Perbup 28 Tahun 2020

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 229

BUPATI TAPIN

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN BUPATI TAPIN


NOMOR TAHUN 2020

TENTANG

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH


KABUPATEN TAPIN
TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAPIN,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 355
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, perlu
menetapkan Perubahan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin Tahun
2020;

b. bahwa Perubahan Rencana Kerja Pemerintah


Daerah sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dilaksanakan dalam rangka adanya perubahan
asumsi kerangka ekonomi daerah, kerangka
pendanaan, rencana program dan kegiatan
prioritas daerah dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin Tahun
2020 yang telah ditetapkan;
-2

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huraf a dan huruf b, perlu


menetapkan Peraturan Bupati tentang
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Tapin Tahun 2020;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang


Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut,
Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II
Tabalong (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2756);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang


Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tabun 2004 Nornor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor
4400);
-3

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
- 4-

10. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5601);

11. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang


Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas
Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi
Corono Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau
Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Nasional
dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 134);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005


tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006


tentang Tata Cam Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
- 5-

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007


tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4738);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008


tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017


tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018


tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019


tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6322);
- 6-

19. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2019


tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 174);

20. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020


tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
10);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun


2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun


2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

A
-7

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun


2019 tentang Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2020 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 611);

24. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor


047 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2020 (Berita Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2019 Nomor 47);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 05


Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Tapin (Lembaran Daerah Kabupaten Tapin
Tahun 2008 Nomor 05), sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Tapin Nomor 09 Tahun 2015
tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Tapin Nomor 05 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Tapin (Lembaran
Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2015 Nomor 09);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 01


Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Tapin (Lembaran Daerah
Kabupaten Tapin Tahun 2012 Nomor 01);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 12


Tahun 2012 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Tapin Tahun 2012 Nomor 12);
-8

28. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 05


Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tapin Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Tapin
Tahun 2013 Nomor 05);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 09


Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Tapin (Lembaran
Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2016 Nomor 09),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Tapin Nomor 10 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaaten Tapin Nomor 09 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Tapin (Lembaran Daerah Kabupaten
Tapin Tahun 2019 Nomor 10);

30. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 04


Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tapin
Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kabupaten
Tapin Tahun 2019 Nomor 04);

31. Peraturan Bupati Tapin Nomor 25 Tahun 2016


tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Tapin (Berita Daerah Kabupaten
Tapin Tahun 2016 Nomor 25), sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Bupati Tapin Nomor 31 Tahun 2018
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati
Tapin Nomor 25 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Tapin (Berita Daerah Kabupaten
Tapin Tahun 2018 Nomor 31);

1(
9

32. Peraturan Bupati Tapin Nomor 03 Tahun 2019


tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah
Kabupaten Tapin Tahun 2018 - 2023 (Berita
Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2019 Nomor 03);

33. Peraturan Bupati Tapin Nomor 08 Tahun 2019


tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Tapin Tahun 2020 (Berita Daerah
Kabupaten Tapin Tahun 2019 Nomor 08);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TAPIN TENTANG PERUBAHAN


RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN TAPIN TAHUN 2020.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tapin.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah Otonom.
3. Bupati adalah Bupati Tapin.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah.
5. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya
disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya
disingkat RKPD adalah Dokumen Perencanaan Daerah untuk
periode 1 (satu) tahun.
- 10 -

6. Perubahan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah atau


disebut dengan Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,
yang selanjutnya disingkat Perubahan RKPD adalah Dokumen
Perubahan atas RKPD tahun berjalan.
7. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
8. Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya
disingkat Perubahan Renja Perangkat Daerah adalah Dokumen
Perubahan atas Renja Perangkat Daerah tahun berjalan
9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD adalah Rencana Keuangan Tahunan Daerah
yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
10. Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah
dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja,
dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode
1 (satu) tahun.
11. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya
disingkat PPAS adalah program prioritas dan patokan batas
maksimal anggaran yang diberikan kepada Perangkat Daerah
untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan
rencana kerja dan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah.

BAB II
PERUBAHAN RKPD
Pasal 2
(1) Perubahan RKPD ini dijadikan sebagai dasar penetapan
Perubahan Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 dan pedoman
penyusunan rancangan Perubahan KUA dan PPAS dalam
rangka penyusunan Perubahan Rancangan APBD Tahun
Anggaran 2020.
(2) Perubahan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menguraikan perubahan program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada Tahun 2020.
Nok
(3) Perubahan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : EVALUASI HASIL RKPD SAMPAI DENGAN
TRIWULAN II TAHUN 2020
BAB III : KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV : SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
DAERAH
BAB V : RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH
BAB VI : PENUTUP

Pasal 3
(1) Perangkat Daerah wajib melaksanakan Perubahan RKPD
dengan melakukan Perubahan Renja Perangkat Daerah.
(2) Perubahan RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
memuat hasil evaluasi pelaksanaan RKPD sampai dengan
Triwulan II tahun berjalan dan perubahan program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2020.
(3) Hal-hal yang tidak mengalami perubahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Peraturan Bupati Tapin Nomor 08 Tahun 2019 tentang Rencana
Ketja Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2020.
(4) Uraian secara rinci Perubahan RKPD Tahun 2020 dimuat dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan
Peraturan Bupati ini.

Pasal 4
Dalam hal Perubahan RKPD Tahun 2020 yang ditetapkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) berbeda dengan RKPD
Tahun 2020, maka digunakan program dan kegiatan hasil
Perubahan RKPD Tahun 2020 sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Bupati ini.
- 12 -

BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 5
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Tapin.

Ditetapkan di Rantau
pada tanggal 20 Ju 21 20 20

416 BUPATI TAPIN,

FIN ARPAN4—
Diundangkan di Rantau
pada tanggal 20 juli 202C

SEKRETARIS D RAH KABUPATEN TAPIN,

MASYRANIANSYAH

BERITA DAERAI1 KABUPATEN TAPIN TAHUN 2020 NOMOR 28


PEMERINTAH UPATEN TAPI.N

PERUBAHAN
RENCANA KEW PE TAH
DAERAH (R D) KABUPATEN TAP
TAHUN 2020

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAM PENEUTIAN


DAN PENGEMBANGAN
KABUPATEN TAPIN TAHUN 2020
BABI
orerbalion EXPDXat paten _TM 11

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan suatu dokumen


perencanaan pembangunan daerah yang diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang selanjutnya disebut RKPD,
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka
ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan
pendanaannya.

Perubahan atas dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah


dimungkinkan oleh ketentuan dalam pasal 343 ayat (1) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah, yang menyatakan bahwa RKPD dapat diubah apabila
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan menunjukkan
adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan.

Perkembangan keadaan dalam tahun berjalan sebagaimana yang


dimaksud dalam ketentuan tersebut meliputi

a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah


dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana
program dan kegiatan prioritas daerah;
b. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran
sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan;
c. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan;
d. Pergeseran kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan
kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target

Bappelitbang Kabupaten Tapin


4
4rikbob;In 10i

kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran
kegiatan.

Perubahan RKPD meliputi perubahan kerangka ekonomi dan keuangan


Daerah, target sasaran pembangunan Daerah, prioritas pembangunan Daerah,
penambahan dan/atau pengurangan program dan kegiatan perangkat Daerah;
dan target kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah.

1.2. Dasar Hukum Perubahan RKPD

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah


Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II
Tabalong dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959
tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun
1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2756);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 09 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas
Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang

Bappelitbang Kabupaten Tapin I-2


P114- RKPD"Kabtip11
-
n-trif

Mernbahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem


Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 87);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara


Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi


Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 228, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 52);

12. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan


Proyek Strategis Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 119);

13. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan


Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);

14. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

15. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas


Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun
2020 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020
Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19);

Bappelitbang Kabupaten Tapin


BI
IN'OnD-KalbmpittenThroptii Muir' #4

16. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan,


Realokasi Anggaran, Serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang Pedoman
Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 927);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 611);

21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.07/2020 Tahun 2020 tentang


Pengelolaan Cadangan Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2020
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 678);

22. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor
119/2813/SJ, Nomor 177/KMK.07/2020 tentang Percepatan Penyesuaian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 Dalam Rangka
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Serta Pengamanan
Daya Bell Masyarakat Dan Perekonomian Nasional;

23. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 07 Tahun 2016


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2016 Nomor 7);

Bappelitbang Kabupaten Tapin


24. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 04 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Kabupaten Tapin (Lembaran Daerah Kabupaten Tapin Tahun
2008 Nomor 04);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 05 Tahun 2009 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Tapin Tahun
2005 — 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2012 Nomor 05);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 16 Tahun 2013 tentang


Pengarusutamaan Gender (Lembaran Daerah Kabupaten Tapin Tahun
2013 Nomor 16);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 01 Tahun 2015 tentang


Penyelenggaraan Perlindungan Anak (Lembaran Daerah Kabupaten Tapin
Tahun 2015 Nomor 1);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 02 Tahun 2015 tentang


Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan (Lembaran Daerah
Kabupaten Tapin Tahun 2015 Nomor 2);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 9 Tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tapin (Lembaran
Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2016 Nomor 09);

30. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 04 Tahun 2019 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Tapin Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2019
Nomor 04);

31. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 08 Tahun 2019 tanggal 28


Desember 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2018 Nomor
08);

32. Peraturan Bupati Tapin Nomor 15 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2020;

33. Surat Edaran Bupati Tapin Nomor 050/81-Randal/Bappelitbang/2020


tanggal 29 April 2020 tentang Penyusunan Rancangan Perubahan Rencana
Kerja Perangkat Daerah Tahun 2020.

Bappelitbang Kabupaten Tapin


1.3. Hubungan Antar Dokumen

Memperhatikan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17


Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mengamanatkan bahwa
penyusunan RAPBD berpedoman kepada RKPD dalam rangka mewujudkan
tercapalnya tujuan bernegara dan ketentuan Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
yang menyatakan bahwa RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD, maka
untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, Perubahan
RKPD Tahun 2020 yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah menjadi
landasan penyusunan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun 2020
untuk menyusun Perubahan APBD Tahun 2020.

1.4. Maksud dan Tujuan Perubahan RKPD

Perubahan RKPD Kabupaten Tapin Tahun 2020 dimaksudkan untuk


menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, sehingga
perubahan RKPD Tahun 2020 yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala
Daerah dapat dijadikan landasan penyusunan perubahan KUA dan perubahan
PPAS Tahun 2020 dalam rangka menyusun perubahan APBD Kabupaten Tapin
Tahun 2020.

Adapun tujuan disusunnya Perubahan RKPD tahun 2020 adalah sebagai


berikut :

1. menjadi pedoman dalam penyusunan rancangan Kebijakan Umum


Perubahan APBD serta Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara Tahun 2020 yang akan disampaikan kepada DPRD untuk
dibahas, disepakati dan dituangkan dalam Nota Kesepakatan Perubahan
Kebijakan Umum APBD serta Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara antara DPRD Kabupaten Tapin dengan Bupati Tapin yang
selanjutnya akan dijabarkan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2020;

2. menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional;

3. memelihara konsistensi antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka


menengah dengan tujuan perencanaan dan penganggaran tahunan
pembangunan daerah;

Bappelitbang Kabupaten Tapin


,BAB I
rubandn R.KPD Kabupnistitaplii P it

4. mengukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan urusan wajib dan pilihan


pemerintahan daerah melalui capaian target kinerja program dan kegiatan
pembangunan;

5. menyediakan informasi bagi pemenuhan laporan evaluasi penyelenggaraan


pemerintahan daerah yang perlu disampaikan kepada pemerintah;

6. menjadi pedoman dalam rangka pencegahan dan penanganan Pandemi


COVID-19 serta pengamanan daya bell masyarakat dan perekonomian
daerah.

1.5. Sistematika Perubahan RKPD

Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten


Tapin Tahun 2020, disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Menjelaskan gambaran umum penyusunan dokumen RKPD agar


substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan balk.

1.1. Latar Belakang.


Menguraikan pengertian ringkas, kedudukan, peran dan fungsi
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, proses
penyusunan, keterkaitan dengan dokumen RPJMD dan RPJPD,
RPJMD Provinsi, program prioritas nasional dalam RKP dan
program strategis nasional serta tindaklanjutnya dengan proses
penyusunan RAPBD.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan.


Menjelaskan dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan
Perubahan RKPD Kabupaten Tapin Tahun 2020.

1.3. Hubungan Antar Dokumen


Menjelaskan tentang hubungan Perubahan RKPD Kabupaten
Tahun 2020 dengan dokumen-dokumen perencanaan lainnya
balk tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.

1.4. Maksud dan Tujuan


Memberikan uraian ringkas tentang maksud dan tujuan
penyusunan dokumen Perubahan RKPD Tahun 2020 bagi
Kabupaten Tapin.

Bappelitbang Kabupaten Tapin


tbithran RKPD Kahupoitantaiiin Tghuh

1.5. Sistematika Dokumen RKPD.


Menjelaskan kerangka pemikiran tentang substansi Perubahan
RKPD yang ingin dituju berdasarkan tema perencanaan
tahunan yang dicanangkan.

BAB II : EVALUASI HASIL RKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN


2020

Memuat uraian kondisi geografi dan demografi, pencapaian kinerja


penyelenggaraan pemerintahan beberapa tahun terakhir, dan
evaluasi pelaksanaan RKPD sampai dengan triwulan II tahun 2020.

2.1. Gambaran Umum Kabupaten Tapin


Menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis,
gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi
dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek
pelayanan umum dan aspek daya saing daerah serta indikator
kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai


Triwulan II Tahun 2020 dan Realisasi RPJMD
Menjelaskan realisasi, hasil capaian program dan indikator
kinerja yang direncanakan dalam RKPD 2020 sampai Triwulan
II serta pencapaian indikator Daerah Kabupaten Tapin.

BAB III : KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH

Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan


tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan
ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan
pemerintah daerah yang diperlukan dalam pembangunan
perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah, belanja daerah
dan pembiayaan daerah.

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah


Mengemukakan tentang arahan nasional dibidang ekonomi
yang bersumber dari dokumen RKP, RKPD provinsi dan juga
kebijakan dibidang ekonomi dalam dokumen RPJPD Kabupaten
Tapin.

3.2. Perubahan Arah Kebijakan Keuangan Daerah.


Memuat perubahan arah kebijakan keuangan daerah dan
program/kegiatan lanjutan tahun sebelumnya, pergeseran

Bappelitbang Kabupaten Tapin


BAB I

kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan


kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau
pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan
lokasi dan kelompok sasaran kegiatan, serta kegiatan yang
tidak mengalami perubahan.

BAB W SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran


pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil
evaluasi pelaksanaan RKPD sampai Triwulan II dan capaian kinerja
yang direncanakan, identifikasi permasalahan ditingkat daerah dan
nasional, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka
pendanaan.

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan


Menjelaskan tentang hubungan visi/misi dan tujuan/sasaran
berdasarkan dokumen RPJPD, serta tujuan dan sasaran
pembangunan.

4.2. Prioritas Pembangunan.


Mengemukakan tentang prioritas pembangunan untuk tahun
rencana, isu strategis, serta prioritas program pembangunan
daerah berdasarkan isu strategis.

BAB V : RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

Mengemukakan secara eksplisit rencana perubahan baik program


dan kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan hasil
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan
dalam RKPD 2020 sampai Triwulan II dan capaian kinerja yang
direncanakan.

BAB VI : PENUTUP
Menguraikan tentang hal-hal pokok yang termuat dalam keseluruhan
dokumen Perubahan RKPD, sebagai pedoman bagi semua pihak
dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan ketentuan perundangan
yang berlaku.

Bappelitbang Kabupaten Tapin


, sr \

lihoharn PKPriiint burin aft -Tatilti4.; hits

BAB II

EVALUASI HASIL RKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2020

Evaluasi kinerja pembangunan daerah merupakan suatu proses untuk menilai


kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Melalui evaluasi kinerja pelaksanaan
pembangunan akan dihasilkan informasi kinerja yang dapat menjadi masukan bagi
proses perencanaan dan penganggaran yang didukung oleh ketersediaan informasi
dan data yang lebih akurat. Dengan demikian, program pembangunan menjadi lebih
efisien, efektif, disertai dengan akuntabilitas pelaksanaannya yang jelas.
Keberhasilan pencapaian sasaran pada semua tingkat pelaksana pembangunan
akan dapat diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang telah didefinisikan
secara tepat sebelumnya. Evaluasi terhadap status dan kedudukan pencapaian
kinerja pembangunan daerah dilakukan dengan menggunakan Indikator Kinerja
Utama yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan
pemerintahan.

2.1. Gambaran Umum Kabupaten Tapin

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1.2. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

A. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Tapin pada awalnya merupakan bagian dari Kabupaten


Hulu Sungai Selatan yang kemudian memisahkan diri pada Tahun 1965.
Kabupaten Tapin dibentuk dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut,
Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabalong Dengan Mengubah
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang Penetapan Undang-
Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II Di Kalimantan. Berdasarkan peraturan tersebut Kabupaten Tapin
berkedudukan di Rantau dan terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan
Tapin Utara, Tapin Selatan, Tapin Tengah, Binuang, Candi Laras Utara dan
Candi Laras Selatan.
Kabupaten Tapin mempunyai batas-batas wilayah administrasi
sebagai berikut:

• Sebelah Timur = Kabupaten Banjar

Bappelitbang Kabupaten Tapin


f3AB II
habit 'Cal iita4r) ca

• Sebelah Barat = Kabupaten Barito Kuala


• Sebelah Selatan = Kabupaten Banjar
• Sebelah Utara = Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kabupaten Tapin mempunyai luas wilayah 2.152,63 km2, yang
merupakan 5,8 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada Tahun 2019 Kabupaten Tapin mempunyai 12 kecamatan yang
terdiri dari 126 desa dan 9 kelurahan. Data selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1
Luas Wilayah, Jumlah Kecamatan, Desa, dan Kelurahan
Di Kabupaten Tapin Tahun 2019
Jumlah Jumlah
No Kecamatan Luas (km2) Desa Kelurahan
1 Binuang 150.91 8 3
2 Hatungun 79.57 8 0
3 Tapin Selatan 171.84 10 1
4 Salam Babaris 59.90 6 0
5 Tapin Tengah 306.26 17 0
6 Bungur 89.39 12 0
7 Piani 190.09 8 0
8 Lokpaikat 106.28 8 1
9 Tapin Utara 32.62 12 4
10 Bakarangan 70.40 12 0
11 Candi Laras Selatan 277.46 12 0
12 Candi Laras Utara 617.93 13 0
Kabupaten Tapin 2,152.63 126 9
Sumner: Badan Pusat Statistik — KDA Tapin 2020

B. Letak dan Kondisi Geografis

Secara astronomis, Kabupaten Tapin terletak antara 20.32'.43" —


30.00'.43" Lintang Selatan dan antara 1140.46'.13"— 1150.30'33" Bujur
Timur. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Tapin memiliki batas-
batas: Utara — Kabupaten Hulu Sungai Selatan; Selatan — Kabupaten
Banjar; Barat — Kabupaten Barito Kuala; Timur — Kabupaten Hulu Sungai
Selatan. Selain itu, Kabupaten Tapin merupakan pintu gerbang menuju
kawasan yang dinamakan Banua Enam.
Peta orientasi Kabupaten Tapin terhadap Provinsi Kalimantan
Selatan dan batas administrasi Kabupaten Tapin dapat dilihat pada peta di
bawah ini.

Bappelitbang Kabupaten Tapin


•••••
4tiitilZ1AB II
'Oh:Th:1n ' 7171:11111.4i-.411
Ain<P1) if: :•••••••g7c:•• •

Gambar 2.1
Peta Administrasi Kabupaten Tapin

I I- GE 's Ai%

Kecamatan

Sumter: RTRW Kabupaten Tapin

C. Topografi

Kabupaten Tapin sebagian besar terletak pada ketinggian antara 0-7


m yang meliputi 67,34 persen dari luas wilayah. Berdasarkan ketinggiannya,
Wilayah Kabupaten Tapin dapat dibagi menjadi dua bagian wilayah, yaitu:

• Wilayah yang merupakan dataran tinggi yang antara lain meliputi wilayah
sebagian Kecamatan Piani dan sebagian Kecamatan Binuang.
• Wilayah yang merupakan dataran rendah yang antara lain meliputi
• wilayah sebagian Kecamatan Binuang, sebagian Kecamatan Piani,
Kecamatan Tapin Selatan, Tapin Tengah, Kecamatan Tapin Utara,
Bungur, Lokpaikat, Bakarangan, Candi Laras Selatan, dan Candi Laras
Utara.

Bappelitbang Kabupaten Tapin


BAB II
thirimnti?;CPr iCiihuriritaii*YoAle

Tabel 2.2
Luas Wilayah Menurut Kelas Ketinggian
Di Kabupaten Tapin Tahun 2019
Kelas Ketinggian (m/dpl)
Kecamatan Jumlah
>7-25 >25- >100- >150- (ha)
0-7 m > NO m
m 100 m 150 m 500 m
Binuang 8,258 3,911 940 130 0 0 13,239
Hatungun 0 0 3,344 4,093 2,123 0 9,560
Tapsel 6,566 2,975 5,803 0 0 0 15,344
Salba 0 0 6,411 869 0 0 7,280
Tapteng 29,552 1,404 0 0 0 0 30,956
Bungur 0 3,747 4,182 1,197 0 0 9,126
Piani 0 0 3,640 7,260 6,488 2,621 20,009
Lokpaikat 1,854 3,495 3,719 321 0 0 9,389
Tapin Utara 867 2,143 224 0 0 0 3,234
Bakarangan 6,257 0 0 0 0 0 6,257
CLS 24,961 0 0 0 0 0 24.961
CLU 68,140 0 0 0 0 0 68,140
Jumlah 146,455 17,675 28,263 13,870 8,611 2,621 217,495

Persentase 67.34% 8.13% 12.99% 6.38% 3.96% 1.21% 100.00%


Sumber. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2020

Lahan di Kabupaten Tapin sebagian besar termasuk datar. Sekitar 82


persen dari seluruh wilayah Kabupaten Tapin merupakan lahan dengan
kemiringan 0-2 persen. Wilayah yang agak bergelombang dengan
kemiringan lebih dari 2 persen meliputi sekitar 18 persen dari luas wilayah.

Tabel 2.3
Luas Wilayah Menurut Kelas Lereng
Di Kabupaten Tapin Tahun 2019
Kelas Lereng/Kemiringan
Jumlah
Kecamatan
0-2% >2-8%
>8- >15- ›25- (ha)
>40%
15% 25% 40%
Binuang 12,915 0 0 30 294 0 13,239
Hatungun 0 264 6,070 2,110 256 860 9,560
Tapsel 15,184 160 0 0 0 0 15,344
Salba 4,854 576 730 500 160 460 7,280
Tapteng 30,956 0 0 0 0 0 30,956
Bungur 5,476 0 0 2,780 440 430 9,126
Piani 0 1,090 3,510 8,909 2,360 4,140 20,009
Lokpaikat 7,369 250 860 580 330 0 9,389
Tapin Utara 3,234 0 0 0 0 0 3,234
Bakarangan 6,257 0 0 0 0 0 6,257
CLS 24,961 0 0 0 0 0 24,961
CLU 68,140 0 0 0 0 0 68,140
Jumlah 179,346 2,340 11,170 14,909 3,840 5,890 217,495

Persentase 82.46% 1.08% 5.14% 6.85% 1.77% 2.71% 100.00%

Sumber Kabupaten Tapin Dalam Angka 2020

Bappelitbang Kabupaten Tapin


AB II
1:thnn - r? KW) intfilb,iril 7061i)-7441111

D. Jenis tanah

Jenis Tanah di Kabupaten Tapin terdiri dari organosol gleyhumus,


sebesar 73,50 persen sebagian besar terletak di Kecamatan Candi Laras
Utara, Candi Laras Selatan, Binuang, Tapin Selatan dan Tapin Tengah;
podsolik merah kuning, sebesar 18,23 persen sebagian besar terletak di
Kecamatan Piani, Bungur, Tapin Selatan dan Lokpaikat; alluvial, sebesar
5,7 persen sebagian besar terletak di Kecamatan Binuang, Tapin Selatan,
Lokpaikat dan Tapin Utara; serta kompleks podsolik merah kuning, Litosol,
Latosol sebesar 2,57 persen terletak di Kecamatan Piani.

E. Kemampuan Tanah

Seluruh Kecamatan di Kabupaten Tapin kecuali Kecamatan Tapin


Utara tanahnya mempunyai tekstur sedang, yang berarti tanah di wilayah ini
relatif mudah diolah dan balk untuk usaha pertanian. Sebagian besar
(sekitar 88 persen) diantaranya merupakan tanah dengan tekstur sedang,
0,45 persen bertekstur kasar yang terdapat disebagian Kecamatan Binuang,
Tapin Selatan, Tapin Utara, Lokpaikat, Bungur dan Piani. Tanah dengan
tekstur halus terdapat di seluruh kecamatan di Kabupaten Tapin.
Kedalaman efektif tanah berhubungan dengan kemungkinan
perkembangan akar tanaman yang ada di atasnya. Semakin besar
kedalaman efektif tanah, umumnya semakin baik bagi usaha pertanian.

Kedalaman efektif tanah di Kabupaten Tapin sebagian besar lebih


dari 30 cm. Bahkan sekitar 85% diantaranya mempunyai kedalaman >90 cm
terdapat di seluruh kecamatan, dan tidak adayang mempunyai kedalaman
<30 Cm. Dengan demikian, ditinjau dari kedalaman tanah, Kabupaten Tapin
mempunyai potensi yang relatif baik.

F. Klimatologi

Curah hujan merupakan salah satu indikator wilayah untuk


mengetahui kondisi tanah dalam suatu wilayah. Keadaan cuaca ini banyak
mempengaruhi semua kegiatan pembangunan, baik yang berhubungan
langsung dengan kegiatan yang bersangkutan dengan wadah
pembangunan itu sendiri yang berupa tanah. Tercatat curah hujan rata-rata
berkisar antara 10,40-22,08 mm/hari dimana rata-rata curah hujan terendah
pada bulan Januari dan tertinggi pada bulan April.

yr
Bappelitbang Kabupaten Tapin
, CAB 11
haliaff :CPI) KtibtEntitahNt:

Kelembaban udara dan temperatur dipengaruhi oleh ketinggian dan


jarak dari permukaan air laut. Rata-rata temperatur udara sebesar 28 -32 °C
Rata-rata suhu terendah pada bulan Februari, April, Juni, Juli, Agustus,
September, November, dan Desember. Adapun rata-rata suhu tertinggi
pada bulan Maret. Rata-rata kelembaban udara berkisar antara 68,4 —
85,2%. Rata-rata kelembaban terendah pada bulan Oktober, dan rata-rata
lelembaban tertinggi pada Desember.

G. Hidrologi

Kondisi hidrologidi wilayah Tapin dipengaruhi oleh Sungai Negera


(beserta anak-anak sungai) yang merupakan anak Sungai Barito dan
Sungai Tapin (beserta anak-anak sungai). Sungai Negara beserta anak
sungainya yaitu Sungai Muning mengalir melalui wilayah bagian barat
Kabupaten Tapin, seperti pada Kecamatan Candi Laras Utara, Candi Laras
Selatan serta sebagian Kecamatan Tapin Tengah. Sedangkan Sungai Tapin
mengalir dari bagian timur hingga barat wilayah Kabupaten Tapin melalui
Kecamatan Piani, Kecamatan Bungur, Kota Rantau, Kecamatan Tapin
Utara serta Kecamatan Bakarangan. Kondisi hidrologi khas wilayah
Kabupaten Tapin adalah rawa. Luas rawa di wilayah Kabupaten Tapin
(berdasarkan perhitungan secara digital) relatif luas yaitu seluas 28.243,313
hektar. Sebagian besar rawa yang ada di wilayah Kabupaten Tapin berada
di Kecamatan Candi Laras Utara, Candi Laras Selatan, Bakarangan serta
Tapin Tengah.
Kondisi hidrologi juga tidak bisa dilepaskan dari kondisi drainase
tanah yang ada wilayah Kabupaten Tapin.Hampir sebagian besar wilayah
Kabupaten Tapin tergenang secara permanen yaitu berupa rawa dengan
luas wilayah sekitar 133.058 hektar atau 61 persen dari total luas wilayah
Kabupaten Tapin. Wilayah yang tidak pernah tergenang air hanya seluas
63.300 Hektar atau sekitar 29 persen dari total luas wilayah Kabupaten
Tapin. Dengan demikian kondisi wilayah Kabupaten Tapin sebagian besar
didominasi daerah lahan basah.

Berdasarkan kondisi lereng dan topografi di wilayah Kabupaten Tapin


mempunyai tingkat bahaya erosi relatif kecil. Daerah dengan tingkat bahaya
erosi sedang sampai tinggi hanya seluas 19.727 Hektar atau setara 9
persen total luas wilayah Kabupaten Tapin. Hal ini menunjukkansecara
alami kondisi fisik permukaan tanah di Kabupaten Tapin relatif baik.

Bappelitbang Kabupaten Tapin


AB II

H. Penggunaan Lahan
Berdasarkan dokumen Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 10
Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Tapin
2014-2034 memiliki rencana pola ruang terdiri dari:
1. Kawasan Lindung
Kawasan Lindung meliputi:
a. kawasan hutan lindung
Kawasan hutan lindung seluas kurang lebih 11.362 (sebelas ribu
tiga ratus enam puluh dua) hektar berada di Kecamatan Piani,
Kecamatan Lokpaikat dan Kecamatan Hatungan.
b. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan di
bawahnya
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya berupa kaWasan resapan air:
• Kecamatan Salam Babaris;
• Kecamatan Hatungan;
• Hulu Sungai Tapin meliputi:
1. Kecamatan Piani;
2. Kecamatan Bungur; dan
3. Kecamatan Tapin Utara.
• Hulu Sungai Negara meliputi:
1. Kecamatan Candi Laras Utara; dan
2. Kecamatan Candi Laras Selatan
c. kawasan perlindungan setempat
Kawasan perlindungan setempat terdiri atas:
• Kawasan Sempadan Sungai
1. Kecamatan Bakarangan seluas kurang lebih 258 (dua ratus
lima puluh delapan) hektar;
2. Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 548 (lima ratus empat
puluh delapan) hektar;
3. Kecamatan Piani seluas kurang lebih 843 (delapan ratus
empat puluh tiga) hektar;
4. Kecamatan Tapin Utara seluas kurang lebih 165 (seratus
enam puluh lima) hektar;
5. Kecamatan Binuang seluas kurang lebih 40 (empat puluh)
hektar;
6. Kecamatan Candi Laras Selatan seluas kurang lebih 879
(delapan ratus tujuh puluh sembilan) hektar;dan

Bappentbang Kabupaten Tapin


!AG II
hitt ct(f7t)

7. Kecamatan Candi Laras Utara seluas kurang lebih 840


(delapan ratus empat puluh) hektar
• Kawasan Sekitar Danau dan Waduk
1. Danau Lokpaikat di Kecamatan Lokpaikat;
2. Waduk Tapin di Kecamatan Piani; dan
3. Waduk Tapin di Kecamatan Bungur
• Kawasan Sekitar Math Air
1. mata air di Desa Hatungan, DesaBatu Hapu, Desa Gunung
Ulin, Desa Kembang Kuning, dan Kecamatan Binuang;
2. mata air di Desa Baramban, Desa Bagandah, Desa Batu
Ampar, Desa Harakit, Desa Balawaian, Desa Batung-Lapin,
Desa Miawa, Desa Gunung Barung, Desa Buni'in Kecamatan
Piani;
3. mata air di Desa Rantau Bujur, Desa Hangui, Desa Linuh,
Desa Limpana, Kecamatan Bungur; dan
4. mata air di Desa Matang Batas, Desa Asam Randah, Desa
Bagak, Sarang Burung Tungkap Kecamatan Hatungun.
kawasan dengan radius sekurang-kurangnya 200 (dua ratus)
meter di lokasi hulu sungai dan mata air
• Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) yaitu berbentuk satu hamparan,
jalur, atau kombinasi dari bentuk hamparan dan jalur, serta
didominasi tumbuhan, terdapat di kawasan perkotaan yang ada
di Kabupaten dengan ketentuan luas minimal 30 (tiga puluh)
dari luas kawasan perkotaan yang terdiri atas 20 (dua puluh) %
ruang terbuka hijau publik dan 10 (sepuluh) ruang terbuka
hijau privat.
d. Kawasan cagar budaya
Kawasan cagar budaya meliputi:
• Situs Candi Laras di Desa Candi Laras Kecamatan Candi Laras
Utara;
• Mesjid Al Mukkarramah di Desa Banua Halat Kecamatan Tapin
Utara;
• Mesjid Al lstiqamah di Desa Gadung Kecamatan Bakarangan;
• Makam Datu Sanggul di Desa Tatakan Kecamatan Tapin
Selatan;
• Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi Lawahan Kecamatan Tapin
Selatan;
• Makam Datu Suban di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;

Bappelitbang Kabupaten Tapin


B II
n Tatifnitithrikt

• Makam Syech Salman Al-Farisi Desa Gadung Kecamatan


Bakarangan;
• Makam Tasan Panyi di Kecamatan Tapin Utara;
• Mesjid Baiturrahman di Desa Pandahan Kecamatan Tapin
Tengah;
• Makam Datu Syarifah Aminah di Desa Binuang Kecamatan
Binuang;
• Makam Haji Muhammad di Desa Batalas Kecamatan Candi Laras
Utara;
• Makam Nursitiwana di Desa Pabaungan Kecamatan Candi Laras
Selatan;
• Mesjid An Nur di Desa Parigi Kecamatan Bakarangan;
• Makam HM. Sa'ad di Desa Kesumagiri Kecamatan Bungur;
• Makam Duta Nuraya di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
dan
• Mesjid Asura di Desa Labung Kecamatan Tapin Tengah
e. kawasan rawan bencana
Kawasan rawan bencana adalah kawasan yang berpotensi tinggi
mengalami bencana alam terdiri atas:
• kawasan rawan Iongsor
1. Kecamatan Bungur;
2. Kecamatan Piani; dan
3. Kecamatan Hatungun
• kawasan rawan banjir
1. Kecamatan Candi Laras Utara;
2. Kecamatan Candi Laras Selatan; dan
3. Kecamatan Tapin Tengah
f. kawasan lindung lainnya
Kawasan lindung lainnya berupa Kawasan Konservasi Perairan
(KKP) daratan Bakarangan seluas kurang lebih 35 (tiga puluh lima)
hektar di Kecamatan Bakarangan.

2. Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya terdiri atas:
a. kawasan peruntukan hutan produksi
• Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi Tetap (HP) seluas kurang lebih 6.859 (enam ribu
delapan ratus lima puluh sembilan) hektar meliputi:
1. Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 621 (enam ratus dua
puluh satu) hektar;

Bappelitbang Kabupaten Tapin


\
'BAB II
ttriiitprisithitt

2. Kecamatan Piani seluas kurang lebih 2.999 (dua ribu sembilan


ratus sembilan puluh sembilan) hektar;
3. Kecamatan Lokpaikat seluas kurang lebih 2.653 (dua ribu
enam ratus lima puluh tiga) hektar;
4. Kecamatan Hatungun seluas kurang lebih 1.030 (seribu tiga
puluh) hektar.
• Hutan Produksi Konversi (HPK)
Hutan Produksi Konversi (HPK) seluas kurang lebih 7.292 (tujuh
ribu dua ratus sembilan puluh dua) hektar berada di Kecamatan
Candi laras Utara.
• Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas kurang lebih 924
(sembilan ratus dua puluh empat) hektar berada di Kecamatan
Hatungun.

b. kawasan peruntukan pertanian


Kawasan peruntukan pertanian terdiri atas:
• kawasan peruntukan tanaman pangan
Kawasan peruntukan tanaman pangan terdiri atas:
1. kawasan pertanian lahan basah
Kawasan pertanian lahan basah seluas kurang lebih 64.098
(enam puluh empat ribu sembilan puluh delapan) hektar.
2. kawasan pertanian lahan kering
Kawasan pertanian lahan kering seluas kurang lebih 8.281
(delapan ribu dua ratus delapan puluh satu) hektar yang
terdiri dari lahan tegal/kebun ditambah lading/huma yang
meliputi:
1) Kecamatan Binuang seluas kurang lebih 1.297 (seribu
dua ratus sembilan puluh tujuh) hektar;
2) Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 912 (sembilan
ratus dua betas) hektar;
3) Kecamatan Hatungun seluas kurang lebih 2.426 (dua ribu
empat ratus dua puluh enam) hektar;
4) Kecamatan Lokpaikat seluas kurang lebih 1.053 (seribu
lima puluh tiga) hektar;
5) Kecamatan Salam Babaris seluas kurang lebih 747 (tujuh
ratus empat puluh tujuh) hektar;
6) Kecamatan Tapin Selatan seluas kurang lebih 1.451
(seribu empat ratus lima puluh satu) hektar; dan
7) Kecamatan Tapin Utara seluas kurang lebih 394 (tiga
ratus sembilan puluh empat) hektar.

Bappelitbang Kabupaten Tapin


AB II

3. kawasan tanaman pangan berkelanjutan


Kawasan peruntukan tanaman pangan yang akan ditetapkan
sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
merupakan pertanian lahan basah yang akan diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Bupati sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
• kawasan peruntukan hortikultura
Kawasan peruntukan hortilkultura meliputi:
a. komoditas jeruk seluas 1.151 (seribu seratus lima puluh satu)
hektar meliputi:
1. Kecamatan Binuang seluas kurang lebih 81 (delapan
puluh satu) hektar;
2. Kecamatan Tapin Selatan seluas kurang lebih 74 (tujuh
puluh empat) hektar;
3. Kecamatan Salam Babaris seluas kurang lebih 49 (empat
puluh sembilan) hektar;
4. Kecamatan Tapin Tengah seluas kurang lebih 39 (tiga
puluh sembilan) hektar;
5. Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 121 (seratus dua
puluh satu) hektar;
6. Kecamatan Piani seluas kurang lebih 43 (empat puluh
tiga) hektar;
7. Kecamatan Lokpaikat seluas kurang lebih 110 (seratus
sepuluh) hektar;
8. Kecamatan Tapin Utara seluas kurang lebih 26 (dua
puluh enam) hektar;
9. Kecamatan Bakarangan seluas kurang lebih 36 (tiga
puluh enam) hektar;
10. Kecamatan Candi Laras Selatan seluas kurang lebih 294
(dua ratus sembilan puluh empat) hektar; dan
11. Kecamatan Candi Laras Utara seluas kurang lebih 278
(dua ratus tujuh puluh delapan) hektar.
b. komoditas pisang berada di Desa Asam Randah Kecamatan
Hatungun; dan
c. komoditas cabe besar berada di Desa Kaladan Kecamatan
Candi Laras Utara.

• kawasan peruntukan peternakan


Kawasan peruntukan peternakan diperuntukkan bagi kegiatan
ternak besar, kecil dan unggas, tidak dikembangkan dalam
bentuk padang penggembalaan ternak sehingga batasan

appelitbang Kabupaten Tapin


BAB II
oh: a tir?' r X;

lokasinya tidak dapatdipetakan secara tegas yang diarahkan


secara terpadu dan terintegrasi bercampur dengan kawasan
peruntukan pertanian dan perkebunan meliputi:
a. ternak besar dikembangkan secara berkelompokmaupun
individu tergabung dalam permukiman perdesaan, peruntukan
pertanian dan perkebunan dalam arti luas meliputi:
1. ternak sapi potong terdapat di Kecamatan Binuang,
Kecamatan Hatungun, Kecamatan Tapin Selatan,
Kecamatan Salam Babaris, Kecamatan Bungur, Kecamatan
Tapin Tengah, Kecamatan Bakarangan, Kecamatan
Lokpaikat, Kecamatan Piani, dan Kecamatan Tapin Utara;
dan
2. ternak kerbau terdapat di Kecamatan Bungur, Kecamatan
Tapin Tengah, Kecamatan Lokpaikat, Kecamatan Candi
Laras Selatan, danKecamatan Candi Laras Utara.
b. ternak kecil berupa ternak kambing dan domba dikembangkan
secara berkelompok maupun individu tergabung dalam
permukiman perdesaan, peruntukan pertanian dan
perkebunan meliputi:
1. Kecamatan Binuang;
2. Kecamatan Hatungun;
3. Kecamatan Tapin Selatan;
4. Kecamatan Salam Babaris;
5. Kecamatan Bungur;
6. Kecamatan Piani; dan
7. Kecamatan Tapin Utara.
c. ternak unggas dikembangkan dalam bentuk usaha ternak
ayam ras, ayam buras dan itik diarahkan untuk tidak
berdampingan langsung dengan kawasan permukiman,
sebarannya meliputi:
1. Kecamatan Bungur;
2. Kecamatan Tapin Tengah;
3. Kecamatan Bakarangan;
4. Kecamatan Lokpaikat;
5. Kecamatan Piani;
6. Kecamatan Candi Laras Selatan; dan
7. Kecamatan Candi Laras Utara; dan
8. Kecamatan Tapin Utara.
d. aneka ternak dikembangkan dalam bentuk usaha ternak kelinci
dan burung puyuh dikembangkan secara berkelompok

appelitbang Kabupaten Tapin II - 12


".• -
Ann X P ;ficlizia;) t a h . Tretita, "nr;asits

maupun individu di kawasan peruntukan permukiman,


pertanian dan perkebunan meliputi:
1. Kecamatan Binuang;
2. Kecamatan Hatungun;
3. Kecamatan Tapin Tengah; dan
4. Kecamatan Bakarangan.
e. kawasan pengembangan ternak terpadu dikembangkan secara
berkelompok maupun individu di kawasan peruntukan
permukiman, pertanian dan perkebunan meliputi:
1. Kecamatan Tapin Tengah;
2. Kecamatan Bakarangan;
3. Kecamatan Lokpaikat; dan
4. Kecamatan Hatungun
• kawasan peruntukan perkebunan
Kawasan budidaya perkebunan seluas kurang lebih 94.422
(sembilan puluh empat ribu empat ratus dua puluh dua) hektar
terdiri atas:
a. kawasan perkebunan besar;
b. kawasan perkebunan rakyat.

c. kawasan peruntukan perikanan


1. Kawasan peruntukan perikanan di wilayah Kabupaten terdiri atas:
a. kawasan peruntukan perikanan tangkap;
b. kawasan peruntukan perikanan budidaya; dan
c. kawasan pengolahan ikan.
2. Kawasan peruntukan perikanan tangkap terdapat di:
a. Kecamatan Candi Laras Selatan;
b. Kecamatan Candi Laras Utara;
c. Kecamatan Bakarangan;
d. Kecamatan Tapin Tengah;
e. Kecamatan Tapin Selatan;
f. Kecamatan Tapin Utara;
g. Kecamatan Lokpaikat;
h. Kecamatan Binuang; dan
i. Kecamatan Bungur.
3. Kawasan peruntukan perikanan budidaya berupa kawasan
budidaya kolam, keramba dan minapadi tersebar di seluruh
kecamatan.
4. Kawasan pengolahan ikan meliputi:
a. Kecamatan Candi Laras Selatan;
b. Kecamatan Candi Laras Utara; den

ppelitbang Kabupaten Tapin


-111E1ff

lin TR KW), Nt;himahrwitirotiliPt-Mttit4thEY

c. Kecamatan Bakarangan

d. kawasan peruntukan pertambangan


1. Kawasan peruntukan pertambangan terdiri atas:
a. mineral logam;
b. mineral bukan logam;
c. batuan; dan
d. batubara.
2. Mineral logam meliputi:
a. emas meliputi:
1. Desa Kelumpang Kecamatan Salam Babaris; dan
2. Desa Miawa Kecamatan Piani.
b. mangan terdapat di Kecamatan Piani; dan
c. besi terdapat di Kecamatan Piani.
3. Mineral bukan logam meliputi:
a. intan berada di Desa Miawa Kecamatan Piani;
b. kaolin meliputi:
1) Desa Tatakan KecamatanTapin Selatan;
2) Desa Bitahan KecamatanLokpaikat;
3) Desa Binderang Kecamatan Lokpaikat;
4) Desa LokpaikatKecamatan Lokpaikat; dan
5) Desa Salam Babaris Kecamatan Salam Babaris.
c. batu lempung (clay, blay clay, fire clay) meliputi:
1) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris;
2) Desa Pantai Cabe Kecamatan Salam Babaris;
3) Desa Pualamsari Kecamatan Binuang;
4) Desa Bungur Kecamatan Bungur;
5) Desa Tambarangan Kecamatan Tapin Selatan;
6) Desa Sidodadi Kecamatan Lokpaikat.
d. batu gamping kapur meliputi:
1) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris;
2) Desa Batu Hapu Kecamatan Hatungun;
3) Desa Pualamsari Kecamatan Binuang;
4) G. Tarungin Kecamatan Hatungan;
5) G. Kapayang;
6) G. Batu Dinding Kecamatan Bungur;
7) G. Talikur Kecamatan Bungur;
8) G. Barung Kecamatan Piani;
9) G. PulankapituKecamatan Piani;
10) Desa Beramban Kecamatan Piani;
11) Desa Talikur Kecamatan Bungur;

---
Bappelitbang Kabupaten Tapin 11111111 /41
AB II
X;.( ibmataii -riniin,- -Kihnhafil

12) Desa Pantai walang Kecamatan Bungur;


13) G. Lampinit Kecamatan Bungur;
14) Sandar Kecamatan Salam Babaris;
15) Desa Batu Ampar Kecamatan Piani;
16) Desa Suato Kecamatan Tapin Selatan; dan
17) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris.
e. batu pasir kuarsa meliputi:
1) Desa Kambang Kuning Kecamatan Binuang;
2) G. Gambir Kecamatan Tapin Selatan;
3) G. Galumbang;
4) Desa Tungkap Kecamatan Binuang;
5) SidoMukti Kecamatan Hatungun;
6) Desa Suato Kecamatan Tapin Selatan;
7) Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
8) Karang Nangka Kecamatan Hatungun;
9) Tungkap Kecamatan Binuang;
10) Desa Burakai Kecamatan Hatungun;
11) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris;
12) Desa Sawang Kecamatan Tapin Selatan;
13) Desa Tampunang Hulu Kecamatan Bungur;
14) Desa Banua Padang Kecamatan Bungur; dan
15) Desa Harapan Masa Kecamatan Bungur.
f. fosfat meliputi:
1) Desa Beramban Kecamatan Piani;
2) Desa Talikur Kecamatan Piani;
3) G. Lampinit Kecamatan Bungur;
4) Kecamatan Piani; dan
5) Kecamatan Salam Babaris.
4. Batuan meliputi:
a. granit meliputi:
1) G. Batu Dikalang Kecamatan Piani;
2) G. Karau Kecamatan Piani;
3) G. Datar Gatus Kecamatan Piani;
4) G. Hatalayang Kecamatan Piani;
5) Desa Harakit Kecamatan Piani;
6) Desa Batung Kecamatan Piani;
7) Desa Bagandah Kecamatan Piani;
8) Desa Belawaian Kecamatan Piani; dan
9) Desa Ranai Kecamatan Piani.
b. andesit meliputi:

ppelitbang Kabupaten Tapin


.
iBAB II
r?.{‹Pisl Zibui)ataii ;)i)tivezthutit‘3 /41-

1) G. Bagak — Asam Randah Kecamatan Hatungun;


2) G. Batu Belawang;
3) G. Haripit Kecamatan Hatungun;
4) G. Batuago Kecamatan Hatungun;
5) Desa Hariaman Kecamatan Piani;
6) Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani; dan
7) Desa Sambung Makmur Kecamatan Piani;
c. marmer meliputi
1) Gunung Talikur Kecamatan Piani; dan
2) Gunung Talikur Kecamatan Hatungun.
d. pasir meliputi:
1) Desa Shabah Kecamatan Bungur;
2) Desa Tampunang Hilir Kecamatan Bungur;
3) Desa Timbung Kecamatan Bungur; dan
4). Desa Banua Padang Hilir Kecamatan Bungur.
e. tanah urug meliputi:
1) Desa Parandakan Kecamatan Lokpaikat;
2) Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
3) Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang;
4) Desa Karangan Putih Kecamatan Binuang;
5) Desa Bitahan Kecamatan Lokpaikat; dan
6) Desa Bataratat Kecamatan Lokpaikat.
5. Batu bara berada di Format Warukin dan Format Tanjung
meliputi:
a. Kecamatan Binuang;
b. Kecamatan Tapin Selatan;
c. Kecamatan Bungur;
d. Kecamatan Salam Babaris; dan
e. Kecamatan Lokpaikat.
6. Kawasan pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
seluas kurang lebih 6.188 (enam ribu seratus delapan puluh
delapan) hektar dengan memperhatikan kelestarian lingkungan
lokasinya tersebar setelah mendapatkan perijinan serta sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. kawasan peruntukan permukiman
1. Kawasan peruntukan permukiman seluas kurang lebih 10.855
(sepuluh ribu delapan ratus lima puluh lima) hektar terdiri atas:
a. permukiman perkotaan; dan
b. permukiman perdesaan.
2. Permukiman perkotaan meliputi:

ppelitbang Kabupaten Tapin


-
AB II
Fi er IFWPr) tri) bssoigan''fatyln-

a. permukiman baru skala besar yang dikembangkan meliputi:


1) Kecamatan Tapin Utara;
2) Kecamatan Binuang; dan
3) Kecamatan Candilaras Selatan.
b. kawasan permukiman perkotaan diimbangi dengan
tersedianya pusat pelayanan yang terkonsentrasi di sekitar
perkotaan PKLp, PPK dan PPL meliputi:
1) Kecamatan Bakarangan;
2) Kecamatan Lokpaikat;
3) Kecamatan Bungur;
4) Kecamatan Piani;
5) Kecamatan Salam Babaris;
6) Kecamatan Hatungun;
7) Kecamatan Tapin Selatan;
8) Kecamatan Tapin Tengah; dan
9) Kecamatan Candilaras Utara.
3. Permukiman perdesaan terdiri atas:
a. kawasan permukiman perdesaan kegiatan pertanian yang
menyebar di sekitar daerah pertanian meliputi seluruh desa di
Kabupaten; dan
b. kawasan permukiman perdesaan yang akan dikembangkan
bersama kegiatan industri berbasis pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan.

f. kawasan peruntukan industri


1. Kawasan peruntukan industri terdiri atas:
a. industri besar;
b. industri menengah; dan
c. industri kecil dan mikro.
2. Kawasan industri besar seluas 1.540 (seribu lima ratus empat
puluh) hektar di Kecamatan Candi Laras Utara.
3. kawasan industri menengah meliputi:
a. industri minyak Kelapa Sawit meliputi:
1) Kecamatan Candi Laras Utara; dan
2) Kecamatan Candi Laras Selatan.
b. industri pengolahan karet crumb rubber di Kecamatan Tapin
Selatan; dan
c. industri bricket batu bara di Kecamatan Tapin Selatan.
4. Kawasan industri kecil dan mikro meliputi:

Ato
ppelitbang Kabupaten Tapin
-----11111111
BAB II
Ithro tr?X"Pil I

a. kerajianan keramik di Desa Tatakan Kecamatan Tapin


Selatan;
b. agro-industri di Kecamatan Candilaras Utara dan Kecamatan
Candilaras Selatan;
c. sentra industri kecil di Kecamatan Binuang;
d. industri perikanan terbatas di Kecamatan Candilaras Utara;
dan
e. industri non polutan di Kecamatan Binuang dan Kecamatan
Candi Laras Selatan.
Kawasan industri tertentu untuk industri besar, industri menengah
dan skala mikro, kecil dapat didirikan terpadu dengan kawasan
permukiman dengan memenuhi persyaratan pengelolaan
lingkungan serta sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. kawasan peruntukan pariwisata


1. Kawasan peruntukan pariwisata di wilayah kabupaten terdiri atas:
a. kawasan peruntukan pariwisata alam;
b. kawasan peruntukan pariwisata budaya; dan
c. kawasan peruntukan pariwisata buatan.
2. Kawasan peruntukan pariwisata alam meliputi:
a. wisata alam Rute Miawa Loksado di Kecamatan Piani;
b. wisata alam Binuang di Kecamatan Binuang;
c. wisata alam Pandahan di Kecamatan Tapin Tengah;
d. wisata alam air terjun Hangui di Kecamatan Bungur;
e. wisata alam air terjun Mandian Jumit di Kecamatan Piani;
f. wisata alam air terjun Durian Takah di Kecamatan Piani;
g. wisata alam Paranginan Ratu di Kecamatan Lokpaikat;
h. wisata alam Gunung Lampinit di Kecamatan Bungur;
i. wisata alam Gunung Bilanang di Kecamatan Bungur;
j. wisata alam Tirta Sungai Margasari di Kecamatan Candi laras
Selatan dan Kecamatan Candi Laras Utara;
k. wisata Goa Batu Hapu di Kecamatan Binuang; dan
I. wisata Goa Baramban di Kecamatan Piani.
3. Kawasan peruntukan pariwisata budaya terdiri atas:
a. kawasan wisata budaya:
1) perahu naga di Kecamatan candi laras Utara;
2) maayun anakdi Kecamatan Tapin Utara;
3) situs candi Laras di Kecamatan Candi Laras Selatan;
4) aruh ganal di Kecamatan Piani.
b. kawasan wisata religius:

appelitbang Kabupaten Tapin


D.

