Rukol Modul 2.1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

RUKOL MODUL 2.

1
STUDI KASUS -PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
OLEH:
KELOMPOK 1 SMK-SMA
CGP ANGKATAN 9

FITA WIJAYANTI MUHAMMAD FIRDZAUS K SUPARMIN


SITUASI 4 - SMA
Bu Derana adalah seorang guru Biologi SMA. Ia mengajar murid-murid Kelas
10. Adapun tujuan pembelajarannya adalah: ‘Murid dapat menganalisis berbagai
tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan
pelestariannya’. Karena situasi sedang pandemi, bu Derana kemudian
menggunakan metode flip learning. Dimana sebelum pertemuan daring dengan
guru, Ia meminta murid-muridnya untuk mempelajari dulu materinya.
Bu Derana telah menyiapkan paparan tentang materi keanekaragaman
hayati yang dapat diakses secara mandiri oleh murid-muridnya. Di dalam paparan
ini, bu Derana menjelaskan tentang konsep kunci dari keanekaragaman hayati
dan tingkatannya (keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies,
keanekaragaman genetik).
Ibu Derana juga menyediakan beberapa sumber belajar yang berkaitan
dengan wilayah kritis keanekaragaman hayati di Indonesia. Sumber yang ia
sediakan misalnya artikel dari koran, video-video dari Kehati, WWF, Greenpeace
yang ia ambil dari internet.
SITUASI 4 - SMA
Untuk membantu murid-muridnya belajar mandiri, bu Derana
menyiapkan beberapa pertanyaan pemandu. Setelah tahapan belajar
mandiri, murid-murid kemudian diminta mengikuti kuis tertulis dengan
pertanyaan terbuka dimana setiap murid akan diminta untuk
memberikan umpan balik terhadap jawaban dua temannya. Ibu Derana
memastikan setiap anak mendapatkan umpan balik dari temannya. Ibu
Derana lalu meminta murid membuat jurnal refleksi yang harus
dilengkapi sebelum mereka masuk ke tahapan pembelajaran sinkron
melalui pertemuan Google meet
SITUASI 4 - SMA
Dalam tahap forum diskusi sinkronus, Guru memberikan pertanyaan
pemantik untuk memulai. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diantaranya:
Tingkatan keanekaragaman hayati mana yang paling penting
dilindungi terlebih dahulu? Mengapa?
Kapan terancamnya keanekaragaman hayati ekosistem dapat
mengancam keanekaragaman hayati spesies dan genetis? Mengapa?
Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dapat memperkaya materi
dan pemahaman murid akan konsep.
Selama proses diskusi daring, Ibu Derana mengamati jawaban-jawaban
murid, untuk mengetahui apakah ada miskonsepsi yang dimiliki murid atau
apakah ada murid-murid yang tampak belum paham.
SITUASI 4 - SMA
Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan untuk membuat paket info
digital yang mengidentifikasi ancaman pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang
membawa dampak negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati sekaligus
berikut rekomendasi penanganannya.
Bu Derana memperkenankan murid memilih sendiri lokasinya berdasarkan kasus
yang nyata terjadi di Indonesia. Bentuk paket info digital pun bebas sesuai
kenyamanan murid (misalnya: video singkat, poster digital, situs web, rekaman suara,
dsb) asalkan semua informasi yang disajikan sesuai dengan rubrik penilaian yang
diberikan dan telah didiskusikan bersama.
Murid kemudian bekerja secara mandiri, berdasarkan tenggat waktu yang telah
disediakan. Selama murid-murid bekerja, Bu Derana juga menyediakan slot-slot waktu
tertentu untuk bertemu dengan beberapa murid yang berdasarkan hasil penilaiannya
masih memerlukan bantuan. Di dalam slot waktu khusus ini, bu Derana menjelaskan
kembali konsep-konsep serta memberikan banyak contoh.
MENGANALISIS SKENARIO PEMBELAJARAN YANG
TELAH DITELAAH
1. Apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi
oleh guru tersebut?
2. Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan
belajar muridnya?
3. Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang
digunakan?
4. Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?
1. APAKAH KEBUTUHAN BELAJAR MURID YANG BERUSAHA
DIPENUHI OLEH GURU TERSEBUT?

