
c. Apa yang terjadi setelah ada permasalahan kependudukan tersebut? Jelaskan!
d. Bagaimana upaya untuk mengatasi permasalahan kependudukan tersebut?
5. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!

Lembar Aktivitas 11 Aktivitas Individu


1. Carilah informasi tentang data penduduk di lingkungan sekitar tempat tinggalmu yang meliputi:
a. data jumlah penduduk
b. angka pertumbuhan penduduk
c. angka kelahiran dan kematian
d. data migrasi penduduk
2. Setelah mendapatkan data penduduk di lingkungan tempat tinggalmu, kemudian susunlah
komposisi penduduk berdasarkan dengan usia dan jumlah kelamin!
3. Bagaimana kondisi pertumbuhan penduduk yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggalmu?
Deskripsikan sesuai dengan kondisi yang ada! Kemudian analisislah dinamika penduduk yang
terjadi di lingkungan tempat tinggalmu baik dari jumlah penduduknya, komposisi penduduk dan
kualitas penduduk!
4. Kerjakan di lembar kertas kerja kalian masing-masing!
5. Presentasikan di depan kelas dan mintalah masukan dari guru dan teman sekelasmu!

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Bagaimana Dinamika Kependudukan di Indonesia?


Gambar 2.8 Sumber: CNN Indonesia (2020)
Berdasarkan infografik tersebut, berapakah jumlah pen duduk di Indonesia? Berapa rasio antara
penduduk perempuan dan laki-laki? Jumlah penduduk di Indonesia akan terus mengalami
pertambahan setiap harinya dan juga mengalami pengurangan setiap harinya. Hal ini dinamakan
dengan dinamika penduduk. Yuk kita simak yang dimaksud dengan dinamika penduduk.
Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi). Indonesia
mengalami perubahan penduduk dari tahun ke tahun.
Jumlah penduduk dalam suatu wilayah dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
P = (L – M) + (I– E)
Keterangan:
P = Pertambahan penduduk
L = Jumlah kelahiran (natalitas) dalam 1 tahun
M = Jumlah kematian (mortalitas) dalam 1 tahun
I = Jumlah penduduk yang masuk
E = Jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)
Amatilah gambar infografik berikut ini! Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat
penduduk dengan peringkat ke-4 dunia setelah Amerika Serikat. Apa saja yang menyebabkan
Indonesia memiliiki jumlah penduduk yang besar?

Gambar 2.9 Sumber: Kemendikbud/layangmaya(2020)


a. Faktor yang Memengaruhi Dinamika Penduduk
Angka Kelahiran (Natalitas)
Angka kelahiran (Natalitas) merupakan angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap
1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran dapat dibagi menjadi 3 jenis:
● Tinggi jika angka kelahiran berkisar > 30 per tahun

● Sedang jika angka kelahiran berkisar 20-30 per tahun

● Rendah, jika angka kelahiran berkisar < 20 per tahun.


Angka Kematian (Mortalitas)
Angka kematian (Mortalitas) merupakan angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap
1000 penduduk per tahun. Mortalitas dibagi menjadi 3 jenis:
● Tinggi jika angka kematian berkisar >18 per tahun

● Sedang jika angka kematian berkisar 14-18 per tahun

● rendah jika angka kematian berkisar 9-13 per tahun


Perpindahan Penduduk (Migrasi)
Migrasi yakni suatu perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Berikut
adalah bentuk perpindahan penduduk yang dapat dilihat dalam infografik berikut ini

Gambar 2.10. Sumber: Kemendikbud/layangmaya (2020)


b. Piramida Penduduk
Berdasarkan umur, jenis kelamin, dan karakteristik penduduk suatu daerahatau negara, terdapat 3
jenis piramida penduduk, yaitu Piramida Penduduk Muda (ekspansif), Piramida Penduduk
Dewasa (stasioner), dan Piramida Penduduk Tua (konstruktif).
Piramida Penduduk Muda (ekspansif)

Piramida penduduk muda menggambaran pertumbuhan penduduk pada suatu wilayah tertentu
dimana angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah sehingga wilayah tersebut mengalami
pertumbuhan penduduk yang cepat. Contohnya adalah negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia, Malaysia, Filipina dan India.
Piramida Penduduk Dewasa (stasioner)
Piramida ini menggambarkan pertumbuhan pen duduk yang seimbang antara angka kelahiran
dan angka kematian. Jenis piramida ini dapat ditemukan di negara maju seperti Amerika Serikat
dan Inggris
Piramida Penduduk Tua (konstruktif),

Piramida ini menggambarkan pertumbuhan penduduk di suatu wilayah yang mana angka
kelahiran mengalami penurunan dengan tingkat kematian yang rendah. Contoh Jerman.
c. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain sebagainya.
Komposisi penduduk dalam suatu negara dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
atau penentuan kebijaksanaan dalam pembangunan.
1. Komposisi penduduk berdasarkan usia
Komposisi penduduk berdasarkan usia dapat dibuat berdasarkan usia tunggal seperti 0, 1, 2, 3,
4, dst. Selain itu dapat juga dibuat berdasarkat interval dengan usia tertentu seperti 0-5 tahun,
6-12 tahun, 13- 15 tahun, dst. Permasalahan komposisi penduduk yang dihadapi apabila
jumlah penduduk dengan usia di bawah 15 tahun dan usia di atas 65 tahun jumlah lebih besar
dibandingkan usia produktif (15-65 tahun), akan menyebabkan penduduk usia produktif
menanggung hidup seluruh penduduk usia non produktif.
2. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat digunakan untuk menghitung
perbandingan jenis kelaminn (sex ratio). Perbandingan ini akan digunakan dalam
memperkirakan bentuk pemberdayaan penduduk sebagai sumber daya manusia sesuai
karakteristiknya.
d. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara ke kuatan yang menambah dan
kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jumlah
penduduk yaitu kelahiran, kematian dan migrasi. Pertumbuhan penduduk yang cepat akan
menyebabkan kondisi sebagai berikut:
● Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.

● Persebaran penduduk yang tidak merata.

● Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena disebabkan banyak usia muda yang
kurang produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
● Arus urbanisasi tinggi, banyak yang beranggapan kota lebih banyak menyediakan lapangan
kerja.
● Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk!

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Adat Istiadat : Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
Benua : Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
Budaya : Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Cuaca : Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif
sempit dan pada jangka waktu yan singkat.
Dinamika Penduduk : Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan (migrasi).
Diplomasi : Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di
negara lain.
Eksogen : Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan
dengan tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi.
Endogen : Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan
pergerakan kulit bumi.
Globalisasi : Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di
seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
Iklim : Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang
luas serta rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua
atau negara dengan waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
Imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
Inflasi : Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar
sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang
Inovasi : Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan
ide/alat yang lama
Integrasi Sosial : Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan
Kolonialisme : Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan
maksud untuk memperluas negara.
Komoditas : Barang ekspor atau impor.
Komposisi Penduduk : Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-
lain.
Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan
orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Mobilitas Sosial : Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang
satu ke lapisan yang lain.
Piramida Penduduk : Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
Potensi : Kemampuan yang dimiliki.
Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama)
dalam suatu masyarakat atau negara.
Region : Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan wilayah lainnya.
Think Pair Share : Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup
belajar).
Two Stay Two Stray : Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang
bersifat heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok
lain TSTS memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling
bertukar informasi dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2
anggota menjadi tamu di kelompok lain.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan bagi
Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan kebangsaan,
ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan
Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press. Smith, Anthony
D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Anda mungkin juga menyukai