RANGKUMAN SBDP KELAS 5 TEMA 5 SUBTEMA 2-3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1. Properti tari adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam pementasan tari.

2. Fungsi properti tari adalah sebagai alat yang digunakan dalam pementasan, ada 3 fungsi
properti dalam seni tari yaitu mendeskripsikan tema dari sebuah tarian, memperjelas
gerakan dan karakter dari seorang penari, serta menambah keindahan dalam gerakan
tari.
3. Jenis Properti Tari :
a. Setproperti.
Properti yang digunakan pada panggung guna mendukung sistem serta memudahkan
dalam pengungkapan setting situasi dan kondisi yang diinginkan. Contoh yang termasuk
ke dalam set properti adalah panggung, lighting, background, dan sebagainya.
b. Handproperti.
Properti yang digunakan oleh penari sebagai alat pendukung karakter yang akan
diperankan. Contoh yang termasuk ke dalam handproperti adalah selendang, keris,
topeng, piring, panah, dan sebagainya.
4. Nama tarian dan properti yang digunakan:
a. Tari Payung dari Sumatra Barat. Seperti namanya, properti yang digunakan sebagai ikon
utama tari adalah payung. Tarian ini bertemakan pergaulan muda-mudi, dan penggunaan
payung bertujuan untuk melindungi mereka dari hal-hal negatif.
b. Tari piring dari Sumatra Barat. Properti utamanya adalah piring. Jika dilihat dari
sejarahnya, piring merepresentasikan wadah untuk meletakkan hasil panen sebagai
bentuk rasa syukur kepada Tuhan.
c. Tari Lawung dari Yogyakarta. Properti yang digunakan adalah Lawung (tombak). Tarian
ini dulunya merupakan siasat yang dilakukan oleh Sultan untuk mengalihkan perhatian
Belanda terhadap kegiatan kemiliteran Keraton Yogyakarta. Tombak yang digunakan
merepresentasikan sebuah semangat peperangan untuk kemerdekaan Indonesia.
d. Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan. Properti utama yang digunakan adalah kipas.
Jumlah kipas yang digunakan dua buah di tangan kanan dan kiri. Umumnya, kipas ini
berwarna cerah, seperti merah, putih, kuning dan ungu.
e. Tari Merak dari Jawa Barat. Properti yang digunakan adalah selendang bermotif seperti
bulu merak. Selendang tersebut menyatu dengan kostum yang dikenakan sebagai
implementasi keindahan merak. Cerita yang disampaikan pun merepresentasikan
kehidupan seekor burung merak.
f. Tari Serimpi dari Yogyakarta atau Surakarta. Properti yang digunakan bermacam-
macam, ada yang menggunakan kipas maupun keris.
g. Tari Tani berasal dari Jawa Barat. Tari Tani menggambarkan petani kopi yang memetik
hasil panen dengan menggunakan caping sebagai properti.
h. Tari Lilin berasal dari Sumatra Barat. Properti yang digunakan adalah lilin dan piring.
Penari akan membawa piring dan lilin tersebut dengan tangan mereka.
i. Tari Eko Prawiro berasal dari Jawa Tengah. Properti utama yang digunakan adalah
pedang dan tameng. Sebab, tema dalam tari ini juga adalah peperangan.
j. Tari Topeng dari Jawa Barat. Properti utama yang digunakan adalah topeng dan berkaitan
erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa. Pada
beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat sehari-hari.
5.

6. Tari Tradisional Caping Ngancak yang berasal


dari Lamongan, Jawa Timur menceritakan
tentang kehidupan petani. Tari ini
menggambarkan para petani yang sedang
bekerja mulai dari menanam, merawat, hingga
memanen padi.
Seperti petani sebenarnya, para penari juga
mengenakan caping. Caping merupakan
penutup kepala yang biasa dikenakan petani
saat bekerja di sawah. Caping berbentuk
kerucut terbuat dari anyaman bambu.
7. Tari Alang Babega dari Minangkabau,
Sumatera Barat, merupakan sebuah tarian khas
daerah yang menggambarkan burung elang
yang melayang-layang di udara. Burung elang
ini mengepakkan sayapnya, mencari mangsa,
kemudian menukik dan menyambar mangsa
tersebut.
8. Keunikan Topeng Nusantara
Topeng merupakan penutup wajah yang biasanya terbuat dari kayu, kertas, ataupun bahan-
bahan lainnya. Di wilayah Nusantara, topeng memegang peranan yang penting, tidak
semata-mata sebagai penutup wajah, namun menyimpan simbol-simbol penting dalam
upacara-upacara adat. Setiap wilayah Nusantara memiliki topeng dengan keunikan masing-
masing, misalnya saja:
Topeng Cirebon.
Pementasan tari topeng Cirebon terdapat salah satu tari topeng yang mengisahkan cerita
Panji dalam lima siklus karakter yang masing-masing diwakilkan oleh topeng-topeng yang
berbeda, sesuai dengan karakternya.
a. Ada topeng Panji yang mewakili tahap kelahiran
b. Samba yang mewakili tahap kanak-kanak
c. Rumyang yang mewakili tahap dewasa
d. d.Tumenggung atau Patih yang mewakili tahap kedudukan dalam masyarakat
e. Rahwana dan Klana yang mewakili nafsu yang mengganggu umat manusia.
9. Bahan utama untuk pembuatan topeng Nusantara adalah kayu, seperti kayu mahoni,
rambutan, waru, sengon, randu, kembang, pete, dan avokad.
10. Topeng Panji
Topeng Panji menggambarkan bayi yang baru lahir
ke dunia dan figur dari kalangan raja bangsawan,
sekaligus cermin dari sublimasi kewibawaan serta
ketenangan.

11. Topeng Samba


Topeng Samba menggambarkan kehidupan manusia
di masa remaja yang penuh akan rasa ingin tahu.
Hal itu juga terlihat dari jenis topengnya yang
berwarna putih, tetapi ada aksen hiasan di bagian
wajah atas seperti rambut.

12. Topeng Pamindo


Topeng Pamindo merupakan gambaran sikap
rendah diri dan setia kawan
13. Topeng Tumenggung
Topeng tumenggung menggambarkan sosok
seorang pemimpin yang mengayomi, membimbing
dan menaungi rakyat dengan penuh kasih sayang.

14. Topeng Kelana


Topeng Kelana memiliki karakter yang penuh
dengan dinamika dan hawa nafsu. Warna topeng
merah tua menunjukkan watak angkuh dan kejam.

15. Topeng Rumyang


Topeng Rumyang menggambarkan seorang dewi
yang menjelma menjadi manusia. Rumyang berasal
dari kata arum (harum) dan hyang (Tuhan). Artinya
dalam kehidupan kita, kita harus mengharumkan
nama Tuhan. Warna topeng merah muda
menunjukkan manusia yang sabar, ikhlas dan lemah
lembut.

16. Topeng Prabu Asmoro Bangun


Topeng Prabu Asmoro Bangun menggambarkan
sosok pahlawan yang bersifat digdaya, suka bertapa,
dan kesatria, dan bersifat bijaksana

Anda mungkin juga menyukai