Tugas Kalkulus 1 2023

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kalkulus 1

Dosen Pengampu: Novera Kristianti, S.T ,M.T

Nama Anggota Kelompok:


- Theodorus Limbong (223020503095)
- Ahmad Fadli (223020503094)
- Yulia patimah (223010503016)
- Vonia (223010503009)
- Fransciko Pritama (223020503074)
- Yosua S. (223030503173)

Definisi dan contoh sederhana dari Fungsi :

a. Daerah asal (domain) dan daerah nilai (range)


b. Grafik fungsi sederhana (fungsi linier dan fungsi kuadrat).

a. Domain dan Range


Domain (Daerah asal) adalah himpunan semua bilangan real x yang membuat fungsi f
terdefinisi (f anggota himpunan bilangan real).

Range (Daerah hasil) adalah himpunan semua bilangan real y yang terdefinisi dengan
anggota himpunan bilangan real x.
Contoh soal:

b. Fungsi linier dan fungsi kuadrat


Fungsi linier adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau suatu fungsi
yang grafiknya merupakan garis lurus. Oleh karena itu fungsi linier sering disebut
dengan persamaan garis lurus (pgl) dengan bentuk umumnya sebagai berikut:

f : x → mx + c atau

f(x) = mx + c atau
y = mx + c
m adalah gradien / kemiringan / kecondongan dan c adalah konstanta

Persamaan kuadrat merupakan bentuk persamaan yang pangkat terbesar variabelnya


adalah 2. Bentuk umumnya adalah dengan , a, b, dan c
adalah koefisien dan x merupakan variabelnya.

Contoh: , , dan sebagainya.

Menentukan Akar-akar Persamaan Kuadrat

Akar-akar maksudnya adalah nilai yang membuat hasilnya sama


dengan 0. Sebagai contoh, jika membuat , maka disebut
sebagai akar-akar dari persamaan kuadrat .

Untuk menentukan akar-akar, ada tiga metode yang biasa digunakan, yaitu metode
pemfaktoran, melengkapkan kuadrat sempurna, dan metode rumus abc. Namun
metode melengkapkan kuadrat sempurna jarang atau cukup sulit untuk digunakan
dalam menentukan akar-akar.
Metode Pemfaktoran
Persamaan kuadrat diubah menjadi ,
sehingga akar-akarnya adalah dan .Misalkan kita ingin
memfaktorkan .Cara memfaktorkannya adalah:Pertama, carilah dua
bilangan, misalnya dan , sehingga jika dijumlahkan, hasilnya adalah , sedangkan
jika dikalikan, hasilnya adalah . Dengan kata lain, dan .
Jika , maka bentuk pemfaktorannya adalah , sehingga akar-
akarnya adalah atau .

Jika , maka bentuk pemfaktorannya adalah , sehingga akar-


akarnya adalah atau .

Metode Rumus ABC


Tidak semua bentuk persamaan kuadrat dapat difaktorkan. Sebagai contoh, kita tidak
dapat memfaktorkan bentuk di mana tidak ada bilangan
bulat dan yang memenuhi dan .Hal ini karena akar-akar
persamaan tersebut bukanlah berbentuk bilangan bulat atau bilangan rasional, tetapi
bilangan irasional.Untuk menentukan akar-akarnya, kita dapat menggunakan rumus
abc berikut: .
Jadi, akar-akarnya adalah dan .

di atas disebut dengan diskriminan (D).


Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat
Pada contoh-contoh di atas, kita melihat terdapat dua buah akar-akarnya, dan
keduanya merupakan bilangan riil. Namun ada kalanya suatu persamaan kuadrat
hanya mempunyai satu akar riil (akar-akarnya kembar), atau bahkan tidak
mempunyai akar-akar riil.Untuk mengetahui apakah suatu persamaan kuadrat
mempunyai dua akar riil, satu akar riil (kembar), atau tidak mempunyai akar-akar riil,
kita dapat melihat Diskriminan nya (D), yaitu Jika , maka kedua
akarnya riil dan berlainan .Jika , maka kedua akar-nya kembar (satu akar riil).

Jika , maka kedua akarnya tidak riil (imajiner).

.
Contoh soal Grafik Fungsi Linier dan Kuadrat:

Grafik Fungsi f(x) = 2x + 1

# Identifikasi fungsi linear f(x) = 2x + 1


Fungsi termasuk linear, karena terdiri dari konstanta dan suku berderajat satu
Fungsi sudah sesuai dengan bentuk umum fungsi linear

# Perancangan grafik f(x) = 2x + 1


Mempunyai nilai c = 1, sehingga titip potong sumbu y di titik Tp(0, 1)
Mempunyai koefisien a = 2, sehingga m > 0 dan grafik miring ke kanan
Substitusi nilai acak misalnya diambil nilai acak -2 dan 3 diperoleh

f(x) = 2x + 1

y = 2x + 1

f(-2) = 2(-2) + 1

= -3

Diperoleh titik A(x, y) = A(-2, -3)

f(2) = 2(3) + 1

=7

Diperoleh titik B(x, y) = B(3, 7)


# Menggambar grafik f(x) = 2x + 1

Sehingga dapat dibuat grafik berikut dalam koordinat kartesius

Carilah titik potong dari fungsi kuadrat f(x) = x² + 6x + 8

Penyelesaian:

Fungsi f(x) = x² + 6x + 8, berdasarkan bentuk umum diperoleh'


a = 1; b = 6; dan c = 8

#Menentukan karakteristik grafik kuadrat dengan nilai determinan


D = b² - 4ac

= (6)² - 4(1)(8)

= 36 - 32

=4

Diperoleh D = 4 memenuhi D > 0

Sehingga fungsi kuadrat mempunyai 2 akar real yang berbeda, dalam bentuk grafik akan
memotong sumbu x di 2 titik yang berbeda.
# Menghitung titik potong terhadap sumbu x

Karena D > 0, maka dilanjutkan dengan menghitung akar-akar persamaan kuadrat


Berikut dihitung akar-akar persamaan kuadrat dengan menggunakan metode
faktorisasi
Sehingga dapat dihitung akar-akar persamaan kuadratnya

Diperoleh, akar-akar persamaan kuadrat dari x² + 6x + 8 = 0 adalah


x1 = -2 dan x2 = -4.

Sehingga titik potong sumbu x dari grafik fungsi f(x) = x² + 6x + 8 adalah x1 = -


2 dan x2 = -4.
Berikut ilustrasi grafik dalam koordinat kartesius.

Anda mungkin juga menyukai