Laporan PKL KTI
Laporan PKL KTI
Laporan PKL KTI
Disusun Oleh :
1. Agil Deo Novaldi (2020001005)
2. Ahmad Dinul Fajri (2020001001)
Semester : 6 (Enam)
Cilegon, 8 Maret 2023
Menyetujui
Menyetujui :
Pembimbing
Teknisi WTP Cidanau
Mengetahui :
Mahasiswa 1
1. Nama : Agil Deo Novaldi
2. Tempat / Tgl Lahir : lampung / 28 November 2000
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. NIM : 2020001005
5. Semester : 6 (Enam)
6. Program Studi / Jurusan : S1 Kimia
7. Alamat Tinggal : Jl. Bima No.235 Kav. Blok H
, Kelurahan Bendungan, Kecamatan
Cilegon, Kota Cilegon, Provinsi Banten
8. Nomor Telepon / HP : 089603429607
Universitas
1. Nama Universitas : Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon
2. Alamat Universitas : Jl.Lingkar Selatan, KM 1.7, Cilegon
Orang Tua
1. Nama Bapak : Maman Jajuli
2. Pekerjaan : Wiraswasta
6. No Telepon / HP : 082113956612
iv
Mahasiswa 2
1. Nama : Ahmad Dinul Fajri
2. Tempat / Tgl Lahir : Serang / 23 September 2001
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. NIM : 2020001001
5. Semester: 6 (Enam)
6. Program Studi / Jurusan : S1 Kimia
7. Alamat : Kp. Bengras RT/RW 002/003 Des. Sindang
Mandi Kec. Anyar Kab. Serang Prov Banten
8. Nomor Telepon / HP :
9. 085691909550
Universitas
1. Nama Universitas : Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon
2. Alamat Universitas : Jl.Lingkar Selatan, KM 1.7, Cilegon
v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan di PT Krakatau Tirta Industri
dengan judul “Proses Pengolahaan Air bersih Cipada PT KARAKATAU TIRTA
INDUSTRI”. Shalawat serta salam juga semoga tercurahkan pada nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya hingga
akhir zaman.
Penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak lepas dari dukungan
dan partisipasi berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua yang telah mendukung dan memotivasi baik secara moral
maupun materil.
2. Bpk. Dr. Drs. H. Adi Santoso, M.Si selaku ketua STAK Cilegon.
3. Ibu Dian Susvira, S.Si, MT, selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik yang
selalu meluangkan waktu dan pikiran, serta memberikan bimbingan kepada
penulis dalam penyusunan laporan ini.
4. Bapak Mochamad Ridza Pahlevi, selaku Kepala Dinas Proses dan QC PT
Krakatau Tirta Industri Cidanau.
5. Bapak Yogie Kurnia Yusra, selaku Pembimbing Lapang Kerja Praktik di PT
Krakatau Tirta Industri yang telah memberikan ilmu, pengarahan, dan juga
bimbingan dalam pelaksanaan kerja praktik.
6. Seluruh staff di PT Krakatau Tirta Industri yang telah memberikan dukungan
dalam pelaksanaan kerja praktik.
7. Seluruh pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam proses penyusunan laporan ini.
Semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT Krakatau Tirta Industri ini
dapat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan. Penulis
vi
menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih banyak terdapat kekurangan
baik dari bahasa maupun penulisan serta jauh dari kata sempurna, maka dari itu
penulis mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan yang ada.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
2
4
5
2. Sungai Cipasauran
Lokasi Daerah Aliran Sungai Cipasauran terletak pada
±48 km dari Cilegon ke arah Labuan. Luas DAS Cipasauran
adalah 41,52 km2. Sesuai dengan Surat Ijin Penggunaan dan/atau
Pemanfaatan Air (SIPPA) nomor (No.570/4/SIPPA-
DPMPTSP/II/2018), debit air yang dapat diolah sebesar 800
liter/detik.
2.2.3 Distribusi
Air bersih yang diproduksi oleh PT. Krakatau Tirta Industri
didistribusikan kepada pelanggan melalui jalur perpipaan. Jalur
pendistribusiannya dibagi menjadi :
1. Wilayah Barat
Unit Produksi PT KS, PT KS & Group, Pelindo Cigading,
IP UBP Suralaya, Kawasan Industri KIEC, PT Asahimas
Chemical, PT Chandra Asri Petrochemical, PT Dongjin
Indonesia, PT Lautan Otsuka Chemical, PT Indorama
Petrochemical, PT Permata Dunia Sukses Utama, PT Jawamanis
Rafinasi, PT Sentra Usahatama Jaya, dan lain-lain.
2. Wilayah Timur
PT Krakatau Wajatama, Rumah Sakit Krakatau Medika,
The Royale Krakatau Hotel, Krakatau Country Club, Perkantoran
PT Krakatau Steel, PDAM Cilegon Mandiri, dan lain-lain.
2.2.4 Rumah Pompa
3. Rumah Pompa V
5 unit pompa jenis sentrifugal horizontal memiliki kapasitas debit
air 252 m3/jam dan 504 m3/jam.
4. Rumah Pompa Air Bersih Cidanau
4 unit pompa memiliki kapasitas debit air 210 m3/jam.
7. Service
Menjadikan kepuasan pelanggan sebagai indikator keberhasilan
atas seluruh kegiatan bisnis dan operasional.
8. Eco-Friendly
Menjadikan diri kami sebagai bagian tidak terpisahkan dari
ekosistem alam dan aktif mendukung terselenggaranya kehidupan
yang berkelanjutan untuk bumi dan penduduknya.
1. Kalpataru
PT KTI memperoleh penghargaan Kalpataru dengan katagori
perusahaan penyelamat lingkungan dari presiden Republik Indonesia
yang diberikan tanggal 10 juni 2013. Penghargaan tersebut diberikan
karena PT KTI bersama-sama dengan elemen masyarakat lain telah
menyelamatkan Rawa Dano melalui program penghijauan dan
pembayaran jasa lingkungan dengan konsep keseimbangan hulu hilir
11
2.6 Laboratorium
Untuk menjaga kualitas air bersih agar memenuhi standar air bersih
sesuai peraturan Menteri Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017, PT. Krakatau
Tirta Industri dilengkapi dengan laboratorium yang berfungsi antara lain
untuk :
1. Memonitor kualitas air baku, air proses dan air bersih,
2. Melakukan uji coba / riset terhadap bahan-bahan kimia pembantu,
3. Sarana analisa air bersih masyarakat bagi industry dan masyarakat.
Cilegon dan sekitarnya, selain tetap konsisten menyediakan air bersih juga
melakukan pengembangan usaha dalam mengolah air, sebagai berikut :
1. Air Bersih
PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) melayani kebutuhan air
bersih PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Dalam perjalanannya, PT KTI
telah melayani PT Krakatau Posco, PT Asahimas Chemical, PT
Chandra Asri Petrochemical Tbk, dan berbagai perusahaan lain di
kawasan industri strategis Kota Cilegon.
2. Air Demin
Selain menyediakan air bersih untuk industri dan masyarakat,
PT Krakatau Tirta Industri juga melayani kebutuhan air demin industri
berkualitas tinggi. Dengan menggunakan berbagai proses dan teknologi
terbaik, air demin yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan
setiap pelanggan.
3. Pengolahan Air Limbah
PT Krakatau Tirta Industri melayani pengolahan air limbah
untuk industri dan perusahaan. Layanan ini memungkinkan
terpenuhinya baku mutu lingkungan dan pemanfaatan kembali hasil
olahan air limbah.
2.9 Pemasaran
Air baku dapat diartikan sebagai suatu air yang berasal dari sumber
air permukaan, cekungan air tanah, ataupun air hujan yang telah memenuhi
ketentuan baku mutu tertentu sebagai air baku. Terdapat beberapa sumber
air baku, diantaranya yaitu mata air, sungai, danau, sumur air dalam, dan
juga bendungan air buatan (Novia, A.A. et al., 2019).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun
2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air,
terdapat 4 golongan air berdasarkan kegunaannya, yaitu :
1. Kelas I
Kelas I merupakan golongan air yang digunakan untuk air baku
air minum, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air
yang sama dengan kegunaan tersebut.
2. Kelas II
Kelas II merupakan golongan air yang digunakan untuk
sarana/prasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain
yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
3. Kelas III
Kelas III merupakan golongan air yang digunakan untuk
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi
pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air
yang sama dengan kegunaan tersebut.
4. Kelas IV
Kelas IV merupakan golongan air yang digunakan untuk
mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan
mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
17
18
Air dapat dikatakan bersih apabila tidak berbau, tidak berasa, dan
tidak berwarna. Air bersih berasal dari beberapa sumber, seperti mata air
pegunungan dan air sumur. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 32 Tahun 2017, terdapat 3 jenis parameter yang
ditetapkan dalam standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk keperluan
air sanitasi.
3.2.1 Parameter Fisik Kualitas Air Bersih
Terdapat 6 poin parameter fisik yang harus diperhatikan,
diantaranya adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Parameter Fisik Kualitas Air Bersih
3.4.3 Flokulasi
Flokulasi adalah proses penggabungan partikel yang
telah terbentuk pada proses koagulasi dengan cara
pengadukan kecepatan rendah. Tujuan dari flokulasi yaitu
agar partikel yang menjadi besar tersebut dapat mengendap
secara gravitasi.
1. Analisa pH
Derajat Keasaman merupakan analisa yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh air
baku dan air bersih. Analisa derajat keasaman (pH) dari air baku dan air
26
27
bersih merupakan salah satu rangkain dari Analisa per-dua jam dan
Analisa per-enam jam yaitu Jar test. Penggunaan alat dan bahan pada
analisa derajat keasaman berupa aquadest, gelas beaker, larutan KCL
pada penutup elektroda, pH meter, sampel air, dan tisu.
Prosedur analisa Derajat Keasaman (pH) :
1) Menghidupkan pH Meter,
2) Buka tutupan elektroda, dan bilas dengan aquadest, kemudian lap
dengan tisu,
3) Bilas elektroda dengan sampel yang akan diuji,
4) Celupkan elektroda ke dalam sampel uji, lalu pada pH Meter tekan
Read,
5) Catat pembacaan pada pH Meter sebagai pH sampel uji.
4. Analisa Warna
Warna pada air merupakan penyebab adanya partikel-partikel
hasil pembusukan bahan organik, ion-ion metalalam seperti mangan
dan besi, plankton, humus, buangan industri, serta tanaman air. Analisa
warna merupakan salah satu bagian dari Analisa per-dua jam.
Penggunaan alat dan bahan pada analisa warna berupa aquadest,
Ecomparator 2000 – Pt-Co, kuvet, sampel air, dan tisu.
Prosedur analisa warna :
1) Masukkan aquadest kedalam kuvet yang digunakan sebagai blanko
pada Comparator,
2) Masukkan kuver berisi aquadest ke dalam Comparator lalu tekan
simbol zero, tunggu hingga muncul angka 0 Pt-Co,
3) Angkat kuvet berisi aquadest, buang isi kuvet, lalu masukkan
sampel air ke dalam kuvet, masukkan kuvet ke dalam Comparator,
dan tekan tanda centang untuk memulai read.
4) Catat hasil warna yang ditampilkan pada layar Comparator.
5. Analisa Sisa Free Clorin
Tujuan dari analisa sisa free clorin adalah untuk menganalisa
sisa klorin yang terdapat pada air bersih hasil proses pengolahan air.
Analisa sisa free clorin merupakan salah satu bagian dari Analisa per-
dua jam. Penggunaan alat dan bahan pada analisa sisa free clorin
berupa cell test, comparator, reagent Cl2 free, dan sampel air bersih.
Prosedur analisa sisa free clorin :
1) Isi cell test dengan sampel air bersih dan tambahkan reagent Cl2
free,
30
2) Lalu homogenkan,
3) Masukkan cell test ke dalam Comparator, bandingkan warna
sampel air bersih dengan warna standart (aquadest),
4) Hasil bacaan pada Comparator merupakan sisa kadar klorin dalam
sampel air bersih.
6. Analisa Jar Test
Analisa jar test adalah metode analisis pengujian untuk mencari
dan menentukan kondisi operasi (dosis) optimum penggunaan koagulan
pada proses penjernihan air dan air limbah. Pada analisa jar test ini
terdapat proses yang terjadi yaitu koagulasi-flokulasi. Analisa jar test
merupakan salah satu bagian dari Analisa per-enam jam. Penggunaan
alat dan bahan pada analisa jar test berupa flocculator, gelas beaker 500
mL, gelas ukur 500 mL, koagulan Alumunium Sulfat 1%, sampel air
baku, dan tabung reaksi.
Prosedur analisa jar test :
1) Tampung sampel air baku dan sampel dianalisa berupa pH,
turbidity, daya hantar listrik, dan warna. Catat sebagai kualitas air
baku,
2) Masukkan 500 mL sampel air baku ke enam gelas beaker 500 mL
menggunakan gelas ukur 500 mL, lalu letakkan pada flocculator
dan disejajarkan dengan agitator (pengaduk) pada flocculator, dan
turunkan agitator (pengaduk),
3) Pada tabung reaksi masukkan alumunium sulfat 1% dan sesuaikan
dosisnya pada setiap tabung reaksi. Untuk mencari kebutuhan
seberapa banyak alumunium sulfat untuk setiap dosis, dapat dicari
menggunakan rumus sebagai berikut :
v1 × m1 = v2 × m2
𝑣1 × 𝑚1
𝑣2 =
𝑚2
Keterangan : v1 : volume sampel air baku
v2 : volume alumunium sulfat
m1 : dosis alumunium sulfat
m2 : konsentrasi alumunium sulfat 1% = 10000 ppm
31
4) Metodologi
Metode yang dilakukan pada tugas khusus kerja praktik ini,
terdiri atas metode pengambilan data analisa jar test metode SNI
19-6449-2000 dan lama berupa pH, turbidity (kekeruhan), dan
warna.
a. Analisa Jar Test Metode SNI 19-6449-2000
Analisa jar test metode SNI 19-6449-2000 pada PT
Krakatau Tirta Industri dilakukan setelah WTP Cidanau
beroperasi. Jar test metode SNI 19-6449-2000 dalam
pengolahan air WTP Krenceng diaplikasikan saat kondisi
penggunaan debit air baku yang lebih rendah dibandingkan
saat penggunaan analisa jar test metode lama. Sehingga saat
ini pada distribution chamber, koagulan (Alumunium sulfat)
ditambahkan dengan cara diteteskan melalui pipa yang
terpasang pada bagian atas distribution chamber. Penggunaan
alat dan bahan pada analisa jar test berupa flocculator, gelas
beaker 500 mL, gelas ukur 500 mL, koagulan Alumunium
Sulfat 1%, sampel air baku, dan tabung reaksi.
Prosedur analisa jar test metode SNI 19-6449-2000 :
1) Masukkan 500 mL sampel air baku ke enam gelas beaker
500 mL menggunakan gelas ukur 500 mL, lalu letakkan
pada flocculator dan disejajarkan dengan agitator,
2) Pada tabung reaksi masukkan alumunium sulfat 1% dan
sesuaikan dosisnya pada setiap tabung reaksi,
3) Atur kecepatan pengadukan dan waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan analisa jar test pada flocculator, yaitu
dengan kecepatan 120 ppm dan 22 menit,
4) Hidupkan flocculator dan tuang alumunium sulfat pada
tabung reaksi ke dalam gelas beaker, setelah dilakukan
pengadukan selama 2 menit, turunkan kecepatan
pengadukan menjadi 50 rpm,
34
Pada analisa jar test metode lama, penggunaan alat dan bahan
berupa flocculator, gelas beaker 500 mL, gelas ukur 500 mL,
koagulan Alumunium Sulfat 1%, dan sampel air baku.
Prosedur analisa jar test metode lama :
1) Siapkan enam gelas beaker 500 mL dan letakkan pada
flocculator, turunkan agitator (pengaduk) flocculator, pada
setiap gelas beaker masukkan alumunium sulfat 1% dan
sesuaikan dosisnya pada setiap gelas beaker,
c. Analisa pH
Derajat Keasaman merupakan analisa yang digunakan
untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang
dimiliki oleh air baku dan air bersih. Penggunaan alat dan
d. Analisa Turbidity
Turbidity (kekeruhan) merupakan ukuran relatif dari
kejernihan air. Kekeruhan mengukur seberapa besar partikel-
partikel yang terdapat pada air memengaruhi cahaya yang
ditransmisikan melalui air tersebut, atau bagaimana cahaya itu
memantulkan partikel di dalam air. Penggunaan alat dan bahan
pada analisa turbidity (kekeruhan) berupa aquadest, kuvet
silinder, sampel air, tisu, dan turbidimeter.
Prosedur analisa turbidity (kekeruhan) :
1) Bilas kuvet menggunakan aquadest,
2) Masukkan sampel air hingga batas leher kuvet, kemudian
tutup menggunakan tutup kuvet,
3) Lap kuvet menggunakan tisu,
4) Masukkan kuvet ke dalam turbidimeter,
5) Catat turbidity sampel air saat nilai yang ditunjukkan pada
turbidimeter terhenti.
e. Analisa Warna
Warna pada air merupakan penyebab adanya partikel-
partikel hasil pembusukan bahan organik, ion-ion metalalam
seperti mangan dan besi, plankton, humus, buangan industri,
serta tanaman air. Penggunaan alat dan bahan pada analisa
Nilai pH yang dihasilkan dari tabel hasil 4.1 dan 4.2 menunjukkan
bahwa nilai pH akan menurun seiring dengan bertambahnya
dosis koagulan (alumunium sulfat). Hal ini terjadi karena
alkalinitas alami yang terdapat pada air tidak seimbang dengan
penambahan dosis alumunium sulfat, maka perlu adanya
penambahan larutan kapur (Ca(OH)2) atau soda abu (Na2CO3).
39
Pengadukan Pengadukan
Metode Cepat Lambat Sedimentasi
(Koagulasi) (Flokulasi)
Kecepatan - 65 rpm -
Lama Waktu - 10 menit 10 menit
SNI 19- Kecepatan 120 rpm 50 rpm -
6449-
Waktu 2 menit 20 menit 10 menit
2000
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
48
49
Brown, George Granger. 1950. Unit Operation. Modern Asia Edition: New York.
Novia, A. A. et al. 2019. Alat Pengolahan Air Baku Sederhana dengan Sistem
Filtrasi. Tangerang Selatan : Universitas Pembangunan Jaya. Vol. 6,
Halaman 12 - 20.
Nurasia. 2019. Analisis Kualitas pH, Suhu, Warna, dan TDS Air PDAM Kota
Palopo. Palopo : Universitas Cokroaminoto Palopo. Vol. 10, No. 1,
Halaman 16 - 21.
TANGGAL PARAF
NO MATERI BIMBINGAN
BIMBINGAN PEMBIMBING
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
ANGKA KRITERIA
1 DISIPLIN
2 KERJASAMA
3 INISIATIF & KREATIF
4 KEJUJURAN
5 KERAJINAN & KEBERSIHAN
6 TANGGUNG JAWAB
7 KETERAMPILAN
8 SIKAP
JUMLAH
NILAI RATA-RATA
Keterangan Nilai :
Cilegon, 28 Februari
A : (86 – 100) Sangat 2023 Pembimbing
Baik B : (76 – 85) Baik
C : (60 – 75) Cukup
D : (00 – 59 ) Kurang