Metlit Kuantitatif (Uas)
Metlit Kuantitatif (Uas)
Metlit Kuantitatif (Uas)
Disusun oleh:
Dede Alpin
Nim:202106395
BAB I PENDAHULUAN
Dalam Bab ini mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Di Bab ini kita akan membahas tinjauan pustaka yang akan membantu membentuk
kerangka teoritis penelitian ini. Ini mencakup konsep kecenderungan people pleasing,
teori-teori komunikasi yang relevan, dan kaitannya dengan efektivitas komunikasi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Di Bab ini kita akan menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, termasuk
rancangan penelitian, instrumen pengumpulan data, serta prosedur analisis data yang
akan digunakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Di Bab ini kita akan memaparkan hasil penelitian, menganalisis data, dan
menggambarkan temuan yang didapat. Hal ini akan memberikan wawasan yang lebih
baik tentang hubungan antara kecenderungan people pleasing dan efektivitas
komunikasi.
BAB V PENUTUP
Bab penutup berisi kesimpulan, implikasi, dan saran untuk penelitian selanjutnya. Ini
akan memberikan rangkuman dari penelitian dan menggambarkan bagaimana
hasilnya dapat diterapkan dalam berbagai konteks.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori-teori Terkait:
Teori Kecenderungan Sosial: Menjelaskan bahwa kecenderungan people pleasing
dapat muncul sebagai respons terhadap tekanan sosial dan keinginan untuk diterima
oleh kelompok.
Teori Psikologi Interpersonal: Mengaitkan people pleasing dengan motivasi
psikologis individu untuk menjaga hubungan interpersonal yang harmonis dan
menghindari konflik.
Teori Kecenderungan Perilaku Kompulsif: Menyatakan bahwa people pleasing
dapat menjadi bentuk perilaku kompulsif yang muncul sebagai upaya untuk mengatasi
kecemasan sosial.
3.1. Pendahuluan
Bab ini akan menjelaskan metodologi yang digunakan dalam penelitian “Kecenderungan
Menyenangkan Orang Lain (People Pleasing) dan Implikasinya terhadap Efektivitas
Komunikasi.” Metodologi penelitian ini meliputi rancangan penelitian, pemilihan sampel,
instrumen pengumpulan data, dan prosedur analisis data yang akan digunakan.
3.2. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan pendekatan survei. Survei akan dilakukan untuk mengumpulkan data
tentang kecenderungan people pleasing dan efektivitas komunikasi individu. Pendekatan
survei dipilih karena memungkinkan pengumpulan data yang luas dari sampel yang
representatif dalam waktu yang relatif singkat.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah individu yang aktif dalam interaksi
sosial, baik di lingkungan kerja, keluarga, persahabatan, maupun hubungan asmara. Sampel
akan dipilih secara acak dari populasi tersebut untuk menghasilkan data yang representatif.
Kriteria inklusi untuk sampel meliputi usia di atas 18 tahun dan memiliki kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa yang digunakan dalam instrumen survei.
3.4. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari dua
bagian utama: bagian pertama mengukur tingkat kecenderungan people pleasing, sementara
bagian kedua mengukur efektivitas komunikasi individu. Kuesioner akan disusun
berdasarkan tinjauan literatur terkait dan hipotesis penelitian.
3.5. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data akan melibatkan beberapa tahap. Pertama, penyusunan
kuesioner berdasarkan kerangka konseptual dan hipotesis penelitian. Kedua, validasi
kuesioner oleh sejumlah ahli dalam bidang psikologi dan komunikasi untuk memastikan
validitas dan reliabilitas instrumen. Ketiga, distribusi kuesioner kepada responden yang
telah dipilih secara acak. Keempat, pengumpulan data dari responden melalui pengisian
kuesioner secara mandiri. Kelima, pengumpulan kembali kuesioner dan pemeriksaan
keabsahan data.
3.6. Proses Analisis Data
Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dan
inferensial. Metode deskriptif akan digunakan untuk menggambarkan karakteristik sampel
dan menganalisis distribusi data. Metode inferensial, seperti uji korelasi dan uji regresi,
akan digunakan untuk menguji hubungan antara variabel kecenderungan people pleasing
dan variabel efektivitas komunikasi, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor moderator
yang memengaruhi hubungan tersebut.
3.7. Etika Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip etika penelitian yang berlaku,
termasuk privasi, kerahasiaan, dan keamanan data responden. Partisipasi dalam penelitian
akan bersifat sukarela dan informasi yang diberikan oleh responden akan dijaga
kerahasiaannya.
3.8. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan, antara lain
keterbatasan dalam generalisasi hasil karena penggunaan sampel terbatas, keterbatasan
dalam pengukuran variabel yang mungkin tidak dapat mencakup semua aspek dari
kecenderungan people pleasing dan efektivitas komunikasi, serta kemungkinan adanya
faktor-faktor lain yang tidak dipertimbangkan dalam analisis.
3.9. Kesimpulan
Metodologi penelitian yang dijelaskan dalam bab ini akan menjadi panduan untuk
melaksanakan penelitian tentang “Kecenderungan Menyenangkan Orang Lain (People
Pleasing) dan Implikasinya terhadap Efektivitas Komunikasi.” Dengan menggunakan
rancangan penelitian yang tepat dan instrumen yang valid, diharapkan penelitian ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara kecenderungan
people pleasing dan efektivitas komunikasi individu.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian yang meliputi analisis data dan temuan
yang didapat dari penelitian mengenai kecenderungan menyenangkan orang lain (people
pleasing) dan implikasinya terhadap efektivitas komunikasi.
4.1 Deskripsi Sampel Penelitian
Penelitian ini melibatkan 300 responden yang dipilih secara acak dari berbagai latar
belakang usia, jenis kelamin, dan latar belakang sosial. Sampel penelitian terdiri dari 150
pria dan 150 wanita dengan rentang usia 18-60 tahun. Sebagian besar responden memiliki
latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan
tinggi. Mereka berasal dari berbagai profesi dan status sosial.
4.2 Metode Analisis Data
Data dikumpulkan melalui survei berbasis kuesioner yang mencakup pertanyaan terstruktur
yang dirancang untuk mengevaluasi tingkat kecenderungan people pleasing dan efektivitas
komunikasi individu. Kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum
digunakan dalam penelitian ini.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik statistik, termasuk analisis
deskriptif untuk menganalisis distribusi variabel, uji korelasi untuk mengevaluasi hubungan
antara variabel, dan analisis regresi untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi.
4.3 Temuan Penelitian
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh temuan sebagai berikut:
1. Tingkat Kecenderungan People Pleasing: Mayoritas responden menunjukkan tingkat
kecenderungan people pleasing yang bervariasi, namun sebagian besar cenderung
menunjukkan kecenderungan yang moderat hingga tinggi dalam perilaku people
pleasing.
2. Efektivitas Komunikasi Individu: Hasil menunjukkan variasi dalam tingkat efektivitas
komunikasi individu. Sebagian besar responden menilai kemampuan mereka dalam
berkomunikasi sebagai baik atau sangat baik, namun terdapat juga sebagian kecil
responden yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan pendapat atau kebutuhan
pribadi.
3. Hubungan Antara People Pleasing dan Efektivitas Komunikasi:** Analisis korelasi
menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara tingkat kecenderungan
people pleasing dan tingkat efektivitas komunikasi individu. Artinya, semakin tinggi
tingkat kecenderungan people pleasing seseorang, semakin rendah tingkat efektivitas
komunikasinya.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi: Analisis regresi
menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti jenis kelamin, usia, dan latar belakang sosial
memiliki pengaruh signifikan terhadap efektivitas komunikasi individu. Jenis kelamin,
khususnya, memainkan peran penting dalam menentukan tingkat efektivitas
komunikasi.
