Pertemuan 2

Optimisasi Ekonomi

TIM PENGAMPU EKONOMI MANAJERIAL

Universitas Dian Nuswantoro
 Pokok Bahasan

 Hubungan ekonomi antar variabel independen dan dependen

dalam bentuk persamaan dan grafik
 Penghitungan penerimaan, produk, biaya dan laba
 Kalkulus diferensial untuk menemukan pemecahan optimal bagi
masalah optimasasi terkendala dan tanpa kendala
 Peralatan manajemen baru yang mengubah secara cepat cara
pengelolaan perusahaan

2
 Ekonomi Manajerial sebagai penerapan teori ekonomi dan ilmu
pengambilan keputusan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan
dapat mencapai tujuan dengan cara yang efisien
Tujuan Perusahaan:
Maksimisasi laba atau nilai perusahaan atau meminimumkan biaya dengan
kendala tertentu
Memberikan altenatif
pemecahan (solusi) terbaik
bagi masalah yang dihadapi.

OPTIMISASI EKONOMI Max profit dengan kendala laba rugi

Metode untuk memaksimumkan Max manfaat dengan minim fasilitas
atau meminimumkan fungsi tujuan Min kerugiaan dengan tingginya biaya
perusahaan Min kegagalan produksi dengan minimnya sarana

3
 Optimisasi Ekonomi

Kemungkinan penyelesaian terbaik dari masalah

Optimisasi dalam hal ini maksudnya kita harus mampu menentukan langkah
bagaimana penyelesaian terbaik dari setiap masalah.

Terminologi optimalisasi ekonomi adalah maksimalisasi output dan

minimalisasi input

 Pilihan yang optimal merupakan solusi yang efisien (berhasil guna) dan
efektif (berdaya guna) merupakan hasil akhir dari pengambilan keputusan.

• Efektif, ketika tingkat output produksi mencapai tingkat yang maksimal

berdasarkan pada tingkat penggunaan input yang telah ditetapkan
• Efisien, ketika tingkat output produksi mencapai tingkat yang maksimal telah
mencapai tingkat yang maksimal dan dengan penggunaan input yang minimal

4
 Persamaan fungsi
merupakan persamaan matematis yang menyatakan
hubungan antara dua hal

Teknik dalam Metode tabel

optimasi ekonomi merupakan salah satu metode yang yang menyatakan
hubungan antara dua hal dengan menggunakan tabel

Metode grafik
merupakan salah satu metode yang yang menyatakan
hubungan antara dua hal dengan menggunakan grafik

5
 Metode Menggambarkan
Hubungan Ekonomi

Hubungan antara penerimaan total (TR) dan permintaan (Q) barang dan jasa

TR = 200 Q
TR = 200 Q

Jumlah unit terjual Total pendapatan

25 5.000

30 6.000

35 7.000

40 8.000

6
 Optimisasi ekonomi tanpa
kendala
Manajer perusahaan diasumsikan tidak akan menghadapi berbagai kendala di
dalam keputusan optimisasi
 Hubungan nilai total, rata-
rata dan marjinal
Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk perusahaan untuk dapat
memaksimalkan perusahaan adalah analisis hubungan biaya total, biaya rata-rata dan
biaya marjinal

Total Cost (TC)

Seluruh biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen dalam menghasilkan output

TC = TFC + TVC

Average Cost (AC)

Biaya rata-rata yang diperlukan untuk memproduksi per unit output-nya
𝑇𝐶 𝐹𝐶 + 𝑉𝐶 𝐹𝐶 = 𝐴𝐹𝐶 ∗ 𝑄
𝐴𝐶 = = 𝐴𝐶 = 𝐴𝐹𝐶 + 𝐴𝑉𝐶
𝑄 𝑄 𝑉𝐶 = 𝐴𝑉𝐶 ∗ 𝑄

Marginal Cost (MC)

Menujukkan seberapa besar total cost ( 𝑇𝐶) yang dikeluarkan apabila jumlah
outputnya bertambah sebesar satu unit
 𝑇𝐶
𝑀𝐶 =8
𝑄
 Hubungan nilai total, rata-
rata dan marjinal
Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 120 0 120 + 0 = 120
1 120 60 120 + 60 = 180 120 60 180 180 − 120
= 120 = 60 = 180 = 60
1 1 1 1−0
2 120 80 120 + 80 = 200 120 80 200 200 − 180
= 60 = 40 = 100 = 20
2 2 2 2−1
3 120 90 120 + 90= 210 120 90 210 210 − 200
= 40 = 30 = 70 = 10
3 3 3 3−2
4 120 105 120 + 105 = 225 120 105 225 225 − 210
= 30 = 26,25 = 56,25 = 15
4 4 4 4−3
5 120 140 120 + 140 = 260 120 140 260 260 − 225
= 24 = 28 = 52 = 35
5 5 5 5−4
6 120 210 120 + 210 = 330 120 210 330 330 − 260
= 20 = 35 = 55 = 70
6 6 6 6−5

9
 Analisis optimisasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses
perusahaan dalam menentukan tingkat output yang memaksimumkan laba
total

Optimisasi Maksimum Optimisasi Minimum

Optimisasi untuk hal-hal yang baik atau Optimisasi untuk hal-hal yang tidak baik,
positif atau negatif
Contoh: Contoh:
• Maksimum Profit, dengan kendala • Minimum kerugian dengan kendala
• Maksimum manfaat, dengan kendala tingginya biaya
minimnya fasilitas • Minimum kegagalan produksi dengan
minimnya sarana
• Minimum kecelakaan lalu lintas dengan
kendalan disiplin yang masih rendah
 Fungsi dan Diferensiasi

Fungsi Diferensiasi

• Fungsi merupakan bentuk hubungan • Untuk menurunkan suatu fungsi,

matematis yang menyatakan terdapat beberapa kaidah-kaidah
hubungan suatu variabel dengan untuk menurunkan suatu fungsi,
variabel lain atau dikenal sebagai Aturan
• Komponen-komponen yang Diferensiasi (Rules of
membentuk suatu fungsi adalah: Differentiation)
a) Koefisien,
b) Konstanta, dan
c) Variabel

11
 Fungsi

Notasi untuk menyatakan suatu fungsi adalah: Y = f(x)

Variabel merupakan komponen penting yang membentuk suatu fungsi. Terdapat dua
jenis variabel, yaitu:

Variabel bebas
Variabel bebas (independent variable)
(independent variable)

Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
(dependent variable)

• Fungsi linear, Y = 86 – 0,67 𝑋

atau dapat dinyatakan dengan f(x) = 86 – 0,67 X
• Fungsi non linear, Y = 10 + 5 𝑋 + 𝑋 2
atau dapat dinyatakan dengan f(x) = 10 + 5 𝑋 + 𝑋 2

12
 Turunan Fungsi
𝒅𝒚
Notasi untuk menyatakan suatu fungsi adalah: 𝒅𝒙 atau Y’ atau f’(x)
Turunan fungsi merupakan perubahan dari suatu fungsi yakni bagaimana variabel
terikat mengalami perubahan terkait dengan perubahan variabel bebas

Untuk menurunkan suatu fungsi, terdapat beberapa kaidah-kaidah untuk menurunkan

suatu fungsi, atau dikenal sebagai Aturan Diferensiasi (Rules of Differentiation)

1. Turunan dari fungsi y = C (konstanta)

2. Turunan dari fungsi pangkat
3. Turunan dari penjumlahan atau pengurangan
4. Turunan dari perkalian
5. Turunan dari pembagian
6. Turunan dari fungsi berantai

13
 Menentukan maksimasi dan
minimasi dengan kalkulus
Perusahaan berkepentingan terhadap perhitungan maksimasi dan minimasi dikarenakan
perusahaan ingin mengetahui jumlah pendapatan maksimal yang dapat diperoleh
perusahaan dan seberapa besar biaya minimal yang harus dikeluarkan untuk memproduksi
produk perusahaan
Untuk memaksimalkan labanya, perusahaan berusaha untuk memaksimalkan pendapatanya dan
berusaha untuk meminimalkan biaya produksinya

 = −10𝑄 2 + 95𝑄 − 200 = −𝑄 2 + 9,5𝑄 − 20

Contoh Soal:
• TR = −10 Q2 + 120Q
d
𝑦′ = = −2𝑄 − 9,5
• TC = 25 Q + 200 dQ
Hitunglah laba optimalnya? 2𝑄 = 9,5
𝑄 = 4,75  5 unit
 = TR – TC
 = −10𝑄 2 + 95𝑄 − 200
𝑇𝑅 = −10 Q2 + 120Q
 = −10(5)2 + 95(5) − 200
𝑇𝐶 = 25 Q + 200  = −250 + 475 − 200
−10𝑄 2 + 95𝑄 − 200  = 25
14
 Pembuktian Laba Maksimum

Dengan output yang dihasilkan sebanyak 5 unit, maka profit maksimum yang didapatkan
sebesar 25 unit
15
 Menentukan maksimasi dan
minimasi dengan kalkulus

Hubungan lebih dari dua variabel dapat dirumuskan sebagai berikut:  = f(X, Y). Intepretasi
dari  = f(X, Y) adalah laba yang optimal dipengaruhi atau tergantung oleh variabel X dan
variabel Y.

Contoh Soal:
•  = f(X, Y) = −4𝑋 2 −5𝑌 2 −𝑋𝑌 + 100 𝑋 + 120 𝑌
Hitunglah laba optimalnya?
d
Turunan parsial Variabel X  Turunan dari  = f(X′, Y) =
dX
d
dX
= −8 𝑋 − 𝑌 + 100
d
Turunan parsial Variabel Y  Turunan dari  = f(X, Y′) = dY
d
= −10 Y − 𝑋 + 120
dY

16
 Menentukan maksimasi dan
minimasi dengan kalkulus (2)
Untuk memaksimumkan fungsi laba, kita harus membuat setiap turunan parsial (baik X
dan Y) sama dengan nol
d
= −8 𝑋 − 𝑌 + 100 = 0
dX
d
= −10 Y − 𝑋 + 120 = 0
dY

Selanjutnya, kalikan persamaan pertama dengan -10 dengan tujuan nilai Y menjadi
nol, sehingga perhitungan akan sebagai berikut:
10𝑌 + 80 𝑋 − 1000 = 0 −8 𝑋 − 𝑌 + 100 = 0
−10 Y − 𝑋 + 120 = 0 −8 (11) − 𝑌 + 100 = 0
−88 − 𝑌 + 100 = 0
79 𝑋 − 880 = 0
12 − 𝑌 = 0
79 𝑋 = 880
𝑌 = 12 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑋 = 11,14
𝑋 = 11 𝑈𝑛𝑖𝑡

17
 Menentukan maksimasi dan
minimasi dengan kalkulus (3)

Berdasarkan perhitungan sebelumnya, maka dapat diketahui bahwa perusahaan akan

memperoleh laba yang optimal ketika menjual produk X sebanyak 11 unit dan menjual
produk Y sebesar 12 unit, sehingga laba optimal yang diperoleh sebesar:
 = −4𝑋 2 −5𝑌 2 −𝑋𝑌 + 100 𝑋 + 120 𝑌
 = −4 (11)2 −5 12 2 − 11 (12) + 100 (11) + 120 (12)
 = −484 − 720 − 132 + 1100 + 1440
 = 1204

18
 Optimisasi ekonomi dengan
kendala
Optimisasi ekonomi dengan kendala perlu kita perhatikan dikarenakan pada
umumnya manajer perusahaan akan menghadapi berbagai kendala di dalam
keputusan optimisasi

Beberapa kendala yang dihadapi oleh manajer perusahaan di dalam

keputusan optimisasi, antara lain: a) terbatasnya kapasitas produksi, b)
terbatasnya bahan mentah, c) terbatasnya sumber daya manusia, d) kendala
hukum
 Optimisasi terkendala dengan
substitusi
Metode ini mengubah permasalahan optimisasi terkendala menjadi permalsalahan
optimisasi tanpa kendala, dengan cara memecah persamaan kendala untuk satu variabel
keputusan dan kemudian mensubstitusikan nilai ini ke dalam persamaan optimisasi
terkendala.

Contoh Soal:
• Fungsi keuntungan   = f(X, Y) = −4𝑋 2 −5𝑌 2 −𝑋𝑌 + 100 𝑋 + 120 𝑌
• Fungsi kendala  X + Y = 20
Hitunglah laba optimalnya?
Fungsi kendala Fungsi keuntungan optimal dengan kendala
X + Y = 20  = −4𝑋 2 −5𝑌 2 −𝑋𝑌 + 100 𝑋 + 120 𝑌
X = 20 - Y  = −4(20 − Y )2 −5𝑌 2 − 20 − Y 𝑌 + 100 (20 − Y) + 120 𝑌
 = −4(400 − 40Y + Y 2 ) −5𝑌 2 −20 𝑌 −𝑌 2 +2000 − 100 Y + 120 𝑌
 = −1600 + 160 Y − 4Y 2 −5𝑌 2 −20 𝑌 −𝑌 2 +2000 − 100 Y + 120 𝑌
 = −4Y 2 −5𝑌 2 −𝑌 2 − 20 𝑌 + 160 Y − 100 Y + 120 𝑌 + 2000
 = −8Y 2 + 160 Y + 2000

