0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
93 tayangan77 halaman

Ebook SIRSMA

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 77

.

STANDAR ISLAMI
RUMAH SAKIT
MUHAMMADIYAH -‘AISYIYAH
(SIRSMA)

EDISI PERTAMA
2019

MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM


PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
STANDAR ISLAMI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH-’AISYIYAH
(SIRSMA)

Disusun oleh:
Kelompok Kerja Rumah Sakit Islami yang Unggul
Pengarah: dr. H. Agus Sukaca, M. Kes.
Ketua: dr. Ahmad Faesol, Sp.Rad.M.Kes.
Sekretaris: Deni Wahyudi Kurniawan
Anggota:
1. dr. Andri Yunia (RSIJ Pondok Kopi)
2. dr. Purbawati, MPH. (RS PKU Muhammadiyah Surakarta)
3. Sri Sumarni, S.Kep. (RS PKU Muhammadiyah Surakarta)
4. dr. Arifuddin, Sp.OT. (RS PKU Muhammadiyah Gamping)
5. dr. H. Achmad Shochibul Birri, MSi. (RSI PKU Muhammadiyah Tegal)
6. lda Agustiningsih, S.Kep., Ns. (RS Siti Khadijah Sepanjang Sidoarjo)
7. dr. Hanif (RSU Muhammadiyah Metro Lampung)
8. Agus Sulistiyo Dunda (MPKU PP Muhammadiyah)
9. dr. M. Syafak Hanung (MPKU PP Muhammadiyah)
10. Rosyidah, M.Kes. (MPKU PP Muhammadiyah)
11. Irma Risdiana, Apt., MPH. (RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta)
Editor: Agus Sukaca
Rancang grafis: adimpaknala@gmail.com
Diterbitkan oleh:
Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Jl. KHA Dahlan 103 Yogyakarta 55262
t: 0274-375025 f: 0274-381031
Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 10340
t: 021-331363, 3903021-22 f: 021-3903024
Cetakan Pertama: Dzulqa’dah 1440/Juli 2019
PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Kelompok Kerja Rumah Sakit Islami yang Unggul yang dibentuk
dalam Rakernas I MPKU Muhammadiyah pada bulan Juli 2016, melalui kerja maraton
selama lebih dari 2 tahun telah menyelesaikan tugasnya menyusun draft Standar
Islami Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
Draft tersebut telah dikonsultasikan kepada Majelis Tarjih PP Muhammadiyah,
telah dibahas dan mendapatkan masukan-masukan, dan akhirnya ditetapkan
menjadi:

STANDAR ISLAMI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH-‘AISYIYAH (SIRSMA)

Meskipun dirasa belum sempurna, segenap pengurus MPKU PP Muhammadiyah


bersepakat segera mengimplementasikannya. Proses penyempurnaannya akan
dilakukan terus-menerus dengan senantiasa menkaji temuan-temuan masalah di
RSMA pada saat melakukan asesmen dan konsep ideal ajaran Islam tentang hal-
hal yang berkaitan dengan pelayanan rumah sakit
Setiap rumah sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah berkewajiban menerapkan standar-
standar islami yang telah dirumuskan, dan akan dilakukan penilaian oleh asesor
yang ditunjuk.
Selanjutnya, untuk memimpinkan implementasinya dibentuk Komite Sertifikasi
Islami Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (Komite SIRSMA) yang anggota-ang-

SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH


3
gotanya merupakan representasi Majelis PKU dan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
Komite SIRSMA bertugas mempersiapkan segala perangkat yang diperlukan dan
mengatur mekanisme proses sertifikasi.
Semoga RSMA semakin islami dan menjadi media dalam mempersiapkan diri
menjadi penghuni surga bagi seluruh civitas hospitalia, pelanggan, dan stakeholder-
nya. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Editor,

dr. H. Agus Sukaca, M. Kes.

4 SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH


Kata Pengantar
MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur yang hakiki hanya milik Allah SWT semata, yang telah me-
limpahkan kasih sayang-Nya untuk umat dan alam semesta. Shalawat dan salam
bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW, para shahabat dan para pengikut
ajarannya. Amin.
Anggaran Dasar (AD) Persyarikatan secara tegas menyatakan maksud dan tujuan
organisasi yakni maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan
menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya. Salah satu wujud usahanya adalah Amal Usaha Kesehatan (AUMKES)
yang secara lebih rinci dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) pasal 3
yang meliputi antara lain:
1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman,
meningkatkan pengamalan, serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam berbagai
aspek kehidupan.
2. Memperdalam dan mengembangkan pengkajian ajaran Islam dalam berbagai aspek
kehidupan untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya.
3. Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infak, wakaf, shadaqah, hibah, dan
amal shalih lainnya.
4. Meningkatkan harkat, martabat, dan kualitas sumberdaya manusia agar
berkemampuan tinggi serta berakhlaq mulia.

SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH


5
5. Memajukan dan memperbaharui pendidikan dan kebudayaan, mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta meningkatkan penelitian.
6. Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang
berkualitas
7. Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
8. Dstnya.

Majelis Pembina Kesehatan Umum sebagai unsur pembantu Pimpinan Pusat


menerjemahkan usaha diatas dengan membuat Standar Islami Rumah Sakit
Muhammadiyah-A’isyiyah (SIRSMA) dalam rangka menjamin pelaksanaan program
dakwah di amal usaha kesehatan. Tujuan akhirnya adalah terciptanya budaya
organisasi yang Islami dan memiliki keunggulan sehingga AUMKES bisa tetap ber-
kembang seiring kemajuan jaman tanpa meninggalkan ciri khas kemuhammadi-
yahannya. Tidak terlepas dari teologi Al-Ma’un yang selalu memberikan perto-
longan kepada siapa saja.
Kami berharap SIRSMA ini menjadi panduan wajib bagi seluruh Aumkes dalam
menjalankan organisasi, bahwa unsur Islami yang memiliki keunggulan adalah
bagian dari dakwah persyarikatan dan menjadi tanggung jawab seluruh civitas
hospitalia, tanpa terkecuali.
Majelis Pembina Kesehatan Umum menyampaikan terima kasih kepada tim
penyusun dan semua pihak yang telah membantu penyusunan standar ini sampai
selesai. Semoga menjadi amal jariyah yang tiada terputus.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yogyakarta, 19 Dzulqa’dah 1440 H.


22 Juli 2019 M.

Majelis Pembina Kesehatan Umum


Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua, Sekretaris,
.

Mohammad Agus Samsudin Agus Sulistiyo Dunda.


NBM: 551.318 NBM: 576.347

6 SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH


Kata Pengantar
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah Muhammadiyah telah berusia lebih dari satu abad. Kita bersyukur
kepada Allah karena berkat karunia dan ridha-Nya, Muhammadiyah mampu bertahan
dan berkembang dengan istiqomah dalam menyebarluaskan dan memajukan misi
dakwah dan tajdid menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
yang dicita-citakan selama ini. Bersama dengan itu kita berdo’a disertai ikhtiar
terus-menerus agar Muhammadiyah senantiasa tetap bersinar memancarkan
cahaya pencerahan dan memberikan kemanfaatan terbaik untuk kemajuan umat,
bangsa, dan kemanusiaan universal dalam bingkai rahmatan lil-’alamin.
Salah satu gagasan dari Muhammadiyah di dalam mengaktualisasikan islam
sebagai agama rahmat adalah dengan menjadikan gerakan ini sebagai gerakan
Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO). Bahkan badan atau majelis yang awal-
awal dibentuk oleh Muhammadiyah adalah Majelis PKO yang mengurusi masalah
orang miskin, kebencanaan dan anak yatim-piatu.
Muhammadiyah menterjemahkan penolong kesengsaran umum salah satunya
adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada semua masyarakat tanpa
membedakan latas belakang sosial, kultural dan keagamaan dari masyarakat. Prinsip
rahmatan lil ‘alamin, rahmat untuk semua, menebar kebaikan dan kemanfaatan
untuk semua menjadi pilar penting bagi gerakan Muhammadiyah.
Bidang kesehatan adalah bidang yang menjadi salah satu pusat keunggulan
yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Saat ini Muhammadiyah telah memiliki ratusan
rumah sakit dan poliklinik dan pusat layanan kesehatan masyarakat yang tersebar
di seluruh penjuru tanah air. Sebaran rumah sakit dan klinik kesehatan yang ada,
baik yang diselenggarakan oleh Pimpinan Muhammadiyah dan Pimpinan Aisyiah

SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH


7
di berbagai tingkatan, mulai dari Pimpinan Cabang hingga Pimpinan Pusat, pada
hakekatnya semua itu adalah Amal Usaha Kesehatan (AUK) Milik Persyarikatan
Muhammadiyah.
Oleh karena itu, dengan jumlah dan sebaran Amal Usaha Kesehatan Muham-
madiyah dan Aisyiyah yang banyak dan meluas, maka Muhammadiyah perlu mem-
buat Standar Islami Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah. Dengan adanya
buku standar Islami ini, maka pelayanan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah
memiliki acuan yang baku di dalam memberikan pelayanan kesehatan yang islami
dan unggul.
PP Muhammadiyah menyambut baik terbitnya Buku Standar Islami Rumah Sakit
Muhammadiyah-Aisyiyah. Semoga dengan terbitnya buku ini semakin melengkapi
berbagai acuan prinsip dalam pengelolaan Rumah Sakit Muhammadiyah dan
‘Aisyiyah yang unggul dan islami, sehingga menjadikan institusi pelayanan masya-
rakat di bidang kesehatan yang maju dan berkemajuan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 24 Dzulqa’dah 1440 H.


27 Juli 2019 M.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua, Sekretaris,

Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed.


NBM: 545549 NBM: 750178

8 SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH


SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH
9
10 SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH
SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH
11
12 SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH
SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH
13
DAFTAR ISI
Pengantar - 3
Sambutan Majelis PKU PP Muhammadiyah - 5
Sambutan PP Muhammadiyah - 7
Surat Keputusan MPKU PP Muhammadiyah tentang Komite Sertifikasi RSMA - 9
Surat Keputusan MPKU PP Muhammadiyah tentang SIRSMA - 12
PENDAHULUAN - 15
Tujuan Umum - 15
Tujuan Khusus - 16
Beberapa Pengertian - 16
FRAMEWORK - 17
Framework Manajemen - 18
Framework Sumber Daya Insani (SDI) - 19
Framwork Bangunan dan Fisik - 20
Framwork Pelayanan - 21
INSTRUMEN SERTIFIKASI SIRSMA - 24
BAGIAN PERTAMA - 25
MANAJEMEN RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH-‘AISYIYAH (MRSMA) - 25
1) ORGANISASI - 25
2) KEPEMIMPINAN DAN KADERISASI - 28
3) KONTRAK KERJA DAN PENGADAAN BARANG - 31
4) KEUANGAN - 36
5) ETIKA ISLAM DAN PEMASARAN - 40
BAGIAN KEDUA - 42
MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI (MSDI) - 42
1) REKRUTMEN DAN TERMINASI - 42
2) PERFORMANCE PEGAWAI - 43
3) PEMBINAAN, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDI - 46
4) PENGUPAHAN, KESEJAHTERAAN DAN JAMINAN KESEHATAN - 48
BAGIAN KETIGA - 50
MANAJEMEN BANGUNAN DAN FISIK (MBF) - 50
1) FASILITAS PELAYANAN DAN PENUNJANG - 50
2) FASILITAS IBADAH - 51
3) ECO EFFISIENCY - 52
BAGIAN KEEMPAT - 54
PELAYANAN RSMA (PRSMA) - 54
1) AKSES DAN HAK ATAS PELAYANAN - 54
2) ASESMEN DAN ASUHAN PASIEN - 59
3) PENGGUNAAN OBAT - 65
4) PROMOSI KESEHATAN - 69
5) PELAYANAN JENAZAH - 72

14 SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH


PENDAHULUAN

Muhammadiyah mendirikan rumah sakit adalah dalam rangka mengemban misi


menolong dan dakwah.
Misi menolong tergambar dalam sejarah yang melatarbelakangi berdirinya rumah
sakit Muhammadiyah dengan dibentuknya Majlis Penolong Kesengsaraan Oemoem
(PKO ) yang merupakan implementasi QS al Ma’un. Nama PKO disematkan menjadi
nama rumah sakit yang didirikan pada era KHA Dahlan, yakni Rumah Sakit PKO
Muhammadiyah Jogjakarta. Oleh karena adanya perubahan ejaan bahasa Indone-
sia, O (Oemoem) pada PKO dirubah menjadi U (Umum). Hingga saat ini nama PKU
dilekatkan pada sebagian besar rumah sakit milik Muhammadiyah – ‘Aisyiyah.
Misi dakwah adalah misi yang melekat pada setiap amal usaha Muhammadiyah.
Sasaran dakwah Rumah Sakit Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (RSMA) adalah pelanggan
dan seluruh Sumber Daya Insani (SDI) rumah sakit.
Tujuan Muhammadiyah adalah “terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya”. Proses mewujudkannya dimulai dari Muhammadiyah sendiri, yang
diimplementasikan dalam mengelola rumah tangga Muhammadiyah, seluruh
aktifitas dan amal usahanya.
Rumah Sakit Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (RSMA) merupakan lembaga yang
idealnya menjadi prototipe masyarakat Islam yang sebenar-benarnya di dunia rumah
sakit, di mana ajaran Islam menjiwai setiap kegiatan dan perilaku dalam mengelola
rumah sakit.
Standar Islami Rumah Sakit Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (SIRSMA) disusun sebagai
upaya untuk menjadikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) menjadi jiwa bagi
rumah sakit dan segenap civitas hospitalia.
Instrumen sertifikasi Standar Islami Rumah Sakit Muhammadiyah – ‘Aisyiyah
merupakan instrumen untuk menilai implementasi Standar Islami dalam pengelolaan
RSMA.

TUJUAN
1) UMUM
Sebagai acuan dalam menerapkan nilai-nilai Al-Islam dan Ke-Muhammadiyah-an
(AIK) di Rumah Sakit Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (RSMA)

SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH


15
2) KHUSUS
1) Bagi RSMA:
a) Sebagai acuan dalam menyusun regulasi rumah sakit
b) Sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan
rumah sakit
c) Sebagai acuan dalam pelayanan, dakwah, dan kegiatan lain rumah sakit
dan dokumentasinya
d) Sebagai acuan dalam pembinaan/kaderisasi SDI
2) Bagi Asesor
a) Sebagai acuan dalam telaah regulasi rumah sakit
b) Sebagai acuan dalam telaah dokumen bukti pelaksanaan kegiatan
c) Sebagai panduan dalam melakukan wawancara, observasi, dan meminta
staf rumah sakit melakukan simulasi
d) Sebagai panduan dalam memberikan skor dan nilai

BEBERAPA PENGERTIAN
1) Standar; adalah harapan kinerja, struktur, atau fungsi yang harus diterapkan pada
masing-masing bagian
2) Maksud dan Tujuan Standar; adalah diskripsi, rasionalisasi, penjelasan standar
3) Elemen Penilaian (EP); adalah elemen-elemen yang dinilai pada suatu standar
tertentu. Setiap elemen penilaian dilengkapi dengan (R) = Regulasi atau (D) =
Dokumen atau (O) = Observasi atau (W) = Wawancara atau (S) = Simulasi atau
kombinasi
4) SKOR; adalah angka yang menunjukkan pemenuhan rumah sakit pada elemen
penilaian (EP). Pada setiap EP diberikan skor 10 bila terpenuhi lengkap, yakni bila
rumah sakit memenuhi minimal 80%; skor 5 bila terpenuhi sebagian, yakni rumah
sakit memenuhi 20 - 79%; 0 bila tidak terpenuhi, yakni kurang dari 20%

16 SIRSMA - MPKU PP MUHAMMADIYAH


FRAMEWORK ISLAMI UNGGUL
Tujuan Muhammadiyah : Terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya Peningkatan Mutu
& Keselamatan
Pasien
Terwujudnya RSMA sebagai rumah
JKN
RSMA
sakit Islam yang sebenar-benarnya

ISLAMI UNGGUL

Manajemen Manajemen Manajemen Pelayanan Pemenuhan Networking & KEUNGGULAN


RSMA SDI Bangunan dan fisik Regulasi Sistem Rujukan KOMPETITIF
(CENTRE OF
Organisasi Rekruitmen Akses & Hak EXCELLENCE)
& terminasi atas Pelayanan

Kepemimpinan Terpenuhi aspek Jejaring pelayanan


Performance Fasilitas Asesmen &
& Kaderisasi regulasi kesehatan mulai dari
Pegawai Pelayanan dan Asuhan Pasien
pemerintah FKTP –RS sesuai tipe
Penunjang
(Akreditasi)
Kontrak Kerja Pembinaan, Pelayanan Obat RSMA
& pengadaan Pelatihan &
barang Pengembangan Fasilitas Ibadah memiliki/membina
Penyediaan Terpenuhi aspek klinik-klinik satelit
SIRSMA |

Makan RS regulasi
Keuangan Pengupahan,
persyarikatan Sistem informasi
Kesehatan & PROMKES (sertifikasi layanan RSMA yang
Kesejahteraan Islami) terintegrasi dalam
Etika Islam & Ecoefisiensi
Pelayanan bentuk aplikasi
Pemasaran Jenazah
Manajemen RSMA
MANAJEMEN RSMA

Organisasi Kepemimpinan dan Kontrak kerja & Pengadaan Keuangan RSMA Etika Islam dan
Kaderisasi Barang Pemasaran

RSMA menetapkan Komite Tata Kelola keuangan RSMA


Direksi RSMA diusulkan Kontrak kerja dilaksanakan atas berdasarkan sistem akuntansi RSMA menetapkan
Fatwa dasar saling memberikan manfaat
oleh persyarikatan syariah kebijakan etika RS
yang dituangkan dalam dokumen berdasarkan ajaran Islam
Komite Fatwa memberikan penyelenggara tertulis
RSMA melakukan Pencegahan
pertimbangan atas kasus- Praktek Pemasaran
Proses pengadaan barang riba dalam pengelolaan
kasus pelayanan dan Direksi RSMA memiliki RSMA sesuai dengan
bebas Riswah keuangan
manajemen berdasarkan kompetensi profesional, manajemen islami
ajaran Islam AIK, dan kekaderan RSMA membayar ZIS Badan
Proses pengadaan barang & melalui LazisMu
Jasa tidak melanggar ajaran
Penyelenggaraan RSMA RSMA memiliki sistem Islam
mengacu pada AUK kaderisasi RSMA menghimpun ZIS pegawai &
Tenaga Ahli serta menyerahkan
RSMA menetapkan mekanisme pengelolaannya kepada LazisMU
pengawasan dalam proses
pengadaan barang
RSMA menetapan tarif
pelayanan berdasarkan asas
RSMA mengutamakan mitra kewajaran
pemasok dari kalangan
muhammadiyah / Umat Islam Pelayanan Kesehatan RSMA
merupakan kegiatan dakwah /
menolong orang lain dan bersifat
Kontrak outsourcing
not for profit
mengutamakan perusahaan yang
dikelola secara islami
SIRSMA |

Pasien tidak mampu tanpa jaminan


dibantu LazisMu RSMA
MANAJEMEN
SUMBER DAYA INSANI

Rekruitmen dan Performance Pegawai PEMBINAAN, Pengupahan, Kesehatan &


Terminasi PELATIHAN & Kesejahteraan
PENGAMBANGAN SDI

RSMA melakukan rekruitmen dan RSMA memberikan pengupahan


seleksi SDI dengan Pegawai RSMA memiliki sesuai ajaran islam
RSMA melakukan
mempertimbangkan kompetensi performance yang islami Pembinaan AIK
profesionalisme, AIK dan
kekaderana
RSMA melakukan
SDI RSMA sebagai Mubaligh / pendidikan & pelatihan RSMA memberikan tunjangan
Mubalighat profesi kesehatan dan kesejahteraan
Terminasi Pegawai RSMA pegawai.
dilakukan dengan cara-cara yang
Pegawai memiliki
beradab dan berkeadilan SDI RSMA bersikap ramah dan kemampuan membimbing
berpakaian sesuai tuntunan pelaksanaan ibadah dan doa-
islam doa khusus

Pegawai berpartisipasi aktif


dalam dakwah
Muhammadiyah sesuai
domisili
SIRSMA |
MANAJEMEN
BANGUNAN DAN FASILITAS FISIK

Fasilitas Pelayanan dan


Penunjang Fasilitas Ibadah Eco efisiensi

RSMA memasang atribut RSMA menyediakan masjid / Efisiensi penggunaan Air


Islam dan Muhammadiyah mushalla

Efisiensi penggunaan Energi


RSMA menyediakan reminder
RSMA memiliki tata ruang system /sistem remainding
yang islami untuk waktu shalat yang Pemanfaatan limbah
menjangkau seluruh area RS

RSMA menyediakan
perlengkapan shalat di
setiap ruang perawatan
SIRSMA |
PELAYANAN

ASESMEN DAN ASUHAN


AKSES DAN HAK PENGGUNAAN OBAT PENYEDIAAN MAKANAN
PELAYANAN PASIEN

Pasien mendapatkan asesmen RSMA menjamin kehalalan


Akses atas Pelayanan RSMA aspek spiritual keagamaan RSMA melakukan seleksi &
tidak membedakan agama, pengadaan obat yg cost efective makanan
keyakinan dan strata sosial Asuhan Pasien non gawat darurat tak bertentangan ajaran Islam
diberikan secara komprehensif Suplai makanan di RSMA oleh
dan islami pihak lain dijamin kehalalannya
Pasien Berhak atas Bimbingan Penggunaan Obat tak
Ruhani Asuhan Pasien diberikan sesuai bertentangan dg ajaran Islam
etika islam RSMA dlm proses produksi
makanan menganut kaidah
Pasien berhak atas Asuhan Kefarmasian sesuai
Asuhan Pasien Ibu dan Anak kehalalan
kerahasiaan informasi dirinya ajaran Islam
diberikan sesuai Tuntunan Islam
Pasien berhak atas RSMAmengevaluasi daya
keterjagaan dari ikhtilat Asuhan Pasien kritis dan darurat
terima pasien thd makanan
diberikan berdasar kebijakan
dan mencegah tabdzir
terkait kondisi darurat
Pasien berhak mendapatkan
kunjungan Asuhan Pasien terminal diberikan RSMA mengelola sisa
untuk lebih mendekatkan diri makanan agar tetap
kepada Allah bermanfaat
Pasien dg pemulangan kritis
berhak dihubungkan dg
SIRSMA |

RSMA memberikan Asuhan


prm/pcm/ lembaga dakwah Pasien sakaratul maut
setempat
RSMA melakukan monitoring
keadaan ruhani pasien
PELAYANAN

PROMOSI KESEHATAN LAYANAN JENAZAH

RSMA memiliki sarana promosi


RSMA memberikan Pelayanan
kesehatan (hospital channel) dan
mengembangkan suasana yang kondusif Jenazah

RSMA mempunyai layanan berhenti


merokok dan melakukan kampanye
RSMA memiliki jejaring
berhenti merokok
Pelayanan Jenazah
RSMA mempunyai layanan klinik
keluarga sakinah dan melakukan
kampanye keluarga sakinah

RSMA menggalang kemitraan dengan


sektor lain, dunia usaha dan swasta
lainnya dalam upaya meningkatkan
pelaksanaan PKRS baik di dalam
maupun di luar gedung.
SIRSMA |
™ Framework Unggul

UNGGUL

KEUNGGULAN KOMPETITIF Networking & Sistem


PEMENUHAN REGULASI (CENTRE OF EXCELLENCE) Rujukan

Jejaring pelayanan kesehatan mulai


Terpenuhi aspek regulasi Tiap RSMA mengembangkan
dari FKTP –RS sesuai tipe
pemerintah (Akreditasi) centre of excellence berdasarkan
kesepakatan regional

Terpenuhi aspek regulasi RSMA memiliki/membina klinik-klinik


persyarikatan (sertifikasi satelit
Islami)

Sistem informasi layanan RSMA yang


terintegrasi dalam bentuk aplikasi
SIRSMA |
INSTRUMEN SURVEI

STANDAR ISLAMI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH ‐ ’AISYIYAH
(SIRSMA)
SIRSMA |
BAGIAN PERTAMA
MANAJEMEN RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH - AISYIYAH
(MRSMA)
ORGANISASI
Standar MRSMA 1.1
RSMA menetapkan Komite Fatwa
Maksud dan Tujuan MRSMA 1.1:
Manajemen RSMA berkewajiban mengelola rumah sakit secara islami. Untuk memastikan pengelolaannya islami, dibentuk Komite Fatwa yang
terdiri dari orang-orang yang kompeten dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam. Struktur dan Keanggotaan Komite Fatwa RSMA terdiri
atas orang-orang yang kompeten dan telah mengikuti pelatihan komite fatwa yang diselenggarakan oleh Majlis Tarjih, ditetapkan oleh direksi
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Komite Fatwa tercantum dalam SOTK R Pedoman Kerja Komite Fatwa
D Program Komite Fatwa
D Dalam SOTK terdapat Komite Fatwa
2. Komite Fatwa melaksanakan kegiatan sesuai D Bukti bukti kegiatan Komite Fatwa
pedoman yang berlaku W Komite Fatwa
3. Komite Fatwa melaksanakan kegiatan/program
berdasarkan rencana D Bukti bukti kegiatan Komite Fatwa
W Komite Fatwa

Standar MRSMA 1.2

SIRSMA |
Komite Fatwa memberikan pertimbangan atas kasus-kasus pelayanan dan manajemen berdasarkan ajaran Islam
Maksud dan Tujuan MRSMA 1.2
Dalam mengelola rumah sakit, seringkali menghadapi dilema terkait apakah yang dilakukan telah sesuai dengan ajaran Islam atau belum. Dalam
keadaan yang demikian, Komite Fatwa RSMA memberikan pertimbangan atau fatwa agar pengelolaan rumah sakit sesuai dengan ajaran islam.
Komite Fatwa RSMA dapat berkonsultasi kepada Majlis Tarjih Pimpinan Muhammadiyah atau MUI
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Komite Fatwa memberikan pertimbangan aspek D Bukti pertimbangan aspek manajemen
manajemen RS W Komite Fatwa
2. Komite Fatwa memberikan pertimbangan aspek D Bukti pertimbangan aspek pelayanan
pelayanan pasien W Komite Fatwa
3. Pertimbangan dari Komite Fatwa dilaporkan D Bukti Laporan Komite Fatwa dan RTL direktur
kepada Direktur untuk ditindaklanjuti W Komite Fatwa
4. Permasalahan terkait syariah dikonsultasikan/ D Bukti konsultasi / laporan kepada majlis tarjih
dilaporkan kepada Majelis Tarjih W Komite Fatwa

Standar MRSMA 1.3


Penyelenggaraan RSMA mengacu pada Pedoman Amal Usaha Kesehatan
Maksud dan Tujuan MRSMA 1.3
Persyarikatan Muhammadiyah memiliki sejumlah RSMA yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Untuk memberikan acuan dalam tatakelola/
penyelenggaraan RSMA telah diterbitkan Pedoman Amal Usaha Kesehatan. Penyelenggaraan RSMA haruslah mengacu kepada Pedoman AUK
dimaksud.

Lambang dan Logo RSMA diatur:


1. Lambang Amal Usaha Kesehatan menggunakan lambang Muhammadiyah.
2. Logo Amal Usaha Kesehatan mencerminkan identitas persyarikatan dan nilai-nilai yang dikembangkan di amal usaha kesehatan.
Penyelenggara AUMKES diatur:
1. Pimpinan Persyarikatan bertanggungjawab atas penyelenggaraan Amal Usaha Kesehatan.
2. Pimpinan Persyarikatan dalam menjalankan tanggungjawabnya dibantu Majelis/BPH.
Pendirian, Perizinan, dan Pendaftaran

SIRSMA |
1. Pendirian Amal Usaha Kesehatan menjadi wewenang Pimpinan Persyarikatan.
2. Setiap pendirian Amal Usaha Kesehatan dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah sebagai Badan Hukum.
3. Setiap pendirian Amal Usaha Kesehatan wajib memperoleh izin tertulis Pimpinan Persyarikatan setingkat di atasnya atas nama Pimpinan Pusat.
4. Setiap pendirian Amal Usaha Kesehatan wajib didaftarkan pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mendapatkan Nomor Register Amal
Usaha Kesehatan.
Pelaporan AUMKES diatur:
1. Pimpinan Amal Usaha Kesehatan pada akhir masa jabatan wajib menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pengelolaan amal usaha, keuangan dan kekayaan kepada Majelis dan tembusannya disampaikan kepada Pimpinan Persyarikatan
penyelenggara dan Pimpinan Persyarikatan sampai tingkat pusat.
2. Pimpinan Amal Usaha Kesehatan setiap akhir tahun takwim wajib menyusun dan menyampaikan laporan tahunan tentang
pengelolaan amal usaha, keuangan dan kekayaan kepada Majelis dan tembusannya disampaikan kepada Pimpinan Persyarikatan
penyelenggara dan Pimpinan Persyarikatan sampai tingkat pusat.
3. Pimpinan Amal Usaha Kesehatan wajib menyusun dan menyampaikan laporan khusus atas penanganan suatu peristiwa di luar hal-
hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) kepada Majelis dan tembusannya disampaikan kepada Pimpinan
Persyarikatan penyelenggara dan Pimpinan Persyarikatan sampai tingkat pusat, paling lambat satu bulan setelah penanganan
tersebut dinyatakan selesai.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. Identitas dan lambang RSMA meliputi 1 s.d 2 dalam O Lambang RSMA
maksud dan tujuan
2. Penyelenggara RSMA sesuai 1 s.d 2 dalam maksud D SK BPH/Majelis
dan tujuan W BPH/Majelis
3. Pendirian dan perizinan RSMA sesuai 1 s.d 4 dalam D Izin tertulis pendirian AUMKES oleh Pimpinan Persyarikatan
maksud dan tujuan Nomer Register AUMKES dari PP Muhammadiyah
4. RSMA dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan D SK Penetapan Direksi
Direktur Bidang atau Direktur dan Wakil Direktur W Direksi
5. Pelaporan RSMA meliputi 1 s.d. 3 dalam maksud D Bukti laporan

SIRSMA |
dan tujuan W Direksi
BPH
6. Pengawasan keuangan dan kekayaan D Laporan Audit / laporan pengawasan lain
dilaksanakan oleh Lembaga Pembina dan
Pengawas Keuangan berdasarkan penugasan
Pimpinan Persyarikatan.

KEPEMIMPINAN DAN KADERISASI


Standar MRSMA 2.1
Direksi RSMA diusulkan oleh persyarikatan penyelenggara
Maksud dan Tujuan MRSMA 2.1
Pimpinan RSMA/Dewan Direksi adalah jabatan strategis yang berpengaruh terhadap kemajuan RSMA. RSMA memiliki mekanisme seleksi dan
kriteria kompetensi yang jelas bagi para calon pimpinannya sehingga didapatkan pemimpin kompeten dan amanah. Sebagaimana sabda Rasulullah
melalui hadist berikut ini :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.” Ada seorang sahabat bertanya;
‘bagaimana maksud amanat disia-siakan? ‘ Nabi menjawab; “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.” (HR.
BUKHARI – 6015)
“Siapa saja yang dipercaya mengurus rakyat, sementara dia tidak menjaga mereka dengan nasihat (agama), dia tidak akan mencium aroma surga,
padahal aroma surga dapat dicium dari perjalanan seratus tahun” (HR AHMAD, IBN ABI SYAIBAH, ATH THABARANI)
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Mekanisme pengkajian dan pengusulan calon pimpinan R Regulasi mekanisme pengkajian dan pengusulan calon
RSMA ditetapkan oleh Persyariatan Penyelenggara pimpinan RSMA
2. Calon pimpinan RSMA diusulkan dan di lakukan pengkajian D Bukti usulan dan proses pengkajian calon pimpinan
oleh Persyarikatan penyelenggara sesuai mekanisme W Direksi
3. Pelaksanaan pengkajian dan pengusulan calon pimpinan D Bukti usulan dan proses pengkajian calon pimpinan
RSMA sesuai standar yang ditetapkan secara obyektif dan

SIRSMA |
W Direksi
transparan.

Standar MRSMA 2.2


Direksi RSMA memiliki kompetensi profesional, AIK , dan kekaderan.
Maksud dan Tujuan MRSMA 2.2
Kepemimpinan dalam RSMA merupakan hal penting dan strategis karena disitulah arah tujuan RSMA diwujudkan. Untuk itu diperlukan
kompetensi tertentu untuk menduduki jabatan Direktur. Kompetensi profesional seorang Direktur ditetapkan mengacu kepada regulasi pemerintah
dan persyarikatan. Sedangkan untuk kompetensi AIK dan kekaderan sekurang-kurangnya memiliki:
a. kompetensi dasar keislaman sesuai Buku Utama Panduan Dakwah RSMA
b. ideologi yang selaras dengan Muhammadiyah
c. sertifikat Darul Arqam Khusus
e. loyalitas terhadap persyarikatan Muhammadiyah
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan kompetensi direksi meliputi: R Kebijakan persyarikatan tentang kompetensi AIK direksi meliputi
profesional , AIK, dan kekaderan sesuai regulasi a s.d. d dalam maksud dan tujuan
pemerintah dan persyarikatan
2. Direksi RSMA yang ditetapkan sesuai dengan D 1. Bukti Proses Kajian Calon Direksi
regulasi 2. Surat Pengusulan Calon Direksi RSMA
3. Hasil Wawancara atau fit and proper test
4. Hasil Kajian Kompetensi
5. Sertifikat-sertifikat
6. File pegawai
W Direksi
3. Dalam hal ada komptensi AIK dan kekaderan yang D Rencana Pendidikan & Pelatihan bagi Direksi RSMA terpilih
belum terpenuhi oleh calon direksi, dapat dipenuhi D File pegawai
selambat-lambatnya 1 tahun setelah pengangkatan

SIRSMA |
Standar MRSMA 2.3
RSMA memiliki sistem kaderisasi
Maksud dan Tujuan MRSMA 2.3
RSMA memiliki peran penting dalam menyiapkan kader yang berintegritas dan visioner sehingga bisa memperjuangkan misi persyarikatan di tempat
kerja dan lingkungannya. RSMA menyusun program perkaderan yang kontinyu sebagai bagian dari sistem manajemen rumah sakit. Berdasarkan
Pedoman Perkaderan di AUK Muhammadiyah, , bentuk dan jenis perkaderan di lingkungan RSMA meliputi:
Perkaderan Utama Pimpinan AUK, meliputi
1. Baitul Arqam Pejabat Struktural
2. Baitul Arqam BPH
3. Darul Arqam Pimpinan/Direksi
Perkaderan Utama Karyawan AUK
1. Baitul Arqam Calon Karyawan Tetap
2. Baitul Arqam Karyawan Tetap Non Pimpinan

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan program perkaderan utama R Regulasi tentang sistem pengkaderan
Pimpinan AUK 1 s.d. 3, dan perkaderan utama
karyawan tetap AUK no 1 dan 2
2. RSMA melaksanakan sistem perkaderan sesuai D Bukti kegiatan pengkaderan
sistem perkaderan yang telah ditetapkan File pegawai
W Pimpinan level puncak
Pimpinan level menengah
Pimpinan level bawah
Staf
Ka bagian / Unit Diklat
3. Masing-masing Anggota Direksi telah mengikuti D Sertifikat Darul Arqam Direksi
Darul Arqam Direksi/Pimpinan
4. Masing-masing Anggota BPH telah mengikuti Baitul D Sertifikat Baitul Arqam BPH
Arqam BPH

SIRSMA |
5. Masing-masing Pejabat Struktural telah mengikuti D Sertifikat Baitul Arqam Pejabat Struktural
Baitul Arqam Pejabat Struktural
6. Setiap yang diangkat menjadi pegawai tetap telah D Sertifikat Baitul Arqam Calon Pegawai Tetap
mengikuti Baitul Arqam Calon Pegawai Tetap

7. Setiap Pegawai Tetap telah mengikuti Baitul Arqam D Sertifikat Baitul Arqam Pegawai Tetap
PegawaiTetap

KONTRAK KERJA DAN PENGADAAN BARANG


Standar MRSMA 3.1
Kontrak kerja dilaksanakan atas dasar saling memberikan manfaat yang dituangkan dalam dokumen tertulis

Maksud dan Tujuan MRSMA 3.1


Kontrak kerja adalah perjanjian mengenai transaksi jual beli barang maupun jasa. Islam melarang transaksi yang mengandung unsur riba dan
risywah. Transaksi hendaknya saling menguntungkan dan tidak menimbulkan madharat pada kedua pihak.

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada
Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (QS 2 : 275)

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan kebijakan dan mekanisme tentang R Kebijakan kontrak kerja
kontrak kerja yang sesuai dalam maksud dan tujuan Mekanisme kontrak kerja
2. Kontrak kerja yang dilakukan sesuai dengan kebijakan D Bukti proses terselenggaranya kontrak kerja

SIRSMA |
dan mekanisme yang ditetapkan Dokmen kontrak kerja
Bukti evaluasi
W Bagian legal dan kerjasama
Bagian pengadaan barang / logistik
Standar MRSMA 3.2
Proses pengadaan barang bebas risywah

Maksud dan Tujuan MRSMA 3.2


Proses pengadaan barang dan jasa dilakukan secara islami, terhindar dari praktek risywah, misalnya pemberian sesuatu dari suplier kepada petugas
yang terlibat dalam pengadaan.
Dalil larangan risywah antara lain:
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa
(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa,
padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188).
“Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam melaknat orang yang memberi suap dan yang menerima suap”. (HR. Abu Daud II/324 no.3580, At-Tirmidzi
III/623 no.1337, Ibnu Majah, 2313 dan Hakim, 4/102-103; dan Ahmad II/164 no.6532, II/190 no.6778. Dan dinyatakan Shohih oleh syaikh Al-Albani
di dalam Shohih At-Targhib wa At-Tarhib II/261 no.2211).
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan kebijakan dan prosedur pengadaan barang R Kebijakan pengadaan barang
bebas riswah. Prosedur pengadaan barang
2. Kebijakan dan prosedur dipahami oleh staf. W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
3. RSMA melaksanakan proses pengadaan barang bebas riswah. D Dokumen pengadaan barang
W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
Pemasok / Vendor

Standar MRSMA 3.3


Proses pengadaan barang dan jasa tidak melanggar ajaran Islam
MAKSUD DAN TUJUAN MRSMA 3.3:
Jual beli termasuk bagian dari muamalat yang berlaku kaidah hukum dasarnya boleh, kecuali ada dalil yang melarang.