KESIAPAN BELAJAR
MINAT BELAJAR
PROFIL BELAJAR MURID
KESIAPAN BELAJAR
Kesiapan belajar adalah kapasitas untuk
mempelajari materi, konsep atau ketrampilan baru

IBU DERANA MENGUKUR KESIAPAN BELAJAR MURIDNYA DENGAN


1. BELAJAR MANDIRI
2. MENYIAPKAN BEBERAPA PERTANYAAN PEMANDU.
3. MURID-MURID DIMINTA UNTUK MENGIKUTI KUIS TERTULIS
DAN MEMBERIKAN UMPAN BALIK
4. MEMBUAT JURNAL REFLEKSI
5. PERTANYAAN PEMANTIK SEBELUM DISKUSI
MINAT BELAJAR
minat belajar adalah dorongan dari dalam diri siswa untuk belajar,
yang pada akhirnya menyebabkan perasaan senang,
menguntungkan, dan mendatangkan keputusan dalam dirinya

1. BU DERANA MEMPERKENANKAN MURID MEMILIH SENDIRI LOKASINYA


BERDASARKAN KASUS YANG NYATA TERJADI DI INDONESIA.
2. BU DERANA MEMPERKENANKAN MURID MEMILIH BENTUK PAKET INFO
DIGITAL PUN BEBAS SESUAI KENYAMANAN MURID (MISALNYA: VIDEO
SINGKAT, POSTER DIGITAL, SITUS WEB, REKAMAN SUARA, DSB)
PROFIL BELAJAR MURID
Tujuan dari mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar
murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan
kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan
efisien.

IBU DERANA JUGA MENYEDIAKAN BEBERAPA SUMBER


BELAJAR YANG BERKAITAN DENGAN WILAYAH KRITIS
KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA.
DENGAN SUMBER BELAJAR BERVARIASI BU DERANA DAPAT
MEMENUHI KEBUTUHAN MURID DENGAN TIPE BELAJAR YANG
BERBEDA-BEDA.
2. BAGAIMANA CARA GURU TERSEBUT MENENTUKAN
KEBUTUHAN BELAJAR MURIDNYA?
menyiapkan pertanyaan pemandu
mengadakan kegiatan bertahap (belajar mandiri, kuis
tertulis, dan memberikan umpan balik)
menyiapkan materi yang bervariasi
memberikan tugas dengan memperkenankan murid
memilih sendiri lokasi berdasarkan kasus yang nyata
terjadi di Indonesia.
membebaskan murid memilih sendiri bentuk paket
info digital yang digunakan.
3. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
APA YANG DIGUNAKAN?

DIFERENSIASI
PROSES DIFERENSIASI
DIFERENSIASI
PRODUK
KONTEN
DIFERENSIASI KONTEN
IBU DERANA MENYEDIAKAN BEBERAPA SUMBER BELAJAR YANG
BERKAITAN DENGAN WILAYAH KRITIS KEANEKARAGAMAN HAYATI DI
INDONESIA. MISALNYA ARTIKEL DARI KORAN, VIDEO-VIDEO DARI KEHATI,
WWF, GREENPEACE YANG IA AMBIL DARI INTERNET
DIFERENSIASI PROSES
BU DERANA:
MEMINTA MURID UNTUK BELAJAR MANDIRI MELALUI MELAUI PERTANYAAN
PEMANDU
MENGADAKAN KEGIATAN BERJENJANG (BELAJAR MANDIRI, KUIS TERTULIS, DAN
MEMBERIKAN UMPAN BALIK
MEMINTA MEMBUAT JURNAL REFLEKSI
MEMBERIKAN PERTANYAAN PEMANTIK
MEMINTA MURID MENGIKUTI PEMBELAJARAN SINKRON MELALUI PERTEMUAN
GOOGLE MEET
MENGAMATI JAWABAN-JAWABAN MURID SELAMA PROSES DISKUSI DARING
MENYEDIAKAN SLOT-SLOT WAKTU TERTENTU UNTUK BERTEMU DENGAN BEBERAPA
MURID YANG BERDASARKAN HASIL PENILAIANNYA MASIH MEMERLUKAN
BANTUAN.
DIFERENSIASI PRODUK

MENENTUKAN LOKASI PENELITIAN SENDIRI

MEMBEBASKAN BENTUK INFORMASI


DIGITAL
4. BAGAIMANA GURU TERSEBUT MELAKUKAN
PENILAIAN?

ASSESMENT AS
LEARNING ASSESMENT OF
ASSESMENT FOR
LEARNING
LEARNING
ASSESMENT AS LEARNING
Asessmen sebagai refleksi proses pembelajaran

MURID SALING MEMBERIKAN


UMPAN BALIK TERHADAP
JAWABAN TEMAN
ASSESMENT FOR LEARNING
Asessmen untuk perbaikan proses pembelajaran

PERTANYAAN PEMANDU
KUIS TERTULIS
REFLEKSI
MEMBERIKAN PERTANYAAN PEMANTIK
SAAT DISKUSI, SISWA MENJAWAB PERTANYAAN GURU
MENYEDIAKAN RUBRIK PENILAIAN
ASSESMENT OF LEARNING
Asessmen sebagai evaluasi pada akhir proses pembelajaran

PENILAIAN PADA PEMBUATAN DAN


HASIL PAKET INFO DIGITAL
YANG DIBUAT OLEH SISWA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai