SAP MINGGU KE 5 HD Revisi
SAP MINGGU KE 5 HD Revisi
SAP MINGGU KE 5 HD Revisi
Disusun oleh :
Kelompok 2
5. Lutfiah Baituli
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan klien mampu menerapkan
pembatasan cairan yang sesuai untuk masalah kesehatan CKD on HD
yang dialami
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a. Pengertian Pembatasan asupan cairan
b. Tujuan Pembatasan cairan
c. Resiko jika asupan cairan tidak dibatasi
d. Bagaimana Pembatasan asupan cairan pada
B. Materi (terlampir)
1. Pengertian Pembatasan asupan cairan
2. Tujuan Pembatasan cairan
3. Resiko jika asupan cairan tidak dibatasi
4. Bagaimana Pembatasan asupan cairan pada
C. Media : Leaflet
D. Metode : Ceramah dan Diskusi
E. Struktur Organisasi :
1. Leader
Deni Kurniawan
2. Co Leader
Siska
Yuliani
2
3. Moderator
Hendra
Maulana
4. Penyuluh
Dewi kartika
Siska
Yuliani
Lutfiah
M.apandi
5. Fasilitator
Irma
Nurmala Tia
Wiranti
Wisyeu
Tessa
Rosmiati
F. Setting Tempat
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penyuluh
Keterangan :
: Moderator
: Penyuluh
: Fasilitator
: Peserta
3
G. Kegiatan Penyuluhan :
Penutup
- Do’a
- Salam Penutup
4
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
- Kesepakatan pertemuan dengan peserta
- Kesiapan penyuluh dari mahasiswa
2. Evaluasi Proses
a. Peserta
- Peserta mengikuti kegiatan sampai selesai
- Pertemuan berjalan dengan lancar
b. Penyuluh
Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan
- Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab
c. Evaluasi
- .Bentuk : Essay
- Prosedur Evaluasi : Lisan
- Waktu : 2 menit
- Jumlah Soal : 3 so
5
Sumber
Lestari, W., Asyrofi, A., Prasetya, H. A., Studi, P., Keperawatan, I., Studi, P.,
Keperawatan, I., Studi, P., & Keperawatan, I. (2017). Manajemen cairan
pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. 65–74.
Insiroh, Laily. (2016). Manajemen Cairan pada Pasien Hemodialisis untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup. Ponorogo: Unmuh Ponorogo Press.
Pramono, C., Agustina, N. W., Suwarni, E., Klaten, S. M., & Muhammadiyah,
S. (2017). Edukasi Booklet Terhadap Kepatuhan Pengaturan Cairan Pada
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa United State
Renal Data System ( 2018 ) di Amerika Serikat prevalensi penyakit gagal
ginjal kronik meningkat 20-25 % setiap tahun . Diperkiraka. 1812–1820.
Husain, Fida' dkk. (2019). Buku Panduan Peer Support Program dan
Manajemen Diri Pasien Hemodialisis. Semarang: Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro.
6
Lampiran
B. Tujuan
8
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan pembatasan asupan cairan ?
2. Apa Tujuan Pembatsan Asupan Cairan ?
3. Apa Resiko jika asupan cairan tidak dibatsi ?
4. Sebutkan min 2 tips yang dapat dilakukan untuk membatasi asupan cairan ?
Jawaban
1. Manajemen cairan adalah keterampilan dalam mengidentifikasi masalah,
menetapkan tujuan, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dalam
menanggapi fluktuasi tanda dan gejala, mengambil tindakan dalam menanggapi
respon fisiologis kekurangan cairan tubuh, monitoring serta mengelola gejala
(Lestari et al., 2017)
2. Tujuan manajemen cairan adalah untuk menjaga peningkatan berat badan
normal,/kering selama interval hemodialisis, mengetahui jumlah cairan yang
dibutuhkan setiap hari, dan pasien mempu mengatasi rasa haus dengan benar.
3. Kelebihan cairan dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti: kenaikan
tekanan darah, bengkak (terutama bagian kaki), sesak napas (paru-paru dapat
terisi cairan), kerja jantung semakin berat (pembengkakan jantung) dan tekanan
darah turun saat hemodialisis (cairan yang diambil banyak) (Husain dkk, 2019).
4. Tips :
- Menggunakan gelas kecil bukan gelas besar
- Minum obat dalam 1 kali tegukan air (Jika obatnya banyak)
DAFTAR HADIR
PENDIDIKAN KESEHATAN DI RUANG
HEMODIALISA RSUD DOKTER SOEKARDJO
Hari/Tanggal :
11
Dokumentasi
12