Sel Imature

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 50

HEMATOPOEISIS

Tim Hematologi Klinis


2019

1
Hematopoiesis
Hematopoiesis (hemopoiesis)

Pembentukan sel darah


(Production of Blood cell)

When?
Where?
2
Waktu terjadi
❖Hemopoiesis prenatal
▪ Stadium Mesoblastik
▪ Stadium Hepatik
▪ Stadium Mieloid
❖Hemopoiesis pasca natal

Tempat Pembentukan
❖Hemopoiesis meduler
❖ Hemopoiesis ekstramedular
3
❖Pada orang dewasa, hematopoisis fisiologis
hanya terjadi di sumsum tulang (sutul)
Hematopoeisis patologis terjadi di luar sutul,
disebut hematopoeisis ekstramedularis

❖Selama perkembangan janin, proses ini


terjadi di beberapa tempat, terdiri dari 3 fase,
yaitu:
- fase mesoblastik (yolk sac);
- fase hepatik;
- fase medularis (mieloid)
4
5
❖ Hematopoisis:
1. Yolk sac: 0-3 bulan intra uterine
2. Hati dan Lien: ~3- 6 bulan intra uterine
3. sumsum tulang: ~ 4 bln intrauterine - dws

6
Tempat Hematopoeisis

Neonatus (semua sumsum merah tulang) :


tulang pipih . tulang tengkorak, clavicula , sternum,
tulang rusuk, vertebra dan tulang pelvis

Dewasa
vertebra, tulang rusuk, sternum, tulang kepala,
tulang pelvis, proksimal dan distal femur

50% sutul terisi lemak dan dapat diubah jadi tempat


hematopoisis
pada keadaan tertentu dapat terjadi hematopoisis
ekstramedular ( hati , limpa ).

7
Artery

White blood cells

Platelets

Red blood cells

8
DARAH
❖ merupakan komponen esensial makhluk hidup,
yang berfungsi, a.l:
1. sebagai pembawa oksigen,
2. mekanisme pertahanan tubuh thd infeksi
3. mekanisme hemostasis
❖ terdiri dari 2 komponen utama, yakni:
1. Plasma: bgn cair darah: air, elektrolit, protein
2. Sel darah (blood corpuscles):
a. eritrosit (sel darah merah)
b. leukosit (sel darah putih)
c. trombosit sel /butir pembeku darah)

9
• Membawa O2 (Deliver O2)
• Membuang produk sisa metabolisma tubuh
• Mengatur suhu, pH, dan volume cairan
• Melindungi dari kehilangan darah/sumbat
perdarahan-trombosit (Protection from blood
loss- platelets)
• Mencegah infeksi- antibodi dan leukosit
• Transpor hormon
10
ERITROSIT

11
eosinophil

neutrophil
monocyte

RBC
neutrophil
monocyte

lymphocyte

lymphocyte
basophil
12
PLATELET/ TROMBOSIT

13
DEFINISI
❖Hematopoeisis:
Proses pembentukan darah yang teregulasi
dan berkesinambungan, meliputi cell
renewal, proliferasi, diferensiasi dan
maturasi

❖ Cell renewal: kemampuan sel memperbarui diri sendiri


shg tidak akan habis meski terus membelah
❖ Proliferasi: kemampuan membelah /memperbanyak diri
❖ Difrensiasi: kemampuan berkembang menjadi sel dgn
fungsi tertentu
❖ Maturasi: kemampuan mematangkan diri 14
PROSES HEMATOPOEISIS

❖ Proses hematopoeisis memerlukan:


1. Sel induk hematopoisis (hematopoeitic-
stem cell)
2. Lingkungan mikro (microenvironment)
3. Bahan pembentuk darah
4. Mekanisme regulasi

15
1. Sel induk hematopoesis (Hematopoetic stemsel)

❖ Sel induk hematopoetik (SIH):


Sel yg akan berkembang mjd sel darah, yaitu: eritrosit,
lekosit, trombosit dan sel lain dlm sutul, spt fibroblas
❖ SIH paling primitif: Pluripoten/totipoten stem-cell,
mempunyai sifat:
* self renewal
* proliferatif
* differensiatif
* maturatif