1) makam Datuk Sanggul di Kecamatan Tapin Selatan;


2) makam Syech Salman Al Parisi di Kecamatan
Bakarangan;
3) majelis ta'lim di Kecamatan Tapin Tengah.
4. Kawasan peruntukan pariwisata buatan terdiri ataswisata agro
SMK Negeri I Tapin di Kecamatan Tapin Selatan dan kerajinan
anyaman di kecamatan Candi Laras Selatan.

h. kawasan peruntukan Iainnya


1. Kawasan peruntukan lainnya, meliputi:
a. kawasan peruntukan fasilitas penunjang permukiman;
b. kawasan perdagangan dan jasa; dan
c. kawasan pertahanan dan keamanan.
2. Kawasan peruntukan fasilitas penunjang permukiman terdiri atas:
a. fasilitas perkantoran pemerintahan meliputi:
1) fasilitas perkantoran pemerintahan skala wilayah
Kabupaten yangtersebar di Kawasan Perkotaan Rantau
Baru;
2) fasilitas perkantoran pemerintahan skala kecamatan yang
tersebar di Kawasan Perkotaan Ibukota Kecamatan; dan
3) fasilitas perkantoran pemerintahan skala desa/kelurahan
yang tersebar di tiap pusat-pusat desa/kelurahan.
b. fasilitas pendidikan meliputi:
1) fasilitas pendidikan tinggi Salman Al-Farisi berada di
Kecamatan Tapin Selatan;
2) fasilitas pendidikan menengah meliputi SMP, SMA dan
sejenisnya mempertahankan faslitas yang telah ada dan
menambah fasilitas sesuai ketentuan jumlah penduduk
pendukung; dan
3) fasilitas pendidikan dasar mempertahankan faslitas yang
telah ada dan menambah fasilitas sesuai ketentuan jumlah
penduduk pendukung.
c. fasilitas kesehatan meliputi:
1) fasilitas kesehatan pelayanan wilayah tersebar di Kawasan
Perkotaan Rantau Baru, Margasari Baru, dan Binuang
Baru;
2) fasilitas kesehatan skala pelayanan kecamatan
mempertahankan fasilitas yang telah ada dan menambah
fasilitas sesuai ketentuanjumlah penduduk pendukung.

/1(
BAB II
5:In'tn<Pti 3(;)Initiatarn

d. fasilitas peribadatan dikembangkan dengan mempertahankan


fasilitas peribadatan yang telah ada yang tersebar di seluruh
kecamatan di wilayah kabupaten dan pengembangan fasilitas
peribadatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan jumlah
penduduk pendukung;
e. fasilitas rekreasi dan olah raga meliputi:
1) Taman-Taman Kota sebagai bagian dari ruang terbuka
hijau kotaterdiri atas taman lingkungan perumahan, taman
skala RT/RW, taman skala desa, taman skala kecamatan
dan taman skala kota;
2) Lapangan umum atau lapangan olah raga skala RT/RW,
skala desa, skala kecamatan dan skala kabupaten atau
skala kota;
3) Lapangan olah raga skala kecil seperti lapangan sepak
bola, volley, basket, bulu tangkis, futsal, tenis dan lainnya
tersebar di dalam kawasan permukiman; dan
4) Stadion Mini Binuang di Kecamatan Binuang;
5) Stadion Internasional Binuang di Kecamatan Binuang;
6) Sirkuit Balipat di Kecamatan Binuang;
7) Lapangan Tennnis Indoor di Kecamatan Binuang;
8) Stadion Datu Muning di Kecamatan Tapin Utara;
9) Gedung Sultan Kuning di Kecamatan Tapin Utara; dan
10) Sirkuit Tebing Tinggi di Kecamatan Bungur.
3. Kawasan fasilitas perdagangan dan jasa meliputi:
a. fasilitas perdagangan dan jasa skala pelayanan wilayah
sepertipasar wilayah, pusat pertokoan, atau perdagangan
moderndiarahkan tersebar di :
1) Kawasan Rantau Baru;
2) Kawasan Margasari Baru;
3) Kawasan Binuang Baru; dan
4) Kawasan Pelabuhan Sungai Puting.
b. fasilitas perdagangan dan jasa skala pelayanan kecamatan
sepertipasar kecamatan, kelompok pertokoan, maupun
perdaganganmodern skala kecamatan tersebar di kawasan
perkotaan berfungsiPPK atau kawasan perdesaan berfungsi
PPL;
c. fasilitas perdagangan dan jasa skala pelayanan lokal seperti
pasar desa, kelompok pertokoan tersebar di tiap desa atau
tiaplingkungan permukiman.

ppelitbang Kabupaten Tapin


BAB II
P5CPt1 ;(.91-mciiitah tatilivritintA4.

4. Kawasan pertahanan dan keamanan terdiri atas:


a. Kawasan Militer Angkatan Darat berada di Desa Bitahan
Kecamatan Lokpaikat;
b. Komando Rayon Militer tersebar di wilayah Kabupaten; dan
c. Kawasan Kepolisian meliputi: Kepolisian Resort berada di
Desa Bitahan Kecamatan Lokpaikat danKepolisian Sektor
tersebar di wilayah Kabupaten.

1,1.3. Potensi Pengembangan Wilayah

Berdasarkan dokumen Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 10


Tahun 2014 .tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Tapin
2014-2034 potensi pengembangan kawasan di Kabupaten Tapin dilakukan
dengan penetapan kawasan strategis kabupaten. Rencana penetapan
kawasan strategis yang ada di wilayah Kabupaten terdiri atas:
a. Kawasan Strategis Provinsi; dan
b. Kawasan Strategis Kabupaten.
Kawasan Strategis Provinsi (KSP) di Kabupaten terdiri atas :
a. Kawasan Strategis Provinsi (KSP) dari sudut kepentingan ekonomi;
b. Kawasan Strategis Provinsi (KSP) dari sudut kepentingan pertahanan
dan keamanan.
Kawasan Strategis Provinsi (KSP) dari sudut kepentingan ekonomi
berada di Kawasan Rawa Batang Banyu yang meliputi:
a. Kecamatan Candi Laras Selatan;
b. Kecamatan Candi Laras Utara; dan
c. Kecamatan Tapin Tengah.
Kawasan Strategis Provinsi (KSP) dari sudut kepentingan pertahanan
dan keamanan berada dikawasan tertentu di Pegunungan Meratus sebagai
daerah pertahanan darat dan daerah pertahanan udara, daerah basis
militer, daerah latihan militer, daerah pembuangan amunisi, gudang amunisi
dan daerah ujicoba persenjataan.
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) terdiri atas:
a. Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dari sudut kepentingan
pertumbuhan ekonomi;
b. Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dari sudut kepentingan sosial
budaya;
c. Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dari sudut pendayagunaan
sumberdaya alam danktau teknologi tinggi; dan
d. Kawasan Strategis Kabupaten (KSK)dari sudut fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup.

ppelitbang Kabupaten Tapin


I3AB II
- -
'irti /f2XPII,14lbwoeItan

Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dari sudut kepentingan


pertumbuhan ekonomi terdiri dari:
a. Kawasan Rantau Baru;
b. Kawasan Binuang Baru;
c. Kawasan Margasari Baru;
d. Kawasan Pelabuhan Sungai Puting;
e. Km 94 Kecamatan Binuang; dan
f. Km 101 Kecamatan Tapin Selatan.
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dari sudut kepentingan sosial
budaya berada di Kawasan Pelestarian Budaya Adat Maayun Anak di
Kecamatan Tapin Utara.
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dari sudut pendayagunaan
sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi berupa Waduk Tapin sebagai
Pembangkit Energi Listrik berada di Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani.
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dari sudut fungsi dan daya
dukung lingkungan hidup berupa Hutan Lindung di Kecamatan Piani.

1.4. Wilayah Rawan Bencana

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang


mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, balk oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis,


hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan
teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi
kemampuan mencegah, meredarn, mencapai kesiapan, dan mengurangi
kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu.

Kawasan rawan bencana adalah kawasan yang berpotensi tinggi


mengalami bencana alam terdiri atas:
a. Kawasan rawan longsor meliputi:
1) Kecamatan Bungur;
2) Kecamatan Piani; dan
3) Kecamatan Hatungun.
b. Kawasan rawan banjir meliputi:
1) Kecamatan Candi Laras Utara;
2) Kecamatan Candi Laras Selatan; dan

ppelitbang Kabupaten Tapin


t:irY PKR7 'Moth ifed»th,M1*

3) Kecamatan Tapin Tengah

.1.5. Demografi

A. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Tapin pada tahun 2019 sebanyak


191.372 jiwa, yang terdiri dad 96.578 jiwa laki-laki dan 94.794 jiwa
perempuan. Jumlah ini mengalami kenaikan dad tahun sebelumnya yang
mencapai 189.081 jiwa.
Rasio penduduk Kabupaten Tapin tahun 2019 sebesar 102. Rasio
tersebut lebih besar dari 100 yang berarti penduduk laki-laki lebih besar dari
pada penduduk perempuan.
Tabel 2.4
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Tapin Tahun 2019
Laju Pertumbuhan
Jumlah Penduduk
No Kecamatan Penduduk Per Tahun
(Jiwa)
2018-2019
30.883 1,29
1. Binuang
2. Hatungun 9.408 1,63

3. Tapin Selatan 20.312 1,32

4. Salam Babaris 12.116 1,24

5. Tapin Tengah 20.157 1,12

6. Bungur 13.427 1,59

7. Piaui 5.894 1,09


8. Lokpaikat 11.497 1,18
9. Tapin Utara 25.337 1,73

10. Bakarangan 10.374 0,73

11. Candi Laras Selatan 12.233 0,55

12. Candi Laras Utara 16.624 0,56

Hasil Registrasi 186.262 -

Hasil Proyeksi 191.372 1,21


Surnber Kabupaten Tapin Dalam Angka 2020

Ditinjau dari persebarannya, penduduk Kabupaten Tapin tahun 2019


Iebih banyak bertempat tinggal di Kecamatan Binuang, Kecamatan Tapin
Utara, dan Kecamatan Tapin Selatan.
Pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat
kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik
perpindahan ke luar maupun dari luar. Pertumbuhan penduduk adalah

pelitbang Kabupaten Tapin


AB II

peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke


waktu.
Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang
ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh
banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan
perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian
dan perpindahan penduduk dari dalam keluar.
Komponen pertumbuhan penduduk:
a. Faktor penambah
1) Kelahiran (fertilitas) adalah: kemampuan riil seorang wanita atau
sekelompok untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi
yang dilahirkan hidup.
2) Migrasi masuk (imigrasi) adalah masuknya penduduk ke suatu
daerah tempat tujuan
b. Faktor pengurang
1) Kematian (mortalitas) adalah keadaan menghilangnya semua
tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap
saat setelah kelahiran hidup.
2) Migrasi keluar (emigrasi) adalah perpindahan penduduk keluar dari
suatu daerah.
Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Tapin selama tahun 2016-
2019 berturut-turut adalah : 1,40 persen, 1,27 persen,1,29 persen, dan 1,21
persen. Laju pertumbuhan penduduk terus berfluktuasi selama periode
tahun 2016-2019.
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Di Kabupaten Tapin Tahun 2019
Janis Kelamin
Kelompok Jumlah
Umur Laki-laki Perempuan

0-4 8.763 8.361 17.154


5-9 8.877 8.789 17.666
10- 14 8.411 8.005 16.416
15 - 19 7.680 7.389 15.069
20 - 24 7.519 7.058 14.577
25 - 29 7.890 7.299 15.189
30 - 34 7.402 7.238 14.640
35 - 39 7.579 7.685 15.264
40 - 44 7.425 7.452 14.877
45 - 49 6.936 6.818 13.754
50 - 54 6.015 5.625 11.640
55 - 59 4.330 4.250 8.580

ppelitbang Kabupaten Tapin


AB
than .;;CP fl Wilbitaittan `tfiila-fohtfe)4i]
-

60 - 64 3.397 3.455 6.852


65 - 69 1.923 2.220 4.143
70 - 74 1.359 1.614 2.973
75+ 1.072 1.506 2.578
Total 96.578 94.794 191.372
Sumber: Kabupaten Tapin Dalam Angka 2020

Ditinjau dari tabel di atas, di tahun 2019 penduduk yang berusia


produktif (15 tahun — 64 tahun) sebanyak 130.442 orang yang berarti masih
lebih besar dari penduduk yang berusia tidak produktif (0 tahun — 14 tahun
dan diatas 65 tahun) sebanyak 60.930 orang.
Sementara itu Luas wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan dan Jumlah
Penduduk Kabupaten Tapin menurut kecamatan pada tahun 2019 terlihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.6
Luas wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan dan Jumlah Penduduk
Kabupaten Tapin Tahun 2019
Luas Jumlah Jumlah Jumlah
No Kecamatan
(km2) Desa Kelurahan Penduduk
1 Binuang 150.91 8 3 30.883
2 Hatungun 79.57 8 0 9.408
3 Tapin Selatan 171.84 10 1 20.312
4 Salam Babaris 59.90 6 0 12.116
5 Tapin Tengah 306.26 17 0 20.157
6 Bungur 89.39 12 0 13.427
7 Piani 190.09 8 0 5.894
8 Lokpaikat 106.28 8 1 11.497
9 Tapin Utara 32.62 12 4 25.337
10 Bakarangan 70.40 12 0 10.374
11 Candi Laras Selatan 277.46 12 0 12.233
12 Candi Laras Utara 617.93 13 0 16.624

Kabupaten Tapin 2,152.63 126 9 186.262*

191.372**
Sumber: Kabupaten Tapin Dalam Angka 2020
*Hasil Registrasi
**Hasil Proyeksi

Tingkat kepadatan penduduk tertinggi pada tahun 2019 terdapat di


Kecamatan Tapin Utara dan Kecamatan Binuang, dengan kecenderungan
meningkat setiap tahun. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk terendah
terdapat di Kecamatan Candi Laras Utara, sebagaimana tergambar pada
table berikut :

pelitbang Kabupaten Tapin


KPrit :
6111167iltail tacitt)

Tabel 2.7
Sebaran Penduduk Menurut Luas Wilayah
Di Kabupaten Tapin Tahun 2019
Jumlah Kepadatan
Luas
No Kecamatan Penduduk Penduduk
(km2)
(Jiwa) (Jiwa/ km2)
1 Binuang 150.91 30.883 205
2 Hatungun 79.57 9.408 118
3 Tapin Selatan 171.84 20.312 118
4 Salam Babaris 59.90 12.116 202
5 Tapin Tengah 306.26 20.157 66
6 Bungur 89.39 13.427 150
7 Piani 190.09 5.894 31
8 Lokpaikat 106.28 11.497 108
9 Tapin Utara 32.62 25.337 777
10 Bakarangan 70.40 10.374 147
11 Candi Laras Selatan 277.46 12.233 44
12 Candi Laras Utara 617.93 16.624 27
Kabupaten Tapin 2,152.63 186.262* 87

191.372** 89
Sumber: Kabupaten Tapia Dalam Angka 2020
*Hasa Registrasi
"*Hasil Proyeksi

B. Tingkat Pendidikan Penduduk

Pada tahun 2018, data tingkat pendidikan pekerja di Kabupaten


Tapin masih didominasi oleh para pekerja dengan lulusan sekolah dasar.
Oleh karena itu, kondisi tingkat pendidikan sumber daya manusia di
Kabupaten Tapin harus menjadi perhatian.
Kondisi tersebut juga menunjukkan bahwa kualitas sumber daya
manusia Kabupaten Tapin ditinjau dari tingkat pendidikan masih hams
ditingkatkan dalam rangka menghadapi tantangan kemajuan masa yang
akan datang.
Tabel 2.8
Tingkat Pendidikan Penduduk Usia 15 Tahun Keatas
Di Kabupaten Tapin Tahun 2019

NO Tingkat Pendidikan 2019


Tidak/belum pernah sekolah,
1 Tidak/belum tamat dan Tamat SD/MI 45.228
Sederajat
Tamat SMP/MTs Sederajat 15.035

3 Tamat SMU/MA Sederajat 23.282

4 Tamat Diploma/Universitas 10.845


BAB II
)haa r?!.(.01, ifabaiao tan tatiln h tar --2014h

NO Tingkat Pendidikan 2019

Jumlah 94.390
Sumber: Kabupaten Tapir? Dalam Angka 2020

C. Jenis Pekerjaan Penduduk

Pada tahun 2017 penduduk Kabupaten Tapin sebagian besar bekerja


di Sektor Pertanian, Industri Pengolahan dan Jasa. Berdasarkan data
bahwa penduduk yang bekerja di Sektor Pertanian sangat besar serta
sumbangan yang diberikan oleh Sektor Pertanian terhadap perekonomian
Kabupaten Tapin juga sangat besar maka sudah selayaknya Sektor
Pertanian mendapat perhatian khusus.
Tabel 2.9
Jenis Pekerjaan Penduduk Di Kabupaten Tapin
Tahun 2019
Persentase
NO Lapangan Usaha
Penduduk

1 Pertanian 38,57
2 Industri Pengolahan 20,95
3 Jasa-jasa 40,48
Sumber Kabupaten Tapin Dalam Angka 2020

1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

.1.1.2. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Kinerja perekonomian Kabupaten Tapin pada tahun 2019


mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018. Hal tersebut, terlihat dari
laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapin tahun 2019 sebesar 5,12%,
atau naik sebesar 0,17% bila dibandingkan tahun 2018 dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 4,95%. Angka tersebut masih dibawah laju
pertumbuhan ekonomi provinsi yang mencapai 5,28%.

A. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)


Selama periode tahun 2019, Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Atas Dasar Harga Konstan tahun dasar 2010 pada tahun 2019
sebesar Rp.6.456.671.430.000 atau terjadi kenaikan sebesar 4,26%
dibanding tahun 2018. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Tapin
periode 2018-2019 dapat dilihat pada tabel 2.10. sebagai berikut :

pelitbang Kabupaten Tapin


LOAB II
;kin ?;«r) itabila7tt4;} 6ayei1i) -i;:ihrter-f26401

Tabel 2.10
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tapin
Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2018 — 2019
(Juta rupiah)
No Lapangan Usaha 2018* 2019"
1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1.202.481,66 1.265.618,49
2 Pertambangan dan Penggalian 2.166.542,51 2.234.538,81
3 Industri Pengolahan 380.578,67 395.663,42
4 Pengadaan Listrik dan Gas 4.965,21 5.170,78
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
5 18.551,27 18.949,91
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 320.881,92 336.046,34
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
7 546.357,42 581.233,92
Mobil dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 189.443,87 198.709,36
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 134.214,72 138.142,42
10 Informasi dan Komunikasi 228.954,75 239.311,29
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 63.306,71 67.139,78
12 Real Estat 84.919,02 88.045,25
13 Jasa Perusahaan 6.072,42 6.364,78
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
14 395.887,07 415.869,39
dan Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 293.918,38 305.622,5
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 103.736,38 107.535,47
17 Jasa Lainnya 51.860,09 52.709,53
PDRB 6.192.672,06 6.456.671,43
Sumber : Kabupaten Tapir? Dalam Angka Tahun 2020
Catatan : ") Angka Sementara
`) Angka Sangat Sementara
Sementara itu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar
Harga Berlaku pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 8.371.922.090.000,-
atau terjadi kenaikan sebesar 4,66% bila dibanding tahun 2018. PDRB Atas
Dasar Harga Berlaku Kabupaten Tapin periode 2018-2019 dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2.11
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tapin
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2018-2019
(Juta rupiah)

No Lapangan Usaha 2018* 2019**

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1.642.876,84 1.776.592,5


2 Pertambangan dan Penggalian 2.289.033,67 2.221.435,29
3 Industri Pengolahan 545.985,78 573.700,92
4 Pengadaan Listrik dan Gas 7.868,29 8.439,43
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
5 25.812,56 27.226,04
Limbah dan Daur Ulang

ppelitbang Kabupaten Tapin -


11ZI
r.??(Pt) X'zahttalitah 1*,antn-cenbstn;•

6 Konstruksi 456.463,81 490.901,86


Perdagangan Besar dan Eceran,
7 813.698,45 891.308,6
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 260.082,3 278.598,68
Penyediaan Akomodasi dan Makan
9 188.921,6 201.219,4
Minum
10 Informasi dan Komunikasi 290.078,14 311.795,32
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 94.391,69 103.706,9
12 Real Estat 112.719,8 120.083,21
13 Jasa Perusahaan 9.304,2 10.130,15
Administrasi Pemerintahan,
14 617.506,9 676.105,79
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 419.090,57 445.151,08
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 148.077,14 154.647,45
17 Jasa Lainnya 77.546,76 80.879,47
PDRB 7.999.458,51 8.371.922,09
Sumber : Kabupaten Tapin Dalam Angka Tahun 2018
Catatan : *) Angka Sementara
Angka Sangat Sementara

B. PDRB Per Kapita


PDRB Per Kapita merupakan gambaran tingkat kemakmuran
penduduk suatu wilayah secara kasar. PDRB per kapita atas dasar harga
berlaku selama tiga tahun mengalami kenaikan, yakni dad Rp. 39.819.968,-
pada tahun 2017 menjadi Rp. 42.307.045,- pada tahun 2018 dan pada
tahun 2019 menjadi Rp. 43.746.849. Sementara itu untuk perkembangan
PDRB per kapita secara rill dapat dilihat dari PDRB Per kapita atas dasar
harga konstan pada tahun 2015 sebesar Rp.29.395.642,- tahun 2016
sebesar Rp.30.423.273,- dan pada tahun 2017 sebesar Rp.31.580.382,-.

Tabel 2.12
PDRB Perkapita ADHB dan PDRB Perkapita ADHK
PDRB Perkapita PDRB Perkapita
No Tahun
ADHB ADHK
1 2017 39.819.968,- 31.580.382,-
2 2018*) 42.307.045,- 32.751.424,-
3 201941 43.746.849,- 33.738.851,-
Sumber: httos //tawnkab hos oc id(diolah)
4
Catatan : ) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
C. Laju Inflasi
Inflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat
memberikan informasi mengenai dinamika perkembangan harga barang
dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Dinamika angka tingkat inflasi

pelitbang Kabupaten Tapin


Ala 11
in PKPI) fi Tait° crA,

memiliki pengaruh besar terhadap beberapa variable penting lainnya.


Perkembangan harga barang dan jasa ini berdampak langsung terhadap
tingkat daya bell dan biaya hidup masyarakat.

Di Indonesia terdapat 44 kota yang dihitung tingkat inflasinya dan


kota Banjarmasin adalah satu-satunya kota di Provinsi Kalimantan Selatan
yang termasuk dalam penghitungan resmi secara nasional. Dengan asumsi
bahwa pergerakan harga di Kabupaten Tapin tidak terlalu jauh berbeda
dengan tingkat harga di kota Banjarmasin, maka tingkat inflasi kota
Banjarmasin dijadikan acuan dan dianggap sebagai tingkat inflasi di
Kabupaten Tapin.

Tingkat inflasi Kota Banjarmasin Tahun 2016 berada pada tingkat


3,68%. Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun, rata-rata pertumbuhan inflasi
kota Banjarmasin sebesar 3,37%, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.8.
berikut :
Tabel 2.13
Nilai Inflasi Kabupaten Tapin dan Nasional
Tahun 2016-2018
Tingkat Inflasi (%)
Tahun
Kota Banjarmasin Nasional
2016 3,68 3,02
2017 3,82 3,61
2018 2,63 3,13
Rata-rata 3,37 3,25
Sumber : . dan https://kalsel.bps.gaid

D. indeks Gini/Koefisien Gini

Tingkat pemerataan distribusi pendapatan sering diukur dengan


koefisien gini. Koefisien gini adalah ukuran ketidakseimbangan atau
ketimpangan yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna)
hingga satu (ketimpangan sempurna).

Pengelompokan nilai Koefisien Gini adalah:


• G < 0,3 = ketimpangan rendah
• 0,3 s G s 0,5 = ketimpangan sedang
• G > 0,5 = ketimpangan tinggi

Dalam menghitung nilai koefisien gini, maka dibutuhkan data-data


seperti Jumlah rumah tangga atau penduduk dan rata-rata pendapatan atau
pengeluaran rumahtangga yang sudah dikelompokkan menurut kelasnya

pelitbang Kabupaten Tapin


$
' .AB II
f
in<Pit) MOM fel4

Perbandingan Koefisiem Gini Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan


dan Nasional pada tahun 2017 dan 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.14
Koefisien Gini Kabupaten Tapin
Tahun 2017-2018
Indikator 2017 2018
Kabupaten Tapin 0,33 0,28
Provinsi Kalimantan Selatan 0,35 0,34
Nasional 0,391 0,384
Sumber : 1. BPS Kabupaten Tapin
2 BPS Provinsi Kalimantan Selatan
3. www.tapinkab.bps.go.id

E. Persentase Penduduk Miskin


Angka kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk
kategori miskin terhadap jumlah penduduk. Penduduk miskin dihitung
berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah
pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum
kebutuhan-kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan
oleh individu untuk hidup layak.

Pada tahun 2019 penduduk miskin di Kabupaten Tapin mengalami


penurunan, baik dalam hal jumlah maupun persentase, dimana jumlah
penduduk miskin di Kabupaten Tapin pada tahun 2017 sebanyak 7.011 jiwa
atau 3,77%, tahun 2018 turun menjadi 6.979 jiwa atau 3,70% dan pada
tahun 2019 turun lagi menjadi 6.507 jiwa atau 3,41%.

Tabel 2.15
Jumlah Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan, Indeks Kedalaman
Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Tapin
Tahun 2017-2019
Uraian 2017 2018 2019

Jumlah penduduk miskin (jiwa) 7.011 6.979 6.507

Garis Kemiskinan (Pupiatilkapitarbulan) 390.488 405.591 406.367


Persentase Penduduk Miskin (P0) (%) 3,77 3,70 3,41
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (%) 0,40 0,35 0,46
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (%) 0,08 0,06 0,09
Sumber BPS Kabupaten Tapin

.3. Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan masyarakat bergantung pada status ekonomi


masyarakat. Besarnya beban ekonomi dan kecilnya pendapatan yang

Wang Kabupaten Tapin


iY'P2..Cp':.Cib

diperolah sebagian kecil kalangan belum mampu memberikan tingkat


kesejahteraan yang balk. Salah satu beban tersebut adalah tingginya angka
ketergantungan penduduk dalam masyarakat. Pada sisi lain juga terjadi efek
terhadap masyarakat dalam bentuk keterbatasan kemampuan sosial dalam
masyarakat. Bentuk keterbatasan ini akan muncul dalam bentuk masalah
kesejahteraan sosial seperti balita terlantar, anak terlantar, anak nakal, anak
jalanan, wanita rawan sosial ekonomi, keluarga rentan sosial, komunitas
adat terpencil dan lain sebagainya.

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tapin


berbagai upaya telah dilakukan yaitu dengan meningkatkan pendapatan
masyarakat dan menurunkan biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat kesejahteraan
masyarakat di Kalimantan Selatan pada akhir-akhir ini sudah mengalami
peningkatan, hal ini tercermin pada turunanya angka penduduk miskin,
dengan melakukan upaya/program bersifat proyek padat karya, penyediaan
modal usaha mikro, pelayanan kesejahteraan sosial

A. indeks Pembangunan Manusia


lndeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indeks
komposit untuk mengukur pencapaian upaya pembangunan manusia dari
berbagai perspektif, yaitu kesehatan, pendidikan dan pengeluaran.

IPM Kabupaten Tapin tahun 2019 mengalami peningkatan bila


dibandingkan dengan tahun 2018, yang semula 69,53 meningkat menjadi
70,13. Angka IPM tersebut masih rendah bila dibandingkan dengan IPM
Provinsi Kalimantan Selatan maupun IPM Nasional.

Data IPM Kabupaten Tapin bila dibandingkan dengan IPM Provinsi


Kalimantan Selatan maupun Nasional Tahun 2018 dan 2019 akan nampak
sebagai berikut :

Tabel 2.16
Data IPM Kabupaten Tapin
Tahun 2018-2019
Indikator 2018 2019
Kabupaten Tapin 69,53 70,13
Provinsi Kalimantan Selatan 70,17 70,72
Nasional 71,39 71,92
&unbar : 1. BPS Kabupaten Tapin
2. BPS Provinsi Kalimantan Selatan
3. www.tapinkab.bps.go. id

pelitbang Kabupaten Tapin af


AB II
91749an in-lith race I -9

B. Harapan Lama Sekolah


Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya
sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada
umur tertentu di masa mendatang. Angka Harapan Lama Sekolah
merupakan indikator baru yang digunakan dalam penghitungan IPM metode
baru menggantikan indikator Angka Melek Huruf yang digunakan pada
metode lama. Penggunaan HLS dalam perhitungan indeks pendidikan,
menjadikan IPM dengan metode baru mampu memotret gambaran yang
lebih relevan dalam pendidikan dan perubahan yang terjadi dibanding IPM
dengan metode lama.

Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) di Kabupaten


Tapin dapat dilihat di tabel berikut ini :

label 2.17
Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah
Di Kabupaten lapin dan Prov. Kalsel Tahun 2018-2019
Kabupaten/Provinsi 2018 2019
Kabupaten Tapin 11,85 11,86
Provinsi Kalimantan Selatan 12,50 12,52
Sumber. BPS Kabupaten Tapin

Dad tabel di atas dapat diketahui bahwa Harapan Lama Sekolah di


Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019 cenderung meningkat setiap tahunnya.
Harapan lama sekolah di tahun 2018 sebesar 11,85 meningkat menjadi
11,86 di tahun 2019.

Berdasarkan data harapan lama sekolah, Kabupaten Tapin berada


di bawah Provinsi Kalimantan Selatan selama periode tahun 2018-2019 dan
berada di urutan ke-13 dari 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan
Selatan. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah Kabupaten
Tapin.

D. Angka Rata-rata Lama Sekolah

Angka Rata-rata Lama Sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang


dihabiskan oleh penduduk usia 5 tahun ke atas untuk menempuh semua
jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Sesuai standar global (UNDP)
nilai maksimum Angka Rata-rata Lama Sekolah adalah 15 tahun atau
setingkat Diploma III.

Untuk menghitung angka rata-rata lama sekolah maka digunakan


data jumlah tahun bersekolah individu usia 5 tahun ke atas dan juga data

pelitbang Kabupaten Tapin


jumlah penduduk usia 5 tahun ke atas. Berikut adalah hasil olah kedua data
tersebut sehingga menjadi angka rata-rata lama sekolah.
Tabel 2.18
Perbandingan Angka Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Tapin
dan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018-2019
Kabupaten/Provinsi 2018 2019
Kabupaten Tapin 7,54 7,75
Provinsi Kalimantan Selatan 8,00 8,20
umber 1. BPS Kabupaten Tapin
2. www. kalsel.bps.gaid

Dad tabel di atas dapat diketahui bahwa Angka Rata-rata Lama


Sekolah di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019 cenderung meningkat. Pada
Tahun 2019 Angka Rata-rata Lama Sekolah penduduk Kabupaten Tapin
adalah 7,75 artinya rata-rata penduduk di Kabupaten Tapin bersekolah
sampai 7 tahun 6 bulan atau setingkat Kelas 1 Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP).

Sementara itu angka rata-rata lama sekolah Provinsi Kalimantan


Selatan masih lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten Tapin selama
periode tahun 2018-2019. Pada tahun 2018, angka rata-rata lama sekolah
di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 8,00 sedangkan Kabupaten Tapin
sebesar 7,54. Data tahun 2019 angka rata-rata lama sekolah di Provinsi
Kalimantan Selatan sebesar 8,20 sedangkan Kabupaten Tapin sebesar
7,75.

Berdasarkan data angka rata-rata lama sekolah tahun 2018-2019,


maka rata-rata lama sekolah harus menjadi perhatian pemerintah daerah
Kabupaten Tapin agar bisa lebih ditingkatkan.

D. Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah perbandingan penduduk usia


antara 7 hingga 18 tahun yang terdaftar sekolah pada tingkat pendidikan
SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun.
APM adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang
pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.

label 2.19
Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Tapin dan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018-2019
Tingkat Pendidikan 2018 2019
Kabupaten Tapin :

pelitbang Kabupaten Tapin -


111131
AB II

Tingkat Pendidikan 2018 2019


SD/MI (%) 99,69 99,41
SLTP/MTs (%) 71,59 72,31
SLTA/MA/SMK (%) 53,49 54,45
Kalimantan Selatan :
SD/MI (%) 98,80 98,81
SLTP/MTs (%) 73,84 74,84
SLTA/MA/SMK (%) 57,78 57,82
Sumber 1. BPS Kabupaten Tapin
2. www.kalseLbps.go.id

Dad tabel di atas dapat diketahui bahwa APM di Kabupaten Tapin


Tahun 2018-2019 cenderung berfluktuasi untuk seluruh jenjang pendidikan.
APM tertinggi terdapat pada jenjang SD/MI dan APM terendah pada jenjang
SLTA/MA/SMK. Hal ini menunjukkan semakin tinggi jenjang pendidikan
semakin rendah siswa yang masih sekolah pada usia yang sesuai dengan
jenjang pendidikannya.

APM Provinsi Kalimantan Selatan masih lebih tinggi dibandingkan


dengan APM Kabupaten Tapin untuk jenjang pendidikan SLTP/MTs dan
SLTA/MA/SMK selama periode tahun 2018-2019. APM Kabupaten Tapin
lebih tinggi dari APM Provinsi Kalimantan Selatan untuk jenjang pendidikan
SD/MI.

E. Angka Partisipasi Kasar

Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah perbandingan jumlah siswa


pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk
berusia 7 hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya,
yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah
penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan
tertentu.

APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di


suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana
untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing
jenjang pendidikan.

pelitbang Kabupaten Tapin


- 7
OICPr) It'11hi

Tabel 2.20
Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Tapin dan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018-2019
Tinglcat Pendidikan 2018 2019
Kabupaten Tapin :
SD/M1 WO 116,17 114,57
SLTP/MTs (%) 90,09 85,85
SLTA/MA/SMK (%) 60,80 63,54
Kalimantan Selatan :
SD/M1 (%) 110,21 108,69
SLTP/MTs (%) 86,17 83,83
SLTA/MA/SMK (%) 75,68 78,86
Sumber. 1. BPS Kabupaten Tapin
2. www. kalsel.bps.go.id

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa APK di Kabupaten Tapin


Tahun 2018-2019 cenderung menurun pada jenjang SD/MI dan jenjang
SLTP/MTs. Namun untuk jenjang SLTA/MA/SMK cenderung meningkat di
tahun 2019.

APK Provinsi Kalimantan Selatan masih lebih tinggi dibandingkan


dengan APK Kabupaten Tapin khususnya jenjang pendidikan
SLTA/MA/SMK selama periode tahun 2018-2019. APK Kabupaten Tapin
lebih tinggi dari APK Provinsi Kalimantan Selatan untuk jenjang pendidikan

F SD/MI dan SLTP/MTs untuk tahun 2018-2019.


g

F. Angka Kelangsungan Hidup Bayi

Angka kelangsungan hidup bayi (AKHB) adalah probabilitas bayi


hidup sampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi = (1-
angka kematian bayi (AKB)).

Tabel 2.21
Angka Kelangsungan Hidup Bayi
Kabupaten Tapin Tahun 2017-2019
Indikator 2017 2018 2019
AKB 23 28 27
AKHB 977 972 973
Sumber. Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin 2019

itbang Kabupaten Tapin


AB II
PKPO KANinfitab

G. Angka Usia Harapan Hidup

Angka Harapan Hidup (AHH) pada waktu lahir adalah perkiraan


lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola
mortalitas menurut umur.

AHH pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup yang masih
akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada
suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan
masyarakatnya.

Tabel 2.22
Perbandingan Angka Harapan Hidup Kabupaten Tapin
den an Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017-2019
Kabupaten/Provinsi 2017 2018 2019

Kabupaten Tapin 69,77 69,98 70,23


Provinsi Kalimantan Selatan 68,02 68,23 69,31
Sumber: 1. BPS Kabupaten Tapin
2 www. kalsel bps. go. id

AHH Kabupaten Tapin selama periode tahun 2017-2019 lebih tinggi


dibandingkan dengan AHH Provinsi Kalimantan Selatan. Tahun 2017 AHH
Kabupaten Tapin sebesar 69,77 tahun, sedangkan AHH Provinsi
Kalimantan Selatan sebesar 68,02 tahun. Data terakhir tahun 2019 AHH
Kabupaten Tapin sebesar 70,23 tahun, sedangkan AHH Provinsi
Kalimantan Selatan sebesar 69,31 tahun.

H. Persentase Stunting

Stunting adalah adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau


tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur
dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi
median standar pertumbuhan anak dari WHO. Balita stunting termasuk
masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi
sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya
asupan gizi pada bayi. Balita stunting di masa yang akan datang akan
mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang
optimal.

elitbang Kabupaten Tapin


v.BAB II

Tabel 2.23
Persentase Stunting
Di Kabupaten Tapin Menurut Riskesdas
Kementerian Kesehatan
Uraian 2018 2018
Persentase Stunting 45,3 % 36,04 %
Sumber. Riskesdas, Kemenkes 2018

Tabel 2.24
Prevalensi Stunting
Di Kabupaten Tapin Menurut Dinas Kesehatan
Kabupaten Tapin
Uraian 2018 2019
Pemantauan Status Gizi 19,98 % 14,88 °A
Sumber. Comas Kesehatan Kabupaten Tapin, 2019
Angka stunting di Kabupaten Tapin menurut data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018 yaitu 36,04 persen
lebih rendah dari pada angka stunting pada tahun 2013 sebesar 45,3
persen, sedangkan persentase stunting menurut Pemantuan Status Gizi
(PSG) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2019 sebesar
14,88 persen lebih rendah dari pada angka stunting pada tahun 2018
sebesar 19,98 persen.

Rasio Penduduk Yang Bekerja

Dalam ilmu ekonomi, kesempatan kerja diartikan sebagai peluang


atau keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga
semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses produksi
dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan
bakatnya masing-masing.

Kesempatan Kerja (demand for labour) adalah suatu keadaan yang


menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja untuk diisi oleh
para pencari kerja). Dengan demikian kesempatan kerja dapat diartikan
sebagai permintaan atas tenaga kerja.

Sementara itu, angkatan kerja (labour force) didefinisikan sebagai


bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang
mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif atau
disebut juga sumber daya manusia.

—so
- -
Iti7:CP1).XiamitibtaiiTaiii To-chili/A

Tabel 2.25
Rasio Penduduk yang Bekerja dengan Angkatan Kerja
Di Kabupaten Tapin Tahun 2017-2019

Uraian 2017 2018 2019


Penduduk yang bekerja 93.726 91.805 98.115
Angkatan Kerja 98.027 96.890 94.390
Rasio 95,61 94,75 96,20
Sumber Kabupaten Tapin Dalam Angka 2018, 2019, 2020

4. Kepemudaan dan Olah raga

Pembangunan bidang kepemudaan dan olahraga sangat terkait


erat dengan kualitas hidup manusia dan masyarakat. Berikut adalah
perkembangan bidang kepemudaan dan olahraga Kabupaten Tapin tahun
2019.

Tabel 2.26
Perkembangan Sarana Prasarana Olahraga
Di Kabupaten Tapin Tahun 2019
NO NAMA SARPRAS LOKASI
1 Lapangan Basket Bur Anwar Kec. Tapin Utara
2 Lapangan Sepak Bola Stadion Datu Muning Kec. Tapin Utara
3 Sirkuit Grastrack Tebing Tinggi Kec. Bungur
4 Lapangan Bola Volly Dwi Dharma Kec. Tapin Utara
5 Lapangan Sepakbola Stadion Mini Binuang Kec. Binuang
6 Lapangan tenis Datu Niang Talip Binuang Kec. Binuang
7 Gedung Olahraga Datu Muning Kec. Tapin Utara
8 Lapangan Tenis Indoor Binuang Kec. Binuang
9 Lapangan Sepak Takraw Dwi Dharma Kec. Tapin Utara
10 Gedung Olahraga Sultan Kuning Kec. Tapin Utara
11 Stadion Mini Salam Babaris Kec. Salam Babaris
12 Lapangan Tenis Tapin Putra Kec. Tapin Utara
13 Lapangan Petanque Stadion Datu Muning Kec. Tapin Utara
14 Gedung Bulu Tangkis Ds. A. Yani Pura Kec. Binuang
15 Lapangan Bola Volly Stadion Datu Muning Kec. Tapin Utara
16 Kolam Renang Galuh Diang Bulan Kec. Tapin Utara
17 Lapangan Sepakbola Dwi Dharma Kec. Tapin Utara
18 Dinding Panjat Tebing Dwi Dharma Kec. Tapin Utara
19 Sirkuit Balap Motor Balipat Binuang Kec. Binuang
20 Dinding Panjat Tebing Rantau Baru Kec. Tapin Utara
21 Lapangan Tenis 30 November Kec. Tapin Utara
Sumber Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Tapin 2019

pelitbang Kabupaten Tapin


BAB II
'61-Thrtht- -a tail ?MS'S

Tabel 227
Sarana Prasarana Kegiatan Kepemudaan
Di Kabupaten Tapin Tahun 2019
NO NAMA SARPRAS LOKASI
1 Tribun Dwi Dharma Kec. Tapin Utara
2 Gedung Ruhui Rahayu Kec. Tapin Utara
3 Asrama SSB Binuang Kec. Binuang
4 GOR Salam Babaris Kec. Salam Babaris
Sumber: Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Tapin 2019

3. Aspek Pelayanan Umum

.1.2. Layanan Urusan Wajib Berkaitan Dengan Pelayanan Dasar

A. Pendidikan

Pelayanan pendidikan dapat dilihat dari daya serap pendidikan


terhadap penduduk usia sekolah, ketersediaan sekolah dan tenaga guru.
Ketersediaan sekolah nampak dari rasio sekolah terhadap penduduk usia
sekolah, sedangkan ketersediaan tenaga guru nampak dari rasio guru
terhadap murid.

a. Rasio Guru dan Murid


Perbandingan antara jumlah murid dengan jumlah guru
sekolah yang bersangkutan. Rasio ini menginterpretasikan semakin
tinggi nilai rasio ini semakin berkurang nilai pengawasan dan perhatian
guru terhadap murid, sehingga mutu pengajaran cenderung semakin
rendah. Rasio ini juga untuk mengukur mutu pengajaran di kela dan
menggambarkan beban kerja guru dalam mengajar. Untuk menghitung
rasio murid-guru dapat disusun tabel sebagai berikut :
Tabel 2.28
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
Jenjang Pendidikan 2018 2019
PAUD/TK
Jumlah Guru 526 498
Jumlah Murid 5.860 5.857
Jumlah Sekolah 132 132
Rasio Murid Thd Guru 11,14 11,76
Rasio Murid Thd Sekolah 44,40 44,37
SD/MI
Jumlah Guru 1.697 1.788
Jumlah Murid 20.801 20.133
Jumlah Sekolah 193 193
Rasio Murid Thd Guru 12,26 11,26

pelitbang Kabupaten Tapin


-
1,3AB
'PKP-6 ,;( iiii`A tan'iffiroln- fThare.
e
^ta
t_

Jenjang Pendidikan 2018 2019


Rasio Murid Thd Sekolah 107,77 104,31
SMP/MTs
Jumlah Guru 659 637
Jumlah Murid 7.905 7.575
Jumlah Sekolah 40 40
Rasio Murid Thd Guru 11,99 11,89
Rasio Murid Thd Sekolah 197,62 189,37
Sumber : Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

Berdasarkan rasio untuk pendidikan PAUD/TK menunjukkan


angka kenaikan dari 11,14 persen di tahun 2018 menjadi 11,76 persen
di tahun 2019. Hal ini menjunjukkan adanya penambahan beban yang
untuk tiap orang guru dengan rasio sebesar 0,62 persen. Sedangkan
tabel di atas, rasio murid terhadap guru untuk pendidikan dasar SD/MI
menunjukan tren menurun selama tahun 2018-2019. Hal ini
menunjukkan kondisi yang baik pada tahun 2019 jika dibandingkan
tahun 2018 dimana ada penurunan rasio sebesar 1 persen.
Sedangkan. Untuk pendidikan SMP/MTS terjadi penurunan pada
tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018, dimana pada tahun
2018 menunjukkan rasio sebesar 11,99 persen, turun sebesar 0,10
persen menjadi 11,89 di tahun 2019.

B. Kesehatan

Status kesehatan penduduk dipengaruhi oleh banyak faktor dan


diantaranya adalah layanan kesehatan. Efektifitas layanan kesehatan
secara makro ditentukan, antara lain: (1) Aksesibilitas sarana kesehatan,
seperti rumah sakit, puskemas dan balai pengobatan; (2) Aksesibilitas
tenaga pemberi layanan, seperti dokter, perawat, bidan dan apoteker; dan
(3) Luas wilayah layanan serta jumlah yang harus dilayani.

Tabel 2.29
Jumlah Sarana dan Tenaga Kesehatan
Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
Tahun
Komponen Perhitungan
2018 2019
Sarana Kesehatan : 409 412
- Puskesmas Rawat Inap 2 2
- Puskesmas Biasa 11 11
- Puskesmas Pembantu 37 37
- Posyandu 222 222
- Posbindu 118 118
- Poliklinik 4 4

pelitbang Kabupaten Tapin


Zi:truniek Wweitivr;lf M.1,0t
AB

Tahun
Komponen Perhitungan
2018 2019
- RSU 2 2
- Apotik 13 16
Tenaga Kesehatan: 599 919
- Dokter Spesialis 10 30
- Dokter Gigi 11 14
- Dokter Umum 41 35
- Bidan 268 332
- Perawat 269 508
Sumber : 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin 2018, 2019
2. Kabupaten Tapin Dalam Angka Tahun 2019, 2020

Jumlah puskesmas dan pustu dalam kurun waktu tahun 2018-


2019 tidak mengalami peningkatan. Sementara jumlah tenaga
kesehatan bidan dan perawat naik secara signifikan di tahun 2019 jika
dibandingkan tahun 2018. Ini selain terjadi karena pelayanan sarana
kesehatan yang mengalami penambahan, juga adanya rekrutmen baik
dari penerimaan CPNS maupun untuk tenaga kesehatan yang bersifat
kontraktual.

C. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kinerja pelayanan bidang pekerjaan umum tergambar dari


beberapa indikator diantaranya adalah panjang jalan dan jembatan dalam
kondisi balk, SDA (Sumber Daya Air), rasio air bersih dan sanitasi, dan
peningkatan kualitas sarana prasarana pelayanan publik.

a. Jalan dan Jembatan

Aspek pelayanan umum dari Kabupaten Tapin juga dapat


dilihat dari sarana prasarana umum seperti jaringan jalan. Proporsi
0
jalan dalam kondisi balk adalah panjang jalan dalam kondisi baik
dibagi dengan panjang jalan seluruhnya.

Kondisi jalan di Kabupaten Tapin dibedakan atas jalan


kabupaten, provinsi, dan nasional. Pembagian jalan tersebut
dibedakan atas kewenangnya.

Ruas jalan di wilayah Kabupaten Tapin dengan total panjang


jalan sebesar 617,15 Km, dengan status, jenis konstruksi dan kondisi
jalan sebagai berikut :

oppelitbang Kabupaten Tapin


Tabel 2.30
Panjang Jalan menurut Jenis Konstruksi,
Kondisi dan Status Jalan Tahun 2019
Panjang Jalan menurut Status
Jenis Konstruksi/ Jalan (Km)
Kondisi Jalan
Negara Provinsi Kabupaten
Jenis Permukaan :
a. Aspal 79,99 10,12 493,34
b. Kerikil 9,00 - 53,11
c. Tanah 7,00 29,20
d. Cor - - 41,50
Jumlah 88,99 17,12 617,15
Kondisi :
a. Baik 68,29 10,89 279,62
b. Sedang 2,00 4,23 152,93
c. Rusak 9,70 2,00 66,52
d. Rusak Berat 9,00 00 118,08
Jumlah 88,99 17,12 617,15
Sumber: Kabupaten Tapin Dalam Angka 2020

Dad data tersebut diatas maka proporsi panjang jalan dalam


kondisi balk akan terlihat pada table berikut :

Tabel 2.31
Proporsi Panjang Ja an menurut Jenis Konstruksi,
Kondisi dan Status Jalan Tahun 2019
Proporsi Panjang Jalan menurut
Jenis Konstruksi/ Status Jalan (%)
Kondisi Jalan
Negara Provinsi Kabupaten
Jenis Permukaan :
a. Aspal 89,89 59,11 79,94
b. Kerikil 10,11 - 8,61
c. Tanah - 40,89 4,73
d. Tidak dirinci - - 6,72
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Kondisi :
a. Baik 76,74 63,61 44,69
b. Sedang 2,25 24,71 9,62
c. Rusak 10,90 11,68 16,35
d. Rusak Berat 10,11 - 29,33
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Sumber: Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019

Dad tabel 2.32 tersebut terlihat bahwa pada tahun 2019


meskipun status jalan kabupaten secara keseluruhan merupakan porsi
jalan terbesar tetapi dilihat dari panjang jalan dalam kondisi balk maka
jalan kabupaten berada pada proporsi yang paling kecil yaitu hanya
sebesar 44,69% sedangkan jalan provinsi sebesar 63,61% dan jalan
nasional sebesar 76,74%.

elitbang Kabupaten Tapin


BAB II

b. SDA (Sumber Daya Air)

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 14/PRT/M/2015


tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi area irigasi di
Kabupaten Tapin berdasarkan kewenangan meliputi Daerah Irigasi
Permukaan dan Daerah Irigasi Rawa Kewenangan Pusat di Provinsi
Kalimantan Selatan lintas kabupaten yang berada di Kabupaten Tapin
D.I Belanti I dan II dengan luasan 3.267 Ha, dengan rincian 2.267 Ha
berada di Kabupaten Banjar dan 1.000 Ha di Kabupaten Tapin.
Daerah Irigasi Permukaan yang menjadi Kewenangan Provinsi
Kalimantan Selatan sebanyak 2 Daerah Irigasi utuh yakni DI Belanti
seluas 1.050 dan DI Binuang seluas 1.408. Sementara Daerah Irigasi
Rawa kewenangan Provinsi Kalimantan Selatan DIR Sei Kalang
Damar seluas 1.000 Ha. Untuk Daerah Irigasi/Daerah Irigasi Rawa
(DI/DIR) yang menjadi kewenangan Kabupaten dengan total luasan
11.808 Ha yang terdiri dari 50 DI/DIR dengan 6 DI seluas 1.596 Ha
dan 44 DIR 10.212

Tabel 2.32
Pembagian Kewenangan Pengelolaan DI/DIR
Di Kabupaten Tapin

Kewenangan Luas Area (Ha) Persentase Jumlah DI/DIR


Pusat 6.472,00 29,77 2

Provinsi 3.458,00 15,91 3

Kabupaten 11.808,00 54,32 50


Total 21.739,00 100,00
Sumber Peraturan Menteri PUPR, 2015

c. Air Bersih dan Sanitasi

Kondisi masyarakat daerah yang balk juga didukung dengan


akses dan ketersedian dari air bersih akses pelayanan sanitasi serta
pelayanan system persampahan seperti pada tabel berikut.

Tabel 2.33
Cakupan Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi
Di Kabupaten Tapin 2018-2019

Uraian 2018 2019

Air Bersih 58,13 % 59,65 %


Sanitasi 77,36 % 78,05 %
Sumber 1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Tapn
2. Dinas Kesehatan Kab. Tapin 2019

elitbang Kabupaten Tapin


BAB II
Pxpatehitthltah Evil; brie

Selama periode tahun 2018-2019, persentase cakupan


layanan air bersih meningkat sebesar 2,57 persen. Meskipun terdapat
peningkatan namun belum mampu untuk mencapai target RPJMD
tahun 2019 sebesar 63 persen. Sementara cakupan sanitasi layak
meningkat dari 77,36 persen di tahun 2018 menjadi 78,05 persen pada
tahun 2019. Hal ini menandakan cakupan layanan akses sanitasi di
Kabupaten Tapin sudah semakin baik.

d. Penataan Ruang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tapin


Tahun 2014 — 2034 telah dilegalisasi dalam Peraturan Daerah Nomor
10 tahun 2014, dan dalam pelaksanaannya bisa di review 5 tahun
sekali. Pada tahun 2020, akan dilaksanakan review pada dokumen
RTRW kabupaten Tapin untuk menyelaraskan dengan kondisi dan
program pembangunan daerah.

D. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Terdapat lima indikator yang dirinci dalam urusan perumahan,


diantaranya adalah indikator rumah tangga pengguna air bersih, rumah
tangga pengguna listrik, rumah tangga bersanitasi, lingkungan
permukiman kumuh, serta indikator rumah layak huni.

a. Persentase Rumah Tidak Layak Huni

Dalam urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman,


salah satu indikator yang dapat dilihat adalah rumah tidak layak huni.
Tabel 2.34
Penanganan Rumah Tidak Layak Huni
Di Kabupaten Tapin s/d Tahun 2019
Uraian Unit Persentase
Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2.369 100

Penanganan Program BSPS 2017-2019 998


Penanganan APBD Provinsi Tahun 2019 50
Penanganan APBD Kabupaten Tahun 2019 6
Total RTLH yang sudah ditangani 1.054 44,49
Sisa RTLH yang belum ditangani 1.315 55,51
Sumber: Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan 2019

Berdasarkan tabel di atas, dari tahun 2017-2019 telah


dilaksanakan program penanganan RTLH baik melalui Program

elitbang Kabupaten Tapin


AB II
;036 tii) Vaal:EPWthlit

BSPS, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten dengan total RTLH yang
ditangani sebesar 1.054 unit dengan persentase 44,49 persen dari
total 2.369 unit RTLH di Kabupaten Tapin.

E. Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Pelindungan Masyarakat

a. Rasio jumlah polls! pamong praja per 10.000 penduduk

Polisi Pamong Praja adalah aparatur Pemerintah Daerah yang


melaksanakan tugas Kepala Daerah dalam memelihara dan
menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan
Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.
Jumlah polisi pamong praja dihitung dari jumlah aparatur pada
satuan polisi pamong praja yang ditetapkan tugas pokok dan fungsinya
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Taber 2.35
Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja
Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

NO Uraian 2018 2019


1 Jumlah polisi pamong praja 122 134
2 Jumlah penduduk 189.081 191.372
3 Rasio per 10.000 penduduk 6,45 7,00
Sumber : Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

Rasio jumlah polisi pamong praja menggambarkan kapasitas


pemda dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan
ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan
Kepala Daerah.
Semakin besar rasio jumlah polisi pamong praja maka akan
semakin besar ketersediaan polisi pamong praja yang dimiliki
pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan penunjang
penyelenggaraan pemerintahan daerah.

F. Sosial

Masalah sosial yang dianggap krusial adalah penanganan


kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial dan
penanganan sosial akibat Pandemi Covid-19.

PMKS yang memperoleh bantuan sosial

Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang


memperoleh bantuan sosial di Kabupaten Tapin mengalami

pelitbang Kabupaten Tapin


in?:(Pt),"63:!lisictitarn -t;)Eite 'r;rhtfik,-1,e

peningkatan tahun 2018 sampai 2019. Pada tahun 2018 sebanyak


11.324 orang PMKS yang memperoleh bantuan dan jumlah ini
meningkat menjadi 18.334 pada tahun 2019.
Tabel 2.36
PMKS Penerima Bantuan
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

NO Uraian 2018 2019


1 PMKS penerima bantuan 18.071 18.032
Sumber. Dinas Sosial Kabupaten Tapin 2019 2020

Dengan adanya Pandemi Covid-19 yang berdampak langsung


maupun tidak langsung kepada masyarakat, khususnya bagi
masyarakat dengan masalah kesejahteraan sosial maka Pemerintah
Kabupaten Tapin berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat
mengalokasikan anggaran untuk membantu balk bantuan secara
langsung berupa uang, maupun berupa paket bantuan sembako yang
dananya bersumber dari APBN dan APBD.
Tabel 2.37
PMKS Penerima Bantuan terdampak Covid-19
Di Kabupaten Tapin Tahun 2020
Jumlah
NO Sumber Dana
KK
Bantuan Sosial Tunai Kementerian Sosial
1 9.655
(600rb/bulan untuk 3 bulan)
Bantuan Sosial Tunai Dana Desa (600rb/bulan untuk
2 5.000
3 bulan)
Bantuan Sosial Tunai Pemerintah Kab. Tapin
3 8.059
(600rb/bulan untuk 3 bulan)
Bantuan Paket Sembako dari Pemerintah Kab. Tapin
4 15.000
(Paket Sembako selama 3 bulan)
Sumber. 1. Dinas Sosial Kabupaten Tapin 2020
2. Sekretariat Daerah Kabupaten Tapin 2020

.1.3. Layanan Urusan Wajib Tidak Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

A. Tenaga Kerja

Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan


tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
Tenaga kerja ( man power) adalah penduduk dalam usia kerja (dalam
literatur 15-64 tahun). Tenaga kerja adalah jumlah seluruh penduduk
dalam usia kerja dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan
jasa, jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau
berpartisipasi dalam aktifitas tersebut.

a Tingkat Parttsipasi Angkatan Kerja

pelitbang Kabupaten Tapin —urn


BAB H
aii ' Ifid-bnot,fran Thelivenhith.-1,9

Berdasarkan publikasi ILO (International Labour Organization),


penduduk dapat dikelompokkan menjadi tenaga kerja dan bukan
tenaga kerja. Tenaga kerja dikatakan juga sebagai penduduk usia
kerja, yaitu penduduk usia 15 tahun. Selanjutnya, tenaga kerja
dibedakan menjadi: angkatan kerja dan bukan angkatan kerja
(penduduk yang sebagian besar kegiatannya adalah bersekolah,
mengurus rumah tangga, atau kegiatan lainnya selain bekerja).
Angkatan kerja merupakan bagian penduduk yang sedang
bekerja dan slap masuk pasar kerja, atau dapat dikatakan sebagai
pekerja dan merupakan potensi penduduk yang akan masuk pasar
kerja. Sedangkan, bukan angkatan kerja adalah bagian dari tenaga
kerja yang tidak bekerja ataupun mencari kerja.
Angka yang sering digunakan untuk menyatakan jumlah
angkatan kerja adalah TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja),
yang merupakan rasio antara angkatan kerja dan tenaga kerja. Berikut
adalah tabel yang menyajikan data angkatan kerja:
Tabel 2.38
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

Uraian 2018 2019

TPAK Kabupaten Tapin 70,05 69,45


TPAK Provinsi Kalimantan Selatan 70,27 69,41
Sumber: 1. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020
2. BPS Provinsi Kalimantan Selatan

Berdasarkan tabel di atas, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja


(TPAK) Kabupaten Tapin menurun pada tahun 2019 dengan nilai
69,45 persen dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 70,05 persen
dan lebih kecil dari TPAK Provinsi sebesar 70,27 persen di tahun 2018
dan lebih besar dari TPAK Provinsi Kalimantan selatan di tahun 2019
sebesar 69,41.

b. Tingkat Pengangguran Terbuka

Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja


(15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum
mendapatkannya. Berikut ini adalah data pengangguran yang terjadi di
Kabupaten Tapin dalam lima tahun terakhir:

ng Kabupaten Tapin
SAB
;C:itt urepittail -tarrin rerittra-‘19

Tabel 2.39
Tingkat Pengangguran Terbuka
Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
Uraian 2018 2019
Tingkat Pengangguran Terbuka 4,22 3,27
TPT Provinsi Kalimantan Selatan 4,50 4,31
TPT Nasional 5,34 5,28
Sumber 1. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020
2. BPS Provinsi Kalimantan Selatan
a BPS Pusat

Berdasarkan tabel di atas, Tingkat Pengangguran Terbuka


(TPT) tahun 2018-2019 mengalami penurunan. Data pada tahun 2019
sebesar 3,27 yang berarti mengalami penurunan dibanding tahun 2018
sebesar 4,22 yang menunjukkan keberhasilan upaya penurunan
pengangguran terbuka.

B. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

Dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak


diperlukan akses seluas-luasnya terhadap perempuan untuk berperan aktif
di semua bidang kehidupan dalam rangka pemberdayaan untuk menuju
kesetaraan gender. Untuk mengetahui peran aktif perempuan dapat diukur
dari perkembangan indeks pembangunan gender (IPG) dan indeks
pemberdayaan gender (IDG), serta besarnya persentase pernikahan anak.

a. Perkembangan Indeks Pembangunan Gender (IDG) dan Indeks


Pemberdayaan Gender (IDG)

Partipasi perempuan di lembaga pemerintah menunjukkan


jumlah perempuan yang berada di lembaga pemerintahan.
Perkembangannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.40
Perkembangan Indeks Pembangunan Gender (IPG)
Dan lndeks Pemberdayaan Gender (IDG)
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

NO Uraian 2018 2019

1 lndeks Pembangunan Gender (IPG) 73,11

2 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 84,56 84,44


Sumber. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

itbang Kabupaten Tapin


BAB II
f Pi r '4. - Yahlevilliihterw

Berdasarkan data diatas, dapat diketahui IDG menurun pada


tahun 2019 jika dibandingkan dengan tahun 2018. Lembaga penyedia
layanan pemberdayaan perempuan dan anak yang ada di kabupaten
Tapin sebagai berikut :

b. Persentase Pemikahan Anak

Pernikahan anak di bawah umur masih terjadi di Kabupaten


Tapin. Diharapkan di tahun ke depan persentasenya dapat terus
menurun. Berikut tabel persentase pernikahan anak :
Tabel 2.41
Persentase Pernikahan Anak
Kabupaten Tapin Tahun 2018 — 2019
Uraian 2018 2019
Persentase Kasus Pernikahan Anak 0,6 0,2
Sumber: anas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

C. Pangan

Dalam hal urusan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten


Tapin mengukur kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan pangan
utama di masyarakat. Berikut adalah data pangan utama di Kabupaten
Tapin tahun 2018-2019.

Tabel 2.42
Ketersediaan Pangan Utama
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

No Uraian 2018 2019


1 Produksi Padi Sawah (ton) 420.439 403.458
2 Produksi Padi Ladang (ton) 15.475 16.365

3 Jumlah 435.914 419.823


Somber: Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

Persentase ketersediaan pangan utama selama tahun 2018-


2019 mengalami penurunan sebesar 16.091 ton dibanding tahun 2018
dengan produksi mencapai 435.914 ton. Hal ini terjadi dikarenakan adanya
alih fungsi lahan, yang semula pertanian menjadi perkebunan dan
permukiman.

D. Lingkungan Hidup

a. Persentase Penanganan Sampah

Berdasarkan data penanganan sampah yang tertangani


mencapai angka 80 persen. Hal ini karena sampah menjadi salah satu
AB II
PcKPE) X7iintifirtai tun n-.Thittru.-20,*

perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin untuk menjadikan


Kabupaten Tapin yang bersih dan hijau.
Tabel 2.43
Penanganan & Pengurangan Sampah
Di Kabu aten Tapin Tahun 2019
No Indikator 2019
1 Persentase Penanganan Sampah 80,00
2 Persentase Pengurangan Sampah 20,00
Sumber: Jakstrada Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin

b. Banyaknya Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

Tempat pembuangan sampah menjadi hal yang penting dalam


urusan lingkungan. Dapat dilihat fasilitas tempat pembuangan sampah
sebagai berikut

Tabel 2.44
Banyaknya Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

Uraian 2018 (unit) 2019 (unit)

Permanen 22 22

Kontainer 11 11
Bin Komunal 1 2
Jumlah 34 35
Sumber. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

Sementara untuk produksi sampah perkotaan per hari


berjumlah 13,65 ton di tahun 2019.

c. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah

Dalam urusan penataan ruang, aspek pelayanan umum dapat


dilihat dari kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan memperhatikan
luas wilayah seperti pada tabel berikut:

Tabel 2.45
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah
Di Kabupaten TapinTahun 2018-2019

Uraian 2018 2019

Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah 29,33 29,33


ber HPLJHGB
Sumber Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin 2019, 2020

Berdasarkan tabel di atas rasio RTH per satuan wilayah masih


stagnan dengan nilai rasio sebesar 29,33 tahun 2018 dan 2019.

elitbang Kabupaten Tapin


AB II
11 IMP .he r i ail bid' "14.1th lin I

d. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Tapin masih bersifat


fluktuatif. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan kualitas udara pada tahun
2019 sebesar 93,31 dibanding tahun sebelumnya di angka 91,32.
Begitu juga tutupan lahan meningkat dari sebelumnya 46,51 di tahun
2018, menjadi 46,52 pada tahun 2019 seperti pada tabel berikut:

Tabel 2.46
Kondisi Lingkungan hidup
Di Kabupaten TapinTahun 2018-2019

Uraian 2018 2019


Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 64,20 63,00
Tutupan Lahan 46,51 46,52
Kualitas Air 60,67 54,67
Kualitas Udara 91,32 93,31
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin 2019, 2020

Meskipun demikian, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang


sebelumnya senilai 64,20 pada tahun 2018 turun menjadi 63,00 tahun
2019. Serta penurunan kualitas air pada tahun 2019 sebesar 54,67
pada tahun 2018 sebesar 60,67. Penurunan ini terjadi dikarenakan
adanya bukaan lahan untuk kegiatan ekonomi dan kebakaran lahan
yang masih kerap terjadi.

E. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kependudukan dan catatan sipil merupakan salah satu urusan


wajib Kabupaten/Kota sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-
undang. Kabupaten/Kota bertanggungjawab dalam menyelenggarakan
administrasi kependudukan.

Beberapa tugas dan fungsi institusi kependudukan dan catatan


sipil, diantaranya adalah menata sisten koneksi NIP berbasi SIAK,
penataan sistem informasi data kependudukan, penataan sistem
pelayanan, melakukan pembinaan kepada masyarakat, dan beberapa
tugas dan fungsi yang lain, maka perlu adanya dukungan dari berbagai
pihak, adanya ketentuan dan peraturan yang mengikat, termasuk
penyedian fasilitas infrastruktur dan sistem pendanaan yang memadai.

Permasalahan yang terjadi dalam melaksanakan tugas dan fungsi


tersebut, diantaranya adalah 1) keterbatasan pemerintah dalam
menyediakan berpagai fasilitas dan anggaran, 2) kinerja, motivasi dan
kompetensi petugas, 3) belum optimalnya sistem SIAK, 4) kesadaran

pelitbang Kabupaten Tapin


-cm
AB II
PKPr) 'Ca hignato ratiln 'tar

masyarakat tentang pentingnya sistem kependudukan dan catatan sipil.


Tantangan ke depan adalah tersedianya fasiltas dan anggaran yang
memadai, meningkatkan niotivasi dan kompetensi petugas,
mengoptimalkan sistem SIAK, dan meningkatkan sosialisasi pentingnya
administrasi kependudukan dan catatan sipil kepada masyarakat.

Administrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan


penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data
kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil,
pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan
yang hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

a. Persentase Kepemilikan KTP

Kepemilikan KTP masih berfluktuasi dengan persentase


tertinggi 98,50 persen di tahun 2018, sedangkan di tahun 2019
sebesar 98,31. Hal ini harus menjadi perhatian oleh Pemerintah
Kabupaten Tapin agar kepemilikan KTP dapat ditingkatkan dan
mencapai angka 100 persen.

b. Persentase Kepemilikan Akte Kelahiran

Kepemilikan akta lahir masih cukup kecil angka tertinggi


sebesar 5.954 akte di tahun 2018 dan menurun di tahun 2019 menjadi
5.537. Hal ini harus menjadi perhatian oleh Pemerintah Kabupaten
Tapin agar kepemilikan akta lahir dapat ditingkatkan.
Tabel 2.47
Kepemilikan KTP dan Akte Kelahiran
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

Indikator 2018 2019


Kepemilikan KTP 130.516 131.721

Kepemilikan akte kelahiran 5.982 5.537


Sumber. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

F. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


a. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga selanjutnya di


singkat PKK, adalah gerakan nasional dalam pembangunan
masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaanya dari, oleh
dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia dan berbudi

elitbang Kabupaten Tapin 'Oa


BAB II
RKPO ,TtiturtiMail (Wee in

luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesejahteraan dan keadilan


gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.
Tabel 2.48
Persentase PKK Aktif Kabupaten Tapin Tahun 2018 — 2019
Uraian 2018 2019
Persentase PKK Aktif 100 100
Sumber LPPD Kabupaten Tapin 2018, 2019

b. Indeks Desa Membangun (IDM)

Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit


yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial,
Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan
Ekologi/Lingkungan. IDM memotret perkembangan kemandirian Desa
berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan
Dana Desa serta Pendamping Desa.
Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi
dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat
dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi Masyarakat yang
berkorelasi dengan karakteristik wilayah Desa yaitu tipologi dan modal
sosial.
Tabel 2A9
Indeks Desa Membangun (IDM)
Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
Status IDM 2018 2019
*
Sangat Tertinggal 4 1
Tertinggal 61 21
Berkembang 61 100

Maju. 0 4

Mandiri 0 0
Tertinggal Berkembang
Status Kabupaten (0,6344)
(0,5824)
Sumber: Dimas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Tapin 2018, 2019

Perkembangan IDM Kabupaten Tapin mengalami peningkatan


signifikan di tahun 2019 di bandingkan pada tahun 2018, yakni dengan
berkurangnya desa sangat tertinggal dan desa tertinggal dan ada
tambahan untuk status desa maju sebanyak 4 desa.

itbang Kabupaten Tapin


BAB II
:e?;CPirt.) ft.4!

G. Pengendalian Penduduk clan Keluarga Berencana


Meningkatnya pertumbuhan penduduk sebagai akibat dad belum
optimalnya daerah untuk menggarap sektor keluarga berencana. Dimasa
yang akan datang, perencanaan dan pengelolaan sektor keluarga
berencana akan mendapat perhatian lebih serius, untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk.
Peran keluarga berencana menjadi sangat penting, tidak saja
prekrutan peserta KB baru dan memelihara peserta KB aktif yang ada, tapi
juga mendekatkan pelayanan hingga ke pedesaan, sehingga cakupan KB
baru dan penundaan usia nikah dapat dilakukan dengan balk.

Tabel 2.50
Persentase Pasangan Usia Subur yang aktif ber—KB
Kabupaten Tapin Tahun 2018 — 2019
Indikator 2018 2019
Persentase PUS yang aktif ber—KB 83.65% 84.07%
Sumber: Dinas Pengendahan Pendududuk dan Keluarga Berencana

Berdasarkan tabel di atas, persentase Pasangan Usia Subur


(PUS) yang aktif ber-KB mengalami peningkatan pada tahun 2018
sebesar 83,65 persen menjadi 84,07 persen pada tahun 2019.

H. Perhubungan

Wilayah Kabupaten Tapin sebagian besar merupakan daratan


sehingga sistem transportasi dan perhubungan darat menjadi sarana/ alat
interaksi yang sangat panting. Berikut gambaran banyaknya kendaraan
wajib uji menurut jenis kendaraan
a. Persentase Angkutan Darat

Di dalam hal angkutan darat akan ditunjukkan persentase


jumlah angkutan darat terhadap jumlah penumpang angkutan darat.
Persentase tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.51
Persentase Angkutan Darat D' Kabupaten Tapin
Tahun 2018-2019
URAIAN 2018 2019
Persentase Angkutan Darat 11,96 13,51
Sumber: Dines Perhubungan Kabupaten Tapir, 2018, 2019

b. Jumlah Uji Kir Angkutan Umum

Pelaksanaan Pengujian kendaraan bermotor di Unit PKB dan


pemeriksaan dilakukan oleh Penguji yang memenuhi persyaratan yang

itbang Kabupaten Tapir?


• •• •

PPPil Kiililutfntan 7'74t.

ditetapkan oleh pemerintah, bagi kendaraan yang memenuhi kelaikan


akan disahkan oleh pejabat yang ditunjuk akan diberi tanda uji.
Pengujian kir angkutan umum di Kabupaten Tapin terlihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 2.52
Jumlah Uji Kir Angkutan Umum
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
No Jenis 2018 2019
1 Mobil barang :
Umum 335 -
Tidak Umum 411 -
Dinas 14 -
2 Mobil Bus :
Umum 1
Tidak Umum 39
Dinas 0
3 Mobil Penumpang :
Umum 11 -
Tidak Umum 179
Dinas 5 -
Total 1.015
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Tapin 2019

c. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal

Terminal merupakan salah satu komponen prasarana dalam


transportasi, terminal berfungsi sebagai titik tempat masuk dan
keluarnya penumpang dan barang dalam sistem angkutan. Terminal
dapat dibedakan menjadi dua yaitu terminal penumpang dan terminal
barang. Terminal penumpang adalah prasarana transportasi jalan
untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang,
perpindahan intra dan atau antar moda transportasi serta mengatur
kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum. Sedangkan
terminal barang merupakan prasarana transportasi jalan untuk
keperluan membongkar dan memuat barang serta perpindahan intra
dan atau antar moda transportasi.
Tabel 2.53
Jumlah Pelabuhan Laut/UdarafTerminal
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
No Uraian 2018 2019
1. Jumlah pelabuhan sungai 1 1
2. Jumlah pelabuhan udara
3. Jumlah terminal 2 2

elltbang Kabupaten Tapin


II
';:lxpr) KJ; b tin taiiliP TO;

No Uraian 2018 2019


Jumlah 3 3
Sumber: arias Perhubungan Kabupaten Tapin 2019

1. Komunikasi dan Informatika

Jumlah jaringan komunikasi

Jumlah jaringan komunikasi adalah banyaknya jaringan


komunikasi balk telepon genggam maupun stasioner. Jaringan
komunikasi dihitung dari banyaknya jaringan komunikasi yang berada
dalam wilayah suatu pemerintah daerah.
Sebuah operator jasa telekomunikasi dapat memiliki satu (1)
jaringan dan sebaliknya beberapa operator dapat menggunakan hanya
satu (1) jaringan telekomunikasi di wilayah pemerintah daerah.
Untuk menghitung jaringan komunikasi dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.54
Jaringan Komunikasi
Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

NO Uraian 2018 2019

1 Pemancar telepon genggam 85 92

2 Pemancar telepon stasioner 1 1

3 Total Pemancar Komunikasi (1+2) 86 93


Sumber: Dings Kominfo Kabupaten Tapin 2020

J. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah


a. Persentase koperasi aktif

Pada urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM)


indikatornya dapat dilihat dad persentase koperasi yang aktif.
Tabel 2.55
Persentase Koperasi Aktif
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
NO Uraian 2018 2019
1 Jumlah koperasi aktif 119 120
2 Jumlah koperasi 143 146
3 Persentase koperasi aktif 83,22% 82.19%
Sumber: Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

litbang Kabupaten Tapin


AB II
t7eria 1cihnit.72.62

Berdasarkan tabel di atas, selama periode tahun 2018-2019


jumlah koperasi yang aktif bertambah dari 143 koperasi menjadi 146
koperasi. Namun dari segi presentase mengalami penurunan
diakibatkan adanya penambahan 1 unit koperasi di tahun 2019.
Koperasi aktif dengan persentase 82,19 persen perlu dicari suatu cara
agar bisa mencapai tingkat keaktifan 100 persen di masa yang akan
datang.

b. Jumlah Usaha Mikro Kecil Kabupaten Tapin yang telah Memiliki


Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK)

Terkait data jumlah Usaha Mikro Kecil Kabupaten Tapin yang


telah Memiliki Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK), dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.56
Jumlah Usaha Mikro Kecil Kabupaten Tapin yang telah Memiliki
Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK)
Di Kabupaten Tapin 2018-2019
NO Uraian 2018 2019
1 Jumlah Usaha Mikro 1.169 1.200
Sumber Kabupaten Tapin Dalam Angka 2015, 2016, 2017

Berdasarkan tabel di atas, jumlah jumlah Usaha Mikro Kecil


Kabupaten Tapin yang telah Memiliki Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK)
mengalami kenaikan path periode tahun 2019 dibandingkan tahun
2018.

K. Penanaman Modal

a. Jumlah investor berskala nasional

Berdasarkan data 2 (dua) tahun terakhir (2018-2019), jumlah


investor mengalami peningkatan. Jumlah PMDN yang semula
berrjumlah 6 pada tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 19
pada tahun 2019. Sedangkan untuk PMA juga mengalami peningkatan
dan terakhir pada tahun 2019 sejumlah 6 investor. Berikut ini disajikan
jumlah investor PMDN dan PMA di Kabupaten Tapin:
'label 2.57
Jumlah Investor PMDN dan PMA
Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

NO Uraian 2018 2019

1 Jumlah PMDN 6 19
2 Jumlah PMA 1 6

&bang Kabupaten Tapin II - 58


BAB II
-

I a' 121CP el MI hi ranfn-ii4htiel- 1610,4

3 Jumlah PMDN dan PMA I 7 25


I
&unbar. Din as Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tapin 2019, 2020

b. Jumlah nilai investasi berskala nasional

Kabupaten Tapin merupakan wilayah yang sangat potensial


untuk dikembangkan. Untuk itu dibutuhkan adanya investasi dalam
negeri maupun dari asing agar dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat lokal. Berikut ini adalah data investasi tahun 2018-2019.
Tabel 2.58
Jumlah Investasi PMDN/PMA
Kabupaten Tapin Tahun 2018 — 2019
Nilai Investasi
Tahun
PMA PMDN
2018 IDR 21.498.960.000,- IDR 326.188.900.000,-
2019 IDR 101.301.000.000,- IDR 1.973.758.100.000,-
Sumber Dinas Penanaman Modal den Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tapin 2019, 2020

L Pemuda dan Olahraga


Organisasi pemuda adalah sekelompok pemuda yang
berkerjasama dengan suatu perencanaan-perencanaan kerja dan
peraturan-peraturan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jumlah
organisasi pemuda dihitung dari jumlah organisasi pemuda yang aktif
sampai dengan tahun pengukuran.

Organisasi olahraga adalah organisasi formal yang dibentuk oleh


sekelompok masyarakat olahraga yang bekerjasama dengan suatu
perencanaan-perencanaan kerja dan peraturan-peraturan, untuk mencapai
suatu tujuan pembangunan dunia olahraga.

a. Jumlah Organisasi dan Kegiatan Pemuda

Banyaknya jumlah organisasi pemuda menggambarkan


kapasitas pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat
untuk berperan serta dalam pembangunan dan dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Semakin banyak jumlah organisasi pemuda menunjukkan
ketersediaan fasilitas penunjang penyelenggaraan pemerintahan
daerah sebagai untuk memberdayakan pemuda dalam pembangunan
daerah.

elltbang Kabupaten Tapin


-
AB II
it) PKPr) Kalnitintaa taillatt;thrtn
i

Sementara kegiatan kepemudaan adalah kegiatan atau "event"


kepemudaan yang diselenggarakan dalam bentuk pertandingan,
perlombaan dan upacara serta kejadian atau peristiwa sejenis.
Kepemudaan sendiri bermakna segala hal tentang pemuda.
Banyaknya jumlah kegiatan kepemudaan menggambarkan
tingginya antusiasme pemuda untuk berperan serta dalam
pembangunan daerah. Dengan jumlah kegiatan kepemudaan yang
tinggi merupakan indikator efektifitas keberadaan organisasi pemuda
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Tabel 2.59
Jumlah Organisasi dan Kegiatan Pemuda
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018 -2019
Uraian 2018 2019
Jumlah Organisasi Pemuda 12 12
Jumlah Kegiatan Pemuda 9 9
Sumber Dinas Kepemudaan dan Olahraga

b. Jumlah Organisasi dan Kegiatan Olahraga

Banyaknya jumlah organisasi olahraga menggambarkan


kapasitas pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat
untuk berperan serta dalam pembangunan daerah khususnya dalam
menciptakan pelayanan penunjang di bidang olahraga.
Sementara itu kegiatan olahraga adalah kegiatan atau "event"
olahraga yang diselenggarakan balk oleh pemerintah daerah, swasta
dan masyarakat. Kegiatan olahraga dapat diselenggarakan dalam
bentuk pertandingan dan perlombaan serta kejadian atau peristiwa
sejen is.
Banyaknya jumlah kegiatan olahraga menggambarkan tingginya
antusiasme organisasi olahraga di daerah untuk berperan serta dalam
pembangunan daerah. Dengan jumlah kegiatan olah raga yang tinggi
merupakan indikator efektivitas keberadaan organisasi olahraga dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Tabel 2.60
Jumlah Organisasi Olahraga
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018 -2019

Uraian 2018 2019

Jumlah Organisasi Olahraga 35 35

Jumlah Kegiatan Olahraga 14 23


Sumber Dinas Kepemudaan dan Olahraga

elitbang Kabupaten Tapin


BAB II
, (ri'X'Pr)

M. Kebudayaan

Dalam rangka mengangkat harkat dan martabat kebudayaan


harus dikembangkan kelembagaan kebudayaan sebagai pilar
kebudayaan. Kelembagaan ini terkait dengan keberadaan unsur
budaya yang ingin dikembangkan di Kabupaten Tapin melalui
pembinaan dan penguatan kapasitas kelembagaan kebudayaan lokal.
Tujuan dari pembinaan ini adalah dalam rangka mengawal
kebudayaan lokal dalam konstalasi kebudayaan nasional yang berakar
pada kebudayaan daerah.
Tabel 2.61
Perkembangan Grup Kesenian
Di Kabupaten Tapin 2018-2019

Uraian 2018 2019

Jumlah Grup Kesenian 20 24


Sumber Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin 2018, 2019

Tabel 2.62
Penyelenggaraan, sarana Seni dan Budaya serta Cagar Budaya
Kabupaten Tapin 2017-2019

Indikator 2017 2018 2019

Jumlah Penyelengaraan Seni dan Budaya 22 23 15

Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan


2 2 2
budaya
Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar
25 27 27
Budaya yang Dilestarikan
Sumber Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapir; 2017,2018, 2019

N. Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu wadah atau tempat di mana


didalamnya terdapat bahan pustaka untuk masyarakat, yang disusun
menurut sistim tertentu, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu
kehidupan masyarakat serta sebagai penunjang kelangsungan pendidikan.

a. Jumlah Perpustakaan
Jumlah perpustakaan dihitung berdasarkan jumlah
perpustakaan umum yang dapat diakses secara langsung oleh
masyarakat yang beroperasi di wilayah pemerintah daerah.
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas

pelitbang Kabupaten Tapin


Alat II
:NCPti ;CM/in:It:4a -rafillynthira 204(

mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan


pustakanya untuk masyarakat umum.

b. Jumlah Pengunjung Perpustakaan


Pengunjung perpustakaan adalah pemakai perpustakaan yang
berkunjung ke perpustakaan untuk mencari bahan pustaka dalam satu
(1) tahun. Pengunjung perpustakaan dihitung berdasar pengunjung
yang mengisi daftar kehadiran atau berdasar data yang diperoleh
melalui sistem pendataan pengunjung.

Banyaknya jumlah pengunjung perpustakaan menggambarkan


tingginya budaya baca di daerah. Dengan jumlah pengunjung
perpustakaan yang tinggi merupakan indikator efektifitas penyediaan
pelayanan perpustakaan di daerah.

Besarnya jumlah perpustakaan juga menunjukkan ketersediaan


fasilitas penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai
peluang untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat serta
sebagaipenunjang kelangsungan pelayanan pendidikan.

Tabel 2.63
Jumlah Perpustakaan
Kabupaten Tapin Tahun 2018 —2019

Indikator 2018 2019

Jumlah Perpustakaan 427 427

Jumlah pengunjung perpustakaan


21.182 21.956
milik Pemerintah Daerah
Sumber 1. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020
2. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tapin 2019, 2020

0. Kearsipan

Pengelolaan Arsip secara baku adalah pengeloaan arsip yang


sesuai peraturan perundangan yang berlaku yang bertujuan:

1. menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga


negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perorangan, serta
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai penyelenggara
nasional;
2. menyediakan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti yang
sah;
3. mewujudkan pengelolaan arsip yang andal dan pemanfatan arsip sesuai
dengan ketentuan aturan yang ada;

elitbang Kabupaten Tapin


Emu
AB II

4. melindungi kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat melalui


pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya;
5. menciptakan penyelenggaraan kearsipan nasional yang dinamis
sebagai suatu sistem yang komprehensif dan terpadu;
6. menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;
7. menjamin keselamatan aset nasional dalam bidang ekonomi, sosial,
politik, budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati
did bangsa; dan
8. meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan
pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.

.4. Layanan Urusan Pilihan

A. Kelautan dan Perikanan


a. Produksi Perikanan

Produksi perikanan di Kabupaten Tapin selama tahun 2018-


2019 dapat dilihat di tabel berikut ini.

Tabel 2.64
Produksi Perikanan
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

Uraian 2018 2019


-Perikanan Rawa 1.582,60 1.622,80
-Perikanan Sungai 2.405,60 2.511,80
Total 3.988,20 4.134,60
Sumber. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

Produksi perikanan rawa pada tabel di atas menunjukkan


kenaikan produksi perikanan dari 1.582,60 ton tahun 2018 menjadi
1.622,80 ton di tahun 2019. Adapun untuk perikanan sungai
mengalami kenaikan dari 2.405,60 ton di tahun 2018 menjadi 2.511,80
ton di tahun 2019.

b. Konsumsi Ikan

Konsumsi ikan oleh masyarakat Kabupaten Tapin terbukti cukup


tinggi. Hal ini ditunjukan pada tabel dibawah ini bahwa persentase
konsumsi ikan terhadap target mampu di atas angka 90 persen selama
periode tahun 2018-2019.

litbang Kabupaten Tapin


-
itiM"Pil 11 Taub) -e-enn

Tabel 2.65
Konsumsi Wan Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
No Uraian 2018 2019
1 Konsumsi Ikan (kg/kapita) 36,42 34,12
2 Target Daerah (kg/kapita) 36,42 34,12
3 Persentase 100,00 100,00
Sumber. Dinas Perikanan Kabupaten Tapin 2018, 2019

B. Pariwisata

Kunjungan wisatawan ke Kabupten Tapin selama tahun 2018-


2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.66
Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
Uraian 2018 2019
Jumlah Wisatawan 1.536.131 1.864.390
Sumber Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

Jumlah wisatawan ke Kabupaten Tapin selama tahun 2018-


2019 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tahun 2018
jumlah wisatawan sebesar 1.536.131 orang naik menjadi 1.864.390
orang di tahun 2019. Hal ini sejalan dengan misi provinsi Kalimantan
Selatan yaitu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi
Kalimantan Selatan.

C. Pertanian

a. Produktivitas Padi

Tabel 2.67
Produktivitas Padi
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

No Uraian 2018 2019


1 Produksi Padi (ton) 435.914 419.823
2 Luas Panen Padi (ha) 84.705 82.410
3 Produktivitas (ton/ha) 4,79 4,66
Sumber. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

Berdasarkan tabel di atas produksi padi selama periode tahun


2018-2019 mengalami penurunan, dimana pada tahun 2018 produksi
padi sebesar 435.914 ton turun menjadi 419.823 ton di tahun 2019.
Sementara untuk produktivitas padi pada tahun 2018 4,79 ton/ha,
turun menjadi 4,66 ton/ha di tahun 2019.

r•
itbang Kabupaten Tapin
-11C11
AB II
f r
N'a ica tar) tani' .611)11;1,:ficar

b. Kontribusi Sektor Pertanian

Sektor pertanian adalah sektor utama pemberi kontribusi


terbesar terhadap PDRB Kabupaten Tapin setelah sektor
pertambangan. Dalam hal ini yang termasuk dengan sektor pertanian
adalah tanaman pangan, palawija, kehutanan dan perkebunan.
Berdasarkan tabel di bawah menunjukkan bahwa sektor pertanian
masih mengalami peningkatan dan memiliki kontribusi yang besar
terhadap PDRB Kabupaten Tapin.

Tabel 2.68
Kontribusi Sektor Pertanian ADHB
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
dalam iuta rupiah )

Uraian 2018 2019

PDRB Sub Sektor Pertanian 1.642.876,84 1.776.592,50

PDRB Total 7.999.458 8.371.922

Kontribusi 20,54% 21,22%


Sumber : 1. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020
2. PDRB Kabupaten Tapm Menurut Lapangan Usaha 2019-2020

Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB tahun 2018 sebesar


20,54 persen naik menjadi 21,22 persen di tahun 2019. Terdapat
kenaikan sebesar 0,68 persen dari tahun sebelumnya.

c. Produktivitas Karet

Produktivitas karet di Kabupaten Tapin selama periode tahun


2018-2019 mengalami kenaikan. Produktivitas Karet di Kabupaten
Tapin tahun 2014-2016 disajikan di tabel sebagai berikut ini.

Tabel 2.69
Produktivitas Karet
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

No Uraian 2018 2019

1 Produksi Karet (ton) 46.117,40 46.235,90


Rata-rata Produksi
2 2,35 2,58
(ton/ha)
Sumber. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

D. Perdagangan
Kontribusi Sektor Perdagangan

Kontribusi sektor perdagangan di Kabupaten Tapin selama


periode tahun 2018-2019 terus mengalami kenaikan. Tahun 2018,

At
pelltbang Kabupaten Tapin
AB II
r?Kan .W:}bizemh4t) tanIn/1;:shtte-110/

PDRB ADHB Kabupaten Tapin sektor perdagangan sebesar 10,17


persen, sedangkan di tahun 2019 telah mencapai 10,65 persen.

Tabel 2.70
Kontribusi Sektor Perdagangan
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
(dalam iuta rupiah)
No Uraian 2018 2019
1 PDRB Sektor Perdagangan 813.698,45 891.308,60
2 PDRB Total 7.999.458 8.371.922
3 Kontribusi (%) 10,17% 10,65%
Sumber 1. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020
2. PDRB Kabupaten Tapin Menurut Lapangan Usaha 2019-2020

E. Perindustrian
Kontribusi Sektor Industri

Kontribusi sektor perindustrian di Kabupaten Tapin selama


periode tahun 2018-2019 mengalami kenaikan. Kontribusi sektor
perindustrian di Kabupaten Tapin dapat dilihat di tabel berikut ini.

Tabel 2.71
Kontribusi Sektor Industri
Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
(dalam iuta rupiah)

No Uraian 2018 2019

1 PDRB Sektor Perindustrian 545.958,78 573.700,92

2 PDRB Total 7.999.458 8.371.922

3 Kontribusi (%) 6,83% 6,85%


Sumber : 1. Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020
2. PDRB Kabupaten Tapin Menurut Lapangan Usaha 2019-2020

1.5. Fungsi Penunjang dan Pendukung Urusan Pemerintahan Daerah

A. Administrasi Pemerintahan

a. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan

Persentase laporan pertanggungjawaban Keuangan yang tepat


waktu merupakan indikator Sekretariat DPRD dalam mengukur kinerja,
dimana Sekretariat DPRD mempunyai kewenangan antara lain:
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD), menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan
keuangan.

pelitbang Kabupaten Tapin - 66


pxpr) :(it iii-a tan -taithi-mhl1m9oix.

Tabel 2.72
Persentase Laporan Pertanggungjawaban yang Tepat Waktu
Tahun 2018-2019
Uraian 2018 2019

Persentase laporan pertanggungjawaban


100% 100%
Keuangan Sekretariat DPRD tepat waktu
Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Tapin 2018 2019

b. Nilai SAKIP

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)


merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas yang
berfungsi antara lain sebagai alat penilaian kinerja, wujud akuntabilitas
pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Tapin.

Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin diukur atas dasar


penilaian Indikator Kinerja Utama. (IKU) yang merupakan indikator
keberhasilan pencapaian sasaran pembangunan sebagaimana telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Adapun hasil penilaian dari
laporan LKjIP Pemerintah Kabupaten Tapin beberapa tahun terakhir
disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 2.73
Nilai SAKIP Kabu aten Ta in Tahun 2017-2019
Uraian 2017 2018 2019
Nilai SAKIP B+ B B
Sumber: Sekretariat Daerah Kabupaten Tapin 2017-2019

Berdasarkan tabel di atas Nilai SAKIP Kabupaten Tapin


mendapatkan peningkatan menjadi nilai 13+ di tahun 2017 dan nilai B
2018 dan 2019. Ini menunjukkan bahwa capaian kinerja sasaran telah
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan target sasaran
pembangunan secara akuntabel.

c. Peringkat, Skor dan Status LPPD

Laporan Penyelengaraaan Pemerintahan Daerah (LPPD)


merupakan kewajiban Kepala Daerah (KDH) yang dilaporkan kepada
Pemerintah setiap tahun berdasarkan PP No. 3 Tahun 2007 dan
dilakukan evaluasi sejak tahun 2009 sesuai amanat PP No. 6 Tahun
2008. Penetapan peringkat dan skor LPPD merupakan hasil Evaluasi
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap
LPPD, yang dilakukan secara terukur oleh Kementerian Dalam Negeri
dengan melibatkan beberapa Kementerian/LPNK (Kementerian

litbang Kabupaten Tapin


"BAB II
:25(P -r1 ;ft; hysiiikt:re;

PANRB, Kemenkeu, Kemenkumham, Kemensetneg, BAPPENAS,


BKN, BPKP, BPS, dan LAN) untuk memotret kinerja penyelenggaraan
Pemda terutama dari aspek manajemen pemerintahan.

Dad hasil evaluasi tersebut dapat diperoleh gambaran kinerja


dari pemerintahan daerah, baik di level pengambil kebijakan maupun
di level pelaksana kebijakan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai pelayan masyarakat. Hasil EKPPD terhadap LPPD selama
beberapa tahun terakhir yang berisi peringkat, skor, dan status kinerja
Pemerintah Daerah disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 2.74
Skor dan Status Kinerja LPPD
Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019
Realisasi 2018 Realisasi 2019
Uraian
Target Capaian Target Capaian
Skor 3,1 2,9 3,0 3,1

Status Sangat tinggi Tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi


Sumber: LPPD Kabupaten Tapin, 2019

d. Jumlah Informasi Manajemen Pemda


Jumlah Informasi Manajemen Pemda adalah Jumlah sistem
informasi manajemen Pemda yang telah dibuat oleh Pemda yang
bersangkutan. Jumlah Informasi Manajemen Pemda di Kabupaten
Tapin disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 2.75
Jumlah Informasi Manajemen Pemda
di Kabupaten Tapin Tahun 2017-2019
Indikator 2017 2018 2019
Jumlah Informasi Manajemen Pemda 4 4 4
Sumber. LPPD Kabupaten Tapin Tahun 2017-2019

e. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat yang beberapa tahun


terakhir diganti menjadi Survey Kepuasan Masyarakat oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi, adalah adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan
tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil
pengukuran atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan
dari penyelenggara pelayanan publik.
Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat terhadap pelayanan
publik di Kabupaten Tapin disajikan pada tabel di bawah.

litbang Kabupaten Tapin


rAB II

Tabel 2.76
Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat
di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

Indikator 2018 2019

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat 80,65 81,50


Sumber. Sekretariat Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2018, 2019

B. Pengawasan

Fungsi penunjang terkait pengawasan akan mempunyai


kewenangan antara lain pengawasan terhadap pemerintah daerah dan
aparatur, pengawasan atas keuangan dan kekayaan daerah,
pengawasan atas pembangunan ekonomi, fisik, dan sosial.

Persentase tindak lanjut temuan pengawasan di Kabupaten


Tapin dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.77
Persentase Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti
Kabupaten Tapin Tahun 2017-2019

Uraian 2017 2018 2019


Persentase Rekomendasi hasil
pemeriksaan Reguler yang telah 78,02 % 81,22 % 93,02 %
ditindaklanjuti
Sumber Inspektorat Kabupaten Tapin 2017-2019

C. Perencanaan

Indikator yang digunakan untuk menggambarkan urusan


perencanaan pembangunan berdasarkan lampiran Permendagri
Nomor 86 tahun 2017 adalah ketersediaan dokumen perencanaan:

a. RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA


b. RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA
c. RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA

Ketiga dokumen di atas ada di Kabupaten Tapin dan telah


ditetapkan dengan PERDA (untuk RPJPD dan RPJMD) dan ditetapkan
dengan PERKADA (untuk RKPD setiap tahun).

D. Penelitian dan Pengembangan

Fungsi penunjang terkait penelitian dan pengembangan akan


mempunyai kewenangan antara lain melakukan penelitian daerah,
merumuskan pengembangan dan inovasi daerah.

pelitbang Kabupaten Tapin


BAB II
in(Pel.;T:a hieastin 'Shin tithtiii ,it

Persentase penelitian dan pengembangan yang dapat


dimanfaatkan di Kabupaten Tapin dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.78
Persentase Pemanfaatan Penelitian dan Pengembangan
Kabupaten Tapin Tahun 2017-2019
Uraian 2017 2018 2019

Persentase Pemanfaatan
80% 85% 90%
Penelitian dan Pengembangan
Sumber. Bappelitbang Kabupaten Tapin 2017-2019

E. Keuangan

a. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah setiap tahun menyusun Laporan Keuangan


Pemerintah Daerah (LKPD) dan selanjutnya akan diperiksa oleh
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil opini BPK atas pengelolaan
keuangan di Kabupaten Tapin pada kurun waktu 2017-2019 adalah
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Tabel 2.79
Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2015-2017
Uraian 2017 2018 2019
Opini BPK WTP WTP WTP
&mbar. Inspektorat Kabupaten lapin 2017-2019

b. Penetapan APBD

Penetapan APBD Kabupaten Tapin selama tahun 2017-2019


selalu dapat dilakukan secara tepat waktu.

F. Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan

Fungsi penunjang terkait Kepegawaian serta Pendidikan dan


Pelatihan mempunyai kewenangan antara lain: merumuskan
kebijaksanaan serta mengendalikan perencanaan pengembangan
kepegawaian daerah, merumuskan kebijaksanaan peningkatan
kualitas pegawai negeri sipil daerah.

Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Tapin yang


memenuhi standar kompetensi untuk eselon IV ke atas dapat dilihat
pada tabel berikut ini.

itbang Kabupaten Tapin II-70


BAB II
PKrxel xithotimantaii

Tabel 2.80
Persentase ASN yang Memenuhi Standar Komptensi
Kabupaten Tapin Tahun 2017-2019

Uraian 2017 2018 2019


Persentase ASN esselon IV ke
atas yang memenuhi standar 98.22% 98.29% 99%
kompetensi
Sumber Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2017-
2019

Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan


penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan
unggulan daerah. Suatu daya saing (competitiveness) merupakan salah satu
faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan
tujuan pembangunan daerah dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang
tinggi dan berkelanjutan.

2. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing


daerah adalah bahwa kapasitas ekonomi daerah harus memiliki daya tarik
(attractiveness) bagi pelaku ekonomi yang telah berada dan akan masuk ke
suatu daerah untuk menciptakan multitlier effect bagi peningkatan daya
saing daerah.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (Angka konsumsi RT


per kapita)

Indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita


dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsumsi rumah tangga yang
menjelaskan seberapa atraktif tingkat pengeluaran rumah tangga. Semakin
besar rasio atau angka konsumsi RT semakin atraktif bagi peningkatan
kemampuan ekonomi daerah. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per
kapita dapat diketahui dengan menghitung angka konsumsi RT per kapita,
yaitu rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita. Angka ini
dihitung berdasarkan pengeluaran penduduk untuk makanan dan bukan
makanan per jumlah penduduk. Makanan mencakup seluruh jenis makanan
termasuk makanan jadi, minuman, tembakau, dan sirih. Bukan makanan
mencakup perumahan, sandang, biaya kesehatan, sekolah, dan
sebagainya.

litbang Kabupaten Tapin


----11111111
ee
OAB II
n Knbittintan

Tabel 2.81
Persentase Konsumsi RT
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

No Uraian 2018 2019

1 Total Pengeluaran RT Pangan 655.897 698.516

2 Total Pengeluaran RT non Pangan 538.756 587.742

3 Total Pengeluaran 1.194.653 1.286.258


Sumber Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019, 2020

Berdasarkan tabel di atas, besar konsumsi RT lebih tinggi untuk


sektor pangan dibandingkan non pangan selama periode tahun 2018-2019.
Makanan dan minuman jadi masih menjadi kelompok makanan yang
paling banyak dikonsumsi di tahun 2019, yakni sekitar 38,10 persen atau
Rp. 266.145,-. Untuk kelompok bukan makanan didominasi oleh
pengeluaran 'Perumahan dan fasilitas rumah tangga' yakni Rp. 299.696,-
atau sekitar 50,99 persen.

.3. Fokus Fasilitas Wilayah!Infrastruktur

Suatu fasilitas wilayah atau infrastruktur menunjang daya saing


daerah dalam hubungannya dengan ketersediaannya (availability) dalam
mendukung aktivitas ekonomi daerah di berbagai sektor di daerah dan
antar-wilayah.

A. Jenis Dan Jumlah Bank dan Cabang-Cabangnya

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat


dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak. Menurut fungsinya, bank dibagi menjadi bank
umum dan bank perkreditan rakyat.

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha


secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

itbang Kabupaten Tapin


I3AB II

Tabel 2.82
Jenis dan Jumlah Bank dan Cabangnya
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018 —2019
Uraian 2018 2019
Bank Umum
Konvensional 9 9
Syariah
BPR
Konvensional 4 1
Syariah
Total 13 10
Sumber Ststem Informasi Pembangunan Daerah Kabupaten Tapir?

B. Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih


Air Bersih (Clean Water) adalah air yang digunakan untuk keperluan
sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat
diminum setelah dimasak. Berikut adalah data rumah tangga di Kabupaten
Tapin yang menggunakan air bersih.

Tabel 2.83
Persentase Rumah Tangga (RT) yang Menggunakan Air Bersih
Di Kabupaten Tapin Tahun 2017 — 2019

No Uralan 2017 2018 2019


Jumlah rumah tangga yang
1 27.892 32.604 33.456
menggunakan air bersih
2 Jumlah rumah tangga 54.304 56.087 56.087
Persentase rumah tangga yang 58,13% 59,65%
3 51,36%
menggunakan air bersih
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tapin 201 7,

Berdasarkan pada tabel di atas menunjukkan bahwa persentase


rumah tangga yang menggunakan air bersih senantiasa mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Persentase rumah tangga yang
menggunakan air bersih sebanyak 51,36% di tahun 2017 dan meningkat
menjadi 28,13% tahun 2018, sedangkan pada tahun 2019 naik menjadi
59,65%. Hal ini terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Tapin untuk
terus meningkatkan capaian pemenuhan akses air bersih di tahun-tahun
akan datang guna pencapaian target Akses Air Minum Layak 100% tahun
2024.
BAB 11

1.4. Fokus Sumber Daya Manusia

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan


kunci keberhasilan pembangunan nasional dan daerah. Hal ini dapat
disadari oleh karena manusia sebagai subyek dan obyek dalam
pembangunan. Mengingat hal tersebut, maka pembangunan SDM
diarahkan agar benar-benar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif,
terampil, kreatif, disiplin dan profesional. Disamping itu juga mampu
memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu dan teknologi yang
inovatif dalam rangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional.

Kualitas sumberdaya manusia juga memiliki peranan penting dalam


meningkatkan daya saing daerah dan perkembangan investasi di daerah.
Indikator kualitas sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan daya
saing daerah dapat dilihat dad kualitas tenaga kerja dan tingkat
ketergantungan penduduk untuk melihat sejauh mana beban
ketergantungan penduduk.

Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban


yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap
penduduk yang tidak produktif.

Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap


sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih
tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu,
penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi
sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah
penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini
dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada
penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan
semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi
demografi.

Pada Tahun 2018 rasio ketergantungan penduduk Kabupaten Tapin


adalah 46,87 persen artinya adalah setiap 100 orang penduduk yang
berusia kerja (15-64 tahun) mempunyai tanggungan sebanyak 46,87 orang
yang belum produktif (0-14 tahun) dan dianggap tidak produktif lagi (65
tahun ke atas).

Adapun tahun 2019 rasio ketergantungan penduduk Kabupaten


Tapin adalah 46,71 persen artinya adalah setiap 100 orang penduduk yang
berusia kerja (15-64 tahun) mempunyai tanggungan sebanyak 46,71 orang

litbang Kabupaten Tapin


AB II
ari zn -lWP/l. I51anii&an

yang belum produktif (0-14 tahun) dan dianggap tidak produktif lagi (65
tahun ke atas). Semakin kecil rasio ketergantungan akan semakin balk.

Tabel 2.84
Rasio Ketergantungan
Di Kabupaten Tapin Tahun 2018-2019

No Uraian 2018 2019

1 Jumlah Penduduk Usia < 15 tahun 51.099 51.236

2 Jumlah Penduduk usia > 64 tahun 9.248 9.694


Jumlah Penduduk Usia Tidak
3 60.347 60.930
Produktif (1) &(2)
4 Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun 128.734 130.442

5 Rasio ketergantungan (3) / (4) 46,87% 46,71%


Sumber Kabupaten Tapin Dalam Angka 2019; 2020

.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun


Berjalan dan Realisasi RPJMD

Pada Tahun Anggaran 2019 anggaran untuk membiayai pembangunan


yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin sebesar
Rp.1.291.524.486.921,94,- yang terdiri dari belanja tidak langsung
Rp. 643.236.984.970,94,- dan belanja langsung Rp.648.287.501.951,-. Dana
belanja langsung dilaksanakan oleh SKPD pemerintah daerah Kabupaten Tapin
untuk membiayai program dan kegiatan SKPD. Hasil realisasi dari pelaksanaan
Belanja langsung pada tahun 2019 sebesar Rp.543.410.802.253,43,- Belanja
Tidak Langsung Rp.591.916.774.402,- Total realisasi belanja adalah
Rp.1.135.327.576.655,43,- atau sebesar 87,91 persen, hal ini menunjukan
bahwa pelaksanaan pembangunan mendekati hasil yang maksimal.

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Berikut adalah telaahan mengenai hasil evaluasi program dan indikator


kinerja kegiatan RKPD Kabupaten Tapin Tahun 2020 :

Tabel 2.85
Hasil Evaluasi Program dan Indikator Kinerja
RKPD Kabupaten Tapin Tahun 2020

ORMAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAT


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

ppelitbang Kabupaten Tapin


BAB 11
;"?K;)i) 1<-.,4 hi ; Ta

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH I TINGKAT '


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

Dinas Pendidikan
Persentase unit kerja yang
Program Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan Persen 100 50,00 100,00
Perkantoran
administrasi perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 50,00 100,00
Prasarana Aparatur aparatur dalam kondisi balk

Program peningkatan Persentase laporan kinerja dan


pengembangan sistem pelaporan keuangan yang disusun dan Persen 100 50,00 100,00
,capaian kinerja dan keuangan dilaporkan tepat waktu

Persentase Sarana dan Prasarana


Pendidikan Anak Usia Dini % 77 60,00 90.91
PAUD dalam Kondisi Balk
Persentase PAUD yang
% 45 50,00 34.52
terakreditasi
Persentase Warga negara usia 7
tahun sarnpai dengan 18 tahun
Program Pendidikan Non Formal Persen 60 55,00 80,00
yang mengikuti program
pendidikan Non Formal
Persentase PNF yang terakreditasi Persen 30.7 25,00 27.83
Program Peningkatan Mutu Pendidik Persentase Guru yang memenuhi
% 84 85,00 94.09
dan Tenaga Kependidikan kualifikasi Sl/D IV
Persentase pemenuhan jumlah
guru pada satuan Pendidikan SD % 89.25 0,00 80.74
dan SMP
i Persentase jenis pelayanan dasar
Program Manajemen Pelayanan
bidang urusan pendidikan yang % 100 50,00 100,00
Pendidikan
diterapkan
Program Pembinaan SD Angka Putus Sekolah Dasar % 0.029 65,00 85,00
Angka Mengulang Sekolah Dasar % 0.015 0,00 86,00
Persentase sekolah yang
% 95 85,00 97.15
terakreditasi jenjang SD
Persentase sekolah yang
, melaksanakan program % 91 90,00 90,00
pembangunan karakter jenjang SD
Angka Putus Sekolah Menengah
Program Pembinaan SMP % 0.3 0,00 100,00
Pertama
Angka Mengulang Sekolah
% 1.01 0,00 0,00
Menengah Pertama
Persentase sekolah yang
% 80 85,00 100.00
terakreditasi jenjang SMP
Persentase sekolah yang
melaksanakan program % 84.6 76,00 80.00
pembangunan karakter jenjang
SMP

Dinas Kesehatan
Persentase Unit Kerja yang
Program Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan % 100 20,00 88.43
Perkantoran
administrasi perkantoran (%)
Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 65,00 74.09
Prasarana Aparatur aparatur dalam kondisi balk (%)
,
1 Program Peningkatan Kapasitas Persentasi Aparatur sesuai
% 100 0,00 0.00
Sumber Daya Aparatur Kompetensinya (%)
Program peningkatan Persentase Laporan Kinerja dan
pengembangan sistem pelaporan Keuangan yang disusun dan % 100 55,00 50.00
capaian kinerja dan keuangan dilaporkan tepat waktu (%)
Persentasi Obat dan Perbekalan
Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan yang disediakan di % 100 50,00 100,00
Kesehatan
sarana pelayanan kesehatall (%)

pelitbang Kabupaten Tapin 11 - 76


URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKA1
SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

' 2 3 4 5 6

Program Upaya Kesehatan Persentase Puskesmas yang


% 100 40,00 100,00
Masyarakat terakreditasi Madya
Program Pengawasan Obat dan Persentase kasus obat yang aman
% 0 0,00 0.00
Makanan ditangani
Persentase Perilaku Hidup[ Bersih
Program Promosi Kesehatan Dan
dan Sehat (PHBS) pada tatanan % 100 86,00 94.74
Pemberdayaan Masyarakat
rumah tangga
Persentase Pelayanan Gizi
Program Perbaikan Gizi Masyarakat % 100 75,00 86.74
Masyarakat
Program Pencegahan dan Persentase masyarakat yang
Penanggulangan Penyakit Menular terlayani sesuai standar penyakit % 100 78,00 84.30
dan Tidak Menular menular dan tidak menular

Program pengadaan, peningkatan


Persentase Sarana dan Prasarana
i dan perbaikan sarana dan prasarana
Pelayanan Kesehatan sesuai 90,00 95.89
'. ' puskesmas/puskesmas pembantu
kebutuhan
dan jaringannya

Persentase Masyarakat Miskin yang


Program Bebas Berobat 50,00 138.74
memperoleh pelayanan kesehatan

Persentase Upaya Peningkatan


Program Kesehatan Keluarga Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan % 100 0,00 44.51
Anak Balita (KIBBLA), Kespro, Lansia

Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul


Program Pelayanan Administrasi Persen
Rata-rata capaian kinerja kegiatan 100 100,00 100,00
Perkantoran (%)
Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana Persen
100 86,00 100.00
• Prasarana Aparatur aparatur dalam kondisi balk ( %)
Indikator kinerja Keuangan,
Program penyelenggaraan BLUD
Operasional, Mutu Pelayanan dan Nilai 0 0,00 0.00
N RSUD Datu Sanggul
Pemanfaatan Bagi Masyarakat

Program pengadaan, peningkatan Persentase sarana dan prasarana Persen


68.64 50,00 60.94
4 1 sarana dan prasarana rumah sakit RS sesuai standar (%)

Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang


Program Pelayanan Administrasi
% 100 37,00 37.00
Perkantoran

1 Program Peningkatan Sarana dan


% 100 22,00 22.00
iPrasarana Aparatur
1 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem pelaporan % 100 0,00 0.00
capaian kinerja dan keuangan
Program Pengembangan Kinerja % 75 6,00 0.00
Pengelolaan Air Minum & Air Limbah
. i % 88 6,00 0.00
Program Pengembangan Wilayah
% 55 9,00 0.00
Strategis Dan Cepat Tumbuh
Program Pembangunan Infrastruktur
% 62 5,00 0.00
Perdesaan dan Lingkungan
Program Pembangunan Jalan Dan
% 50 1,00 0.00
Jembatan
Program Pembangunan Saluran
% 8 3,00 0.00
Drainase / Gorong - Gorong
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan
% 15 23,00 0.00
Jalan Dan Jembatan
Program Pembangunan Sistem
Informasi / Database Jalan Dan % 100 0,00 0.00
Jembatan
% 100 0,00 0.00

pelitbang Kabupaten Tapin


...

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERIA PEMERINTAH TINGKAT


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

Program Pembangunan Turap / Talud


% 45 0.00
/ Bronjong
Program Pengembangan dan
Pengelolaan jaringan Irigasi, Rawa % 57 0.00
dan laringan Pengairan Lainnya.

1
% 48 0.00
Program Perencanaan Tata Ruang 0.00
Program Pemanfaatan Ruang % 90 0.00
Program Pengendalian Pemanfaatan
0.00
Ruang
r
Program Peningkatan Perizinan,
% 60 0.00
Sarana dan Prasarana Jasa Konstruksi
1
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
tite
Program Pelayanan Administrasi
% 100 50 50.00
Perkantoran
mi—
Program peningkatan Sarana dan
% 100 50 50.00
Prasarana Aparatur
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan % 100 50 50.00
capaian kinerja dan keuangan
Program Pengembangan Perumahan 0.00
Program Penataan Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan dan 0.00
Pemanfaatan Tanah.
Program Penyelesaian konflik-konflik
% 100 100 100.00
pertanahan
Program Pengelolaan Ruang Terbuka
% 100 50 50.00
Hijau (RTH)
Program Pembangunan Dan
Pemeliharaan Prasarana dan Sarana 0.00
Umum
Satuan Polisi Pamong Praja Dan Kebakaran
Presentase unit kerja yang
Program Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan % 100 50,00 100,00
Perkantoran
administrasi perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 50,00 100,00
Prasarana Aparatur aparatur dalam kondisi baik
Program peningkatan Persentase Laporan kinerja dan
Percent
pengembangan sistem pelaporan keuangan yang disusun dan 100 50,00 100,00
ace
capaian kinerja dan keuangan dilaporkan tepat waktu

Program peningkatan keamanan,


Presentase Penyelesaian
• ketentraman, ketertiban umum dan % 100 50,00 100,00
Pelanggaran K3
kenyamanan lingkunga n
, Program Peningkatan Kesiagaan dan Cakupan Pelayanan Bencana
% 100 50,00 100,00
Pencegahan Bahaya Kebakaran Kebakaran
Program peningkatan penegakan Persentase Penurunan Pelanggaran
% 65 35,00 85,00
Perda dan Perkada terhadap Perda dan Perkada
Persentase Penyelesaian
% 100 50,00 75,00
Pelanggaran Perda dan Perkada
Program Peningkatan Pemberdayaan
Persentase anggota Linmas bar-
, Perlindungan Masyarakat dan % 50 45,00 50.00
Sertifikat Pendidikan & Pelatihan
Pengembangan Kapasitas

Persentase Anggota Satpol PP dan


Kebakaran yang mengikuti kegiatan % 100 50,00 100,00
pendidikan dan pelatihan

elitbang Kabupaten Tapin —


Thou tit'
URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAT
SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

~Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Persentase unit kerja yang
Program Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan persen 100 50,00 100,00
Perkantoran
Administrasi perkantoran
Rata-rata capaian kinerja kegiatan persen 90 50,00 72,00
Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
persen 100 50,00 77,00
Prasarana Aparatur aparatur dalam keadaan balk
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan persen 90 50,00 68.89
tapaian kinerja dan keuangan
Persentase korban bencana yang
Program penanganan bencana mendapat bantuan sesuai waktu persen 80 50,00 87,00
tanggap
Program pencegahan dini dan
persen 60 40,00 89,00
kesiapsiagaan
Persentase objek terdampak
Program Pasca Bencana bencana yang terehabilitasi dan persen 70 40,00 74,00
terekonstruksi
Program Pelayanan Administrasi
100 50.00
'Perkantoran
'
Rata-rata capaian kinerja kegiatan % 100 50,00 50,00

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik


Program Peningkatan Sarana dan
0.00
Prasarana Aparatur
Program peningkatan Persentase laporan kinerja dan
pengembangan sistem pelaporan keuangan yang disusun dan 100 50,00 100,00
capaian kinerja dan keuangan dilaporkan tepat waktu
Persentase kehadiran masyarakat
Program Pengembangan Wawasan
yang diundang dalam mengikuti 80 0,00 85,00
Kebangsaan
Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Persentase Parpol penerima
Bantuan Keuangan yang
Program Pendidikan Politik
menyelesaikan administrasi sesuai 100 100,00 100,00
Masyarakat
ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku
Program Ketahanan Seni, Budaya, Persentase masyarakat yang
Agama, Kemasyarakatan dan mengikuti Sosialisasi 80 0,00 0.00
Ekonomi Pengembangan Seni Budaya
Persentase masyarakat yang
mengikuti Penyuluhan Pencegahan
dan Pemberantasan 85 0,00 95,00
Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4Grk)
Program Peningkatan dan
Pembinaan Organisasi Persentase Ormas yang terdata 85 50,00 100,00
Kemasyarakatan
Persentase kasus/kejadian kontlik
Program Pemeliharaan Kamtibmas 80 0,00 100,00
yang ditangani

Dinas Sosial
Persentase unit kerja yang
Program Pelayanan Administrasi 100 49,00 95,00
mendapatkan pelayanan
Perkantoran
administrasi perkantoran
Persentase unit kerja yang
mendapatkan pelayanan 100 49,00 49.00
administrasi perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
100 50,00 76,00
Prasa rang Aparatur aparatur dalam kandisi balk
Program Peningkatan Persentase laporan kinerja dan 66,00
100 66,00
Pengembansan Sistem Peleporen keuangan yang diauaun den
1 , AB II
11 ;(1;
flCEP- )
h1Fela nAtchokitix4


URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAT
SATUAN TARGET REAUSASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

paian Kinerja & Keuangan dilaporkan tepat waktu

Persentase PMKS yang


gram Pemberdayaan Fakir Miskin
memperoleh Perlindungan dan % 55 0,00 100.00
PMKS lainnya
Jaminan Sosial
rogram Pelayanan dan Rehabilitasi Persentase Rumah Tidak Layak
% 2.27 0,00 35,00
sejahteraan Sosial Huni yang mendapatkan perbaikan
Persentase anak terlantar dan
rogram Pembinaan Anak Terlantar
lanjut usia yang memperoleh % 35.05 0,00 97.14
n Lanjut Usia
pembinaan
Persentase penyandang cacat dan
ogram Pembinaan Para
trauma yang telah menerima % 3.02 0,00 68,00
nyandang Cacat dan Trauma
pembinaan
ogram Pemberdayaan Persentase PSKS yang terlibat
% 53 0,00 98.21
elembagaan Kesejahteraan Sosial dalam penanganan PMKS
Persentase panti asuhan dalam 1
ogram Pemberdayaan Panti tahun yang menyediakan sarana
% 100 100,00 100.00
uhan/ Panti Jompo prasarana pelayanan kesejahteraan
sosial
Persentase PMKS yang
rogram Rehabilitasi Sosial % 10.05 0,00 89.55
memperoleh Rehabilitasi Sosial

mas Tenaga Kerja


Persentase unit kerja yang
ogram Pelayanan Administrasi 35,00
mendapatkan pelayanan % 100 25,00
Perkantoran
administrasi perkantoran
rogram Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 25,00 45,00
rasarana Aparatur aparatur dalam kondisi balk
rogram Peningkatan Persentase laporan kinerja dan
ngembangan Sistem Pelaporan keuangan yang disusun dan % 100 0,00 0.00
paian Kinerja & Keuangan dilaporkan tepat waktu
Program Perlindungan
Persentase kasus yang diselesaikan
Pengembangan Lembaga Ketenaga % 50 50,00 50.00
dengan Perjanjian Bersama (PB)
kerjaan
Persentase pekerja/buruh yang
menjadi peserta program % 50 0,00 0.00
Jamsostek
rogram Perluasan dan Persentase pencari kerja yang
% 50 40,00 40.00
Pengembangan Kesempatan Kerja terdaftar yang ditempatkan
Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis % 60 0,00 0.00
masyarakat
Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan % 45 0,00 0.00
kewirausahaan
Rasio lowongan kerja dengan
% 10 10,00 100.00
pencari kerja
Besaran tenaga kerja yang
rogram Peningkatan Kualitas dan
mendapatkan pelatihan berbasis % 75 25,00 33.33
I. roduktivitas Tenaga Kerja LLK Tapin
kompetensi

M inas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak


Persentase Unit Kerja yang
rogram Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan % 100 50,00 50,00
rkantoran
administrasi perkantoran (%)
Persentase Unit Kerja yang
mendapatkan pelayanan % 100 50,00 50,00
administrasi perkantoran (%)
rogram Peningkatan Sarana dan Persentase Sarana dan Prasarana
% 100 33,00 40,00
sarana Aparatur Aparatur dalam kondisi baik (%)

itbang Kabupaten Tapin



AB II
"P KP-6 Thtan Iran ;

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH


DAERAH CAPAIAN

Program peningkatan Persentase Laporan Kinerja dan


pengembangan sistem pelaporan Keunagan yang di susun dan di 'Yo 100 53,00 53,00
capaian kinerja dan keuangan laporkan tepat waktu (%)
Persentase kasus kekerasan
Program Perlindungan Hak
terhadap perempuan yang di % 90 100,00 100,00
Perempuan
tindaklanjuti (%)
Persentase kasus kekerasan
Program Perlindungan Khusus Anak terhadap anak yang di tindak % 90 100,00 100,00
lanjuti
Persentase perempuan yang
Program Kualitas Hidup Perempuan % 54 52.54 56,00
terlibat di pemerintahan daerah
Persentase Analisis Respondif
Gender (ARG) pada belanja % 2.2 0,00 82.00
langsung APBD (%)
Persentase Pelaku Usaha Rumahan
persen 12.5 0,00 56.82
Perempuan (%)
Persentase Keluarga Pelaku Usaha
Program Kualitas Keluarga Persen 0.81 0.36 85,00
(%)
Persentase perkawinan usian anak
Persen 2.5 2.98 70,00
(%)
Program Sistem Data Gender dan Persentase data SIMFONI dan SIGA
% 90 50,00 34,00
Anak yang terinput
Persentase Forum Anak Daerah
Program pemenuhan Hak Anak yang aktif sebagai pelopor dalam persen 38.46 44,00 35,00
pembangunan (%)
Persentase Gugus Tugas KLA yang
persen 50 77,00 67,00
aktif dalam pencapaian KLA (%)
Persentase Puskesmas Ramah Anak
persen 7.69 0,00 100.00
(PRA) yang dikembangkan (%)
Persentase Sekolah Ramah Anak
persen 1.69 0,00 45,00
(SRA) yang dikembangkan (%)
Persentase Kecamatan Layak Anak
persen 8.33 0,00 100,00
yang dikembangkan

Dinas Ketahanan Pangan


Program Pelayanan Administrasi ODD
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana Dan 0.00
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Persentase Ketersediaan Laporan
Pengembangan Sistem Peaporan kinerja/ Keuangan dan dokumen % 100 50,00 50,00
Capaian Kinerja Dan Keuangan perencanaan yang wajib disusun
Program Ketersediaan Dan Distribusi kg/kapit
0 0,00 0.00
Pangah a
Persent
ase
pangan
Prograin Konsumsi Dan Keamanan Skor Pala Pangan Harapan (PPH)
yang 83.9 0,00 97.56
Pangan Konsumsi
aman
dikonsu
msi (%)

Dinas Lingkungan Hidup


Persentase unit kerja yang
Program Pelayanan Administrasi 75 100,00 100,00
mendapatkan pelayanan %
Perkantoran
administrasi perkantoran
Program peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana 100,00 100,00
% 75
Prasarana Aparatur dalam kondisi balk
Program Peningkatan Persentase laporan kinerja dan 64,00
% 100 64.29
Pengembangan Sistem Pelaporan keuangan yang disusun dan
BAB II
a P;CP6 W..fthartibbiri)

.
URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERM PEMERINTAH TINGKAT
SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

paian Kinerja Dan Keuangan dilaporkan tepat waktu

Persentase perusahaan yang


rogram Pengembangan Kinerja
melaksanakan pengelolaan limbah % 75 60.6 89,71
engelolaan Persampahan
83 sesuai ketentuan
Persentase cakupan area
% 66.67 41.67 48,88
pelayanan
Persentase volume sampah yang
% 79 46.2 51,00
tertangani
Persentase parameter pencemar
Program Pengendalian Pencemaran
udara yang diuji tidak melebihi % 80 0,00 65,00
an Perusakan Lingkungan Hidup
baku mutu
Perentase Parameter Kerusakan
Tanah Yang Diuji Tidak Melebihi % 60 0,00 55,00
Kriteria Baku
Status Mutu Air 5 0,00 21.80
Persentase kawasan yang
Program Pengembangan Konservasi
ditingkatkan dan dikembangkan
Somber Daya Alam (SDA) dan % 40 30,00 25,00
sebagai kawasan konservasi SDA
Neanekaragaman Hayati
dan keanekaragaman hayati
Program Peningkatan kualitas dan Persentase dokumen lingkungan
kses informasi Sumber Daya Alam yang digunakan untuk kebijakan % 50 25,00 100.00
Lingkungan Hidup daerah
Program Peningkatan Kapasitas Persentase MHA yang ditetapkan
V. 25 0,00 0.00
Lingkungan Hidup haknya
Persentase pemegang izin
Program Penaatan Kinerja lingkungan yang memenuhi
% 28 0,00 67,86
Pengelolaan Lingkungan Hidup ketentuan terhadap pengelolaan
kualitas air
Persentase pemegang izin
lingkungan yang memenuhi
% 28 0,00 3,57
ketentuan terha dap pengelolaan
kualitas udara
Tingkat kasus lingkungan hidup yag
% 100 0,00 100.00
diverifikasi
Persentase parameter pengujian
Program Pengembangan
yang menghasilkan data valid dan %• 57 58.62 37,58
Laboratorium Lingkungan
akurat sesuai SNI dan ISO 17025
Persentase perusahaan yang
Program Kajian Dampak Lingkungan beroperasi sesuai dengan dokumen % 50 4,00 60,00
lingkungan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Persentase Unit Kerja yang
Program Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan % 100 50,00 50,00
Perkantoran
administrasi perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 50,00 50,00
Prasarana Aparatur aparatur dalam kondisi baik
Program peningkatan Persentase ketersediaan laporan
pengembangan sistem pelaporan kinerja dan keuangan yang wajib % 90 50,00 66,48
capaian kinerja dan keuangan disusun
Program Pengelolaan Informasi Tingkat akurasi data perorangan
% 98 50,00 63,72
Administrasi Kependudukan pada kartu keluarga
Program Pemanfaatan Data dan Persentase pemanfaatan data dan
% 90 50,00 64,00
Inovasi pelayanan inovasi pelayanan
Program Penataan Administrasi IKM terhadap pelayanan KTP dan
89 50,00 65,29
Kependudukan KK
Persentase permohonan ktp yang
% 90 50,00 56,15
diselesaikan tepat waktu
Can kyrarksia4

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAT


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

Persentase permohonan pindah


datang yang diselesaikan tepat % 100 50,00 50,00
wa ktu
IKM pelayanan Akta
Program Pelayanan Pencatatan Sipil % 88 50,00 55,00
kelahiran,kematian,perkawinan
Persentase permohonan akta
kelahiran yang diselesaikan tepat % 90 50,00 45,83
waktu
Persentase permohonan akta
perkawinan yang diselesaikan tepat % 96 50,00 52,00
waktu
Persentase permohonan akta
kematian yang diselesaikan tepat % 96 50,00 52,00
waktu
Persentase permohonan
perubahan status anak yang % 96 50,00 52,00
diselesaikan tepat waktu
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Program Pelayanan Administrasi
0.00
erkantoran
Program peningkatan Sarana dan
% 100 36,00 26,00
rasarana Aparatur
Program peningkatan Penyusunan laporan capaian
pengembangan sistem pelaporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja % 95 34,00 30,35
capaian kinerja dan keuangan SKPD
Penyusunan laporan keuangan
% 95 10,00 5,26
semester dan akhir tahun
Program Peningkatan Kapasitas
% 95 13,00 87,37
Pemerintah Desa
Program Pembangunan dan
% 80 18,00 20,00
engembangan Ekonomi Perdesaan
Program Keberdayaan dan Partisipasi
0.00
asyarakat Pedesaan

Inas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana


Persentase unit kerja yang
ogram Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan % 100 50,00 50,00
rkantoran
administrasi perkantoran
i,rogram Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 50,00 50,00
rasarana Aparatur aparatur dalam kondisi balk
rogram peningkatan Persentase ketersediaan laporan
engembangan sistem pelaporan kinerja dan keuangan yang wajib % 100 50,00 50,00
paian kinerja dan keuangan disusun
'ijogram pembinaan peran serta
syarakat dalam pelayanan KB/KR Persentase Peserta KB Aktif MKJP % 8.88 0,00 95,00
ng mandiri
'gram Keluarga Berencana dan Persentase Kelahiran Total (TFR)
% 2.1 10,14
hatan reproduksi Per WUS (15-49 Tahun)
Persentase Kelompok Pusat
ram Generasi Berencana ( 85,00
Informasi dan Konseling Remaja % 67.02 85.25
ore)
(PIK-R) yang aktif
Persentase Keluarga yang ber-KB
aktif dalam kegiatan Bina Keluarga % 92.28 90.33 95,59
Remaja
.m pembangunan ketahanan Persentase keluarga ber KB yang
V. 92.07 90.54 98,00
Icesejahteraan keluarga aktif dalam UPPKS
Persentase keluarga berKB yang
% 83.93 81.84 97,12
aktif dalam BKB

ng Kabupaten Tapin
P Kai) WI;lit tatilip teithste

BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAT


SATUAN TARGET REALISASI
DAEFtAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

Persentase keluarga berKB yang


% 72.11 80.89 75,00
aktif dalam BKL
Persentase Sekolah di Kabupaten
m Pengendalian Penduduk Tapin yang dibina oleh koalisi % 70 4Q00 30,00
kependudukan
Persentase data yang dimanfaatkan
rn penyediaan Data dan dalam Kependudukan Keluarga
% 70 42,00 25,88
asi kependudukan Berencana dan Pembangunan
Keluarga
Persentase kegiatan yang
m Advokasi dan Penggerakan dilaksanakan oleh kelompok kerja % 35 50,00 60,00
kampung KB dan Mitra Kerja

in as Perhubungan
m Pelayanan Administrasi Rata-rata capaian kinerja kegiatan
% 100 50,00 100,00
toran (%)
m Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 50,00 100,00
rana Aparatur aparatur dalam kondisi balk (%)
s'gram peningkatan
gembangan sistem pelaporan % ico 50,00 50.00
Ian kinerja dan keuangan •
gram Pembangunan Prasarana
% 85 50,00 50.00
Fasilitas Perhubungan
am Peningkatan Keselamatan
% 55 50,00 58.82
nKeamanan Transportasi
ram Pelayanan Lalu-Lintas dan
% 100 50,00 50.00
ngkutan

Dins Komunikasi Dan Informatika


i~rogram Pelayanan Administrasi
Rata-rata capalan kinerja kegiatan % 100 18,75
i'erkantoran
'.Program Peningkatan Sarana dan
% 100 0.00
prasarana Aparatur
"_' Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan % 100 0.00
rapaian kinerja dan keuangan
Program Pengembangan dan
% 100 0 75,00
Pengelolaan Statistik
Program Pengembangan dan
% 70 0 0.00
Pengelolaan Persandian
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Insfrastruktur Teknologi 0.00
dan E-Government
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Informasi dan % 100 0.00
Komunikasi Publik
Dinas-Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Persentase unit kerja yang
Program Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan % 100 100,00 100,00
Perkantoran
administrasi perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 100,00 100,00
Prasarana Aparatur aparatur dalam kondisi balk
Program peningkatan Persentase laporan kinerja dan
pengembangan Sistem Pelaporan keuangan yang disusun dan % 50 100,00 100.00
Capaian Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu
Program Pengendalian dan Persentase Pelaku Usaha yang
% 100 0.00
Pengawasan Investasi Memiliki Izin
Persentase perusahaan pemilik izin
% 100 0.00
yang menyampaikan laporan LKPM

ppelitbang Kabupaten Tapin 11 - 84


BAB II

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINIAH TINGKAT


SATURN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

tepat waktu

Program Peningkatan Pelayanan


Terlaksananya SOP Pelayanan % 100 100,00 100.00
Terpadu Satu Pintu
Persentase Perizinan yang
% 100 100,00 100.00
Diterbitkan

K1 Dinas Kepemudaan Dan Olahraga


Program Pelayanan Administrasi
100 100 50,00 50.00
Perkantoran
Persentase unit kerja yang
mendapatkan pelayanan % 100 50,00 50.00
administrasi perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
100 100 50,00 50.00
Prasarana Aparatur
Waktu penyediaan petugas
kebersihan dan keamanan kantor
(bulan) Persentase sarana dan % 100 50,00 50.00
prasarana aparatur dalam kondisi
baik
Program Peningkatan
3 Pengembangan Sistem Palaporan 20 20 9,00 45.00
Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan Upaya
Penumbuhan Kewirausahaan dan % 68 50,00 50.00
Kecakapan Hidup Pemuda

Program Peningkatan Sarana dan


% 96 27,00 28.13
Prasarana Olahraga
_
Program Pembinaan dan Cabang
Pemasyarakatan Olahraga Khusus, Olahrag 18 1,00 14.29
Tradisional dan Rekreasi a
Cabang
Program Pembinaan dan
Olahrag 12 8,00 80.00
Pemasyarakatan Olahraga Prestasi
a
Program Pelayanan dan Peran Serta
% 75 16,00 16.00
Kepemudaan

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata


Program Pelayanan Administrasi 1
Rata-rata capaian kinerja kegiatan % 100 25,00 75,00
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
% ' • 100 50,00 50,00
Prasarana Aparatur
Persentase sarana dan prasarana
% 95 50,00 80,00
aparatur dalam kondisi baik
Program Peningkatan
Prosentase Laporan Kinerja dan
Pengembangan Sistem Palaporan % 100 38,00 38,00
Keuangan yang Tepat Waktu
Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Pengembangan Destinasi
73 0.00
Pariwisata
Persentase Destinasi Wisata yang
% 73 25,00 93.75
dikelola dengan baik
Program Promosi dan Pemasaran
% 33 10,00 30.30
Pariwisata

Persentase Destinasi Wisata yang
% 33 10,00 70.00
dipasarkan
Program pengembangan Unsur
% 40 0,00 0.00
. Kebudayaan
Persentase sanggar seni budaya
% 30 0,00 41.66
daerah yang aktif
'Program Pemanfaatan Unsur % 85 10,00 11.76

Kabupaten Tapin
AB II
;rill,'" Ca

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERIA PEMERINTAH TINGKAlt


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

budayaan _
Persentase sanggar seni budaya
yang tampil pada event seni % 70 10,00 80.00
budaya daerah
rogram Pengembangan Usaha
dustri Pariwisata dan Ekonomi % 35 10,00 28.57
reatif
Persentase pelaku usaha pariwisata
% 30 10,00 24.28
yang dibina
Prosentase Benda Cagar Budaya
'Irogram Perlindungan dan
(BCB)/Situs yang terawat dengan % 100 50,00 50,00
P.elestarian Unsur Budaya
baik
grogram Pengembangan
% 25 5,00 20.00
embagaan dan SDM Pariwisata
Persentase Kelompok Sadar Wisata
% 25 5,00 43.18
yang a ktif
ogram Pembinaan Unsur
% 50 0,00 0.00
ebudayaan
Persentase sanggar seni budaya
% 60 0,00 83.33
daerah yang dibina
rogram Peningkatan Kualitas Tata
Iola Destinasi Pariwisata dan
0.00
pasitas Masyarakat Pelaku Usaha
tariwisata
II nas Perpustakaan Dan Kearsipan
Persentase unit kerja yang
rogram Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan % 100 50,00 50,00
erkantoran
administrasi perkantoran
i Rata-rata Capaian Kinerja kegiatan % 100 50,00 50.00
ogram peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 50,00 50,00
rasarana Aparatur aparatur dalam kondisi yang baik

;;Program peningkatan Persentase laporan kinerja dan


engembangan sistem gala poran keuangan yang disusun dan % 100 50,00 54.00
aian kinerja dan keuangan dilaporkan tepat waktu
aerogram Pelayanan dan Persentase perpustakaan yang
Pembudayaan Kegemaran Membaca dapat diakses pemustaka
% 4.48 an 97.32

program Perbaikan Sistem Persentase pengelola arsip yang


96 53.33 6.66 8,33
dministrasi Kearsipan terampil
Persentase peningkatan tenaga
rogram Pengembangan Budaya
pengelola perpustakaan yang % 100 0,00 50.00
Baca & Pembinaan Perpustakaan
terampil
Persentase peningkatan jumlah
% 4.23 2.89 58,87
koleksi bahan perpustakaan
Persentase jumlah perangkat
Program Penyelamatan dan daerah dan unit kerja yang
% 53.33 6.66 8,33
• Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah melakukan penataan arsip sesuai
NSPK

Dinas Perikanan _
Persentase Unit Kerja yang
!(Program Pelayanan Administrasi 50,00 50,00
mendapatkan pelayanan % 100
erkantoran
administrasi perkantoran (%)
rogram Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 70 70,00 70,00
rasarana Aparatur aparatur dalam kondisi baik (%)

rogram Peningkatan Persentase laporan kinerja dan


.' Pengembangan Sistem Pelaporan keuangan yang disusun dan % 100 0.00
Capaian Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu (%)
Program Pengembangan Budidaya Persentase realisasi Produksi
% 100 0.00
Perikanan Perikanan Budidaya

elitbang Kabupaten Tapin


BAB II
,
T;),Iittli ..4

',. URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAT


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

rogram pengembangan perikanan Persentase Realisasi Produksi


% 100 24,00 35,00
.ngkap Perikanan Tangkap

rogram Peningkatan Kualitas SDM,


Prosentase jumlah kelompok yang
elembagaan dan Optimalisasi % 100 0.00
naik kelas (%)
Produksi Perikanan

1 nas Pertanian
Persentase unit kerja yang
, 'rogram Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan % 100 100,00 100,00
erkantoran
administrasi perkantoran ( %)
Program peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
a 100 100,00 100,00
Prasarana Aparatur aparatur dalam kondisi baik (%)
Program Peningkatan Persentase laporan kinerja dan
pengembangan sistem Pelaporan keuangan yang disusun dan % 100 100,00 100,00
•Capaian Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu (%)

, .., a Luas Panen Cabe Rawit hiyung 0 0 0,00 0.00


Luas Panen Bawang Merah 0 0 0,00 0.00
Produktivitas Cabe Rawit hiyung 0 0 0,00 0.00
Produktivitas Bawang Merah 0 0 0,00 0.00

4 Program Peningkatan Produksi,


Produktivitas Jeruk 0 0 0,00 0.00

Produktivitas dan Mutu Tanaman Produktivitas Padi Ku/Ha 49.97 53.98 75,00
Pangan Berkelanjutan
,...
Produktivitas Jagung Ku/Ha 48.76 45.31 92,00
Produktivitas Kedelai Ku/Ha 9.32 0,00 2,25
Luas Panen Padi Ha 80845 13095,00 25,00
Luas Panen Jagung Ha 1810 129,00 68,00
Luas Panen Kedelai Ha 112 0,00 33,00
Program Peningkatan Pengolahan Persentase RMU yang
dan Pemasaran Hasil Tanaman menghasilkan beras dengan mutu Unit 2 1,00 60.00
Pangan baik
Jumlah kemitraan pemasaran yang
, MoU 1 0,00 100.00
dibentuk
Program Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Hortikultura Jumlah Produksi Cabe Rawit Hiyung Ton 1395 1.8 14,54
Berkelanjutan
Jumlah Produksi Bawang Merah Ton 1020 0,00 46.47
. Jumlah Produksi Jeruk Ton 16216 8848,00 75,63
Luas Panen Cabe Rawit Hiyung Ha 150 3,00 97.37
Luas Panen Bawang Merah Ha 70 0,00 48.25
Luas Panen Jeruk Ha 250 525.2 53,43
Produktivitas Cabe Rawit Hiyung Ku/Ha 75 6,00 26,82
Produktivitas Bawang Merah Ku/Ha 50 0,00 96.46
Produktivitasn Jeruk Ku/Ha 391.56 172.14 139.63
Persentase Kelompok Tani yang
Program Peningkatan Pengolahan
melaksanakan pengolahan hasil % 1 1,00 100,00
dan Pemasaran Hasil Hortikultura
hortikultura
Jumlah kemitraan pemasaran hasil
Mitra 1 0,00 100.00
hortikultura
Program Penyediaan dan
Persentase lahan sawah fungsional
Pengembangan Prasarana dan % 15.3 15.3 34,00
yang terairi
arana Pertanian
Jumlah luas lahan fungsional yang
Ha 63088 63088,00 100,00
ditanami
Rasio Ketersediaan Alat Mesin
% 27.43 27.43 100,00
Pertanian Pra Panen
Rasio Ketersediaan Alat Mesin % 2.46 2.46 100,00
Pertanian Pasca Panen

elitbang Kabupaten Tapia


BAB II

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAT


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

Program Peningkatan Produksi,


Produktivitas dan Mutu Perkebunan Produktivitas Tanaman Karet Kg/Ha 613.88 593,00 184.11
Berkelanjutan
Kg
Produktivitas Tanaman Sawit 3239.35 2906,00 298.79
CPO/Ha
Luas Tanaman Karet Ha 12812 13275,00 185.19
Luas Tanaman Sawit Ha 9625 9345,00 560.08
Persentase intensitas serangan OPT
2.5 2.3 100,00
Perkebunan
Program Peningkatan Pengolahan Persnetase kelompok tani RPBSK
15.63 2,00 15,00
dan Pemasaran Hasil Perkebunan kategori baik
Program Peningkatan Produksi,
Produktifitas dan Mutu Peternakan Populasi Sapi Ekor 7015 7235,00 203.81
Berkelanjutan
Populasi kambing Ekor 4716 4792,00 200.81
231553 2117952,0
Populasi unggas Ekor 196.84
3 0
kg/kapit
Angka konsumsi daging per kapita 3.89 1.01 127.51
a/tahun
Persentase penyakit hewan yang
100 55,00 55,00
tertangani
Jumlah kelompok pengolahan hasit
Program Peningkatan Pengolahan Kelomp
peternakan yang teregister dan 2 1,00 50,00
dan Pemasaran Hasil Peternakan ok
dibina
Persentase kelas kelompok tani
Program Pemberdayaan Penyuluhan 10 0,00 68.75
madya
Persentase penyuluh yang
45 17,00 36,00
bersertifikat kompetensi teknis

Dinas Perdagangan
Program Pelayanan Administrasi
Rata-rata capaian kinerja kegiatan Persen 100 49.54 84,00
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
100 41.87 89,00
Prasarana Aparatur aparatur dalam kondisi bail<
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan 100 66.67 66.67
Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Perlindungan Konsumen Persentase Ternuan Barang
90 0 0.00
dan Pengamanan Perdagangan Beredar yang tidak Sesuai SNI

Persentase alat ukur timbangan


dan perlengkapannya (UTTP) yang 100 0 0.00
bertanda tera sah
Program Promosi dan Informasi Persentase Jenis Produk Lokal Yang
100 0.00
Daerah Dipasarkan
Survey Kepuasan Masyarakat
Program Pengembangan Sarana
(Pedagang) terhadap Kenyamanan indeks 76 0 0.00
Distribusi Perdagangan
Pasar (indeks)
Persentase Pasar Tradisonal yang
92.68 92.68 92.68
dibangun
Persentase ketersediaan informasi
harga Barang Pokok dan Penting Persen 100 50,00 50.00
yang akurat
Persentase Pasar Tradisonal yang
Persen 75 75,00 75.00
direvitalisasi
Program Pengembangan Usaha Persentase Rekomendasi Izin
100 15.2 15.20
erdagangan Usaha yang diterbitkan
Persentase Petani yang mendapat
100 0.00
Resi Gudang

elitbang Kabupaten Tapin


'BAB II
ff PKPF-'1 Ef;lbtitifilariNtaiiin, ?oho;

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAT


SATUAN TARGET REALISA51
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

Dinas Perindustrian
Program Pelayanan Administrasi
% 80 0.00
Perkantoran
Persentase unit kerja yang
mendapatkan pelayanan % 100 50 50.00
administrasi perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
% 80 0.00
Prasarana Aparatur
Persentase sarana dan prasarana
% 100 50 50D0
aparatur dalam kondisi balk
Program Peningkatan
pengembangan sistem pelaporan % 80 0.00
capaian kinerja dan keuangan
Persentase Laporan Kinerja dan
Keuangan yang disusun dan % 100 60 60.00
dilaporkan tepat waktu
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan % 26 0.00
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Persentase Bertambahnya Pelaku
% 18.4 1.01 5.49
Usaha Mikro
Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro % 15 0.00
Kecil dan Menengah
Persentase UMKM Yang Memiliki
% 14.98 0 0.00
Izin Usaha
Program Peningkatan Kualitas
% 87 0.00
Kelembagaan Koperasi
50 0.00
Persentase Koperasi Aktif % 87.23 82.19 94.22
Persentase Koperasi Yang Dibina
% 50 0 0.00
Dengan SHU Yang Meningkat
. Program Pembinaan, Penumbuhan
dan Pengembangan Industri Logam, Persentase Bertambahnya Usaha
i % 1.43 1.31 91.61
, Mesin, Alat Transportasi dan Industri Logam Dan Aneka
Elektronika
Persentase Bertambahnya Pelaku
% 1.73 1.4 80.92
Usaha Industri Logam Dan Aneka
Program Pembinaan, Penumbuhan
Persentase Bertambahnya Usaha
i dan Pengembangan Industri Berbasis % 0.33 0.24 72.73
i
Industri Agro Dan Kimia
Agro dan Kimia
Persentase Bertambahnya Pelaku
% 0.25 0.15 60.00
Usaha Industri Agro Dan Kimia

`, Sekretariat Daerah (Bagian Tata Pemerintahan)


i' Program Peningkatan Kinerja Nilai Hasil Evaluasi Terhadap LPPD
Poin 3 0 96.67
: Aparitur Daerah Ka bupaten
Program Fasilitasi dan Penataan Persentase Batas Wilayah Yang
0 100 0 33.33
Batas Wilayah Telah Ditetapkan
Program Peningkatan Kesadaran Persentase Had Besar Yang
% 100 0 39,16
"; Luhur Perjuangan Bangsa Diperingati Tepat Waktu

Y Sekretariat Daerah (Bagian Hukum)


i. Persentase usulan
Program Penataan Peraturan 34,00
Raperda/perbup/kepbup yang % 100 34,00
ri Perundang-undangan
diharmonisasi
11AB II
n n<P11 R.:a but-Fa


URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERIA PEMERINTAH TINGKAT
SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

kretariat Daerah (Bagian Organisasi)


rogram peningkatan Sistem
Persentase SAKIP skpd dengan
untabilitas Kinerja Instansi % 100 100,00 100.00
katagori balk (%)
emerintah
rogram Penataan Organisasi Persentase SKPD yang tepat fungsi
% 100 100,00 100.00
erangkat Daerah dan tepat ukuiran (%)
rogram Peningkatan Kualitas Nilai survey kepuasan Masyarakat
Nilai 0 0 0.00
elayanan Publik (5KM) Kab. Tapin (nilai)
rogram Peningkatan Persentase SKPD yang dimiliki
% 90 0.00
itatalaksanaan Perangkat Daerah standar pelayanan (%)

ekretariat Daerah (Bagian Hubungan Masyarakat Dan Protokol)


Persentase informasi
pembangunan daerah terhadap
gram Publikasi Informasi % 100 31,00 35,00
publik melalui media massa dan
media elektronik
Persentase informasi
pembangunan daerah terhadap
% 100 31,00 35,00
publik melalui media massa dan
media elektronik
Persentase informasi
pembangunan daerah terhadap
% 100 31,00 35,00
publik melalui media massa dan
media elektronik
Persentase kegiatan kepala daerah
Program Protokoler dan wakil kepala daerah yang % 70 19,00 27,00
dilayani
Persentase kegiatan kepala daerah
dan wakil kepala daerah yang % 70 19,00 19.00
dilayani
Persentase kegiatan kepala daerah
dan wakil kepala daerah yang % 70 19,00 19,00
dilayani
Persentase kegiatan kepala daerah
dan wakil kepala daerah yang % 70 19,00 19.00
dilayani

Sekretariat Daerah (Bagian Umum)


Persentase unit kerja yang
'Program Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan % 100 100,00 200.00
Terkantoran
administrasi perkantoran
Program Peningkatan Persentase laporan kinerja dan
Pengembangan Sistem Pelaporan keuangan yang disusun dan % 100 50,00 100.00
paian Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu
Pengkajian terhadap peraturan Jumlah pengkajian terhadap
pengkaji
perundang-undangan terkait tupoksi peraturan perundang-undangan 3 0,00 0.00
an
staf ahli terkait tupoksi staf a hli
Jumlah laporan keuangan
enyu.sunan laporan keuangan laporan 2 1,00 30.00
semesteran dan akhir tahun yang
mesteran dan akhir tahun SKPD
wajib disusun
Persentase kegiatan kedinasan
Program Peningkatan Pelayanan
Kepala Daerah/Wakil Kepala
edinasan Kepala Daerah / Wakil % 100 100,00 100,00
Daerah yang dilayani dengan balk
Kepala Daerah
dan tepat waktu
ekretariat Daerah (Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa)
rogram Peningkatan Pelayanan
Persentase pa ket pekerjaan yang
engadaan Barang dan Jasa % 100 50,00 50.00
dapat diselesaikan proses Ielangnya
emerintah

litbang Kabupaten Tapin 11 - 90


lEiA13 II
" ,
lrr' s2KPr1 161bEitiAtah "elan

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERIA PEMERINTAH TINGKAT


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

kretariat Daerah (Bagian Kesejahteraan Rakyat)


ogram Pembinaan Kehidupan Persentase Kegiatan Keagamaan
eragama Untuk Meningkatkan Iman Yang Dilaksanakan Secara Efektif % 68 7,00 9.09
an Taqwa Dan Akuntabel
Persentase Kegiatan Sosial
Program Pembinaan Kesejahteraan
Kemasyarakatan Yang Dilaksanakan % 83 25,00 25.51
•embangunan Masyarakat
Secara Efektif Dan Akuntabel

Sekretariat Daerah (Bagian Perlengkapan)


Presentase Unit Kerja Yang
Program Pelayanan Administrasi
Mendapatkan Pelayanan % 100 100,00 100,00
Perkantoran
Administrasi Perkantoran
rogram peningkatan Sarana dan Presentase Sarana dan Prasarana
% 95 95.7 100,00
Prasarana Aparatur Aparatur Dalam Kondisi Baik
Cakupan Pemenuhan Kedinasan
Program Peningkatan Pelayanan
Kepala Daerah/Wakil Kepala
Kedinasan Kepala Daerah / Wakil % 100 100,00 100,00
Daerah Yang Dilayani Dengan Baik
Kepala Daerah
Dan Tepat Waktu
ekretariat Daerah (Bagian Ekonomi Dan Pembangunan)
Program Peningkatan Persentase laporan kinerja dan
Pengembangan Sistem Pelaporan keuangan yang disusun dan Persen 100 100,00 100,00
paian Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu
Persentase perangkat daerah yang
.Program peningkatan pengendalian
melaporkan realisasi fisik dan % 90 90,00 94,44
bidang pembangunan
keuangan tepat waktu
Persentase rumusan kebijakan
Program perumusan kebijakan
bidang ekonomi yang % 100 100,00 100,00
perekonomian
direkomendasikan
Sekretariat DPRD
Program Pelayanan Administrasi ,
% 90 90,00 100,00
Perkantoran
Program peningkatan Sarana dan
% 90 90,00 90,00
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas
% 90 90,00 100,00
Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan % 100 100,00 100,00
Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan Kapasitas
% 90 90,00 90,00
Pimpinan dan Anggota DPRD
Program Peningkatan Kapasitas
% 80 80,00 85,00
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Program Fasilitasi Penganggaran dan
% 80 80,00 80,00
I Pengawasan

Kecamatan Piani
Indeks Kepuasan Masyarakat
Program Pelayanan Administrasi
Terhadap Pelayanan Kecamatan Poin 86.6 0,00 99.54
Perkantoran
Piani
Persentase Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat Yang % 100 100,00 100,00
Diselesaikan
Persentase Layananan Masyarakat
% 100 0,00 100.00
Dengan Indeks Minimal 75 %
Persentase Ketersediaan Sarana
Program peningkatan Sarana dan
dan Prasarana Aparatur Dalam % 100 100,00 100,00
Prasarana Aparatur
Kondisi Baik
Program Peningkatan Persentase Laporan Kinerja dan
Pengembangan Sistem Pelaporan Keuangan Yang Disusun dan % 100 60,00 60,00
CapaIan KINK)* den Kennon Dilaporkan Tepat Waktu

elitbang Kabupaten Tapin


URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINEFUA PEMERINTAH TINGKAT
SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

Persentase Usulan Masyarakat


rogram Perencanaan Pembangunan
(RKPDes) Yang Diakomodir Dalam % 100 87.5 87,50
ecamatan
Musrenbang Kecamatan
rogram Peningkatan Partisipasi
asyarakat Dalam Kegiatan Tingkat Partisipasi Masyarakat
% 43 0,00 80.00
eagamaan dan Ekonomi Masyarakat Dalam Kegiatan Keagamaan
sa
Tingkat Partisipasi Pelaku Usaha
% 100 0,00 100.00
Kecamatan
rogram Pembinaan Pelaksanaan
Persentase Desa Dengan
Pemerintahan Umum, Kamtibmas % 100 75,00 75,00
Administrasi Yang Baik
an Organisasi Kecamatan

ecamatan Lokpaikat
Indeks Kepuasan Masyarakat
Program Pelayanan Administrasi
Terhadap Pelayanan Kecamatan Poin 86.5 86.39 99,00
erkantoran
Lokpaikat
Persentase Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat Yang % 100 100,00 100,00
Diselesaikan
Persentase Unit Kerja Yang
Mendapatkan Pelayanan % 100 100,00 100,00
Administrasi Perkantoran
Persentase Unit Kerja Yang
Mendapatkan Pelayanan % 100 100,00 100,00
Administrasi Perkantoran
Program peningkatan Sarana dan Persentase Sarana Dan Prasarana
80 69.41 73,53
Prasarana Aparatur Aparatur Dalam Kondisi Balk
Program Peningkatan Persentase Laporan Kinerja dan
Pengembangan Sistem Pelaporan Keuangan yang Disusun dan % 100 66.67 66,67
• Capaian Kinerja dan Keuangan Dilaporkan Tepat Waktu
Persentase Usulan Masyarakat
Program Perencanaan Pembangunan
(RKPDes) Yang Diakomodir Dalam % 100 100,00 100,00
Kecamatan
Musrenbang Kecamatan
Program Peningkatan Partisipasi
1. Masyarakat Dalam Kegiatan Tingkat Partisipasi Masyarakat
% 70 0 76.47
Keagamaan dan Ekonomi Masyarakat Dalam Kegiatan Keagamaan
Desa
Tingkat Parisipasi Pelaku Usaha
% 100 0 100.00
j. Kecamatan
Program Pembinaan Pelaksanaan
Persentase Desa Dengan
Pemerintahan Umum, Kamtibmas % 100 66.67 66,00
Administrasi yang Baik
dan Organisasi Kecamatan
Persentase Laporan Pengaduan
% 100 0 0.00
Kamtibmas Yang Ditindaklanjuti
Program PembangunanSarana dan Persentase Sarana dan Prasarana
% 100 50,00 100.00
Prasarana Kelurahan Kelurahan Dalam Kondisi Baik
Program Pemberdayaan Masyarakat Persentase Penduduk di Kelurahan
% 100 41.67 41,00
di Kelurahan Yang mendapatkan Pemberdayaan
Kecamatan Tapin Utara
Program Pelayanan Administrasi
poin 3 6 7.06
Perkantoran
% 3 6 6.00
% 3 6 6.00
Program peningkatan Sarana dan
% 1 6 7.50
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan % 100 6 6.00
Capaian Kinerja dan Keuangan

elifbang Kabupaten Tapin


t2XPrl ;C:abliniktan -ratitn,--r;ihrriblik

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINEFUA PEMERINTAH TINGKAT


SATURN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

rogram Perencanaan Pembangunan


% 100 6 6.00
amatan
rogram Peningkatan Partisipasi
asyarakat Dalam Kegiatan
% 70 6 6.00
agamaan dan Ekonomi Masyarakat
esa
% 12 0 0.00
rogram Pembinaan Pelaksanaan
, menntahan Umum, Kamtibmas % 100 6 6.00
n Organisasi Kecamatan
% 100 6 6.00
rogram Pembangunan Sarana dan
% 100 0.00
sarana Kelurahan
rogram Pemberdayaan Masyarakat
% 100 0.00
(Kelurahan
LURAHAN RANTAU KANAN
irogram Pembangunan Sarana dan
% 12 0.00
sarana Kelurahan
gram Pemberdayaan Masyarakat
% 100 0.00
Kelurahan
LURAHAN RANGDA MALINGKUNG
gram Pembangunan Sarana dan
% 100 0.00
rasarana Kelurahan
rogram Pemberdayaan Masyarakat
% 100 0.00
Kelurahan
LURAHAN KUPANG
.rogram Pembangunan Sarana dan
% 100 0.00
rasarana Kelurahan
rogram Pemberdayaan Masyarakat
% 100 0.00
'I Kelurahan

ecamatan Bakarangan
indeks kepuasan masyarakat
rogram Pelayanan Administrasi
terhadap pelayanan kecamatan poin 85 84,00 97,65
erkantoran
bakarangan
Persentase Penyelesaian
Pengaduan masyarakat yang % 100 100,00 100,00
Diselesaikan
Persentase unit kerja yang
mendapatkan pelayanan % 100 100,00 100,00
administrasi perkantoran
rogram peningkatan Sarana dan Persentase Sarana dan Prasarana
% 100 80,00 80,00
rasarana Aparatur aparatur dalam kondisi baik
rogram Peningkatan Persentase laporan kinerja dan
ngembangan Sistem Pelaporan keuangan yang disusun dan di % 100 8,00 68,00
paian Kinerja dan Keuangan laporkan tepat waktu
Persentase usulan masyarakat
rogram Perencanaan Pembangunan
(RKPDes) yang diakomodir dalam % 100 100,00 100,00
ecamatan
musrenbang kecamatan
rogram Peningkatan Partisipasi
asyarakat Dalam Kegiatan Tingkat partisipasi masyarakat
% 70 0,00 100.00
agamaan dan Ekonomi Masyarakat dalam kegiatan keagamaan
esa
Tingkat Partisipasi pelaku usaha
% 100 0,00 100.00
Kecamatan
rogram Pembinaan Pelaksanaan
Persentase desa dengan
merintahan Umum, Kamtibmas % 100 100,00 100,00
administrasi yang Baik
an Organisasi Kecamatan
BAB H

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR IUNERIA PEMERINTAH TINGKAi


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

Persentase laporan pengaduan


% 100 100,00 100,00
kamtibnas yang ditindaklanjuti

ecamatan Candi Laras Selatan


Indeks Kepuasan Masyarakat
rogram Pelayanan Administrasi
terhadap Pelayanan Kecamatan poin 86 84.37 71,68
erkantoran
Candi Laras Selatan
Persentase Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat yang 100 100,00 100,00
Diselesaikan
Persentase Ketersediaan Sarana
rogram peningkatan Sarana dan
dan Prasarana Aparatur Dalarn 80 80,00 50,00
rasarana Aparatur
Kondisi Baik
Persentase Ketersediaan Sarana
dan Prasarana Aparatur Dalam 80 80,00
Kondisi Baik
ogram Peningkatan Persentase laporan kinerja dan
ngembangan Sistem Pelaporan keuangan yang disusun dan 100 100,00
paian Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu (%)
Persentase usulan masyarakat
rogram Perencanaan Pembangunan
(RKPDes) yang diakomodir dalam 100 100,00 100,00
amatan
musrenbang Kecamatan
rogram Peningkatan Partisipasi
asyarakat Dalam Kegiatan Tingkat Partisipasi Masyaraat
80 80,00 59,00
agamaan dan Ekonomi Masyarakat Dalam Kegiatan Keagamaan
sa
Tingkat Partisipasi Pelaku Usaha
100 100,00 100,00
Kecamatan
rogram Pembinaan Pelaksanaan
Persentase laporan pengaduan
merintahan Umum, Kamtibmas 100 100,00 100,00
kamtibnas yang ditindaklanjuti
n Organisasi Kecamatan
Persentase desa dengan
100 100,00 100,00
administrasi yang baik

camatan Candi bras Utara


Indeks Kepuasan Masyarakat
ogram Pelayanan Administrasi
terhadap Pelayanan Kecamatan 0.00
erkantoran
Candi Laras Utara
Persentase Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat yang 0.00
diselesaikan
Persentase Unit Kerja yang
mendapatkan Pelayanan 0.00
Administrasi Perkantoran
rogram peningkatan Sarana dan Persentase Sarana dan Prasarana
80 80,00
rasarana Aparatur Aparatur dalam kondisi baik
rogram Peningkatan Persentase Laporan Kinerja dan
engembangan Sistem Pelaporan Keuangan yang disusun dan 100 20,00
aian Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu
Persentase lumlah Usulan
rogram Perencanaan Pembangunan Masyarakat (RKPDes) yang
100 1,00
ecamatan diakomodir dalam Musrenbang
Kecamatan
rogram Peningkatan Partisipasi
asyarakat Dalam Kegiatan Tingkat Partisipasi Masyarakat
70 0,00
agamaan dan Ekonomi Masyarakat dalam Kegiatan Keagamaan
a
Tingkat Partisipasi Pelaku Usaha 100,00
100 100,00
Kecamatan

Itbang Kabupaten Tapin


AB II
MCP11.°Cdhiltif )taki Yatiln-Wthr

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINEFUA PEMERINTAH TING/Mi.


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

gram Pembinaan Pelaksanaan


Persentase Desa dengan
emerintahan Umum, Kamtibmas % 100 0 00 0,00
Administrasi yang balk
n Organisasi Kecamatan
Persentase Laporan Pengaduan
% 100 0,00 0,00
Kamtibnas yang ditindaklanjuti

ecamatan Hatungun
Indeks Kepuasan Masyarakat
i rogram Pelayanan Administrasi
terhadap Pelayanan Kecamatan poin 87 0,00 0.00
rkantoran
Hatungun
Persentase Penyelesaian
PengaduanMasyarakat yang % 100 0,00 0.00
diselesaikan
Persentase Unit Kerja yang
mendapatkan Pelayanan % 100 0,00 0.00
Administrasi Perkantoran
ogram peningkatan Sarana dan Persentase Sarana dan Prasarana
% 80 80,00 100.00
Prasarana Aparatur Aparatur Dalam Kondisi Baik
`.`Program Peningkatan Persentase Laporan Kinerja dan
IPengembangan Sistem Pelaporan Keuangan yang disusun dan % 100 50,00 50.00
`C paian Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu
Persentase Usulan Masyarakat
ogram Perencanaan Pembangunan
(RKPDes) yang diakomodir dalm % 100 100,00 100.00
Kecamatan
Musrenbang Kecamatan
ogram Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Kegiatan Tingkat Partisipasi Masyarakat
% 70 0,00 0.00
Keagamaan dan Ekonomi Masyarakat dalam Kegiatan Keagamaan
Desa
Tingkat Partisipasi Pelaku Usaha
% 100 0,00 0.00
Kecamatan
Program Pembinaan Pelaksanaan
Persentase Desa dengan
emerintahan Umum, Kamtibmas % 100 0,00 0.00
Administrasi yang balk
an Organisasi Kecamatan
Persentase Laporan Pengaduan
% 100 0,00 0.00
Kamtibmas yang ditindaklanjuti

Kecamatan Salam Babaris


rogram Pelayanan Administrasi Indeks Kepuasan Masyarakat
Poin 86 79,00 91,86
Perkantoran Dalam Pelayanan
Persentase Layanan Masyarakat
% 100 100,00 100,00
Dengan Indeks Minimal 75
Persentase Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat Yang % 100 100,00 100,00
Diselesaikan
'IiProgram peningkatan Sarana dan Persentase Sarana dan Prasarana
% 80 20,00 25,00
Prasarana Aparatur Aparatur Dalam Kondisi Baik
Program Peningkatan Persentase Laporan Kinerja dan
Pengembangan Sistem Pelaporan Keuangan yang disusun dan % 100 13,00 13,00
Capaian Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu
Persentase usulan masyarakat
Program Perencanaan Pembangunan
(RKPDes) yang diakomodir dalam % 100 100,00 80,00
Kecamatan
Musrenbang Kecamatan
Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Kegiatan Tingkat Partisipasi Pelaku Usaha
% 100 0,00 100.00
Keagamaan dan Ekonomi Masyarakat Kecamatan
Desa
Tingkat Partisipasi masyarakat
% 80 0,00 25,00
dalam kegiatan keagamaan
URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PENIERINTAH TINGKAi
SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

rogram Pembinaan Pelaksanaan


Persentase Laporan Pengaduan
emerintahan Umum, Kamtibmas % 100 80,00 80,00
Kamtibnas yang Ditindaklanjuti
an Organisasi Kecamatan
Persentase Desa dengan
% 100 80,00 80,00
_ Administrasi yang Bait
ecamatan Tapin Tengah
Indeks Kepuasan Masyarakat
.rogram Pelayanan Administrasi
terhadap Pelayanan Kecamatan poin 87 85,00 100,00
rerkan oran
Tapin Tengah
Persentasi Penyelesaian Pengaduan
100 0,00 100.00
Masyarakat yang diselesaikan
Persentasi unit kerja yang
mendapatkan pelayanan 100 0,00 100.00
Administrasi perkantoran
Program peningkatan Sarana dan Persentasi sarana dan prasarana
80 0,00 100.00
Prasa na Aparatur aparatur dalam kondisi baik
,Progr m Peningkatan Persentasi Laporan Kinerja dan
Penge mbangan Sistem Pelaporan Keuangan yang di susun dan 100 0,00 100.00
Capai n Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu
Persentasi usulan masyarakat
Progr m Perencanaan Pembangunan
RKPDes) yang di Akomodir dalam 100 95.83 95,00
Keca atan
Musrembang Kecamatan
Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Kegiatan Tingkat Partisipasi Masyarakat
70 0,00 76.47
'Keag maan dan Ekonomi Masyarakat dalam kegiatan keagamaan
'Desa
Tingkat Partisipasi Pelaku Usaha
100 0,00 100.00
Kecamatan
Prog am Pembinaan Pelaksanaan
6 Persentasi desa dengan
Pem rintahan Umum, Kamtibmas 100 0,00 100.00
Administrasi yang Baik
dani rganisasi Kecamatan
Persentasi Laporan pengaduan
100 0,00 100.00
kamtibmas yang di tindaklanjuti

Kecamatan Tapin Selatan


Indeks Kepuasan Masyarakat
Program Pelayanan Administrasi
Terhadap Pelayanan Kecamatan Poin 86.5 0,00 84.31
•Perkantoran Tapin Selatan
Persentase Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat yang 100 0,00 100.00
Diselesai kan
Persentase Unit Kerja yang
Mendapatkan Pelayanan 100 0,00 100.00
Administrasi Perkantoran
,"Program peningkatan Sarana dan Persentase Sarana dan Prasarana
80 80,00 87,50
`Prasarana Aparatur Aparatur Dalam Kondisi Baik
Program Peningkatan Persentase Laporan Kinerja dan
%Pe gembangan Sistem Pelaporan Keuangan yang Disusun dan 100 50,00 50,00
(Ca aian Kinerja dan Keuangan Dilaporkan Tepat Waktu
Persentase Usulan Masyarakat
Program Perencanaan Pembangunan 100 0,00 100.00
(RKPDes) yang Diakomodir dalam
,
Ke amatan
Musrembang Kecamatan
;Program Peningkatan Partisipasi
;Masyarakat Dalam Kegiatan Tingkat Partisipasi Pelaku Usaha
100 0,00 100.00
Keagamaan dan Ekonomi Masyaraka Kecamatan
Desa
ogram Pembinaan Pelaksanaan
Persentase Desa dengan 0,00 100.00
merintahan Umum, Kamtibmas 100
Administrasi yang Balk
n Organisasi Kecamatan

litbang Kabupaten Tapin


---
,
1`,(-.a butfa tan n rqh

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAT.


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 • 3 4 5 6

Persentase Laporan Pengaduan


100 0,00 100.00
Kamtibmas yang Ditindaklanjuti
1Kelurahan Tambarangan
Program Pembangunan Sarana dan Persentase Sarana dan Prasarana
% 100 0.00
' Prasarana Kelurahan Kelurahan Tambarangan
Program Pemberdayaan Masyarakat Persentase Penduduk di Kelurahan
% 100 0.00
di Kelurahan yang Mendapatkan Pemberdayaan

it Kecamatan Binuang
Indeks Kepuasan Masyarakat
Program Pelayanan Administrasi
terhadap Pelayanan Kecamatan poin 86 0,00 98.84
Perkantoran
Binuang
Persentase Penyelesaian
pengaduan Masyarakat yang % 100 0,00 100.00
Diselesaikan
Persentase unit kerja yang
mendapatkan pelayanan % 100 0,00 100.00
administrasi perkantoran
• Program peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 80 86,00 87,00
Prasarana Aparatur aparatur dalam kondisi balk
Program Peningkatan Persentase laporan kinerja dan
Pengembangan Sistem Pelaporan keuangan yang disusun dan % 100 66,00 66,00
Capaian Kinerja dan Keuangan dilaporkan tepat waktu
Persentase usulan masyarakat
Program Perencanaan Pembangunan
(RKPDes) yang diakomodir dalarn % 100 100,00 100,00
Kecamatan
musrenbang kecamatan
Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Kegiatan Tingkat partisipasi masyarakat
% 76 0,00 93.75
Keagamaan dan Ekonomi Masyarakat dalam kegiatan keagamaan
Desa
I Tingkat partisipasi pelaku usaha
100 93,00 93,52
kecamatan
Program Pembinaan Pelaksanaan
Persentase desa dengan
Pemerintahan Umum, Kamtibmas % 100 100,00 100,00
adminitrasi yang balk
dan Organisasi Kecamatan
, Persentase laporan pengaduan
. % 100 0,00 100.00
kamtibmas yang ditidaklanjuti
KELURAHAN BINUANG
Program Pembangunan Sarana dan
100 0.00
Prasarana Kelurahan

P rogram Pemberdayaan Masyarakat


100 0.00
i Kelurahan
KELURAHAN RAYA BELANTI
Program Pembangunan Sarana dan
% 100 0.00
Prasarana Kelurahan
Program Pemberdayaan Masyarakat
% 100 0.00
di Kelurahan
KELURAHAN KARANGAN PUTIH
Program Pembangunan Sarana dan
% 100 0.00
Prasarana Kelurahan
Program Pemberdayaan Masyarakat
% 100 0.00
di Kelurahan
is
;Kecamatan Bungur
'Program Pelayanan Administrasi Persentase Penyelesaian
100 100,00 100,00
ikPerkantoran masyarakat yang Diselesaikan
% 100 100,00 100,00
Program peningkatan Sarana dan Persentase ketersediaan sarana
, % 80 67,00 67,50
`Prasarana Aparatur dan prasarana aparatur dalam

litbang Kabupaten Tapin


PI(Pi) ta

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAt


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

kondisi balk

Program Peningkatan Persentase laporan kinerja dan


Pengembangan Sistem Pelaporan keuangan yang disuysun dan % 100 100,00 100,00
papaIan Kinerja dan Keuangan dila porkan tepat waktu
Persentase Usulan Masyarakat
Program Perencanaan Pembangunan
(RKPDes) Yang diakomodir dalam % 100 100,00 100,00
Kecamatan
musrenbang kecamatan
Program Peningkatan Partisipasi Tingkat partisipasi masyara kat
Masyarakat Dalam Kegiatan dalam keglatan keagamaan dan
% 100 100,00 100,00
Keagamaan dan Ekonomi Masyarakat tingkat partisipasi pelaku usaha
Desa kecamatan
Program Pembinaan Pelaksanaan
Persentase desa dengan
Pemerintahan Umum, KamtIbmas % 100 100.00
administrasi yang balk
dan Organisasi Kecamatan
% 100 100.00

111SpektOrat
Program Pelayanan Administrasi
% 100 50,00 50.00
Perkantoran
Program peningkatan Sarana dan
% 100 75.51 75.51
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan % 100 60,00 60.00
Capaian kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
% 100 100,00 100,00
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
Kepala Daera h
% 95 0,00 0.00
% 100 100,00 100.00
% 100 100,00 100.00
Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga Pemeriksa % 100 100,00 100.00
dan Aparatur Pengawas
program Penunjang dan Pendukung
% 90 0,00 0.00
I.Good Governance
Program Peningkatan Informasi
% 100 0,00 0.00
dang Pengawasan

dan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan


rogram Pelayanan Administrasi
Rata-rata capaian kinerja kegiatan persen 100 50,00 50,00
erkantoran
rogram peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 50,00 50,00
iirasarana Aparatur aparatur dalam kondisi balk
Program peningkatan persentase ketersedian laporan
ngembangan sistem pelaporan kinerja/keuangan dan dokumen persen 100 70,00 76,00
palan kinerja dan keuangan perencanaan yang wajib disusun

Program Penelitian dan persentase hasil penelitian dan


% 100 0,00 100.00
Pengembangan pengembangan yang dimanfaatkan
Persentase dokumen perencanaan
Program Perencanaan Pembangunan
pembangunan daerah yang disusun % 100 50,00 50,00
Daerah
tepat waktu dan sesuai standar
Persentase Sasaran dan Program
RKPD yang konsisten dengan % 100 50,00 50,00
RPJMD
Persentase Program dan kegiatan
dalam KU PPAS APBD yang % 100 50,00 50,00
konsisten dengan RKPD
AB. II
yr:t. er":he

URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH


SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5

Persentase pencapaian kinerja dan


penyerapan anggaran program % 100 50,00 50,00
pembangunan daerah
Persentase program RENSTRA PD
Program Perencanaan Pembangunan Mitra Bidang Ekonomi dan
% 100 50,00 50,00
Ekonomi dan Infrastruktur Infrastruktur yang selaras dengan
program RPJMD
Persentase program dan kegiatan
RENJA PD yang konsisten dengan
program dan kegiatan RENSTRA PD % 100 50,00 50,00
Mitra Kerja Bidang Ekonomi dan
Infrastruktur
Persentase pencapaian kinerja dan
penyerapan anggaran
% 100 50,00 50,00
pembangunan daerah Mitra Bidang
Ekonomi dan Infrastruktur
Program Perencanaan Pembangunan Persentase program RENSTRA PD
Sosial Budaya dan Sumber Daya Mitra Bidang Sosial dan SDM yang % 100 50,00 50,00
,Manusia selaras dengan program RPJMD
Persentase program dan keglatan
RENJA PD yang konsisten dengan
% 100 50,00 50,00
program dan kegiatan RENSTRA PD
Mitra Kerja Bidang Sosial dan SDM
Persentase pencapaian kinerja dan
penyerapan anggaran
% 100 50,00 50,00
pembangunan daerah Mitra Bidang
Sosial dan SDM
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Persentase Unit Kerja yang
Program Pelayanan Administrasi
mendapatkan pelayanan Persen 100 22,00 22.00
Perkantoran
administrasi perkantoran (%)
Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana
% 100 98,00 98.00
Prasarana Aparatur aparatur dalam kondisi baik
Program Peningkatan Persentase ketersediaan laporan
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan yang wajib Persen 100 58,00 58.00
Capaian Kinerja dan Keuangan disusun (%)
Persentase Perda dan Perbup yang
Program Penyusunan Anggaran disahkan tepat waktu sesuai % 100 0,00 0.00
ketentuan
Persentase kejadian komplain (
Program Perbendaharaan Persen 0 0,00 0.00
persen )
Persentase laporan keuangan SKPD
Program Penatausahaan Keuangan % 100 100,00 100.00
tepat waktu dan sesuai SAP
Program Peningkatan Pengelolaan Persentase barang milik daerah
% 100 0,00 0.00
Aset yang tercatat di Pemkab Tapin
Persentase barang milik daerah
100 0,00 0.00
Pemkab Tapin yang digunakan
Persentase barang milik daerah
% 100 0,00 0.00
Pemkab Tapin yang dimanfaatkan
Persentase barang milik daerah
% 100 0,00 0.00
Pemkab Tapin yang dihapuskan
Persentase usulan Rencana
Kebutuhan barang milik daerah % 100 0,00 0.00
Pemkab Tapin yang terverifikasi

:adan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah


Program Pelayanan Administrasi Adanya Peningkatan Pelayanan
Persen 100 50,00 10.00
Perkantoran Administrasi Perkantoran
_ BAB II
?K P I Wi; iest41

.
URUSAN, BIDANG URUSAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH TINGKAT
SATUAN TARGET REALISASI
DAERAH CAPAIAN

2 3 4 5 6

rogram Peningkatan Sarana dan Program Peningkatan Sarana dan


Persen 100 50,00 10.00
asarana Aparatur Prasarana Aparatur
rogram Peningkatan Adanya Peningkatan
ngembangan Sistem Pelaporan Pengembangan Sistem Pelaporan Persen 100 50,00 10.00
paian Kinerja dan Keuangan Capaian Kinerja dan Keuangan
rogram Pendataan Pajak dan Persentase Peningkatan Objek
Persen 0.05 0,00 0.00
tribusi Daerah Pajak Baru
Persentase Peningkatan
i±rogram Pelayanan Pajak dan
Penerimaan Pajak daerah / Persen 5 0,00 0.00
etribusi Daerah
retribusi daerah
Persentase Penerimaan Piutang
Persen 80 0,00 0.00
daerah
Nilai IKM Persen 80 0,00 0.00
Persentase ketersediaan laporan
rogram Penatausahaan Pajak dan penerimaan pajak daerah dan
Persen 100 50,00 10.00
retribusi Daerah penerimaan lainnya yang wajib
disusun.
adan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
➢rogram Pelayanan Administrasi
% 100 6,00 6.00
'erkantoran
rogram Peningkatan Sarana dan
Bulan 100 6,00 50.00
rasarana Aparatur
rogram Peningkatan
engembangan Sistem Pelaporan % 100 6,00 6.00
paian Kinerja dan Keuangan
rogram Kinerja, Pengembangan
% 90 6,00 6.00
karier dan Disiplin Aparatur
90 6,00 6.00
% 90 6,00 6.00
Program Peningkatan Kapasitas SDM % 75 6,00 6.00
Program Pengelolaan dan Informasi
% 99 6,00 6.00
Kepegawaian

Realisasi RPJMD (Realisasi Program dan Kegiatan Tahun lalu terhadap


RPJMD atau Implikasi dari Realisasi terhadap Indikator RPJMD)

Program dan Kegiatan Tahun 2019 merupakan pelaksanaan Rencana


Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tapin Tahun 2019 yang
merupakan penjabaran dari periode kedua dari RPJMD Kabupaten Tapin
Tahun 2018-2023.

RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2018-2023 ditetapkan dengan


Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 04 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun
2018-2023.

Dengan demikian capaian indikator dalam evaluasi hasil RKPD


Kabupaten Tapin Tahun 2019, sebagaimana diuraikan dalam pembahasan
bagian sebelumnya (sub bab 2.2.1.) yang merupakan tahun kedua RPJMD

litbang Kabupaten Tapin


AB it
an 'MCP?),It g t irefgW) Wafitikrifirs

Kabupaten Tapin Tahun 2018-2023 juga merupakan realisasi atau capaian


kinerja RPJMD.

Permasalahan Pembangunan Daerah

Permasalahan Pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja


angunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan dan kesenjangan
apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan
t. Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang dinyatakan oleh
isasi Kesehatan Dunia ( World Health Organization) sebagai pandemi pada
ian besar negara-negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, menunjukkan
katan dad waktu ke waktu dan telah menimbulkan korban jiwa serta kerugian
al yang semakin besar, sehingga berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi, dan
ahteraan masyarakat.

• Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapin terus mengalami


gkatan bila dibandingkan sebelumnya, namun pencapaian IPM sebesar 70,13
rendah bila dibandingkan dengan IPM Provinsi Kalimantan Selatan sebesar
maupun IPM Nasional yang mencapai 71,92.

Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB)
paten Tapin mengalami peningkatan dimana pada tahun 2018 sebesar Rp.
.458.510.000,- dan pada tahun 2019 naik menjadi sebesar Rp.
.922.090.000,-. Namun jika dilihat lebih luas ke dalam lingkup kawasan provinsi
antan Selatan, angka PDRB Kabupaten Tapin tersebut hanya meliputi 4,59%
lai PDRB yang diciptakan seluruh Kabupaten dan Kota yang berjumlah Rp.
66.065,- (dalam jutaan). Posisi Tapin berada pada urutan ke 10 dari 13
aten/ Kota yang ada. lni menandakan skala ekonomi Kabupaten Tapin
uk kecil dibanding wilayah lain pada umumnya.

Bidang Pendidikan

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pendidikan di


aten Tapin berdasarkan pengolahan data dan informasi daerah:
gka harapan lama sekolah yang masih rendah, yaitu: 11,86. Angka harapan
a sekolah masih berada di bawah angka harapan lama sekolah Provinsi
limantan Selatan sebesar 12,52.
gka rata-rata lama sekolah Kabupaten Tapin selarna periode tahun 2018-2019
sih lebih rendah dibandingkan dengan Provinsi Kalimantan Selatan. Data

itbang Kabupaten Tapin


un 2019 angka rata-rata lama sekolah di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar
20 sedangkan Kabupaten Tapin sebesar 7,75.
Adapun permasalahan lain yang muncul dengan adanya Pandemi Covid-19
ini di bidang pendidikan diantaranya kegiatan belajar mengajar menjadi terhenti
k sementara waktu dan digantikan dengan sistem pembelajaran secara daring,
a sistem pembelajaran tersebut tidak bisa diakses oleh semua siswa.

Bidang Kesehatan

Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten


berdasarkan pengolahan data dan informasi daerah:
umlah puskemas dan pustu yang tidak mengalami penambahan selama periode
hun 2018-2019. Sementara jumlah penduduk terus meningkat mengakibatkan
sio sarana kesehatan terus menurun.
eningkatan jumlah tenaga kesehatan secara signifikan tidak diimbangi dengan
mlah sarana kesehatan yang tersedia mengakibatkan terjadinya kelebihan
naga kesehatan dalam satu sarana kesehatan.
kibat Pandemi Covid-19 konsentrasi sektor kesehatan terfokus untuk
enanganan Covid-19 sehingga penanganan penyakit lainnya menjadi kurang
iperhatikan.
eskipun demikian, penurunan angka Stunting masih tetap menjadi target
asional dimasa pandemi Covid-19. Hal ini akan menjadi kendala dalam upaya
nurunan Stunting karena beberapa kegiatan harus dilakukan secara daring.

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan pekerjaan umum dan


an ruang di Kabupaten Tapin yaitu proporsi panjang jalan dalam kondisi balk
menjadi kewenangan kahupaten masih lebih kecil dibandingkan yaitu hanya
44,69%, sedangkan jalan provinsi sebesar 63,61% dan jalan nasional
ar 76,74%.
Cakupan layanan air bersih di Kabupaten Tapin juga masih cukup rendah yaitu
ar 59,65%, lebih rendah dari target yang di tetapkan pada RPJMD sebesar
Hal ini terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin untuk meningkatkan
an layanan air bersih dengan penyediaan anggaran balk yang bersumber dari
, APBD Provinsi, APBN, serta dari pihak swasta guna mendukung target
ntah cakupan air minum layak 100% di tahun 2024.

Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

itbang Kabupaten Tapin


PI(Prtlf.6btanilb)c)\T;Tfilitvirlittni.,
-

Dari 2.369 jumlah Rumah Tidak Layak huni (RTLH) yang ada di Kabupaten
sebanyak 1.054 unit atau 44,49% yang sudah tertangani hingga tahun 2019
melalui anggaran pemerintah daerah, provinsi, dan pemerintah pusat.
ntara masih ada sekitar 1.315 unit RTLH yang akan segera ditangani.

Bidang Sosial

Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan sosial di Kabupaten Tapin


h penanganan PMKS yang masih belum optimal, dilihat dari jumlah penurunan
PMKS yang mendapatkan bantuan dari tahun 2018 sampai tahun 2019 masih
at kecil. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan PMKS di Kabupaten Tapin
perlu mendapat perhatian. Ditambah lagi dengan adanya pandemik Covid-19
tahun 2020, mengakibatkan bertambahnya jumlah PMKS.

Bidang Tenaga Kerja

Tingkat pengangguran terbuka di tahun 2019 sebesar 3,27 persen atau


alami penurunan dibandingkan tahun 2018. Namun demikian, dengan adanya
mik Covid-19 dimana terjadi banyak Pemutusan Hubungan Kerja
akibatkan pertambahan angka pengangguran terbuka.

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

Permasalahan yang dihadapi terkait pemberdayaan perempuan dan


ungan anak yaitu masih terdapatnya perkawinan anak di Kabupaten Tapin
pun secara persentase terus mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan
masih ada sebagian masyarakat yang harus diberikan pemahaman mengenai
ak buruknya pernikahan anak.
Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, mengakibatkan kerentanan penularan
Covid-19 terhadap ibu hamil, lansia, dan kelompok disabilitas serta terutama
anak-anak .

. Bidang Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) kabupaten tapin dari tahun 2017-
mengalami fluktuatif. Pada tahun 2017 IKLH sebesar 62,98, tahun 2018
ami penurunan menjadi 61,47 dan pada tahun 2019 mengalami peningkatan
62,06

Bidang Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

itbang Kabupaten Tapin II -


103
AB II
hnir":1;CPtIJC;i:bt

Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan koperasi, usaha kecil, dan


engah di Kabupaten Tapin yaitu Persentase Koperasi aktif turun selama tahun
8-2019, ditambah lagi dengan adanya covid-19 yang berdampak besar bagi
atan ekonomi masyarakat terutama UMKM.
Banyaknya usaha kecil dan mengengah masyarakat menjadi terganggu
a pandemi Covid-19 ini, diantaranya pedagang kecil di pasar tradisional yang
adi sepi dikarenakan masyarakat takut untuk melakukan aktivitas keluar rumah,
grajin kerajinan yang kehilangan sebagian besar pendapatannya di karenakan
esanan hasil kerajinan dari pasar yang sangat berkurang, dan sektor UMKM
ya juga turut terdampak akibat adanya pandemi Covid-19 ini. Diperlukan
jakan dan stimulus dari pemerintah daerah untuk mengembalikan kegiatan
nomi masyarakat sektor usaha kecil dan UMKM agar dapat berlangsung normal.

2. Bidang Pertanian

Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan pertanian di Kabupaten


n yaitu produktivitas padi yang mengalami penurunan pada tahun 2019
ndingkan tahun '2018. Produktivitas tahun 2018 sebesar 4,79 ton/ha dan tahun
turun menjadi 4,66 ton/ha.

ppelitbang Kabupaten Tapin


N 1
firi<Pr CSHOtht0 7g0i29 -Thhilli 4 "

BAB III

KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH

Kerangka ekonomi dan keuangan daerah pada dasarnya menjelaskan arah


kan ekonomi daerah dan arah kebijakan keuangan daerah. Kerangka ekonomi
euangan daerah Tahun 2020, lebih memperhatikan perkiraan sumber-sumber
apatan, besaran pendapatan dari sektor-sektor potensial, kondisi perekonomian
dan regional yang ditunjukkan untuk mengalokasikan dengan suatu pendekatan
y follow program yang pada akhirnya dapat tercapai suatu anggaran yang efektif
sien.

Dengan adanya Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi, maka secara langsung
un tidak langsung berdampak terhadap arah kebijakan ekonomi daerah baik dari
akro dan mikro. Berbagai kebijakan telah diambil baik melalui pencegahan dan
nganan agar Covid-19 tidak semakin berkembang dan berdampak luas terhadap
onomian daerah. Hal ini untuk memastikan aktivitas perekonomian masyarakat
t terus berlangsung.

Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Kondisi perekonornian yang digambarkan melalui indikator makro


ekonomi, secara umum merepresentasikan kondisi yang terjadi dan digunakan
sebagai basis bagi penentuan kebijakan perekonomian pada masa selanjutnya.
Secara umum, jika indikator makro ekonomi suatu daerah menunjukan
pertumbuhan positif maka kondisi keuangan di daerah tersebut cenderung stabil.

Secara ringkas, kondisi ekonomi makro Kabupaten Tapin tahun 2019


adalah sebagai berikut :

A. Inflasi
Perekonomian Kabupaten Tapin tahun 2018 relatif terjaga dengan balk
dengan laju inflasi sebesar 2,63 persen, hal tersebut dibarengi dengan laju
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 sebesar 4,26 persen.

B. Kontribusi PDRB Kabupaten Tapin


Perkembangan perekonomian suatu daerah biasanya diukur dengan
tingkat produksi, yakni Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB. PDRB
merupakan jumlah nilai tambah value added yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dalam wilayah perekonomian. Nilai PDRB Kabupaten Tapin atas dasar

elitbang Kabupaten Tapin


kiln .7c1XPD Ifiablifja ?ab.0

harga berlaku menggambarkan nilai produksi barang dan jasa dinilai dengan
harga berlaku pada periode tahun 2019. Jika berdasarkan harga berlaku nilai
PDRB Kabupaten Tapin Tahun 2018 sebesar Rp. 7.999.458.510.000,- dan pada
tahun 2019 menjadi sebesar Rp. 8.371.922.090.000,-, maka dalam harga
konstan nilainya Rp. 6.192 672.060.000,- pada tahun 2018, kemudian mengalami

peningkatan menjadi sebesar Rp. 6.456.671.430.000,- pada tahun 2019. Berikut


gambaran nilai produksi barang dan jasa berdasarkan harga berlaku dan harga
konstan tahun 2010.

Tabel 3.1.
Nilai produksi barang dan jasa
berdasarkan harga berlaku dan harga konstan tahun 2010

PDRB ADHB (juta) PDRB ADHK (juta)


No Lapangan Usaha
2018 2019 2018 2019
Petanian, kehutanan, 1.642.876,84 1.776.592,50 1.202.481,66 1.265.618,49
1
dan perikanan
Pertambangan dan 2.289.033,67 2.221.435,29 2.166.542,51 2.234.538,81
2
penggalian
3 Industri pengolahan 545.985,78 573.700,92 380.578,67 395.663,42
Pengadaan Listrik dan 7.868,29 8.439,43 4.965,21 5.170,78
4
Gas
Pengadaan Air, 25.812,56 27.226,04 18.551,27 18.949,91
5 pengelolaan sampah,
limbah
6 Konstruksi 456.463,81 490.901,86 320.881,92 336.046,34
Perdagangan Besar 813.698,45 891.308,60 546.357,42 581.233,92
7
dan Eceran, reparasi
Transportasi dan 260.082,30 278.598,68 189.443,87 198.709,36
8
Pergudangan
Penyediaan 188.921,60 201.219,40 134.214,72 138.142,42
9 Akomodasi dan Makan
Minum
Informasi dan 290.078,14 311.795,32 228.954,75 239.311,29
10
Komunikasi
Jasa Keuangan dan 9.4391,69 103.706,90 63.306,71 67.139,78
11
Asuransi
12 Real Estat 112.719,80 120.083,21 84.919,02 88.045,25
13 Jasa Perusahaan 9.304,20 10.130,15 6.072,42 6.364,78
Administrasi 617.506,90 676.105,79 395.887,07 415.869,39
14
Pertahanan
15 Jasa Pendidikan 419.090,57 445.151,08 293.918,38 305.622,50
Jasa Kesehatan dan 148.077,14 154.647,45 103.736,38 107.535,47
16
Kegiatan Sosial
17 Jasa Lainnya 77.546,76 80.879,47 51.860,09 52.709,53

PDRB 7.999.458.51 8.371.922,09 6.192.672,06 6.456.671,43


umber: PDRB Kab Tapin, 2020

elitbang Kabupaten Tapin


G
BAB III
n RX•Ptlifiabboa 1:111 YUD 'Tabs'

Pendapatan Perkapita dan pertumbuhan penduduk


Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat didekati dengan ukuran
pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita menggambarkan rata-rata tingkat
roduksi ataupun pendapatan yang mampu diciptakan untuk setiap penduduk
dalam satu tahun, dengan demikian angka ini juga menggambarkan seberapa
besar kemampuan perekonomian untuk memberikan kemakmuran secara rata-
rata ditengah pertambahan penduduk.

Pertumbuhan PDRB Perkapita atas dasar harga konstan Kabupaten Tapin


maka akan terlihat kemampuan untuk memperluas/mempertinggi output/keluaran
pada tingkat yang lebih cepat dari pada tingkat pertumbuhan populasinya hal ini
sesuai dengan keadaan pertumbuhan PDRB Kabupaten Tapin dalam periode
tiga tahun terakhir ini cenderung lebih tinggi dari pertumbuhan penduduk.

Tabel 3.2.
PDRB Perkapita ADHB dan PDRB ADHK tahun 2017-2019
PDRB Perkapita PDRB Perkapita
No Tahun
ADHB ADHK
1 2017 39.819.968,- 31.580.382,-
2 2018*) 42.307.045,- 32.751.424,-
3 2019") 43.746.849,- 33.738.851,-
-
Sumber Ups fitaoink?b !It's yo icf(diolah)
Catatan *) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara

D. Pertumbuhan Ekonomi
Secara umum perekonomian Kabupaten Tapin mengalami pertumbuhan
sedikit melambat, dimana sampai dengan tahun 2017 laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Tapin mencapai 5,14%. Meskipun sektor Pertambangan dan
Penggalian mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun
sebelumnya, namun sektor yang lain umumnya mengalami penurunan yang
mengakibatkan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi menurut lapangan
usaha atas dasar harga konstan tahun 2010.

Tabel 3.3.
Pertumbuhan Ekonomi ADHK tahun 2017-2019
No Lapangan Usaha 2017 2018 2019
1 Petanian, kehutanan, dan perikanan 5,5 -0,43 5,25
2 Pertambangan dan penggalian 5,78 6,82 3,14
3 Industri pengolahan 3,22 3,92 3,96
4 Pengadaan Listrik dan Gas 1,33 7,41 4,14
5
Pengadaan Air, pengelolaan sampah, 4,65 6,77 2,15
limbah
6 Konstruksi 4,91 5,75 4,73

ppelitbang Kabupaten Tapin III - 3 9


AB III

7 Perdagangan Besar dan Eceran, reparasi 6,49 7,84 6,38


8 Transportasi dan Pergudangan 3,55 7,31 4,89
Penyediaan Akomodasi dan Makan 5,21 6,85 2,93
9 Minum
10 Informasi dan Komunikasi 3,75 6,99 4,52
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 5,18 6,29 6,05
12 Real Estat 3,14 5,17 3,68
13 Jasa Perusahaan 1,56 3,84 4,81
14 Administrasi Pertahanan 2,2 3,84 5,05
15 Jasa Pendidikan 6,53 6,96 3,98
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,41 7,66 3,66
17 Jasa Lainnya 5,36 7,25 1,64

PDRB 5,14 5,01 4,26


Sumber: PDRB Kab Tapin Tahun 2020

E. Pengangguran dan Kemiskinan


Perkembangan ketenagakerjaan dan tingkat pengangguran di Tapin
cukup spesifik. Hal ini khususnya kalau dilihat dad perkembangan tingkat
pengangguran yang cenderung untuk terus menurun. selama rentang waktu
2017-2019. Pada saat bersamaan tingkat pertumbuhan ekonomi yang diukur dari
pertumbuhan PDRB tergolong rendah.

Tabel 3.4.
Perkembangan Ketenagakerjaan di Kabupaten Tapin
Tahun 2017-2019
URAIAN 017 2018 2019 '
Jumlah Penduduk Angkatan Kerja (Jiwa) 98.027 96.890 98.115
Jumlah Penduduk Bekerja (Jiwa) 93.726 91.805 94.390
Jumlah Penduduk Bukan Angkatan Kerja (Jiwa) 38.274 41.428 42.388
Jumlah Pengangguran (Jiwa) 4.301 4.085 3.725
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
71,92 70,05 69,83
(Persen)
Tingkat Pengangguran Terbuka (Persen) 4,39 4,22 3,8
Sumber: httosPtapinkab.bps cio ki

Jumlah pengangguran pada tahun 2019 sebesar 3.725 jiwa, mengalami


penurunan dibandingkan tahun 2018 sebesar 4.085 jiwa dan pada tahun 2017
sebesar 4.301 jiwa. Tingkat pengangguran mengalami penurunan dari tahun ke
tahun. Pada tahun 2017 tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,39%
mengalami penurunan pada tahun 2018 menjadi sebesar 4,22% dan tahun 2019
menjadi sebesar 3,8%.

Sementara itu perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Tapin


terus mengalami penurunan, jumlah penduduk miskin turun dari 6.979 orang di
tahun 2018 menjadi 6.507 orang di tahun 2019, dan proporsinya menurun dad

ppelitbang Kabupaten Tapin


BAB III

3,88 persen menjadi 3,70 persen. Oleh karena itu dapat dikatakan program
penanggulangan kemiskinan kabupaten tapin berjalan dengan baik.

Tabel 3.5.
Perkembangan penduduk miskin
Kabupaten Tapin Tahun 2017-2019
No Tahun Penduduk miskin Persentase
1 2017 7.011 3.77
2 2018 6.979 3,70
3 2019 6.507 3.41
Rata-rata 3,70
Sumber: httos://Wirkah f;T:.cip

Perubahan Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Perubahan Pendapatan Daerah Kabupaten Tapin Tahun Anggaran 2020


diupayakan dengan perencanaan yang secermat mungkin sehingga mampu
untuk mencukupi rencana perubahan yang terjadi dalam belanja daerah
Kabupaten Tapin Tahun Anggaran 2020.

Ditengah pandemi Virus Covid-19 yang tengah mewabah sekarang ini,


beberapa kebijakan perlu diambil dalam rangka menyesuaikan kondisi dan untuk
menstabilkan kembali roda perekonomian masyarakat dan aktivitas lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat. Maka dari itu,
langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Tapin harus benar-
benar berdampak secara langsung sehingga hasil yang dirasakan dapat
bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Tapin.

Penerimaan dalam rencana perubahan pendapatan khususnya


Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilakukan terhadap obyek-obyek PAD yang telah
diatur dan ditetapkan dengan peraturan yang diberlakukan bagi masing-masing
obyek PAD yang bersangkutan dan diupayakan untuk tidak menjadikan beban
bagi masyarakat, serta rencana perubahan dalam penerimaan pendapatan
daerah tersebut didayagunakan secara proporsional, adil, efisien dan efektif.

Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2020 sampai


akhir tahun diprediksikan sebesar Rp.1.092.121.763.308,00 sebagaimana
tercantum dalam Pasal 1 Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 08 Tahun
2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tapin
Tahun Anggaran 2020. Pendapatan Daerah tersebut diperkirakan mengalami
penurunan sebesar Rp.23.448.904.633,00 atau turun 2,15% menjadi Rp.

ppelitbang Kabupaten Tapin


BAB III
4
fil{PD-Kra TaiiiirM11411

1.068.672.858.675,00 sebagai akibat dad dampak pandemi Covid-19 yang


terjadi.

Komposisi perubahan Pendapatan Daerah tersebut adalah sebagai


berikut :

Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari Pendapatan Pajak


Daerah, Hasil Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.

PAD sampai akhir tahun anggaran 2020 ditargetkan sebesar


Rp.68.779.410:708,00 apabila dibandingkan dengan target awal PAD APBD
Tahun 2020 sebesar Rp.72.838.553.830,00 yang berarti terjadi penurunan
sebesar Rp.4.059.143.122,00 atau 5,57%.

Penurunan Pendapatan Asli Daerah ini disebabkan oleh turunnya


Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp.1.580.000.000,00 yaitu yang semula
sebesar Rp.19.260.000.000,00 menjadi Rp.17.680.000.000,00 atau turun
sebesar 8,20%, sementara Hasil Retribusi Daerah juga mengalami
penurunan sebesar Rp.315.185.000,00 atau sebesar 9,63% dari semula
Rp.3.271.791.000,00 menjadi Rp.2.956.606.000,00. Begitu pula dengan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan mengalami
penurunan paling besar dad Rp.5.862.343.000,00 menjadi
Rp.3.698.384.878,00 dengan jumlah penurunan sebesar
Rp.2.163.958.122,00 atau sebesar 36,91%.

Dana Perimbangan

Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan


APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Dana Perimbangan ditujukan
untuk menciptakan keseimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
daerah dan antar pemerintah daerah. Dana Perimbangan terdiri dad Bagi
Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA, Dana Alokasi Umum, Dana
Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Khusus Tambahan Usulan Daerah Yang
Disetujui DPR RI.

Jumlah dana perimbangan yang dialokasikan untuk Kabupaten


Tapin dan telah ditetapkan dalam APBD 2020 sampai dengan penyusunan
RKPD-P ini mengalami perubahan, yaitu naik sebesar Rp.

pelitbang Kabupaten Tapin III - 6 es


AB III
rbipir)ifithitoffign -Angn

25.782.348.296,00 yang semula sebesar Rp.762.431.078.200,00 menjadi


Rp. 788.213.426.496,00.

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terdiri dari Dana Bagi Hasil
Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya serta Sumbangan Pihak
Ketiga.

Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang telah


ditetapkan dalam APBD Kabupaten Tapin Tahun 2020 sebesar
Rp.256.852.131.278,00 dan dalam Perubahan RKPD Tahun 2020
mengalami penurunan sebesar Rp. 26.391.187.200,00 atau 10,27%
sehingga menjadi Rp. 230.460.944.078,00.

Data perubahan pendapatan daerah selengkapnya dapat dilihat


pada Tabel 3.6. sebagai berikut :

Tabel 3.6.
Target Perubahan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2020

JUMLAH (Rp) BERTAMBAH I


IDE URAIAN (BERKURANG)
SEBELUM SETELAH (Rp)
PERUBAHAN PERUBAHAN
2 3 4 5
PENDAPATAN 1.092.121.763.308,00 1.087.453.781.282,00 (4.667.982.026,00)

(4.059.143.122,00)
, PENDAPATAN ASLI DAERAH 72.838.553.830,00 68.779.410.708,00

.1. Pendapatan Pajak Daerah 19.260.000.000,00 17.680.000.000,00 (1.580.000.000,00)

.2. Hasil Retribusi Daerah 3.271.791.000,00 2.956.606,000,00 (315.185.000,00)

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang (2.163.958.122,00)


5.862.343.000,00 3.698.384.878,00
Dipisahkan

Lain lain Pendapatan Ash Daerah yang 44.444.419.830,00 44.444.419.830,00


Sah

DANA PERIMBANGAN 762.431.078.200,00 788.213.426.496,00 25.782.348.296,00

11. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 222.001.026.200,00 218.515.761.496,00 (3.485.264,704,00)

12. Dana Alokasi Umum 480.565.947.000,00 426.224.950.000,00 (54.340.997.000,00)

13. Dana Alokasi Khusus 59.864.105.000,00 143.472.715.000,00 83.608.610.000,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH 256.852.131.278,00 230.460.944.078,00 (26.391.187.200,00)


YANG SAH

1.1. Pendapatan Mihail 36.504.623.278,00 32.805.523.278,00 (3.699.100.000,00)

1.3. Dana Bagi Hasil Pajak Dan Propinsi 87.280.715.000,00 68.488.416.800,00 (18.792.298200,00)

IS. Dana Desa Yang Bersumber Pada ARM 103.566.057.000,00 102.204.375.000,00 (1.361.682.000,00)

ppelftbang Kabupaten Tapin III - 7


RKPE Wahl-04ton failinlabuitt21

7. Dana 1nsentif Daerah { 29.500.736.000,00 26.962.629.000,00 J (2.538.107.000,00)1


r: BPPRD Kabupaten Tapin

Perubahan Arah Kebijakan Belanja Daerah

Belanja Daerah dibagi menjadi 2 kelompok belanja, yaitu Belanja


Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL). Belanja Tidak Langsung
(BTL) merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung
dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja Tidak Langsung terdiri
dari Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah,
Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil kepada Kota/Kabupaten, Belanja
Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kota/Kabupaten, Pemerintahan Desa
dan Partai Politik, serta Belanja Tidak Terduga. Sedangkan. Belanja
Langsung digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren
yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri atas urusan pemerintahan
wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan pemerintahan wajib terdiri
atas urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan
urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar.
Penganggaran belanja langsung dituangan dalam bentuk program dan
kegiatan. yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan
keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Belanja
Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta
Belanja Modal.

Arah kebijakan Belanja Tidak Langsung (BTL) pada Perubahan


RKPD Tahun 2020 rnengalami perubahan. Belanja Tidak Langsung RKPD
2020 adalah sebesar Rp. 668.154.739.688,00, sedangkan pada Perubahan
RKPD berubah menjadi Rp. 730.786.074.278. Adapun perubahan belanja
tersebut mengalami peningkatan dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam
rangka penanganan pandemi Covid-19.

Sementara itu Belanja Langsung (BL) juga nnengalami perubahan


dari yang sebelumnya Rp. 591.991.945.624,00 menjadi Rp.
760.767.909.338,00. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya
penambahan dari pos Dana Alokasi Khusus. Pada Belanja Langsung (BL) ini
juga dianggarkan kegiatan-kegiatan di masing-masing perangkat daerah
dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.

pelitbang Kabupaten Tapin


jabil,ga tau MP! T tahaiOt

BAB IV

SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Prioritas Pembangunan Daerah yaitu tema atau agenda pembangunan


erintah daerah tahunan yang menjadi benang merah/tonggak capaian antara
estones) menuju sasaran 5 (lima) tahunan dalam RPJMD melalui rencana program
bangunan daerah tahunan. Suatu prioritas pembangunan merupakan jawaban
sasaran pembangunan daerah dalam suatu pernyataan yang mengandung
onen program prioritas atau gabungan program prioritas.

Suatu prioritas pembangunan daerah pada dasarnya (berisi) program-


am unggulan SKPD (terpilih) yang paling tinggi relasinya (leading indicators) bagi
painya target sasaran pembangunan daerah tahun rencana. Dalam menentukan
as pembangunan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi permasalahan
bangunan daerah yang bersifat internal maupun eksternal. Setelah diketahui
or penyebab atau pemicu secara internal maupun eksternal kemudian dapat
un prioritas dan sasaran pembangunan beserta program prioritas.

Dengan demikian, suatu program pembangunan daerah merupakan program


u sekumpulan program unggulan kepala daerah yang berhubungan dengan janji
itik kepala daerah pada saat pilkada dan hasil perumusan teknokratis terkait.

Tidak semua program prioritas dapat menjadi prioritas pembangunan daerah,


yangkut keterbatasan anggaran dan identifikasi masalah. Suatu prioritas
bangunan dimasa lalu yang telah berhasil dicapai, tidak lagi diprioritaskan dimasa
kutnya, walau tetap harus dijaga kesinambungannya (performance maintenance).

Suatu prioritas pembangunan daerah juga dapat dikategorikan sebagai


rasionalisasi dari tujuan strategik daerah mengingat urgensi daya ungkit pada
ejahteraan dan cakupan pembangunannya. Sebagai suatu strategic, pengelolaan
a menjadi faktor utama bagi kepemimpinan daerah.

Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta indikasi prioitas


iatannya, juga memperhatikan apa yang diusulkan oleh SKPD berdasarkan
kiraan maju pada RKPD tahun sebelumnya

Metodologi penyusunan prioritas, dengan memperhatikan beberapa kriteria,


ara lain:

Korelasinya terhadap pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional,


seperti terhadap Standar Pelayanan Minimal, pengentasan kemiskinan,
penciptaan lapangan kerja.

ppelitbang Kabupaten Tapin IV - 1


sin /WV Aitt511Pi ig :17:1,910 Ttrial

orelasinya terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah yang dituangkan
dalam RPJMD.

Korelasinya terhadap pengembangan sektor/bidang yang terkait keunggulan


kompetitif daerah.

Korelasinya terhadap isu strategic daerah.

Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Perubahan RKPD Kabupaten Tapin tahun 2020 merupakan bagian


rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan RPJMD Kabupaten Tapin tahun
2018-2023.

Memperhatikan situasi, kondisi, kekuatan, kelemahan, peluang,


tantangan dan memperhitungan kontinuitas dan sinergitas pelaksanaan
pembangunan maka dirumuskan dan ditetapkan Visi pembangunan Kabupaten
Tapin tahun 2018-2023, yaitu :

"Bersama mewujudkan Tapin Maju, Sejahtera dan Agamis"

Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah Kabupaten Tapin


tersebut di atas selanjutnya dirumuskan misi pembangunan daerah Kabupaten
Tapin sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang agamis, sehat, cerdas,


berbudaya dan berdaya saing.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas berbasis agrobisnis
dan pariwisata yang dimulai dari desa.
3. Memantapkan pengelolaan infrastruktur dan lingkungan secara
berkelanjutan.
4. Mewujudkan iklim investasi yang kondusif demi peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
5. Mengedepankan tata kelola pemerintahan yang balk dan bersih serta mampu
menciptakan iklim pelayanan publik yang maksimal ( Good and Clean
Government).

Untuk melaksanakan misi-misi tersebut di atas maka ditetapkan tujuan


dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Tapin selama 5 (lima) tahun
(2018-2023) dengan uraian sebagai berikut :

ppelitbang Kabupaten Tapin IV - 2


ifoiniput:m MAN -Thintn.,10' -11
"

Tabel 4.1
Mis*, Tu uan dan Sasaran
.
'No. Nlisi ' Tujuan Sasaran '
1 Meningkatkan kualitas
-
1. Meningkatkan kualitas 1 Meningkatnya
sumberdaya manusia Sumberdaya Manusia akesesabilitas dan
yang agamis, sehat, Kabupaten Tapin kualitas pendidikan
cerdas, berbudaya dan 2 Meningkatnya derajat
berdaya saing kesehatan masyarakat
3 Meningkatnya daya beli
masyarakat
4 Meningkatnya kualitas
kehidupan sosial
keagamaan
5 Meningkatnya
pembangunan dan
pemberdayaan gender
2 Meningkatkan 2. Meningkatnya 6 Meningkatnya Sektor
pertumbuhan ekonomi kemandirian dan Agrobisnis
yang berkualitas berbasis pemerataan ekonomi 7 Meningkatnya Sektor
agrobisnis dan pariwisata daerah Pariwisata
yang dimulai dari desa
8 Meningkatnya Sektor
Koperasi dan UKM
9 Meningkatnya
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
10 Meningkatnya
kemandirian pangan
daerah
11 Menurunnya
Pengangguran
3 Memantapkan 3. Meningkatkan kualitas 12 Meningkatnya kualitas
pengelolaan infrastruktur infrastruktur jalan dan jembatan
dan lingkungan secara 13 Meningkatnya kualitas
berkelanjutan jaringan air bersih
14 Meningkatnya kualitas
jaringan irigasi
15 Meningkatnya kualitas
sarana prasarana
pelayanan publik
16 Meningkatnya
ketersediaan jaringan
komunikasi
4. Meningkatkan kualitas 17 Meningkatnya
lingkungan hidup pengelolaan dan
pelestarian lingkungan
yang memperhatikan
RTRW dan prinsip
pembangunan
berkelanjutan
18 Meningkatnya kualitas
lingkungan perumahan
4 Mewujudkan iklim 5. Meningkatnya 19 Meningkatnya keamanan
investasi yang kondusif investasi daerah
demi peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
5 Mengedepankan tata 6. Terwujudnya 20 Meningkatnya
kelola pemerintahan pemerintahan yang akuntabilitas kinerja dan
yang baik dan bersih bersih, akuntabel dan keuangan
serta mampu melayani masyarakat 21 Meningkatnya kualitas
menciptakan iklim ASN

ppelitbang Kabupaten Tapin IV - 3 cel


n RKPD )(Stipa ton,lapin

No. Misi Tujuan Sasaran


pelayanan publik yang 22 Meningkatnya kualitas
maksimal (Good and pelayanan pada
Clean Government) masyarakat

Prioritas Pembangunan

Prioritas pembangunan daerah ditetapkan berdasarkan isu strategis


pembangunan daerah path tahun rencana yang teridentifikasi berdasarkan hasil
evaluasi yang dilakukan. Selain itu, penentuan prioritas pembangunan daerah
juga dengan mempertimbangkan beberapa hal lain seperti kebijakan
pembangunan provinsi dan nasional serta perkembangan ekonomi regional.

4.2.1. Prioritas Pembangunan Nasional

Sebagaimana arahan RPJPN 2005-2025 untuk RPJMN 2020-2024


(Tahap IV) ditetapkan Tema "Indonesia Berpenghasilan Menengah Tinggi yang
Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan".

Pendekatan penyusunan RKP 2020 dilakukan dengan Penguatan


Pelaksanaan Kebijakan Money Follows Program. Penguatan tersebut
dilaksanakan dengan pendekatan Tematik, Holistik, lntegratif dan Spasial
dengan memperhatikan pada pengendalian perencanaan, penguatan
perencanaan dan penganggaran RKP 2020, penguatan perencanaan berbasis
kewilayahan dan penguatan integrasi sumber pendanaan.

RKP 2020 merupakan RKP pertama dan sekaligus sebagai acuan dalam
pencapaian target RPJMN 2020-2024.

Tema RKP 2020 adalah "Peningkatan Sumberdaya Manusia untuk


Pertumbuhan Berkualitas"dengan usulan Prioritas Nasional sebagai berikut :

1. Pembangunan manusia.

2. Penguatan konektivitas

3. Peningkatan nilai tambah ekonomi

4. Pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumberdaya air

5. Stabilitas keamanan nasional

4.2.2. Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi

Sebagaimana RKP Tahun 2020, Pendekatan penyusunan RKPD


Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020 dilakukan dengan Penguatan

appelitbang Kabupaten Tapin


_iirill<P0,1f4bupatofi !Arn auit 0,

Pelaksanaan Kebijakan Money Follows Program. Penguatan tersebut


dilaksanakan dengan pendekatan Tematik, Holistik, Integra& dan Spasial
dengan memperhatikan pada pengendalian perencanaan, penguatan
perencanaan dan penganggaran RKP 2020, penguatan perencanaan berbasis
kewilayahan dan penguatan integrasi sumber pendanaan serta pengembangan
bersifat inklusif dan dengan pendekatan pengarusutamaan gender.

Pergeseran sektor pertambangan ke sektor pertanian, industri


pengolahan, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan
minum serta perdagangan, maka pembangunan daerah provinsi dalam RKPD
Kalimantan Selatan Tahun 2020 fokus pada arah pembangunan sebagai berikut

1. Ketahanan pangan

2. Pariwisata

3. Industri hilir

4. Perdagangan.

Berdasarkan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021


dengan Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) lebih Sejahtera, Berkeadilan,
Berkelanjutan, Berdikari dan Berdaya Saing, maka ditetapkan Tema RKPD
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020 : "Memacu Daya Saing
Perekonomian yang Didukung SDM Berkualitas"

Berdasarkan Tema RKPD tersebut maka ditetapkan prioritas


pembangunan daerah dalam RKPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020
sebagai berikut :

1. Peningkatan Kualitas SDM

2. Peningkatan Daya Saing Ekonomi dengan Memperhatikan Pelestarian


Lingkungan Hidup

3. Tata Kelola Pemerintahan yang Balk

4. Peningkatan Sarana dan Prasarana yang Berkualitas

Dengan prioritas pembangunan tersebut ditetapkan beberapa program


prioritas dan target sebagai berikut :

Prioritas 1 : Peningkatan Kualitas SDM, meliputi :

- Peningkatan Angka Rata-rata Lama Sekolah

- Penurunan Prevalensi Stunting

pelitbang Kabupaten Tapin


al(PD,Ifithupaign -170.10 Talmaajar

Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda

- Penurunan Angka Pernikahan Anak

- Peningkatan Ketahanan Budaya dan Kualitas Seni Masyarakat.

Pemenuhan SPM Disabilitas dan Tuna Sosial

Prioritas 2 : Peningkatan Daya Saing Ekonomi dengan Memperhatikan


Pelestarian Lingkungan Hidup, meliputi :

- Peningkatan kemandirian pangan

- Peningkatan kontribusi sektor pertanian.

- Peningkatan kontribusi sektor industry, perdagangan dan jasa.

- Peningkatan kontribusi sektor pariwisata

- Peningkatan nilai investasi

Peningkatan daya saing tenaga kerja

Peningkatan penanganan pra dan pasca bencana

Peningkatan daya dukung SDA dan daya tamping lingkungan

Prioritas 3 : Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, meliputi :

- Peningkatan kualitas pelayanan public

- Penguatan SAKIP

- Pelaksanaan Pilkada Kalsel

- Perencanaan dan penganggaran yang responsive Gender.

Prioritas 4 : Peningkatan Sarana dan Prasarana yang Berkualitas, meliputi :

- Peningkatan sarana dan prasarana dasar

- Peningkatan sarana dan prasarana mendukung perekonomian


untuk pemerataan pembangunan

4.2.3. Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten

Tahun 2020 merupakan tahun kedua dari periode RPJMD Kabupaten


Tapin tahun 2018-2023, tahap ini merupakan penyempurnaan pembangunan
daerah sesuai RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2018-2023. Dengan
memperhatikan berbagai isu strategis dan permasalahan yang mendesak di
Kabupaten Tapin tahun 2020 serta mempedomani RPJMD Kabupaten Tapin
Tahun 2018-2023, prioritas pembangunan dalam RKPD Provinsi Kalimantan

appelitbang Kabupaten Tapin IV - 6


fix

aiii?XPfl tan ;lapin rahatial

Selatan Tahun 2020 yang merupakan penjabaran tahun keempat RPJMD


Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021, serta RKP Tahun 2020 yang
memuat program prioritas pembangunan nasional, maka sesuai dengan Tema
RKPD Kabupaten Tapin Tahun 2020 yaitu "Meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi yang Berbasis Keunggulan Daerah" ditetapkan Prioritas
Pembangunan Daerah Kabupaten Tapin pada Perubahan RKPD Tahun 2020
sebagai berikut :

1. Pembangunan Manusia
2. Pembangunan Infrastruktur berbasis potensi wilayah
3. Pembangunan Ekonomi Masyarakat
4. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
5. Peningkatan Kemandirian Pangan
6. Peningkatan kualitas pelayanan publik
7. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan
8. Penanganan Pandemi Covid-19

Adapun untuk Prioritas 8 dalam rangka Penanganan Pandemi Covid-19


pada Perubahan RKPD Tahun 2020 ini dilaksanakan program kegiatan yang
langsung memberi dampak kepada masyarakat yang secara langsung maupun
tidak langsung terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. disamping program
untuk penanganan panderni Covid-19, juga dilaksanakan program bantuan secara
langsung kepada masyarakat dan stimulus kepada pelaku usaha kecil dan
menengah untuk membantu perekonomian masyarakat yang terkena dampak
pandemi covid-19.

Beberapa program-program yang di laksanakan antara lain :

No Program Prioritas Covid-19 SKPD Pelaksana

1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan

2 Program penyelenggaraan BLUD RSUD RSUD Datu Sanggul


Datu Sanggul

3 Program peningkatan keamanan, Satuan Polisi Pamong Praja


ketentraman, ketertiban umum dan dan Kebakaran
kenyamanan lingkungan

4 Program penanganan bencana BPBD

ppelitbang Kabupaten Tapin IV - 7


RICP.0 Kapp* tan 14,14 'Tahiti

5 Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Dinas Sosial


PMKS lainnya

6 Program Pembinaan Anak Terlantar dan Dinas Sosial


Lanjut Usia

7 Program Perluasan dan Pengembangan Dinas Tenaga Kerja


Kesempatan Kerja

8 Program Ketersediaan Dan Distribusi Dinas Ketahanan Pangan


Pangan

9 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Sekretariat Daerah


Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah

10 Program Peningkatan Sarana dan Semua Perangkat Daerah


Prasarana Aparatur

appelitbang Kabupaten Tapin -8


i-
0 j
V<PDfficablipithiri APIA MAIdi

BAB V

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

Rencana Kerja dan Pendanaan Daerah disusun berdasarkan tingkat kebutuhan


penting dan tingkat keterkaitan dengan pencapaian RPJMD, yang disesuaikan
an kebutuhan dan kemampuan daerah untuk memecahkan permasalahan/isu-isu
gis.

Menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


tang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa rencana kerja Prioritas dan
unjang yang merupakan Belanja Langsung (BL) dan kegiatan-kegiatan lain yang
kasikan dari Belanja Tidak Langsung (BTL) harus mengacu kepada program-
am yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tapin. Hal tersebut untuk
ngintegrasikan perencanaan dan penganggaran yang telah dibelanjakan sehingga
at dinilai pencapaian kinerjanya.

Adapun Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah pada


ubahan RKPD Kabupaten Tapin Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel sebagai
kut :

appelitbang Kabupaten Tapin V-1


wilmin
i•I
I 1 i 11 I
i),I
1
WI 2
I 1 I ,1 i
ng Nitro'
1 2 1
i
1i i
fir
!1 1!
I
1
1 i11u.N.IuuI
, I II 11 II 1 1,
111111110 11 1:

11111111
, 11 , 1111 ,
, 1 ■0 1, 1 1 , I
il'i
,
11,,, ,,,,, ,,,,,, , ,, "1 ,,,
, 1 1 A 9 ., , ,, , , . II
1 1
II
'

1
I
- .
.
}t 1 1 I

Iii i
i I

"
11 ii . • ilillit I Il
1
i i # i ilI 1 1 I

I 1 1 3 i 1 I # # 1 3 1 1 i I I 1

1
1 III III
or1,111 III il
,i
i i I

, 1 , •
El

I i,iiii , ,; ,'t, ;1„,, , I P1011111 hill


,,,I ,,,,,,
ti
,
,i • tI
, , . i ),„. t . Eih„ ,iI r„
1111
, ,,
3 lit I
, a ii

till i 1
1
II 11 I It 1111 il ti
I i ' 3111 all. 11 3 111111 I II 3113 11 31 113.11
I
1 I
1 I I
I I
It I3 i ;1
I f 3 I1 1 ' 13 1
1 I I i i ,r i, 1 iI i 1i 1 i
1 ii I I 1 , 1, 11 I I
1
i i i i i I I 1 I1
1 111
1
I I 1 I - i ! 1 i 1 1 I 1 ' # t 1 '
l
I li '1 i III 1 i t Hi 1
II i
I 1 I i I I I 1 i II 1 I 1 1 I 1 1 1 I I iI 1 I 1 I

i 1
1- 1 t i ,
II i i I
i I
1 1 , 1
III . 7 1 1 1 I
I
I I 1 1 1 - II i
I

11 1 '

IIIMI • II Bit
1 1 I I 1 I i 1 i

...
Milt Mil m u
MINNOW
REM
fillUISIMI illInlii11111;1112111•ESSIIMMani fi
sus®®®
MINIMMIIIIIIMEMIWINIMMIIMIIIIIIMMIN SS!® IlEMEIIIMINI ISM
=GM EMEMOMMEMEMMIMMEM =M SEML

FINEWEEMMIlltirnflormninarararnammarmrannnarrio aL. IllellINIESWEIWMIIIW


121.1111WMIMIIIIMIIWEWEEMPWWWWWWW11111111.111111PM. . SIB;
I
$I I M ,I l . l ! I0 I I0 I I II1111 !• I1 I• I0 ! g ! 2

, ' I 1 S O S I f
I "' 1 :11:1.1 :
,
1.111111
1
III11.:.
A

i l l 0
111 111 I i 1 li i111111i ! I Is
'Ili i II 11 1-{ ,/, i • I
- - € 1t

` t
C
F
F

€ 1ii 1 1111 ltl 1tt li t t l iltill i i 4 111 it 1 11


11 1 1 1 11 1 p1 111111 1 1 1 I fi t i t1 1
1 11 1 11 J 1 1 1 1 1 I
111 1 1
1 1 I I 11
1 1 1 1 1 I 1 1 1
/ 1
11 1 11 1111
1 1 P I I P
1
111 I 1I 11
i l l 11i / l i 0
l ;
1 I 1 i
I i
I
F

i
I
I
1
it : 1 1 ;1 I l 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 l I 1 1 1 :II IL i 1

I I 1 1 1 1 1 1 1 1 I I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I I 11 1 h 't 1 1
3 3 II i 3 3 3 3 1 1 i 3 1 f ,

it iiiiii 011 11111


3

10 1131
I I
1 W I I **I I HI II,
1
1 I I I I I I 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
I 1 1
1 1 1
11r
1 1 1
1 1
1 1
i r
i
. i

1
I
1
I
1 1 1 1 1
11 /
NM
1 1 1 1 11
I I I
I I I 1 11
II 1 1 1 11 1 1 .
litl i
I 1 1 MI 1 I I ! -1 I 1
1I 1.1
! 1 1 1
1 i f 1,
1 1 1 1 1 II1 f • I I
" 1 1 II 1 1 it
I I I I I I I it f
. I 1
t 1 1 1 1
1 1 1 1 111 [ If t tI
1. 1
1111 1
I-I
t ill 1 I lift
lit
141 II 1111101 mil i, ( I1 4 1 II II 'Oil
1 1 ',c l ef 1 1 1 1 f i l i h!
I,
1
1 11 1 1- 11 1
1 1 1
1 1 1 1
1 i 1
II 1 I
i i
1 1

Hi t iiiiiimii i 1 1 triiiii 1,I iiii


1 i
{ RH I1 i
li iiiiiiii miit !I i i i i
i t 1 1
i
/ 1
1 li
1
-i
i i 1 1 111111111 1 11 1 1 f I I 111 I
- - - 1
I II iI II II IIi 1 i J pl I I

1 ¢ 1
i 1
i i t l i i l 1 1 1 i l 3 Y 1 % 1 i

• I . e
i i
1 di " I s I I i I I 0 I I

f 2 .1 . • .
1 1 I '' 1
I I I I I I I I I I I I I I
-
1 1 1 1 1 I 1

., ,,,,,,

II

•I TNT l'f'
fil ;;; ; ill al: gilign ( "iv
I I t h 1.1.iiiiiitni i oultitiir , riti st Et
slsi°
si: .p ititliiii 2• • + 2 , - . qi iii ; H71
1 1 1 1 1 t 1 t t t 1 I t t Mt 1 1
1 1 1 ir hril i 1 II 1 1 im t I

i
/1 I l
. 1
MI 0 I 5
.
iiimui
11111111111 ill 111111111111
hrlarnmi=arommegarmarigragor mail s-
warn rannuniumnionsurarnearatnen rirl rmantrmrar
ri M i ri rwlil Mnne
; ;; ; ; ; ; ; ; ; ; I ; 7 ;; ; ; ; i l rir;?e rr;re lrn rin
I I I i i i l l ' I I I I I ill's II 1 1 • 1 1 t i l l i i iilri
I / HMI I
I i I i .I I I I 'III
I .
I I I I . I I I I I I
I
II I I i I
I - - k

I l l I I I 1 1 1 r1 1 1 1 I 1 ril
i t 111 1 1 11 1 1 t i t t 1 1 i t t 11 11 11 11 11 11 t111
1 1 1 1111 1 1 1 IL r l L 1 / 1 1 3 1 11 1 1 1
I i I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 1 1 1 1 111
I I I r r r r i r i r r t i i i I I I I I i r r i r i 1 11 r f r i r r i r r i r r l ill.'
1 1 1 1 1 1 111111111111 0 0 16 1 1 11 1 1 1 1 0 11 0 111 1 111

I I 1 1 1 1 1 1 1 1 I 1 I I I I I I I
I I I HIIIIHIIIII I I I I III
I I I I I I I I I I I I I 'I I I I I Li 1 1 1 1 I I I I I I i € I I I I IiI
; 11131 Irl I I l a L I E t l i E 1 1 3 1133 I I LI 1 1
H I / 111i M I / 1 1 I I I I I I I !!
F E F I I I I I I I I I I E l I I I I
I I I MIII I I I I I ! I E l 1f 111
I I 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 / I 11 1 111111111119 1 1 1 1 ➢ ➢ ➢ 1 1 1 I ➢ 1 1 1 1 11
l ilt 1 1 1 111 111-111 i r ! T I M ifil I I WI -11f I
I
1 1
I .1
I
I
11 1 9 I 11 11 I 1 I f I I I
IiI I I hi I A 1 f ! IIi 1 i
;I i I 0 911 1 ° 11. 1 1 1 ' i
11 I I !I I 1 1 ! 1
1. ii 1 11 { 1 1 i t I! III I 11 ; I ' i
_ , IP I I 1 I r i l - • •
r Ik NEW ( Mil u / 11111 1 1 f WI 1 II : I 1 f i II-111 1l 11
i • Milli t ilt. tif I 1 1 I -II 1 I 1 I 1 1 1 1 -111 a, 1I
•1 1 1 9111 II f I 9.f I-1 I fli I I lI F 1 i ls f i 1 1
I 9. 1 1 1 1 1 1 IL I I I r . , I .
! ll l .i t il! It 1 "ii It / I i i
IP i it
if
.. I F . . : .
il IT
Mil 1 1 1 I I I I " { 11 I li
i ; 1

i I il i I 1 1 1 ill I 11 I 1 1 I I I / i i I I
I 1111 111
11

I II WWI I I I l i t 11111 ( Hi I i i l l i l l I I li

1 1 1111111 I I I il1€€1 € { I I 1 i l l I

H U Mi i i E h ! i I , I I H I i ;

F P
I F S
H Hi i i Hi i a i 1 I i i 1 i i i i i i i i i i i

a -
I I I i. i i i . ; I i i I i i I I l i i d I i 1 1 1 ; I
T 7g,s isi: si 1 till : littir, i. 71 s ,i i taii iiiiiiii;E:

; Milt I i Hi I 1 Hi I i t i i i i i I 'Hui
i i In i 7.. :1 till it ii pp 7 . i vizill : ii ,: 1 Tr 1 '
:i7 i 1 I I
I t t i ll I 1 t t I I I I I 1 WI t
1 il i i ! I l l r i Ir I I l i l t 1 1 I MI,

E l 1 1 Ei 1, E 1 . I
HE 1 p o I i l l I 1 , 11!
, t
i I t ..1 ' I H-H t i .

11111111111 J i 1 I I I( I i III I I I
RI
. . .
, . . . . . . . . . . . ar

; MI i i i i ; I :; ; 1 1 1:11 :I I I 1 ;11 I 0111 1 0 1 1 1 :1 1111


1MIMI
i
• i n MIL.
, - iiii!
I I I I i i i i i i
1 I I I I 1 I 1 I
1111111 I! iliiiii
1 I I I
Hi
Mill

III1 ,111 /11, III Il


---it11 !!!!ii 1.1-- !II I
!
I , I

il Him mill i mitili I I i 1 1 11 1 ii HI


1 1 1 11 1 1 1 1 1 Him ri11mitit 1 111 11 111 11 1 I 31 1111111
1 1 3 1 11
1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 i pH 1 1 1 1 1
I I Ill
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 / 1 1 1 1 1 1 111 I
1
II

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 / 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9/1
l a 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 9 9 1 9 9 9 1 1 1 9 1 5 9 9 I

1 1111111 111111 1 1 1 1 1 1 I I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I I 1 1 1111


1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I I I 1 1 1 1 1 1 1 I I 1 1 1 1 111
1 1 1 1 1 1 1 1' 1 1 1 1 1 1 1 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
1
1
1 1 1 1 1 1
1 1 / 1 1 1 1
I I I I I I
/ 1 1 1 1 1
I # I I
1 1 1 1
I
1
I I I
1 1 1
I
1
I
1
I 1
I
1 1 1
I I I
1 11 11
1
1 1 1
1 1
1
1
1
1
1 1111111
1 / 1 1 111
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 9 I I I 1 1 1 1 1 1 1 1 I 1 1 1 1 111

PI ri I I ri
Ul "I-14 I 11 1 )1 11 II T iii 1 PI PIPI il I I I 1 111 1 _II I
1 1 11
1 I "
i 11 ""1, - t h
I 11-"I 11 1 I ll 1 1 1 1 PI
" 1 1 1
1 1 - I
II a l! 'if 1 1 f 11 1
,1i ,.
1 I1 11
1
1 1
,
i
ii 11 - {
. ,„
1 111110-1a 1 1 1 111
111
,
i
1
1 1
1 1
1 11
1 1 11 ,
la 1 f -l-
it i1 1,1111 -1
I -i 111
i -
a - F ilial] I I ala I I
I
11 11 ( "1!I
a
t ill
a l
i! i
l l i i 1 I I
ll
a
" li ll
11 { C -t
1 ti
1 1
I 1 1 / 1
1 1111,
1 ii
1 1 1 1 1 1 1111
HI1. 1 li 1 • 11 , 11 ,
1

" 1i 1
1 1 1 1 1 1 1 1
I r 11
111
i

ii i
i 1 11 •1_111 "ill
7
I 11
I
it I l1 1 11
I 7 i
I

iiitI t t t t € Iit1Cliiiiii t lit 1111 t [ 1 - ill


1111 11th ttiitlttttt i tttt t i t iiti tJ

th':111 li , 11i1 iH 1 i i HMI


11 Hid 11,11€ 1 hit I 111 EH i I II!!!!

111111111 Ilini ills I li I III iii. I I I MIMI


'11:1:1 PI' 'I 'P''FFIiI 'FP' '''FF1 ifI PH 'I' -if 'I 'I '1 'PHI'
11[1[11rI HIE 1 11 I II III I'll I I i 11111
'1 ' 'I gs I; l' i 'PI ' ' ' ', ' " '" ' ,,,,,,
1 i ! it il 1 li I it: I I
Iiiiiii I

1111 II I 11, III I 1 11111


111 i 1
NMI MI
1111111111111111 I 1 I HI I I I WI
„ . _. . ... . .... . .
i i i ii 1 iii i i I Miihi i i i i iitiiiiiriu rien i ii
: 1 1, 1 1 1 , , t i l l t i m.,:iti ! ! ! 1 1 1 1 ! 1 H
'I 'I 1/ ‘ 1i 1 1 1 I i 1 1 '1 4 I I I f . 1 I l l 1 1 1 1 1
! i . !!- - - ! It. 2I flit
1 I I
Mt i i
- HI I I
i ( 1 1

I l l I I I I I H i t ti 1 1 1 11 l I I i l t ittl1IIti1lllilt t i t 13
111 I II 1 ills WI 11,11111 111,111011111111'7111 Ill 1
I I I i l l i i i Wit 1 iii i mmill i i i l l i 1 I
up 1 0 , I T I I I I I I I I I I / I I I I I I I i r I I I I I I
0 1 i l 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 / 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11r.

I 1 II I
i I I I
%
I

1 1 1 1 1 Up 1 II 11 111 • I 1 1 1 1 1 1 1 I ' 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 t 1 1 1 II I I 1.1 11 III ' 1 1 1 1 t i i t i t i l i t t ! i t
11 ” ii 1 l ip I ' MI .1 1 1 l i I I 1 3 ,1 3 1 J 1 1 i
Mil g 1 1 `li! I Hit i j i ! MIMI i 1
F I I
I I I ' MI 1 1 1 1 [111 i i i h MiiIiiiiilil i l I
If I I r r url I
itIr 1 I i n I i 1 1 1 1 11 1 1 1 I I i ! i m NI I l q-Ipi i !
till 1 1 i
!Il i III ! ! ! 1 1 - 11 111 1 1' 1 1 1 /11 1
flit - - 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 - 1 1 11 i
I I I 1 III t t lI f I t ti I I I I I 1 I HAW I
i l l ' 1 1 I I I 1 1 I i l l I 1 1 1
t l i t i i 1 I 1 aIL 1 1 111 1 -1 1 r 1 11
HI iti E ! ! !! ' 1 i [
t i - !!! i 1 ! r I l i I l
ll: i i i i I i
I 1 1 - gill I l k il1
11 : i i "s i r i i "Mil "' WIWI 1 i I I I
i 1 I I I il I I I

I ttliii 1 1f f f . t t , i l i i i i i i I II 1 1 1 «filiffiffiff III-


i
1 1 1 i i iii i 1 . 1 1 , WIN I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 011111 I I ii

l i Hiii 1 HO i i i l l S l 'i p ' g l i - i I iiiiiiiii '1 1 I i ii

MIR 1 HI I I I i WI! Wlli3 i „igi l 1 , 1 i ' 11

illi 1 1 i i i i i i t i i 1 i i i i i i c i i i l l : i i i
11;1;1; 1 I N ! ill if i .1 3111:11,1 .1: 1 9991199ippii i i iii i ppRip 9 r
;l9
[ SIC I [ I I I. t 5 1 1 S
I I I I-I NI I I I i i i i i i i l l Hill i MOH i
: lit it iii 9 1 9 pizi p tfil qiiiimilliFili il : 1 ti. mi : ii :
:l:
1 l r Milli i i i i Ili i i iiiiiiii 1 1 i 1 i h' I l i 1 1

i
, . MI I ' I l l k MI
- 1 1 ,. MI
- - l
- 11 1 :4 ' hil l i i

41 11) 1 I i n 1 I 1 1 1 1 1 I t l i lI It c1111 11 1 t i t I f ill


In ify I III i i III! li i iiiiiiiii iii fi iiiii III!
?
y 1
:11 IN II

SEM
Il l
111111 1 11 1 1
Ifill 111 Afilid:::3:3. 3
11 111111111 1
WWIIjid11111:-
1 1: 1
a

A
in! 0 VW A 4 -
g e l
c C

fi

I
11 1
a 11 1 1
It 1 i 11

nil1 1 113 11
1
1 11

1
1
It11 a 1it I I° 1311 11
I
fi a
1

a a
a
fi fi
a- if , , Immo II , IN
p i ! Hi 1 1
V §
3 3
' . '
I I I i
1 1
r 1;
1
.
1

1
lilt
1
1 !II HI l ih I
1 1 11
1:1 1. HI 1 3 I III rc

1 1 l i 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1
1 1
to 1 1 1 1 1 1
1 1
• IlEll /Eh da /: 1 WE I 1 Hi ! HI 1: 1' 1 1' 1' 1E1: : JE 1 11 I : /: I /:
1
1
i

4 4 !
4 1 1 1 1 4 4
1 11 1 /I1 / 1 / 1 r 1 i 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1

"4 1 1 1 1 1 1 1
1 11"! i : : :1 : 1
: 1 1 I 1
!

i ! I i i d i I
t 1 I
a ! ! I "

t l i i H 1 ! 1 1 .
t ! ! .4

1 1 I
I
1 1 I I 1 1 S I I 1 I I I 1 j I I I ,1 , I I I I I 13 I U.
n
4 (11

1,.,„ ,, II , ,1PI
Hi11 1
I I 1 1I 1 I F I i
I .
IN
,. 1
. 1 ii„1A
, IMI i

, iI I
i'' Ill . 'It IF 1
/ I 1 II
1
I „■ I 1 I I /1/ 1 1111II

1 I
1.I I
1 I
I 1 I / il I 1 1 1
1 11
1 II 1111 I II II 1 11 III! ; 11,3 i r id! 1 1 1
1 I 1 1 1 11
i iii li/ {
1 iiii , 1 ii ii II 0 pi, 1„ 1 ii. 1 i, 1 ,
1111 111 11 1111 fi 11 11 111 1111 1 II h 111I 1
I1 I 1 111

1
I 1
i
I
li rI I I I

1
I
,
1
, i1 Ii, I ' I i
i i iit
I I

I i "I
r

1:1 1 1
i /

i1,11 I
1 I !, I I 1 ll1 iI 1111i' I 11311
111 1 1 I1 , '1i
i f

1
411' 11 1 I
1,411 i !il l I I I

I
1 i
1 1 }1 I
I
1 I 1
I 1
i 1

,I i 1 iiii
l
frI
lII
/II

i II I II i IIi1i I
I I

1 i
f
1 1 } I
sssa
i
nsaisastimattaasaa
mn
iass
~
le= IIIMINESANINAJWallILIOIMISMIEJILIIIIMUILIMSIIILMILI=JEINIW
.. - lailfilliallilliMaillellanaiiMillallielliMilaaillIllinialliiiMillail

4
1 E11E! ' Hi 1 1 1 1 1
I ' lit
ill

F=
t ut, i I I

1
I l
1 1
i
1
1 11 1 1 1 1 1 1
1 hi! 11. 1 1! 1 1. i 1: 1 1: 11 ti
1 1 1 1 1 1 11 11 11 ' 1 1 1 1 1
1 1 1. Jr. 1 1! 1 1. Jr. 1 I Jr Jr
1!
Jr. Jr

I v 1 1 t 1
1 : I
1

1 I l i 1 Hi 1

i 1 1 i ± ± ( I .

1 1 ! , 1 4

9 I 1 I it t
1 it 1 i 1 ; 11 Ii I 1 i 1 II 1 i

ti It I I II1 I1 t
1
1 1 It
t ±I1 t f a ! 1111 1 1 II 1 IIII H 1 1 1- 1 II
III I 1 I 1
I

i I II ii 1 1 1 i

III ±11 a 1 1I i1 li ±f - bib it 1 Ii II it •

1
. il 1 1 I 1
I I

II 1 1 , 1 14 1 , 1 • lI
ii 1 I 1 - lin u u If II I
3
I II I 1
I I I
I I I 1 II I
I
I

I I II II I II IIIIiIiI

I
1 1.,,
I . i
I 1

i I i i
1 1 11 1
II I1 1 I
_ 1
i ' 1 1
I ' 1 t II I1 1
11 . . I
1 1 1 1 1 1 I
z z a s s : a .
1
* ' ' .'. . .
. '.' . .
1 1 1 1 1 1 1 11111 11 1I11 1 1
i II 11 1 5-
I I I
I
. • f !
z z

P
l i l l a 1
I I 1 I 1 1
1 11
1 I 1 I I
: ! ! !

I!
I: h I: h . . . . I

I
I / I I I /

I:11 I: ii
/ I I

tN
1I

!
!
I h h If i! I?

I I I I I II „, , , ,, , ,,,,,
, , , , , , , , , „„,
, ,„ , ,• u ,i.
, , I , 1 I • a ,: „ , ,1
II tl il 1_ I
1 , 1 ,1

IPIII ll11 PIP


II 1
-
fl u
11 t:
# !1
fit 1: li I I

1I b. II It 1 1
I 1 1 1 ! 1
ii
I

it 11 11 11 1 ' o•
1 li ii 13 13 ,11111 I
11 1 I
I1
I I I
i
i n I i a
it If 11 11 1 5 ii
11.i I I 1
li h li 13 I I ni I, , 1 1
,
,,iii
11 i 1 1 1 ' II 11 IPi1 1. l
i
1 i i i ir ,,,,,,,,
liii
.5

1 ii
1

1 1 1 1
1 1 1 1
1111 ,
II t II 111 IIIIII1i li Ii,l

., , i
1 1 t 1
if
r 1
1
I 1
1 Ii
III ''111 1 1
I I I I a 1 1
1
1 1
( I I
I I 1 1 1 I! I 1 I
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

a ! ! ! !
I I
1 111
1 II
1 1I 1 1 i 1 i I g

1 I 1 1 I
. 1
1 1 1 .
1 1 1 1 1
1. 1 1 1
I
1 I. 1
ii il l
.
1 11

I i
i

111 I it ' ti i !
1 1

I IMMAMMINEM
l i ME
1
IMMEMMIMEMISMIMMINE
amainuann L., IllaMaLlMUM Maat11191 11101111M1
Millialliainatimmat.=ii -
-r-

-
•MilMIS Mil
I1 1; 1 111 ;1
II 1 f 1f illl i
I I i iil if f
Iii! b ; 1; li a li 11

1
WW I
1
• I !' .- -

ii ii i i Hi
1
111 hi! h 1 I•1!
Hi, I
1! il i.; 117
H il

111 w ? 1
!? I.
I .,,, . i
w i

l' i! 'II !
I li i f i 3 i

II
4 4 31 I
1 • I I ;it i

Ii
i + 111! 1

1 1 1

I1 i 4
I
i • 11
pp

I I I
I I t
1 i i I
i 4 a 1 El
i
11 I1 l 11 a l I
i 4 i

II 1
111 1 1
11111
1
11111111 !di
11
1
H
I
.

1 1
1
1 It $
II I
a li 1 1
1i
ii ! 1 1
1I 11
I 1 1
1111 I I

1 1
1
I ; ' ; iI I
1
I ' 1•1 ill 2

1 1 I i i 11

- . .. .
Milit Iii WI iiii II
r•I

mu t t u t iv 1 II
1
I 1!I911111 . !
i
1
,
'I iiIii,11,1 11
1.141 h , II h h h
- Hilt , Ill 11
1 t . 14
1 II 1
I
A 0

I 1 1I
r

I
i1 1 11 1 1!js
i ii iii 111 1 I !r Ii

d
i1
I 1

I
I
j/ ii ii id J.! ji 21 i i ji
II II II II II II It 11 if II
i r 1 1 1 r pilaf r

i
i i !
1 ;a i. . a
i il

1 1 1 1 1 I l i
I
ii ill li il I! I
Vg
11 1 1 1 1 1 1 1
I
I
11:11, II II,I III i ! n
II I Ii ii
I I I
I r 1 !

IIII1Z 1 I I
!1 ; t ! ' ! ! !

I
I1 N
. 1
i.. i! li! a
I
I
.1. s !. •

1 3 3
I
1. 5

Sk
..
. ,} iI
aL
,,
II 1 3 , 1 , 3 , i f

!
i 1
,
3
I
7
111
1
1 i 1 I I

, - cry I
rl 1 I.ir {
hII I t i k k
1
i

1 11 1 1 1 i c1 1

I I

11

I
i I I 1
1 1
I 1 } :
- •
i
i I I 1 / 1 i 1
I I I I
I I I I /

f
I

/ 1 1 1 / I I 1

I
i l 1
I 1 1I i i
i
l i n I I t
1 1 1 1 1 1 1 1 I i i
H MI l i: I I
liii
i i jl
i
l I
i
it li
fdulls
11
rIII II I

II did li .Ir
g g e gg g g g
p

ia I 11
I: I : I, al .
.
.
I 1
I1 a 3I 3t
I
3 I l i, s̀ s 1I
.' I:
7 17
: I :I I
i i I
I I
2 1 R I B II 2

I I I 2 1 1 1 2 I I 1

i 3
i i 1 1

1
2 i I s s 1 a 2 I
1 •

2 2 1 . I I
1
a s s i R I I

s s s s s s 1 , s i
i , 1
ii f F7

1 1 1 7 1 if 4 i if
3i
11 3 3 si 11 1373
i
45
11
ii
i

Ii I I a 1
i I
li 1

1
h
1

II 11 i i I
I I1 I I r I }
11. I Ill . I "
I I ili 1 II I I,
III it /III} i it I .t I II

l I I
'II I i i1 i
r
I l i 1,1 1
,I 1I If
3 i
i
III i l 1 I iJ.;I ,
III fI I

I
1 1 ' ,
i
r , I i t
1I
1
1
, I -
/
r '
I'I 1

i ||
|
|

1
.
I
.. .
I

II I II '
I Hi
II iii
Ii int

I I • 11 I
I i I II "

I
/
\ I ' ii ;
1
II I \{
1 I
I

.
.

ill
T i0 0 0
I It 11 111 11
4

I „I " i 1
l II
i
11111 11
Hi 11 i '

III i 1 1 I
h t!I , I I:
, I ll I I II
hi:I I: ' I' I:
II I" 1
i f
1 '

i 1 I 1 I
r / 4
- e •

i I
1 1

I I I I ! ' 1 /

6 I I I ' 1

1
1 1

1 1 1 I I 1 i
i 1
1111
WI /
Ill
rill I1 1
I 1
I 1 10
It I 1
1 1 III II i
1111 1 1 I

!
Ill . I
A I 1 I I /I
I
I I I
1 111 1 1
II l
il
I I

ii rill: hi II I i II i II
,
1
,1 1
i1 l' 1 r r i
I ! I
I
r i
1
1 i
31 i
i
- I I 1
i i l i t i I i i

F
1
1

1 11 ir 1, ' , 1
1 1 1 l

1
1 i 1 1 i, I
i ! i 1 i
Nig"
.. 1111 IF I p F
, !, , . , . ■
I 1
_Iii, :11
0 II .. Il h
1 ,
1 ;!,! 1

1 1 ! | 1 J |1 I | i |1

I I 1 1 10

i
a ii
I I

a
5 I 11 111 5

1i 1111 5 I
I 1 1:
i1
1 1

i 11
di
''',I
. 1 . tI

i
1
I
I
1 i
I i -
I 1
• Ii 1
i
i I 1
i I i

i i
i
I
i
i I ;

IMIllialaallia MatilliaalaaraiMilMaillM9
tin
g - -Ilm
--- = itnin- LISMEIZMIEN
cc
11 11 11 1 111I 1 1 1
li 1111111111 1 li I I
1 • 1 1
I • .

I I I 1 1 I

!
ii 1: I!r
. I.
I;i his! / 1
1 1 I
1 1 1 1 1

I. II 1
1 1 1 1 /

1:111: I: k ! k il
I 1 • 3
I B ; 1 1

1 i 1 •
i •
r
, i
i 1 9 1

I ;
1
1

1 1 == I 1
i
3

MI) I
i

1 !

3 3 3 3 3 3

1 ,
i
i

11 i1
I 1
/ I I 1
I 1
I1
II I I II I a
. II 1
11 ll
1
I II I V I
.1
I
I 1
-
2 .
II 111 11

I
i
•••••••••0...q-Wonln..4.

1
I l i t
I 1
4 danloe.sowwm

Ju I 1 1 1 1
I I .
I 1
I I I I

I
r
1 1
i 1

1
l
I '
I
, 1 i

1 1 1 1 1

- . . .
..
ii
,
1111ia 1Id .
A
i

I. 1
1 1 i

1
il i
1 if
1111
li II

1 1
I
!
8
1 I 6

I i
. ,[
, :
... .! n 1
P
,
i leeP i

, .
1 I

1 : A }: , !
i _ .
I ; I I I
1 i 9 I I I I
.

i 1
I I 1 9 1 I 1 I

9 A I 9 I I
ri 1 I
J ! I I 9
: 9

A II
1 I i I
1 ;- ! I
- :
a
l I
1 i i ®i
9.

11
_
II

I it
1; 11 11 * II
I i i
1 11 1; 1 II i it I I
I f I1111 0 1M
1
11 ;
11 1 I
I I
1
i , •
11 1 ii ! 1 11 I

. 1
1
.
.
• In
L'
1 i
. 1
i
I 1
1 I 1
1 1
N
i i
i
1 I 1
i

il I
11
1
11 Ii
I

I I

t
,1 1 i , j I
I stasamosamonman niommem millialiniMIIIMIMMialliliMINMINiii
..
fir
0
r,4
>
14 21, 1 1,1 h
„ th

1 11II NI
2
li I

II N
1
g

!!
IIII I 111 0 111 /
I
111

1 um
11q LH! I
1 1 1 I

I
1

In , ,
,,,, , 11 1
INihi I' I, I1111 1M` 'Ili I
II
1

1 1 r . gi
dill

L
. 1. i !
I
I

; II 1
L
y

1 i

1 i

11111. il , till
, I, I
3

, i

,
, ,
3

,
f

4 1
T
t 1 1 1
p 1 1 f l iii
I i i I I I / 1
;.
/III II 1 1
ii
t

1 . ill il i 1 it 0I illm
I1 ! I
g !. 1 I, a !1 6
'e
i

I / I
I I 1I 1 11 11 1I F 1 11 11 11 1t 1!
1 1 1 7 3 1 1 ! 1I 1I 1I 1I 1I
Al 1. hhi I I! li •! 1:1: 1: 1: 1: 1;11 1:1:1:1:
:Hi
,,-, , II, 11 i
5, , , i iiiii
,,,,, III 1 I1 1
111 t it: I I; 1:111: I I! III . d
1 li I III 1 II i 1 I

1 1 11I I ! I # I I 1
iI1 1 I ; ill 1

1111 : 1 4 ! HI
1 II
i I ' .! '

i 1_1 6 :
, 1
i 1 1 1 13 ii I ,
1

i .; !. ?,

{
, 5 1
• , ,;
1 111
5-,-:
I
1 .
I
1 I I I/ i I i 111Z 1 11 1 11 1f 1 a
1 1
11 i PS 11 11 1 1
11 11 la I 1 11 li 1 /
/ f
il 1 I
1 1 II
I 1 1
1 Ill 1 . •
1I l11 i
1 1
e

i I
I I 1 Z i
1 I 4
e 1
I 1 }I
iI ell ' 11 II 1 I 11 ; 1 111
1 I
1
1
1
1 i I Z
1

1 I I
3 • I 1
3 1
1 i
I
I 1 3
i
I I 5
I t I i
t
1
i ii
.i
1 3 . .
i
!
I
1
111
3
1 1

i
1
,
3
j
.,
I; ,
14 3 ,

H
1i j i
I
I
. -
I 1 i
II
- - - .
4
•111: . !. :
1 aI NM i ala

ot
rn
>
1111M I 1 i~1 1 1111 1 a I a

141.4. ..WO
•, , , li ! 11 li ,, a a a a , ,4 , ,

s{ . . ,
Nil .
mp§ 1 ,
11 1 , I: le
HI 4 l
e e
11 g

I
1
gg
1 I I I I
1 1 :
1
, I I g N 9
9

1 1
i I I 1
1 M
g I i I I I I 1
a 9 a a 9

`11111
iii
I I IIII I
I A
li li
1I I

111 I I 3 i 1 S 1 1 J I

N i ; S

a
I 1
t .i g i i
1
I. t
a
I I
i I * I I
a
1 J3

1 li I
I 11 ,
. 1 10 1 I
iiiINIP I
1 11 1
' di
i II 1

I .
I .

I

,1 I
11 I
I I
} 1 ill i
i

I I

1
3 (J
1 i 1
:

,
istematte
1 if ' • ' 2
........................, a - a r
-.. i mrsitimmiettie ti a
11 1 IIIIM I
ill I
1 I li . ' 1
i
1 !

it t
II

I I I 1 I 1 I 1
1 1 1 1 1 • 1 1
1 i

i Iii! 1: ' I H! }! : . 1
' 1! :
1 1 I I 1 111 1 1 1 i 1 I 1 iii,
I '
I 1 il i l! i I: z

i I i iii 1 II i I

I! !ii il l I I II
1 •
° I m
. g o .tea aI ] 3 i
I 1 o; I il I

I
ll HIP I I I , I iI
!
ii
1
1 1 I il 1i ; Ili 11 1 l 111
11
II

I i I
It 1 II i
1 11 III1 l 1/
I 1
11
1 I ti
1 r I
II h il
. il t

i i
!; t
i t•
ii r r i
. i 1 t ri
ii t
1i1 1 , li 1 !I I
-

i
1 Is
i i

111112111 - Elk • - :
ii nigniMininiMin
: Min -
2
" ,
- - - - - - - 11111iiiSillillaillillii
.................................
_ NEMO PM II 11 IMMO
INI I"111'I ' I ' 1 1

RAM II
IN:, II „ i . . sill '.

1
' I 1
' t
' I
, i 1 ! !

' I M: I I
I lid I 111111 1j
,,
1I g . 1i
i
r I
11 B II
I , I I ti
M , 1„ : 1 yili il
i
H
I2 :
,J....L...,............
i

.
II ma
I 111
a. a inian 4Ls ni IsalialSkalleani=
saaasiassicsa at
1

li i
I 1
g I I I i d IA I I 1
\&/1
1 Ili I Ii I 11 1 I I I

I i !
i6 1

I
1
6 ! ; •
I
.
I! hI :.
[1
I I I |
I
I I
F

I
1
1 I d 1

I I i I / L

i I S I !. t
i

ill V I
I

,
1

0 II
i

1 i
m ,
I I
Ia
1 1 1 I 11 11 i It I
I: li
,, a
1

1 1 11111 I 1

li 1 a
1 1
I d

i
I

i j
I
I I

an11111.11111111111IMMINIIIIIIIIIMI MiiIIIMMElii '


aanstanausananiainu
analliillarn111111101111101111Mil MINflMliallidil
ma
MS
.miZialSilli/111110111Sall•a/C/ l ilelilifli/al
J ill M S i 1
1111 I
11111 1 I 11
W IN t I I §
i e e '11 1 ; 1

Ili i I 1 1 1 1 1 I hi i
dad: I! ! i:
h111 1. h !!hi hi
1
1111 1
I ii 11 I 1
I !hid' I ilth - 11 h f C •
Ilii !ICI dd ! !ii

1, ,
H UH 11! " ! li p' a

11 I 1 I : ., 9 8@ 9 I4 P!! 1I
Ul

t"i !!!1 i°11 1 ii 1=i i 1 i


, I, , . ,
111111111 ilalit II
,.1.... .
. . , , ;; ... , ;
I II iI i i,
I1 .1 , . . . 11 11 11 II , 111 1 ° i
..i 1 1 1 I I 1 i 1

i i 1
HI
H i II
N i l l
i i
I el

I 1/ l I
I i li 1
. i i
I: is I
ill i I le
'

t 1 1

I
I i /I i
I 1

1 1 .
1
I1
r
i
,

1
1
1 1 I i
i
1
I I
l
i5 I I I
I
I 1
"I i I I
1 I
i
;
' • il . . : ; : Ei ' : .
; : • - in
i l 1 II
IMMM 1 1M
1 1 I
11 L i

. a
5
1
I i i 1 !. ! I 1 1 E
A

i i i I 1 1 i I I 1 a ia i1 i1 i1 ! i
a ii Ia II i1 i
1 i i i
1 4 r I I 1 h i l l ' a a 1 i ii a
. 1:1; : : II }! Il h - . i 11 ith Is i'
3u 1e u3 lI I I 11 Si 1I 14 I4 t iE iE E3 iE i i i i 11 1I 1 31 3
a u 1 I 1 a E E 3 3 1
11/1 :I+
ue me
Id ii I ! , . ° a 1 1 11
::A
1 A,
A
1 1
A 1 1 9 4
1
1 1 3 !

1 I 1 1 A i
9 9. 9 I I I "I .I„, 4
. I ' ;;

a
1
1 I ! 1 i

i i i i i # i 1 i E 51 i 9 . 1 1
I _

. li 5 1 1 i
I I ! , i ii

.
I 5
i 1 1 1 I I 1 I 5 5 I 1 1 1 i 1 1 i I 5 5
5 5 •

i
i 5 i 5 5 i 1 I 1 S i i i i i i i i I i 5 5 5
i
I
I
I 1
1 i
/ I

1 • 1 1 1 ill . 3 I 1. I I a . .. .
it

• 1
.
HI . 1 1 li 1 5
F It
{ i .
1 I It .
111 61
i II, ,t '
ll
1 1 " 1 I

l1 II I
I i
li
1F b 11 3F 11 I 1 i, 1
I r it iii
i
I it 1 II1 13 11 111 II

. t
• t

1 I
1 1 i A II 53 1
I 1 . 1 1 Ii i
9 9 I
i " 1 1 I 1
I 1
1
3

1 1 1 1 I I 1
1 I
I 1 1 1 I ;
I I 1 f I 1 1 I t t

1
,
i
1 1
i . . i
11 i 1 I I
I I • ,
i I
.
Will - IN E ._ ._ .._ . . .. .
I! I II I I I I I
I1 I
II 1
1 I ft
I I
II
I

I
Hi . 1 i ! I I I ! l i

I ,
4
1 1 i 1
I II I
111 1: h I hi! 11
II I I 3I I 1 1

Hi III: h h h, . Ith, 1 1

1 R ,

I 1 I 1
1
1 i I M i I

1
: ! 1 1 I
I 1
I I 1 a

4 I A I 1 S i
1
1

I
I
! d 1 1 ( 1 1 l i V
.
.

I 1 1

i ! i
1 I I
, 31 11
I11 I 1111111,
11 il

1 ll 1 11 1 1 1 1

l t 1 I i11I I
i II 1 1
11
il, ,1;„ Iii t ii I II S
llti 3it i

1
I i1 it II 1111 111i I 1 fu it 1. 1
it, 131
ii hil 11 1111,1111 i till! 31 ir It td
I 1
1 I
t t
1
ItI , 1I
1 r
r

iI
I1 1
I tI
i 1 1 I1 11113#I 1
r 1
t II 1 1 1 1

1 I t 111 it

I
I 4
s
I I I
I
1
I I 1 1
1 1
i I li it I
C
1 1 1 1 411 1 1 .1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I 1 3 , i i
I
1 ) i i
/ 11, Illt l /I I} / Ill 11 III' i I
fil ill add il I li liit 1/ il ii is 1 I 1 till is i ii 1€1113I 1

: I11 1 ' 111 5 ° 1111 I 1Q r


15 11 ° 1 1 1
I
1
i '1 5 '

1
1
1 i I l i i 1 1 i ' • • I •j i; •
Z`
4 i 1 i
1 1 il l 11 I i

kir ithij. 11 id! ..: i h 0141 ii . it


- I I- .
ii mil 1i li
1 1 1 1 1 1 3 1 1
ii
1 1 1, ii 11, 1 ii, il i a 1
a 1iii , II 1 . 1tir i

111: illitht h hii I1.


II ; hi il ii ii i , ii 11 lz!
,.4 , ; t. '
li 9li3,,l 1 11
11

e3 1 .,,
II ll il I °ill I l! ill e, I . °

I I; ll li i I I li il I Ii I d I
1
/
1

I 1 i
1 ! I 1 I I ! l i

! I !
i t il
, -l : I
-

I .1 i t
1 1 1 1 . I I 1 1 i 1 I t i f s 1

I
I I i .i I I 1 I I I i 1 i
I 4
1

it t
I
t
1 7 1 7 1 ' 7 4 4
3 i
1

6 3 3 3 3 6 f 6 6 3 3 6 6 3 1 3 I 3

1
i4
1
1 1 i
1 ti i iiii i 1 I
1 i i
a i , 1 I Ili 1 , i I 3
i
11 1 Hill I il 1 11
1 1 1 1 / 11[11 11 1
I i i f i t n it I I i i QI1 ii I 4

I I t
1 i Ir
11 1i I I i .
i 1 11 1 H 11
1 Ii
II
h
I I I 1 1 ,
1
I II
al ii i
h
-
i I If II t 1 i

i 11 i
I In
II t '
i
f .
i
1 ;
;

i .i i 1 1
I
i 1
II I 1 !I iII Ii I II II I 1} , ;
:: • .
M
rn
5

III
: I H
iii

1 I • A
'
3
-

II
I
I
I III
1 I I! 17 !! ll kid!
I
1 I 1 I i l l

I. !

I ! 1 1 I
I I I
1 ' 1 ,
I 1 I ; 1

i
I 1 1 II 1 i i '
.

1 I P I I I 1 I
1
1 1
1 • 1 3 !
• • A

Iiii I PH I I
!
1
i i as
5 :
ill I
1 4
f fE4 ,

i1 ' 'II pII I '


IL . . , I 1
( 1 1 1 ! { 1 SIP
il" " i i , , , Ill , P I ,
I
1 1 7
i
I f f I I I .

,
I!II
L

1
11
1 11 il . I 12 I [I 11
11E111 11 11 i hi . : r 1 ii r I
I
E1 II Ili 1
rt ' i
1 I i iiiI k,ii i 1 II li lb

I1 ii
i I iI I '
ii , I 1
I i ,. I
1
• a i

I1 I I 1 ii
I I i1i
1

1 IN I
5

Ii 1
i 1 I I
iI ilill 1 1

I
i
II 11 i
i 1I I
1 II
1 11 1 I I i

I 1 I i
it I i i i
m a IMiiiii Mii 'M ii
a 111L,,MILIIIIIt Ma as
N . .. _ - -
ON
i i
i i ii 1li 1 II ig Ili 1 li li 1I. li 1 1 ii i1 li ii ii i
1
1 i I1 1 1 1i 111111 11 11 1i
li 1
I li 1 1 1 I! ; , 1 1 1

1 1 i
1 A 1 1 ! ; Hill l l
' a i a

I i 4111/11; 1 I l ; i n I I I
l i I I I I 1 1

I. 1i: 1.1
l i i 1 1 1 1 I

I! 1 /5 I I
li kle ll
5
It I! .1E 1: h 11.1
1 i ! I i I mit, I1 1, 11 1 i , i, I 1:, I
I

,; ,
111!1: 1 1! i: MI 1! 1 it 1111 1! i! 1! 1. 1! 1i 1.1°
.1; 11 1 11.1

lti 1 i1 1 1 111
. p

11 i i f l
! l i 1 p 9

! i , i I I I ai I
I I I I ' 1 1
1 i ‘ , 1

t t s 1 t t y a I

t S 3 i t S t S 1 1
i 1
t i i t
1 t i 1 i i
l I t i i l t iI
1 i i t i i 1 1 I
1 ' i i
1 • 1 3 1 1 1 I. h
t 1 I

I
l
a
I i i ii ii I I / l /I a
l 1 1 l
if
li / I / I
I i
1 11 I ; II
; d 13 li I III / i 15 it II 1 i 1 i

I
1 I 1
I 1
I } I
i I j :
1 I i1
I ; 1
1
I ii I I I i i , l j l ai d i ' I
1 11 1
1 1 I.
1 i 1 E 1 1 E iI 1 1 i 1 1 1 1 1 11 11 i t l • i .

1
1 1 a i 1
I i
I 1 1
F 1 1
1 1 1 1 I i 1 1
1 11
I ' I I 1 Ei
I ; . ,
i s ; :is 1I
1 1 I I
I I 1 1 1
I 1. 1 1 II I E
Illeallaalatia
amarisamant aiii Mil wimia
INISINSIMMIlied=i1MiEllialailMilailnill
Willig
ammaissamis
LJ

Lt_
,
Eill 1113 la
I i
ie ls 1
11 la his
LIM
a I/ 111

I 1 1 1!1 11

,
1111

Y
I

I PI 11111. . M L hP 1. . 1.1 1! ii li A

Hum 1
Pli in bi ( I
1111 1 1 1 1
D
sur h h I! lant : I. 1s Iffi
1 I.
i I I !
11111
I ll I I

l :::
H I 1 1 I ! Is I,
. 1
il I 1 i 11 1 I III 1!

- ! Iia - 1
2
I a •

a ! a i ! s s S t i t s 1 i d

I ! I 1 1
f E i d i I

i I 1 1
I I
I i 1 ! I
11 i 1 1 I j.
1 II . . 1
h ) 11 11 1, 11 ' I1 1 A n
I
, .
i 11

1
1 ' 1 I IT S

1 1, 11 11 1. 1
1 1
.
1 1 I! 1 1 I , I'
11.1
31 II 1• Ai• 1 I Idrl I1i1I, 1
1 i I 1
11i 1, 1111 1
!lift'
1
, I
, 1
, 1
, 11
rol 1 II 11
1
1 t
i
1 1 ,
t iroi l 1 ri :I , 1 !l ir! 1 il ' I IP I'l ii
)111 111 Hill ithki 1,1
1
I II ri 11 ii hi ji I II 11 111 Pill 111 1
fir 1 11 1111 MI
1 i 1i
, i 1 1
1r 3 3 1 1 .
. r ir 11 1I 1 1r I
1 1 1 I, 1 1 ,i 11 I1
1 1 1 1 111 1
i I , 1 i 1I 1 1 ,
.

' i
.
i
i
I
i
1 1
1 1 I P i I I I I 1 I I 1 I 1 j
I 1
1 1
1 1 1 1 1 1
ll 1
I i 1

If
I 1 1 1. 1 I I 1
I _ ;
I 1 1
I
I I i / 1 HI 1 I 1 I 1 t i 1

„i 1 1
1 1 i

) 3 a

1 1!1 i i
i , i I I 1
1
I 1 I I li
rialinailkli a
Na n
i ! ! ! i -111111 1 f ° -
Ti
111111111 11 11 i iiiiIii . .•1 .11

! ! l ! Ill ! ! ! 91 11 ii pink! li
I

it HRH 1 I R 1 1 piiiiiii 1 111 1,

1111lii! hi: ! h b Il! h h IN! IIII:1:1 li: ! hid: - i=


.
ill, 11
1, . II, 1 1 11 1, I.
1 , 11,1
1 11 1.1
1
1 11111
1 1 1 1
I1 I1 I1 I1

;1:1 #:1.11' I.I. il i i! id d'!hit


. d.
. . h 111:1!
! HI! 1111 ! I li 1 1 i 11
. ..

I HII PH 1 I l1'! 1111 1 I 111 II

II
!I I I I i II I I H
fi e i I 111 i 2 81 I „Ill 2 I.

t. f f, I l 4 i 1 1 j 13 i ii
f 1
i i
a i 1 !.!ifiti

1 I1 I 1 1I 1 1111JSi11111 # 1II

III 11 1 1 lIII!!III!!! 1 I
I/ j 111 1 1
1 11 11
I/1 I '
II 11111 1 I iI I
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 I 1 II 1 I I I
1 1111I 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 11 1 I
1 .
1
1 1
1
1 II 1 1 - III! 1 111 11 I L ! 1
I
i l l ill I I.
I
WI 15 1 i VIM
1 i l I
11 I l V 1
11 i i i I I I 1
1 I
1
li .1 ; I 1 1 II 1 11 111 1 i ll I ill I
f i l il 1/ 1//1 }

HI / 11 - I III 1 1
li
1 1
9 11 / II
11 11 / / 11 1/ 11 11 1 1
I
11 11 111 1 111 11 1 11 1 JIM 1 III i I WI 1 i Di 11 i t 11 sit 5 SI

1
1 I
1 I
t
, i
,
I 1 i • . 8
I I
tl f 1
II I 1
I
i I ,- • I
a
I
I
1 I
II I I I I 11111
11 '
I 1 11 11 111 iiii I , 1 11 .

1
1 I
1
1 1 1
11 1 1 1
I 1 1
1 il i
!Jill i i i
1 1

fill I1 11 i 1 1 il l 1
il i
i. i i i Ii i 111
hil ii ai l
n d
. 1111.111111111111 ° I
.... ° - °° ° " 11 : II I I
1' il '1 1! b 1!
l
11
1
11
11 I t
11 I1 I 1 1!
11 I I "1 1
:
1
d s
1 II 1 1 1 1

1 1
MEM IN II II , i
m
. x : 1111 1

•, 1:.I HD I „.
PP!' ti kr . I .
1
t
1
. 11 I I
J

!" 1 11 Al
ii i' iIli 1 El'
1
5 1

1111"
111
gii I li I ' IBM 'LEM
1 "
I" 1 i I" 11111 1
i
MI
m
1
I
11 I il 11 III 111 IIIill
11

I 1 ! 1 1 H 1 i 1 1 i
i i 1 1.1 111!!

L
l

I 1 1 I 1 1 1 1 1 1
. 1
I 1 1
ii 1 i

1
1 is 1
1 4

it
I
I
1
II I r
I II
II „I 11 1 1
li

11 I
I '1l I,
1
11
ii II 1I
1
I r 1
I 1 ! 1111 11
Ilii il_ Ii i

I
I
I 1 1 i
1 / I 1 I
I
1 1
1
1 i 1 5 I
1 1 II
I 5 11
• 1 ! !
I I II I I ! II I

1 i
I
1 1
Ii
1
11 1
I
j 1 3
Ii I
3 I
i 1
I1 ' I I
i Ii 1I
1 II
II
11 1
Rettliallt illt R : . Mt II
icMJEJMINJMIEJIIIJIJEJEJIMIJ allIJIMIIIIMPSIMMINUMUMMJEJ
-: .
PM! I
ILIIIILIBILIMJ
S

vC
49
-

III III w1-IIGI - II I III II

1 f I I
1 t 1 I I
1 I i
t : i

I
1 1I t
I
i

I I t I I I I I1
f I f 1 f i
i I k

1 1 I I1 1
1 1 i 1
i 1 i 1 .
1 1 1r 1 i '
I
i
t
i t
I i
P

l 1 1 ti
1
1 1 1 1 i
1 i i el
II
I 1 11
, 1 ll 1 11T 1 1 1 1 1
1 1 1 1
t I
E t e 4 6 F t 1

I
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
il i 1

I
I

I il 1111
-

,
1TT .
T IV
II , I 7, i,i - t i 1 i if i i il

I I I i i i i

i I I I I I II I I I

I IH I I I I
l l
1 'i l I 1 'I l il
i iI 1 I i I1
1

l I
11, li . 11 1 l -I I 1 '.
1. 1 1 I i I 1

ii 1 I i 1 I ii 1 I I i ii i I II
I I II t I il I ri } IF I
i,
1 ' I
iI I 11 I
► II 14I 141 1
t T ii il ii 1 it i
to
IT ?
$ i ft
It It .1
t ft t it
t T 11
Ft it
It It It 11 I1 IT 11 II1111
Iwo!1 1I
I, , l
e
ilia faith' 1
1 I I,II± I: 11
.il fill
5

II / 8 I l 1
1 I
I 1
I
i I i I 1111 I 1 a
I
1 I
1 pi 1 1 1 1 I 1
° 1
b lib 1! 1: lb 1 1! lb IIIII:1- 1! , : , .i. ,
1 1 1 1 111 1
1 1 1 i 1111
li! I 1111
lila 1$ ! li 1
1
h III: I. I: I / ' • ..
! hhh h 1.1.1.1. h 1! luz h
1 1 1 11 !; ,,1i EI 1E 13 , 5 5
i 1
21 -

dd 11
1 I I I I IH 1 5 1 111 1 1 1 HI 1
„ 1 1 II I 11 1 1 i 1 ! 1 5 1 : - 9 1 1 9

Ili
1 1
1 1 1 li I 1
1 ii 1 i I II 1

II II11111111111111 III
pi
II " II

II " El
PP . .i.. . 111 I 1 I i I ; 1 1 1 11 1

t t 1 1 t t ; i

a s a I I! I a s
;

11 I
11. t i t
1
i
I 1 1 1 1 1.I I 1

111 I II
li 1111111 I
I
I I 1i
1 1
I {I1 III 1
11 ii il i 1 111
lini 1 I i
II 111 1 1 1 1 1 11 I I
is i 1
3
J i I • II
il iii 1
I , i
3I
i

II 1 1 1 I i1 I
1 1 1
itti
1
1{ .
i
I i id
° 1.1 li
f if Di 1 ' li
A
I
li lid/ i Hi if i 1i 111 ii

i
IA i 1
1
1 I I I
I t 1
1
1 { 1
1 11 1 11 1 1

fit 1 11111
i
11 ' 1
11111 1
:1 1 11 111 1 111111i11 1 1 1 1 1

1
i
Ka a i
a -
1 I i
1 1
.I
I; s .
1 ,;
I
i
ii 1I 11 4 1

1 I
}li I 11 I I 1
1
I 1 I 11 i11 31 i I

ilattilliSILIIMILIIIII
fabawaisainiaraiSSIMIGIIIIIMIINIIIINfilli
nainiramersanataina
211naMMEMJIIININIKE
* 1111ffililliaINSIMISIS MINIIIIIiirtfilligilli
EllatalMattal
nnia aMEMEIMIIIIIElli ILI EtillallfaltillElla Mt MN
>,

!
I
I

g
1! II
1
1
111 I

1
1 . I
1

t l !!
111
Il

11 1
1 I

I °
1
i

/ ! 1 HI 1 1
' g l

/ 1
11
1
I 3 i
3 3 9
I

II • I. III • '• 1 IP! ` 5 is I is !


1 I I I I
P

I; I a a u a
i• PI • •' '
I P I I III
1 1 I I 0 F 2 0. 5
I 1 I

I I I I I I
I g 1
a , I g
5
i i
e •
i "

g
i i i i i I I i 1 I
1 I
i

i •
1
i l
1 1 I '
is12

1 1 I ;I3
1 1 1 1 1 1 . 2
i i1 1

III I I I
3
I f g ; t 4 f
1
i 1 1

I I II I 4 i 1

I I
i
II I
t i 1 !ill1I
1 it
i I I
I t i i
1 1
I 11
i I I tit I i 3 li i ii i I I
1

1
1
s 1
i
1 C
1 i i
:1 1 I .

1 11 1
1

t ll iri Ili
lilt if 1
1
1 t I ' 1
ti 1

it
t: -
i '
i •

I
I
1
i i i ii ii Ir 1
t j
1 i I I
i I I
a I ' 1 gi
i 1 i iii 1 3ili i i iliili i 1 i f i 11
a
a
I
I
1 1
I I 1
I I I I I I

I I 1
, 1 iiI
1
t 1 1 I !i
'I I ' . ti
i i -II i1 i 1 i ii i h . i
i s .
i
i 5
II
l
i I Ili III i t i ' j I
1
zi,iti I i _s, r ,
itillitlitit
IIIIIIIIIIIIINIMi
ittaiMil ' t -
- NE II
MINIMIffil=i1111:111114ZJIMMBILIMAILIIM
nu at Mit •
ISIIMILIMILilLitatillatItatillEINI
imulummaterauffaulgatamma uuttaaaammindami ewe rassaaimilsairaimansmi
„,,,,i,. 1, In I N 1,11
,,, „ „ , ..
,, , , , .
Hi , .„ , 11
!.,,,th,di,,,, ,,, , ,
Iii1: L h 1.1.1• 11
111 11 111 11 1 11 1 1 1 313
!Ilk 1111 WW1 hill'
1
hi! :I I. h :1 : I°
1
11 I 1 1 1
1 I . 1

111 1 11/11 1 1 1 1 1
I 11 11i I 11 "
11 1

111 °11 i I !1 g11 VIII


11
1111 11 1 1

11MM a ".1"I i II 3
II

111111111111111111 ILE -

i m.,.,,„ ”
,„.„.„ , " ,. &, f I

111 11 11 1 11 11 1 1 1
I
1

1 1
1 11 1
1 1 11 1 11 1
1 1 1

101 111 .i III


" 1!
1
IJ I
I 11 I11
1 111 1 Iii 111

I
ll 11
1
if I1111 111111110 i P1 1111 i 1t 1
r I1
i
ll
1r

i
I , I
. i

I;
1
1
I l I iI Iii i itI illi, iilI i
i iit millini i I
1 111 11 III
ill I I 1 I I 1l lli 1 1 11 t

I
I I i
I I I
i i 1
i 1 1 I
1 t I I
/ I I "il l III I
I t I i
I ' I 1

Ili li I 1 1 11111 I } } 1 3 11
apaSIMIliallannillaarnet MILIEJILKIEMIntlemt
li
I 1
ll I
i a I 11 I i i i ii
ill
s s • • s
I
I 1 i i 1

1
II
;

t 1 1

,1 it H Id:,
I 1
I I 1
1
1 I. i! I!
I 11 ! i '
I i ii II

In 1‘ 1! It H 1+ 1:
li ii 11 H all :1 i II !! i 1
1 1
i

, I 11 ! 1 a a
,1 1 I 1 i
1 x
I •

1 ? ia s 1 i 1 i § I

:
x

i, :,,
II
il
i

ii! , II
,
I I

ill m i .. II
II i II li E I I i l i l
I

filI11 Illi II 1 1 1
If
IIM Ili MIMI11 ,1 1 1 1 lli 1

1 " i' 11 i
11
1,I1I 111 ti 1, o 1 i 1 1

53
,i 1 li li d31 11 Is
I
I
1 I I I
1
1 1 1 1 I 1
I
1 I 1 I
1 I ' 1
i
I I t I 1
1 1 1 I I I 1
I I
II 1 ii
1 I I 1
i iI II 1 li I I
,
t i t t i 1 1
I 1 1 i i i 1 1

ti
i i
1 i 3 ,
1
1 i I
i
11
99
I I 4
, I
I

111 I ' II 1
1 . i; 1 1
1111. ..... i 1 I
a., .
---- - ---- --
(s.
Lr,

1 1
!
I iI 1 11

I 9

1 I
, . 111
1 ii

h h :
1 1

1 /
1 1 1 1 1
1 1I III
iIi
ill: : I b I I
f. e
F. .1
i
ld.
a
1 1
I I

/ I
I I I I J H i j I 3 i

1 i 1 1
I t I 1 1 1 1 1 11 1

,
AMMO
, . III 111111S111111 INNEN&
" Ilia MN' : II!

„ „, I I I 3s t.,f1S1. ..

11 1 1 i1'il
. , 1. 11 1111
s 1
1 1 1 11
la t 1 11 1 1 a 1 11 1
li
1i 1.1 1 1 1I1 1
} i 10/ 1 11 I 1 i III 1 1 ii 11
' I
1 IN I I
iiiiii I
i do III
li i I i isin I 1
I 1 Pi
iti
II iii ii 1 if i I mi ' 1 1 Ill lii

i 1
I 1
I
11 I i I ' i
1 1 1 1
1 I I 1 I I 1 1
1 1
/ i I I 1 g
iI i
I 1 I
1 I 1 i 11191 1 i 1
/ I I iI I"1" I 1 1/1111111
1 1 1 1 11/11111 i 1 1 Illsis.t/

1 1 '
1 1
1 1
11 I
1 t

1 I .

I I
I I
I I
I i I } 1 1 1 1
ILES li IIIIIIII • = i
illieNINEIRINIEMENENIN EH -
I 1 1 1 1 1 111
I H I 1 1 1 1 1 I I I
111 1 1 111 1
1
g 1 1 1 1 I
1
1

I i
1 t 1
.11 1 1 1 1 1
1 1 ! .

1 E i l i i
1 1g II , I 1i Ill, Iii
, EEE

I! hhh I: b , bh. . h h III: i • !• .
1 1 1 1
I 1 A 1
1
1 1 1 1
1
1
i
I II
131 1 1
!
I'I: it Mil: I: :It I 1! I:I I Z !
9 a 2 I
! 1 1 1
9 - a9 a E tl

11 1
t
8e
II
1
a 1/
9 ! 1
A
I I
S

a o Ii 1
!I !I 2

j e 1 1 1
- ! ! I1

ii 1
. • ! i f 1 = i l 1
1 1

1 g g g g g 1 1 i
;
1
1 1 1 ! i !1 .1
i
1
!11 1 1
I 3 3 I 3 1
1 0 i t 1 i
I i 1 1 1 1 1 4 II 1
1
1 I1 1 3 1 1 I1
1 III
3 3 1 i
1 i i i
li 1 1 1 01 1 1 11 1
s I, a
r
I
1t I
1 11 It 1 111 11 1 1 11 1 1 i
1
11111 1 1 f I !I
, I
1 1 11 11111 3 6 1 I II I1 .i
1

/ / 1 1111 flf 111 11 1 f / if 1 1 .


III i lin i IIII Iili 1 I I 4 - iiii1 111 i , 1 31111 331 ii iiii!6iiiE

1 I
3 I
I I: I
1
1 1 I I 1 i 1 i i1 f 11
ll 1
I I I: i 11' s 1 I 11
i I I ' -
I 1_ 1
1 j /I
,
' t 1 i 111
.
1 11 ' 1 1 31111!

1 1 I

1 If 1
1 4 I "1 i 1
4 I
11 ,
I I
I
I
InatibiliMinalinii
1 0.111ZSIRMLIIIIILIIILla
1...111.riii&
IIIMIMIIIIJ MEM
1 I
Millidad ma MEE= 1111a1101111
IIIMUNIMILI111111111111111111MIIIIIMIN
inifiEnbliSMISIMIfli
nusamean•“...991•0...........!Zrti ffori.i....... as IIIINIMMiliMiiilii=
I I

tc

j
I I

I I

! I I
!II
111111III II 0 1111
1
i i
ill II
a
1I II !

1 I 11 1

7
:
i 1
l
Lb
li
il -11117• 1

a

1
1
I I . II /1'

1
If 1
i I I I / I I I I I I 1
I I I I I I

I 1 g a
i I I 1
/ I I 1
I I a a

i i 1 11 . a 1 !a II• I 1 i 1
I1 I 1 I1

I
I - I' 1 ii ' ; a i 1 4 1
I1

I i i 1 5P i ! .1 5 I s 1 1 s 1

1 1 i 1 1 I S s (

1
I o I 1 i 111
i

t : i 6 I 3 1
I I

IIII Il 6;6
1
II
11 1 . I 1
i p
1 • 1
1. 1
11 1 111 II i ill 11 _ 1 111 I 1111 I ,

I I
E i *

I
, -
I 1
I
I
1 ,
I
i!
1 i
I
1I ill
i
I 1
I
if 6
I i I 1 I
i 1 i
i
3 E Y Y i S 3 I I f 1 2• I
1 1 1 ; 1 111 1 1 t 1 1 1 i 11 1 I I ' I :

1. I I
1 I
I
I
I

I
I, I, I i .
I I
1 1 , 1 il 1
illaallkialla iiiill alltaelLINUMNIMIL/WIEJ ^
lialliilliabal
Au ilialiaa a filtaalltililaafilliiiiiillfiliandlil Mil atittamititsintii
illaarJ•11.01111141.1111.
IIIIIII IIMIli i1 1 1 II il I
1 1 11 I
$ 1. II, 11

1I I II II 1
I 1
I.
I
I
i III 11
3 I I 5 !I I
. lz : ! fl + • • 1! 3• 1:,1 F.'
II I I
I / 1
1 1 1 1
thl: I I 11 : il id!
1 1 1 1 e
1 5.

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
:
1
I 1 0 1 4 1 4 a a
. 1
' a

a A 1 a II 5 5 5
I I ' I 5 15 5a 5,

.e S j ' a 2 1 1 1
5 I
? I . a I
, I I i .

1 .1 ( 1 1 I

I 11 1 0 5 111 1 1 1 I 1
1 IP
N 1 I1 I ; 1
1

I I I I
5 5 5 5 1 I 1

li I I -
I i 4 i 3 I I
I I I
I
311 1 1.1 li il 1 I
I II I
I 11 I
le ill I
;
I
L II III i I I h V I !II I 1 4 li I e

e
I I
i I I I
9 7 i i
I 1
1 1i
I1
I
1
I 1
I 1
1 i t i1 i I I 1 .

1
1 1 ii 1'a
, i

I 1 i I
i I
i i

I
i I I
11 .
I i i 1 1
11iaillfillilliiiii
41t
MILIIIIIIIIIIMMINSINNWILIIIIMIMMillilli
, WiilinimiampaiiMni=ialliMoit
a NNW
LialItff.MESILIILIMIN1/4111111111111111i111101111 MitliiiMitillitilltifitaplal 111111ilaallarntianattani
nelaiNINil
EL

IMINNINliffillIlii11111
r 0
I 1 3 U,
I I II 1 i 1
5
I
1 I I 1 1 I I
I I liA I ll
in

HI
I 1 1 ii i 1 !!
i

H i i i 7I 1I 1S 11 11 I 1,I
.1: h h h I: 1 111 h : 1!
1 1 1 1 1 1
11 , i
!It h 11: 1! II: 1! ! I: I: i:
11 1 1 1 11 1 1 11 11

1
H 1 i 1 H °1 1 11

A. ,,, I 1 1, '01
1 1 I 1 1,1 1 .1

1 1 I ! 3 f 8 i
I
{ .
: § i

! , 1 i 12 99
,4 4
i

i 9 9 9 19. 999 9 1

9 9 9 I i
3
1 i1 f I 1
i1 1 i# ii

i. lit I 1 I ill
E, h
I I

1 i , III, I , i i 11 , "
1 i ,i 1, 1 ll 1 I th it
, ia 1 1ir
, 1. ,. i ii, 1 I i 1, iI., v 4, a
i 1 1 II Ii 1 1 1 i at i

1i 1
1 1, i ia
1
1 I
I
i
, 1
I i r
I i i r
l i t I i II I 1' 1 i11'
t
I

I
i 9
1 1
g

I
1 1 1 i
II I 1 I I 1 ii
1
9 9 } !i
'19 /i
I i i

i I 1
i of I I i i I i i1 1 1 S if
iumeassmaNIMILMEIMINNLIMILIMMEMMISILMINLI NNW
alladaaalifillinalildliIIIMillilliS0iellfa011 "Mt,I,
,„
>

41
l 1I f I I I I 1 I 1 le 1 le
m i 1 1 1 1 11 11 1 1 II
IIIIIIIIII I I III II
!
I I I I I 1 i A 2

Hi e i
I i I I 1 1 1 i 1

1,i 11 2 .1:1! ; i! 1 1 ° . : . : ;
i I1 11 i
1 / 1 i
! . la h is I
.6 6

0 5 i
1
1 .1
I 1 1!

i 1 1
I I
$ 1 1 1 1
! ! °

1 I 9 I 5
1
1 A 7 R i f 9 1
I

I 1 i v
i t .

®
1 1 I
.
! 1 '-4
l
i u 1

III IN I 1 ! I

II i
1 I !
1 i MI
i r 11 11 j
i

11111111i l r
l 1
I 1 1 11 1 i i
I I 1 11

,
1111 .11 1 1 1 -
} 1 I
' /

.
I 1
I
11111
1 1
, Ito 1 or 11 I ) rl
1
1 i11
1
4

1g
1

I
i

11 1
t
1
111 1 I
2
I 111111 / 1

1 1

.
:,

i
1
1

5 2
1 2 ., A

1
5
/
I
I
t
1
1 1
I
1 1
1
I

I
! 1
1
I i / 1

1 1 1 - 1
Ellinillillaillailgomnallialla Illeaillillia
illatiMigraildEl
cr
. . _ {
"" • •
it
iI
I III
1 I i i.
1
I • 1
1
1
1
i

1 1
I I . I C
i
1 i r

1 1
i i

I
i

I(

I 11 lij
i 11;

1
1 1 I
1
1 } ? I

' I I
s •

I § ! R ! 1 1

i 1
I

I I

il
l ) fill I
ii 1 1 1
1

. 11 il li
I
I
C.
I

v
ifill
. ; ilii1,1

1 1 HI M iti
, F
3
1
1


0 •
F
s
!
-
0
E I
a 1 0 i I 1 1 1 i 1

1 5 P 1 F F
i i I i ; 1 I I j
if if ii if i ••ii
l

! |1 ||| illiti
i i if , ii if ti t ;
, , , ,
I illtil

1
i :'. 11511i
I 1- l
•1 l5
l
/t Ii
i
} }
1 i
I I
II I1 Pll
t

111
f
1 I
I e 1
I

NI
t
I I I } I I i I 1 1 1
1 1 1 7 1 1 1 1 ) 1

1 h b Z a 6 ! • I 111 : •

I' 1 1 1 1
, 1
I 1 , ,` i ,
111. 1 : : 1: 1! " :1 ! !
11 1 1 1

1 11 11 1 1 i 1

, i !! !
1
1 !1 i 1 3 i i i i !. !

Y
F

1 1 4 1
f
g

1 1 1 ..
1 1 . i
1 ! i
i 1 1 1 1 1 i 1 1
.
I 1I l 1 1 I 1 i. 1ii - 11 11 11
1 1 1
'g1 I • I 1 i
11 1 •
/ Ii l 1 l 1 1 ii i#1 1i i i 1 ) li li ii
111
1 I1 11 1
II 1 11 1 11 il 1
11 1 1 i 11 I •
1 poi
die I
!III I.
I 1111 in I I i t i i i ii€ 11 11 6 1s

I
1
l 1
f

1
i
li
1

I
1
1 1
I 1i
1 1

I : .
i i I }
1 1
I II II I A
1 1 '1

I I! I
I
I

i 1 1 1 1 1 1
h HI : ias •
1 i i I, III
h • h i• h
1 i 11 1 ' I

1 i1i ||

1 ! ! "I ,

)|'!!, ! ! I
, 1

, , ,
i
|
|
§ I i 1(

hilt 1 I III i I

1 I. I i i ' 1
1 III

i
1 i 1
I
1 I
I
1 B
I
1 '
I 1 II
I I 1 1 1
1 l 1 I I
I
1 i } I ii i / 1 i
III I I 1 111 I I I i

0 0
II 1 I 1 a l I I = i P 1 4 '

1
, 11111111
,
1

P 11_1111i: i: l': I Ill ' . ,,


0 0 0 0 1 1
1
1
I 1 1 1 1 I
1 I 1
I
5
I! i ; t
I I: /I I: I! ; ; tg II / . •
I I 1 6 E 1
i

1
I 1 1 I I
I I i! i

I I I I 1 i1 I 1 i
s 1 g I
E 8 9
y 6
,
III I 1

II II
I I

1 N

II

1 1 Ii
t
1 i 1 I it
1 i l 1 .
t 1
.
1
f
i1
i 1
r
i
1E i , , 1.
a
1 1

r 1 1 % I
l r
i .
- i
• i .
I `F TT

i
i i i III I
1 1 1
. I
1 1 iI 1
i / i lI I /
laMilliiMiNaiinililllitl=ii=ifitilliMillMalitiMilli Illal=11111111111;alaallAiallania 7
iallilillibIlliaMilMiiiiiMallanliMiliMiterililMalii MINIMIMMME11111111==iiillMilliIMINIElii
CO

i i 1 11
Ii e ,i 1

I 1 I
II II 1 I

1I 11 1 2 1
1u1 N 2
11111111
1 1 2 1 9 5 S 1
1

1
I
2 1
11 2 t

1, la iF 11
I I I I I I I I I 1 1

I
i l I l H H I I I i I I I 1 I I I

I
•I I l i 12
! I C I I I I 1i I 2 e I
! !! ! I

N
I i ! i E 6
I
I 1 I
I 11 I 3 3
i
1 I I I " I

/ g n,_±..
II , , , ,
, „ ,
; Hi
1 I
„ ,s
,i ,i,i s i I Fi F
i
F 2 /
I 1
1 I 1 1 I I

I 1
11111 111 Or II ill I 1FF111

I 1
I
I r }
il l _ i a
!4 111 11 . .
I

I
.
1
niminiairitta11111setimpliiiiistatiNIMIS MI IiiiiimmiNili
:=2=2 _ ausmoimismitma
. .,.....,....., r.,t
amisniri
Milliifs altilt ILIKIIFJEAMSMILI
1111111111•1MiailliNiMilliilliMil

ct
I I I I I I II I I I I i I I I I ; I
I I I I I 11 I I I I 1 1 I I 1 1 1
§ ! 1 1 1 I
iI I I 1 I

15., 1a I h. Idt I h
I I
I I,
• 1

I I
§

I
I I 1 1 i
I I 1 1 1
1 I 1 1 1
1! I

I 1. 1 I I
II h h 1! ! h
1
IJr
1 1
Jr
1 1

I
h 1! Jr h
11 11 1

1 1 1 11 1

1
1 11 1 11 1

I i i 1
! ! I 1 I I

11111 1 Hi 1
,I,Lia,i31,1, hit ; 1, 11
1 1 1 1- i
1, 1 liti 1,i1 ,i1 l,it
I iI
I I '
1 1 1 1
I I I
I I
I I I
I I I. I 1 i 1
1 1
1 j I 1 11
i
l 1 1 11 il
1 h i li l i

I 1 I'
I

. I
I
1 i 1 , 1 i I,
1 1 1 1 1
! I I I I I

I I
.1 1 1
I1 1
1 1 , f 1 I
i 1 1

1 i 1
I I I ill II I I 1 ; 4 I
I ! I J ili
I I

i i 11
1
I 1
all
III 1 !
i!i ! E
7,
.
i ! °g H

0
H1

I
i
R

1
1 I I 1 1 I I 1 IM 1
1
. ! .. '4 I' : IN ' ! 0
1
i 1 I I I 1

!III III
6
: 1 h I
7 11 1 1 11

p i' 1 1 I m it i 1
I

1 IF 1 11 ,. ,, 1 ,,

i 1 i ," ", , 1 1
/ I I
9
_
I
1
} a
0
I I 1 1 0 2
9 0
1 1
1 x

1 I i i i 4 f i i 1 1 t 1 1 i t

i I .
! i

I 1

i j
s

1 1 3 g i g
s 1 s s i s 1 s 1

E E E i i

1 I 1

a s
II 1 ( 1
I II I
i I 11111' II II I I j 1 1. a
l
11 i I I
I i
1 11 1 1! 1 IIIIIIIM $ 1 11P i
ll 1 11/ 11 un Ili 1//1 11 1
1

1 i YE .
1
t
1 i I 1
1 1, .
1 77
, ,
it 1,
pii
g l
t ii i i ,

i t .
. 1 1 ,
t 1 I
/ I
i 1 1 I } I .1
MitlIMISOWIN "Mill Slia K2 IL Ealall112 ' Ri2 Mial
le
in ir n
i- . . . . . „
g,
1

111111111 M i
1 1
i
1 1 ,I !
, I 11 I ' L
1

1i ,i ,i ,1 iI ' 1i

111,1i 1„ 11 I11 I is I:1



i i ,i i
I' III 3
1 1 3
/th
i I

liI Il,z
i

i1 1:I!1I I II! /. I1 I: 1I
,
is : - , . I I

i
i1 1 i I i= ii 1 i 1 .I I

ti i il i 1 1 I 1 1i 11 i1 i
j I I ! I 1 3 1 1 _
j 11

I I I ! i I 1 3
I I I

I I

III 111 i f i l l

111
;
i

1
I I I 1

;11 !
I 1
!,111 111
II/I/
I
I
l
I I
l -
I
II
I - 11 1
IIIII/I
111 1 `11
I kirI
1 111 1
U


_ I

I
1 1
1 1
I i }

I
I ,

1131 1
1 t i

i
I 1 -: II
1 '
1 1 i1 1 I

1 I 1 i
1
;II11 1 i - I I lit
1 i1

i I i
'i 1 i i I
I
i ' I . 1I I i lIE
j 1 ' I 1 1 I I
I i 1 11 11
1
prIrairgrarplisranWargialinata =..................
-----
EMIIIIIMENEWIMMIUMISIMMININSIIIMMON ..................
arinaraarS1
MINEMIMMEMINa
PIIIIMMINIMEMPISIMPUNIMIUMMISISIIIIMPWWWIMIWIPIPM
I 0 1, ,, , ,

,,
if li
i 1f
1
1

1 i

1 r
I MIR 1111 a Mt 1 l
i i II it il III ii t i
ii 1 I I

in 1 I 10 al SMONO
iI
I I1 I

II 1 1 I I i i i9 i

H I 1

Il II 4 I

i I 1 1

I 1 I i I N1 i i I II

i i II
I ~lI 11'pI
i 11 IMP di M

It a 11 1111 ' 1
ii II ilin a

III

1 1 9 /: ii i 1 1 1 i 11

Ell

1 I
II 1 11 I Mil 1
11 IIII
. .. .. .. .. .. .. .. .. t! . . . .

I
I Ir
i I
1
i 1 i
1
I

) . t 1 i 1
1 1 1 I
1 I r 1 1 1
g 1 I i
1
i
1
•Ii 1
I1 1 1 1 I
1
t 1
it
i
I
I t i 1 ' i
I I
t i 1 f
I i t

I I t I ' I
11 I 1 1
- i ti i 1 1
1

i ti it if
1 li 1 1
i 11
if it 11 If
I
, 1 i 11 1 1 1 I i I
,
II
. 11 fi if !,! 9 EI 99 91 91 11 II iI II II
.---------,

1 11 II II
Cr .1•,1•3aNYWN.4

1
9 99
t . 1 1 1 1 1 t i i 1
1 i i 1 £ i £ I
. I I i t 5 5 5 I i I 5 1 1 5 .I 1 1
, . 99 91 I 9 9 ti
9 i i i
filth 1 i I i i t I
1 5 5 t I 1 1 5 i 1 1 i i
• 5 1 5 I t I 1 1 . 5 S
t' IP ,. . . ii Ili 1 ,-, ,, . t. ‘,. , .
E
li li 1 - 0 ! 1 to
i i 1 1 1 1 1 1 1
P it III I IU IF I
II
1 1

e .
I ii I i p i I I . 1 I I i I 1 I 1
.
1 - I f t I I I I i

1 I li

. . .. - i1 I1
A
I
11 iI A I1 A 9 1 1 I §

I I I II I i I I

1 f ° ist . if 1 1 '1 s . 1 1
1 ' 1 1 1 1 i ' 1 1 1 1

t
I 1 ll ° 1 'I " 1 1t 1 '1
. 1 1 1 1 I' 1 i ' V I i l

f
I - 1 I I I I

I -
I I I I I I I I I I I I I I

i i i
i ! £ I
I 1 I Milli
I 5 1 1 1 1 I 11 "11 ill
1 1 1 1 1 1 I 1 1 5 !
1 1 t t 1 1 1 1 1 1 1 I 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 11 I I 1 1 i 1 1 1
1 1 = , !, 1 1 II I
, I c Ii I i
I
1

I 1 1 1 1
1 1 1 1 , - : , 1
iz 1! 11 1! a 1! it I i! I F. :1! I
1! !! iF i! t•
1 1
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I ' I 1 1 i
IF 1! • I! 1 11 II I! I! I! I Ir 1 11 I. I! 1! II I! •
1
1 1 1 I I I ! ! 1 11 I '3

1 1 1 ! I I 1 1 1 1111III I I II I 1 1 1

I I ill I I —1-1-
I I I I I I I I I 1 1 I I I

1 _ I I I t !, ,,,
II I. 1 i 1 1 ! 1 I 1 1
1 I i 1

II 1 1 1 1 ! .‘. ! 1 1„ ! I i !I s t I it , 3 3kt
_,,,, , , ,
iti i i ,
521.11 4111412 1 1
4
i 1 11,. 1 1 , 41 3

I
2 42 i ts.ilsl2
1 I 1: ! •
1 1
111 ,i lisliii : 111,1,1 ilidil i i , 1311,-1 1,31 i I,

1 1 t 1 1 t 3. 1 t 1 1
I I l I I i
1 1 1 1 1 1 i 1 ! 1 1
1 1 I 1 I I i t I 1 . i I I •
I
t
1
1
t t
1 '
1
i' 3 =
;
1 1 1 1
1 1
1 I 1 1 1 1 I
1 i , 1, ,• 1,1 , . 1 1t1 t 1 1
,_ I L l i • 1 I ill!
1 1
1 I
11 II I
I I III
I i I I II 1
Ii I .
I
I i I I I I li I. 11 I 1r 1 II }1 t

i
i
11 1 I
1 1 1
1 I
1 r I 1
1 1 ! 1 1
1 i
1 1 i i
1
1 1
t i 1 t
I
1 1 i

1
1 I I
1II
1
I 1
1 1
I
1
I
1
I
1
I
1
1
a
1 } 1 11 1

1
i I

1 ' I .
1 I 1
1
1 I 1
i I ; I

. . El •

ct
co
I I i I I s I I
i i I I . i I
HI I I 1 1 I
1 ®! , 9 9 1 1
I I i i 3 : I

1 3 3 3/ 1 I 3
1
3
1
3
1
31 1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
I
A /
3
3
3
3
I
1 3 1 1 1

I } i5 I i la I! 9 ir 9 .1 s 13 7
.4 1
I
1
3
1
1
3
1 1 8 1 3 1 1 1 I 8 3 3 1 1 1 1 1 1 3 .
1
1 15 I
I 7. ! •
5 a
s e
s 114 h I 1° 1
3 3 I 3. I e 1 I I I

i 3 1
1 .4 1 1

1 1 1
1 1 1 1 1 I ; 1

Ii 1 f i 1 1 ! 1 i ! 3 I I I ' ii ' rI
3 2 3 3 1

1 1 t i # 1 1 ! I I i 1 1 1 1 I 1

1 I1 l i 1I1 ~ i I 1 i 1 i .i
fa LI 31IIa 9 III i43a It t g • ,
14 - 1 il
l s

1 I I 1 1
hi ILI i I
141111 I t: II I I 1 1 I . III I I I .
I I I 3 3 I I 3 3 I
1 i 1. r i i i i 1 1
il ' I 13
I Ii
i I 3 i 3 3 si 3 3 1 8 I ' i
I I 3 3 . 3 I I
1 1 1 i 1 l i i i
s I8 8 1
1
i 1 i 1 4 33 a3 is

3 e4 1 1
1 1 4 4
1
I 1 1 1 i 1 1 1
i 1 i 1 i
°
/1 I /1 1 1i . .
1 1 i ir 1 I .1 i I I r if

I
I 1
I 1
s
I 1
r i
I 1 - I 1 I I
i•
I I i i 1 1 1 I I
1 1 1
1- I 11 1 1 1 1
1 1
I I I I ' 1 ;
1 1 i 1 I

1
1
1
/ 1 1 1 4
ii
1 3 .-
, .
i
1 1 I i 1
1 I 1 t 1
1 !
1 1 1 1 1 1
,--,
-a-:-,-„,.., - araseiacismainilla • IMMO _ 11 _L.
cot
I I 1

1 V' I 1 m1 I ° 1 ° i i i 1 , g g g
1 I

1 1111 1 i1 1 I
i
/
A
/
1
1
I
I
i
A

h 1:111:1. 1: hhh h is h h s- is E il is h h
6
i. ;
I I l I I /
i i 1 i i I I i 1 i 1 1 I I 1 ! I

ii ..1 :1: 1 . 1 h . .. . 1: 1 1. h, h is 1.
1 1 1 1 1 ! 1 e 1
I
I
I
i
I §

1 1 1 5
i I i i i i i I 1 i 1

1
I ; I 1 ' ; H. I I I I I I i I i

) 7. I
i

" i
I I i 1 V i 4
4 1 t ! f .

,
Al Ai 1
i i i
i
I 1
.!
t. •
,1 S,Ib S r
% i

1 1

I 1
Ill
1
1 I

' 1
1
. I!
I III1
111 1I ' 'I II
I I
I I
ii S& P
I I
I li
1i I
I LIM iI
I I E 1 I 111 11III It h

I
I
1 i
i I I
I i I
. .
I • .
i
I ill
iii 1
i
.
I
i l a ll A
I1
k

l i Ki,
1
1 1
, i
i
i
1 I
,
1 1

i I i I
I I i l
i t i i I I, .
a MliWi111111 agiBiammo& .
IS E - "Ma "ima - it .7 f

Cat
i
=rum 1 Fp 1 : 1 3,
i 1
111111 111
, ,i, Ii. 1111 i i ,
, ,
r I:i 1.i 1. 1 1.1.1.1. 1.1. 1.
I

1:1;1:1
ii 1
;
i,
! .11 :id!

1 5 1 1
ii ,
I I I
i1 I
s e s
/Z /: I I: + /: . . s :.
I I I I A I
I I
ii I

1 I I I III 1 1 1 I 1 1
I I 1 I " i I ! 1

! II 1 I 1 I I
I I !

1 i
! 1

1 II 11
1 i I

111.1i1 I 1
I li ' "MIMI
i1 I Ii
f 31
EllI iI 11111 IR I
111
I

1
I II

St
il 1
1 III i
1 1

1 I

I
3 I 1

i , I I I
Ii

. . 1
I
I f 7 t I P I1 I f I
IllaillinaatillliniffalillallinitallilMil litilliellIMINNIII Ill
11111SSIIIIMMINIMMiiiiMiliiflItiMiliMillONINIIMMiiiiitilleil
' ElalliMMISIMLIIIMI
MilMiliiMieii niEliMiniNllialiallIS NiMiallIalfainiMillilllipl
a s a
Mi I l i
IM e e e p A §

1 1
: 1
I
1
.;
1
1
1
1 i ii
1 i
ii i i i i iii i 1
I s SI g

' e k il S.
I lelel l
_ e ! .
! hi I
I t
,

i i i 1 1 11
1 1
F

a
1 1 ' 1 1 1 1 1

i le
1 1

h hi; f 1 .
1e la : • • i s

z
!i il I! II: I

I
.
1 i 1
! 1 1 1 1 1 ! I

e
11
2 1 1
i i il
l 1 1 1 I 1 1 i 1
1 1 1 1 1 1 1 1
!
1 1

1 i y
e e i
a® I

i I SE
1 'n ' e e
i i ! 111

i i M i 1 i ill 1 1 111 11P 1 P 3

i
,1 ; , iii
1i 1

1i 1
111
i 1i i L
ii i i ii
~ il 1 i4 1
0 e ll
1 . i111i e

. ,
e .
i
1 1 i
1 i 1 7 1
i
3

i . i i i i 1 i i i:

. r
i
-;
1I I
I f 11 1i i ►I 11 i 1 11 I.1
#1 11
1
i i i
alli .:. .,-.
wart ii lid.
...11 SW 111
. im•i tira3 imminamessecesse!mial aseirsiatir al

cot
U
111111111111 0 I
I
1I IN
tri ! ! I .! !

1 l
h lil ia I ll . I. ,•a. .

l 1 I,. '1
I li 1;®
1 1 9
!

11 !!!
1
11'11 I 1
I 1
1
!

I s 9 !I! 1 I '1 1 II!


1111
I I
i
,
11 1 1! I i 11 1 I

iii III i !III

I I I I I i i I HI 1 I I■ I I i I i i i I

I I 1 1
1 i i
! li
I I I I 1 l i
1
• 1 6 1 I
I
1 3
, I f j
k k a
I
1 3 1 I I i 1 1 i
1 1
a

I iiilli da
1 , is H it, 1'1I I .
hi
,,, ,I, I I,I, I'- .1. . 1 t 111
, .1 - }, I,
1

1 1 ,
1 I , , , ,
ti 11 ! I, 1 1 i ,
t, 1 1 1 1 i
1
i1 , ' i, 1 ! itI 1 ,
Hi
1

, u
II II 11 ilii 1 1

1 1 H
1 1111
, !i 11
il ii
1 I
iiI
1

'ii I
-Li • )
o IN..Nil I m 1 11aa
I
i. ! ! ,, o . il
a
i 1

11W MN aIII
I
111 1 . . Bill 1 i .1 i
a
a
1 I III

II IN
I I I I I . I ; I I I I
1 a a

I
I
1
1 I 1
I I 1 I I

i k a aa I I I I ia s
i iI
5M I' II I I El I
II
33 t
a 4 i ,

i I i
ii I
I r
li ' ' i /
11/
I
-
I II I I I .
i I 11 II

1
i i 1 I 1I
1
I
I 1
i 1
I '
i • ff , ' i I
I
1
) I
I I i I I

. •

1 I
)
minsaitailiallaaliNIffitiliallElfti lli
;1
mote Ella
I I I1 1
IlliiiiiiIIINSIMEMIIII
( mar
ilia
MlifillitillialllialliallliMila Mil
EllialliillfirilliaMitillliMiallIalafilerli
INIIMINNES
fillial=illi
Illindllinialirniniiiiiili
tillaillilailltilliMMIliai
NI
MI
m
1

ci
i.! rillsonli
1

I I /
101
III 1 i
11
M

! 1 1 I I 1
I 4

1 i 1
I 1 i
1 1 1 1 1 1 1

I ih. li I: I: h ill hi - :
a I a a
1 1 1 1 J 1
.

1 in IIII I: 17`. : .I '


:
I
I•
•!

Is i1
0 1
I 3
:
I 4
E

I
i0 11 1 a
a 1

g 4 I

1 I I I
111 III I I ! I I

:
3
' .! I 6 I I I I I
1 1

I I I I

I I I I I

I I
I 1 all a i I I I

I i i i

{ i 1: I
1
I

,
e

ii,if iii ii, Jim


I 1
iI I
1 1

1
II L d
I
ii
i
1h iii n nil 31

I
i 1
I I i I

1 II 1
1
j
i iI it . , i
!
, 1 1 i i 1 I .- i i
1
1
I I ' I '
' 1 I I i 3 1 1 1 3 ± 1

I 1 ' I
I
I I
I 1 ! 3 i
l 1

/ I 1 i i i i ! ii i i 1 r i 4 i I
MIMMIIIIIIIIIIIIIIi=iMIWMMIIIIMMSIM ' Me MI MIMI
immaimannialmailiMilii -
•411Miln• 11111111111 1111MSJ
laMMESnSiiimMillhaelaiinle11111M NM =Mal
IIIIMmia.
t

1 1 a 111
1I
1 I I 1
:
i11
ai l 4i iii
1
v I I

il
,

II i

h h : 11 ..

I
1

1.
9 3
1z
1 1
: I i ,
1 1II1
I

i® 1 111
I I
i d 1

1
I 1 4 i
i I 1 1 1
1
1

1
1 1 A
Yd
i 1 I
I

i 4

MEI "
1111 I
4 i a
i (
a I

g i
1

I
1
1

a i a a a
Ii 1,1 i 1 IIi
1i air 1
1 1
i I 1 t1& lS
II' i
1 ' 1 1I I
! t1
1 1
1 i 1 I i i i V 11 t li 1 i
1
ee
: 1i t 1 i I
i
!i I 11
I
1
i I

i I I I
i
I 1 I 1 I I i
1
I
s
i I 1 it !
I . • 1
. i 11f
1 1 11

I I c I
sii~al el Mon1=Ei laaliallitallIMMIlta
wiminmesaSimilainas
0
cc
I 3 i I S S 3 i

111
I .
I/ I t I P 13 I 111 III
' I I

I
1 1 i 1 i I 1
Iq
! lc h h , 13 -
1 ii I 1
h 17 : 7 :
1 1 I 1 1 1

I I 1 1 I I 1

1. '
I 1 ! i 1

g g g g. 3 I

5 I 5 5

I
I
1
1
1 1 /

. It it n I

I i
I I
I
I 1 1 1
' 1 I 1
I I
1 I
I I
I I I 1

i
i
I
I
1
I
I I

1 I I I 1
-i • • -
1 I 7 3 3 3 3 1 3 I I i f 1 3 3 i 3 I S i 1
1111 II II 1 I I 1 I I II I . I
Ii ILI! 1 If If i5 Ii 1f 11 If If Ii I if ' 15 i5 II Ii 1 if If 13 1f 1 i li ...t

a a 1
I I f 1 I I ! 1 5 5 I I 11 ; 1 0 1 ;
i i •
1
i 5 2
a
i ; mg a 1 a
; - ' - -

1 1 1 I i i I i i 1 1 1 11 13 1I 1I 11 11 i 1 11 i i i 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
_
1!. I! 1! 1! 1! 1! ll 1! 11 1! 1; 1! I;111; 1! !
! • 1 ,.; . 1 . !1! 1! 17
J 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 i l l 1 1 1 3 1 1
, ;, , , , , ,, , , , , ,, , 1 1 1 1 1 1 1

1! is . . . I.1:1! h h 3 . g
I s
1 I. 11 1 1! I i1
1
HIM I / I 1 1 I I :
I
11 I .
3 7 7 7 7
- a a a a;

H : I
I
a
g
a a
al a 1
i i
a
a a
a 1 1
" a t7 Fl a
a a a 1 1
a
-

L -
1 1 1 1 1 I 1 1
I I
; I
I I I
as
a R 5 g

5 j l l j 1 4 5 A 2
5

i 1 1 1 i i 1 i .
i ;I ! 2 I • .
. : . 2 ?. gi ?.

1 ! .1 1 1 1 1 1 ! 1 1

I i I 1
.
1 1 1 1 1
1
I 1
• 1 i I 1 1
i 1 [ 1 i I
1
i 1 ill
I I ! ! !!! 1 I I 11 1 1 I I i s i s fl 4 ! s a a
I 1
I
I 1 1 ! i I
1 I I
i I i i I il 4 i 11 1 1 1 } I I / / 1 a 5
i i i I I ii I I i ! I ii li i I i II I I I I I I I I I I
I 3 1,1
1 1 1 1
h
r iI1 . I It I
I II ,
1 i i I 1
' 113 tl i
. 1 i
1 i 1

I
.
a ! •

I
1 1 1
• 11
r . /
t
/ ; h
i
;

r
/ / i 1
1
1 1 1 1
.
iii 1
i I I a
1 t ° r t
gg 1
I
I i. i
1
i i 1 ,
. . . • .. . •
. .... .
, •
T III H I II I
1 0110 11 11 ji1 1 ; I 1 1
1 1i 11 Ii I I 113 13 1,1 II3 II1 II1 it I
3 3
11 31

5 1 i 1 ! 5 5 5 1 ; 5 1 1 1
e ? e 1 3 I 3
-

/
1 1
i
I
1
1
i1 1i 1 1
i 1l 1l iI iI 1I Ii
e 8 6
1 e ' e ; * e

1 1
1 1 1 / / 1 1 1 1 / 1 1 I

e I 1!. hlii hhi . 1


1 I 11:111 i i!

I ! I
I!

I
1 1 I 1 ! 1 I
1 i I

I 1 I i 3 i i 3 3
ll 1 1 3.

1 1 I 1 i i i i i 3 1 I I I 3 I I I

3 I 3 3 2 2 1 2 3 1

! I I ! 1 1 2 2
II a I
! I .1 ! at
i
1 .1 5 11 t 1 5 t
1 1 1 1 1 1 1i1 1
1 1 1 1 ' 1 1 Sid 5 1

I ! 2 1 I
1

1 1 1 1 1 ! 1 11` / 1
1 1 1 1 1111 1 1 1 1111 2 1 1
2 s R i hi!
I; 1 .
i I
1 I h
ill .1

11 ' i 01 01111 11 Il l
1E1 il
1 11

I 1 III iiiiilfilif u 1 1
11 u

- .
I i 1
1 i i t
1
2

I 2 1 I I
iii • 1 1
r 1 If!! i i
I 1 I
1
i pll I
i '3111 i i I 3 I
i 11111 i 1 • 1
i li nt, 3 I I
.11111 4
1 1
1 111111 I

:
1
. :
I i l,
I i
3 1
a
1 1
I
I 1
I 1 I I
I
, a . , 91 ' S s I
• . . . . . .
1 3 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 3 3 3 4 5 3 3 I I I I I !
i i i / . I 2 1 ! ) f t r 2 / 2 / 2 ! 3 1 1 2 2 2

it it i it i iii it i it i it
11 0111111 1 0 p p 0 p p p i
1 pPpppp p
if if if if if il if II if ii t t t if ii II I II t II II

1 I I I I
1
i l l I I i I 11 1 1 1 1 1 1 I I I I I I I. ! !

1 1 1 1 1 1 1 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 i 1 1 1 1 1
II I!. I! I! I! I! I ! 11111! .11 h
hh !h h h h h I!!! h h h
1 1 1 1 1 1
IIII I III II I IIII 11 1 , 11
11 h h h • I: h h h h h h I; h h h h h il h • II h h 11 h It I! h
II I III HIM I ii Ii II Ii Iii .1

iI l III I . ' . ' III I II ' I II


, II 1
I II
. II

II III II ' II 1 I I I II ' III III ! I ' I

i I 1! ! i1 I i1 • i1 1 ! ' 1 1 in
i ! .il .1 i
1
i I 1'• 1
' I !'
- I. i ' :i '
I ; I 1 1 I It,
I
1 i , h i iii h II 11111=.1;
ii ; 1 1 1 1 .1 11 11 13 S II
I# II
2
I I si111 1 1 11 111!' 1
a'
• a
Ill I i II '

i
t i II 1
1 1
" . I • i 1 1 i i i
I 1 i t i I I I 1 1 1
• 11 ! 1
1

1
1 i t I 1 1 1 I Il 1 F 1 t i I
1 1 1 1 I1 I 1 1 1 I I I I 1 II I
.1 i 1 I , II f [ Iii 1 •t I Hi . I
i 11 II i
1
I II , ' I r!I ''1I li!
I II i II II 1 II Il 11 1
1
I II 11 I
I I i l
/ 1
1 1 I I L
li I
1 it i
PIP I' 1
I t I t it 1 II II II t 1 Iii 1 is ii II, li 1 I ti I I,

1I
t 1I I I I
I 1 i
ji 1 1 1 I, 1I 1 I
I
1 II i II i1 i
i
1 ,, i ii 1
1 I 11 I
I
111
I II li t 11
1i 1.
/
f I i 1 t 1 1 1 1

I I I
I I 1 1
I I I1
1
I 1i i I
1 i i 1 i
1 I Ii i iI
I i S } i•i I

i i i l l
t;E+ tflflf i i i I
1 a a a a
4 Trri —
lb I k 1 4117:111-
I 1 I lt i
i li 11111;i1i
1 1411 1 II I I ab rli I I ill itli I II IiI
! I I § A
• i : ili II
-! .I .i •I 1. ., •I 5 I

7 71 71 1 1 1 1 1 1 1 1
i
1
I I
1 1 1
11 1
1 2 1 1 /- : 1 h
s t
Ii
I I 1
1 1 / I
t
la t : t 14 . 2 ., ; 4, 111 4.
.
4: ; i
1
1 2,

;I 4 1 ;
1 I 1
1- ;1 !!I 1 I i

9
! & II
1
1
1
a1
1
A
i
1
9
A A 1 1 P 4
1
4
1
e - ! ! ! -
I g I

1
f I I i I I i I ..I i '', I
4 1 1 3 1 1 4 1 1 # 1 9 9 I I I I
5
3 3

! ! ! ! ! ! !

4 1 4 i 5 ! ! i
! 3
l.I it0111
(-lb
I i I 1 1I II
4 I I 1
1111 I hl /Mb I 1115 111 I !
! h I! 1
3 -
It
it 51 t! i
l
i
ailt io
1
1S it 11 1 111 11 11 I
i I i
I I I I i
31 -' i I 1 1
I
7 3 '
; } 1 fl i
i i 1I 5 11 3F # 1 11 t t II

1
1
t
i
g
1 I
1 -

1
i I 1 1
i I I
! 2
r
1 I I
1
1 1 1 , i 1 / 1
t 1 1 I 1 1 1 11

I
i

I
I
I
I I
II i I I
I I I 1 1
! 1 1

11111111 1 1 I I i . I1 I I
. . _ "
_ ...
- .
-
•••
1 I 1 II 1 1 i 11 II 1 1 I If 11 11

1
1 11 1I 1 IIII I 1
I 11 11111/ 3 1/11 J 1111 1111/ 1111
1

I 1 1 1 1 i 1
4 1 1 1 1 1 1 ! 1 1

1 1 1 1 11 1
1 1 / 1 1 1 1 1
/ 1 /

11 11 b 11 1. L 13 1 !
h /3 13 11 III h. h h h
1 1
1 1 1 / 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3
1 h 11 11 1111 h h 13 11 I/ 13 13 11 /1 /1 h

il l i l il i i i i i m Hi

m111 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

, i l i ! il I nn!!! f 3
!
i l i g HIM MIN !!
. I
I 1 c

...
l i 1 11I1 d
1
.!! i
1 1
/ 1 4
4 4 I I . I

1 1 I 11 i i
1 3 1
1 1 1 i 1 1 1 1 I .1 I 4/ 3 I
H 1 ; 1 1 ; 1 1 1 1 1 1 11 111 1 31
1 1
I 1 3
I i i
I II 1
Hi
gi 1 1 1
II
II li ( 11 I 1
1 1 1g 1

ii I if 1 li 1 1 111 lu lllt
I I i
li ii II

II
I1 1 I
liri if 1 i i I, i f
1 II f I
E I
1II;
If 1 II I-I 1l1I 1 1 I1 1 i1 I
5 i1 i
1 1

1
1
I
f 113
I 1 I, I 1 2 3
1g1
..1 Jill I 1 a 1

i i i I 1 , 1 1 1 ,„, !
. .. . ........
- '•-•
4Jarp ildh:milifPu if Lapin. 1,qhfi9 AB VI

BAB VI

PENUTUP

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tapin


Tahun 2020 merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang memuat
perubahan kerangka ekonomi daerah, pergeseran kegiatan antar SKPD,
penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan
atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan serta perubahan lokasi dan
kelompok sasaran kegiatan.

Perubahan RKPD disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara


perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan yang menjabarkan
pelaksanaan dari kebijakan pembangunan daerah melalui program-program
pembangunan daerah sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun 2018-2023.

Perubahan RKPD Kabupaten Tapin Tahun 2020 sebagai dokumen rencana


operasional pembangunan tahun 2020 yang memusatkan pada pencapaian tujuan,
sasaran, prioritas dan terra pembangunan tahun 2020 dengan mengacu pada isu-isu
strategis, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan dan
dilaksanakan melalui program dan kegiatan.

Dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut serta untuk


terwujudnya sinergitas kinerja pembangunan semua pihak yang terkait, maka perlu
dirumuskan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

1. Perubahan RKPD Tahun 2020 sebagai acuan penyusunan perubahan Rencana


Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD) Tahun 2020;

2. Perubahan RKPD Tahun 2019 sebagai landasan penyusunan Kebijakan Umum


Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 serta Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun 2020 untuk menyusun Rancangan Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;

Bappelitbang Kabupaten Tapin


----11111111
s
ihkfrab gyar iMPD'164,p AB YI

3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RKPD, perlu dilaksanakan


monitoring dan evaluasi pelaksanaan RKPD yang dijadikan bahan bagi
penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya.

Ditetapkan di Rantau
pada tanggal

BUPATI TAPIN,

t- -.

\H. M. ARIFIN ARPAN

Bappelitbang Kabupaten Tapin VI - 2

Anda mungkin juga menyukai