20
 Optimisasi terkendala
dengan substitusi (2)

Untuk memaksiumkan optimisasi tanpa kendala di atas, kitas harus menurunkan

persamaan tersebut, yaitu:
d
= −16 + 160 = 0
dY
−16 Y = −160
Y = 10 unit
Selanjutnya, mensubsitusikan nilai Y = 10 unit kedalam persamaan kendala, maka
perhitungan adalah sebagai berikut:
X + Y = 20
X + (10) = 20
X = 20 − 10
X = 10 unit

21
 Optimisasi terkendala
dengan substitusi (3)

Berdasarkan pada perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa perusahaan akan
memperoleh keuntungan yang optimal ketika perusahaan menjual produk x sebesar
10 unit dan produk Y sebesar 10 unit. Maka laba optimal yang akan diperoleh adalah
sebagai berikut:
 = −4𝑋 2 −5𝑌 2 −𝑋𝑌 + 100 𝑋 + 120 𝑌
 = −4(10)2 −5(10)2 −(10)(10) + 100 (10) + 120 (10)
 = −400 − 500 − 100 + 1000 + 1200
 = 1200

22
 Optimisasi terkendala dengan
metode pengali Lagrange

Contoh Soal:
• Fungsi keuntungan   = f(X, Y) = −4𝑋 2 −5𝑌 2 −𝑋𝑌 + 100 𝑋 + 120 𝑌
• Fungsi kendala  X + Y = 20
Hitunglah laba optimalnya?
Fungsi kendala Fungsi Lagrange
X + Y = 20  = −4𝑋 2 −5𝑌 2 −𝑋𝑌 + 100 𝑋 + 120 𝑌
X + Y − 20= 0  = −4𝑋 2 −5𝑌 2 −𝑋𝑌 + 100 𝑋 + 120 𝑌 +  (X + Y − 20)

Selanjutnya, mencari turunan parsial L terhadap X, Y dan  dan ditetapkan sama

dengan nol, sehingga diperoleh :
dL
= 100 − 8𝑋 − 𝑌 + = 0
dX
dL
= −𝑋 − 10 𝑌 + 120 + = 0
dY
dL
= 𝑋 + 𝑌 − 20 = 0
d

23
 Optimisasi terkendala
dengan substitusi (2)
𝑑L 𝑑L
Selanjutnya, 𝑑𝑋 = 100 − 8𝑋 − 𝑌 + = 0 dikurangi oleh 𝑑𝑌
= −𝑋 − 10 𝑌 + 120 +
0
100 − 8𝑋 − 𝑌 = 0
120 − 10𝑋 − 10𝑌 = 0
−20 − 7𝑋 + 9𝑌 = 0
Selanjutnya, mengkalikan fungsi kendala (X + Y − 20) dengan angka 7, sehingga
perhitungannya sebagai berikut:
X + Y − 20 = 0
7X + 7Y − 140 = 0 X + (10) − 20 = 0
−7𝑋 + 9𝑌 − 20 = 0 X − 10 = 0
X = 10 unit
16 Y −160 = 0
16 Y = 160
Y = 10 𝑢𝑛𝑖𝑡

24
 Optimisasi terkendala
dengan substitusi (3)
Berdasarkan pada perhitungan diatas, diketahui bahwa perusahaan menjual produk x
sebesar 10 unit dan produk Y sebesar 10 unit. Maka selanjutnya adalah mencari nilai
kendalanya
𝑑L 𝑑L
= 100 − 8𝑋 − 𝑌 + = 0 = −𝑋 − 10 𝑌 + 120 + = 0
𝑑𝑋 𝑑𝑌

100 − 8(10) − (10) +  = 0 −(10) − 10 (10) + 120 +  = 0

100 − 80 − 10 +  = 0 −10 − 100 + 120 +  = 0
10 +  = 0 10 +  = 0
 = −10  = −10

25
 Optimisasi terkendala
dengan substitusi (4)

Berdasarkan pada perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa perusahaan akan
memperoleh keuntungan yang optimal ketika perusahaan menjual produk x sebesar
10 unit dan produk Y sebesar 10 unit. Maka laba optimal yang akan diperoleh adalah
sebagai berikut:
 = −4𝑋 2 −5𝑌 2 −𝑋𝑌 + 100 𝑋 + 120 𝑌
 = −4(10)2 −5(10)2 −(10)(10) + 100 (10) + 120 (10)
 = −400 − 500 − 100 + 1000 + 1200
 = 1200

26
 Tugas #1
Fungsi Laba = −2𝑋 2 −3𝑌 2 −𝑋𝑌 + 80 𝑋 + 100 𝑌
Fungsi kendala: output komoditi X di tambah output komoditi
Y harus sama dengan 12

Selesaikan dengan metode substitusi,

Tentukan besaran X dan Y? serta laba optimumnya?