Laporan PKL Siswa SMK Kopling

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

( PKL )
“ ADITYA MOBIL ( TANAK SONG ) “

Diajukan untuk melengkapi nilai akhir kegiatan


Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
Tahun Pelajaran 2023\2024

DISUSUN OLEH :

NAMA : PENO GUMI ALAM


NIS :
KELAS : XII TKRO A

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI NTB
SMK NEGERI 1 BAYAN
Desa Akar-akar, Kecamatan Bayan

i
IDENTITAS SISWA

1. Nama : PENO GUMI ALAM


2. NISN : 0055448602
3. Kelas : XII TKRO A
4. Bidamg Keahlian : Teknik Otomotif
5. Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
6. Tempat, Tanggal Lahir : Batu Rakit, 24-02-2005
7. Jenis Kelamin : Laki-Laki

ii
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )


DI :
ADITYA MOBIL ( TANAK SONG )
Alamat :, Jl. Raya Tj., Jenggala, Kec. Tj., Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Bar. 83352

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :


……………………………………………

Pembimbing
Pembimbing DU/DI SMK N 1 BAYAN

EDI SURYANTO AMAR MA’RUF, S.T.


Nip. 198212312010011030

iii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

KURIKULUM
SMK NEGERI 1 BAYAN
Bidang Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

Ketua Program Keahlian Pembimbing Sekolah

AMAR MA’RUF, S.T AMAR MA’RUF, S.T


Nip. 1921231 201001 1 030 Nip. 1921231 201001 1 030

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Bayan

ANDI MUNIF, S.Pd


NIP : 196906151997031011

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan nikmatnya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat dilaksanakan dengan tepat
waktu tanpa halangan apapun.
Laporan Prakerin yang dilaksanakan di ADITYA MOBIL ( TANAK SONG ) ini disusun
untuk memenuhin persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Negeri 1 Bayan. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di ADITYA
MOBIL ( TANAK SONG ) ini sukses dibuat tidak lepas dari semua pihak yang telah
membimbing dan membantu saya selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) berjalan. Maka penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1.Bapak ANDI MUNIF S.Pd selaku kepala sekolah SMKN 1 BAYAN
2.Bapak AMAR MA’RUF, S.T. selaku pembimbing dari SMK Negeri 1 Bayan
3.Bapak AMAR MA’RUF, S.T selaku kepala Jurusan Progam Teknik kendaraan ringan
otomotif dan pembimbing dari sekolah.
4.Bapak EDY SURYONO selaku pimpinan Bengkel Mobil
5.Bapak/Ibu Guru SMKN 1 BAYAN yang telah memberi masukkan dan saran dalam
penyusunan laporan ini.
6.Serta kedua orang tua yang selalu memberi motivasi dan biaya

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan. Harapan dari penulis semoga
laporan yang membuat pengalaman dan pengetahuan yang di dapatkan selama melaksanakan
praktik kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi siswasiswi SMK Negeri 1 Bayan.

Bayan, 1 November 2023

Penyusun

PENO GUMI ALAM

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Tujuan PKL ..................................................................................................... 1
C. Manfaat PKL ................................................................................................... 1
D. Waktu Pelaksanaan .......................................................................................... 1

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN


A. Sejarah Perusahaan ......................................................................................... 2
B. Struktur Perusahaan ........................................................................................ 2
C. Denah Jalan ..................................................................................................... 2
D. Denah Lokasi ................................................................................................... 2

BAB III LANDASAN TEORI


A. Tinjauan Umum ............................................................................................... 3
B. Pengertian Kopling .......................................................................................... 3
C. Komponen-Komponen Kopling dan Fungsinya............................................... 3
D. Cara Kerja Kopling.......................................................................................... 7
E. Gangguan-Gangguan Kopling ......................................................................... 7
F. Prinsip Kerja.................................................................................................... 7
G. Pendinginan Katup Buang......................................................................... 8
H. Perawatan Dan Pemeriksaa........................................................................ 8

