Seumpama: Rancang Bangun Sensor Suara Sederhana Pada Toren Air Di Mushola Kelurahan Gelam
Seumpama: Rancang Bangun Sensor Suara Sederhana Pada Toren Air Di Mushola Kelurahan Gelam
Seumpama: Rancang Bangun Sensor Suara Sederhana Pada Toren Air Di Mushola Kelurahan Gelam
Abstrak
Penghematan sumber daya alam merupakan sesuatu yang sangat diperlukan saat ini, baik di
lingkungan rumah tangga maupun di lingkungan yang lebih luas. Penggunaan tandon atau biasa disebut
toren air yang digunakan untuk menampung air dapat mengurangi penggunaan energi listrik dan
menyediakan pasokan air secara berkelanjutan. Penggunaan toren otomatis ini juga punya andil yang
cukup besar dalam penghematan air ketika tingkat kepedulian seseorang kurang baik.
Untuk mengetahui level air didalam tandon sangatlah sulit dilakukan secara manual. Sedangkan
letak tandon air sangat sulit untuk dijangkau. Sehingga saat tandon air penuh sering terjadi air meluap
atau melewati batas ketinggian tandon, dan jika tidak adanya sistem peringatan jika aliran air mengalami
gangguan. Dengan demikian terjadilah pemborosan sumber daya air.
Sensor suara berfungsi sebagai penanda apabila tandon air sudah meluap atau melebihi batas
ketinggian tandon air. Dalam penelitian ini diteliti bagaimana efektifitas sensor suara dalam memberikan
tanda atau peringatan kepada objek/manusia.
Kata kunci sensor suara, penanda level air.
Abstract
Saving natural resources is something that is very necessary today, both in the household
environment and in the wider environment. The use of reservoirs or commonly called water fountains used
to hold water can reduce the use of electrical energy and provide a sustainable water supply. The use of this
automatic toren also has a considerable contribution in saving water when a person's level of care is not
good.
To find out the water level in the reservoir is very difficult to do manually. While the location of the
water reservoir is very difficult to reach. So that when the water reservoir is full, there is often water
overflowing or exceeding the height limit of the reservoir, and if there is no warning system if the water flow
is disturbed. Thus there is a waste of water resources.
The sound sensor serves as a marker when the water reservoir has overflowed or exceeded the
height limit of the water reservoir. In this study, it was examined how effective the sound sensor is in
providing signs or warnings to objects / humans.
Sound sensor keywords , water level markers.
Prosiding Seumpama ~ 80
Risma Eka Desiyani, aji mustifa zain, muhammad rosihan yusuf, achmad fauzi firyatullah, ari mila kurnia, rian muttaqin
PENDAHULUAN
Air memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Peran
tersebut dapat terlihat dari tingkat kebutuhan manusia dalam penggunaan di kegiatan
sehari-harinya. Penghematan air mutlak dilakukan untuk menjaga kelestarian dan
ketersediaan air dimasa depan. Bahkan air pun menjadi peranan yang sangat penting
dalam kehidupan seluruh mahluk hidup. Hewan, tumbuhan, dan manusia.
Pada umumnya pengisian air pada bak penampungan air dengan menggunakan
mesin pompa air, di mana pompa air berfungsi untuk menghisap air untuk dimasukan
kedalam bak penampungan air atau tandon. Tandon biasanya dipakai oleh pengelola air
bersih, penampungan air yang besar, kebutuhan rumah tangga sehari-hari, khususnya
yang menggunakan mesin pompa air dari dalam sumur.
Sistem kerja pengisian air ini masih membutuhkan pengawasan penuh. Pompa air
harus di hidupkan bila bak penampungan air kosong dan juga sebaliknya pompa harus
dimatikan bila bak penampungan air sudah penuh. Hal ini cukup merepotkan karena
bila lupa mematikan pompa air, maka air yang ada di dalam bak penampungan terlalu
penuh hingga meluap dan ini akan mendapatkan kerugian.
Dari latar belakang tersebut, kami memberikan sebuah solusi dengan pengadaan
“rancang bangun tandon otomatis dengan memanfaatkan sensor suara pada
mushola di kelurahan gelam”.
Menurut Fatansyah (2015:11) bahwa “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan)
yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas
khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi
suatu proses tertentu”.
Menurut Sutarman (2012:13) bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses
pencapaian suatu tujuan utama”.
Dari beberapa pengertian penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah
sekumpulan elemenm himpunan dari suatu unsur, komponen fungsional yang saling
berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Untuk mengtahui ketinggian atau level air di dalam tandon sangat sulit jika
dilakukan secara manual apalagi jika letak tandon berada di tempat yang tinggi,
sehingga pada saat proses pengisian sering terjadi air yang meluap atau melewati batas
ketinggian tandon, dan juga tidak adanya sistem peringatan jika air hampir tumpah.
Maka terjadi pemborosan air dengan kuantitas yang besar.
Dalam hal ini suatu alat yang berfungsi sebagai penanda bahwa air akan tumpah
sangat diperlukan untuk membantu dalam memberikan peringatan air secara otomatis
jika terjadi level air sudah meninggi atau meluap. Peringatan tersebut berbentuk suara
dari bel atau buzzer yang menyala.
METODE PELAKSANAAN
Analisa kebutuhan
Pada penelitian ini menggunakan transistor dan buzzer serta baterai digunakan
sebagai pusat energi listrik yang menjadi satu pada sebuah wadah, dengan penyusunan
kabel dengan kabel lainnya melalui transistor yang digunakan sebagai otak pada sistem
ini.
Transistor merupakan alat semi konduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi
sinyal.Transistor terdapat 3 bagian, bagian paling kiri di sebut kolektor, bagian tengah
di sebut basis, dan bagian paling kanan di sebut emitor, yang nantinya akan di
hubungkan dengan masing-masing rule sesuai rute hingga menghasilkan
suara.Transistor dapat befungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus input
nya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat
akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Buzzer merupakan alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara.
Pada umumnya buzzer digunakan untuk alarm cara penggunaannya dengan
memberikan tegangan pada input maka buzzer akan mengeluarkan bunyi. Frekuensi
suara yang dikeluarkan oleh buzzer yaitu antara 1 – 5 khz.
Baterai merupakan sebuah alat yang dapat mengubah energi kimia yang
disimpannya menjadi energi listrik yang kemudian akan digunakan oleh suatu
perangkat elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti
diantaranya handphone, laptop, senter, dan juga alat-alat portabel lain yang
menggunakan baterai. Dalam kehidupan sehari hari, kita dapat menemui dua jenis
Prosiding Seumpama ~ 82
Risma Eka Desiyani, aji mustifa zain, muhammad rosihan yusuf, achmad fauzi firyatullah, ari mila kurnia, rian muttaqin
baterai diantaranya baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) serta
baterai yang dapat diisi ulang (rechargeable).
Penyelidikan Awal
Mencari sumber informasi tentang teknologi sensor suara dan aplikasinya dalam
mengurangi risiko tumpahan air.
Pengumpulan Data
Mengumpulkan data dari sensor suara saat wadah diisi dengan cairan atau air. Data
ini akan memberikan informasi tentang bagaimana suara berubah saat wadah menjadi
penuh.
Analisis Kualitatif
Metode kualitatif dapat melibatkan analisis audio atau rekaman suara untuk
mencari pola atau perubahan dalam suara saat wadah berisi mendekati penuh. Ini
mungkin melibatkan pendekatan seperti analisis spektrum suara, analisis pola
gelombang, atau metode lain yang sesuai.
Perancangan penelitian
Pada pembahasan ini digambarkan proses umum yang terjadi didalam sistem.
Struktur sistem sensor sederhana ini terletak pada transistor yang berfungsi sebagai
penguat arus antara baterai dan buzzer sebagai alarm. Ketika kabel menyentuh
permukaan air maka buzzer akan berbunyi. Berikut adalah skema/desain rancangan
sensor sederhana dengan menggunakan transistor dan buzzer.
Transistor
kolektor Emitor
Basis
-+ Buzzer
-+ Baterai
Toren Air
Pada gambar 3.1 terlihat rangkaian dari sensor suara yang akan diuji dengan
komponen yang di taruh pada tutup pipa paralon berdiameter 10 cm. Terlihat bahwa
rangkaian ini hanya mengandalkan transistor sebagai penguat arus, buzzer sebagai
alarm atau peringatan dari air yang akan meluap.
Prosiding Seumpama ~ 84
Risma Eka Desiyani, aji mustifa zain, muhammad rosihan yusuf, achmad fauzi firyatullah, ari mila kurnia, rian muttaqin
Pemasangan sensor
Pada gambar 3.3 terlihat prototype sensor mulai dipasangkan pada toren mushola
yang selanjutnya kabel yang menyentuh permukaan air akan dipanjangkan dan sensor
suara akan di taruh pada tempat yang mudah terdengar oleh pengurus mushola.
Pembahasan
Pengujian sistem
Tabel 1. Judul Tabel (Font Cambria 8 pt, 1 spasi)
No Level air Status Keterangan
Kabel
menyentuh
Buzzer
1 air (toren Sesuai
Menyala
terisi
penuh)
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan transistor dan
buzzer untuk penanda air dalam toren air diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem sensor lebih baik dibandingkan dengan sistem konvensional sebab proses
isi toren air terjadi secara terus-menerus dan sudah dilengkapi dengan sistem
alarm
2. Dengan sistem ini, sensor akan lebih akurat mendeteksi kapan terjadinya air
toren akan meluap, dan air yang terbuang dapat terminimalisir
3. Peran masyarakat juga dibutuhkan dalam sistem ini karena apabila sensor sudah
memberikan peringatan dengan membunyikan suara dari buzzer maka
masyarakat harus bersedia mematikan pompa air agar tidak terjadi air yang
terbuang sia-sia.
DAFTAR RUJUKAN
Grant, August E & Meadows, Jennifer H. (eds.) (2008). Communication Technology
Update and Fundamental, Eleventh Edition. Boston: Focal Press.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-baterai/.
http://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/Zetroem/article/view/315/202.
https://jurnal.uns.ac.id/performa/article/view/9864/8780.
http://ojs.stmik-banjarbaru.ac.id/index.php/jutisi/article/view/106.
https://id.wikipedia.org/wiki/Transistor.
Prosiding Seumpama ~ 86