Metodologi Dan Pendekatan
Metodologi Dan Pendekatan
Metodologi Dan Pendekatan
Kecamatan Mandah.
URAIAN PENDEKATAN,
METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
URAIAN
PENDEKATAN, METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA
A. Umum
Konsultan akan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kelancaran proses
pekerjaan perencanaan, dalam rnelaksanakan pekerjaan perencana konsultan akan melakukan
koordinasi dengan pihak terkait antara lain :
1. Pemberi kerja yaitu Kuasa Pengguna Anggaran;
2. Direksi teknik/bidang perencana PPK;
3. Intansi terkait lainnya;
pemahaman tentang mekanisme pelaksanaan konstruksi quality control dan manajemen proyek
sehingga diharapkan akan diperoleh hasil pekerjaan perencanaan yang optimal baik dari segi kualitas
maupun segi ketepatan waktu penyelesaian.
Metode analisa data kuantatif : metode ini digunakan untuk besaran-besaran kuantatif atau besaran
yang bisa dikuantatifikasikan. Data diolah secara tabulasi atau menggunakan perhitungan
matematik berdasarkan rumus-rumus yang sudah dibakukan.
Metode analisis data kualitatif : Metode ini digunakan untuk mengola dan menganalisis data yang tidak
bisa dikuantifikasi. Metode ini dilakukan dengan menelusuri sebab akibat atau interaksi dari tiap
masalah secara kualitatif, kemudian disimpulkan dengan analogy atau perkiraan para ahli.
Mengumpulkan dan menganalisa data baik data primer maupun data sekunder yang sah dan
dapat dipercaya untuk digunakan antara lain :
1. Persyaratan yang ditinjau dari segi :
Ketentuan Bangunan menerima beban, baik yang berasal dari beban bangunan sendiri, desakan
tanah maupun dari kekuatan alam lainnya.
Ketentuan terhadap kelusuhan dan keausan, baik karena penggunaan bahan, sifat bahan maupun
cuaca
Keselamatan pemakaian pada waktu terjadi bencana, baik karena ulah manusia, alam atau
pencemaran keselamatan
Bangunan yang direncanakan harus memberi manfaat bagi masyarakat dan memudahkan dalam
pemeliharaan.
2. Peraturan-peraturan untuk pelaksanaan dalam pekerjaan ini adalah:
Algemene voorwarden de uitvering aanneming van opebare warken, yang disyahkan dengan
Surat Keputusan Pemerintahan Nomor 9 tanggal 28 Mai 1941 dan ditambah lembaran Negara
Peraturan beton bertulang indonesia tahun 1971 yang diterbitkan oleh Yayasan Normalisasi
Indonesia dan SK SNI T -15-1991-03
Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 yang disempurnakan dengan Keputusan Presiden
Nomor 61 Tahun 2004
Dalam hal ini konsultan akan menyusun Proposal Teknis dengan pendekatan metodologi dan urutan kegiatan
sebagai berikut :
Pekerjaan persiapan merupakan tahap awal dari pekerjaan yang akan dilakukan oleh konsultan.
Pekerjaan ini lebih bersifat intern konsultan dan dimaksudkan untuk mempersiapkan segala
sesuatu yang sekiranya akan dapat mendukung kelancaran pekerjaan.
a. Persiapan Administrasi
Mencakup pengurusan dokumen kontrak, pengurusan surat izin ke instansi terkait, pembuatan surat
tugas personil, surat permohonan data, dll.
b. Sistem Pengorganisasian
Yaitu penyusunan struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan yang mencerminkan tugas dan
tanggung jawab personil, sistem koordinasi maupun jalur komunikasi.
Dibawah pimpinan Team Leader seluruh kegiatan diatur seefektif mungkin sehingga tercipta Team Work
yang padu dan solid, serta bertanggung jawab penuh terhadap semua hal yang menyangkut
pelaksanaan pekerjaan.
Untuk memperoleh hasil kerja yang optimal, konsultan akan menyiapkan fasilitas kerja sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan dalam KAK dan apabila memungkinkan konsultan akan menambah
Diskusi intern antar seluruh team pelaksana dilakukan dibawah pimpinan Team Leader, yang akan
membahas semua permasalahan yang ada/timbul serta merumuskan pemecahannya.
Dengan tersusunya rencana kerja yang baik diharapkan tidak ada kerancuan dan tumpang tindih
pelaksanaan kegiatan, sehingga dukungan dari masing-masing personil akan memberikan hasil yang
lebih optimal.
Konsultan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menugaskan tenaga ahli yang cukup
berpengalaman sesuai disiplin ilmunya untuk mengkoordinasi dan menganalisa aktivitas pekerjaan
agar diperoleh standar kualitas yang cukup tinggi.
Mengingat pelaksanaan pekerjaan hanya selama 30 (tiga puluh) hari, maka diperlukan suatu manajemen
pengelolaan yang cermat sehingga diharapkan akan selesai tepat pada waktunya.
Program kerja merupakan langkah-langkah utama dan strategis yang akan diambil oleh Konsultan
dalam pelaksanaan pekerjaan untuk mendukung pendekatan metodologi yang telah disusun. Dalam
program kerja akan dikerahkan semua potensi yang ada, baik itu SDM, peralatan, dan alokasi pendanaan
yang disesuaikan dengan jadwal yang tersedia.
Pendalaman terhadap KAK juga akan dilakukan bersama-sama dibawah pimpinan Team Leader,
sehingga segala persyaratan dan koridor yang harus dipenuhi akan menjadi perhatian konsultan, termasuk
didalamnya semua keluaran laporan yang harus diserahkan.
Konsultan akan melakukan pengumpulan data awal menyangkut berbagai hal yang berkaitan dengan
pekerjaan Biaya Perencanaan Dalam Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil Utara)
Data tersebut mencakup Laporan Terdahulu (tahap perencanaan sebelumnya, pradesain, desain),
data existing prasarana dan sarana pendukung lainnya yang akan dihimpun dan diinventarisir untuk
memudahkan pengolahan dan analisa data.
Diskusi Awal Dengan Pemberi Kerja
Diskusi ini dimaksudkan untuk mendapatkan persamaan persepsi dengan adanya masukan dan saran
terhadap langkah-langkah yang dilakukan sehingga tercipta sinergi yang saling mendukung antara
konsultan dengan Pemberi Kerja.
c. Survey Lapangan
Berdasarkan atas data, laporan dan informasi yang mendukung, konsultan akan mulai melaksanakan
survey lapangan bersama-sama dengan Direksi Pekerjaan ataupun dengan PPS terkait setempat.
Sebagai tindak lanjut dari hasil survey lapangan, selanjutnya konsultan akan melakukan evaluasi yakni
dengan melakukan konfirmasi terhadap studi meja yang telah dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui dan memahami sejauh mana agar semua data maupun permasalahan yang ada sesuai
dengan kondisi terkini serta saling melengkapi antara hasil survey lapangan dengan hasil studi meja.
Team Konsultan juga akan melakukan diskusi yang intensif dengan mempertimbangkan dari
berbagai aspek teknis, lingkungan, sosial masyarakat maupun masukan dari instansi setempat untuk
selanjutnya melakukan berbagai identifikasi sebagai bahan dalam menentukan berbagai alternatif
pemecahan masalah yang terbaik.
Dengan mempertimbangkan berbagai hal tersebut diatas, sehingga diharapkan dapat disusun suatu
modul pedoman perencanaan pada setiap tahap kegiatan : tahap Dayah, tahap Studi Kelayakan, tahap
Pradesain sampai tahap Detail Desain baik itu ditinjau dari segi teknis, non teknis, kebutuhan
pendanaan maupun aspek lingkungan.
Draf Laporan Pendahuluan akan disusun oleh konsultan dengan memasukkan semua materi yang
telah diuraikan dalam pekerjaan pendahuluan menyangkut pendekatan metodologi, analisis pekerjaan,
program kerja, jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penugasan personil, pengumpulan dan
inventarisasi data awal, studi meja dan literatur maupun hasil survey lapangan.
Selanjutnya Draf Laporan Pendahuluan tersebut didiskusikan dengan Pemberi Kerja untuk
memperoleh masukan-masukan tambahan untuk penyempuraan pembuatan Laporan Pendahuluan.
c. Asistensi Gambar
d. Pengawasan Berkala
Secara garis besar dasar pemikiran terhadap Pendekatan Metodologi yang disusun, dituangkan dalam Bagan
Alir Kegiatan Pokok Pekerjaan seperti diagram dibawah ini :
Mulai
Penyusunan Konsep
Laporan Pendahuluan
Tidak
Disetuju
Ya
Laporan Pendahuluan
Penyusunan Konsep
Laporan Antara/Interim
Tidak
Disetuj
Ya
Laporan Antara/Interim
Penyusunan Konsep
Laporan Akhir
Tidak
Disetuj
Ya
Laporan Akhir
Selesai
E. Program Kerja
Setelah mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) perlu juga disempurnakan lagi kedalam syarat
teknik mengenai uraian pelaksanaan pekerjaan di lapangan dengan pola kerja, sistematika pengumpulan
data analisis permasalahan, pemecahan permasalahan dan kontribusi tenaga ahli masing-masing untuk setiap
kegiatan yang dilaksanakan dilapangan.