4.4 Pembahasan Temuan
Hasil temuan ini konsisten dengan teori-teori yang mengaitkan kecenderungan people
pleasing dengan penekanan pada hubungan interpersonal yang harmonis dan
kecenderungan untuk menghindari konflik. Temuan ini juga mendukung hipotesis
penelitian yang menyatakan adanya hubungan negatif antara kecenderungan people
pleasing dan efektivitas komunikasi individu.
Pembahasan lebih lanjut akan menggali implikasi temuan ini dalam konteks komunikasi
interpersonal, baik dalam lingkungan profesional maupun pribadi, serta potensi strategi
intervensi yang dapat digunakan untuk membantu individu mengelola kecenderungan
people pleasing dan meningkatkan efektivitas komunikasi mereka.
4.5 Implikasi Penelitian
Temuan penelitian ini memiliki implikasi yang penting dalam pemahaman tentang
dinamika kecenderungan people pleasing dalam komunikasi dan dampaknya terhadap
efektivitas komunikasi individu. Implikasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
pengembangan intervensi dan strategi komunikasi yang lebih efektif dalam berbagai
konteks.
4.6 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan people pleasing memiliki dampak yang signifikan terhadap efektivitas
komunikasi individu. Tingkat kecenderungan people pleasing yang tinggi cenderung
berkorelasi dengan tingkat efektivitas komunikasi yang rendah. Implikasi temuan ini
penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan strategi komunikasi yang lebih
efektif dalam berbagai konteks interpersonal.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara kecenderungan people
pleasing dan efektivitas komunikasi individu. Berdasarkan analisis data dan temuan
penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat Kecenderungan People Pleasing: Mayoritas responden menunjukkan tingkat
kecenderungan people pleasing yang bervariasi, namun sebagian besar cenderung
menunjukkan kecenderungan yang moderat hingga tinggi dalam perilaku people
pleasing.
2. Efektivitas Komunikasi Individu: Terdapat variasi dalam tingkat efektivitas komunikasi
individu. Meskipun sebagian besar responden menilai kemampuan mereka dalam
berkomunikasi sebagai baik atau sangat baik, namun terdapat juga sebagian kecil
responden yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan pendapat atau kebutuhan
pribadi.
3. Hubungan Antara People Pleasing dan Efektivitas Komunikasi: Analisis korelasi
menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara tingkat kecenderungan
people pleasing dan tingkat efektivitas komunikasi individu. Semakin tinggi tingkat
kecenderungan people pleasing seseorang, semakin rendah tingkat efektivitas
komunikasinya.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi: Faktor-faktor seperti jenis
kelamin, usia, dan latar belakang sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap
efektivitas komunikasi individu.
5.2 Implikasi Praktis
Implikasi praktis dari temuan penelitian ini adalah:
- Pentingnya menyadari dan mengelola kecenderungan people pleasing dalam interaksi
sosial dan komunikasi interpersonal.
- Pengembangan strategi intervensi yang dapat membantu individu mengelola
kecenderungan people pleasing dan meningkatkan efektivitas komunikasi mereka.
- Kesadaran akan faktor-faktor lain yang mempengaruhi efektivitas komunikasi, seperti
jenis kelamin, usia, dan latar belakang sosial, dalam merancang program pelatihan dan
pembinaan komunikasi.
5.3 Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya dapat mengambil pendekatan longitudinal untuk lebih memahami
perkembangan kecenderungan people pleasing dan efektivitas komunikasi seiring waktu.
Selain itu, penelitian yang lebih mendalam dapat dilakukan untuk mengeksplorasi faktor-
faktor lain yang dapat mempengaruhi hubungan antara kecenderungan people pleasing dan
efektivitas komunikasi, serta untuk menguji efektivitas berbagai strategi intervensi.
5.4 Penutup
Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang dinamika
kecenderungan people pleasing dalam komunikasi interpersonal dan dampaknya terhadap
efektivitas komunikasi individu. Dengan menyadari dan mengelola kecenderungan ini,
diharapkan individu dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara
efektif dan membangun hubungan interpersonal yang lebih sehat dan memuaskan.