4732 13216 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya, Vol.

3 (2), 2021, (Juli-Desember)

ISSN Print : 2714-7762 ISSN Online : 2716-3539

Tersedia online di: http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/istinarah/index

HAK ASASI MANUSIA (HAM) PERSPEKTIF AL-QUR’AN


(Analisis Maqâshid asy-Syarî’ah dengan Pendekatan Tafsir)
Jufri Hasani Z Abstract: Humans as noble creatures have rights that must be
Institut Agama Islam Negeri given by various parties. Oppression, colonization and slavery
Takengon, Aceh, Indonesia and discrimination are forms of action that do not respect human
E-mail: rights. The sentence "Colonialism over the world must be
[email protected] abolished" contained in the preamble of the 1945 Constitution
emphasizes how human dignity and freedom must not be taken
away. This paper tries to reveal Human Rights (HAM) from the
perspective of the Qur'an by using the maqâshid as-syarî'ah
concept as the scalpel. Discussions about human rights in the
world have emerged since the 18th century ago, while the
formulation of human rights that are considered legal and
standardized today is that published by the United Nations
Agency, which was declared on December 10, 1948 and later.
known as "The Universal Declaration of Human Rights". The
struggle for human rights is increasing considering the condition
of human rights violations that occur in many parts of the world.
In Islam, through the signs of the Qur'an, general rules related to
human rights are found, including: 1) the right to life; 2) the right
to education; 3) the right to freedom and protection of property;
4) the right to honor and; 5) religious rights. This research is in
the form of library research using thematic interpretation methods
based on themes using the maqâshid ash-syarî'ah approach.

Abstrak: Manusia sebagai makhluk yang mulia memiliki hak


yang mesti diberikan oleh berbagai pihak. Penindasan, penjajahan
dan perbudakan serta sikap diskriminasi merupakan bentuk
tindakan yang tidak menghargai hak manusia. Adanya kalimat
“Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan” yang terdapat pada
pembukaan UUD 1945 mempertegas betapa kemuliaan dan
kemerdekaan manusia tidak boleh dirampas. Tulisan ini mencoba
mengungkap Hak Asasi Manusia (HAM) perspektif al-Qur’an
dengan menjadikan konsep maqâshid as-syarî’ah sebagai pisau
bedahnya. Perbincangan tentang HAM di dunia sudah muncul
sejak abad ke 18M yang lalu, sementara rumusan tentang hak hak-
hak asasi manusia yang dianggap legal dan dijadikan standar pada
saat ini adalah yang diterbitkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-
Bangsa, yang dideklarisakan pada 10 Desember 1948 dan lebih
dikenal dengan “The Universal Declaration Of Human Rights”.
Perjuangan HAM semakin meningkat melihat kondisi
pelanggaran HAM yang banyak terjadi di berbagai belahan dunia.
Dalam Islam, melalui isyarat al-Qur’an ditemukan aturan umum
terkait HAM, di antaranya: 1) hak untuk hidup; 2) hak untuk
mendapatkan pendidikan; 3) hak kebebasan dan perlindungan
harta; 4) hak atas kehormatan dan; 5) hak beragama. Penelitian
ini berbentuk library research (Penelitian Kepustakaan)
menggunakan metode tafsir tematik berdasarkan tema
menggunakan pendekatan maqâshid asy-syarî’ah.
Kata Kunci: HAM, Perpektif, al-Qur’an, Maqâshid asy-Syarî’ah

1
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
PENDAHULUAN Hak Asasi Manusia (HAM)
Perbincangan mengenai Hak Asasi merupakan suatu konsep etika politik
Manusia (HAM) selalu menarik modern dengan gagasan pokok
perhatian diberbagai kalangan. Istilah penghargaan terhadap manusia dan
hak asasi manusia dalam bahasa Arab kemanusiaan. Gagasan ini membawa
populer dengan huqûq al-insân dan dalam kepada sebuah tuntutan moral tentang
bahasa Turki dengan hukuklari (John L. bagaimana seharusnya manusia
Esposito, 2002). Manusia sebagai memperlakukan sesama manusia.
makhluk yang mulia memiliki hak-hak Tuntutan moral tersebut,sejatinya
yang mesti mereka dapatkan. merupakan ajaran inti semua agama.
Pengakuan tentang “kemanusiaannya” Sebab, semua agama mengajarkan
adalah sesuatu yang teramat mahal pentingnya penghargaan dan
untuk diabaikan.HAM dikembangkan penghormatan terhadap manusia.
oleh pemikir di Eropa antara lain oleh Tuntutan moral diperlukan untuk
Jhon Locke(m. 1704), Rousseau (m. melindungi seseorang atau kelompok
1778), Thomas Hobbes (m. 1679), dan yang lemah (al-musthad’afîn) dari
Montesquieu (m. 1755) yang dipicu tindakan zalim dan semena-mena yang
oleh sistem pemerintah di Eropa waktu biasanya datang dari mereka yang kuat
itu yang rata-rata diktator otoriter. dan berkuasa (Musdah Mulia, 2010).
Untuk menumbangkan sistem tersebut,
dikembangkannya ide individualisme Akhmad Jengis menyatakan bahwa
yang sampai sekarang dianggap sebagai pada tahun 1215 Inggris telah memiliki
salah satu ciri manusia Barat. Individu Magna Carta yang isinya antara lain
dalam arti positif, kemandirian, perlu memuat prinsip untuk membatasi
dikembangkan. Sedangkan dalam arti kekuasaan pemerintah demi
negatif, egoistik, harus ditinggalkan (A. kepentingan hak dan kebebasan warga
Masyhur Efendi, 1994). negara. Tahun 1639, Inggris
menghasilkan “English Bill of Right”
Masyarakat dunia pada abad ke-18 yang dijadikan landasan konstitusional
Masehi mulai membuka diri untuk pemerintahannya. Pengalaman Inggris
mengkaji dan merumuskan undang- ini menginspirasi Amerika sehingga
undang yang akan mengayomi menghasilkan Declaration of
terpeliharanya hak-hak manusiameski Independence tahun 1776 dan The Us
secara resmi HAM baru dimaklumkan Bill of Right tahun 1791. Perancis
secara resmi sebagai ungkapan setelah revolusi akhirnya menghasilkan
persatuan seluruh manusia pada tanggal Declaration of The Right of Man and
10 Desember 1948. Sejak itu, setiap Citizens pada tahun 1789(Jengis,
negara yang ingin bergabung dengan 2012).Dalam The Bill of Rights (Piagam
PBB harus memperhitungkan, bahwa Hak-Hak) yang memuat sepuluh
tindakannya secara internasional diukur amandemen terhadap Undang-Undang
antara lain dari pelaksanaan HAM. Dasar Amerika Serikat yang
Namun maksud utama pemakluman ditambahkan dalam tahun 1791 guna
HAM antara lain untuk mengatasi melindungi hak-hak perorangan dan
perbedaan antara pemeluk agama yang negara-negara bagian dinyatakan:
satu dengan agama lain (Mardiniah,
2000). 1. Kongres tidak boleh membuat
undang-undang mengenai suatu

2
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
pendirian agama, atau melarang untuk diadili secara cepat dan
kebebasan beragama tersebut; atau terbuka, oleh suatu juri negara
mengurangi kebijakan berbicara bagian dan distrik yang tidak
atau kebebasan pers atau hak rakyat memihak tempat terjadinya
untuk secara damai berkumpul dan kejahatan tersebut, distrik mana
mengajukan petisi kepada harus sudah ditentukan sebelumnya
pemerintah guna diselesaikan oleh undang-undang dan
keluhan-keluhan. diberitahukan tentang sifat dan
2. Sebuah angkatan bersenjata yang sebab dakwaannya; hak untuk
teratur baik, karena diperlukan demi dihadapkan dengan saksi-saksi
keamanan sebuah negara yang terhadapnya; hak untuk
bebas, hak rakyat untuk menyimpan mendapatkan proses wajib guna
dan membawa senjata api tidak memperoleh saksi-saksi yang
boleh dilanggar. meringankan dan hak untuk
3. Tidak ada prajurit di masa damai mendapatkan pengacara untuk
boleh menginap di sembarang membelanya.
rumah, tanpa persetujuan 7. Dalam tuntutan-tuntutan hukum
pemiliknya dan di waktu perang biasa, di mana nilai yang
juga selain dengan cara yang telah dipertentangkan di atas $20, hak
ditentukan oleh undang-undang. untuk diadili oleh juri harus
4. Hak rakyat untuk merasa aman dipertahankan.
mengenai diri pribadinya, rumah, 8. Tidak boleh ada uang tebusan yang
surat dan surat-surat berharga terlampau berat, demikian juga
miliknya, terhadap pengeladahan denda yang terlampau tinggi tidak
dan penyitaan yang tidak beralasan boleh ditimpakan, demikian pula
tidak boleh dilanggar. tidak boleh memberikan hukuman
5. Tidak ada orang yang ditahan untuk kejam dan tidak biasa.
menjawab suatu kejahatan yang 9. Perincian dalam kontsitusi terhadap
besar, atau kejahatan lain yang hina, hak-hak tertentu tidak boleh disusun
selain atas penyajian atau tuduhan guna meremehkan hak-hak lain
suatu dewan juri dan tak ada yang tetap dimiliki oleh rakyat.
seorangpun boleh dituduh 10. Wewenang-wewenang yang tidak
melakukan pelanggaran yang sama dilimpahkan kepada Amerika
bahkan nyawa ataupun anggota Serikat oleh Undang-Undang Dasar
badannya dua kali, dan diapun tidak dan tidak dilarang oleh undang-
boleh dipaksa dalam kasus pidana undang itu bagi negara-negara
apapun untuk menjadi saksi bagian, tetap dipertahankan bagi
melawan dirinya sendiri, atau masing-masing negara bagian, atau
dirampas kehidupan, kebebasan, bagi rakyat(George Clack dan
atau harta bendanya, tanpa proses Kathleen Hug, 1998).
hukum yang wajar, dan harta milik Dalam Deklarasi Universal HAM
perorangan tidak boleh diambil (DUHAM) yang dikukuhkan oleh PBB
untuk kepentingan umum tanpa dalam Universal Declaration of Human
ganti rugi yang adil. Right (UDHR) pada tahun 1948.
6. Dalam semua pengadilan pidana, Menurut Universal Declaration of
tertuduh harus mendapatkan hak Human Right, terdapat lima jenis hak

3
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
asasi yang dimiliki oleh setiap individu Penghapusan Diskriminasi Ras dan
: 1) Hak personal (hak jaminan Etnis, mendapatkan tambahan
kebutuhan pribadi); 2) Hak legal (hak kewenangan berupa Pengawasan.
jaminan perlindungan hukum); 3) Hak Dimana Pengawasan adalah
sipil dan politik; 4) Hak subsistensi (hak serangkaian tindakan yang dilakukan
jaminan adanya sumber daya untuk oleh Komnas HAM dengan maksud
menunjang kehidupan); dan 5) Hak untuk mengevaluasi kebijakan
ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah baik pusat maupun daerah
(Radjawane, 2014). Selanjutnya Pieter yang dilakukan secara berkala atau
Radjawane menjelaskan bahwa tidak insidentil dengan cara memantau,
semua constitusional rights itu identik mencari fakta, menilai guna mencari
dengan hak asasi manusia (human dan menemukan ada tidaknya
rights), karena ada juga hak-hak diskriminasi ras dan etnis yang
konstitusional warga negara yang bukan ditindaklanjuti dengan rekomendasi
atau tidak termasuk ke dalam pengertian (Radjawane, 2014).
hak asasi manusia. Pemerintahan
Indonesia menyambut baik gagasan Al-Qur’an juga mengakui akan
HAM yang digaungkan di tingkat adanya hak manusia yang mesti
Internasional dengan dibentuknya dihormati. Dari penelusuran penulis
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ditemukan beberapa contoh ayat yang
(Komnas HAM) dengan Keputusan berkaitan erat dengan hak manusia,
Presiden Nomor 50 Tahun 1993. Sejak misalnya:
1999, keberadaan Komnas HAM
Hak Untuk Hidup, Q.S. al-An’âm/6:
didasarkan pada Undang-Undang
151:
nomor 39 tahun 1999 yang juga
ۡ ۡۖ ۡ ۡ
‫ُّك ۡم َعَل ۡي ُك ۡم أ َََّّل تُش ِرُكوْا‬
ُ ‫ُقل تَ َعاَلوْا أَت ُل َما َح َّرَم َرب‬
ۡ
menetapkan keberadaan, tujuan, fungsi,
keanggotaan, asas, kelengkapan serta
ۡ ۡ ۡۖ ۡ ۡۖ
tugas dan wewenang Komnas HAM. ‫ِب ِه ۦ َش ۡيا َوبِٱل ََٰولِ َد ۡي ِن ِإ ۡح ََٰسنا َوََّل تَقتُلُٓوْا أ َۡوََٰل َد ُكم ِمن‬
ۡ ۡ ۡۖ ۡ ۡ ۡ َٰ ۡ
‫َّاه ۡم َوََّل تَق َرُبوْا ٱلَف ََٰو ِح َش َما‬
Disamping kewenangan tersebut,
menurut UU No. 39 Tahun 1999, ُ ‫ِإمَل ٖق َّنح ُن َنرُزُق ُكم َوِإي‬
ۡ ۡ ۡۖ ۡ
‫ٱلنف َس َّٱلِتي َح َّرَم‬ َّ ‫ط َن َوََّل تَقُتُلوْا‬ َ ‫ظ َه َر ِمن َها َو َما َب‬
Komnas HAM juga berwenang
َ
melakukan penyelidikan terhadap
ۡ ِّۚ ۡ
pelanggaran hak asasi manusia yang ‫ىَٰكم ِب ِه ۦ َل َعَّل ُك ۡم تَع ِقلُو َن‬
ُ‫ص‬
ۡ
َّ ‫ٱَّللُ ِإ ََّّل ِبٱل َح ِق ََٰذلِ ُكم َو‬
َّ
berat dengan dikeluarkannya UU No. 26
Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Katakanlah (Muhammad), “Marilah
Berdasarkan Undang-undang No. aku bacakan apa yang diharamkan
26/2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Tuhan kepadamu. Jangan
Manusia, Komnas HAM adalah mempersekutukan-Nya dengan apa pun,
lembaga yang berwenang menyelidiki berbuat baik kepada ibu bapak,
pelanggaran hak asasi manusia yang janganlah membunuh anak-anakmu
berat. Dalam melakukan penyelidikan karena miskin. Kamilah yang memberi
ini Komnas HAM dapat membentuk tim rezeki kepadamu dan kepada mereka;
ad hoc yang terdiri atas Komisi Hak janganlah kamu mendekati perbuatan
Asasi Manusia dan unsur masyarakat. yang keji, baik yang terlihat ataupun
Komnas HAM berdasarkan Undang- yang tersembunyi, janganlah kamu
Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang membunuh orang yang diharamkan
Allah kecuali dengan alasan yang

4
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
benar. Demikianlah Dia posisi laki-laki sebagaimana yang
memerintahkan kepadamu agar kamu sering dituduhkan. Tulisan ini mencoba
mengerti. mematahkan anggapan-anggapan
Hak Untuk Memeluk Agama, Q.S. al- berbagai pihak yang keliru tentang
Baqarah/2: 256: Islam sekaligus membuktikan betapa
ِۗ ِ ِ
Islam mengajarkan kepada umatnya
ِّۚ ‫الرْش ُد ِم َن اْل َغ ِي‬ ِ َٓ
ُّ ‫َّن‬ َ ‫َّل ا ْك َراهَ فى الد ْي ِن َق ْد تََّبي‬ untuk menghargai sesama manusia.
ِ ‫اَّللِ َفَق‬ ْۢ
َٰ ‫اغو ِت وي ْؤ ِم ْن ِب‬ َّ
‫استَ ْم َس َك‬ ْ ‫د‬ ُ َ ْ ُ ‫ َف َم ْن َّي ْكُف ْر ِبالط‬PEMBAHASAN
‫ام َل َها َِۗو َّٰللاُ َس ِم ْي ٌع َعِل ْي ٌم‬َ‫ص‬
ِ َٰ ِ ِ Perbincangan HAM dalam Konteks
َ ‫ باْل ُع ْرَوة اْل ُوْثقى ََّل ْانف‬Agama Islam dan Katolik
Tidak ada paksaan dalam (menganut) Hak Asasi Manusia
agama (Islam), sesungguhnya telah (HAM)merupakan hak yang secara
jelas (perbedaan) antara jalan yang alamiah diperoleh seseorang sejak lahir,
benar dengan jalan yang sesat. Barang HAM sangat sejalan dengan ftrah yang
siapa ingkar kepada Tagut dan beriman pada hakikatnya merupakan anugerah
kepada Allah, maka sungguh, dia telah Allah swt. kepada semua manusia.
berpegang (teguh) pada tali yang HAM yang melekat pada diri manusia,
sangat kuat yang tidak akan putus. bersifat kodrati, universal, dan abadi
Allah Maha Mendengar, Maha berkaitan dengan martabat dan harkat
Mengetahui. manusia itu sendiri (Suhaili, 2019).
Hak Untuk Mendapatkan Keadilan, Menurut Jan Meterson dari Komisi
Q.S. Surah an-Nisâ’/4:58: HAM PBB bahwa hak asasi manusia
ۙ
‫ْم ُرُك ْم اَ ْن تُ َؤُّدوا اَّلَْ َٰم َٰن ِت ِآَٰلى اَ ْهلِ َها‬ َٰ ِ
adalah hak-hak yang melekat pada
ُ ‫ا َّن ّللاَ َيأ‬ setiap manusia, yang tanpa hak tersebut
‫اس اَ ْن تَ ْح ُك ُم ْوا ِباْل َع ْد ِل ِۗ ِا َّن‬
ِ ‫الن‬ َ ‫َواِ َذ‬
َّ ‫اح َك ْمتُ ْم َب ْي َن‬ manusia mustahil dapat hidup sebagai

ِ ‫ظ ُكم ِب ٖه ِۗ ِا َّن َّٰللا َكان س ِميع ْۢا ب‬


manusia. Hak tersebut adalah hak yang
‫ص ْي ًار‬ ِ ِ ِ َٰ
َ ًْ َ َ َ ْ ُ ‫ّللاَ نع َّما َيع‬
dibawa sejak lahir sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa bukan
Sungguh, Allah menyuruhmu
pemberian manusia atau penguasa. Hak
menyampaikan amanat kepada yang
ini sifatnya sangat mendasar bagi hidup
berhak menerimanya, dan apabila kamu
dan kehidupan manusia yang bersifat
menetapkan hukum di antara manusia
kodrati, yakni ia tidak dapat terlepas
hendaknya kamu menetapkannya
dari dan dalam kehidupan manusia
dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-
(Alfaruqi, 2017).
baik yang memberi pengajaran
kepadamu. Sungguh, Allah Maha Secara umum, hak manusia terbagi
Mendengar, Maha Melihat. 2: 1) hak yang telah disediakan Tuhan
Menariknya, pembahasan HAM dengan sedemikian rupa, sehingga
perspektif al-Qur’an jika didekati manusia dapat menikmatinya langsung,
dengan konsep maqashid as-syarî’ah 2) hak yang harus diupayakan oleh
akan menjadi bukti kuat bahwa Islam manusia untuk mewujudkannya.
adalah agama yang sangat memuliakan Apabila dengan usahanya itu ia tidak
manusia, bukan agama yang menyukai berhasil mendapatkan haknya, maka
pembunuhan, merampas harta pemeluk kewajiban pihak lain untuk membantu
agama lain atau agama yang sehingga ia mendapatkan atau
menempatkan perempuan di bawah

5
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
menikmati haknya(Hidayatullah, 1992). Islam bersama antara individu, pemeritah
Pada prinsipnya, tidak ada hak yang (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun
istimewa yang diberikan Tuhan kepada Militer), dan negara. Berdasarkan beberapa
manusia, tidak ada kelebihan yang rumusan hak asasi manusia di atas, dapat
ditarik kesimpulan tentang beberapa sisi
diberikan kepada orang Arab dengan
pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu:
yang bukan Arab, tidak ada kelebihan
orang yang berkulit putih dari yang a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli
berkulit hitam. Kendati demikian, Islam ataupun diwarisi, HAM adalah
tidak mengingkari adanya perbedaan- bagian dari manusia secara
perbedaan situasi dan kondisi yang otomatis.
dialami umat manusia sehingga berbeda b. HAM berlaku untuk semua orang
pula taraf aktualisasi kemampuan- tanpa memandang jenis kelamin,
kemampuan yang mereka miliki untuk ras, agama, etnis, pandangan politik
memikul tanggung jawab mewujudkan atau asal usul sosial, dan bangsa.
hak-hak yang dibutuhkan. Kemampuan c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak
yang dimiliki seseorang harus seorangpun mempunyai hak untuk
dikembangkan semaksimal dan sebaik membatasi atau melanggar hak
mungkin dalam mewujudkan hak yang orang lain. Orang tetap mempunyai
dibutuhkannya itu. Banyak bukti di HAM walaupun sebuah negara
dunia bahwa orang berhasil membuat hukum yang tidak
mendapatkan haknya setelah melindungi atau melanggar HAM
menunaikan tanggung jawabnya dengan (Hafniati, 2018).
baik, dan orang gagal mendapatkan Issu HAM tidak hanya menjadi
haknya karena tidak menunaikan perbincangan hangat dikalangan filosof,
kewajibannya. Juga banyak bukti bahwa para pejuang HAM atau lainnya. Tetapi
sebagian orang gagal mendapatkan perbincangan HAM juga hangat dibahas
haknya, kendati sudah menunaikan di lingkungan tokoh-tokoh agama besar
tanggung jawab dengan baik, dan di dunia. Di antara agama-agama yang
banyak pula yang mendapatkan dengan membicarakan HAM adalah sebagai
jalan yang mungkar. Karena di dunia berikut:
tidak terlaksana keadilan dengan
sempurna antara memperoleh hak yang HAM dalam Pandangan Agama Islam
wajar dan penunaian tanggung jawab,
maka di hari pembalasan yang adil Menurut Masdar F. Mas’udi pada
(akhirat) merupakan hak yang umumnya diskursus HAM masih
dibutuhkan keberadaannya merupakan barang baru. Beberapa
(Hidayatullah, 1992). waktu belakangan, Perhimpunan
Pesantren dan Pengembangan
Hakikat Hak Asasi Manusia Masyarakat (P3M) melakukan
merupakan upaya menjaga keselamatan pertemuan-pertemuan dengan kalangan
eksistensi manusia secara utuh melalui aksi kyai muda yang mampu merefleksikan
keseimbangan antara kepentingan HAM. HAM baru ditemukan dalam
perseorangan dengan kepentingan umum. literatur-literatur mutakhir, yang ditulis
Begitu juga upaya menghormati, oleh sarjana muslim dan kaum terpelajar
melindungi, dan menjunjung tinggi Hak
setelah mereka memiliki kontak
Asasi Manusia menjadi kewajiban dan
tangung jawab Hak Asasi Manusia Dalam intelektual dengan dunia Barat, seperti

6
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
Falid Muhamad dan Abdullah an-Naim. bersama. Konsep HAM dalam Islam
Abdullah an-Naim adalah seorang berakar pada penghormatan yang tinggi
murid Mahmoud Mohamed Thaha, kepada manusia sebagai makhluk yang
yang amat baik menterjemahkan pikiran berharga dan menempatkannya sebagai
gurunya, dengan tawaran metodologi subyek bukan obyek. Manusia adalah
pemahaman keagamaan yang baru dan makhluk yang harus dihormati tanpa
kontroversial sampai-sampai ia sendiri memandang jenis kelamin, ras, bangsa,
menjadi korban pelaggaran HAM. Ia dan agama, di hadapan Allah semua
mati di tiang gantungan pada manusia sama, yang membedakannya
pemerintahan Hasan Numairi. hanya ketakwaannya (surah al-
Mohamed Thaha yang juga seorang Hujurât/49:13). Ini sejalan dengan
insinyur belajar keagamaan dari prinsip-prinsip universal HAM yang
keilmuan Islam konvensional, mengajarkan persamaan dan kebebasan
sementara untuk HAM, dia belajar di sehingga manusia harus dimanusiakan,
Barat, Abdullah an-Naim juga tidak boleh ada diskriminasi,eksploitasi,
memperdalam pengetahuan HAM di dan kekerasan terhadap manusia.
Barat.Dalam kitab-kitab fiqh, populer Kebebasan dasar manusia harus
akan adanya 5 HAM yaitu: 1) hak dihargai dan dilindungi (Mukhoyyaroh,
perlindungan terhadap jiwa atau hak 2019).
hidup, 2) perlindungan keyakinan, 3)
perlindungan terhadap akal pikiran, 4) Majelis Ulama Indoensia (MUI)
perlindungan terhadap hak milik dan 5) mengeluarkan Fatwa tentang HAM:
hak bekeluarga atau hak memperoleh Wajib menerima, menghormati dan
keturunan dan mempertahankan nama menjunjung tinggi hak-hak asasi
baik (Mardiniah, 2000). Selain manusia yang bersifat universal dengan
pengakuan akan 5 hak di atas, hak syarat:
bekerja dan mendapatkan upah, Hak
1) Menghargai dan menghormati
persamaan dan keadilan, dan Hak
perbedaan pemahaman,
kebebasan berpendapat serta Hak atas
penafsiran serta pelaksanaan yang
jaminan sosial. Termasuk hak yang
didasarkan oleh perbedaan
diakui dalam Islam (Nur Asiah, 2017).
budaya, kesusilaan, dan
Kesadaran akan pentingnya perundang-undangan yang
menempatkan manusia sebagai titik berlaku di negara masing-masing.
sentral pembangunan (human centred 2) Pemahaman dan pelaksanaan
development) muncul bersamaan HAM wajib memperhatikan:
dengan kesadaran akan pentingnya a) Keseimbangan antara hak
penghargaan terhadap sesama manusia individu dan kewajiban
dan kesadaran pentingnya HAM. Dalam individu;
Islam manusia memiliki peran dan b) Keseimbangan antara hak
kedudukan yang begitu mulia. Sebagai individu dan hak masyarakat,
khalifah manusia diberi tanggung jawab c) Keseimbangan antara hak
dan wewenang untuk memakmurkan kebebasan dan tanggung
bumi, mengolah dan memanfaatkan jawab.
alam dengan sebaik-baiknya demi 3) Berkenaan dengan pasal 16 ayat
kemaslahatan dan kemakmuran 1&2 dan pasal 18 Universal

7
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
Declaration of Human Right di semula, dan setiap suku membayar
mana umat Islam wajib berpegang tebusan tawanan dengan baik dan adil
teguh pada ajaran Islam, karena di antara mukminin
kebebasan mengamalkan ajaran
agama adalah bagian dari HAM. Pasal 4:
4) Mewajibkan kepada pemerintah ‫وبنو ساعدة على ربعتهم يتعاقلون معاقلهم‬
dan umat Islam,terutama tokoh-
tokohnya memasyarakatkan ‫األولى وكل طائفة منهم تفدى عانيها‬
HAM yang sesuai dengan nilai-
‫بالمعروف والقسط بين المؤمنين‬
nilai agama, budaya dan tata
susila masyarakat, serta Banu Sa’idah sesuai dengan keadaan
perundang-undangan yang (kebiasaan) mereka bahu membahu
berlaku di negara Indonesia membayar diat di antara mereka seperti
(Majelis Ulama Indonesia, 2000). semula, dan setiap suku membayar
Nabi Saw.telah meletakkan dasar- tebusan tawanan dengan baik dan adil
dasar HAMyang juga dikenal sebagai di antara mukminin.
Konstitusi Negara pertama di dunia
Pasal 14 Terkait Hak untuk Hidup
yang tertuang dalam Piagam Madinah
‫وَّل يقتل مؤمن مؤمنا فى كافر وَّل ينصر كاف ار‬
di antaranya:

‫على مؤمن‬
Pasal 2-10 Terkait Keadilan dan
Kesamaan di Mata Hukum
Seorang mukmin tidak boleh membunuh
Pasal 2: orang beriman lainnya lantaran
membunuh orang kafir. Tidak boleh
‫المهاجرون من قر يش على ربعتهم يتعاقلون‬ pula orang beriman membantu orang
kafir untuk (membunuh) orang beriman.
‫بينهم اخذالدية واعطائها وهم يفدون عانيهم‬
Pasal 16 tentang Hak Mendapat
‫ بالمعروف والقسط بين المؤمنين‬Santunan
(kebiasaan) kaum muhajirin dari suku
Quraisy mereka bahu membahu ‫وانه من تبعنا من يهود فإن له النصر واَّلسوة‬
membayar diat di antara mereka dan
mereka membayar tebusan tawanan ‫غير مظلومين وَّل متناصر عليهم‬
dengan cara baik dan adil di antara Sesungguhnya orang Yahudi yang
mukminin mengikuti kita berhak atas pertolongan
dan santunan, sepanjang (mukminin)
Pasal 3:
tidak terzalimi dan ditentang olehnya
‫ وبنو عوف على ربعتهم يتعاقلون معاقلهم‬Pasal 25 tentang Hak Kebebasan
Beragama
‫األولى وكل طائفة تفدى عانيها بالمعروف‬
‫وان يهود بني عوف أمة مع المؤمنين لليهود والقسط بين المؤمنين‬
Banu Auf sesuai dengan keadaan ‫دينهم وللمسلمين دينهم مواليهم وأنفسهم إَّل من‬
(kebiasaan) mereka bahu membahu
membayar diat di antara mereka seperti ‫ظلم وإثم فإنه َّل يـوتخ إَّل نفسه وأهل بيته‬

8
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
Kaum Yahudi dari Bani ‘Awf adalah Paus Paulus VI dalam Gravisium
satu umat dengan mukminin. Bagi kaum Education, bersama para Bapa Konsili
Yahudi agama mereka, dan bagi kaum Vatikan II berusaha untuk menegaskan
muslimin agama mereka. Juga hak asasi orang tua untuk mendidik
(kebebasan ini berlaku) bagi sekutu- anak-anak mereka (GE3). Kecuali itu,
sekutu dan diri mereka sendiri, kecuali masyarakat juga mempunyai pula hak
bagi yang zalim dan jahat. Hal untuk menyelenggarakan pendidikan:
demikian akan merusak diri dan keluar bukan karena diberi oleh negara. Dalam
(Zariq, 1996). Synode tahun 1974 para uskup sedunia
sepakat berpendapat, bahwa pengakuan
Dari beberapa pasal yang dikutip HAM yang dapat memulihkan
dari Piagam Madinah di atas terlihat hubungan antar bangsa dan antar
bahwa Nabi Saw. Sangat menghargai, golongan dalam negara-negara. Gereja
memberikan toleransi dan bahkan menganggap perlindungan hak pribadi
melindungi umat-umat yang bukan manusia sebagai tugas mulia dan
pemeluk agama Islam. Dan dalam menolak diskriminasi dalam bentuk
Piagam Madinah juga sudah muncul apapun (Mardiniah, 2000).
pengakuan akan adanya asas persamaan
di antara manusia di mana masing- HAM dalam Tinjauan Maqâshid asy-
masing anggota masyarakat harus saling Syârî’ah
menghormati, menghargai dan
melindungi satu sama lainnya,baik Sitti Aminah menjelaskan bahwa
menyangkut persoalan keyakinan, harta HAM dalam al-Qur’an bisa dibedakan
maupun kehidupan. kepada: 1) HAM bersifat individual,
yang meliputi hak untuk hidup dan hak
HAM dari Sudut Pandang Teologi untuk memeluk agama. 2) Hak
Katolik Memperoleh Kemerdekaan, 3) HAM
yang Bersifat Sosial berupa persamaan
Paus Johannes XXIII (di derajat kemanusiaan.(Aminah, 2010).
pertengahan abad ke-20) memberikan Paparan lebih luas tentang hak asasi
uraian sistem katolik yang cukup luas yang mesti didapatkan oleh setiap warga
dalam suratnya yang berjudul “Damai di negara berdasarkan petunjuk-petunjuk
Bumi” (Pacem in Terria). Dalam ajaran Islam dijelaskan oleh Umar
suratnya itu Johannes XXIII menyebut Shihab (Umar Shihab, 2005) dan oleh
HAM sebagai jaminan agar manusia Akhmad Jengis (Jengis, 2012)sebagai
melaksanakan tindakan-tindakan berikut:
manusia yang ciri khasnya: mandiri,
tahu dan mau. Pada umumnya hukum, Hak Hidup
kodrat dianggap meliputi hak akan
hidup, hak untuk nilai-niai moral dan Setiap manusia berhak untuk hidup
kultur tertentu, hak untuk berpartisipasi layak, aman, damai, dan bahagia. Tidak
dalam hidup sosial, hak untuk bebas berhak merampasnya, kecuali
melaksanakan agamanya, hak untuk berdasarkan kebenaran dan ketentuan
memilih status hidupnya, hak untuk dari Allah itu sendiri.Terdapat beberapa
ekonomi dan beremigrasi dan imigrasi, ayat al-Qur’an yang menyuruh kepada
dan hak untuk mendapatkan manusia untuk menjamin keselamatan
perlindungan legal atas hak-haknya. jiwa sesamanya, yaitu:

9
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
‫ىَٰكم ِب ِه ۦ َل َعَّل ُك ۡم تَ ۡع ِقلُو َن‬‫ص‬ ‫و‬ ‫م‬ۡ ‫ٱَّلل ِإ ََّّل ِب ۡٱلح ِِّۚق َٰذلِك‬
َّ
ُ َ ُ َ َ ُ َّ
1) Surah al-Hijr/15: 23: tentang
kewenangan untuk menghidupkan
dan mematikan manusia hanyalah ١٥١
kewenangan Allah, dengan katalain Katakanlah: "Marilah kubacakan apa
manusia sama sekali tidak berhak yang diharamkan atas kamu oleh
menghilangkan hak hidup Tuhanmu yaitu: janganlah kamu
seseorang dengan membunuhnya. mempersekutukan sesuatu dengan Dia,
2) Surah Al-An’am/6: 151: terkait berbuat baiklah terhadap kedua orang
peringatan agar manusia tidak ibu bapa, dan janganlah kamu
membunuh manusia lain yang tidak membunuh anak-anak kamu karena
bersalah, kebolehan membunuh takut kemiskinan, Kami akan memberi
seseorang harus berdasarkan rezeki kepadamu dan kepada mereka,
keputusan hakim dalam suatu dan janganlah kamu mendekati
pengadilan yang kompeten. perbuatan-perbuatan yang keji, baik
3) Q.S.Al-Maidah/5 32:usaha yang nampak di antaranya maupun
menyelamatkan jiwa sesama yang tersembunyi, dan janganlah kamu
manusia merupakan suatu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
kewajiban. Apapun bangsa, ras, dan (membunuhnya) melainkan dengan
warna kulitnya, bilamana dia sesuatu (sebab) yang benar". Demikian
membutuhkan pertolongan atau itu yang diperintahkan kepadamu
jiwanya terancam. supaya kamu memahami(nya) (al-
4) Surah an-Nisa’/4:29: manusia juga An`am/6: 151).
berkewajiban menyelamatkan
dirinya sendiri dari berbagai bahaya Larangan membunuh bukan
yang puncaknya menyebabkan sesuatu yang baru, tetapi merupakan
kematian. syari’at seluruh agama sejak kelahiran
5) Surah al-Isra’/17: 31: Larangan manusia di muka bumi. Kata harrama
membunuh anak-anak dengan yang dikaitkan dengan jiwa manusia
berbagai alasan yang tidak oleh ayat di atas dipahami dalam arti
dibenarkan. yang dijadikan terhormat oleh Allah.
Ajaran Islam memberikan jaminan Pemahaman seperti ini juga mendukung
sepenuhnya bagi setiap manusia untuk nilai-nilai asasi manusia yang juga
mendapatkan hak hidup, kecuali jika merupakan salah satu prinsip kehidupan
ada alasan yang dibenarkan hukum yang ditegakkan al-Qur’an melalui
syara’. Prinsip itu antara lain, dijelaskan sekian ayat (Shihab, 2002). Allah
dalam Surah al-An`am/6: 151: memberi hak hidup bagi segala jiwa.
ۡ ۡۖ ۡ ۡ
‫ُّك ۡم َعَل ۡي ُك ۡم أ َََّّل تُش ِرُكوْا‬ ۡ
Sebab itu janganlah kamu membunuh
ُ ‫ُقل تَ َعاَلوْا أَت ُل َما َح َّرَم َرب‬ orang. Sejak dari anak yang masih
ۡ ۡ ۡۖ ۡ ۡۖ
‫ِب ِه ۦ َش ۡيا َوبِٱل ََٰولِ َد ۡي ِن ِإ ۡح ََٰسنا َوََّل تَقُتُلٓوْا أ َۡوََٰل َد ُكم ِمن‬
dalam kandungan tetapi telah ada nyawa
sampai orang tua yang telah dekat
ۡ ۡ ۡۖ ۡ ۡ ۡ َٰ ۡ
‫َّاه ۡم َوََّل تَق َرُبوْا ٱلَف ََٰو ِح َش َما‬ ُ ‫ِإمَل ٖق َّنح ُن َنرُزُق ُكم َوإِي‬
sampai ajalnya. Termasuk membunuh
ۡ ۡ ۡۖ ۡ diri sendiri, sebab nyawa sendiri itupun
‫ٱلنف َس َّٱلِتي َح َّرَم‬ َّ ‫ط َن َوََّل تَق ُتلُوْا‬ َ ‫ظ َه َر ِمن َها َو َما َب‬ َ mendapat hak yang langsung dari Allah
buat hidup. Disebut di sini “kecuali
dengan hak” yaitu mencabut nyawa
seseorang hanya boleh apabila ada hak

10
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
hakim untuk membunuhnya karena dia mencukupkan pada tanggung jawab
merugikan masyarakat, tegasnya karena moral atau ancaman siksaan akhirat
dia telah salah memakai hak hidup yang semata-mata. Tetapi syariat Islam
diberikan Tuhan kepadanya. Karena dia menetapkan pula berbagai ketentuan
telah membunuh orang lain, atau hukum untuk menjamin pelaksanaan
merusakkan keamanan, atau memerangi secara nyata. Di antara aturan tersebut
Allah dan rasulNya, sebagai hukuman adalah: Penetapan hukuman qishas bagi
yang disebut di dalam Surah al- tindak pembunuhan sengaja. Firman
Maidah/5:32-33. Termasuk juga Allah dalam Surah al-Baqarah/2:178:
“kecuali dengan hak” ialah ۡ
‫اص ِفي‬ ‫ص‬ ِ ‫اٱل ِذين ءام ُنوْا ُكِتب عَل ۡي ُكم ٱل‬
‫ق‬ َّ ‫َٰيٓأَي‬
ُ َ َ َ َ ‫ُّه‬ َ
ُ َ َ ۡ ۡۖ َۡ ۡ
pembunuhan-pembunuhan yang terjadi
dalam peperangan, dengan syarat-syarat ۡ ِۡ ۡ ۡ ۡ ۡ
yang tertentu pula (HAMKA, 1983). ‫ٱلَقتَلى ٱل ُح ُّر ِبٱل ُح ِر َوٱل َعب ُد ِبٱل َعبد َوٱألُنثَ َٰى‬
ْۢ
ِ ٞ ۡ ِ ِ ‫ِب ۡٱألُنثَ ِّۚى َفم ۡن ع ِفي َله ۥ ِم ۡن أ‬
Bahkan syariat Islam menetapkan ُ ‫َخيه َشيء َفٱتَب‬
‫اع‬ ُ َ ُ َ َٰ
ٞ ۡ ِۗ ۡ
adanya hak seorang Muslim yang dapat ‫ٓء ِإَل ۡي ِه ِبِإح ََٰس ٖن ََٰذلِ َك تَخ ِفيف ِمن‬
ۡ ‫ا‬ ‫َد‬
‫أ‬
‫و‬
ٌ َ َِۗ
ِ ‫ِبٱلم ۡعر‬
‫وف‬ ُ َ
dituntutnya atas saudaranya sesama
ِ َٰ ۡ ۡ ٞ ۡ ۡ ‫َّرب‬
Muslim, dalam rangka menyelamatkan ‫اب‬ ٌ ‫ِكم َوَرح َمة َف َم ِن ٱعتََد َٰى َبع َد َذل َك َفَل ُه ۥ َع َذ‬ُ
١٧٨ ‫يم‬ٞ ِ‫أَل‬
hidupnya. Ini berarti bahwa seorang
muslim wajib bertindak aktif membantu
saudaranya yang terancam Hai orang-orang yang beriman,
jiwanya.Dalam hubungan ini M.Timur diwajibkan atas kamu qishaash
menyatakan bahwa dalam keadaan- berkenaan dengan orang-orang yang
keadaan tertentu seseorang dibunuh; orang merdeka dengan orang
berkewajiban memberikan bantuan merdeka, hamba dengan hamba, dan
positif untuk menyelamatkan hak wanita dengan wanita. Maka
saudaranya. Sebagai contoh, jika hak barangsiapa yang mendapat suatu
tersebut adalah hak seseorang untuk pemaafan dari saudaranya, hendaklah
hidup, maka masyarakat tidak saja (yang memaafkan) mengikuti dengan
berkewajiban untuk tidak cara yang baik, dan hendaklah (yang
membunuhnya, tetapi juga diberi maaf) membayar (diat) kepada
berkewajiban untuk menyediakan yang memberi maaf dengan cara yang
lapangan kerja baginya. Dan segala hal baik (pula). Yang demikian itu adalah
yang bersangkutan untuk kelanjutan suatu keringanan dari Tuhan kamu dan
hidup adalah wajib dilaksanakan, suatu rahmat. Barangsiapa yang
misalnya menjaga kesehatan umum. melampaui batas sesudah itu, maka
Segala yang membahayakan jiwa atau baginya siksa yang sangat pedih (al-
merusak jasmani, membahayakan atau Baqarah/2:178).
melemahkan jiwa adalah haram. Segala
yang dapat mencegah orang dari Sebelum Islam, hukuman
kematian harus dilakukan dan wajib pembunuhan bermacam-macam, di
dilakukan kalau dianggap hanya dengan kalangan kaum Yahudi, hukuman
itu saja kematian dapat dicegah (Rusjdi pembunuhan adalah qishas, sedangkan
Ali Muhammad, 2004). di kalangan kaum Nasrani hukumannya
adalah diat. Sementara dikalangan
Untuk mejamin pelaksanaan hak bangsa Arab Jahiliyah berkembang
hidup ini ajaran Islam tidak hanya kebiasaan balas dendam: yang dibunuh

11
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
adalah selain si pembunuh, kadang (Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an,
mereka bahkan membunuh si kepala 2010)seperti dalam firman Allah dalam
suku atau membunuh lebih dari satu surah al-Baqarah/2: 256:
ۡ ۡ ِ ‫َّل ِإ ۡكراه ِفي‬
ِۡۖ ‫ٱلد‬
orang dari suku si pembunuh.
Kemudian, sebagai bentuk aplikasi ‫ٱلرش ُد ِم َن ٱل َغ ِِّۚي َف َمن‬ َ ‫ين َقد تََّبي‬
ُّ ‫َّن‬ َ َ َٓ
‫ٱَّللِ َفَق ِد ۡٱستَ ۡم َس َك‬
ْۢ ۡ ََّٰ ‫ي ۡكُف ۡر ِب‬
ِ ‫ٱلط ُغ‬
keadilan dan persamaan, Islam
menetapkan hukuman qishas karena َّ ‫وت َوُيؤ ِمن ِب‬ َ
ِۗ ۡ ۡ ۡ ۡ
‫يم‬ ِ ِ َّ ‫ٱنفصام َلها و‬ ِ ِ ِ
ٌ ‫يع َعل‬ ٌ ‫ٱَّللُ َسم‬ َ َ َ َ ‫بٱل ُعرَوةٱل ُوثَق َٰى ََّل‬
hukuman ini akan mencegah manusia
melakukan tindak kejahatan berupa
pembunuhan. Hukuman ini masih ٢٥٦
menjadi satu-satunya hukuman yang
Tidak ada paksaan untuk (memasuki)
efektif di zaman sekarang (Wahbah al-
agama (Islam); sesungguhnya telah
Zuhaily, 2009a).
jelas jalan yang benar daripada jalan
Hak Beragama yang sesat. Karena itu barangsiapa
yang ingkar kepada Thaghut dan
Negara seyogyanya memberikan beriman kepada Allah, maka
kebebasan kepada seseorang untuk sesungguhnya ia telah berpegang
memeluk agama yang diyakininya, di kepada buhul tali yang amat kuat yang
antara ayat-ayat al-Qur’an yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
berbicara tentang kebebasan beragama Mendengar lagi Maha Mengetahui (al-
adalah: Baqarah:256).
1) Al-Bayyinah/98: 5: Beragama Dalam ayat ini, arti petunjuk
harus didasarkan pada kepatuhan diartikan dengan redaksi ar-rusyd yang
yang tulus kepada Allah. mulanya berarti kecerdasan dan
2) Al-Baqarah/2: 256: Memuat kedewasaan. Namun, meskipun
pernyataan tidak ada paksaan paksaan dalam memeluk agama telah
dalam menganut agama. dinafikan, akan tetapi manusia akan
3) Al-Ankabut/29: 18: kewajiban para cenderung memilih agama yang benar
rasul dan para penganjur-penganjur jika ia memiliki kecerdasan dan
agama Islam hanya kedewasaan berfikir. Dengan demikian,
menyampaikan. kebebasan beragama sejatinya adalah
4) Al-Isra’/17: 106-107: Manusia bentuk penghormatan Allah terhadap
dipersilahkan mengambil sikap manusia yang paling baik dan sempurna
terkait aspek keyakinannya. sekaligus sebagai realisasi atas
Selain makhluk sosial, manusia karakterisitik manusia sebagai makhluk
adalah makhluk beragama. Status ini yang bertanggung jawab. Kebebasan
meniscayakan manusia untuk percaya memilih agama merupakan hak asasi
kepada Tuhan. Beribadah merupakan manusia yang dilindungi hukum. Pasal
aspek penting dalam keberagamaan 18 Deklarasi Universal HAM
seseorang, karena penghormatannya menyatakan “setiap orang berhak untuk
atas keberadaan dan tata cara ibadah bebas berfikir, bertobat, dan beragama.
agama lain adalah penting. Islam Hak ini meliputi kebebasan berganti
menanamkan prinsip umum terkait agama atau kepercayaan dan kebebasan
sikap keberagamaan seseorang,yaitu menyatakan agama atau kepercayaan
“tidak ada paksaan dalam agama,” dalam bentuk beribadah dan

12
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
menepatinya, baik secara sendiri kepadanya, supaya mereka itu dapat
maupun dilakukan bersama dengan menjaga dirinya (al-Taubah/9:22).
orang lain, di tempat umum maupun
tempat privat (Lajnah Pentashihan Allah menerangkan bahwa tidak
Mushaf al-Qur’an, 2010). semua mukmin harus berangkat ke
medan perang,bila peperangan itu dapat
Hak Untuk Mendapatkan Pendidikan dilakukan oleh sebagian kaum
Muslimin saja. Tetapi harus ada
Salah satu hak dari hak asasi pembagian tugas dalam masyarakat,
manusia adalah hak untuk memperoleh sebagian berangkat perang, dan
pendidikan. Tak seorangpun dapat sebagian lagi harus menuntut ilmu dan
dibatasi haknya untuk belajar dan mendalami Islam, supaya ajara-ajaran
mendapatkan pengetahuan dan agama itu dapat diajarkan secara
pendidikan, sepanjang ia memenuhi merata, dan dakwah dapat dilakukan
kualifikasi untuk itu (Rusjdi Ali dengan cara efektif dan bermanfaat
Muhammad, 2004). Menurut Hasbi sehingga kecerdasan umat Islam dapat
Ash-Shiddieqy, ajaran Islam tidak ditingkatkan(Kemeterian Agama RI,
hanya menegakkan sendi kemerdekaan 2010). Allah menjanjikan kehidupan
belajar, lebih dari itu Islam mewajibkan yang lebih baik dan lebih layak bagi
semua orang Islam untuk menuntut orang-orang yang memiliki
pelajaran. Sebab ajaran Islam pengetahuan dalam Surah al-
didatangkan untuk memerdekakan akal Mujâdilah/58/11:
(Rusjdi Ali Muhammad, 2004). Islam
‫ين أُوتُوْا‬ ِ َّ ۡ ُ ‫ٱلله َّٱل ِذين ءامنوْا ِم‬ َّ ۡ
َ ‫نكم َوٱلذ‬ ُ َ َ َ ُ ‫ َيرَف ِع‬....
membuka pintu ilmu pengetahuan dan
ۡ ۡ
َّ ‫ٱل ِعلم در َٰج ِّٖۚت و‬
١١ ‫ير‬ٞ ‫ٱلل ُه ِب َما تَ ۡع َمُلو َن َخِب‬
menganjurkan kepada manusia untuk
mendalaminya, dan untuk maju. Umat
َ ََ َ َ
Islam dipersilakan untuk menerima ....niscaya Allah akan meninggikan
ilmu-ilmu baru sesuai dengan orang-orang yang beriman di antaramu
perkembangan zaman (Bakar Musa, dan orang-orang yang diberi ilmu
1988). Dalam al-Qur’an ditemukan pengetahuan beberapa derajat. Dan
beberapa isyarat untuk memuliakan akal Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
dan memanfaatkannya, di antaranya kerjakan (Surah al-Mujadilah/58/11).
Surah al-Taubah/9:22:
ِّۚ ۡ ۡ
‫ان ٱل ُمؤ ِم ُنو َن لِ َي ِنف ُروْا َكآَّفة َفَل ۡوََّل َنَف َر ِمن ُك ِل‬
Dalam menafsirkan ayat ini,
َ ‫َما َك‬ Wahbah al-Zuhaily menjelaskan
‫ين َولِ ُي ِنذ ُروْا‬ ِ ‫ة ِليتََفَّقهوْا ِفي‬ٞ ‫طآِئَف‬
ِ ‫ٱلد‬ َ ‫م‬ۡ ‫ِف ۡرق ٖة ِم ۡنه‬
َ
baahwa Allah telah meninggikan dan
ُ َ ُ memuliakan para ulama dan orang-
ۡ ۡ
١٢٢ ‫َق ۡو َم ُه ۡم ِإ َذا َر َج ُعٓوْا ِإَلي ِه ۡم َل َعَّل ُه ۡم َيح َذ ُرو َن‬ orang berilmu di antara mereka secara
khusus beberapa derajat dari sisi
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu kehormatan dan kemuliaannya. Karena
pergi semuanya (ke medan perang). para ulama itu menggabungkan antara
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap ilmu dan amal. sebab, ilmu sendiri di
golongan di antara mereka beberapa samping tinggi dan luhur kedudukannya
orang untuk memperdalam (Wahbah al-Zuhaily, 2009b).
pengetahuan mereka tentang agama
dan untuk memberi peringatan kepada Dalam hubungan ini, wawasan
kaumnya apabila mereka telah kembali egalitarinisme Islam dengan jelas

13
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
terlihat dalam kesempatan yang sama dengan sebaik-baiknya. Barang-barang
dan terbuka kepada setiap orang untuk yang dikatakan milik umum ialah
memilih dan mengembangkan bidang- barang yang lepas dari monopoli
bidang ilmu pengetahuan yang seseorang atau yang disebut milik-milik
dinilainya sesuai untuk dirinya. Dalam pemerintah, karena pemerintah
Islam tidak ada bagian ilmu mewakili rakyat(Ahmad Amin, 1975).
pengetahuan tertutup yang hanya dapat Di antara ayat-ayat terkait hak
dipelajari oleh orang-orang atau kepemilikan warga negara tersebut
golongan-golongan tertentu saja. Tidak ialah: a) al-Jasiyah/45: 12 tentang
pula dikenal profesi tertutup yang hanya anjuran untuk berusaha; b) al-
dapat diduduki oleh pihak-pihak Baqarah/2: 188; c) an-Nisa’/4: 29
tertentu hanya karena keuntungan tentanglarangan untuk merampas milik
dalam aspek primordialnya seperti orang lain dan; al-Kahfi/18: 29 tentang
suku, ras, warna kulit,keturunan dan setiap yang berusaha berhak
sebagainya. Ajaran al-Qur’an mendapatkan ganjaran dari usahanya
berulangkali menyatakan manusia
untuk menggunakan akal sehat dan Dalam upaya memenuhi kebutuhan
metode rasional guna mengambil hidup ini,manusia berjuang dan
pelajaran dari seluruh kejadian alam. berusaha sedemikian rupa untuk
Dalam al-Qur’an juga tercermin mendapatkan aneka barang dan jasa-
penghargaan penuh terhadap kebebasan jasa. Upaya itulah yang disebut kegiatan
berfikir dan kebebasan menentukan ekonomi. Di situlah terjadi berbagai
pilihan sebagai kodrat asasi kegiatan ekonomi yang biasa
manusia.Untuk memberantas buta huruf melahirkan perbedaan, bahkan benturan
dan membuka cakrawala pengetahuan, kepentingan. Sebab masing-masing
Nabi Saw. menetapkan usaha mengajar berusaha hendak memenuhi
putra-putri Islam di Madinah sebagai kebutuhannya dengan pengorbanan
penebus diri bagi orang-orang Quraisy yang sekecil-kecilnya. Guna
yang ditawan. Negarapun punya mengurangi bahkan sedapat mungkin
kewajiban untuk memperhatikan dan menghilangkan kekacauan itu perlu
mempermudah jalan bagi adanya aturan atau tata hukum dalam
warganegaranya untuk menuntut ilmu masyarakat. Demikian juga dalam
pengetahuan (Rusjdi Ali Muhammad, ekonomi, perlu adanya tata aturan atau
2004). sistem yang secara optimal dapat
diharapkan membawa ketenangan dan
Hak Kepemilikan Harta ketentraman hidup manusia (Rusjdi Ali
Muhammad, 2004).
Hak memiliki terbagi dua, yaitu;
hak milik perseorangan dan hak milik Hak kepemilikan harta sangat
umum. Milik perseorangan adalah dihargai dalam Islam. Allah terang-
barang-barang yang dikuasai secara terangan menyatakan bahwa alam dan
penuh oleh setiap pribadi manusia, bagi seluruh isinya diciptakan untuk
masyarakat luas, wajib menghormati dimanfaatkan oleh manusia. Firman
milik perseorangan, tidak Allah:
mengganggunya dengan mencuri atau
mengambil secara paksa. Dan wajib
bagi pemilik supaya mempergunakan

14
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
ۡ ۡ
‫ض َج ِميعا ثُ َّم‬ ِ ‫ين ءامُنوْا ََّل تَأ ُكلُٓوْا أ َۡم َٰوَل ُكم َب ۡي َن ُكم ُهو َّٱل ِذي َخَل َق َل ُكم َّما ِفي ٱأل َۡر‬ ِ َّ ‫َٰيٓأَي‬
َ َ َ َ َ ‫ُّها ٱلذ‬ ََۡ
ِّۚ ۡ ۡ ِّۚ ۡ
‫ىَٰه َّن َسب َع َس ََٰم ََٰو ٖت َو ُه َو‬ ِ َّ ‫نكم وََّل ٱستَوَٰٓى ِإَلى‬
ُ ‫ٱلس َمآء َف َسَّو‬ َ َ ُ ‫اض م‬
ِ ٖ ‫َّل أَن تَ ُكو َن ِت َٰجرة عن تَر‬
َ َ ًَ َ َّٓ ‫ِبٱل ََٰب ِط ِل ِإ‬
ِّۚۡ ۡ
٢٩ ‫يم‬ٞ ِ‫ِب ُك ِل َش ۡي ٍء َعل‬ ٢٩ ‫ان ِب ُك ۡم َر ِحيما‬ َ َ‫ك‬َ ‫ٱَّلل‬
َّ ‫ن‬َّ ِ
‫إ‬ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ‫س‬َ ٓ َ‫ت‬
‫َنف‬
ُ ‫أ‬ ‫ا‬
ْ‫و‬ ‫ل‬
ُ ‫ت‬
ُ ‫ق‬
Dialah Allah, yang menjadikan segala Hai orang-orang yang beriman,
yang ada di bumi untuk kamu dan Dia janganlah kamu saling memakan harta
berkehendak (menciptakan) langit, lalu sesamamu dengan jalan yang batil,
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia kecuali dengan jalan perniagaan yang
Maha Mengetahui segala sesuatu (al- berlaku dengan suka sama-suka di
Baqarah:29) antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah
Manusia diberi hak untuk adalah Maha Penyayang kepadamu
mengumpulkan harta dengan cara yang (an-Nisa’/4: 29).
benar; menikmati harta itu dan
mengembangkannya dalam kebaikan. Dalam ayat di atas Allah melarang
Dalam perspektif HAM, hak milik untuk memakan harta secara bathil.
adalah hak asasi setiap manusia. Tidak Baik harta milik sendiri maupun harta
ada yang berhak melarang orang lain kepunyaan orang lain. Memakan harta
untuk meraih dan memanfaatkan harta milik sendiri berupa membelanjakan
yang telah dicurahkan Allah di muka harta untuk kemaksiatan, dan memakan
bumi. Dalam hukum HAM harta orang lain dengan cara batil
internasional, hak milik dilindungi meliputi segala cara yang tidak halal
dengan tegas. Deklarasi HAM pada dalam mendapatkan harta, seperti
pasal 17 menyatakan “setiap orang praktek riba, pencurian dan
berhak mempunyai hak milik, secara perampokan, jual beli yang tidak sah
privat maupun berjama’ah. Tidak dan sebagainya (Wahbah al-Zuhaily,
seorangpun boleh mencabut hak 2009c).
miliknya secara sewenang-wenang.”
Deklarasi Universal HAM mewajibkan Pasal 15 Deklarasi Kairo menjamin
setiap negara untuk melindungi seluruh hak milik seseorang yang didapatkan
warga negaranya dan memberi peluang secara sah dan benar, dengan kalimat:
kepada mereka untuk memiliki. Negara
1) Setiap orang berhak memiliki
wajib melindungi warganya dari upaya-
kekayaan dengan jalan yang sah,
upaya pencabutan hak milik oleh
dan harus diberi hak untuk
sesama manusia maupun oleh negara,
memiliki kekayaan tanpa
secara sewenang-wenang (Lajnah
prasangka bagi diri sendiri, orang
Pentashihan Mushaf al-Qur’an, 2010).
lain, atau masyarakat umum.
Harta harus diperoleh dengan jalan Upaya pengambilalihan secara
yang benar, dan didistribusikan di jalan paksa adalah tidak sah kecuali itu
yang benar pula sehingga tidak terjadi dilakukan untuk kepentingan
tabrakan kepentingan dan pertikaian umum dan dibarengi dengan
antar sesama. Allah berfirman: pembayaran secara kontan, dan
ganti rugi yang wajar.
2) Penyitaan dan perampasan hak
milik adalah dilarang kecuali