Perkiraan Biaya
Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.
Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
konstruksi
Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan.
Membuat laporan akhir pengawasan berkala
F. Laporan
1.1 UMUM
Selama pelaksanaan kegiatan Perencanaan akan menyiapkan dan menyerahkan laporan kepada Penyedia
Jasa Teknis Kegiatan, terdiri dari :
Gambar Rencana.
Gambar-gambar Perencanaan/ Dokumen Perencanaan untuk pelelangan, Bill Of Quantity, Gambar Kerja
dan sebagnianya. Soft Copy memuat semua laporan yang diserahkan dalam bentuk buku seperti Rencana
kerja dan syarat-syarat Rencana Anggaran Biaya, Gambar Kerja dan Dokumen Seleksi. diserahkan oleh
Konsultan dalam bentuk softopy atau hard copy dalam flasdisk.
b. Sasaran Internal
Sasaran internal memiliki pengertian koordinasi, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan
didalam tim konsultan sendiri,mulai dari tahap persiapan sampai penyelesaian pekerjaan. Koordinasi
dilakukan antara anggota tim dan anggota tim dengan ketua tim, sesuai tugas dan tanggung jawab masing-
masing anggota tim. Secara garis besar organisasi pelaksanan yang terlibat dalam Pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga di Kecamatan Mandah adalah :
1. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hilir sebagai
pemilik yang menujuk pejabat pembuat komitmen. Pejabat kemudian membentuk tim supervisi
pengawas dan pengendalian kegiatan agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Lokasi kegiatan ada di Kecamatan Mandah.
3. Konsultan sebagai pihak pelaksana, untuk menjalankan kegiatan ini kensultan menunjuk Ahli
Teknik Sipil atau Team Leader sebagai koordinator tenaga ahli dan melakukan koordinasi dengan
Tim Supervisi, Sebagai pelaksana pekerjaan, konsultan bertugas menampung aspirasi semua pihak
baik masyarakat , Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten..
4. Tim Supervisi
Tim ini akan bertindak sebagai supervisi yang bertugas memberikan pengarahan teknis kepada
Tim konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan, agar diperoleh hasil kerja konsultan yang maksimal.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini Tenaga Ahli tersebut akan dibantu oleh Tenaga Pendukung sebanyak
2 (dua) orang, dengan rincian diantaranya :
Tujuan keahlian yang diperlukan, adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan perencanaan yang
optimal dan sesuai dengan standar yang Tertuang Dalam Kerangka Acuan Kerja Adalah :
❖ Team Leader
Tugas tenaga Ahli Team Leader adalah bertanggung jawab terhadap semua pekerjaan
Perencanaan dan Melakukan Rapat / Koordinasi dengan Pemberi Tugas
Mengkoordinir anggota tim, memprakarsai penyelenggaraan rapat tim tenaga ahli serta
memantau seluruh hasil, proses pelaksanaan serta berusaha mengetahui persoalan
yang menghambat/mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan ini dan berusaha
menyelesaikannya.
Memeriksa Gambar Gambar Pra-rencana, sketsa (free hands), disain dan perspektif
bangunan
Memberikan petunjuk dan saran-saran serta mengontrol pekerjaan Tenaga Ahli yang
berada dibawah pimpinannya
❖ Estimator
Tugas tenaga Ahli adalah:
Melakukan analisa, perhitungan dan perencanaan serta membuat rancangan taman.
Melakukan koordinasi dengan Team Leader, tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung
yang ada
Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang muncul dalam tahap
pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan
Bertanggung jawab atas semua perhitungan dan analisa serta data topografi.
Melakukan prakiraan biaya awal dan penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Konsultasi dengan Dinas Teknis Bangunan atau Unit Satuan Kerja terkait lainnya
Membantu Membuat gambar rancangan dan gambar kerja yang sesuai dengan kebutuhan
dan spesifikasi kerja.
Bekerjasama dengan para tenaga ahli lainnya dalam melaksanakan pekerjaan terkait.