Naratama 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam pendidikan Kepramukaan tujuan seorang pembina pramuka

sebelum terjun kelapangan selalu merencanakan untuk menciptakan siswa-siswinya

menjdi seorang anak pramuka yang terampil dan berbudi pekerti luhur.Namun untuk

mencapai tujuan yang mulia ini bukan hal yang mudah karena sebagian besar siswa dan

Orang tua masih menganggap bahwa Pramuka itu hanyalah tempat bermain,bernyanyi

dan tepuk-tepukan saja.padahal di dalam pelatihan yangt di lakukan di sekolah

pelatih/pembina pramuka selalu menanamkan 3 hal pokok seperti:

1.Kedisiplinan

2.Budi pekertiluhur

3.Keterampilan

Kurangnya pemahaman peserta didik dan orang tua ini merupakan ancaman bagi

pelaksanaan kegiatan pramuka di gugus depan. Sebagai seorang pelatih memang di

tuntut kerja kerasnya yang terencana dengan baik sehingga masalah-masalh seperti

ini dapat secara beransur-ansur di hilangkan dari pemahaman yang keliru dari

pihak-pihak yang nota bene nya bukan orang pramuka.

1.2 Rumusan masalah

Di dalam Pelaksanaan kegiatan di gugus depan ,pembina mencoba meramu

berbagai macam kegiatan sehingga tujuan yang ingin di capai oleh seorang pelatih

pembina bisa terealisasi Mengingat akan akar masalah tadi antara lain

1. Kurangnya pemahaman orang tua murid tentang pramuka

2. Kurang dalam kesiapan siswa menerima tantangan perubahan

1
Masih banyaknya orang yang menganggap kegiatan Pramuka hanyalah arena

bermain saja Untuk mengatasi permasalahan yang ada ini tentunya seorang Pelatih

/Pembina Pramuka harus benar-benar memiliki visi dan Misi yang jelas dalam

melaksanakan pelatihan dan kegiatan di Gugus depan yang di binanya.Sehingga

nantinya dapat beransur-ansur menepis pemahaman yan g keliru dari orang-orang yang

tidak paham akan apa itu Pramuka

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan di adakan RTL ini adalah untuk memberikan kontribusi dalam

memberikan sedikit masukan bagi di selenggarakan oleh Kwartir Cabang Situbondo

maupun Kegiatan Kwarran dan kegiatan Rutin di Gugus penulis sendiri juga pembina

pramuka yang lain tentunya, agar benar- benar siap, baik merencanakan kegiatan

maupun siap menguasai materi pramuka agar tujuan mengatasi masalah yang ada bisa

teratasi atau setidak-tidaknya bisa semakin menciut dan semakin mengerucut yang

akhirnya bisa menuntaskan semua masalah ini hendaknya. Setelah mengikuti KPD

sebagai Pembina /pelatih Pramuka dapat menuangkan gagasannya melalui Rencana

Tindak Lanjut (RTL ) yang di kemas dengan Selalu Berperan aktif dalam kegiatan-

kegiatan baik yang Depan.

2
BAB II
ANALISIS SWOT GUGUS DEPAN RENCANA TINDAK LANJUT

2.1ANALISIS SWOT GUGUS DEPAN


Gugus Depan adalah satuan terdepan dalam gerakan pramuka yang merupakan

wadah untuk menghimpun dan membina peserta didik sesuai dengan golongan usia dan

jenis kelamin yang bertujuan untuk memudahkan pengelolaan dan penyelenggaraan

kegiatan kepramukaan dalam mencapai tujuan gerakan pramuka. Pembentukan gugus

depan dilaksanakan berdasarkan wilayah, pangkalan tertentu antara lain asrama, lembaga

pendidikan, lembaga khusus, dan perwakilan Indonesia di luar negri. Semua gugus depan

dihimpun dan dibina oleh kwartir ranting. Setiap gugus depan menggunakan nomor

gugus depan yang diatur oleh kwartir cabang, dimana anggota putera dan anggota puteri

dihimpun dalam gugus depan yang terpisah.