15
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
untuk suatu kepentingan yang sah dilindungi oleh hukum. Pasal 16
berdasarkan hukum (Lajnah Deklarasi Universal HAM menyatakan:
Pentashihan Mushaf al-Qur’an,
2010). 1) Laki-laki dan perempuan yang
Hak Untuk Bekeluarga telah dewasa tanpa pembatasan atas
perbedaan ras, bangsa, dan agama
Membina rumah tangga merupakan berhak untuk menikah dan
sifat naluriah manusia. Dengan membina rumah tangga. Mereka
demikian, meneruskan keturunan mempunya hak yang sama selama
adalah satu dari sekian banyak hak asasi keduanya masih terikat dalam
yang disandang oleh manusia. Aturan pernikahan, dan juga selama waktu
nikah dalam Islam tidak hanya perceraian.
membahas hal-hal yang terkait dengan 2) Pernikahan hanya dianggap sah jika
urusan pasanikah,tetapi juga tidak luput dibarengi dengan persetujuan yang
dari conern-nya. Ini dapat dicermati dari bebas sepenuhnya dari kedua calon
firman Allah: mempelai.
ۡ ۡ ۡ ۡ
3) Keluarga adalah unit kelompok
‫َنف ِس ُك ۡم أَزََٰوجا‬
ُ‫أ‬ ‫َو ِمن َء ََٰايِت ِه ٓۦ أَن َخَل َق َل ُكم ِمن‬ masyarakat yang alami dan asasi,
ِّۚ ۡ
‫َوَرح َم ًة ِإ َّن ِفي‬ ‫لِتَ ۡس ُك ُنٓوْا ِإَل ۡي َها َو َج َع َل َب ۡي َن ُكم َّم َوَّدة‬
serta berhak mendapat
perlindungan dari masyarakat
٢١ ‫ََٰذلِ َك َألٓ ََٰي ٖت ِلَق ۡو ٖم َيتََف َّك ُرو َن‬ (Lajnah Pentashihan Mushaf al-
Qur’an, 2010).
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan- Syari’at Islam memiliki aturan
Nya ialah Dia menciptakan untukmu terkait pernikahan. Para fuqahatelah
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya merumuskan aturan-aturan pernikahan
kamu cenderung dan merasa tenteram dan yang terkait dengannya, seperti
kepadanya, dan dijadikan-Nya laki-laki/wanita yang boleh dinikahi,
diantaramu rasa kasih dan sayang. saat-saat yang tidak boleh melakukan
Sesungguhnya pada yang demikian itu hubungan suami-isteri, aturan terkait
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi perceraian dan sebagainya. Sebagai
kaum yang berfikir (ar-Râûm/30:21). umat beragama, maka tentu apa yang
tertuang dalam Pasal 16 Deklarasi
Allah menciptakan manusia
Universal HAM perlu disikapi dengan
berpasangan untuk memenuhi salah satu
bijak, sehingga Syari’at Islam bisa
kebutuhan manusia. Dengan adanya
diamalkan secara totalitas tanpa
wanita sebagai pasangan hidup bagi
mengenyampingkan HAM.
laki-laki, akan mendatangkan
ketentraman jiwa dan keberlangsungan PENUTUP
species manusia akan terjamin.
Pernikahan merupakan jalan yang Dari paparan makalah di atas, dapat
diberikan Allah kepada manusia untuk disimpulkan: (a) Islam adalah agama
menyalurkan naluri seksualnya dengan yang sangat mendukung hak asasi
jalan yang benar dalam pandangan manusia. (b) Untuk mendapatkan hak
syari’at Islam (Wahbah al-Zuhaily, secara maksimal, setiap orang
2009c). Menikah dan berkeluarga diharuskan berupaya dan berusaha serta
merupakan hak setiap individu yang memenuhi berbagai kewajibannya agar
haknya bisa didapatkan secara

16
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
sempurna. (c) Hak-hak yang dimiliki Al-Adyan, 13(2), 261–284.
seseorang tentu dibatasi dengan hak-hak https://doi.org/http://dx.doi.org/
orang lain, maka di sinilah letak peran 10.24042/adyan.v13i2.3843
toleransi, saling menghormati dan
menghargai. (d) Perlunya kajian ulang HAMKA. (1983). Tafsir al-Azhar juz 7-
terkait hak asasi manusia secara 9. Pustaka Panjimas.
komperehensif, karena dengan adanya
Hidayatullah, T. P. I. S. (1992).
aturan terkait HAM menyebabkan
Ensiklopedi Islam Indonesia (p.
sebagian masyarakat tidak mendapatkan
282). Jakarta: Djambatan.
haknya. Contoh sederhana hak orang
tua untuk “memarahi” anaknya menjadi Jengis, A. (2012). 10 Isu Global di
terbatas dengan adanya pelarangan Dunia Islam (F. Afif (ed.)). NFP
tindak kekerasan terhadap anak-anak. Pubilishing.
(e) Setiap pribadi muslim berkewajiban
memperkenalkan HAM yang qurani ke John L. Esposito. (2002). Ensiklopedi-
tengah masyarakat. Oxford Dunia Islam Modern, (p.
136). Bandung: Mizan.
REFERENSI
Kementrian Agama RI. (2010). al-
A. Masyhur Efendi. (1994). Dimensi Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang
Dinamika Hak Asasi Manusia Disempurnakan) Jilid IV.
dalam Hukum Nasional dan Kementrian Agama RI.
Internasional. Ghalia Indonesia.
Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an.
Ahmad Amin. (1975). Etika (Ilmu (2010). Hukum, Keadilan dan Hak
Akhlak). Bulan Bintang. Asasi Manusia (Tafsir al-Qur’an
Tematik). Lajnah Pentashihan
Alfaruqi, D. (2017). Korelasi Hak Asasi
Mushaf al-Qur’an.
Manusia dan Hukum Islam.
SALAM: Jurnal Sosial Dan Majelis Ulama Indonesia. (2000). Hak-
Budaya Syar-I, 4(1), 57–76. Hak Asasi Manusia (HAM).
https://doi.org/10.15408/sjsbs.v4i1 Himpunan Fatwa MUI, 1–7.
.7869
Mardiniah, E. S. N. & N. (2000).
Aminah, S. (2010). Hak asasi manusia Diseminasi Hak Asasi Manusia.
(ham) dalam perspektif alquran. 8, Cesda-LP3ES.
161–173.
Mukhoyyaroh, M. (2019). Hak Asasi
Bakar Musa. (1988). Kebebasan dalam Manusia dalam Kehidupan Sosial
Islam. al-Ma’arif. Dalam Perspektif Al-Qur’an.
Jurnal Online Studi Al-Qur An,
George Clack dan Kathleen Hug.
15(2), 219–234.
(1998). Hak-Hak Asasi Manusia
https://doi.org/10.21009/jsq.015.2.
Sebuah Pengantar. Penebar
05
Swadaya.
Musdah Mulia. (2010). Islam & Hak
Hafniati. (2018). HAK ASASI
Asasi Manusia Konsep dan
MANUSIA DALAM ISLAM H.
Implementasinya. Naufan Pustaka.

17
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021
Nur Asiah. (2017). HAK ASASI https://doi.org/10.35132/albayan.v
MANUSIA PERSPEKTIF 2i2.77
HUKUM ISLAM. Jurnal
Syari’ah, Hukum Dan DIktum, Umar Shihab. (2005). Kontekstualitas
15(1), 55–66. al-Qur’an (H. M.Noer (ed.)).
Penamadani.
Radjawane, P. (2014). Kebebasan
Beragama Sebagai Hak Konstitusi Wahbah al-Zuhaily. (2009a). Tafsîr al-
di Indonesia. Jurnal Sasi, 20(1), Munîr fi al-Aqîdah wa al-Syarî’ah
30–36. wa al-Minhaj Jilid 1. Dâr al-Fikr.

Rusjdi Ali Muhammad. (2004). Hak Wahbah al-Zuhaily. (2009b). Tafsîr al-
Asasi Manusia dalam Perspektif Munîr fi al-Aqîdah wa al-Syarî’ah
Syariat Islam. Ar-Raniry Press. wa al-Minhaj Jilid 14. Dâr al-Fikr.

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-Misbah Wahbah al-Zuhaily. (2009c). Tafsîr al-


Pesan Kesan dan Keserasian al- Munîr fi al-Aqîdah wa al-Syarî’ah
Qur’an Volume IV. Lentera Hati. wa al-Minhaj Jilid 3. Dâr al-Fikr.

Suhaili, A. (2019). Hak Asasi Manusia Zariq, B. (1996). No Title as-Shahifah


(HAM) Dalam Penerapan Hukum Mitsaq ar-Rasul Dustur al-Daulah
Islam Di Indonesia. Al-Bayan: al-Islamiyah fi al-Madinah wa
Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Awwal Dustur li Huquq al-
Hadist, 2(2), 176–193. Islamiyah. Dar Ma’d.

18
Istinarah, Volume 3 Nomor 2, Juli - Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai