Ebook SIRSMA
Ebook SIRSMA
Ebook SIRSMA
STANDAR ISLAMI
RUMAH SAKIT
MUHAMMADIYAH -‘AISYIYAH
(SIRSMA)
EDISI PERTAMA
2019
Disusun oleh:
Kelompok Kerja Rumah Sakit Islami yang Unggul
Pengarah: dr. H. Agus Sukaca, M. Kes.
Ketua: dr. Ahmad Faesol, Sp.Rad.M.Kes.
Sekretaris: Deni Wahyudi Kurniawan
Anggota:
1. dr. Andri Yunia (RSIJ Pondok Kopi)
2. dr. Purbawati, MPH. (RS PKU Muhammadiyah Surakarta)
3. Sri Sumarni, S.Kep. (RS PKU Muhammadiyah Surakarta)
4. dr. Arifuddin, Sp.OT. (RS PKU Muhammadiyah Gamping)
5. dr. H. Achmad Shochibul Birri, MSi. (RSI PKU Muhammadiyah Tegal)
6. lda Agustiningsih, S.Kep., Ns. (RS Siti Khadijah Sepanjang Sidoarjo)
7. dr. Hanif (RSU Muhammadiyah Metro Lampung)
8. Agus Sulistiyo Dunda (MPKU PP Muhammadiyah)
9. dr. M. Syafak Hanung (MPKU PP Muhammadiyah)
10. Rosyidah, M.Kes. (MPKU PP Muhammadiyah)
11. Irma Risdiana, Apt., MPH. (RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta)
Editor: Agus Sukaca
Rancang grafis: adimpaknala@gmail.com
Diterbitkan oleh:
Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Jl. KHA Dahlan 103 Yogyakarta 55262
t: 0274-375025 f: 0274-381031
Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 10340
t: 021-331363, 3903021-22 f: 021-3903024
Cetakan Pertama: Dzulqa’dah 1440/Juli 2019
PENGANTAR
Alhamdulillah, Kelompok Kerja Rumah Sakit Islami yang Unggul yang dibentuk
dalam Rakernas I MPKU Muhammadiyah pada bulan Juli 2016, melalui kerja maraton
selama lebih dari 2 tahun telah menyelesaikan tugasnya menyusun draft Standar
Islami Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
Draft tersebut telah dikonsultasikan kepada Majelis Tarjih PP Muhammadiyah,
telah dibahas dan mendapatkan masukan-masukan, dan akhirnya ditetapkan
menjadi:
Editor,
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur yang hakiki hanya milik Allah SWT semata, yang telah me-
limpahkan kasih sayang-Nya untuk umat dan alam semesta. Shalawat dan salam
bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW, para shahabat dan para pengikut
ajarannya. Amin.
Anggaran Dasar (AD) Persyarikatan secara tegas menyatakan maksud dan tujuan
organisasi yakni maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan
menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya. Salah satu wujud usahanya adalah Amal Usaha Kesehatan (AUMKES)
yang secara lebih rinci dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) pasal 3
yang meliputi antara lain:
1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman,
meningkatkan pengamalan, serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam berbagai
aspek kehidupan.
2. Memperdalam dan mengembangkan pengkajian ajaran Islam dalam berbagai aspek
kehidupan untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya.
3. Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infak, wakaf, shadaqah, hibah, dan
amal shalih lainnya.
4. Meningkatkan harkat, martabat, dan kualitas sumberdaya manusia agar
berkemampuan tinggi serta berakhlaq mulia.
Ketua, Sekretaris,
.
Alhamdulillah Muhammadiyah telah berusia lebih dari satu abad. Kita bersyukur
kepada Allah karena berkat karunia dan ridha-Nya, Muhammadiyah mampu bertahan
dan berkembang dengan istiqomah dalam menyebarluaskan dan memajukan misi
dakwah dan tajdid menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
yang dicita-citakan selama ini. Bersama dengan itu kita berdo’a disertai ikhtiar
terus-menerus agar Muhammadiyah senantiasa tetap bersinar memancarkan
cahaya pencerahan dan memberikan kemanfaatan terbaik untuk kemajuan umat,
bangsa, dan kemanusiaan universal dalam bingkai rahmatan lil-’alamin.
Salah satu gagasan dari Muhammadiyah di dalam mengaktualisasikan islam
sebagai agama rahmat adalah dengan menjadikan gerakan ini sebagai gerakan
Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO). Bahkan badan atau majelis yang awal-
awal dibentuk oleh Muhammadiyah adalah Majelis PKO yang mengurusi masalah
orang miskin, kebencanaan dan anak yatim-piatu.
Muhammadiyah menterjemahkan penolong kesengsaran umum salah satunya
adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada semua masyarakat tanpa
membedakan latas belakang sosial, kultural dan keagamaan dari masyarakat. Prinsip
rahmatan lil ‘alamin, rahmat untuk semua, menebar kebaikan dan kemanfaatan
untuk semua menjadi pilar penting bagi gerakan Muhammadiyah.
Bidang kesehatan adalah bidang yang menjadi salah satu pusat keunggulan
yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Saat ini Muhammadiyah telah memiliki ratusan
rumah sakit dan poliklinik dan pusat layanan kesehatan masyarakat yang tersebar
di seluruh penjuru tanah air. Sebaran rumah sakit dan klinik kesehatan yang ada,
baik yang diselenggarakan oleh Pimpinan Muhammadiyah dan Pimpinan Aisyiah
Ketua, Sekretaris,
TUJUAN
1) UMUM
Sebagai acuan dalam menerapkan nilai-nilai Al-Islam dan Ke-Muhammadiyah-an
(AIK) di Rumah Sakit Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (RSMA)
BEBERAPA PENGERTIAN
1) Standar; adalah harapan kinerja, struktur, atau fungsi yang harus diterapkan pada
masing-masing bagian
2) Maksud dan Tujuan Standar; adalah diskripsi, rasionalisasi, penjelasan standar
3) Elemen Penilaian (EP); adalah elemen-elemen yang dinilai pada suatu standar
tertentu. Setiap elemen penilaian dilengkapi dengan (R) = Regulasi atau (D) =
Dokumen atau (O) = Observasi atau (W) = Wawancara atau (S) = Simulasi atau
kombinasi
4) SKOR; adalah angka yang menunjukkan pemenuhan rumah sakit pada elemen
penilaian (EP). Pada setiap EP diberikan skor 10 bila terpenuhi lengkap, yakni bila
rumah sakit memenuhi minimal 80%; skor 5 bila terpenuhi sebagian, yakni rumah
sakit memenuhi 20 - 79%; 0 bila tidak terpenuhi, yakni kurang dari 20%
ISLAMI UNGGUL
Makan RS regulasi
Keuangan Pengupahan,
persyarikatan Sistem informasi
Kesehatan & PROMKES (sertifikasi layanan RSMA yang
Kesejahteraan Islami) terintegrasi dalam
Etika Islam & Ecoefisiensi
Pelayanan bentuk aplikasi
Pemasaran Jenazah
Manajemen RSMA
MANAJEMEN RSMA
Organisasi Kepemimpinan dan Kontrak kerja & Pengadaan Keuangan RSMA Etika Islam dan
Kaderisasi Barang Pemasaran
RSMA menyediakan
perlengkapan shalat di
setiap ruang perawatan
SIRSMA |
PELAYANAN
UNGGUL
STANDAR ISLAMI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH ‐ ’AISYIYAH
(SIRSMA)
SIRSMA |
BAGIAN PERTAMA
MANAJEMEN RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH - AISYIYAH
(MRSMA)
ORGANISASI
Standar MRSMA 1.1
RSMA menetapkan Komite Fatwa
Maksud dan Tujuan MRSMA 1.1:
Manajemen RSMA berkewajiban mengelola rumah sakit secara islami. Untuk memastikan pengelolaannya islami, dibentuk Komite Fatwa yang
terdiri dari orang-orang yang kompeten dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam. Struktur dan Keanggotaan Komite Fatwa RSMA terdiri
atas orang-orang yang kompeten dan telah mengikuti pelatihan komite fatwa yang diselenggarakan oleh Majlis Tarjih, ditetapkan oleh direksi
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Komite Fatwa tercantum dalam SOTK R Pedoman Kerja Komite Fatwa
D Program Komite Fatwa
D Dalam SOTK terdapat Komite Fatwa
2. Komite Fatwa melaksanakan kegiatan sesuai D Bukti bukti kegiatan Komite Fatwa
pedoman yang berlaku W Komite Fatwa
3. Komite Fatwa melaksanakan kegiatan/program
berdasarkan rencana D Bukti bukti kegiatan Komite Fatwa
W Komite Fatwa
SIRSMA |
Komite Fatwa memberikan pertimbangan atas kasus-kasus pelayanan dan manajemen berdasarkan ajaran Islam
Maksud dan Tujuan MRSMA 1.2
Dalam mengelola rumah sakit, seringkali menghadapi dilema terkait apakah yang dilakukan telah sesuai dengan ajaran Islam atau belum. Dalam
keadaan yang demikian, Komite Fatwa RSMA memberikan pertimbangan atau fatwa agar pengelolaan rumah sakit sesuai dengan ajaran islam.
Komite Fatwa RSMA dapat berkonsultasi kepada Majlis Tarjih Pimpinan Muhammadiyah atau MUI
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Komite Fatwa memberikan pertimbangan aspek D Bukti pertimbangan aspek manajemen
manajemen RS W Komite Fatwa
2. Komite Fatwa memberikan pertimbangan aspek D Bukti pertimbangan aspek pelayanan
pelayanan pasien W Komite Fatwa
3. Pertimbangan dari Komite Fatwa dilaporkan D Bukti Laporan Komite Fatwa dan RTL direktur
kepada Direktur untuk ditindaklanjuti W Komite Fatwa
4. Permasalahan terkait syariah dikonsultasikan/ D Bukti konsultasi / laporan kepada majlis tarjih
dilaporkan kepada Majelis Tarjih W Komite Fatwa
SIRSMA |
1. Pendirian Amal Usaha Kesehatan menjadi wewenang Pimpinan Persyarikatan.
2. Setiap pendirian Amal Usaha Kesehatan dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah sebagai Badan Hukum.
3. Setiap pendirian Amal Usaha Kesehatan wajib memperoleh izin tertulis Pimpinan Persyarikatan setingkat di atasnya atas nama Pimpinan Pusat.