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
SIRSMA |

berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada
Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (QS 2 : 275)
“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu.” (Q.S. Al-Baqarah 2 : 198)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kalian”. (Q.S. An Nisaa’ 4 : 29)
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA memiliki kebijakan jual beli yang tidak bertentangan R Kebijakan jual beli
dengan ajaran Islam.
2. Pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan RSMA dengan D Dokumen RAB/RBA yang disusun berdasarkan analisis
mengedepankan efisiensi dan mencegah pemborosan. kebutuhan rumah sakit
Dokumen pemesanan dan penyerahan barang
W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
O Stock barang
3. Barang dan jasa yang diperjual belikan adalah halal, kecuali D Dokumen pemesanan dan penyerahan barang
untuk kebutuhan darurat W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
O Stock barang
4. Dalam melaksanakan proses jual beli tidak ada yang D Dokumen pemesanan dan penyerahan barang
melanggar ajaran Islam W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
O Stock barang
Proses jual beli
S Proses jual beli

Standar MRSMA 3.4


RSMA menetapkan mekanisme pengawasan dalam proses pengadaan barang

Maksud dan Tujuan MRSMA 3.4


Satuan Pengawasan Internal (SPI) melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap proses pengadaan barang yang dilakukan oleh RSMA untuk
memastikan transaksi dilakukan dengan benar tanpa adanya penyimpangan dan penyelewengan yang dilakukan oknum pelaku transaksi
SIRSMA |
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan mekanisme pengawasan dalam RRegulasi / mekanisme pengawasan dalam proses pengadaan barang. 0
proses pengadaan barang. Pedoman kerja Komite Fatwa
Pedoman kerja SPI
3. Pengawasan dalam pengadaan barang melibatkan D Dokumentasi proses pengawasan 0
SPI W SPI
Staf yang terlibat dalam pengadaan barang

Standar MRSMA 3.5


RSMA Mengutamakan mitra pemasok dari kalangan Muhammadiyah dan umat Islam

Maksud dan Tujuan MRSMA 3.5


RSMA diharapkan ikut berperan dalam membangkitkan ekonomi ummat Islam khusunya warga persyarikatan dengan mengutamakan pemenuhan
kebutuhan rumah sakit dari kalangan Muhammadiyah/ummat Islam.
Khalifah Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu telah berpesan kepada kaum muslimin

“Hendaknya tidaklah berdagang di pasar kita selain orang yang telah faham (berilmu), bila tidak, niscaya ia akan memakan riba.” (Ucapan beliau
dengan teks demikian ini dinukilkan oleh Ibnu Abdil Bar Al Maliky)
Dan ucapan beliau ini diriwayatkan oleh Imam Malik dan juga Imam At Tirmizy dengan teks yang sedikit berbeda: “Hendaknya tidaklah berdagang di
pasar kita selain orang yang telah memiliki bekal ilmu agama.” (Riwayat ini dihasankan oleh Al Albany).
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan kebijakan mengutamakan mitra R Kebijakan mitra pemasok dari kalangan Muhammadiyah
pemasok dari kalangan Muhammadiyah dan umat Islam. dan umat Islam diutamakan.
2. Kebijakan dilaksanakan tanpa mengabaikan kualitas, D Daftar pemasok / vendor
persyaratan dan peraturan perundang-undangan Bukti proses penetapan pemasok
Dokumen pengadaan barang
W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
SIRSMA |

Pemasok
Standar MRSMA 3.6
Kontrak outsourcing mengutamakan perusahaan yang dikelola secara islami

MAKSUD DAN TUJUAN MRSMA 3.6:


Outsourcing yang dilakukan RSMA mengutamakan perusahaan-perusahaan yang dikelola secara islami dari kalangan Muhammadiyah atau ummat
Islam lainnya sebagai bentuk partisipasi dalam membangkitkan dan mengembangkan potensi ekonomi ummat
Khalifah Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu telah berpesan kepada kaum muslimin secara umum:
“Hendaknya tidaklah berdagang di pasar kita selain orang yang telah faham (berilmu), bila tidak, niscaya ia akan memakan riba.” (Ucapan beliau
dengan teks demikian ini dinukilkan oleh Ibnu Abdil Bar Al Maliky)
Dan ucapan beliau ini diriwayatkan oleh Imam Malik dan juga Imam At Tirmizy dengan teks yang sedikit berbeda: “Hendaknya tidaklah berdagang di
pasar kita selain orang yang telah memiliki bekal ilmu agama.” (Riwayat ini dihasankan oleh Al Albany).
Berdasarkan pernyataan di atas maka sudah selayaknya umat islam mengutamakan outsourcing yang setra dengan jual beli jasa dengan sesama
umat islam. Hal ini selain mencegah madharat juga untuk menumbuhkembangkan ekonomi umat islam.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan kebijakan mengutamakan R Kebijakan mitra outsourcing dari kalangan Muhammadiyah dan umat
kontrak outsourcing dengan perusahaan yang Islam diutamakan.
dikelola oleh Muhammadiyah atau umat Islam.
2. Kebijakan dilaksanakan tanpa mengabaikan DDaftar perusahaan
kualitas, persyaratan dan peraturan perundang- Bukti proses penetapan perusahaan
undangan Dokumen pengadaan barang
W Staf yang terlibat dalam pengadaan barang
Pemasok

SIRSMA |
KEUANGAN
Standar MRSMA 4.1
Tata Kelola keuangan RSMA berdasarkan sistem akuntansi syariah
Maksud dan Tujuan MRSMA 4.1
Akuntansi Syariah adalah Akuntansi yang berbasiskan Islam. Ada yang menyebut dengan istilah Akuntansi Islam. Akuntansi Syariah atau akuntansi
Islam adalah Akuntansi yang berbasiskan al-Quran dan al-Hadits dan ijma’ ulama.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA memiliki kebijakan dan pedoman sistem R Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO terkait dengan penerapan
akuntansi Syari'ah akuntasi syariah
2. Proses penyusunan melibatkan Komite Fatwa . D Dokumen proses penyusunan regulasi
W Komite Fatwa
Pimpinan / Staf akuntasi
3. Sistem akuntasi yang diterapkan sesuai dengan D Laporan keuangan 0
kebijakan dan regulasi lain yang ditetapkan W Pimpinan / Staf akuntasi

Standar MRSMA 4.2


RSMA melakukan Pencegahan riba dalam pengelolaan keuangan
Maksud dan Tujuan MRSMA 4.2
Manajemen Keuangan di RSMA melakukan proses transaksi keuangan dalam bentuk jual beli, hutang piutang, sewa menyewa maupun transaksi
keuangan yang lain. Semua jenis transaksi harus dijamin tidak bertentangan dengan ajaran Islam, tidak ada unsur-unsur riba, dan didukung oleh
sistem pelaporan yang akuntabel
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan kebijakan pencegahan riba R Kebijakan pencegahan riba dalam pengelolaan keuangan RSMA.
dalam pengelolaan keuangan
2. RSMA menjalankan kebijakan pencegahan riba. D Bukti /dokumen transaksi keuangan

SIRSMA |
W Komite Fatwa
Pimpinan / Staf akuntasi dan keuangan
Pimpinan / Staf bagian Hutang Piutang
Pimpinan / Staf yang terkait dengan pengadaan
Standar MRSMA 4.3
RSMA membayar ZIS Badan melalui LAZISMU
Maksud dan Tujan MRSMA 4.3
RSMA membayar ZIS Badan minimal sebesar 2,5% dari SHU melalui Lazismu

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA mempunyai kebijakan membayar ZIS Badan sebesar 2,5 % dari omzet R Kebijakan Zakat badan
2. RSMA membayarkan ZIS Badan melalui Lazismu setiap bulan D Dukumen bukti pembayaran Zakat badan

Standar MRSMA 4.4


RSMA menghimpun ZIS pegawai dan tenaga ahli dan menyerahkan pengelolaannya melalui LAZISMU.
Maksud dan Tujuan MRSMA 4.4
RSMA melakukan penghimpunan ZIS pegawai dan tenaga ahli dan menyerahkan kepada LazisMu selaku Badan Amil Zakat resmi milik
Muhammadiyah agar dapat disalurkan sesuai ketentuan ajaran Islam.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan kebijakan penghimpunan ZIS R Kebijakan pengelolaan ZIS karyawan oleh LazisMu.
pegawai dan Tenaga Ahli
2. RSMA membentuk kantor layanan Lazismu dan D SK Penetapan kantor layanan LazisMu RSMA oleh LazisMu
disahkan oleh Lazismu Persyarikatan Persyarikatan
3. RSMA melaksanakan penghimpunan ZIS pegawai D Bukti pemotongan ZIS Pegawai dan Tenaga Ahli
dan Tenaga Ahli dan menyerahkan pengelolaannya W Pimpinan / Staf bagian Akuntasi dan Keuangan

SIRSMA |
kepada LazisMu Unit Pelayanan RS Staf Lazismu Unit Pelayanan RS
Karyawan rumah sakit
Standar MRSMA 4.5
RSMA menetapkan tarif pelayanan berdasarkan asas kewajaran

Maksud dan Tujuan MRSMA 4.5


Tarif dalam hal ini adalah harga yang dipatok untuk sebuah pelayanan dari rumah sakit. Penetapan tarif harus mempertimbangkan biaya dan dalam
islam tidak dilarang untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan/pelayanan. Penetapan harga dalam tarif pelayanan perlu dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek kewajaran yang berarti tidak boleh memberatkan konsumen. Adapun dalil dalam Al Qur’an dan hadits yang terkait
sebagai berikut ini :
“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu.” (Q.S. Al-Baqarah 2 : 198)
“Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya”. (QS. Al Israa’:35)
Anas bin Malik menuturkan bahwa pada masa Rasulullah saw pernah terjadi harga-harga membubung tinggi. Para Sahabat lalu berkata kepada
Rasul, “Ya Rasulullah tetapkan harga demi kami.” Rasulullah saw menjawab: Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan,
Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rezeki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas
kezaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta”. (HR Abu Dawud, Ibn Majah dan at-Tirmidzi).

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. Terdapat kajian tarif yang memperhatikan aspek DBukti kajian tarif
kewajaran, sesuai kaidah syariah (fiqh muamalat) Bukti proses kajian tarif
dan melibatkan Komite Fatwa
W Tim tarif
Komite Fatwa
2. Tarif yang ditetapkan dilaksanakan R SK Pengesahan tarif
D Perspektif konsumen terhadap tarif
Rincian biaya

SIRSMA |
O Proses billing
W Staf keuangan
Konsumen
Standar MRSMA 4.6
Pelayanan Kesehatan RSMA merupakan kegiatan dakwah/ menolong orang lain dan bersifat not for profit
Maksud dan Tujuan MRSMA 4.6
Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh RSMA adalah bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah dan untuk menolong orang yang memerlukan
tanpa membedakan suku, ras, agama, dan status sosial. Oleh karena itu, bersifat not for profit. Meskipun demikian, keuangan RSMA tetap dikelola
dengan baik sehingga mampu bertahan dan berkembang semakin baik dalam memberikan pelayanannya.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. Posisi RSMA sebagai lembaga kesehatan dan R Hospital By Laws
dakwah bersifat not for profit dicantumkan dalam
Hospital By Laws.
2. Sisa Hasil Usaha dikelola untuk kemajuan RS sesuai D Laporan Keuangan RSMA
dengan Pedoman persyarikatan Bukti implementasi pengelolaan SHU.

Standar MRSMA 4.7


Pasien tidak mampu tanpa jaminan dibantu kantor layanan LazisMu RSMA
Maksud dan Tujuan MRSM 4.7
Motivasi awal pendirian Rumah Sakit Muhammadiyah adalah untuk menolong orang-orang sengsara, yang diabadikan dalam nama “PKO” (Penolong
Kesengsaraan Oemoem). Motivasi awal ini harus tetap terpelihara di RSMA, antara lain dengan membantu pasien-pasien tidak mampu tanpa
jaminan. Teknis pemberian bantuan dilakukan oleh LazisMu Unit Pelayanan RSMA.
”Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipat-gandakan (pembayarannya oleh Allah) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS.Al-Hadid:18)
“Dan apakah (kerugian) yang akan menimpa mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, serta mereka mendermakan (sedekah)
sebagian dari harta yang telah dikurniakan Allah kepada mereka?” (QS. An-Nisa:39).

SIRSMA |
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan kebijakan dan mekanisme R Regulasi kebijakan dan mekanisme mengenai pembiayaan pasien
mengenai pembiayaan pasien tidak mampu tanpa tidak mampu tanpa jaminan
jaminan.
2. Proses penyusunan kebijakan dan mekanisme D Bukti proses regulasi
mengenai pembiayaan pasien tidak mampu tanpa
jaminan melibatkan kantor layanan LazisMu RSMA.

3. Bantuan pembiayaan pasien tidak mampu tanpa D Laporan Keuangan RSMA dan LazisMu
jaminan dilaksanakan

ETIKA ISLAM DAN PEMASARAN


Standar MRSMA 5.1
RSMA menetapkan kebijakan etika RS berdasarkan ajaran Islam
Maksud dan Tujuan MRSMA 5.1
Etika Islam atau "Adab dan Akhlak Islamiyah" adalah etika dan moral yang dianjurkan di dalam ajaran Islam yang tercantum di dalam Al-Quran dan
Sunnah, dengan mengikuti contoh dari teladan Nabi Muhammad SAW, yang di dalam akidah Islamiyah dinyatakan sebagai manusia yang paling
sempurna akhlaknya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka penyusunan kebijakan etika RS termasuk penyelesaian kasus etik RS didasarkan tujuan
tegaknya akhlaqul karimah berdasarkan tuntunan Islam dalam Al Qur’an dan Hadits.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan regulasi etika RS berdasarkan R Regulasi etika RS berdasarkan ajaran Islam
ajaran Islam.
2. Penyusunan regulasi etika RS berdasarkan ajaran D Bukti proses penyusunan
Islam melibatkan Komite Etik RS dan Komite Fatwa .
3. Penyelesaian masalah etika RS berprinsip keadilan. D Bukti penyelesaian masalah etik

SIRSMA |
W Komite etik RS
Komite Fatwa
Standar MRSMA 5.2
Praktik pemasaran RSMA sesuai manajemen islami
Maksud dan Tujuan MRSMA 5.2
Pemasaran Rumah Sakit merupakan bagian dari muamalat duniawiyat yang harus tetap memedomani ajaran Islam.