16
Pluripotential stem cells
rangsangan

Kemampuan:
❖ memperbaharui diri

❖ proliferasi
❖ diferensiasi
❖ maturasi

17
Lanjutan….Sel induk hematopoesis (SIH)
❖ berdasarkan sifat diffrensiatif, SIH terbagi atas:
- pluripotent/totipoten stemcell: mampu
berdiffrensiasi jd seluruh jenis sel
- Commited stemcell: komitmen berdifrensiasi
menjadi satu cell line (cth : SIH mieloid, SIH
Limfoid)
- Oligopotent stemcell: hanya mampu berdifrensiasi
jd beberapa jenis sel, cth: CFU-GM (Colony-
forming unit- Granulocyte/monocyte→ hy menjadi
sel granulosit dan sel monosit.
- Unipotent stemcell:hanya mampu berdifrensiasi jd
satu jenis sel saja, cth: CFU-E→ eritrosit
18
❖Pluripotent stemcells tingkat proliferasinya
rendah
❖Unipotent stemcells tingkat proliferasinya
tinggi
❖ Jumlah Pluripotent hematopoietic stem cells
di sumsum tulang dan di peredaran darah
sedikit.

19
2. Lingkungan mikro Sutul:
- Fungsi:
- - menyediakan nutrisi & bhn hemopoisis
- komunikasi antar sel: Adhesi molekul
- Menghasilkan zat yg mengatur hematopoeisis: sitokin,
hemopoetik growth factor.
- Meliputi:
a. mikrosirkulasi dlm sutul
b.sel stroma: sel endothel, makrofag, sel lemak,
fibroblast, sel retikulum.
c.matriks ekstraseluler: haemonektin, kolagen,
fibronektin,glikosaminoglikan.

20
3. Bahan Pembentuk darah
Bahan Pembentuk darah:
* as folat, vit B12
* Fe
* Co, Mg, Cu, Zn
* As amino
* vitamin: vitamin B komplek, Vitamin C

22
4. Mekanisme regulasi
Mekanisme Regulasi:
- Untuk mengatur arah & kuantitas
pertumbuhan & pelepasan sel darah matur
dari sutul darah tepi.

- sistim ‘feed back mechanism’

23
Perubahan maturasi sel
❖Ukuran sel → Semakin kecil
❖Inti sel :
▪ Besar makin kecil
▪ Bentuk bulat → pecah / hilang
▪ Warna : merah → biru
▪ Kromatin : menjadi kasar
▪ Nukleoli (anak inti) : menghilang
❖Sitoplasma :
▪ Warna : biru → merah
▪ Granula : timbul
24
25
26
27
28
29
Gangguan hematopoeisis
1. Gangguan pada sel induk hematopoeisis
(SIH): keganasan, disfungsi/ defisiensi SIH
(an.aplastik)
2. Gangguan Organ tempat hematopoisis:
semua kerusakan sutul (fibrosis, infeksi
metastase)
3. Gangguan pada bahan yang diperlukan:
(faktor nutrisi, gangguan Hormon, bahan
bahan beracun).

30
SERI MATURASI DARI NETROFIL / GRANULOSIT
❖ Myeloblast
❖ Promyelosit
❖ Myelosit
❖ Metamyelosit
❖ Neutrofil band
❖ Neutofil segmen
GRANULOPOESIS

GRANULOPOEISIS
(Line: neutrofil)
Mieloblas segmen netrofil

Promielosit mielosit N metamielosit N stab N33


Eritropoesis

34
Eritropoeisis
❖ Eritropoeisis:
Pembentukan/produksi eritrosit (red blood cell production)

▪ Hematopoetic stem-cell berdifrensiasi menjadi


proerythroblast
▪ Proerythroblasts → early erythroblasts
▪ Fase Perkembangan selanjutnya:
1. Ribosome synthesis
2. Hemoglobin accumulation
3. Ejection of the nucleus and formation of
reticulocytes
▪ Retikulosit → eritrosit matur

35
Stem cell Committed Developmental pathway
cell Phase 1 Phase 2 Phase 3
Ribosome Hemoglobin Ejection of
synthesis accumulation nucleus

Reticulo- Erythro-
Proerythro- Early Late cyte cyte
Normoblast
Hemocytoblast blast erythroblast erythroblast

Figure 17.5

36
Eritropoisis

Membutuhkan:
❖Nutrisi :
Mineral ( Fe, mangan, cobalt ) Vitamin (
B12, C, B6, B1,asam folat, dll)
Asam amino

❖ Faktor perangsang :
Eritropoitin, tiroksin, androgen

❖ Keutuhan jaringan sumsum tulang


(microenvironment )

37
Tiroksin:
meningkatkan kebutuhan jaringan terhadap
oksigen

Androgen :
merangsang eritropoitin
meningkatkan sensitivitas stem cell
terhadap eritropoitin.
mempengaruhi langsung eritropoisis

38
Wintrobe : Israel : Indonesia :

Proerythroblast Rubriblast

Early Normoblast Prorubrisit

Intermediate Normoblast Rubrisit

Late Normoblast Metarubrisit

Reticulocyte Eritrosit Polikrom

Erythrocyte Eritrosit

39
Proerythroblast

❖ No hemoglobin

❖ Nucleus 12 um

❖ Contain nucleoli

40
Basophil erythroblast

❖ Early normoblast
❖ Nucleoli
disappear
❖ Show mitosis
❖ Cytoplasm deep
blue
▪ Increase in RNA

❖ Hemoglobin
starts appearing –
Little Hb 41
Polychromatophil erythroblast

❖ Late normoblast

❖ Nucleus smaller

❖ Coarse Chromatin

❖ Hemoglobin increase

▪ Eosinophil Stain

❖ RNA – Basophil stain

42
Orthochromatic Erythroblast

❖ Normoblast

❖ Nucleus smaller

▪ Pyknosis

❖ Nuclear lysis and

❖ Nuclear extrusion

43
Reticulocyte

❖ Reticulum
❖ Remnant of ER

▪ Synthesize Hb
❖ Few Mitochondria
❖ Young RBCs (34% Hb)
❖ 1 % of Red Cells

44
Erythrocyte→7.5m in diameter
• Anucleate- so can't reproduce; however, repro
in red bone marrow
· Hematopoiesis- production of RBC
· Function- transport respiratory gases
· Hemoglobin- quaternary structure, 2  chains
and 2  chains
· 1 RBC contains 280 million hemoglobin
molecules
· Men- 5 million cells/mm3
· Women- 4.5 million cells/mm3
· Life span 100-120 days and then destroyed in
spleen (RBC graveyard)

45
RBC Formation before birth
❖ Mesoblastic stage
▪ Nucleated RBCs - Yolk sac and
Mesothelial layers of the
placenta – 3rd week
❖ Hepatic stage
• At 6 weeks - Liver form blood
cells
▪ Spleen + lymphoid tissues
form blood cells.
46
RBC Formation before birth

❖ Myeloid stage

• From the third month onwards

- the bone marrow gradually

becomes the principal source

of the RBCs

• Last month – Bone marrow 47


Rangkuman
❖ Hematopoisis:
Pembentukan, perkembangan, dan proses
pegkhususan/spesialisasi sel darah cara
fungsional.
❖ Fase hematopoesis: mesoblastik, hepatik
dan medularis
❖ Organ tempat hematopoesis: Hati, Limpa,
lymphnodus, Timus dan Sumsum tulang
❖Sumsum tulang: tempat utama
hematopoeisis mulai dari lahir sampai
seumur hidup
48
Rangkuman
❖ Pada keadaan tertentu, produksi sel
darah bisa terjadi luar sumsum tulang
(sutul), disebut hematopoeisis
ekstramedular
❖ Lingkungan mikro pada sutul penting
untuk proliferasi dan difrensiasi
stemsel
❖ Sel matur, karakteristik umum:
penurunan ukuran sel dan inti sel,
hilangnya nukleoli, kondensasi
kromatin inti, pengurangan basofilia
di sitoplasma.
49
50

Anda mungkin juga menyukai