Gugus Depan 10.017 – 10.018 Pangkalan SD NEGERI 1 BALUNG adalah

gugus depan yang berada di wilayah kecamatan Kendit dibawah binaan kwartir ranting

Kendit dan menggunakan nomor gugus depan yang telah diatur oleh kwartir cabang

Situbondo. Gugus Depan 10.017 – 10.018 Pangkalan SD NEGERI 1 BALUNG

pangkalan berupa lembaga pendidikan yang dapat dikatagorikan sebagai gugus depan

semi lengkap karena hanya terdiri dari perindukan siaga dan pasukan penggalang.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa keberadaan Gerakan pramuka di

Gugus Depan tidak lepas dari berbagai permasalahan yang perlu dipecahkan secara

bersama – sama. Untuk memecahkan permasalahan tersebut perlu adanya menganalisis

permasalahan yang sedang dihadapi satu demi satu, agar semua permasalahan dapat

teridentifikasi secara cermat maka penulis menggunakan analisis SWOT yaitu Kekuatan

(Strength) , Kelemahan (Weakness) , Peluang ( Opportunity), dan Tantangan / Kendala

( Threat )

3
Pentingnya analisis ini memungkinkan untuk memberikan komitmen pada

ativitas yang objektif pada kegiatan masa akan datang dengan strategi mengumpulkan

informasi menyeluruh, menganalisa untuk menentukan alternative dan implikasinya yang

diarahkan pada masa yang akan datang dengan melihat terhadap Kekuatan (Strength),

Kelemahan (Weakness) , Peluang (Opportunity), dan Tantangan / Kendala

(Threat ) sesuai dengan sumber daya di gugus depan yang ada.

abel 2.1 : SWOT untuk menentukan program

KEKUATAN ( Strenght) KELEMAHAN ( Weakness )


a. Jumlah peserta didik yang cukup besar dalama. Kurangnya Minat siswa yang menyenangi
mengikuti latihan pramuka Jumlah latihan pramuka. (75%)
Pembina 4 orang Pembina yang sudah
b. Jumlah Pembina yang ada hanya 8 orang
KMD sebanyak 2 orang Lokasi cukup luas pembina aktif membina. (73%)
sehingga memadai untuk kegiatan Program-
c Pembina yang lain berencana ikut KMD
program latihan sudah menggali Lokasi yang cukup luas belum dimanfaatkan
kemampuan kognitif, afektif, dan semaksimal mungkin Program latihan hanya
psikomotor siswa terfokus pada kemampuan kognitif dan
psikomotor kurang tajam pada aspek
afektifnya
Kurang mengintegrasikan pendidikan
karakter bangsa dalam kegiatan Pramuka
dalam penyusunan program

PELUANG ( Opportunity ) TANTANGAN / KENDALA ( Threat )


a. Adanya dukungan dari Kamibagus a.Orang tua terlalu sibukdi luar rumah Belum
b. Adanya dukungan dari Dana BOS optimalnya dukungan dana dari orang tua dan
c. Adanya himbauan dari Pemerintah untuk pihak lain Kondisi kesibukan orang tua yang
mengintegrasikan Pendidikan Karakter kurang kontrol pembentukan perilaku siswa
Bangsa pada setiap latihan-latihan Dampak negatif kemampuan IPTEK
d. Adanya pertemuan siaga dan penggalang sekarang mempengaruhi perilaku
sekolah-sekolah sekota Semarang dan menyimpang pada siswa Guru- guru muda
sekitarnya. belum ikut KMD atau KML.
e. Adanya pertemuan Pembina

4
2.2 IDENTIFIKASI FOKUS MASALAH

Berbagai persoalan yang timbul terkait dengan Pengembangan Gugus Depan

Sebagai Berikut :

1. Hanya 75% jumlah siswa yang aktif Pramuka.

2. Hanya 73% jumlah Pembina yang ada, aktif melatih atau membina.

3. Lokasi yang cukup luas belum dimanfaatkan semaksimal mungkin.

4. Program latihan hanya terfokus pada kemampuan aspek kognitif kurang tajam pada

penggalian aspek afektif dan psikomotornya.

5.Belum semua Pembina ikut dalam KMD dan KML.

6.Kurang kontrolnya orang tua terhadap penyimpangan perilaku siswa saat berada di

rumah.

7.Belum terintegrasinya pendidikan karakter bangsa dalam penyusunan program-program

latihan kegiatan Pramuka.

8.Kondisi kesibukan orang tua kurang mendukung pembentukan karakter siswa.

9.Dampak negatif kemajuan IPTEK sehingga mempengaruhi bentuk-bentuk

penyimpangan perilaku siswa.

10.Masih kurang banyaknya pengelolaan administrasi dan kesekretariatan di tingkat

gugus depan.

11.Belum Semua Pembina yang telah mengikuti KMD menerapkan pendidikan dalam

membina Peserta Didik

Berdasarkan identifikasi masalah diatas , maka rumusan masalah dalam Penulisan

laporan ini adalah : “ BAGAIMANA UPAYA PEMBINA MEMBERIKAN

KONTRIBUSI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS DAN

KUANTITAS YANG DILAKUKAN DI SD NEGERI 1 BALUNG.

5
2.3 STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

1. Kerangka teoritis

Teori-teori yang digunakan dalam landasan teoritis, dimana pembelajaran akan terjadi

jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum akup: teori-teori belajar yang

mengacu pada pembentukan karakter,yaitu Karakter Pendidikan Budaya dan Karakter

Bangsa serta pendidikan Kepramukaan.

1.1 Teori-teori belajar yang mengacu pada pembentukan karakter

Piaget ( Asikin, 2009 ), menyatakan bahwa menusia tumbuh, beradaptasi

, dan berubah melalui perkembangan fisik, perkembangan kepribadian,

perkembangan sosial emosional, dan perkembangan kognitif. Perkembanganm

kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak memanipulasi dan

aktif dalamberinteraksi dengan lingkungannya.

Sedangkan menurut Vygotsky( Trianto,2007), menyatakan bahwa proses

pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum

dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih berada dalam jangkauan mereka

disebut Zone Of Proximal Development, yakni daerah tingkat perkembangan sedikit

diatas daerah perkembangan seseorang saat ini. Dengan kata lain bahwa

fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam percakapan

dan kerjasama antara individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap ke

dalam individu tersebut.

Kedua teori belajar tersebut jika dipadukan akan bermanfaat sekali bagi Pembina atau

guru dalam upaya pembentukan karakter siswa secara efektif. Di satu pihak, pembina

perlu mengupayakan supaya setiap siswa berusaha agar mengembangkan diri masing-

masing secara maksimal, yaitu mengembangkan kemampuan berfikir dan bekerja

secara independen (sesuai teori Piaget). Di pihak lain, pembina perlu juga
6
mengupayakan supaya tiap-tiap siswa juga aktif berinteraksi dengan siswa-siswi lain

dan orang-orang lain Di lingkungannya masing-masing (sesuai dengan teori Vygotsy).

1.2 Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berfikir, nilai, moral, norma, dan

keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berfikir,nilai, moral,

norma, dan keyakinan itu adalah hasil interaksi manusia dengan sesamanya dan

lingkungan alamnya dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem

kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya.

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian sesorang yang terbentuk

dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (Virtues) yang diyakini dan digunakan

sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir, dan bersikap, serta bertindak.

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan

potensi peserta didik dan juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam

mempersiapkan generasi mudanya bagi berlangsungnya kehidupan masyarakat dan

bangsa yang lebih baik di masa depan.

Berdasarkan pengertian budaya, karakter bangsa dan pendidikan yang

dikemukakan di atas maka pendidikan budaya dan karakter bangsa dimaknai sebagai

pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri

peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya

menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat,

dan warga Negara yang religius, nasionalisme, produktif, dan kreatif.

Nilai-nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari

sumber-sumber berikut ini:

7
1 Agama

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragama, oleh karena itu

kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan

kepercayaannya.

2 Pancasila

Negara Indonesia ditegakkan atas dasar prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan

kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945

yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945.

Artinya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang

mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni.

3 Budaya

Nilai-nilai budaya dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep

dan arti dalam komunikasi antar anggota masyarakat

4 Tujuan Pendidikan Nasional

Memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia.

Berdasarkan keempat nilai di atas, teridentifikasi sejumlah nilai pendidikan

budaya dan karakter bangsa sebagai berikut :

NO NILAI DESKRIPSI
1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan.
3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
berbeda dengan dirinya.
8
4 Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
5 Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6 Kreatif Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang
lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8 Demokratis Cara berfikir dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
9 Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
Tahu lebih mendalam dan meluas dKak Endah sesuatu yang
dipelajarri, dilihat, dan didengar.
10 Semangat Cara bertikir, bertindak, dan berwawasan yang
Kebangsaan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompok.
11 Cinta Tanah Cara berfikir, bersikap, dan berbbuat yang menunjukkan
Air kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial budaya, ekonomi, dan
politik bangsa.
12 Menghargai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan
mengakui, serta mengakui, serta menghormati keberhasilan
orang lain.
13 Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
Komunikatif bergaul, dan bekerjasa dengan orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang
lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15 Gemar Kebiasaan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
membaca memberikan kebajikan bagi dirinya.
16 Peduli Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
Lingkungan kerusakan pada lingkungan alam dan sekitarnya dan
mengembangkan upaya-upaya untuk mencegah kerusakan

9
alam yang sudah terjadi.
17 Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18 Tanggung Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugasd an
jawab kewajiban yang seharusnya dia lakukan terhadap diri
sendi,masyarakat ,lingkungan ( alam , sosial, dan budaya)
negara dan Tuhan Yang Maha Esa

tulah 18 nilai –nilai karakter bangsa yang dapat dipakai sebagai acuan dan
diintegrasikan melalui kegiatan kepramukaan.
1.3 Pendidikan Kepramukaan
Kepramukaan merupakan pendidikan progresifsepanjang hayat, artinya bahwa
sebagai suatu proses pembinaan sepanjang hayat yang berkesinambungan atas peserta
didik baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dengan sasaran
menjadikan mereka sebagai manusia mandiri, peduli, bertanggungjawabdan
berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.
Kepramukaan merupakan pelengkap pendidikan sekolah dan dalam keluarga,
dengan demikian kepramukaan harus mampu mewadahi dan mengisi kebutuhan
peserta didik yang tidak terpenuhi pada kedua pusat pendidikan tersebut.
Melalui kepramukaan peserta didik menemukan dunia lain di luar ruangan
kelas( sekolah), mereka saling bertukar pendapat, pengetahuan, pengalaman, dan
ketrampilan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam proses pendidikan.
Kepramukaan mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki peserta
didik, mengembangkan minat melakukan penelelitian untuk mendapatkan temuan-
temuan pengembangan kreatifitas dalam bidang teknologi, maupun sosial budaya,
pengembaraan/ penjelajahan, serta pengabdian masyarakat.
Adapun komponen-komponen pendidikan kepramukaan diantaranya:
- Tujuan kepramukaan pembentukan karakter
- Prinsip dasar kepramukaan
- Metode kepramukaan
- Kegiatan yang mendidik, menyenangkan, dan menantang
- Alam terbuka

10
Prinsip dasar kepramukaan adalah asas yang mendasKak Endah kegiatan kepramukaan
dalam upaya membina watak peserta didik.
o Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan merupakan ciri khas yang
membedakan kepramukaan dengan bentuk-bentuk pendidikan yang lain.

1.4 Kerangka Sistematis


Pembinaan Pramuka Penggalang pada peserta didik, khususnya anak SD memerlukan
perhatian dan pemahaman terhadap dasar – dasar serta berbagai kondisi yang
mempengaruhi dan menentukan perkembangan gugus depan yang terencana,
sistematis dan berlanjut dari lingkungan. Strategi tersebut terbagi menjadi 3 Bagian
yaitu :
1. Pembenahan Administrasi dan Kesekretariatan
2. Aktivitas dan bermain
3. Pembelajaran

