Laporan Penelitian Albas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENELITIAN

TINDAKAN SOSIAL, INTERAKSI SOSIAL DAN IDENTITAS


DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI YANG DI
AMPU OLEH:

P.RUSLHY EFFENDHY

Oleh : Kelompok 4
 Andika Nugraha
 Farel Ramadhan Pratama
 M.rafly
 Nadia N
 Nabilla Al-Alifah
 Firmansyah

SMA ALBASYARIAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat


Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi untuk
menyelesaikan makalah/memenuhi tugas kelompok untuk
mata pelajaran SOSIOLOGI, dengan judul:

“Tindakan sosial, Interaksi sosial dan identitas”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak


terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Tujuan dituliskannya makalah ini untuk memenuhi tugas yang


diberikan oleh Pak Ruslhy Effendhy, makalah ini dibuat
berdasarkan informasi yang kami dapat dari berbagai
literatur buku dan internet.

Kami juga menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu kami dengan ikhlas dan
dengan hati lapang dada akan menerima saran maupun kritik
demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................... i
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Makalah ................................................................................... 1
C. Manfaat Makalah ................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
A. Interaksi/Hubungan sosial ................................................................... 2
1. Pengertian hubungan sosial ........................................................... 2
a. Faktor internal terjadinya hubungan sosial ............................... 2
b. Faktor eksternal terjadinya hubungan sosial ............................ 2
2. Ciri-Ciri Hubungan Sosial ................................................................ 3
3. Bentuk Hubungan Sosial ................................................................ 3
a. Asosiatif .................................................................................... 3
b. Disosiatif.................................................................................... 5
4. Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Hubungan Hosial dalam
Masyarakat .................................................................................... 6
5. Faktor-Faktor Penghambat Terjadinya Hubungan Sosial dalam
Masyarakat .................................................................................... 6
6. Dampak Hubungan Sosial .............................................................. 7
a. Dampak positif hubungan sosial ............................................... 7
b. Dampak negatif hubungan sosial .............................................. 7
c. Dampak sosial hubungan secara umum .................................... 7
B. Lembaga Sosial .................................................................................... 9
1. Pengertian Lembaga Sosial............................................................. 9
2. Fungsi Lembaga Sosial.................................................................... 9
3. Ciri-Ciri Lembaga Sosial................................................................... 9
4. Syarat Terbentuknya Lembaga Sosial............................................. 9
5. Sifat-Sifat Lembaga Sosial............................................................... 9
6. Macam macam lembaga sosial....................................................... 10
BAB III PENUTUP....................................................................................... 12
A. KESIMPULAN ....................................................................................... 12
B. SARAN ................................................................................................. 12
DAFTAR PUSAKA ...................................................................................... 12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut
hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Tanpa adanya interaksi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bentuk
interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation) persaingan (competition) dan
bahkan pertikaian (conflict). Tetapi biasanya konflik mendapatkan penyelesaian,
walaupun kadangkala hanya bersifat sementara, yaitu akomodasi (accommodation).1
Interaksi sosial merupakan kunci utama dalam kehidupan sosial. Hal ini merupakan
proses kehidupan sosial, demikianpula bagi kehidupan sosial yang ada di masyarakat
merupakan kegiatan yang tidak terlepas dari proses saling mempengaruhi antarinidividu
dan kelompok.

Manusia merupakan makhluk sosial yang secara alamiah akan berkomunikasi


sebagaimana hakikatnya. Berkomunikasi merupakan bagian dari hak asasi yang melekat
pada diri manusia sejak lahir. Sekalipun demikian, hakhak tersebut tidak dapat
digunakan secara mutlak selama hak tersebut dapat menimbulkan kerugian terhadap
hak-hak individu lain. Oleh karena itu, setiap hak mempunyai dasar moral yang selalu
berdampingan dengan tanggung jawab yang berorientasi pada mandat bersama.

Masyarakat yang multikultural, yang ditandai dengan beranekaragam budaya,


etnik, dan latar belakang sejarah, menuntut adanya upaya penataan diri bersama agar
terbangun suatu hidup bersama dalam masyarakat yang stabil dan dinamis. Hidup
bersama yang hanya mengutamakan kestabilan akan melahirkan masyarakat yang
adem, tenang, tanpa gejolak, dan tanpa dinamika. Karena itu, kestabilan harus dibangun
bersama dinamika. Kestabilan dan dinamika adalah dua aspek yang dibutuhkan dalam
kehidupan bersama.

B. Tujuan Makalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dapat
disusun sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pola interaksi antara siswa dan masyarakat sekitar.


2. Untuk mengetahui perubahan pola interaksi siswa di lingkungan masyarakat
3. Untuk mengetahui dampak perubahan pola interaksi terhadap kehidupan sosial di
lingkungan masyarakat
C. Manfaat Makalah
Manfaat dari makalah ini adalah untuk membangun relasi atau hubungan
antarmanusia. Relasi ini dapat berlaku dimana saja seperti di lingkungan sekolah
berinteraksi dengan teman sekelas.
1
BAB II
PEMBAHASAN
HUBUNGAN SOSIAL
1. PENGERTIAN Hubungan Sosial

Hubungan sosial atau social relationship (social relation) adalah hubungan timbal
balik antara individu yang satu dengan individu yang lain, saling memengaruhi dan
didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong. Hbungan sosial disebut juga interaksi
sosial. Interaksi sosial adalah proses saling memengaruhi di antara dua orang atau lebih

A.Faktor Internal Terjadinya Hubungan sosial

Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosial sebagai
berikut.

1) Keinginan untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan dengan melalui


perkawinan antara dua orang yang berlainan jenis saling tertarik dan berinteraksi.
2) Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena manusia membutuhkan orang lain
untuk memenuhi kebutuhannya.
3) Keinginan untuk mempertahankan hidup terutama menghadapi serangan dari apapun
4) keinginan untuk melakukan komunikasi dengan sesama

B. Faktor Eksternal Terjadinya Hubungan Sosial

Faktor dari luar yang mendorong terjadinya hubungan sosial sebagai berikut.

1) Simpati

Simpati adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena sesuatu hal. Ketertarikan
tersebut karna penampilannya, kebijaksanaan, ataupun pola pikirnya. Simpati menjadi
dorongan yang kuat pada diri seseorang untuk melakukan komunikasi atau interaksi
sehingga terjadi pertukaran atau nilai pendapat. Contohnya, ketika kita mengetahui teman
kita bersedih maka kita ikut merasakan kesedihannya, ketika di provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, provinsi D.I Yogyakarta, dan provinsi Jawa Tengah mendapat bencana alam
(gempa bumi, tanah longsor, tsunami, ataupun lainnya) maka kitapun ikut merasakan
penderitaan dan berusaha membantu mereka

2) Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang yg mendasari orang
melakukan perbuatan. Contohnya, dengan diberikan tugas dari guru maka murid akan
termotivasi untuk selalu rajin belajar setiap hari.

3) Empati

2
Empati merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akibat tersentuh
perasaannya dengan objek yang ada dihadapannya. Empati adalah kelanjutan dari rasa
simpati. Contoh, ketika kita melihat anak kecil kehilangan orang tuanya karena bencana
maka tidak terasa kita ikut menangis dan merasakan deritanya (simpati) sehingga kita ingin
membantu meringankan penderitannya (empati)

4) Sugesti

Sugesti adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang kepada orang lain
atau sesuatu. Pengaruh sugesti ini muncul tiba tiba dan tanpa adanya pemikiran untuk
mempertimbangkan terlebih dahulu. Sugesti akan mendorong individu untuk melakukan
sesuatu interaksi sosial.

5) Imitasi

Imitasi adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain. Imitasi
muncul karena adanya minat, perhatian atas sikap mengagumi terhadap orang lain yang
dianggap cocok atau sesuai. Contohnya, meniru mode rambut artis idolanya.

6) Identitas

Identitas adalah dorongan seseorang untuk menjadikan dirinya identik atau sama
dengan orang lain. Identifikasi karena terikat oleh suatu aturan yang mengharuskan
seseorang menyesuaikan diri seperti orang lain, atau atas dasar kesenangan sehingga
tertarik menyesuaikan diri. Contohnya, pakaian seragam yang harus dikenakan murid
disekolah.

2. Ciri-Ciri Hubungan sosial

Ciri-ciri hubungan sosial dapat di uraikan sebagai berikut.

a. Perilaku lebih dari satu orang,maksudnya dalam hubunga sosial itu ada dua individu atau
lebih yang saling berinteraksi atau berkomunikasi.
b. Adanya tujuan tertentu dalam hubungan sosial tersebut, misalnya bermusyawarah.
c. Terjadi komunikasi antar dua individu atau lebih, baik dengan bahasa lisan maupun
bahasa isyarat.
d. Ada dimensi waktu yang menentukan kapan interaksi itu berlangsung.

3. Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial

Adanya kelompok-kelompok yang memiliki aturan tertentu mengenai hubungan


anggota sesama kelompok maupun dengan luar kelompok membuat pola hubungan antar
kelompok mengarah kepada pola pluralisme dan melenceng dari arah pola intergrasi.
Berikut merupakan pola hubungan antarkompok sosial.

A. Asosiatif

Pola hubungan asosiatif meruoakan pola hubungan yang tercipta karena adanya
kerjasama kelompok yang dilakukan.

3
1) Kerja Sama

Kerja Sama yaitu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia
untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama. Kerja sama timbul apabila individu
menyadari bahwa mereka memunyai kepentingan kepentingan yang sama dan pada saat
yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Tanpa adanya kerja sama, mustahil manusia mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
Kerja sama adalah proses saling mendekati dan bekerja sama antar individu, antar individu
dan kelompok, atau antar kelompok. Adapun tujuannya untuk memenuhi kepentingan dan
kebutuhan bersama. Kerja sama dapat kita temukan pada semua kelompok umur, mulai
anak anak sampai org dewasa. Pada hakikat nya, kerja sama apabila:

A. orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan kepentingan yg sama


B. masing masing pihak menyadari bahwa mereka hanya mungkin memenuhi kepentingan
kepentingan mereka tersebut melalui kerja sama.

2) Akomodasi

Akomodasi yaitu adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan
atau kelompok kelompok manusia. Adapun kaitannya dengan norma dan nilai sosial yang
berlaku dimasyarakat. Dengan kata lain akomodasi merupakan proses bagi individu ataupun
suatu kelompok untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial di masyarakat sehingga
terjadilah keseimbangan dan keselarasan.

Adapun tujuan akomodasi sebagai berikut :

A. Mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau kelompok kelompok manusia


sebagai akibat perbedaan paham.
B. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau secara
temporer.
C. Memungkinkan terwujudnya kerja sama antara kelompok kelompok sosial yang
hidupnya terpisah sebagai akibat faktor faktor sosial psikologis dan kebudayaan.
D. Mengusahakan peleburan antara kelompok kelompok sosial yang terpisah, misalnya
lewat perkawinan campuran.

3) Asimilasi

Asimilasi yaitu usaha usaha untuk mengurangi perbedaan perbedaan yang terdapat
antara orang perorangan ataupun kelompok manusia. Selain itu, juga meliputi usaha usaha
untuk memperkuat kesatuan tindakan, sikap, dan proses proses mental dengan
memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.

Proses asimilasi timbul bila terdapat hal hal berikut:

A. Kelompok kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya.


B. Orang perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan
intensif untuk wanita lama
C. Kebudayaan kebudayaan dari kelompok kelompok manusia tersebut masing masing
berubah dan saling menyesuaikan diri

4
4) Akulturasi

Akulturasi yaitu suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia
dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kelompok lain.
Kebudayaan lain itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

B. Disosiatif

Disosiatif merupakan kebalikan dari bila pada proses sosial asosiatif lebih menekankan
bentuk kerjasama, proses sosial disosiatif lebih ditekankan pada bentuk persaingan dan
perlawanan

1) Persaingan

Persaingan yaitu suatu proses individu atau kelompok kelompok manusia yang
bersaing mencari keuntungan di bidang atau sumber daya yang sama. Misalnya, persaingan
antara dua juara kelas di satu sekolah untuk menentukan siapa yang layak dapat bintang
sekolah.

A. persaingan ekonomi contohnya perang iklan menawarkan produk baik di media massa
cetak maupun elektronik dan persaingan memperoleh pekerjaan
B. Persaingan kebudayaan, contohnya: persaingan antara nonton tradisional seperti
wayang orang dan film-film bioskop.
C. Persaingan kedudukan dan peranan misalnya, persaingan antara para calon gubernur
dan wakil gubernur dalam pilkada
D. persaingan ras, misalnya persaingan antara orang kulit putih dengan orang kulit hitam di
afrika selatan

2) Kontravensi

Kontravensi yaitu merupakan bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan
pertentangan. Kontravensi merupakan sikap mental yang terwsembunyi (perasaan tidak
suka, curiga, benci) terhadap individu atau kelompok lain. Menurut sifatnya, bentuk-bentuk
kontravensi sebagai berikut.

A. Umum

Penolakan, keenganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-


gangguan, perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencana pihak lain.

B. Sederhana

Menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melaui selembaran,


mencerca, mengfitnah dan melemparkan beban pembuktian kepada pihak lain.

5
C. Intensif

Penghasutan, menyebarkan desas-desus dan mengecewakan pihak-pihak lain.

D. Rahasia

Mengumumkan rahasia pihak lain dan perbuatan khianat.

E. Taktis

Mengejutkan lawan, menganggu atau membingungkan pihak lain, memaksa pihak lain
dengan kekerasan, provokasi, dan intimidasi.

3) Pertentangan

Pertentangan atau konflik yaitu yaitu suatu proses sosial dimana individu atau kelompok
berusaha memenuhi tujuannya dengan cara menantang pihak lawan dengan ancaman atau
kekerasan. Konflik biasanya terjadi karena adanya perbedaan paham dan kepentingan. Hal
ini dapat menimbulkan semacam gap (jurang pemisah) yang dapat menggangu interaksi
sosial di antara pihak-pihak yang bertikai. Pertentangan dapat terjadi pada semua lapisan
masyarakat, individu, atau kelompok, mulai dari lingkungan kecil sampai masyarakat luas.

Pertenangan dapat timbul karena hal-hal berikut.


a. Perbedaan pendapat,prinsip, dan aturan antar individu
b. Perbedaan adat istiadat dan kebudayaan.
c. Perbedaan kepentingan politik, ekonomi, dan sosial.
d. Perubahan soaial, disorganisasi, dan disintegrasi

4.Faktor-Faktor Pendorong terjadinya Hubungan sosial dalam Masyarakat

Faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial dalam suatu masyarakat sebagai


berikut.

a. Kesamaan Asal (Daerah) atau Bahasa


b. Kesamaan Agama
c. Hubungan keluarga
d. Hubungan kerja
e. Kesamaan ideologi
f. Kesamaan kepentingan
g. Kesamaan tempat tinggal
h. Saling membutuhkan

5. Faktor Faktor Penghambat terjadinya hubungan sosial dalam masyarakat

a. hambatan sosiologis

hambatan sosiolgis terjadi karena adanya perbedaan golongan pada masyarakat yang
dapat berupa perbedaan sosial, agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan dan
sebagainya.

6
b. hambatan antropologis

hambatan antropologis terutama terjadi karena perbedaan ras, kebudayaan, dan bahasa.

c. Hambatan psikologis

Hambatan psikologis disebabkan karena kita kurang mengenal aspek psikologis atau
kondisi kejiwaan dari orang lain. Hbungan sosial akan sulit tercipta jika kondisi psikologis
orang tersebut sedang terganggu, misalnya sedih, marah, kecewa, bingung merasa iri hati,
dan sebagainya.

d. Hambatan ekologis

Hambatan ekologis terjadi karena gangguan lingkungan terhadap proses


berlangsungnya hubungan sosial

6. Dampak Hubungan Sosial

Dampak positif hubungan sosial sebagai berikut.


a. Terjadinya kerja sama antarwarga, sehingga terbentuk masyarakat yang rukun.
b. Terbentuk kelompok atau golongan di masyarakat yang didasarkan berbagai
kepentingan dan tujuan.
c. Membentuk kebutuhan masyarakat dan mendorong masyarakat untuk saling mengisi
kebutuhan masing-masing.
d. Meningkatkan pertubuhan ekonomi.
e. Mendorong terwujudnya demokrasi.
f. Memunculkan adanya pembagian kerja di masyarakat.
g. Mempererat persahabatan di antara masyarakat.
h. Mendorong masyarakat berpikit maju.

Dampak negatif hubungan sosial sebagai berikut.


a. Dapat menimbulkan terjadinya ketegangan dan pertengkaran sosial, perbedaan
pendapat yang tidak dapat diselesaikan
b. Dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat
c. Dapat memunculkan sikap otoriter (kekuasaan).

Dampak hubungan sosial secara umum sebagai berikut.

a. Mendorong Proses Internalisasi


Hubungan sosial akan membantu proses internalisasi dalam diri individu maupun
kelompok.
b. Mempermudah proses sosialisasi
Proses sosialisasi dapat berlangsung dengan mudah sebagai akibat dari hubungan
sosial dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.
c. Mempermudah Proses Inkulturasi
Hubungan sosial dapat mempermudah terjadinya proses inkulturasi dalam
masyarakat yang bersangkutahm
d. Terjadinya Difusi atau Penyebaran Manusia
Hubungan sosial lambat laun dapat menyebabkan terjadinya proses difusi atau
penyebaran manusia ke seluruh dunia.

7
e. Terjadinya akulturasi
Proses akulturasi dapat terjadi akibat adanya hubungan sosial dalam masyarakat.

f. Terjadinya Asimilasi
Hubungan sosial yang berlangsung dalam suatu masyarakat dapat mengakibatkan
terjadinya asimilasi dalam masyarakat tersebut
g. Mendorong Inovasi (Pembaruan)
Masyarakat modern yang melakukan hubungan sosial dengan masyarakat
tradisional akan membawa inovasi-inovasi kepada masyarakat yang masih tradisional
dan kurang maju.
h. Menciptakan konflik
Konflik dapat terjadi apda hubungan sosial karena adanya berbagai perbedaan.

8
LEMBAGA SOSIAL
1.Pengertian Lembaga Sosial

Lembaga sosial atau yang juga sering disebut lembaga masyarakat adalah kelopmpok
sosial terbentuk dari nilai, norma, adat istiadat, kepribadian, dan unsur lain yang
berkembang di dalam suatu lingkungan masyarakat.

Penolakan, keenganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-


gangguan, perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencana pihak lain.

2.Fungsi Lembaga Sosial

a. Memberikan pedoman bagi masyarakat tentang cara tingkah laku dalam kehidupan
b. Menjaga keutuhan dan kesatuan masyarakat yang bersangkutan
c. Memberikan pedoman kepada masyarakat tentang tata cara mengadakan pengendalian
sosial untuk menngontrol tingkah laku masyarakat

3.Ciri-Ciri Lembaga Sosial

Ciri-ciri lembaga sosial menurut J.P Gillin sebagai berikut.

a. Lembaga sosial merupakan orginisasi yang pola pemikiran dan perilakunya terwujud
budaya lain yang menjadi satu unit fungsional.
b. Lembaga sosial akan terus dipelihara dan dibakukan sehingga dicirikan memiliki suatu
tingkat kekalan tertentu.
c. Lmebaga sosial mempunyai satu atau lebih tujuan tertuan.
d. Terdapat alat dan perlengkapan yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut
e. Mempunyai aturan dan tata tertib yang dapat didokumentasikan secara tertulis maupun
tidak tertulis

4.Syarat Terbentuknya Lembaga Sosial

a. Sebagian besar anggota masyarakat atau anggota dari suatu sistem sosial menerima
status lembaga sosial tersebut.
b. Norma yang terbentuk menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial yang bersangkutan.
c. Norma yang terbentuk mempunytai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.

5.Sifat-Sifat Lembaga Sosial

a. Lembaga sosial berfungsi sebagai suatu unit dalam sistem kebudayaan sebagai satu
kesatauan.
b. Lembaga sosial memiliki suatu tujuan jelas.
c. Lembaga sosial bersifat kokoh.
d. Cenderung menggunakan hasil kebudayaan material dalam menjalakan fungsinya.
e. Sifat karakteristiknya merupakan lambang bagi lembaga sosial tersebut.
f. Umumnya memiliki tradisi secara tertulis atau lisan.

9
6.Macam-Macam lembaga sosial
Beberapa lembaga sosial sebagai berikut.
a. Lembaga Keluarga

Keluarga merupkan unit sosial terkecil dalam masyarakat dan juga sebagai lembaga
sosial pertama yuang dimasuki seseorang setelah dilahirkan.

b. Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan adalah lembaga sosial tempat berlangsungnya proses belajar


mengajar yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku individu menuju ke arah yuang
lebih baik melalui interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya.

Fungsi lembaga pendidikan

1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan.


2. Mengajarkan peranan sosial.
3. Mengajarkan dan membentuk corak kepribadian.
4. Sumber invasi sosial.
5. Menjamin integrasi sosial.

c. Lembaga Agama

Lembaga agama adalah lembaga sosial yang di dalamnya terdapat praktik yang
berhubungan dengan kepercayaan agama dan hal-hal suci yang beguna untuk
mempersatukan umat beragama.

Fungsi lembaga ama sebagai berikut.

1. Sumber kebenaran.
2. Memberikan tuntunan tentang pedoman hidup.
3. Pengatur tata cara berhubungan dengan manusia dan berhubungan dengan tuhan.
4. Memberujab jeterangan tentang tuntunan yang salah dan benar

d. Lembaga politik

Lembaga politik merupakan lembaga yang menagani masalah administrasi, tata


tertib dan aturan umum demi tercapainya keamanan dan ketenteraman dalam
masyarakat.

Fungsi lembaga politik sebagai berikut.

1. Melaksanakan undang-undang
2. Menyelesaikan konflik dalam masyarakat
3. Berusaha meningkatkan pelayanan dan fasilitas
4. Melindungi masyarakatnya dari warga negara atau bangsa lain
5. Pelembagaan norma melalui undang-undang

10
e. Lembaga Hukum

Lembaga hukum adalah salah satu lembaga sosial yang bertujuan untuk memnuhi
kebutuhan yang akan menjaga kedamaian dan keteraturan dalam pergaulan hidup
bermasyarakat

Beberapa fungsi lembaga hukum sebagai berikut.

1. Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan masyarakat.


2. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial secara lahir dan batin.
3. Sebagai penentuan alokasi wewenang secara terperinci
4. Sebagai penyelesaian sengketa dalam masyarakat

f. Lembaga ekonomi

Lembaga ekonomi adalah lembaga yang kegiatannya berhubungan dengan ekonomi


dan bertujuan untuk membuat kebutuhan masyarakat terpenuhi. Artinya lembaga
ekonomi merupakan lembaga sosial yang mengatasi masalah tentang cara produksi,
distribusi, promosi atau pelayanan barang dan jasa yang diperlukan dalam masyarakat

g. Lembaga Kesehatan

Lembaga kesehatan adalah lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan dasar


dan berusaha menjaga masyarakat dalam keadaan sehat baik secara fisik maupun secara
mental. Sehat yang dimaksud adalah keadaan sejahtera secara psikis, fisik, dan sosial
sehingga memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Interaksi sosial ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat
dimanapun berada, tujuannya untuk menjalin hubungan baik pertemanan bahkan
bisnis untuk mencari keuntungan. Interaksi sosial merupakan suatu kemampuan
yang bisa diasah. Dengan kata lain, setiap orang bisa memiliki kemampuan untuk
berinteraksi sosial dengan baik selama ia selalu terus mengasah kemampuan
interaksi sosialnya.

Selain itu, kerja sama atau kolaborasi dengan individu bahkan kelompok akan
mengembagkan pemikiran atau ide-ide yang sebelumnya tidak ada dalam pikiran
kita. Dengan kerja sama atau kolaborasi, suatu pekerjaan akan lebih mudah untuk
diselesaikan dengan optimal. Maka dari itu, menjaga interaksi sosial yang baik
adalah kunci saling membantu dan menghargai.
B. SARAN
Siswa hendaknya memiliki jalinan yang baik dalam berinteraksi sosial di
lingkungan belajarnya, sehingga mampu mengembangkan identitas dirinya ke arah
yang positif yang berdampak pada pencapaian prestasi belajar, karena peningkatan
prestasi belajar dapat dilakukan melalui perbaikan interaksi siswa dengan siswa lain
ataupun siswa dengan guru.

DAFTAR PUSAKA
https://www.gramedia.com/literasi/interaksi-sosial/

https://katadata.co.id/intan/berita/61b8be6391cf8/mengenal-jenis-dan-ciri-lembaga-
sosial-di-masyarakat

https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial

ruangguru.com/blog/tindakan-dan-interaksi-sosial

https://penerbitbukudeepublish.com/materi/tindakan-sosial/

https://penerbitbukudeepublish.com/materi/tindakan-sosial/#:~:text=Tindakan
%20sosial%20secara%20umum%20adalah,disebut%20sebagai%20tindakan%20sosial
%20tadi.

12

Anda mungkin juga menyukai