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK


A. Proses Pelanggan Masuk ................................................................................. 9
B. Tahap Persiapan ............................................................................................... 9
C. Tahap Pelaksanaan........................................................................................... 10
D. Kesimpulan Gangguan Kopling....................................................................... 10
E. Tahapan Memasang dan Penyetelan................................................................. 10

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 13
LAMPIRAN....................................................................................................................... 14

vi
KATA PENGANTAR

A. Latar Belakang

SMKN 1 BAYAN adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMK di Akar
Akar, Kec. Bayan, Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Dalam menjalankan
kegiatannya, SMKN 1 BAYAN berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
SMKN 1 BAYAN adalah suatu lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk
dapat menghasilkan siswa/siswi yang terampil dalam bidang penguasaan dunia kerja.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka siswa/siswi harus menguasai berbagai kemampuan
dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam
bidang dunia kerja. Agar dapat mencapai kepada tujuan tersebut, maka salah satu cara
adalah dengan menerjunkan siswa/siswi langsung pada dunia kerja yang sebenarnya
Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu bentuk penyelengara an keahlian
professional yang memadukan secara sistematik dan sinkrinasi pendidikan di sekolah dan
dunia usaha atau dunia industri yang dilakukan dengan bekerja langsung pada duni usaha
atau dunia industri sehingga diperoleh suatu tingkat keahlian professional tertentu yang
dicapai oleh siswa
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan
pengetahuan siswa/siswi dalam dunia kerja. Kegiatan praktek ini dilakukan diberbagai
perusahaan atau instansi milik Negara maupun swasta yang berguna untuk mendapatkan
suatu gambaran yang nyata di dalam mengetahui dunia kerja dan menerapkan ilmu
pengetahuan uang didapat dari akademik pada pekerjaan yang akan digelutinya, apabila
terjun langsung ke dunia kerja tidak mendapat kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja dan dapat menerapkan keahlian yang dimiliki.

B. Tujuan Pkl
Tujuan PKL (Praktik Kerja Lapangan) adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan sekolah dengan dunia industri
2. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.
3. Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke dunia industri.
4. Meningkatkan efektifitas dan efesien proses pendidikan dan pelatihan kerja yang
berkualitas.
5. Menambah keterampilan serta wawaan dalam dunia usaha.
6. Mewujudkan visi dan misi sekolah.
7. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional

C. Manfaat Pkl
Adapun manfaat dari PKL (Praktik Kerja Lapangan) yaitu :
1. Dapat mengenal seperti apa pekerjaan industry di lapangan sehingga setelah lulus
siswa sudah tidak asing lagi dengan dunia kerja.
2. Dapat menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah, siswa juga dapat
melatih jiwa mandiri, berani, bertanggung jawab,serta disiplin.
4. Meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawabnya.

D. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PKL yang telah dilaksanakan oleh saya selama PKL di ADITYA
MOBIL ( TANAK SONG ), yang dimulai pada tanggal 3 Juli 2023 sampai dengan tanggal 6

1
November 2023. Dengan itu, maka saya telah menyeleaikan PKL selama bulan di ADITYA
MOBIL ( TANAK SONG )

2
BAB II
TINJAUAN UMUM

A. PROFIL SEJARAH PERUSAHAAN


Nama Bengkel : ADITYA MOBIL
Nama Pendiri : DEWA GEDE SUASANA
Telepon :

B. STRUKTUR PERUSAHAAN
Pendiri : DEWA GEDE SUASANA
Mekanik : DEWA GEDE SUASANA

C. DENAH JALAN MENUJU PERUSAHAAN

KETERANGAN : Jl. Raya Tj., Jenggala, Kec. Tj., Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara
Bar. 83352

3
BAB III
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Umum
Seiring dengan perkembangan jaman dan ilmu teknologi saat ini, produksi kendaraan
semakin meningkat dengan harga yang terjangkau sehingga jumlah kendaraan di jalanan semakin
banyak, oleh karena itu perlu dibangun bengkel-bengkel untuk melakukan perawatan dan service
terhadap mobil seperti yang akan saya jelaskan pada laporan ini

B. Pengertian Kopling

Konstruksi Kopling :

Kopling (Clutch) yaitu peralatan transmisi yang menghubungkan poros engkol dengan
poros roda gigi transmisi.Kopling suatu perangkat atau sistem yang merupakan bagian dari sistem
pemindah.Pada bidang otomotif, kopling digunakan untuk memindahkan tenaga motor ke unit
trasmisi. Dengan menggunakan kopling, pemindahan gigi -gigi transmisi dapat dilakukan, kopling
juga memungkinkan motor juga dapat berputar walaupun tidak dalam posisi netral.

C. Komponen-komponen kopling dan fungsinya


1. Pedal Kopling

4
Komponen clutch atau kopling yang bisa dilihat dengan mudah ialah pedal kopling.
Biasanya, pedal tersebut terdapat di bagian kiri dan diinjak dengan menggunakan kaki kiri untuk
memudahkan kemudinya. Pedal kopling berfungsi untuk mengatur jarak kopling dengan flywheel.
Tak hanya itu, komponen ini juga berfungsi sebagai penerus atau pemutus aliran mesin ke sistem
penggerak.

Pedal kopling hanya bisa ditemui pada mobil dengan sistem transmisi manual. Seperti
yang sudah dijelaskan, fungsi dari pedal kopling yakni untuk meneruskan tenaga tekan dari kaki
pengemudi menuju master clutch. Dengan adanya kinerja tersebut, maka perputaran mesin ke
transmisi terputus. Kinerja tersebut erat kaitannya dengan sistem pengemudiannya.

Ketika pengemudi menginjak pedal kopling, hubungan antara transmisi dengan mesin
akan terhenti secara otomatis. Sedangkan apabila pedal kopling dalam keadaan tidak digunakan
dan tidak dipijak oleh pengemudi, maka clutch akan meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi.
Sebagai informasi, sistem tersebut hanya ada pada produksi manual saja.

2. Power Clutch

Power clutch merupakan komponen yang biasanya disebut dengan master kopling bawah.
Chasis kendaraan berupa komponen kopling mobil ini terletak di bagian bawah dekat dengan fitur
transmisi. Power clutch juga menjadi suatu komponen yang berfungsi sebagai penghubung antara
bagian power clutch dengan master clutch.

Bagian komponen ini juga menjadi hidrolik kopling yang dapat mengubah tekanan
hidrolik menjadi tekanan mekanis ke bagian release fork. Melalui hal tersebut, tekanan yang
dihasilkan master clutch akan langsung terhubung pada komponen power clutch. Inilah alasan
mengapa setiap komponen memiliki peran yang sangat penting dan saling berkesinambungan.

3. Master Kopling Atas

5
Komponen yang satu ini sering kali disebut dengan master clutch. Hal ini dikarenakan
letaknya berada di bagian atas dan berdekatan dengan engine room. Fungsi dari master kopling
atas ini sendiri ialah mengubah tekanan mekanisme yang berasal dari pedal menjadi tekan hidrolik.
Kemudian tekanan tersebut akan diteruskan menuju power clutch.

Tak hanya itu, bagian ini juga berguna untuk mempertambah besaran tenaga pengemudi
di saat menginjak pedal kopling. Bisa dikatakan bagian ini juga berfungsi meneruskan tekanan
secara perlahan dengan menggunakan media cairan atau fluida. Umumnya, master clutch memiliki
sebuah silinder yang terhubung ke pedal kopling dengan batang pendorong kemudi mesin.

Selain itu, bagian master kopling atas juga memiliki komponen kopling mobil berupa
reservoir tank yang berfungsi untuk menampung cairan atau minyak. Seperti yang sudah
dijelaskan, penampungan minyak hidrolis tersebut bertujuan untuk menyalurkan tenaga dari
master kopling atas ke power clutch. Agar mesin kendaraan tetap prima, jangan biarkan komponen
yang satu ini rusak.

4. Release Fork

Bagian kopling yang selanjutnya ialah release fork atau garpu pendorong. Komponen
yang satu ini berfungsi untuk mendorong release bearing agar dapat menekan pegas pada bagian
clutch cover. Ketika pedal kopling diinjak, release fork akan mendorong dengan gerakan maju
mundur agar putaran dari inti mesin tidak terputus dan mengalami kerusakan.

Pemakaian garpu penghubung atau release fork secara terus menerus dapat menimbulkan
keausan, sehingga dapat mempengaruhi injakan kopling terasa lebih dalam. Kerusakan pada
komponen ini dapat menyebabkan fork kopling tak dapat mendorong bagian release bearing dari
flywheel. Lantas, untuk memperbaiki fork kopling yang rusak harus melakukan pergantian release
bearing.

5. Release Bearing Kopling

Release bearing kopling merupakan bagian berupa bantalan penutup dengan tipe
permanen yang tak dapat dibuka dan dibersihkan. Sehingga perawatan bagian ini bisa dikatakan
cukup sulit. Fungsi dari release bearing sendiri, ialah meneruskan dorongan yang berasal dari fork
kopling menuju komponen kopling mobil pegas diafragma. Hal tersebut akan terjadi ketika
pengemudi menginjak pedal.

6
Cara kerja komponen ini sendiri tak hanya sekedar menekan saja, melainkan juga harus
tetap berputar dengan teratur agar mesin kendaraan tetap bekerja secara maksimal. bila bagian
release bearing rusak, maka hal pertama yang akan dirasakan oleh pengemudi ialah pedal kopling
bergetar ketika diinjak.

Oleh sebab itu, pemilihan material khusus untuk pembuatan release bearing merupakan
hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari kerusakan. Gerakan komponen release bearing
yang keras dapat membuat diafragma dalam mesin patah dan mengalami keausan. Untuk
menghindari hal tersebut, maka anda perlu melakukan pemeriksaan secara berkala ke tempat
servis.

6. Cover Clutch

Cover clutch atau yang sering disebut dengan matahari kopling merupakan bagian
komponen persneling yang dibautkan dengan flywheel. Fungsi dari bagian ini sendiri ialah
menekan plat kopling ke flywheel yang akan meneruskan tenaga dari mesin. Unsur kopling yang
satu ini masih terbagi dalam 2 macam cover clutch.

Jenis cover clutch yang pertama ialah pegas oil. Jenis tersebut terdiri dari pressure plate
yang biasanya terbuat dari baja leburan yang diratakan guna menekan plat kopling. Penggunaan
jenis komponen kopling mobil cover clutch ini bisa ditemukan pada kendaraan besar seperti bus
dan truck. Sedangkan jenis cover clutch yang kedua ialah pegas diafragma.

Pegas diafragma memiliki fungsi untuk memberikan tekanan pada plat kopling dan roda
penerus kendaraan. Pegas diafragma atau diafragma spring memiliki fungsi untuk menarik
komponen pressure plate pada bagian rumah kopling. Bagian ini juga tidak terlihat sehingga sulit
untuk di bersihkan.

7. Plat Kopling

Unsur kopling pada mobil yang selanjutnya ialah plat kopling. Plat memiliki bentuk
berupa piringan dengan bahan dasar asbes dan campuran logam. Komponen ini memerlukan
perawatan khusus agar tidak cepat aus atau rusak. Jika plat mengalami kerusakan, mesin akan
berbau bahkan bisa terbakar. Tentunya hal tersebut akan sangat membahayakan nyawa penumpang
kendaraan.

7
Fungsi dari plat kopling sendiri ialah meneruskan tenaga yang berasal dari bagian
flywheel ke transmisi. Plat kopling juga memiliki beberapa komponen didalamnya. Beberapa
komponen tersebut mulai dari, Clutch Hub, Disc Plate, Torsion Dumper, Facing, Cushion Plate,
dan Paku Keling atau Rivet.

8. Fly Wheel

Fly wheel atau yang bisa disebut dengan roda gila, merupakan sebuah piringan atau roda
besi yang terdapat dalam kopling mesin. Pada penerapannya, komponen kopling mobil ini
digunakan sebagai peredam atas terjadinya perubahan kecepatan putaran pada mesin mobil.
Dengan kata lain, komponen ini berfungsi menyimpan kelebihan tenaga mesin. Dari beberapa
informasi mengenai unsur kopling pada mobil, mungkin ada beberapa poin yang harus benar benar
dipahami. Tujuannya ialah agar bisa menggunakan kopling sebaik baiknya. Mulai dari pedal
kopling hingga fly wheel semuanya merupakan bagian dari kopling mobil yang memiliki
fungsinya masing masing.

D. Cara Kerja Kopling


Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Saft mesin
saat mesin hidup (berputar), Plat kopling menjadi satu-satunya perantara tenaga mesin dengan
Transmisi yang akhirnya tenaga ini akan diteruskan ke Roda. Sedangkan Rumah kopling bekerja
sebagai pengatur kapan tenaga mesin di teruskan dan kapan tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini
dilakukan oleh kaki kita saat menginjak atau melepas pedal kopling melalui perantara Release
Bearing.
Adapun cara kerja kopling adalah sebagai berikut :
 Ketika kaki tidak menginjak pedal kopling
Ketika kaki kita tidak menginjak pedal kopling, maka pressure plate akan menekan plat kopling
terhadap fly wheel sehingga seolah olah fly wheel, plat kopling dan rumah kopling menjadi satu
kesatuan sebagai benda rigid. Sehingga apabila fly wheel berputar 10rpm maka demikian pula
dengan plat koplingnya. Dengan cara inilah tenaga dari mesin dapat di transfer ke dalam transmisi
(melalui as blender) yang pada akhirnya diteruskan ke roda.
 Ketika kaki menginjak pedal kopling :
Ketika kaki kita menginjak pedal kopling, maka release bearing mendorong tuas dari rumah
kopling sehingga pressure plate yang menekan plat kopling terangkat dari fly wheel. Ketika
terangkat inilah posisi dikatakan Free / perei.Dimana perputaran dari fly wheel tidak di ikuti oleh
perputaran dari plat kopling, sehingga tenaga dari mesin tidak sampai pada transmisi. Pada saat
inilah perpindahan gigi dari transmisi dapat dilakukan.Didalam transmisi inilah tenaga dari mesin
di atur sedemikian hingga sesuai dengan kebutuhan pengemudi melalui rasio gigi.

E. Gangguan – Gangguan Kopling


 Plat kopling slip
 Kopling tidak menekan dengan sempurna
 Kopling bersuara

8
9
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK

A. PROSES PELANGGAN MASUK


1. Customer Masuk Bengkel
SA (Service Author) akan menemui customer yang akan menservice mobilnya. Pada saat
itu juga SA akan menanyakan keluhan dari customer dan mengecek kondisi mobil dan
barang yang ada di dalam mobil untuk mengisi daftar pada WO (Work Order)
2. Setelah WO (Work Order) jadi maka mobil akan dibawa oleh kepala bengkel atau SA itu
sendiri, dan diberikan ke group sesuai pembagiannya.
a. Jika keluhan mobil itu ringan ( ganti kampas rem, ganti oli transmisi, ganti oli
mesin, filter oli, filter udara, dll) maka pekerjaan itu akan langsung diberikan
kepada mekanik.
b. b. jika pekerjaan service itu dinilai berat ( mesin ngelitik, nyendat, atau ada bunyi,
mesin tidak bertenaga dsb) maka pekerjaan itu akan lebih dahulu diberikan kepada
kepala kelompok untuk dicoba terlebih dahulu, baru kemudian diberikan kepada
mekanik untuk ditindak lanjuti.
3. Pekerjaan Seorang mekanik
Seorang mekanik akan mengerjakan pekerjaan service sesuai panduan WO, jika ada
pekerjaan diluar WO maka mekanik akan melapor kekepala kelompok dan akan
disampaikan ke SA untuk mendapat persetujuan dari customer. Jadi seorang mekanik
tidak boleh mengerjakan pekerjaan diluar panduan Work Order.
4. Kebutuhan Spare Parts
Jika saat pekerjaan berlangsung dibutuhkan spare parts maka seorang mekanik akan
membawa kertas Work Order ke ruang spare parts untuk mengambil spare parts yang
dibutuhkan.
5. Fasilitas Konsumen
Saat mobil disservice, customer akan dipersilahkan menunggu diruang tunggu untuk
menunggu mobilnya yang sedang disservice.
6. Setelah mobil selesai diservice, mekanik memberikan Work Order kepada kepala
kelompok atau kepala bengkel. Dan tugas kepala kelompok atau kepala bengkel
selanjutnya adalah melakukan test drive terhadap mobil yang telah selesai diservis
tersebut, test drive dilakukan apabila mobil tersebut servisnya dinilai berat. Setelah
selesai test drive maka WO dan mobil diserahkan ke SA.

B. TAHAP PERSIAPAN
a. Tata Tertib Dunia Usaha
 Berdisiplin, jujur, bertanggung jawab
 Menggunakan pakaian praktik
 Menggunakan alat sesuai fungsinya
 Menjaga kebersihan tempat kerja
 Sebelum melakukan pembongkaran, tandai komponen agar tidak terluka
 Bekerja sesuai dengan prosedur
b. Keselamatan Kerja
 Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Melakukan pelepasan, pengujian dan penggantian komponen
 Memperhatikan intruksi yang disampaikan guru/intrustur
 Setelah selesai bereskan alat – alat yang telah digunakan

10
c. Persiapan Alat dan Bahan
 Kunci shock 17,14
 Kunci ring 14
 Kunci ring 17
 Kunci T 12
 Dongkrak
 Jack stand
 Balok kayu
 1 unit kendaraan Suzuki SS

C. TAHAP PELAKSANAAN
1. Siapkan alat yang akan digunakan
2. Ganjal roda bagian belakang dengan balok
3. Angkat kendaraan dengan dongkrak supaya lebih tinggi lalu tahan dengan jack stand
4. Lepaskan motor starter
5. Lepaskan poros propeller
6. Lepasakan transmisi dari mesin
7. Lepaskan rumah kopling dari fly wheel
8. Ambil rumah dan plat kopling lalu amati
9. Periksa ketebalan plat kopling
10. Periksa permukaan fly wheel dan pressure plate
11. Periksa pegas diafragma
12. Periksa release bearing dan pilot bushing

D. KESIMPULAN GANGGUAN KOPLING


Setelah melakukan pemeriksaan, dapat saya simpulkan bahwa kerusakan kopling pada
unit kendaraan Avanza G yaitu :
1. Kopling slip yang disebabkan karena plat penekan (pressure plate) rusak dan plat kopling
aus
2. Kopling berisik yang disebabkan torsion spring pada rumah kopling rusak Cara
mengatasi gangguan :ganti plat kopling dan rumah kopling

E. TAHAPAN MEMASANG DAN PENYETELAN


Langkah pemasangan :
1. Letakan plat kopling pada fly wheel dan tahan dengan menggunakan tangan
2. Pasangkan tutup plat kopling dan masukan baut penguncinya satu persatu
3. Paskan plat kopling pada dudukannya dengan memasukan bekas input transmisi pada
lubang plat kopling
4. Setelah dudukan plat kopling pas kencangkan baut baut pengunci rumah kopling
5. Pasangkan transmisi pada mesin lalu tahan dengan dongkrak
6. Pasangkan dan kencangkan baut baut pengunci transmisi
7. Pasangkan poros propeller pada output transmisi dan gardan
8. Pasangkan motor starter
Langkah penyetelan :
1. Stel gerak bebas release fork dengan memutarkan baut penyetel jarak bebasnya sesuai
standar
2. Stel gerak bebas pedal dengan memutarkan baut penyetel hingga tinggi pedal sesuai standar

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai
keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan
bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi
yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi
biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Lapangan ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Bengkel Mobil Pagutan (BM), penulis
merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya
serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain PKL (Praktek Kerja Lapangan) adalah menambah wawasan yang luas
bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang
disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang
belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang
tersedia.
Praktek Kerja Lapangan telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian
masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada Pembimbing di Bengkel Mobil Pagutan (BM) yang telah bersedia menerima penulis
apa adanya untuk melaksanakan (Praktek Kerja Lapangan) dan bersedia mendampingi
penulis selama PKL berlangsung.

B. Saran
Untuk saran yang dapat kami berikan sebagai bekal untuk kedepan adalah :
1. Diharapkan banyak bengkel tempat PKL yang disediakan sekolah
2. Diharapkan sekolah dapat memperluas kerja sama dengan tempat-tempat PKL yang ada
saat ini
3. Diharapkan kwalitas PKL dari tahun ke tahun terus meningkat
4. Diharapkan pengawasan PKL lebih diperketat

 Saran untuk sekolah :


a. Melengkapi sarana dan prasarana untuk praktek disekolah
b. Menyediakan peralatan praktek yang lebih maju sesuai dengan perkembangan teknologi
c. Mengutamakna guru-guru pengajar yang lebih handal
d. Pihak sekolah memberikan teori sejelas-jelasnya dalam pelajaran dan praktek agar siswa
dapat menerapkannya didunia kerja dengan mudah
e. Pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan pihak bengkel/industri untuk
memepermudah siswanya dalam melaksanakan prakerin
f. Pihak sekolah memberikan penambahan teori mengenai teknologi terbaru yang selama ini
sudah berkembang

 Saran untuk bengkel :


a. Meningkatakn salinan komunikasi antara siswa praktek kerja industri dan mekanik
b. Kerjasama antara pembimbing dengan siswa praktek kerja industri senantiasa harus
diperhatikan

12
c. Kelengkapan alat masing-masing mekanik perlu ditambahkan untuk meningkatkan
kemudahan dalam memperabiki kendaraan dan siswa yang sedang melaksanakan
prakerin juga bisa mempelajarinya

Semua saran-saran ini kami tuangkan kedalam buku laporan agar menjadi
pertimbangan dan kritikan yang insyaallah untuk kemajuan PKL dan kesejahteraan
bersama.
Akhirnya siswa mengucapkan terimakasih kepada seluruh staf baik dari pihak
sekolah maupun instansi atas bantuan dan bimbingannya serta mohon maaf
apabila pembuatan laporan PKL ini masih banyak kekurangan dan untuk kedepannya
penulis akan memperbaiki kekurangan dalam pembuatan laporan PKL ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unimar-amni.ac.id/1669/2/BAB%20II.pdf
http://mochamadrifat12mo1.blogspot.com/2013/11/laporan-kegiatan-prakerin_2996.html
https://www.google.com/search?
q=konstruksi+Kopling+tipe+diaphragm+spring&sca_esv=582779246&rlz=1C1YTUH_idID1016I
D1016&tbm=isch&sxsrf=AM9HkKl4g_5jSraxAmEGRRx4IUYbltMKMg:1700085868753&sourc
e=lnms&sa=X&ved=2ahUKEwiQt62ygceCAxWw1jgGHdUIAvsQ_AUoAXoECAIQAw&biw=9
11&bih=434&dpr=1.5#imgrc=Crdrvd8XnX4iYM

14
FOTO KEGIATAN

15

Anda mungkin juga menyukai