4. Setiap pendirian Amal Usaha Kesehatan wajib didaftarkan pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mendapatkan Nomor Register Amal
Usaha Kesehatan.
Pelaporan AUMKES diatur:
1. Pimpinan Amal Usaha Kesehatan pada akhir masa jabatan wajib menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pengelolaan amal usaha, keuangan dan kekayaan kepada Majelis dan tembusannya disampaikan kepada Pimpinan Persyarikatan
penyelenggara dan Pimpinan Persyarikatan sampai tingkat pusat.
2. Pimpinan Amal Usaha Kesehatan setiap akhir tahun takwim wajib menyusun dan menyampaikan laporan tahunan tentang
pengelolaan amal usaha, keuangan dan kekayaan kepada Majelis dan tembusannya disampaikan kepada Pimpinan Persyarikatan
penyelenggara dan Pimpinan Persyarikatan sampai tingkat pusat.
3. Pimpinan Amal Usaha Kesehatan wajib menyusun dan menyampaikan laporan khusus atas penanganan suatu peristiwa di luar hal-
hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) kepada Majelis dan tembusannya disampaikan kepada Pimpinan
Persyarikatan penyelenggara dan Pimpinan Persyarikatan sampai tingkat pusat, paling lambat satu bulan setelah penanganan
tersebut dinyatakan selesai.
SIRSMA |
dan tujuan W Direksi
BPH
6. Pengawasan keuangan dan kekayaan D Laporan Audit / laporan pengawasan lain
dilaksanakan oleh Lembaga Pembina dan
Pengawas Keuangan berdasarkan penugasan
Pimpinan Persyarikatan.
SIRSMA |
W Direksi
transparan.
SIRSMA |
Standar MRSMA 2.3
RSMA memiliki sistem kaderisasi
Maksud dan Tujuan MRSMA 2.3
RSMA memiliki peran penting dalam menyiapkan kader yang berintegritas dan visioner sehingga bisa memperjuangkan misi persyarikatan di tempat
kerja dan lingkungannya. RSMA menyusun program perkaderan yang kontinyu sebagai bagian dari sistem manajemen rumah sakit. Berdasarkan
Pedoman Perkaderan di AUK Muhammadiyah, , bentuk dan jenis perkaderan di lingkungan RSMA meliputi:
Perkaderan Utama Pimpinan AUK, meliputi
1. Baitul Arqam Pejabat Struktural
2. Baitul Arqam BPH
3. Darul Arqam Pimpinan/Direksi
Perkaderan Utama Karyawan AUK
1. Baitul Arqam Calon Karyawan Tetap
2. Baitul Arqam Karyawan Tetap Non Pimpinan
SIRSMA |
5. Masing-masing Pejabat Struktural telah mengikuti D Sertifikat Baitul Arqam Pejabat Struktural
Baitul Arqam Pejabat Struktural
6. Setiap yang diangkat menjadi pegawai tetap telah D Sertifikat Baitul Arqam Calon Pegawai Tetap
mengikuti Baitul Arqam Calon Pegawai Tetap
7. Setiap Pegawai Tetap telah mengikuti Baitul Arqam D Sertifikat Baitul Arqam Pegawai Tetap
PegawaiTetap
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada
Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (QS 2 : 275)
SIRSMA |
dan mekanisme yang ditetapkan Dokmen kontrak kerja
Bukti evaluasi
W Bagian legal dan kerjasama
Bagian pengadaan barang / logistik
Standar MRSMA 3.2
Proses pengadaan barang bebas risywah
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
SIRSMA |
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada
Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (QS 2 : 275)
“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu.” (Q.S. Al-Baqarah 2 : 198)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kalian”. (Q.S. An Nisaa’ 4 : 29)
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA memiliki kebijakan jual beli yang tidak bertentangan R Kebijakan jual beli
dengan ajaran Islam.
2. Pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan RSMA dengan D Dokumen RAB/RBA yang disusun berdasarkan analisis
mengedepankan efisiensi dan mencegah pemborosan. kebutuhan rumah sakit
Dokumen pemesanan dan penyerahan barang
W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
O Stock barang
3. Barang dan jasa yang diperjual belikan adalah halal, kecuali D Dokumen pemesanan dan penyerahan barang
untuk kebutuhan darurat W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
O Stock barang
4. Dalam melaksanakan proses jual beli tidak ada yang D Dokumen pemesanan dan penyerahan barang
melanggar ajaran Islam W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
O Stock barang
Proses jual beli
S Proses jual beli
“Hendaknya tidaklah berdagang di pasar kita selain orang yang telah faham (berilmu), bila tidak, niscaya ia akan memakan riba.” (Ucapan beliau
dengan teks demikian ini dinukilkan oleh Ibnu Abdil Bar Al Maliky)
Dan ucapan beliau ini diriwayatkan oleh Imam Malik dan juga Imam At Tirmizy dengan teks yang sedikit berbeda: “Hendaknya tidaklah berdagang di
pasar kita selain orang yang telah memiliki bekal ilmu agama.” (Riwayat ini dihasankan oleh Al Albany).
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan kebijakan mengutamakan mitra R Kebijakan mitra pemasok dari kalangan Muhammadiyah
pemasok dari kalangan Muhammadiyah dan umat Islam. dan umat Islam diutamakan.
2. Kebijakan dilaksanakan tanpa mengabaikan kualitas, D Daftar pemasok / vendor
persyaratan dan peraturan perundang-undangan Bukti proses penetapan pemasok
Dokumen pengadaan barang
W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
SIRSMA |
Pemasok
Standar MRSMA 3.6
Kontrak outsourcing mengutamakan perusahaan yang dikelola secara islami
SIRSMA |
KEUANGAN
Standar MRSMA 4.1
Tata Kelola keuangan RSMA berdasarkan sistem akuntansi syariah
Maksud dan Tujuan MRSMA 4.1
Akuntansi Syariah adalah Akuntansi yang berbasiskan Islam. Ada yang menyebut dengan istilah Akuntansi Islam. Akuntansi Syariah atau akuntansi
Islam adalah Akuntansi yang berbasiskan al-Quran dan al-Hadits dan ijma’ ulama.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA memiliki kebijakan dan pedoman sistem R Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO terkait dengan penerapan
akuntansi Syari'ah akuntasi syariah
2. Proses penyusunan melibatkan Komite Fatwa . D Dokumen proses penyusunan regulasi
W Komite Fatwa
Pimpinan / Staf akuntasi
3. Sistem akuntasi yang diterapkan sesuai dengan D Laporan keuangan 0
kebijakan dan regulasi lain yang ditetapkan W Pimpinan / Staf akuntasi
SIRSMA |
W Komite Fatwa
Pimpinan / Staf akuntasi dan keuangan
Pimpinan / Staf bagian Hutang Piutang
Pimpinan / Staf yang terkait dengan pengadaan
Standar MRSMA 4.3
RSMA membayar ZIS Badan melalui LAZISMU
Maksud dan Tujan MRSMA 4.3
RSMA membayar ZIS Badan minimal sebesar 2,5% dari SHU melalui Lazismu
SIRSMA |
kepada LazisMu Unit Pelayanan RS Staf Lazismu Unit Pelayanan RS
Karyawan rumah sakit
Standar MRSMA 4.5
RSMA menetapkan tarif pelayanan berdasarkan asas kewajaran
SIRSMA |
O Proses billing
W Staf keuangan
Konsumen
Standar MRSMA 4.6
Pelayanan Kesehatan RSMA merupakan kegiatan dakwah/ menolong orang lain dan bersifat not for profit
Maksud dan Tujuan MRSMA 4.6
Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh RSMA adalah bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah dan untuk menolong orang yang memerlukan
tanpa membedakan suku, ras, agama, dan status sosial. Oleh karena itu, bersifat not for profit. Meskipun demikian, keuangan RSMA tetap dikelola
dengan baik sehingga mampu bertahan dan berkembang semakin baik dalam memberikan pelayanannya.
SIRSMA |
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan kebijakan dan mekanisme R Regulasi kebijakan dan mekanisme mengenai pembiayaan pasien
mengenai pembiayaan pasien tidak mampu tanpa tidak mampu tanpa jaminan
jaminan.
2. Proses penyusunan kebijakan dan mekanisme D Bukti proses regulasi
mengenai pembiayaan pasien tidak mampu tanpa
jaminan melibatkan kantor layanan LazisMu RSMA.
3. Bantuan pembiayaan pasien tidak mampu tanpa D Laporan Keuangan RSMA dan LazisMu
jaminan dilaksanakan
SIRSMA |
W Komite etik RS
Komite Fatwa
Standar MRSMA 5.2
Praktik pemasaran RSMA sesuai manajemen islami
Maksud dan Tujuan MRSMA 5.2
Pemasaran Rumah Sakit merupakan bagian dari muamalat duniawiyat yang harus tetap memedomani ajaran Islam.
SIRSMA |
BAGIAN KEDUA
MANAJEMEN SUMBERDAYA INSANI
(MSDI)
REKRUTMEN DAN TERMINASI
SIRSMA |
b. pemahaman dan pengamalan Islam Pimpinan dan Staf
c. komitmen terhadap Muhammadiyah
d. keaktifan di Persyarikatan Muhammadiyah
3. Dilakukan pemetaan status pemahaman dan pengamalan D Data Status pemahaman dan pengamalan AIK
AIK (minimal kemampuan baca al-Qur'an dan cara shalat)
4. Ada perencanaan perbaikan status pemahaman dan D Perencanaan perbaikan
pengamalan AIK
PERFORMANCE PEGAWAI
Standar MSDI 2.1
Pegawai RSMA memiliki performance yang Islami
MAKSUD DAN TUJUAN MSDI 2.1 :
Performance pegawai tergambar dari perilaku keseharian selaku pribadi maupun dalam berinteraksi dengan pimpinan, sesama pegawai, pelanggan,
dan lingkungannya. Tujuan Dakwah untuk pegawai AUK sebagaimana tersebut dalam buku Panduan Dakwah AUK adalah terbentuknya perilaku
individu dan kolektif, baik sebagai pelaksana atau sebagai pengelola Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang
baik (uswah hasanah) menuju terwujudnya maksud dan tujuan Muhammadiyah.
SIRSMA |
Indikator dari tujuan tersebut sebagai berikut:
a. Setiap pegawai di AUK Muhammadiyah memiliki visi dan misi pribadi yang sesuai dengan Muhammadiyah, yaitu:
Visi: terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
Misi:
1. Menegakkan tauhid yang murni
2. Menyebarluaskan dan memajukan ajaran Islam yang bersumber kepada al-Qur'an dan as Sunnah
3. Mewujudkan Islam dalam kehidupan peribadi, keluarga dan masyarakat
b. Setiap pegawai di AUK Muhammadiyah memiliki kebiasaan
• Shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid, shalat dhuha, dan shalat tahajud
• Puasa sunah (Ayyamul bidh, Senin-Kamis, atau puasa Daud)
• Membayar ZIS minimal 2,5% dari total penghasilan
• Beradab Islami dalam setiap aktifitas
• Membaca al-Qur’an setiap hari dan khatam minimal sekali setiap bulan
• Membaca buku positif setiap hari minimal 60 menit
• Mengikuti pengajian/majlis ilmu minimal seminggu sekali
• Berjamaah dan berorganisasi
• Berpikiran Positif
SIRSMA |
tersebut
SIRSMA |
profesinya
8. Setiap pegawai berperan dalam dakwah D Dokumen tentang peran pegawai RSMA dalam dakwah persyarikatan
persyarikatan di lingkungannya di lingkungannya
Standar MSDI 2.3
SDI RSMA bersikap ramah dan berpakaian sesuai tuntunan Islam
Maksud dan Tujuan MSDI 2.3
Keramahan dan cara berpakaian pegawai merupakan faktor penting dalam memberikan kenyamanan bagi pelanggan . Islam mengajarkan cara
berpakaian harus menutup aurat, bersih, dan rapi. RSMA mengatur cara berpakaian pegawainya agar sesuai dengan tuntunan Islam dan indah
dipandang mata
SIRSMA |
3. Pelatihan Penyelarasan Visi dan Misi Pribadi dengan Persyarikatan
4. Modul-modul Pembelajaran Islam
5. Pengajian Berkala di RSMA
6. Pengajian Umum Berkala (di ranting/cabang/daerah)
7. Pengajian Anggota Berkala (di ranting/cabang/daerah)
8. Pengajian Akbar
9. Darul Arqam/Baitul Arqam
10. Kursus Tafhimul Qur'an
11. Kursus Spiritual Care
12. Pelatihan Khusus
13. Bahan Bacaan
14. Bahan Audio Visual
SIRSMA |
pegawai dijadwalkan mengikuti setiap materi kajian W narasumber, ....................................................
Pegawai
10. Pegawai mengikuti Pengajian Umum Berkala, Pengajian Anggota D Bukti Kehadiran
Berkala, dan Pengajian Akbar W
Standar MSDI 3.2
RSMA melakukan Pendidikan dan Pelatihan Profesi
SIRSMA |
1. RSMA memberikan upah pegawai sesuai ketentuan D Dukumen pengupahan dan bukti retensi
yang berlaku dan tepat waktu
2. RSMA memberikan jaminan kesejahteraan di luar D Bukti pengeluaran jaminan diluar gaji
gaji yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam
3. RSMA memberikan santunan kematian kepada D Bukti pengeluaran santunan kematian
pegawai dan keluarganya
4. RSMA memberikan beban kerja sesuai kompetensi W Manajer SDI
5. Pegawai RSMA membayar ZIS minimal 2,5% dari W Manajer SDI/kantor layanan Lazismu
upah yang diterima D Bukti pembayaran ZIS
SIRSMA |
BAGIAN KETIGA
MANAJEMEN BANGUNAN DAN FISIK
(MBF)
FASILITAS PELAYANAN DAN PENUNJANG
Standar MBF 1.1
RSMA memasang atribut Muhammadiyah/Islam
Maksud dan Tujuan MBF 1.1
Pemasangan atribut Muhammadiyah/Islam memberikan nuansa Islam/Muhammadiyah yang akan mempengaruhi suasana kejiwaan civitas
hospitalia
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan kebijakan tentang pemasangan R Kebijakan tentang atribut Muhammadiyah/Islam
atribut Muhammadiyah/Islam
2. Memasang logo Muhammadiyah dan RSMA pada O Lingkungan rumah sakit
setiap ruangan publik
3. Memasang tuntunan do'a orang sakit dan minum O Lingkungan rumah sakit
obat di setiap ruang pemeriksaan, tindakan dan
perawatan pasien
4. Memasang kaligrafi QS Asy-Syuara 80 :( ت ُ ض
ۡ َوإِ َذا َم ِر O Lingkungan rumah sakit
ِ ِ )فَھ َُو يَ ۡشفdi lobbi utama dan setiap ruang
ين
pemeriksaan, tindakan, dan perawatan
5. Memasang tanda arah kiblat di setiap ruang O Lingkungan rumah sakit
perawatan
SIRSMA |
Standar MBF 1.2
RSMA memiliki tataruang/bangunan yang Islami
Maksud dan Tujuan MBF 1.2
Arsitektur dan tata ruang bangunan rumah sakit berciri Islami/Muhammadiyah, informatif serta memudahkan pasien, pengunjung dan pegawai
untuk melaksanakan ibadah.
FASILITAS IBADAH
Standar MBF 2.1
RSMA Memiliki Masjid/Mushalla
Maksud dan Tujuan MBF 2.1
Untuk menjamin terlaksananya ibadah shalat bagi civitas hospitalia sesuai tuntunan Islam
SIRSMA |
3. Takmir Masjid/Mushalla memiliki program kerja W Staf
dan menjalankan tugasnya dengan baik D Dokumen program kerja
4. Di dalam Masjid/Mushalla terdapat perlengkapan W Pasien dan pengunjung
alat shalat dalam keadaan bersih dan wangi O Perlengkapan shalat
Standar MBF 2.2
ECO EFFICIENCY
Standar MBF 3.1
RSMA mencegah tabdzir air
MAKSUD DAN TUJUAN MBF 3.1 :
Civitas hospitalia memanfaat air dengan efisien dan mencegah penggunaan yang tidak semestinya
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA memiliki kebijakan penggunaan air R Regulasi penggunaan air
2. Civitas hospitalia menggunakan air secara efisien D Bukti penggunaan air efesien
dan tidak berlebihan O Penggunaan air
W Staf
3. RSMA melakukan promosi hemat menggunakan air
SIRSMA |
D Bukti promosi hemat menggunakan air
O Penggunaan listrik
SIRSMA |
W Staf
BAGIAN KEEMPAT
PELAYANAN RSMA
(PRSMA)
SIRSMA |
4. Pasien yang dirawat tidak hanya beragama Islam W Staf
D Rekam medis
Standar PRSMA 1.2
Pasien berhak atas pelayanan bimbingan ruhani
SIRSMA |
pada aspek muamalat, terutama dalam W Pasien dan staf
membangun hubungan baik dengan keluarga yang
telah memperhatikannya selama sakit
7. Pasien non muslim berhak menjalankan ibadah D Rekam Medis
secara individual dan mendapatkan bimbingan W Pasien non muslim
ruhani sesuai agamanya tanpa mengganggu pasien
lainnya
8. Pasien yang akan mendapatkan pelayanan ruhani D Permohonan Bimbingan Ruhani non muslim
non muslim wajib membertahukan kepada petugas
SIRSMA |
Maksud dan Tujuan PRSMA 1.4
RSMA menjaga adab pergaulan dan berpakaian dalam memberikan pelayanan. Prosedur pelayanan harus memastikan bahwa aurat pasien dan
pemberi pelayanan terjaga kecuali atas alasan medis. Lebih disukai pelayanan pasien dilakukan oleh yang sejenis.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan pemeriksaan, tindakan, dan R Peraturan / Kebijakan penanganan pasien sesuai dengan Jenis
perawatan dilakukan dengan menjaga aurat pasien kelamin
2. Dalam melakukan pemeriksaan, tindakan, dan W Staf, pasien
perawatan, petugas menjaga aurat pasien O Pelayanan
3. RSMA melarang khalwat (berduaan lain jenis bukan muhrim di R Regulasi larangan berkhalwat
ruangan tertutup)
O Perilaku civitas hospitalia
4. RSMA mengatur pengelompokan orang berdasarkan jenis kelamin O Perilaku civitas hospitalia
SIRSMA |
Pasien berhak atas kunjungan saudara, kerabat, dan relasinya
Maksud dan Tujuan PRSMA 1.6
Istirahat merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan pasien. Sementara itu, pasien juga mempunyai
hak untuk mendapatkan kunjungan.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan batasan kunjungan bagi pasien R Penetapan batasan kunjungan bagi pasien
2. RSMA menyediakan media informsi yang memadai D Media informasi kunjungan
terkait batasan kunjungan pasien
3. RSMA melakukan monitoring pelaksanaan W Staf security
peraturan batasan kunjungan pasien.
SIRSMA |
kritis kepada lembaga dakwah setempat
ASESMEN DAN ASUHAN PASIEN
SIRSMA |
MAKSUD DAN TUJUAN PRSMA 2.2 :
Asuhan pasien yang tidak gawat dan tidak darurat sedapat mungkin diberikan oleh petugas berjenis kelamin sama, pasien berjenis kelamin berbeda
dilakukan secara terpisah, dengan menjaga aurat pasien, mencegah ikhtilat dan diberikan secara komprehenif holistik meliputi aspek fisik,
psikososial dan spiritual
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Asuhan Pasien oleh petugas dilakukan berdasarkan R Kebijakan Etika Islami RSMA
etika Islam W Staf
W Pasien dan keluarga
2. Asuhan pasien sedapat mungkin diberikan oleh D SOP
petugas berjenis kelamin sama W Staf
Pasien dan keluarga
3. Asuhan pasien berjenis kelamin berbeda dilakukan O Ruang perawatan pasien
secara terpisah W Staf, pasien
4. Asuhan pasien dilakukan dengan menjaga aurat D Catatan dalam rekam medis
pasien W Staf
Pasien dan keluarga
5. Asuhan pasien dilakukan dengan mencegah ikhtilat D SOP
W Staf
Pasien dan keluarga
6. Asuhan pasien diberikan secara komprehenif D SOP
holistik meliputi aspek fisik, psikososial dan W Staf
spiritual Pasien dan keluarga
SIRSMA |
pelaksanaan, dan paska pembedahan dilakukan penjagaan aurat pasien
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Asuhan pasien bedah diberikan sesuai etika Islam D Catatan dalam rekam medis
O Pelayanan pasien bedah
W Staf
2. Pembedahan dilakukan atas indikasi medis atau D Catatan dalam rekam medis
alasan yang dibenarkan menurut ajaran Islam W Staf medik
3. Asuhan pasien pembedahan kondisi darurat D Catatan dalam rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan RSMA W Staf kamar operasi
4. Tindakan pembedahan dilakukan dengan menjaga O Pelayanan di kamar bedah
aurat pasien W Staf kamar operasi
Dalam memberikan asuhan pasien ibu dan anak sesuai dengan tuntunan Islam termasuk :
a. menyiapkan inisiasi menyusui dini,
b. menyusui anak hingga berusia 2 tahun,
c. memilih metode KB yang sesuai ajaran Islam,
d. memotivasi untuk melaksanakan aqiqah,
e. menjalani program imunisasi,
f. memberikan bimbingan tentang fiqih haid dan nifas
SIRSMA |
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Asuhan pasien ibu dan bayi diberikan R Kebijakan pelayanan ibu dan anak
berdasarkan tuntunan Islam sesuai O Pelayanan ibu, bayi dan anak
maksud dan tujuan di atas
W PPA
S PPA
2. Mempersiapkan ibu melahirkan D Catatan dalam rekam medis
melakukan inisiasi menyusui dini O Tindakan menyiapkan inisiasi menyusui dini
W PPA
S Tindakan menyiapkan inisiasi menyusui dini
3. Menjelaskan tentang menyusui menurut D Catatan dalam rekam medis
tuntunan ajaran Islam dan memotivasi ibu O Tindakan memotivasi ibu menyusui hingga anak usia 2 tahun
melahirkan menyusui hingga 2 tahun W PPA
S Tindakan memotivasi ibu menyusui hingga anak usia 2 tahun
4. Menjelaskan tentang metode KB dan D Catatan dalam rekam medis
memotivasi ibu melahirkan memilih O Tindakan memotivasi ibu untuk memilih metode KB yang sesuai ajaran Islam
metode yang aman dan tidak dilarang
W PPA
oleh ajaran Islam
S Tindakan memotivasi ibu untuk memilih metode KB yang sesuai ajaran Islam
5. Menjelaskan tentang hak-hak anak dari D Catatan dalam rekam medis
orang tuanya dan memotivasi ibu O Tindakan memotivasi untuk menjalankan aqiqah bagi bayinya
melahirkan memenuhinya (termasuk W PPA
aqiqah) S Tindakan memotivasi untuk menjalankan aqiqah bagi bayinya
D Catatan dalam rekam medis
6. Menjelaskan tentang manfaat imunisasi O Tindakan memotivasi agar bayi menjalani program imunisasi
dan memotivasi ibu melahirkan untuk W PPA
menjalani program imunisasi bagi bayinya S Tindakan memotivasi agar bayi menjalani program imunisasi
7. Menjelaskan tentang fiqh haid dan nifas D Catatan dalam rekam medis
kepada ibu melahirkan dan membimbing O Tindakan memotivasi agar bayi menjalani program imunisasi
pengamalannya W PPA
S Tindakan memotivasi agar bayi menjalani program imunisasi
SIRSMA |
Standar PRSMA 2.5
Asuhan pasien kritis dan darurat diberikan berdasarkan kebijakan terkait kondisi darurat
Maksud dan Tujuan PRSMA 2.5
Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu atau lebih sistem tubuh dan tergantung pada penggunaan peralatan monitoring
dan terapi. Pasien darurat adalah pasien dengan kondisi yang bila tidak segera ditolong dapat terancam jiwanya
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Asuhan pasien kritis dan darurat diberikan R Kebijakan asuhan pasien kritis dan darurat
berdasarkan tuntunan Islam W Staf
O Pasien dan keluarga
2. Asuhan pasien diberikan berdasarkan kebijakan R Kebijakan asuhan pasien kondisi darurat
terkait kondisi darurat W Staf
SIRSMA |
Standar PRSMA 2.7
RSMA Memberikan asuhan pasien sakaratul maut
Asuhan pasien sakaratul maut diberikan dengan mentalqin yang bersangkutan dan memotivasi keluarganya
Maksud dan Tujuan PRSMA 2.7
Pasien sakaratul maut adalah pasien yang berada pada kondisi akhir kehidupan. Kepada pasien muslim dituntun mengucapkan kalimah thayyibah.
Kepada keluarga pasien diminta mendoakan dan turut mentalqinkan
SIRSMA |
PENGGUNAAN OBAT
Standar PRSMA 3.1
RSMA melakukan seleksi dan Pengadaan Obat yang cost effective dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam
Maksud dan Tujuan PRSMA 3.1
Seleksi obat merupakan proses dalam pengadaaan obat untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan. Dalam seleksi ini melibatkan komite fatwa,
kelompok staf medik dan logistik farmasi. Proses seleksi sesuai dengan kebijakan manajemen, produk halal, cost effective, bebas risywah
SIRSMA |
Penggunaan Obat tidak bertentangan dengan ajaran Islam
SIRSMA |
Standar PRSMA 4.1
RSMA menjamin kehalalan makanan
Maksud dan Tujuan PRSMA 4.1
RSMA menjamin kehalalan makanan dan minuman yang disajikan kepada pasien, pegawai, dan pelanggan
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menjamin makanan atau minuman yang R Proses produksi makanan
disediakan halal dan thayyib
2. Seluruh pasien mendapatkan pelayanan makanan W Staf dan pasien
dan minuman yang halal dan thayyib
3. Makanan dan minuman yang dijual dan disajikan di D Sertifikasi jaminan halal terhadap proses produksi makanan keluarga
lingkungan RSMA dijamin kehalalannya dari lembaga yang berwenang
W Staf dan pasien
SIRSMA |
RSMA membuat kebijakan yang mengatur tentang proses produksi makanan menganut kaidah kehalalan
SIRSMA |
W Staf
Pasien / keluarga
Standar PRSMA 4.5
RSMA mengelola sisa makanan agar tetap bermanfaat
Maksud dan Tujuan PRSMA 4.5
RSMA membuat kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan sisa makanan agar tidak mubadzir dan tetap bermanfaat
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA mengatur tentang pengelolaan sisa makanan R Regulasi proses pengelolaan sisa makanan
agar tetap bermanfaat
2. Seluruh staf mengetahui cara mengelola sisa O Pengelolaan sisa makan
makanan agar tetap bermanfaat W Staf
3. RSMA bekerjasama dengan pihak ketiga dalam D PKS dalam mengelola sisa makanan dengan pihak ketiga
mengelola sisa makanan agar tetap bermanfaat
PROMOSI KESEHATAN
Standar PRSMA 5.1
RSMA memiliki sarana promosi kesehatan dan mengembangkan suasana kondusif untuk Pelaksanaan Program PKRS
Maksud dan Tujuan PRSMA 5.1
RSMA menciptakan suasana yang kondusif agar pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan masyarakat sekitar rumah sakit berperilaku hidup bersih
dan sehat
PKRS
4. Melakukan kerjasama dengan kelompok D Dokumen IKS dengan kelompok masyarakat
masyarakat terutama di internal Muhammadiyah Bukti kegiatan
dalam pelaksanaan kebijakan program PKRS
PELAYANAN JENAZAH
Standar PRSMA 6.1
RSMA memberikan pelayanan jenazah
Maksud dan Tujuan PRSMA 6.1
Layanan Jenazah merupakan hak orang mati yang harus dipenuhi oleh yang masih hidup sebagai salah satu fardhu kifayah. Sebagai tempat
pelayanan orang sakit, RSMA berkewajiban melaksanakan pelayanan jenazah, khususnya bagi yang meninggal di rumah sakit.
SIRSMA |
6. D Bukti kegiatan
Menyelenggarakan pelatihan perawatan jenazah W staf, jejaring
untuk masyarakat/jejaring
Standar PRSMA 6.2
RSMA memiliki jejaring pelayanan jenazah
Maksud dan Tujuan PRSMA 6.3
Jejaring pelayanan jenazah dimaksudkan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan jenazah yang
sesuai dengan tuntunan Rasulullah
SIRSMA |
Catatan
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................