2.4 PERAN PELATIH /PEMBINA DALAM MELATIH PRAMUKA


Seperti kita ketahui untuk menjadi seorang pembina pramuka ini tidak bisa
abal-abal jadi seoarang pembina hendaknya telah merasakan bagaimana menjadi
seorang peserta didik .Mungkin setidak-tidaknya aktif sebagai pramuka di tingkat
Penggalang dengan TKU yang pernah di dapatkan atau aktif menjadi seorang penegak
minimal penegak Bantara dan di harapkan telah menempuh pendidikan Kepramukaan
seperti KMD (Kursus Mahir Dasar ) atau KML ( Kursus Mahir Lanjutan ).
Dan KPD ( Kursus Pelatih Dasar ).Dengan dasar inilah seorang Pelatih
/pembina baru tahu apa itu pramuka dan kegiatan apa saja yang ada di dalamnya.Tapi
sebaliknya jika seorang Pembina /pelatih hanya berbekal Kostum dengan dasar yang
baru dengan atribut tanda satuan dll ,dengan modal baju Pramuka tanpa ada ilmu
kepramukaan Ini yang di sebut Pembina Pramuka Abal-abal sudah pasti di dalam
membina tidak jelas apa yang akan di lakukan apa yang menjadi tujuan dari
setiap kegiatannya .Jadi pendidikan Kepramukaan berperan penting untuk menjadi
seorang pembina/pelatih pramuka yang baik.
Peran Pembina /pelatih dalam merancang kegiatan harus mempunyai
muatan yang positif dan sarat dengan keterampilan yang paling penting selalu di
tanamkan pemahaman akan jiwa patriotisme,budi pekerti dan ketangkasan sehingga

11
hasil yang di harapkan nantinya benar-benar muncul pesert didik yang siap terjun di
masyarakat dengan segudang keterampilan dan tentunya berbudi pekerti yang luhur.

2.5 RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL )


Adapun rencana awal di rancang di RTL dengan terlebih dahulu memperhatikan
Rencana Pengembangan Naratama 1 Selama 6 Bulan dari Bulan Juli 2019 s/d
Desember 2019. Tentunya dengan mempertimbangkan beberapa kegiatan yang
merupakan Agenda Kwartir Cabang Situbondo dan agenda Kwaran Kendit serta
agenda yang ada Gugus Depan . Kegiatan-Kegiatan yang telah di lakukan selama masa
pengembangan Nara tama I meliputi :
1. Perkemahan sabtu minggu SMPN 6 Situbondo dan SMPN 1 Kendit tahun
2019
2. Menjadi Instruktur Pelatih Posilisi Cilik tahun 2019
3. Menjadi Instruktur Pelatih Giat Santri 1 Jawa Timur 2019
4. Menjadi panitia Pelaksana Kegiatan Muharam Advencer Came MAC tahun
2019
5. Menjadi Instruktur Pada Kegiatan Pembekalan Anggota Dewan Kerja
Ranting Kendit
6. Pelantikan Penggalang Ramu Rakit Terap SMPN 6 Situbondo dan SMPN 1
Kendit
7. Menjadi Instruktur Pelatih PPB Kreatif di SMPN 6 Situbondo dan MTs Nurul
Huda
8. Penerapan bidik kompas ,pioneering dan PPGD pada SMPN 6 Situbodo dan
SMPN 1 Kendit tahun 2019
9. Membina di Gugus Depan :10.017 – 10.018 Pangkalan SD NEGERI 1 Balung

Disini perlu juga di sampaikan data –data pendukung yang ada pada kegiatan-
kegiatan tersebut di atas berupa daftar kegiatan,piagam dan Surat Keputusan serta Poto-
poto Kegiatan yang akan di lampirkan pada Halaman akhir Laporan ini.

12
SEKILAS KEGIATAN KPD ZONA 4
KWARDA JAWA TIMUR KWARCAB SITUBONDO
TAHUN 2019

13
KEGIATAN KEGIATAN DI MASA PENGEMBANGAN NARATAMA I

1. Kegiatan Perkemahan sabtu minggu SMPN 6 Situbondo dan SMPN 1 Kendit

tahun 2019

Kegiatan Persam merupakan agenda rutin di Pangkalan SMP Negeri 6

SITUBONDO . sengaja di adakan untuk memotivasi peserta didik dan menjadi ajang

Lomba ketangkasan bagi regu-regu penggalang yang ada di Gudep kami adapun

kegiatannya di isi dengan Lomba Tekpram, lomba keagamaan dan lomba Pentas

Seni.Bagi adik-adik yang telah menyelesaikan SKU nya di momen Perjusami ini mereka

di lantik dan rsmi memasang TKU dan TKK yang sesuai dengan Klasifikasi yang di

sandangnya.. Sebagai Kamabigus yang sekaligus pembina di Gudep ini kami

mengadakan kegiatan ini utk mengasal ilmu yang kami dapatkan agar selalu bebrbekas

bagi kami sendiri dan di aplikasikan pada kehidupan nyata di saat latihan

14
2. Kegiatan PBB Kreatif Posilisi Cilik tahun 2019

Merupakan Kegiatan Rutin Kwartir Ranting Kendit mengirimkan perwakilan untuk

mengikuti lomba yang di adakan Polres Situbonodo sebagai penanaman rasa displin

melalui parade lomba PBB yang di kemas secara kreatif melalui POCIL dan PBB Kreatif

15
3. Menjadi Pelatih Giat Santri 1 Jawa Timur 2019

Kegiatan Lomba Giat Santri Sejawa Timur yang di adakan oleh SAKO Ma’Arif yang
dilaksanakan pada tanggal 30 s.d 31 Agustus 2019 di Kecamatan Arjasa Kabupaten
Situbonodo,saya di percaya oleh pihak yayan Ponpes Nurul Huda Paowan Kabupaten
Situbondo untuk membimbing adek adek penegak Ma Nurul huda mempersiapan mengikuti
Giat Santri Sejawa Timur

16
4. Menjadi panitia Pelaksana Kegiatan Muharam Advencer Came MAC tahun 2019

Pelaksanaan kegaiatan Muharam Adcencer Came adalah perjalan spiritual yang bertujuan untuk

menumbuhkan rasa nasonalisme dan religi ke agamaan,dalam kegiatan ini peserta harus mendaki

ke makam condro kusumo di puncak gunung ringgit.

17
5. Menjadi Instruktur Pada Kegiatan Pembekalan Anggota Dewan Kerja Ranting Kendit

Untuk Meningkatkan pemehaman Generasi Muda akan beban tugas dan tanggung Jawabnya

sebagai Anggota DKR ,perlu kiranya diadakan pembekalan berupa materi yang berkenaan

dengan wawasan kepemimpinan, sistem Administrasi dan Tketrampilan Kepramukaan.

Sebagai pramuka Dewasa yang sudah di tunjuk sebagai Majelis Pembimbing Ranting kami

merasa bertanggung jawab untuk memberikan materi-materi yang berkenaan untuk

membekali Anggota DKR Kendit agar di dalam menjalankan Tugasnya sudah ada rambu-

rambu yang bisa di ikuti nya,sehingga mereka tidak bingung dalam menjalankan setiap

kegiatan karena telah mengetahui tugas merreka masing-masing.

18
6. Pelantikan Penggalang Ramu Rakit Terap SMPN 6 Situbondo dan SMPN 1 Kendit

Bagi adik-adik yang telah menyelesaikan SKU nya di momen Perjusami ini mereka di lantik

dan rsmi memasang TKU dan TKK yang sesuai dengan Klasifikasi yang di sandangnya..

Sebagai Kamabigus yang sekaligus pembina di Gudep ini kami mengadakan kegiatan ini utk

mengasal ilmu yang kami dapatkan agar selalu bebrbekas bagi kami sendiri dan di aplikasikan

pada kehidupan nyata di saat latihan

19
7. Menjadi Instruktur Pelatih PPB Kreatif di SMPN 6 Situbondo dan MTs Nurul Huda

Lomba PPB Kratif yang di adakan oleh pemerintah kabupaten situbondo bertujuan memupuk

rasa cinta tanah air dan rasa kedisiplinan,pada hal ini saya sebagai Pembina sekaligus pelatih

pramuka di SMPN 6 Situbindo dan MTs nuru huda ingin mengasa kemampuan PBB kreatif

yang suda di terapkan dalam latihan Kepramukaan.

20
8. Penerapan bidik kompas ,pioneering dan PPGD pada SMPN 6 Situbodo dan SMPN 1

Kendit 2019.

Kegaiatan bidik kompas,Pionering dan PPGD adalah salah satu penerpan skil kepramukaan

yang harus diasah dan dikembangkan sebagai pengaplikasian terhadap kehidupan sehari –

hari,pada kegiatan ini saya menerapka metode pembinaan kepramukaan kegiatan di alam

terbuka dan kontekstual.

21
9. Membina di Gugus Depan :10.017 – 10.018 Pangkalan SD NEGERI 1 Balung

Pramuka SDN 1 Balung mulai terlihat perannya sekitar 2 tahunan, dengan dimulai adanya

Musyawarah Gugusdepan yang melibatkan komite, hingga terpilih Ketua Gugusdepan, dan

struktur Mabigus. Salah satu visi gudepnya adalah program latihan pasti memiliki goal yang

keren, contohnya mendatangkan ornag tua yang dilantik dan menyematkan. Hal ini secara

psikologis akan membuat Orang tua selalu mendukung kegiatan kepramukaan karena terlibat

dalam perencanaan program kegiatan.

1. KEADAAN PESERTA DIDIK TINGKAT PENGGALANG

NO KELAS PRA PENGGALANG PENGGALANG JUMLAH


PA PI PA PI
1 4 12 4 16
2 5 9 3 12
3 6 7 7 14
Jumlah 42

2. PEMBINA DENGAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN


NO PEMBINA PEMBINA JUMLAH

PA PI KMD KML

1 2 4 2 1 9

Dari data di atas di harapkan peserta didik yang bisa aktif dalam program latihan yang akan di

laksanakan minimal dari 42 siswa akan ada 5 siswa dapat menyelasaikan SKU tingkat Ramu

15 siswa Tingkat Rakit 5 siswa Tingkat terap.Ini merupakan Tujuan inti perencanaan

program pramuka ini .Pencapaian TKU nantinya dapat menjadi ukuran pengusaan pengetahuan

dan ketrampilan bagi siswa dalam keberhasilan suatu program yang telah di laksanakan

BAB III

22
PENUTUP

3.2 Kesimpulan

Laporan ini hanyalah bentuk proses kegiatan yang telah dijalankan Penulis dalam

Masa pengembangan Nara Tama I .Dari Laporan RTL ini penulis merasa sangat jauh dari

Kesempurnaan namun penulis berusaha untuk berbuat semampunya sehingga laporan

yang sederhana ini dapat juga di selesaikan .dan dukungan dan keseriusan dari semua

fihak untuk mendukung program itu,barulah bisa berjalan sesuai dengan yang kita

inginkan.Dukungan penuh dari fihak pelatih ,pembina di sekolah untuk mempersiapkan

perlengkapan dan dana merupakan faktor penentu kesuksesan suatu program di tambah

dengan kesiapan pembina dalam pengusaan pengetahuan merupakan modal dasar

keberhasilan dan yang lebih penting lagi suport dari wali murid dalam memberikan ijin

pada anak-anaknya untuk ikut kegiatan pramuka di sekolah Tentunya dengan

pengawasan bersama wali murid dan pihak sekolah.

3.3 Saran

Saran Penulis penting sekali Dukungan yang positif dari Semua Fihak Kwarcab,kwarran

dan Pihak Sekolah untuk Mendukung setiap Kegiatan atau program ini ,semoga kedepannya

Masa Pengembangan Nara Tama ini benar-benar dapat menjadi penambah Khasanah dalam

membangkitkan minat peseerta didik untuk bangkit menjadi Pandu sejati..amiin.

23
DAFTAR PUSTAKA

1. Andri Bob Sunardi ; Boyman Ragam latih Pramuka


2. Tim Pah ; Panduan lengkap Gerakan Pramuka
3. Mukson ; Buku Panduan Materi Pramuka Penggalang.
Tahun 2011
4. Pusat Pengembangan
Tenaga Kependidikan. 2014 ; Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Kepala Sekolah: Pendidikan Kepramukaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
5. Badan Penelitian dan
Pengembangan. 2014. ` ; Pedoman Penyelenggaraan Ekstrakurikuler
Wajib Pendidikan Kepramukaan di Satuan Pendidikan. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Internet ; makalah pramuka

LAMPIRAN-LAMPIRAN

24
KEGIATAN –KEGIATAN YANG DI IKUTI SELAMA MASA
PENGEMBANGAN NARA TAMA I

No Kegiatan Bulan
Jul Agus Sep Okto Nop Des
i t
1 Perkemahan sabtu minggu SMPN 6
Situbondo dan SMPN 1 Kendit tahun 2019
2 Menjadi Instruktur Pelatih Posilisi Cilik tahun
2019
3 Menjadi Instruktur Pelatih Giat Santri 1 Jawa
Timur 2019
4 Menjadi panitia Pelaksana Kegiatan Muharam
Advencer Came MAC tahun 2019
5 Menjadi Instruktur Pada Kegiatan Pembekalan
Anggota Dewan Kerja Ranting Kendit
6 Pelantikan Penggalang Ramu Rakit Terap
SMPN 6 Situbondo dan SMPN 1 Kendit
7 Menjadi Instruktur Pelatih PPB Kreatif di
SMPN 6 Situbondo dan MTs Nurul Huda
8 Penerapan bidik kompas ,pioneering dan PPGD
pada SMPN 6 Situbodo dan SMPN 1 Kendit
tahun 2019
9 Membina di Gugus Depan :10.017 – 10.018
Pangkalan SD NEGERI 1 Balung

Lampiran Biodata

BIODATA PESERTA

25
A. Biodata Penulis
Nama : Settiyo Adi Wiryo,S.Pd
Alamat : Kp.Krajan Tangah Rt.001 Rw.002 Desa Balung Kec.Kendit
Tempat, Tanggal Lahir : Situbondo,03 Maret 1989
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru
No HP : 08970617425
Motto : Disiplin, Berani dan Setia serta bertanggungjawab
Gugus Depan : SD NEGERI 1 BALUNG / 10.017 – 10.018
Alamat Gugus Depan : Jalan Raya Kendit Nomor.124 Kecamatan Kendit
Kwartir Ranting : Kendit
Kwartir Cabang : Situbondo
Jabatan di Gugus Depan : Ketua dan Pembina Gugus Depan
B. Riwayat Kepramukaan
1. Siaga (Mula, Bantu, Tata 1998 - 2000)
2. Galang (Ramu, Rakit, Terap 2002 - 2005)
- Perkemahan penggalag Sejawa Bali bertempat di Pasir Putih
- Jalaja Medan tingkat Cabang SM IBRAHIMI Situbondo

3. Penegak (Penegak Bantara 2006-2008)


- Dewan Ambalan 2006 - 2007
- Survival tahun 2006,2007
- Pramuka Peduli Korban Banjr Besuki tahun 2007

4. Pandega (Tahun 2008 - 2012)


- Ketua Dewan Saka Wirakartika Nganjuk
- KIM ( Kursus Instruktur Muda ) Tahun 2011

5. KMD tahun 2012di SMN 2 Kendit PUSDIKLATCAB Situbondo


6. KML tahun 2017 di Sumber Pinang Mlandingan PUSDIKLATCAB Situbondo
7. Pembina gudep pramuka di SDN 1 Balung sampai Sekarang
Lampiran SK

26
GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR CABANG KABUPATEN SITUBONDO
Sekretariat: Jl.Kartini No.2 A Telp.(0338)680375 HP.085257612202
SITUBONDO

SURAT KETERANGAN PESERTA NARATAMA 1


NO :..................................................................

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :


Nama : Drs. Tri Heri Purwanto
Jabatan : Ka. Pusdiklatcab Situbondo
Kwarcab : Kabupaten Situbondo

Menerangkan dengan sungguh-sungguh bahwa :

Nama : Settiyo Adi Wiryo,S.Pd

NTA : 03031989.000.6

Pembina : Gudep 10.017 – 10.018

Berpangkalan : SD NEGERI 1 BALUNG

Alamat : Jalan Raya Kendit Nomor.124 Kecamatan Kendit

No. Telp/Email : 08970617425 / [email protected]

Telah memenuhi syarat sebagai peserta Naratama 1 yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan
Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Situbondo

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Situbondo,22 Juli 2019


Ka.Pusdiklatcab Situbondo

Drs. TRI HERI PURWANTO


Lampiran Poto Kegiatan dalam Pengembangan Naratama
1.Poto Kegiatan Penerapan PPGD

27
A.Pembuatan Tandu / Dragbar

B.Pembidaian Korban

28
2.Bidik Kompas dan Menaksir

29
3.Kegiatan Peta Pita dan Pionering

A.Peta Pita

30
B.PIONERING

31
4.Latihan Rutin

32
5.Tim Out Bond

33
6.Upaacara 17 agustus

34
7.Apel Besar Pramuka

35
8.Kegiatan di luar

36
37

Anda mungkin juga menyukai