Wawasan Nusantara PKN Vero
Wawasan Nusantara PKN Vero
Wawasan Nusantara PKN Vero
Veronika Todo
IIK Strada Indonesia
[email protected]
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga
persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional
dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu.
Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-
rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara
di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai
wawasan nusantara berikut ini
Latar belakang
Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan lingkungan yang mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional
“Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan lingkungan
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional.” Wawasan nusantara memiliki dua tujuan
utama, diantaranya
Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam era
globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial,
dengan sikap saling menghormati.
Bangsa Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya
dalam kehidupan internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial
budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional yang tertera
dalam UUD 1945.
Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di segenap
aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
Bangsa Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berupaya mencegah faktor-faktor
penyebab timbulnya disintegrasi bangsa sedini mungkin, juga terus mengupayakan terjaganya
persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
Jika mengacu pada pengertian wawasan nusantara, sebenarnya fungsi utama dari wawasan
nusantara adalah sebagai panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia dalam bernegara.
Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi lagi ke dalam 4 kategori, yaitu:
1. Asas Solidaritas
Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan antar
individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan cita-cita,
adanya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan.
Sikap solidaritas sendiri merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain. Sikap solidaritas
sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membeda-bedakan
dari dan kepada siapa.
Kesetiaan menjadi tonggak utama dalam menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara.
Rasa setia kawan atau solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mewujudkan
tujuan dan cita-cita nasional.
2. Asas Kejujuran
Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang
sangat penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan fakta serta
kenyataan, wajib dilakukan demi tercapainya kemajuan.
4. Asas Keadilan
Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan dan
mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan pihak tertentu maupun
mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal ini berlaku dalam segala
aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial.
Sebab kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta meringankan suatu
pekerjaan termasuk dalam menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.
Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai kedudukan,
hak dan kewajiban yang sama. Kesadaran bela negara dalam mengisi kemerdekaan
perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan,
kemiskinan, kesenjangan sosial, penguasaan IPTEK, peningkatan kualitas SDM,
memberantas KKN, transparan dan pemeliharaan persatuan.
2. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang berdasarkan kepada hak milik swasta atas
beragam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan
berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan
kepentingan sendiri serta mencapai laba untuk dirinya sendiri.
3. Pemberdayaan Masyarakat
Memberi peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan
nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan ,
sedang untuk negara berkembang dengan adanya keterbatasan kualitas SDM sehingga
diperlukan landasan operasional berupa GBHN.
Kondisi nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan hal
ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk
daerah-daerah tertinggal.
Setiap warga negara sesungguhnya mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
membela negara dan bangsa. Dengan konsep Wawasan Nusantara secara geografis,
kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh dengan melihat kepada kesatuan
politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam. Demikian info mengenai Wawasan Nusantara,
semoga bermanfaat!
RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa dengan tujuan menjaga kesatuan dan
persatuan, yang di wujudkan untuk mengutamakan kepentingan nasiaonal dibandingkan
kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu wawasan nusantara secara
etimologi berasaldari bahasa jawa yaitu wawas berarti pandangan, nusa yang berarti
kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera. Jadi secara umum wawasan
nusantara adalah cara pandang atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak di
antara ( asia dan australia) juga dua samudera ( hindia dan pasifik)
kesimpulan
Dasar pustaka
M.budiarto tahun 1980 “wawasan nusantara dalam peraturan perundang undangan negara
republik Indonesia”penerbit Ghahalia Indonesia