Pemasaran dalam Islam mengandung berbagai elemen sebagai berikut :

1. RSMA wajib menjamin mutu pelayanan/produk bagi pasien


2. RSMA wajib menjelaskan secara jujur tentang manfaat pelayanan yang diberikan kepada pasien termasuk risiko yang bisa terjadi
3. RSMA wajib memberikan pelayanan sesuai kebutuhan pasien, dan menghindari “supply induced demand” yang akan merugikan pasien

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan kebijakan menjalankan praktik R Kebijakan menjalankan praktik pemasaran sesuai syariah Islam
pemasaran yang tidak bertentangan dengan ajaran
Islam
2. Proses penyusunan kebijakan melibatkan unit D Dokumen bukti proses penyusunan
pemasaran
3. Kebijakan disosialisasikan dan dijalankan secara D Bukti kegiatan unit pemasaran
konsisten.

SIRSMA |
BAGIAN KEDUA
MANAJEMEN SUMBERDAYA INSANI
(MSDI)
REKRUTMEN DAN TERMINASI

Standar MSDI 1.1


RSMA melakukan Rekruitmen dan Seleksi SDI dengan mempertimbangkan kompetensi profesionalisme, AIK dan kekaderan

Maksud dan Tujuan MSDI 1.1


Rekruitmen dan Seleksi merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan sumber daya insani rumah sakit untuk bisa memberikan pelayanan yang
islami, profesional, dan unggul. Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam proses rekruitmen dan seleksi adalah aspek profesional dan legal, AIK
dan kekaderan.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan kualifikasi SDI sesuai dengan standar R Regulasi rekruitmen
profesi, AIK, dan kekaderan R Krieria kualifikasi jabatan
D Dokumen uraian tugas Pimpinan dan Staf
Dokumen perencanaan kebutuhan SDI
Direktut / Manajer SDI
W Direktur / Manajer SDI
Pimpinan dan Staf
2 Proses Seleksi pegawai mempertimbangkan : D Dokumen proses seleksi
a. profesionalitas dan aspek legal W Direktur / Manajer SDI

SIRSMA |
b. pemahaman dan pengamalan Islam Pimpinan dan Staf
c. komitmen terhadap Muhammadiyah
d. keaktifan di Persyarikatan Muhammadiyah
3. Dilakukan pemetaan status pemahaman dan pengamalan D Data Status pemahaman dan pengamalan AIK
AIK (minimal kemampuan baca al-Qur'an dan cara shalat)
4. Ada perencanaan perbaikan status pemahaman dan D Perencanaan perbaikan
pengamalan AIK

Standar MSDI 1.2


Terminasi Pegawai
Maksud dan Tujuan MSDI 1.2
Terminasi pegawai dilaksanakan dengan cara-cara yang beradab dan berkeadilan.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA senantiasa menjalin sillaturrahim dengan D Dokumen terminasi: Surat Keputusan, daftar tunjangan dll.
pegawai yang telah purna tugas
2. RSMA memberikan penghargaan kepada pegawai D Bukti pemberian penghargaan/santunan
yang telah purna tugas dan memberikan santunan
kepada keluarganya yang membutuhkan

PERFORMANCE PEGAWAI
Standar MSDI 2.1
Pegawai RSMA memiliki performance yang Islami
MAKSUD DAN TUJUAN MSDI 2.1 :
Performance pegawai tergambar dari perilaku keseharian selaku pribadi maupun dalam berinteraksi dengan pimpinan, sesama pegawai, pelanggan,
dan lingkungannya. Tujuan Dakwah untuk pegawai AUK sebagaimana tersebut dalam buku Panduan Dakwah AUK adalah terbentuknya perilaku
individu dan kolektif, baik sebagai pelaksana atau sebagai pengelola Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang
baik (uswah hasanah) menuju terwujudnya maksud dan tujuan Muhammadiyah.

SIRSMA |
Indikator dari tujuan tersebut sebagai berikut:
a. Setiap pegawai di AUK Muhammadiyah memiliki visi dan misi pribadi yang sesuai dengan Muhammadiyah, yaitu:
Visi: terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
Misi:
1. Menegakkan tauhid yang murni
2. Menyebarluaskan dan memajukan ajaran Islam yang bersumber kepada al-Qur'an dan as Sunnah
3. Mewujudkan Islam dalam kehidupan peribadi, keluarga dan masyarakat
b. Setiap pegawai di AUK Muhammadiyah memiliki kebiasaan
• Shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid, shalat dhuha, dan shalat tahajud
• Puasa sunah (Ayyamul bidh, Senin-Kamis, atau puasa Daud)
• Membayar ZIS minimal 2,5% dari total penghasilan
• Beradab Islami dalam setiap aktifitas
• Membaca al-Qur’an setiap hari dan khatam minimal sekali setiap bulan
• Membaca buku positif setiap hari minimal 60 menit
• Mengikuti pengajian/majlis ilmu minimal seminggu sekali
• Berjamaah dan berorganisasi
• Berpikiran Positif

ELEMEN TELUSUR SKOR


1 RSMA menetapkan indikator-indikator performance R Keputusan Direktur tentang indikator-indikator performance
pegawai sesuai Panduan Dakwah AUK pegawai
Muhammadiyah
2 RSMA melakukan monitoring dan evaluasi O Dokumen Monitoring Performance Pegawai
tercapainya indikator-indikator performance
pegawai
3 Pegawai RSMA memahami visi Muhammadiyah dan W Pimpinan dan Staf
memiliki visi pribadi yang selaras dengan visi
tersebut.
4 Pegawai RSMA memahami misi Muhammadiyah W Pegawai
dan memiliki misi pribadi yang selaras dengan misi

SIRSMA |
tersebut

Standar MSDI 2.2


SDI RSMA sebagai muballigh/muballighat
Maksud dan Tujuan MSDI 2.2
RSMA menjalankan fungsi sebagai Pelayanan Kesehatan dan Dakwah. Fungsi dakwah dilaksanakan oleh semua SDI yang terlibat dalam setiap
pelayanan RSMA melalui pendekatan profesinya masing-masing. Setiap SDI wajib dibina sehingga setidak-tidaknya memiliki Kompetensi Dasar
sebagaimana tersebut dalam Buku Utama Panduan Dakwah AUK Muhammadiyah sebagai berikut:
1. Mampu membaca al-Qur’an dengan lancar sesuai kaidah tajwid
2. Mampu melaksanakan shalat sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW
3. Memahami dasar-dasar ajaran Islam serta mampu melaksanakan amaliah sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW
4. Mampu berdakwah melalui pendekatan profesinya masing-masing

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA membuat Panduan Dakwah bagi setiap D Buku Panduan Dakwah AUK Muhammadiyah (MPKU PPM)
pegawai sesuai dengan profesi/bidang
pelayanannya
2. RSMA menyelenggarakan Pelatihan Muballigh/ D Bukti Penyelenggaraan Pelatihan Muballigh/Mubalighat (Proposal,
Muballighat bagi kelompok profesi/pelayanan undangan, presensi)
rumah sakit
3. Setiap pegawai telah mengikuti pelatihan D Sertifikat-setifikat / Bukti Pelatihan
Muballigh/Muballighat
4. Setiap pegawai mampu membaca al-Qur'an sesuai W Pegawai/Tenaga Ahli
kaidah tajwid
5. Setiap Pegawai mampu melaksanakan shalat sesuai W Pegawai
tuntunan Nabi Muhammad SAW
6. Setiap pegawai memahami dasar-dasar ajaran Islam O Pegawai
dan melaksanakan amaliah wajib
7. Setiap pegawai melaksanaan tugas dakwah sesuai W Pegawai

SIRSMA |
profesinya
8. Setiap pegawai berperan dalam dakwah D Dokumen tentang peran pegawai RSMA dalam dakwah persyarikatan
persyarikatan di lingkungannya di lingkungannya
Standar MSDI 2.3
SDI RSMA bersikap ramah dan berpakaian sesuai tuntunan Islam
Maksud dan Tujuan MSDI 2.3
Keramahan dan cara berpakaian pegawai merupakan faktor penting dalam memberikan kenyamanan bagi pelanggan . Islam mengajarkan cara
berpakaian harus menutup aurat, bersih, dan rapi. RSMA mengatur cara berpakaian pegawainya agar sesuai dengan tuntunan Islam dan indah
dipandang mata

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan ketentuan tentang pakaian dan seragam pegawai R Peraturan tentang seragam
sesuai ajaran Islam dan fungsional
2. Pegawai melaksanakan ketentuan tentang pakaian seragam O Pegawai
3. Pegawai bersikap ramah dalam berkomunikasi (senyum-salam-sapa) O Pegawai
4. Antar pegawai saling bertegur sapa ketika berjumpa O Pegawai

PEMBINAAN, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDI


Standar MSDI 3.1
RSMA melakukan pembinaan AIK (Al Islam dan Kemuhammadiyahan) kepada pegawai dan mitranya

Maksud dan Tujuan MSDI 3.1


Pembinaan AIK dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam. Media Pembinaan AIK Pegawai RSMA menurut Buku
Utama Panduan Dakwah AUK Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
1. Bimbingan Baca Al-Qur'an
2. Pelatihan Shalat

SIRSMA |
3. Pelatihan Penyelarasan Visi dan Misi Pribadi dengan Persyarikatan
4. Modul-modul Pembelajaran Islam
5. Pengajian Berkala di RSMA
6. Pengajian Umum Berkala (di ranting/cabang/daerah)
7. Pengajian Anggota Berkala (di ranting/cabang/daerah)
8. Pengajian Akbar
9. Darul Arqam/Baitul Arqam
10. Kursus Tafhimul Qur'an
11. Kursus Spiritual Care
12. Pelatihan Khusus
13. Bahan Bacaan
14. Bahan Audio Visual

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA memiliki kebijakan tentang Pembinaan AIK bagi pegawai R SK Direktur tentang Pembinaan AIK Pegawai
2. RSMA memiliki data kemampuan baca al-Qur'an setiap pegawai D Dokumen kemampuan baca al-Qur’an
3. Bimbingan Baca Al-Qur'an telah dilaksanakan bagi setiap pegawai W Direktur/Manajer SDI, Manajer Binroh
yang belum lancar membaca al-Qur'an D Kegiatan bimbingan baca al-Qur’an
4. Setiap pegawai yang telah bekerja setahun atau lebih telah lancar S Pegawai
membaca al-Qur'an
5. RSMA menyelenggarakan Pelatihan Shalat bagi pegawai D Dokumen bukti kegiatan
6. Setiap pegawai yang bekerja setahun atau lebih telah W Pegawai
melaksanakan shalat sesuai tuntunan nabi dan memahami arti S Pegawai
bacaannya
7. Setiap pegawai mengikuti pelatihan penyelarasan visi-misi W Pegawai
pribadi dengan Persyarikatan D Dokumen bukti kegiatan
8. RSMA memberikan modul-modul pembelajaran Islam secara D Modul yang dibagikan
berkala kepada pegawai
9. RSMA menyelenggarakan Pengajian Berkala, masing-masing D Jadwal pengajian, tempat dan materi pengajian,

SIRSMA |
pegawai dijadwalkan mengikuti setiap materi kajian W narasumber, ....................................................
Pegawai
10. Pegawai mengikuti Pengajian Umum Berkala, Pengajian Anggota D Bukti Kehadiran
Berkala, dan Pengajian Akbar W
Standar MSDI 3.2
RSMA melakukan Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Maksud dan Tujuan MSDI 3.2


Setiap profesi dalam pelayanan RSMA memerlukan peningkatan kompetensi profesional masing-masing. RSMA menfasiltasi pegawai mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang sesuai agar kualitas pelayanannya semakin meningkat

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA memiliki kebijakan tentang Pembinaan D SK Direktur tentang pembinaan profesi pegawai
Profesi Pegawai
2. RSMA memiliki program pendidikan dan pelatihan D Dokumen program diklat pegawai
pegawai
3. RSMA menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan W Direktur / Manajer SDI, Manajer Binroh
bagi pegawai D Dokumen kegiatan

PENGUPAHAN, KESEJAHTERAAN DAN JAMINAN KESEHATAN


Standar MSDI 4.1
RSMA Memberikan upah/kesejahteraan pegawai sesuai tuntunan Islam dan menfasilitasi pegawai membayar ZIS
Maksud dan Tujuan MSDI 4.1
RSMA menjamin terpenuhinya upah tidak kurang dari norma kebutuhan minimal, dan dibayarkan sesuai waktunya. Petunjuk Nabi yang diriwayatkan
Imam Al-Baihaqi, “Berikanlah gaji kepada pekerja sebelum kering keringatnya, dan beritahukan ketentuan gajinya, terhadap apa yang dikerjakan.”
RSMA menfasilitasi pegawai membayar ZIS dengan memotong langsung dan menyalurkannya melalui LazisMu
ELEMEN TELUSUR SKOR

