Laporan Penelitian Albas
Laporan Penelitian Albas
Laporan Penelitian Albas
P.RUSLHY EFFENDHY
Oleh : Kelompok 4
Andika Nugraha
Farel Ramadhan Pratama
M.rafly
Nadia N
Nabilla Al-Alifah
Firmansyah
SMA ALBASYARIAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Kami juga menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu kami dengan ikhlas dan
dengan hati lapang dada akan menerima saran maupun kritik
demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................... i
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Makalah ................................................................................... 1
C. Manfaat Makalah ................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
A. Interaksi/Hubungan sosial ................................................................... 2
1. Pengertian hubungan sosial ........................................................... 2
a. Faktor internal terjadinya hubungan sosial ............................... 2
b. Faktor eksternal terjadinya hubungan sosial ............................ 2
2. Ciri-Ciri Hubungan Sosial ................................................................ 3
3. Bentuk Hubungan Sosial ................................................................ 3
a. Asosiatif .................................................................................... 3
b. Disosiatif.................................................................................... 5
4. Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Hubungan Hosial dalam
Masyarakat .................................................................................... 6
5. Faktor-Faktor Penghambat Terjadinya Hubungan Sosial dalam
Masyarakat .................................................................................... 6
6. Dampak Hubungan Sosial .............................................................. 7
a. Dampak positif hubungan sosial ............................................... 7
b. Dampak negatif hubungan sosial .............................................. 7
c. Dampak sosial hubungan secara umum .................................... 7
B. Lembaga Sosial .................................................................................... 9
1. Pengertian Lembaga Sosial............................................................. 9
2. Fungsi Lembaga Sosial.................................................................... 9
3. Ciri-Ciri Lembaga Sosial................................................................... 9
4. Syarat Terbentuknya Lembaga Sosial............................................. 9
5. Sifat-Sifat Lembaga Sosial............................................................... 9
6. Macam macam lembaga sosial....................................................... 10
BAB III PENUTUP....................................................................................... 12
A. KESIMPULAN ....................................................................................... 12
B. SARAN ................................................................................................. 12
DAFTAR PUSAKA ...................................................................................... 12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut
hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Tanpa adanya interaksi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bentuk
interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation) persaingan (competition) dan
bahkan pertikaian (conflict). Tetapi biasanya konflik mendapatkan penyelesaian,
walaupun kadangkala hanya bersifat sementara, yaitu akomodasi (accommodation).1
Interaksi sosial merupakan kunci utama dalam kehidupan sosial. Hal ini merupakan
proses kehidupan sosial, demikianpula bagi kehidupan sosial yang ada di masyarakat
merupakan kegiatan yang tidak terlepas dari proses saling mempengaruhi antarinidividu
dan kelompok.
B. Tujuan Makalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dapat
disusun sebagai berikut:
Hubungan sosial atau social relationship (social relation) adalah hubungan timbal
balik antara individu yang satu dengan individu yang lain, saling memengaruhi dan
didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong. Hbungan sosial disebut juga interaksi
sosial. Interaksi sosial adalah proses saling memengaruhi di antara dua orang atau lebih
Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosial sebagai
berikut.
Faktor dari luar yang mendorong terjadinya hubungan sosial sebagai berikut.
1) Simpati
Simpati adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena sesuatu hal. Ketertarikan
tersebut karna penampilannya, kebijaksanaan, ataupun pola pikirnya. Simpati menjadi
dorongan yang kuat pada diri seseorang untuk melakukan komunikasi atau interaksi
sehingga terjadi pertukaran atau nilai pendapat. Contohnya, ketika kita mengetahui teman
kita bersedih maka kita ikut merasakan kesedihannya, ketika di provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, provinsi D.I Yogyakarta, dan provinsi Jawa Tengah mendapat bencana alam
(gempa bumi, tanah longsor, tsunami, ataupun lainnya) maka kitapun ikut merasakan
penderitaan dan berusaha membantu mereka
2) Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang yg mendasari orang
melakukan perbuatan. Contohnya, dengan diberikan tugas dari guru maka murid akan
termotivasi untuk selalu rajin belajar setiap hari.
3) Empati
2
Empati merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akibat tersentuh
perasaannya dengan objek yang ada dihadapannya. Empati adalah kelanjutan dari rasa
simpati. Contoh, ketika kita melihat anak kecil kehilangan orang tuanya karena bencana
maka tidak terasa kita ikut menangis dan merasakan deritanya (simpati) sehingga kita ingin
membantu meringankan penderitannya (empati)
4) Sugesti
Sugesti adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang kepada orang lain
atau sesuatu. Pengaruh sugesti ini muncul tiba tiba dan tanpa adanya pemikiran untuk
mempertimbangkan terlebih dahulu. Sugesti akan mendorong individu untuk melakukan
sesuatu interaksi sosial.
5) Imitasi
Imitasi adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain. Imitasi
muncul karena adanya minat, perhatian atas sikap mengagumi terhadap orang lain yang
dianggap cocok atau sesuai. Contohnya, meniru mode rambut artis idolanya.
6) Identitas
Identitas adalah dorongan seseorang untuk menjadikan dirinya identik atau sama
dengan orang lain. Identifikasi karena terikat oleh suatu aturan yang mengharuskan
seseorang menyesuaikan diri seperti orang lain, atau atas dasar kesenangan sehingga
tertarik menyesuaikan diri. Contohnya, pakaian seragam yang harus dikenakan murid
disekolah.
a. Perilaku lebih dari satu orang,maksudnya dalam hubunga sosial itu ada dua individu atau
lebih yang saling berinteraksi atau berkomunikasi.
b. Adanya tujuan tertentu dalam hubungan sosial tersebut, misalnya bermusyawarah.
c. Terjadi komunikasi antar dua individu atau lebih, baik dengan bahasa lisan maupun
bahasa isyarat.
d. Ada dimensi waktu yang menentukan kapan interaksi itu berlangsung.
A. Asosiatif
Pola hubungan asosiatif meruoakan pola hubungan yang tercipta karena adanya
kerjasama kelompok yang dilakukan.
3
1) Kerja Sama
Kerja Sama yaitu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia
untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama. Kerja sama timbul apabila individu
menyadari bahwa mereka memunyai kepentingan kepentingan yang sama dan pada saat
yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tanpa adanya kerja sama, mustahil manusia mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
Kerja sama adalah proses saling mendekati dan bekerja sama antar individu, antar individu
dan kelompok, atau antar kelompok. Adapun tujuannya untuk memenuhi kepentingan dan
kebutuhan bersama. Kerja sama dapat kita temukan pada semua kelompok umur, mulai
anak anak sampai org dewasa. Pada hakikat nya, kerja sama apabila:
2) Akomodasi
Akomodasi yaitu adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan
atau kelompok kelompok manusia. Adapun kaitannya dengan norma dan nilai sosial yang
berlaku dimasyarakat. Dengan kata lain akomodasi merupakan proses bagi individu ataupun
suatu kelompok untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial di masyarakat sehingga
terjadilah keseimbangan dan keselarasan.
3) Asimilasi
Asimilasi yaitu usaha usaha untuk mengurangi perbedaan perbedaan yang terdapat
antara orang perorangan ataupun kelompok manusia. Selain itu, juga meliputi usaha usaha
untuk memperkuat kesatuan tindakan, sikap, dan proses proses mental dengan
memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
4
4) Akulturasi
Akulturasi yaitu suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia
dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kelompok lain.
Kebudayaan lain itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
B. Disosiatif
Disosiatif merupakan kebalikan dari bila pada proses sosial asosiatif lebih menekankan
bentuk kerjasama, proses sosial disosiatif lebih ditekankan pada bentuk persaingan dan
perlawanan
1) Persaingan
Persaingan yaitu suatu proses individu atau kelompok kelompok manusia yang
bersaing mencari keuntungan di bidang atau sumber daya yang sama. Misalnya, persaingan
antara dua juara kelas di satu sekolah untuk menentukan siapa yang layak dapat bintang
sekolah.
A. persaingan ekonomi contohnya perang iklan menawarkan produk baik di media massa
cetak maupun elektronik dan persaingan memperoleh pekerjaan
B. Persaingan kebudayaan, contohnya: persaingan antara nonton tradisional seperti
wayang orang dan film-film bioskop.
C. Persaingan kedudukan dan peranan misalnya, persaingan antara para calon gubernur
dan wakil gubernur dalam pilkada
D. persaingan ras, misalnya persaingan antara orang kulit putih dengan orang kulit hitam di
afrika selatan
2) Kontravensi
Kontravensi yaitu merupakan bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan
pertentangan. Kontravensi merupakan sikap mental yang terwsembunyi (perasaan tidak
suka, curiga, benci) terhadap individu atau kelompok lain. Menurut sifatnya, bentuk-bentuk
kontravensi sebagai berikut.
A. Umum
B. Sederhana
5
C. Intensif
D. Rahasia
E. Taktis
Mengejutkan lawan, menganggu atau membingungkan pihak lain, memaksa pihak lain
dengan kekerasan, provokasi, dan intimidasi.
3) Pertentangan
Pertentangan atau konflik yaitu yaitu suatu proses sosial dimana individu atau kelompok
berusaha memenuhi tujuannya dengan cara menantang pihak lawan dengan ancaman atau
kekerasan. Konflik biasanya terjadi karena adanya perbedaan paham dan kepentingan. Hal
ini dapat menimbulkan semacam gap (jurang pemisah) yang dapat menggangu interaksi
sosial di antara pihak-pihak yang bertikai. Pertentangan dapat terjadi pada semua lapisan
masyarakat, individu, atau kelompok, mulai dari lingkungan kecil sampai masyarakat luas.
a. hambatan sosiologis
hambatan sosiolgis terjadi karena adanya perbedaan golongan pada masyarakat yang
dapat berupa perbedaan sosial, agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan dan
sebagainya.
6
b. hambatan antropologis
hambatan antropologis terutama terjadi karena perbedaan ras, kebudayaan, dan bahasa.
c. Hambatan psikologis
Hambatan psikologis disebabkan karena kita kurang mengenal aspek psikologis atau
kondisi kejiwaan dari orang lain. Hbungan sosial akan sulit tercipta jika kondisi psikologis
orang tersebut sedang terganggu, misalnya sedih, marah, kecewa, bingung merasa iri hati,
dan sebagainya.
d. Hambatan ekologis
7
e. Terjadinya akulturasi
Proses akulturasi dapat terjadi akibat adanya hubungan sosial dalam masyarakat.
f. Terjadinya Asimilasi
Hubungan sosial yang berlangsung dalam suatu masyarakat dapat mengakibatkan
terjadinya asimilasi dalam masyarakat tersebut
g. Mendorong Inovasi (Pembaruan)
Masyarakat modern yang melakukan hubungan sosial dengan masyarakat
tradisional akan membawa inovasi-inovasi kepada masyarakat yang masih tradisional
dan kurang maju.
h. Menciptakan konflik
Konflik dapat terjadi apda hubungan sosial karena adanya berbagai perbedaan.
8
LEMBAGA SOSIAL
1.Pengertian Lembaga Sosial
Lembaga sosial atau yang juga sering disebut lembaga masyarakat adalah kelopmpok
sosial terbentuk dari nilai, norma, adat istiadat, kepribadian, dan unsur lain yang
berkembang di dalam suatu lingkungan masyarakat.
a. Memberikan pedoman bagi masyarakat tentang cara tingkah laku dalam kehidupan
b. Menjaga keutuhan dan kesatuan masyarakat yang bersangkutan
c. Memberikan pedoman kepada masyarakat tentang tata cara mengadakan pengendalian
sosial untuk menngontrol tingkah laku masyarakat
a. Lembaga sosial merupakan orginisasi yang pola pemikiran dan perilakunya terwujud
budaya lain yang menjadi satu unit fungsional.
b. Lembaga sosial akan terus dipelihara dan dibakukan sehingga dicirikan memiliki suatu
tingkat kekalan tertentu.
c. Lmebaga sosial mempunyai satu atau lebih tujuan tertuan.
d. Terdapat alat dan perlengkapan yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut
e. Mempunyai aturan dan tata tertib yang dapat didokumentasikan secara tertulis maupun
tidak tertulis
a. Sebagian besar anggota masyarakat atau anggota dari suatu sistem sosial menerima
status lembaga sosial tersebut.
b. Norma yang terbentuk menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial yang bersangkutan.
c. Norma yang terbentuk mempunytai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
a. Lembaga sosial berfungsi sebagai suatu unit dalam sistem kebudayaan sebagai satu
kesatauan.
b. Lembaga sosial memiliki suatu tujuan jelas.
c. Lembaga sosial bersifat kokoh.
d. Cenderung menggunakan hasil kebudayaan material dalam menjalakan fungsinya.
e. Sifat karakteristiknya merupakan lambang bagi lembaga sosial tersebut.
f. Umumnya memiliki tradisi secara tertulis atau lisan.
9
6.Macam-Macam lembaga sosial
Beberapa lembaga sosial sebagai berikut.
a. Lembaga Keluarga
Keluarga merupkan unit sosial terkecil dalam masyarakat dan juga sebagai lembaga
sosial pertama yuang dimasuki seseorang setelah dilahirkan.
b. Lembaga Pendidikan
c. Lembaga Agama
Lembaga agama adalah lembaga sosial yang di dalamnya terdapat praktik yang
berhubungan dengan kepercayaan agama dan hal-hal suci yang beguna untuk
mempersatukan umat beragama.
1. Sumber kebenaran.
2. Memberikan tuntunan tentang pedoman hidup.
3. Pengatur tata cara berhubungan dengan manusia dan berhubungan dengan tuhan.
4. Memberujab jeterangan tentang tuntunan yang salah dan benar
d. Lembaga politik
1. Melaksanakan undang-undang
2. Menyelesaikan konflik dalam masyarakat
3. Berusaha meningkatkan pelayanan dan fasilitas
4. Melindungi masyarakatnya dari warga negara atau bangsa lain
5. Pelembagaan norma melalui undang-undang
10
e. Lembaga Hukum
Lembaga hukum adalah salah satu lembaga sosial yang bertujuan untuk memnuhi
kebutuhan yang akan menjaga kedamaian dan keteraturan dalam pergaulan hidup
bermasyarakat
f. Lembaga ekonomi
g. Lembaga Kesehatan
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Interaksi sosial ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat
dimanapun berada, tujuannya untuk menjalin hubungan baik pertemanan bahkan
bisnis untuk mencari keuntungan. Interaksi sosial merupakan suatu kemampuan
yang bisa diasah. Dengan kata lain, setiap orang bisa memiliki kemampuan untuk
berinteraksi sosial dengan baik selama ia selalu terus mengasah kemampuan
interaksi sosialnya.
Selain itu, kerja sama atau kolaborasi dengan individu bahkan kelompok akan
mengembagkan pemikiran atau ide-ide yang sebelumnya tidak ada dalam pikiran
kita. Dengan kerja sama atau kolaborasi, suatu pekerjaan akan lebih mudah untuk
diselesaikan dengan optimal. Maka dari itu, menjaga interaksi sosial yang baik
adalah kunci saling membantu dan menghargai.
B. SARAN
Siswa hendaknya memiliki jalinan yang baik dalam berinteraksi sosial di
lingkungan belajarnya, sehingga mampu mengembangkan identitas dirinya ke arah
yang positif yang berdampak pada pencapaian prestasi belajar, karena peningkatan
prestasi belajar dapat dilakukan melalui perbaikan interaksi siswa dengan siswa lain
ataupun siswa dengan guru.
DAFTAR PUSAKA
https://www.gramedia.com/literasi/interaksi-sosial/
https://katadata.co.id/intan/berita/61b8be6391cf8/mengenal-jenis-dan-ciri-lembaga-
sosial-di-masyarakat
https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial
ruangguru.com/blog/tindakan-dan-interaksi-sosial
https://penerbitbukudeepublish.com/materi/tindakan-sosial/
https://penerbitbukudeepublish.com/materi/tindakan-sosial/#:~:text=Tindakan
%20sosial%20secara%20umum%20adalah,disebut%20sebagai%20tindakan%20sosial
%20tadi.
12