SIRSMA |
1. RSMA memberikan upah pegawai sesuai ketentuan D Dukumen pengupahan dan bukti retensi
yang berlaku dan tepat waktu
2. RSMA memberikan jaminan kesejahteraan di luar D Bukti pengeluaran jaminan diluar gaji
gaji yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam
3. RSMA memberikan santunan kematian kepada D Bukti pengeluaran santunan kematian
pegawai dan keluarganya
4. RSMA memberikan beban kerja sesuai kompetensi W Manajer SDI

5. Pegawai RSMA membayar ZIS minimal 2,5% dari W Manajer SDI/kantor layanan Lazismu
upah yang diterima D Bukti pembayaran ZIS

Standar MSDI 4.2


RSMA memberikan jaminan kesehatan pegawai
Maksud dan Tujuan MSDI 4.1
RSMA menjamin terpenuhinya hak kesehatan pegawai melalui sistem pra upaya/asuransi kesehatan yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menjamin kesehatan dan kesejahteraan R Regulasi tentang pengupahan dan retensi
pegawai
2. Pegawai RSMA dan keluarganya diikutsertakan D Bukti kepesertaan pegawai dalam asuransi kesehatan
dalam asuransi kesehatan yang tidak bertentangan
dengan ajaran Islam
3. Pegawai RSMA dan keluarganya mendapatkan W Pegawai
pelayanan kesehatan yang paripurna

SIRSMA |
BAGIAN KETIGA
MANAJEMEN BANGUNAN DAN FISIK
(MBF)
FASILITAS PELAYANAN DAN PENUNJANG
Standar MBF 1.1
RSMA memasang atribut Muhammadiyah/Islam
Maksud dan Tujuan MBF 1.1
Pemasangan atribut Muhammadiyah/Islam memberikan nuansa Islam/Muhammadiyah yang akan mempengaruhi suasana kejiwaan civitas
hospitalia
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan kebijakan tentang pemasangan R Kebijakan tentang atribut Muhammadiyah/Islam
atribut Muhammadiyah/Islam
2. Memasang logo Muhammadiyah dan RSMA pada O Lingkungan rumah sakit
setiap ruangan publik
3. Memasang tuntunan do'a orang sakit dan minum O Lingkungan rumah sakit
obat di setiap ruang pemeriksaan, tindakan dan
perawatan pasien
4. Memasang kaligrafi QS Asy-Syuara 80 :( ‫ت‬ ُ ‫ض‬
ۡ ‫َوإِ َذا َم ِر‬ O Lingkungan rumah sakit
ِ ِ‫ )فَھ َُو يَ ۡشف‬di lobbi utama dan setiap ruang
‫ين‬
pemeriksaan, tindakan, dan perawatan
5. Memasang tanda arah kiblat di setiap ruang O Lingkungan rumah sakit
perawatan

SIRSMA |
Standar MBF 1.2
RSMA memiliki tataruang/bangunan yang Islami
Maksud dan Tujuan MBF 1.2
Arsitektur dan tata ruang bangunan rumah sakit berciri Islami/Muhammadiyah, informatif serta memudahkan pasien, pengunjung dan pegawai
untuk melaksanakan ibadah.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan kebijakan tentang Tata Ruang, R Kebijakan tentang Tata Ruang, Gedung, bangunan fasilitas RS
Gedung, bangunan fasilitas RS yang bernuansa islami
2. Fasilitas Toilet memudahkan pelanggan melaksanakan O Lingkungan rumah sakit
wudhu
3. Kamar perawatan pasien laki-laki dan perempuan O Lingkungan rumah sakit
terpisah W Staf dan pasien

FASILITAS IBADAH
Standar MBF 2.1
RSMA Memiliki Masjid/Mushalla
Maksud dan Tujuan MBF 2.1
Untuk menjamin terlaksananya ibadah shalat bagi civitas hospitalia sesuai tuntunan Islam

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. Di dalam lingkungan RSMA terdapat O Masjid / mushalla dan kelengkaannya
masjid/mushalla yang bersih dan nyaman
2. Terdapat Takmir Masjid/Mushalla yang di-SK-kan D SK Takmir
oleh direktur

SIRSMA |
3. Takmir Masjid/Mushalla memiliki program kerja W Staf
dan menjalankan tugasnya dengan baik D Dokumen program kerja
4. Di dalam Masjid/Mushalla terdapat perlengkapan W Pasien dan pengunjung
alat shalat dalam keadaan bersih dan wangi O Perlengkapan shalat
Standar MBF 2.2

RSMA menyediakan reminder system untuk waktu shalat

Maksud dan Tujuan MBF 2.2


Untuk menggerakkan civitas hospitalia melaksanakan shalat fardhu di awal waktu dengan berjamaah di masjid/ mushalla

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan kebijakan shalat fardhu di awal R Kebijakan tata laksana shalat fardhu
waktu dan reminding waktu shalat
2. RSMA memiliki reminder system untuk waktu shalat O Reminder system
yang menjangkau seluruh area RS
3. Reminder system berjalan secara rutin W Staf/pengunjung

ECO EFFICIENCY
Standar MBF 3.1
RSMA mencegah tabdzir air
MAKSUD DAN TUJUAN MBF 3.1 :
Civitas hospitalia memanfaat air dengan efisien dan mencegah penggunaan yang tidak semestinya
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA memiliki kebijakan penggunaan air R Regulasi penggunaan air
2. Civitas hospitalia menggunakan air secara efisien D Bukti penggunaan air efesien
dan tidak berlebihan O Penggunaan air
W Staf
3. RSMA melakukan promosi hemat menggunakan air

SIRSMA |
D Bukti promosi hemat menggunakan air
O Penggunaan listrik

Standar MBF 3.2


RSMA mencegah tabdzir penggunaan energi
MAKSUD DAN TUJUAN :
Civitas hospitalia memanfaat energi dengan efisen dan mencegah penggunaan yang tidak semestinya
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA memiliki kebijakan penggunaan energi secara efisien R Program efesiensi
2. Tataruang didesain minimal menggunakan penerangan O Tata ruang
lampu di siang hari
3. RSMA menggunakan listrik secara efisien D Bukti penggunaan listrik efesien
O Penggunaan listrik
W Staf

Standar MBF 3.3


RSMA memanfaatkan limbah untuk hal-hal yang bermanfaat
MAKSUD DAN TUJUAN MBF 3.3 :
RSMA memanfaatkan limbah yang aman untuk hal-hal yang bermanfaat dan mencegah tabdzir
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA memiliki kebijakan pemanfaatan limbah R Program efesiensi
2. RSMA memanfaatkan limbah makanan untuk hal- D Bukti penggunaan limbah makanan
hal yang bermanfaat O Pemanfaatan limbah makanan
W Staf
3. RSMA memanfatkan limbar air untuk hal-hal yang D Bukti penggunaan listrik efesien
bermanfaat O Penggunaan listrik
W Staf
4. RSMA memanfaatkan limbah dan atau mendaur D Bukti pemanfaatan limbah
ulang O Pemanfaatan limbah

SIRSMA |
W Staf
BAGIAN KEEMPAT
PELAYANAN RSMA
(PRSMA)

AKSES DAN HAK PELAYANAN


Standar PRSMA 1.1
Akses atas pelayanan RSMA tidak membedakan agama, suku dan strata sosial.
Maksud dan Tujuan PRSMA 1.1.
Awal pendirian RSMA dimotivasi semangat menolong orang yang sengsara apapun agama, suku, dan strata sosialnya. Semangat ini harus dijaga oleh
RSMA dalam memberikan pelayannya. Siapapun yang perlu pelayanan rumasakit, diberikan akses ke RSMA. Identifikasi agama dan suku pasien
adalah dalam rangka mempersiapkan bimbingan rohani dan perlakuan yang tepat kepada yang bersangkutan selama dirawat, bukan untuk
membatasi akses

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA memiliki kebijakan memberikan akses D Kebijakan tentang keterbukaan akses
pelayanan bagi siapa saja tanpa membedakan
agama, suku, ras, dan status sosialnya
2. Kebijakan tentang akses pelayanan tersebut telah W Staf/pasien
dijalankan O Front Office
3. Identifikasi agama dan suku pasien pada saat
penerimaan dilaksanakan untuk kepentingan
pelayanan, bukan untuk membeda-bedakan O Rekam Medis

SIRSMA |
4. Pasien yang dirawat tidak hanya beragama Islam W Staf
D Rekam medis
Standar PRSMA 1.2
Pasien berhak atas pelayanan bimbingan ruhani

Maksud dan Tujuan PRSMA 1.2


Pasien muslim mendapatkan hak atas bimbingan ruhani Islam selama dirawat di RSMA meliputi aspek akidah, akhlak, ibadah, dan muamalah.
Sedangkan pasien non muslim berhak atas bimbingan ruhani sesuai agamanya

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA memiliki regulasi pengaturan pemenuhan R Regulasi tentang pelayanan ruhani Islam
hak pasien muslim untuk mendapatkan bimbingan
ruhani/keagamaan tanpa mengganggu pasien
lainnya
2. RSMA memiliki unit kerja yang bertugas D Struktur organisasi dengan SOTK
memberikan bimbingan ruhani Islam
3. Pasien muslim mendapatkan bimbingan ruhani D Catatan pelayanan ruhani Islam
pada aspek akidah, terutama menyangkut seputar W Pasien dan staf
sakitnya sehingga tidak terjerumus ke dalam syirik
4. Pasien Muslim mendapatkan bimbingan ruhani D Catatan pelayanan ruhani Islam
pada aspek akhlak, terutama akhlak kepada Allah W Pasien dan staf
terkait sakitnya sehingga berbaik sangka kepada
Allah, ikhlas menerima sakitnya, dan berdoa untuk
kesembuhannya
5. Pasien Muslim mendapatkan bimbingan ruhani D Catatan pelayanan ruhani Islam
pada aspek ibadah, terutama tentang motivasi dan W Pasien dan staf
bimbingan ibadah selama dalam perawatan
6. Pasien muslim mendapatkan bimbingan ruhani D Catatan pelayanan ruhani Islam

SIRSMA |
pada aspek muamalat, terutama dalam W Pasien dan staf
membangun hubungan baik dengan keluarga yang
telah memperhatikannya selama sakit
7. Pasien non muslim berhak menjalankan ibadah D Rekam Medis
secara individual dan mendapatkan bimbingan W Pasien non muslim
ruhani sesuai agamanya tanpa mengganggu pasien
lainnya
8. Pasien yang akan mendapatkan pelayanan ruhani D Permohonan Bimbingan Ruhani non muslim
non muslim wajib membertahukan kepada petugas

Standar PRSMA 1.3


Pasien berhak atas kerahasiaan informasi dirinya
Maksud dan Tujuan PRSMA 1.3
RSMA menjaga privasi pasien menyangkut informasi, perjalanan penyakit, diagnosa, aib, dan hal-hal lain yang harus dirahasiakan kecuali untuk
kepentingan yang dibenarkan secara medis dan hukum.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan kebijakan tentang kerahasiaan R Kebijakan tentang kerahasiaan informasi pasien
informasi pasien
2. RSMA menetapkan batasan informasi tertentu yang R Kebijakan tentang pelepasan kerahasiaan informasi pasien
dapat dibuka untuk kepentingan medis dan hukum
3. RSMA menetapkan proses pelepasan kerahasaiaan DProses pelepasan kerahasiaan informasi berdasarkan persetujuan
informasi berdasarkan persetujuan pasien pasien
4. Menjaga kerahasiaan pasien telah menjadi budaya W Pegawai
setiap pegawai RSMA

Standar PRSMA 1.4


Pasien berhak atas privasi dan penjagaan aurat

SIRSMA |
Maksud dan Tujuan PRSMA 1.4
RSMA menjaga adab pergaulan dan berpakaian dalam memberikan pelayanan. Prosedur pelayanan harus memastikan bahwa aurat pasien dan
pemberi pelayanan terjaga kecuali atas alasan medis. Lebih disukai pelayanan pasien dilakukan oleh yang sejenis.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan pemeriksaan, tindakan, dan R Peraturan / Kebijakan penanganan pasien sesuai dengan Jenis
perawatan dilakukan dengan menjaga aurat pasien kelamin
2. Dalam melakukan pemeriksaan, tindakan, dan W Staf, pasien
perawatan, petugas menjaga aurat pasien O Pelayanan

Standar PRSMA 1.5


Pasien berhak atas keterjagaan dari ikhtilat selama proses pelayanan selama memungkinkan
Maksud dan Tujuan PRSMA 1.5
RSMA melakukan pencegahan terhadap ikhtilat pada area rumah sakit (bercampur baurnya laki-laki dan perempuan)

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan peraturan pemeriksaan dan tindakan pasien oleh R Regulasi pemeriksaan dan asuhan beda jenis
dokter yang berbeda jenis kelamin dengan pasien didampingi oleh kelamin
petugas lain
2. RSMA menetapkan peraturan asuhan pasien sedapat mungkin R Regulasi tentang asuhan pasien beda jenis
dilakukan oleh perawat yang berjenis kelamin sama. kelamin

3. RSMA melarang khalwat (berduaan lain jenis bukan muhrim di R Regulasi larangan berkhalwat
ruangan tertutup)
O Perilaku civitas hospitalia
4. RSMA mengatur pengelompokan orang berdasarkan jenis kelamin O Perilaku civitas hospitalia

Standar PRSMA 1.6

SIRSMA |
Pasien berhak atas kunjungan saudara, kerabat, dan relasinya
Maksud dan Tujuan PRSMA 1.6
Istirahat merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan pasien. Sementara itu, pasien juga mempunyai
hak untuk mendapatkan kunjungan.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan batasan kunjungan bagi pasien R Penetapan batasan kunjungan bagi pasien
2. RSMA menyediakan media informsi yang memadai D Media informasi kunjungan
terkait batasan kunjungan pasien
3. RSMA melakukan monitoring pelaksanaan W Staf security
peraturan batasan kunjungan pasien.

Standar PRSMA 1.7


Pasien dengan pemulangan kritis berhak dihubungkan dengan pimpinan Muhammadiyah/lembaga dakwah setempat

Maksud dan Tujuan PRSMA 1.7


Kondisi critical dalam konteks ajaran Islam (attanbih) didapatkan berdasarkan asesmen awal terhadap kondisi spiritual dari pasien. Pasien dengan
kondisi tersebut merupakan sasaran dawah yang penting, terlebih RSMA di sini mengemban misi dakwah Muhammadiyah. Mereka yang yang
masuk kategori ini diidentifikasi dan direncanakan pelayanan bimbingan ruhani sejak masuk rumah sakit hingga tindak lanjut pasca pemulangan
yang dilakukan oleh lembaga dakwah setempat.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menetapkan regulasi tentang kriteria pasien R Kriteria pasien dengan kondisi yang membutuhkan perhatian khusus
dengan kondisi yang membutuhkan perhatian dalam konteks ajaran Islam (religiusitas)
khusus dalam konteks ajaran Islam (religiusitas) dan Proses untuk merujuk pasien dengan kondisi yang membtuhkan
proses rujukan untuk menjamin keberlangsungan perhatian khusus dalam konteks ajaran Islam kepada lembaga
bimbingan rohani Islam pasca pemulangan. dakwah setempat
2. RSMA memiliki daftar lembaga dakwah sesuai D Daftar lembaga dakwah sesuai dengan data demografi
demografi pasien
3. RSMA menghubungkan pasien dengan pemulangan D MOU dengan lembaga dakwah

SIRSMA |
kritis kepada lembaga dakwah setempat
ASESMEN DAN ASUHAN PASIEN

Standar PRSMA 2.1


Pasien mendapatkan asesmen aspek spiritual keagamaan

Maksud dan Tujuan PRSMA 2.1


Asesmen spiritual keagamaan merupakan hal penting untuk memperoleh informasi status spiritual keagamaan pasien. Informasi ini diperlukan
untuk kepentingan perencanaan pelayanan pasien, terutama untuk bimbingan ruhani. Aspek-aspek yang dilakukan asesmen meliputi aspek akidah,
akhlak, ibadah, dan muamalah.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menetapkan asesmen spiritual keagamaan pasien yang D Formulir asesmen
meliputi aspek akidah, akhlak, ibadah, dan muamalah
2. Asesmen aspek akidah difokuskan pada persepsi dan D Catatan Rekam Medis
keyakinan tentang penyakitnya, apakah ada unsur-unsur syirik W Staf, pasien
3. Asesmen Aspek akhlak difokuskan pada akhlak terhadap Allah D Catatan Rekam Medis
yang menyangkut keikhlasannya menerima penyakit dan W Staf, pasien
kemampuannya berdoa
4. Asesmen aspek ibadah difokuskan pada pengetahuan dan D Catatan Rekam Medis
pengamalan shalat, khususnya dalam kondisi sakit W Staf, pasien
5. Asesmen aspek muamalah difokuskan pada hubungannya D Catatan Rekam Medis
dengan keluarga dan tetangga W Staf, pasien

Standar PRSMA 2.2


Asuhan pasien tidak gawat dan tidak darurat diberikan secara konprehensif dan islami

SIRSMA |
MAKSUD DAN TUJUAN PRSMA 2.2 :
Asuhan pasien yang tidak gawat dan tidak darurat sedapat mungkin diberikan oleh petugas berjenis kelamin sama, pasien berjenis kelamin berbeda
dilakukan secara terpisah, dengan menjaga aurat pasien, mencegah ikhtilat dan diberikan secara komprehenif holistik meliputi aspek fisik,
psikososial dan spiritual
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Asuhan Pasien oleh petugas dilakukan berdasarkan R Kebijakan Etika Islami RSMA
etika Islam W Staf
W Pasien dan keluarga
2. Asuhan pasien sedapat mungkin diberikan oleh D SOP
petugas berjenis kelamin sama W Staf
Pasien dan keluarga
3. Asuhan pasien berjenis kelamin berbeda dilakukan O Ruang perawatan pasien
secara terpisah W Staf, pasien
4. Asuhan pasien dilakukan dengan menjaga aurat D Catatan dalam rekam medis
pasien W Staf
Pasien dan keluarga
5. Asuhan pasien dilakukan dengan mencegah ikhtilat D SOP
W Staf
Pasien dan keluarga
6. Asuhan pasien diberikan secara komprehenif D SOP
holistik meliputi aspek fisik, psikososial dan W Staf
spiritual Pasien dan keluarga

Standar PRSMA 2.3


Asuhan pasien bedah diberikan sesuai etika Islam
Maksud dan Tujuan PRSMA 2.3
RSMA melakukan pembedahan semata-mata berdasarkan indikasi medis/ alasan yang dibenarkan oleh ajaran Islam. Selama proses persiapan,

SIRSMA |
pelaksanaan, dan paska pembedahan dilakukan penjagaan aurat pasien
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Asuhan pasien bedah diberikan sesuai etika Islam D Catatan dalam rekam medis
O Pelayanan pasien bedah
W Staf
2. Pembedahan dilakukan atas indikasi medis atau D Catatan dalam rekam medis
alasan yang dibenarkan menurut ajaran Islam W Staf medik
3. Asuhan pasien pembedahan kondisi darurat D Catatan dalam rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan RSMA W Staf kamar operasi
4. Tindakan pembedahan dilakukan dengan menjaga O Pelayanan di kamar bedah
aurat pasien W Staf kamar operasi

Standar PRSMA 2.4


Asuhan pasien ibu dan anak diberikan sesuai tuntunan Islam
Maksud dan Tujuan Standar PRSMA 2.4
Rumah sakit memberikan pelayanan ibu dan bayi sesuai tuntunan ajaran Islam, antara lain:
1. Melakukan edukasi tentang proses kehamilan menurut al-Qur'an
2. Melakukan edukasi tentang pemberian ASI menurut tuntunn Islam dan hak-hak anak
3. Merencanakan kelahiran anak sesuai tuntunan Islam

Dalam memberikan asuhan pasien ibu dan anak sesuai dengan tuntunan Islam termasuk :
a. menyiapkan inisiasi menyusui dini,
b. menyusui anak hingga berusia 2 tahun,
c. memilih metode KB yang sesuai ajaran Islam,
d. memotivasi untuk melaksanakan aqiqah,
e. menjalani program imunisasi,
f. memberikan bimbingan tentang fiqih haid dan nifas

SIRSMA |
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Asuhan pasien ibu dan bayi diberikan R Kebijakan pelayanan ibu dan anak
berdasarkan tuntunan Islam sesuai O Pelayanan ibu, bayi dan anak
maksud dan tujuan di atas
W PPA
S PPA
2. Mempersiapkan ibu melahirkan D Catatan dalam rekam medis
melakukan inisiasi menyusui dini O Tindakan menyiapkan inisiasi menyusui dini
W PPA
S Tindakan menyiapkan inisiasi menyusui dini
3. Menjelaskan tentang menyusui menurut D Catatan dalam rekam medis
tuntunan ajaran Islam dan memotivasi ibu O Tindakan memotivasi ibu menyusui hingga anak usia 2 tahun
melahirkan menyusui hingga 2 tahun W PPA
S Tindakan memotivasi ibu menyusui hingga anak usia 2 tahun
4. Menjelaskan tentang metode KB dan D Catatan dalam rekam medis
memotivasi ibu melahirkan memilih O Tindakan memotivasi ibu untuk memilih metode KB yang sesuai ajaran Islam
metode yang aman dan tidak dilarang
W PPA
oleh ajaran Islam
S Tindakan memotivasi ibu untuk memilih metode KB yang sesuai ajaran Islam
5. Menjelaskan tentang hak-hak anak dari D Catatan dalam rekam medis
orang tuanya dan memotivasi ibu O Tindakan memotivasi untuk menjalankan aqiqah bagi bayinya
melahirkan memenuhinya (termasuk W PPA
aqiqah) S Tindakan memotivasi untuk menjalankan aqiqah bagi bayinya
D Catatan dalam rekam medis
6. Menjelaskan tentang manfaat imunisasi O Tindakan memotivasi agar bayi menjalani program imunisasi
dan memotivasi ibu melahirkan untuk W PPA
menjalani program imunisasi bagi bayinya S Tindakan memotivasi agar bayi menjalani program imunisasi
7. Menjelaskan tentang fiqh haid dan nifas D Catatan dalam rekam medis
kepada ibu melahirkan dan membimbing O Tindakan memotivasi agar bayi menjalani program imunisasi
pengamalannya W PPA
S Tindakan memotivasi agar bayi menjalani program imunisasi

SIRSMA |
Standar PRSMA 2.5
Asuhan pasien kritis dan darurat diberikan berdasarkan kebijakan terkait kondisi darurat
Maksud dan Tujuan PRSMA 2.5
Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu atau lebih sistem tubuh dan tergantung pada penggunaan peralatan monitoring
dan terapi. Pasien darurat adalah pasien dengan kondisi yang bila tidak segera ditolong dapat terancam jiwanya
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Asuhan pasien kritis dan darurat diberikan R Kebijakan asuhan pasien kritis dan darurat
berdasarkan tuntunan Islam W Staf
O Pasien dan keluarga
2. Asuhan pasien diberikan berdasarkan kebijakan R Kebijakan asuhan pasien kondisi darurat
terkait kondisi darurat W Staf

Standar PRSMA 2.6


Asuhan pasien terminal diberikan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah
MAKSUD DAN TUJUAN PRSMA 2.6 :
Pasien terminal adalah pasien yang secara medis penyakitnya tidak bisa disembuhkan. RSMA memberikan asuhan pasien terminal dengan
membimbing pasien dan keluarganya untuk berbaik sangka kepada Allah, berserah diri dan mendekatkan diri kepada-Nya, banyak berdzikir, serta
ikhlas menerima semua ketentuan Allah.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. Asuhan pasien terminal diberikan sesuai tuntunan D Catatan dalam rekam medis
Islam W Staf
O Pasien dan keluarga
2. Dilakukan bimbingan ruhani bagi pasien dan D Catatan dalam rekam medis
keluarganya agar mendekatkan dan berserah diri
kepada Allah, ikhlas menerima penyakitnya, dan W Staf
memperbanyak amal ibadah Pasien dan keluarga
3. RSMA melarang euthanasia R Kebijakan tidak melakukan euthanasia

SIRSMA |
Standar PRSMA 2.7
RSMA Memberikan asuhan pasien sakaratul maut

Asuhan pasien sakaratul maut diberikan dengan mentalqin yang bersangkutan dan memotivasi keluarganya
Maksud dan Tujuan PRSMA 2.7
Pasien sakaratul maut adalah pasien yang berada pada kondisi akhir kehidupan. Kepada pasien muslim dituntun mengucapkan kalimah thayyibah.
Kepada keluarga pasien diminta mendoakan dan turut mentalqinkan

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. Asuhan pasien sakaratul maut dilakukan sesuai D Catatan dalam rekam medis
dengan tuntunan Islam W Staf
Pasien dan keluarga
2. Petugas RSMA memotivasi keluarga pasien D Catatan dalam rekam medis
sakaratul maut untuk pasrah, bersabar, dan berdoa W Staf
kepada Allah Pasien dan keluarga

Standar PRSMA 2.8


RSMA melakukan monitoring keadaan ruhani pasien
Maksud dan Tujuan PRSMA 2.8
Monitoring layanan ruhani merupakan pelayanan bimbingan ruhani yang dilakukan secara holistik dan berkesinambungan terhadap pasien yang
mengalami permasalahan spiritual khusus. Proses ini melibatkan tim bina ruhani dan profesional pemberi asuhan. Proses monitoring sesuai dengan
kebijakan manajemen.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Dilakukan monitoring terhadap kondisi spiritual D Catatan dalam rekam medik
pasien
2. Pasien dengan "pemulangan kritis " diserahkan D Mou
kepada pimpinan Muhammadiyah/lembaga D Daftar pasien yang dirujuk
dakwah setempat untuk asuhan selanjutnya

SIRSMA |
PENGGUNAAN OBAT
Standar PRSMA 3.1
RSMA melakukan seleksi dan Pengadaan Obat yang cost effective dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam
Maksud dan Tujuan PRSMA 3.1
Seleksi obat merupakan proses dalam pengadaaan obat untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan. Dalam seleksi ini melibatkan komite fatwa,
kelompok staf medik dan logistik farmasi. Proses seleksi sesuai dengan kebijakan manajemen, produk halal, cost effective, bebas risywah

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. Proses pengadaan obat tidak bertentangan dengan D Dokumen pengadaan obat
ajaran Islam W Pimpinan / staf pengadaan farmasi
2. RSMA menggunakan obat-obat halal, kecuali D Daftar obat
adanya kebutuhan mendesak atau terpaksa O Persediaan obat
W Pimpinan / staf pengadaan farmasi
3. RSMA menentukan kriteria obat yang digunakan R Kriteria obat yang digunakan secara cost effective.
secara cost effective.
4. Proses seleksi dan pengadaan obat bebas risywah. D Dokumen proses seleksi obat
W Pimpinan / staf pengadaan farmasi
Pemasok obat
5. Segala bentuk bonus, kredit nota, hadiah harus R Kebijakan tentang bonus, kredit nota dan hadiah
masuk dalam sistem rumah sakit
6. Dilakukan pengawasan dalam proses pengadaan D Doumen bukti pengawasan proses pengadaan obat
obat

Standar PRSMA 3.2

SIRSMA |
Penggunaan Obat tidak bertentangan dengan ajaran Islam

Maksud dan Tujuan PRSMA 3.2


Penggunaan obat meliputi proses penetapan jenis obat, jual beli, penyerahan, dan penggunaan obat. RSMA menjamin semua proses tersebut tidak
bertentangan dengan ajaran Islam.
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Penetapan tarif obat dengan mempertimbangkan R Kebijkan penetapan tarif obat
peraturan perundangan dan ketentuan RSMA
2. Penggunaan obat-obat mahal dan atau berisiko D Dokumen dalam rekam medis, inform concent
tinggi diberikan atas keridhaan pasien atau keluarga W Staf medik / Keperawatan
Pasien / Keluarga
3. Lebel & informasi obat memuat atau D Label obat
mencantumkan adab minum obat

Standar PRSMA 3.3


Asuhan Kefarmasian sesuai ajaran Islam
Maksud dan Tujuan PRSMA 3.3
Asuhan kefarmasian merupakan proses pemenuhan kebutuhan pelayanan obat. Dalam asuhan kefarmasian ini melibatkan komite medik, komite
fatwa dan apoteker. RSMA menjamin proses asuhan kefarmasian tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA memastikan penggunaan obat secara islami O Persedian obat
Proses pengobatan
2. RSMA memberikan pemahaman kepada pasien D Dokumen dalam rekam medik
tentang proses penyembuhan penyakit menurut O Proses edukasi
Islam W PPA
Pasien / Keluarga
3. Pasien diberikan tuntunan berdoa ketika D BUKU Panduan Orang Sakit
menggunakan obat S Staf, pasien

SIRSMA |
Standar PRSMA 4.1
RSMA menjamin kehalalan makanan
Maksud dan Tujuan PRSMA 4.1
RSMA menjamin kehalalan makanan dan minuman yang disajikan kepada pasien, pegawai, dan pelanggan
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menjamin makanan atau minuman yang R Proses produksi makanan
disediakan halal dan thayyib
2. Seluruh pasien mendapatkan pelayanan makanan W Staf dan pasien
dan minuman yang halal dan thayyib
3. Makanan dan minuman yang dijual dan disajikan di D Sertifikasi jaminan halal terhadap proses produksi makanan keluarga
lingkungan RSMA dijamin kehalalannya dari lembaga yang berwenang
W Staf dan pasien

Standar PRSMA 4.2


Suplai makanan di RSMA oleh pihak lain dijamin kehalalannya
Maksud dan Tujuan PRSMA 4.2
RSMA memastikan kehalalan suplai bahan makanan dan makanan jadi yang digunakan di rumah sakit
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA menjamin kehalalan pasokan R Kebijakan direksi RSMA
makanan/minuman
2. Seluruh pemasok menjamin makanan/minuman D Sertifikasi jaminan halal terhadap proses produksi makanan pasien
halal dari lembaga yang berwenang
W Pemasok
4. Petugas memastikan bahwa makanan/minuman D Catatan monitoring
yang dipasok adalah halal W Staf, rekanan

Standar PRSMA 4.3


RSMA dalam proses produksi makanan menganut kaidah kehalalan
Maksud dan Tujuan PRSMA 4.3

SIRSMA |
RSMA membuat kebijakan yang mengatur tentang proses produksi makanan menganut kaidah kehalalan

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menjamin proses produksi makanan R Kebijakan RSMA
menganut kaidah kehalalan D Sertifikasi jaminan halal terhadap proses produksi dari lembaga yang
berwenang
2. Pelayanan makanan di lingkungan RSMA proses O Proses produksi makanan
produksinya menganut kaidah kehalalan W Staf
3. Petugas melaksanakan pelayanan makanan bagi W Staf gizi
pasien dalam proses produksi makananannya O Lapangan, produksi
menganut kaidah kehalalan

Standar PRSMA 4.4


RSMA mengevalasi daya terima pasien terhadap makanan untuk mencegah tabdzir
Maksud dan Tujuan PRSMA 4.4
Tabzir adalah perilaku syetan, yakni menyia-nyiakan sesuatu yang bermanfaat. RSMA melakukan evaluasi daya terima pasien terhadap gizi/makanan
yang diberikan untuk memperkirakan seberapa banyak sebaiknya porsi diberikan, agar yang tersisa lebih minimal

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA mengatur tentang evaluasi daya terima R Kebijakan pelanan gizi pasien
pasien terhadap makanan untuk mencegah
mubadzir
2. Diet yang disiapkan RSMA dikonsumsi oleh pasien D Dokumen dalam rekam medis
O Pasien
W Staf, pasien, keluarga
3. Keluarga pasien berpartisipasi aktif membantu D Bukti partisipsi aktif
pasien mengkonsumsi diet W Staf, pasien, keluarga
4. Petugas mengevaluasi daya terima pasien terhadap D Dokumen dalam rekam medis
makanan untuk mencegah mubadzir

SIRSMA |
W Staf
Pasien / keluarga
Standar PRSMA 4.5
RSMA mengelola sisa makanan agar tetap bermanfaat
Maksud dan Tujuan PRSMA 4.5
RSMA membuat kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan sisa makanan agar tidak mubadzir dan tetap bermanfaat
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA mengatur tentang pengelolaan sisa makanan R Regulasi proses pengelolaan sisa makanan
agar tetap bermanfaat
2. Seluruh staf mengetahui cara mengelola sisa O Pengelolaan sisa makan
makanan agar tetap bermanfaat W Staf
3. RSMA bekerjasama dengan pihak ketiga dalam D PKS dalam mengelola sisa makanan dengan pihak ketiga
mengelola sisa makanan agar tetap bermanfaat

PROMOSI KESEHATAN
Standar PRSMA 5.1
RSMA memiliki sarana promosi kesehatan dan mengembangkan suasana kondusif untuk Pelaksanaan Program PKRS
Maksud dan Tujuan PRSMA 5.1
RSMA menciptakan suasana yang kondusif agar pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan masyarakat sekitar rumah sakit berperilaku hidup bersih
dan sehat

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA menjamin lingkungan yang sehat, bersih, dan R Kebijakan RSMA tentang lingkungan
rapi O Ruangan dan halaman RSMA
2. RSMA menyiarkan "hospital channel" di setiap D Bukti promosi kesehatan dalam media
ruang tunggu dan perawatan sebagai media PKRS O Siaran Hospital Channel
SIRSMA |

Standar PRSMA 5.2


RSMA mempunyai layanan berhenti merokok dan melakukan kampanye berhenti merokok
Maksud dan Tujuan PRSMA 5.2
Merokok merupakan aktifitas yang telah terbukti menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Bagi yang sudah merokok, wajib berupaya untuk
menghentikan dari kebiasaan merokok. Bagi yang belum merokok wajib menghindarkan diri dari merokok. Banyak orang yang terlanjur memiliki
kebiasaan merokok berkeinginan berhenti, namun mengalami kesulitan. RSMA berperan dalam membantu orang-orang yang ingin berhenti
merokok
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. RSMA memiliki Klinik Berhenti Merokok D Bukti catatan dalam rekam medis
2. Terdapat kegiatan sosialisasi tentang bahaya D Bukti kegiatan
merokok dan kewajiban berhenti merokok
3. Mendorong segenap civitas hospitalia RSMA yang D Bukti kegiatan
masih merokok untuk mengikuti program layanan
berhenti merokok
4. Melakukan penyuluhan kepada pasien, keluarga D Bukti kegiatan
pasien, pengunjung dan pegawai untuk berhenti
dan tidak mulai merokok
5. Melakukan event penyadaran masyarakat untuk D Bukti kegiatan
berhenti merokok dalam hari-hari besar kesehatan

Standar PRSMA 5.3


RSMA mempunyai layanan klinik keluarga sakinah dan melakukan kampanye keluarga sakinah

Maksud dan Tujuan PRSMA 5.3


Keluarga Sakinah merupakan program persyarikatan untuk menguatkan fungsi keluarga dalam mempersiapkan generasi penerus yang tangguh.
Layanan Keluarga Sakinah diharapkan mampu memberikan solusi bagi keluarga yang menghadapi permasalahan, sebagai salah satu upaya
mewujudkan amanah persyarikatan
SIRSMA |
ELEMEN TELUSUR SKOR
1. Menyelenggarakan Klinik Keluarga Sakinah yang R Pedoman Kerja Kelompok Kerja dan unit Promosi dan Layanan
melayani konsultasi perencanaan keluarga, Konsultasi Keluarga Sakinah
kontrasepsi, dan kesehatan keluarga, Klinik tumbuh D Penetapan Kelompok Kerja dan unit Promosi dan Layanan Konsultasi
kembang Keluarga Sakinah
2. Membentuk Kelompok Kerja Layanan Konsultasi D SK Kelompok Kerja
Keluarga Sakinah
3. Terlibat dalam sosialisasi dan penguatan keluarga D Bukti Kegiatan
sakinah di kalangan masyarakat.
4. Melakukan sosialisasi perencanaan keluarga, D Bukti Kegiatan
Imunisasi Bayi, Imunisasi Ibu Hamil dan
perencanaan keluarga

Standar PRSMA 5.4


RSMA menggalang kemitraan dengan sektor lain, dunia usaha dan swasta lainnya dalam upaya meningkatkan pelaksanaan PKRS baik di dalam
maupun di luar gedung.

Maksud dan Tujuan PRSMA 5.4


Terjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan PKRS

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. Melakukan kerjasama dengan pemerintah dalam D DokumenIKS dengan pemerintah
sosialisai program atau pengembangan kebijakan
PKRS
2. Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi D Dokumen IKS dengan perguruan tinggi
dalam penelitian dan pengembangan kebijakan
data kesehatan
3. Melakukan kerjasama dengan Pihak swasta dan D Dokumen IKS dengan swasta
korporasi dalam pelaksanaan program kebijakan
SIRSMA |

PKRS
4. Melakukan kerjasama dengan kelompok D Dokumen IKS dengan kelompok masyarakat
masyarakat terutama di internal Muhammadiyah Bukti kegiatan
dalam pelaksanaan kebijakan program PKRS

PELAYANAN JENAZAH
Standar PRSMA 6.1
RSMA memberikan pelayanan jenazah
Maksud dan Tujuan PRSMA 6.1
Layanan Jenazah merupakan hak orang mati yang harus dipenuhi oleh yang masih hidup sebagai salah satu fardhu kifayah. Sebagai tempat
pelayanan orang sakit, RSMA berkewajiban melaksanakan pelayanan jenazah, khususnya bagi yang meninggal di rumah sakit.

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA memiliki Unit Pelayanan Jenazah R Regulasi tentang layanan jenazah
O Observasi lapangan
2. Unit Pelayanan Jenazah melaksanakan proses D SOP
perawatan jenazah sesuai tuntunan Islam O Lapangan
3. RSMA memiliki mobil jenazah D Kepemilikan moobil jenazah
O Mobil Jenazah
4. Ada petugas perawatan jenazah yang siap 24 D Jadwal Dinas
jam/on call
5. RSMA memiliki jejaring layanan jenazah di D MOU
masyarakat sekitar Daftar jejaring

SIRSMA |
6. D Bukti kegiatan
Menyelenggarakan pelatihan perawatan jenazah W staf, jejaring
untuk masyarakat/jejaring
Standar PRSMA 6.2
RSMA memiliki jejaring pelayanan jenazah
Maksud dan Tujuan PRSMA 6.3
Jejaring pelayanan jenazah dimaksudkan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan jenazah yang
sesuai dengan tuntunan Rasulullah

ELEMEN TELUSUR SKOR


1. RSMA memiliki "organisasi" pelayanan jenazah yang R Kebijakan/Pedoman
melibatkan masyarakat di luar rumah sakit D Dokumen keanggotaan
2. "Organisasi" pelayanan jenazah dan pengurusnya D Surat Keputusan
ditetapkan oleh Pimpinan RSMA
3. Memiliki daftar anggota jejaring D Daftar jejaring
4. Memiliki Tim Rukti Jenazah mobile D Daftar tim rukti jenazah
5. Menyelenggarakan pelatihan perawatan jenazah D Bukti pelatihan
untuk masyarakat/jejaring W Staf, jejaring
`

SIRSMA |
Catatan

...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai