Modul 4 Kapasitor (Hubungan Seri Dan Parallel)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA LISTRIK, GELOMBANG, DAN CAHAYA


MODUL 4 KAPASITOR (HUBUNGAN SERI DAN PARALLEL)

Dosen Pengampu Praktikum :


Rahmat Hidayat, A.Md.T., S.Pd., M.Pd.
NIDN : 0019038902

Asisten Praktikum :
Eugina Elizabeth Risamasu (1910631160059)
Agus Sutiyana (2010631160002)
Muhammad Rafi Zaki Amani (2010631160020)
Muhammad Primasuri Anbiya (2010631160116)

Disusun oleh :
ABDUL AZIS
NPM.2210631160023

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
a. Konsep hubungan seri serta paralel pada kapasitor mampu dipahami oleh
mahasiswa.
b. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan nilai kapasitor baik dalam
rangkaian seri ataupun paralel.
c. Mahasiswa mampu untuk melakukan pengukuran nilai kapasitor
menggunakan alat ukur multimeter.
1.2 Alat dan Bahan
a. Hubungan seri
1) Kapasitor dengan nilai yang berbeda.
2) Multimeter
3) Board
4) Kabel penghubung
b. Hubungan parallel
1) Kapasitor dengan nilai yang berbeda.
2) Multimeter
3) Board
4) Kabel penghubung

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


BAB II
DASAR TEORI

2.1 KAPASITOR
Rangkaian paralel dan seri serta campuran digunakan dalam
penghubungan kapasitor. Karakteristik rangkaian seri berbeda dengan
rangkaian paralel. Rangkaian seri memiliki muatan yang sama dengan
muatan sumber, sedangkan rangkaian paralel memiliki tegangan yang sama
dengan tegangan sumber. Ini berarti mengganti kapasitansi gabungan dalam
rangkaian seri dan paralel akan menghasilkan perbedaan dalam
karakteristiknya. Mari kita lihat contoh rangkaian seri dengan tiga kapasitor
yang terhubung ke sumber beda potensial [1].

a. Kapasitor Rangkaian Seri

Gambar 2.1 Kapasitor dihubungkan secara seri

Gambar 2.1 (a) Ketika kapasitor dihubungkan secara seri, muatan


pada setiap pelatnya adalah Q. (b) Kapasitor ekuivalen memiliki jarak
pemisah pelat yang lebih besar, yaitu d. Ketika dihubungkan secara seri,
kapasitansi totalnya lebih kecil daripada kapasitansi dari kapasitor
individual apa pun[1].
Gambar 2.1 (a) menunjukkan hubungan seri dari tiga kapasitor dengan
tegangan yang diberikan. Dalam hal ini, kapasitansi kombinasi perihal
dengan muatan dan tegangan melalui persamaan [1].

𝑄
𝐶=
𝑉

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


Keterangan :
C= Kapasitansi kapasitor (F)
Q= Besar muatan (C)
V= Tegangan kapasitor (V)
Pada Gambar 2.1, dapat diperhatikan bahwa muatan berlawanan
dengan besaran Q mengalir ke kedua sisi kombinasi kapasitor yang
awalnya tidak bermuatan ketika tegangan V diterapkan. Prinsip kekekalan
muatan mengharuskan muatan yang sama besarnya terdistribusi pada
setiap pelat kapasitor, karena muatan hanya dipisahkan pada perangkat
yang awalnya netral ini. Akibatnya, kombinasi kapasitor tersebut
menyerupai kapasitor tunggal dengan pemisahan efektif yang lebih besar
antara pelat daripada kapasitor individu saja. (Lihat Gambar 2.1 b.)
Pemisahan pelat yang lebih besar berarti kapasitansi yang lebih kecil. Ini
adalah fitur umum dari koneksi seri kapasitor di mana kapasitansi totalnya
lebih kecil daripada kapasitansi individu dari masing-masing kapasitor
[1].

Karena besarnya arus dalam sebuah rangkaian seri sama dalam setiap
kapasitor sesuai dengan hukum Kirchoff, maka jumlah muatan yang
mengalir juga sama. Oleh karena itu, muatan pada C1, C2, dan seterusnya
dapat disebut sebagai Q1, Q2, dan seterusnya, dan semuanya memiliki
besaran yang sama: 𝑄1 = 𝑄2 = … = 𝑄𝑛 [2].

Kita dapat menemukan ekspresi untuk kapasitansi total dengan


mempertimbangkan tegangan melintasi masing-masing kapasitor yang
ditunjukkan pada Gambar 1. Memecahkan untuk V (Tegangan) maka :

𝑄
𝐶=
𝑉
Untuk V maka persamaanya
𝑄
𝑉=
𝐶
Untuk tegangan melintasi masing-masing kapasitor yaitu
𝑄 𝑄 𝑄
𝑉1 = , 𝑉2 = 𝑑𝑎𝑛 𝑉3 =
𝐶1 𝐶2 𝐶3

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


Tegangan total dalam rangkaian seri adalah jumlah dari tegangan pada
masing-masing komponen (Tegangan) :

𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 …
Sekarang, jika kita menyebutkan kapasitansi total untuk kapasitansi
yang dihubungkan secara seri, maka kita akan mendapatkan persamaan
sebagai berikut
𝑄
𝑉= = 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3
𝐶𝑠
Dengan memasukkan ekspresi untuk 𝑉1 , 𝑉2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑉3 , kita akan
memperoleh.
𝑄 𝑄 𝑄 𝑄
= + +
𝐶𝑠 𝐶1 𝐶2 𝐶3
Jika kita membatalkan Qs, maka persamaan untuk kapasitansi total
dalam rangkaian 𝐶𝑠 (𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑟𝑖) menjadi
1 1 1 1
= + + … .,
𝐶𝑆 𝐶1 𝐶2 𝐶3
Di mana “…” menunjukkan bahwa ungkapan ini berlaku untuk
sejumlah kapasitor yang dihubungkan secara seri. Ekspresi bentuk ini
selalu menghasilkan kapasitansi total 𝐶𝑆 yang lebih kecil dari kapasitansi
individual 𝐶1 , 𝐶2 , … . [1].
b. Kapasitor secara parallel

Gambar 2.2 Kapasitor secara parallel

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


Gambarr 2.2 (a) Ketika setiap kapasitor terhubung secara paralel,
artinya setiap kapasitor terhubung langsung ke sumber tegangan seolah-
olah mereka bekerja secara individu. Dalam rangkaian paralel, kapasitansi
total hanya merupakan jumlah dari kapasitansi setiap kapasitor.(b)
Kapasitor ekuivalen memiliki luas pelat yang lebih besar daripada
kapasitor individu. karena luas pelat yang lebih besar, kapasitor ekuivalen
memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menampung muatan.
Artinya kapasitor ekuivalen mampu menyimpan lebih banyak muatan
daripada kapasitor individu yang tergabung dalamnya[1].
Gambar 2.2 (a) menunjukkan hubungan secara paralel dari tiga
kapasitor dengan tegangan yang diberikan. Dalam hubungan paralel,
kapasitansi total lebih mudah ditemukan daripada dalam hubungan seri.
Untuk menemukan kapasitansi total yang setara 𝐶𝑝 (Kapasitor parallel).
Pertama-tama kita perhatikan bahwa tegangan pada setiap kapasitor
adalah V, yang sama dengan tegangan dari sumbernya, karena mereka
terhubung langsung ke kapasitor melalui konduktor. Atau bisa dituliskan
dalam persamaan (Konduktor adalah ekipotensial, sehingga tegangan
melintasi kapasitor sama dengan tegangan melintasi sumber tegangan)[1].

𝑉𝑝 = 𝑉1 = 𝑉2 = … = 𝑉𝑛
Demikian, masing-masing kapasitor memiliki muatan yang sama jika
dihubungkan secara individu ke sumber tegangan. Oleh karena itu, total
muatan, Q, pada rangkaian kapasitor yang terhubung secara paralel adalah
jumlah dari setiap muatan kapasitor:
𝑄 = 𝑄1 + 𝑄2 + 𝑄3 + …
Pada setiap kapasitor dalam rangkaian paralel sama besar karena
tegangan yang diberikan pada setiap kapasitor adalah sama. Jadi, muatan
total pada rangkaian adalah penjumlahan muatan pada setiap kapasitor[1].
Dengan menggunakan hubungan Q = CV, kita dapat melihat bahwa
muatan total adalah Q = 𝐶𝑝 𝑉, dan setiap muatan adalah 𝑄1 = 𝐶1 𝑉, 𝑄2 =
𝐶2 𝑉, 𝑑𝑎𝑛 𝑄3 = 𝐶3 𝑉. Memasukkan ini ke dalam persamaan
sebelumnya, maka akan mendatkan persamaan sebagai berikut:

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


𝐶𝑝 𝑉 = 𝐶1 𝑉 + 𝐶2 𝑉 + 𝐶3 𝑉
Dapat jadikan bentuk tersebut dengan lebih sederhana menjadi :
𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 …
Dengan demikian, kapasitansi total setara dalam rangkaian kapasitor
paralel, 𝐶𝑝 adalah jumlah dari setiap kapasitansi, 𝐶1 , 𝐶2 , 𝑑𝑎𝑛 𝐶3 .
Kapasitansi total dalam rangkaian paralel merupakan jumlah dari
kapasitansi individu. Hal ini berlaku untuk sejumlah kapasitor yang
dihubungkan secara paralel. Dengan kata lain, jika kita menghubungkan
beberapa kapasitor secara paralel, kapasitansi total rangkaian akan sama
dengan penjumlahan kapasitansi setiap kapasitor tersebut [1].
c. Kapasitor hubungan seri paralel (campuran)
Rangkaian kapasitor seri-paralel (campuran) terdiri dari komponen-
komponen kapasitor yang dihubungkan baik secara seri maupun
paralel.Gambar di bawah ini menggambarkan sebuah contoh rangkaian
kapasitor seri paralel (campuran) [3].

Gambar 2.3 Kapasitor hubungan campuran

Ketika ingin menghitung total kapasitas dari bagian sirkuit seperti


gambar diatas yang menggunakan koneksi kapasitor seri-paralel, bagian
tersebut dapat dibagi menjadi bagian yang lebih sederhana yang terdiri
dari grup dengan koneksi kapasitor seri atau paralel. Berikut adalah
langkah-langkah algoritma perhitungannya supaya mempermudahkan
dalam perhitungan:
1) Tentukan nilai kapasitansi ekivalen dari bagian-bagian yang
mempunyai sambungan seri kapasitor.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


2) Jika bagian tersebut berisi kapasitor yang dihubungkan secara seri,
maka, hitung kapasitansi mereka terlebih dahulu.
3) Setelah menghitung kapasitansi ekivalen dari setiap kapasitor
tersebut, gambar ulang sirkuitnya atau rangkaianya. Biasanya, ini
menghasilkan rangkaian kapasitor ekuivalen yang dihubungkan
secara seri.
4) Hitung nilai kapasitansi dari rangkaian yang dihasilkan.
Salah satu contoh perhitungan kapasitansi campuran atau seri parallel
disajikan dalam gambar di bawah ini [3].

Gambar 2.4 Algoritma perhitungan kapasitansi hubungan seri-parallel

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


BAB III
HASIL PENELITIAN

3.1 Cara kerja


a. Kapasitor hubungan seri

Gambar 3.2 Rancangan percobaan kapasitor dihubungkan secara seri

1) Pertama, sambungkan kelima kapasitor secara seri seperti yang


ditunjukkan pada gambar diatas.
2) Kedua, Gunakan multimeter untuk mengukur nilai kapasitor di kedua
ujung pada rangkaian seri.
3) Ketiga, Bandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan yang
didapatkan melalui rumus.
4) Terakhir, Ulangi proses ini sebanyak 5 kali dengan memakai nilai
kapasitor yang berbeda.

b. Kapasitor hubungan paralel

Gambar 3.2 Rancangan percobaan kapasitor secara paralel

a. Pertama, sambungkan kelima kapasitor secara paralel seperti yang


ditunjukkan pada gambar diatas.
b. Kedua, gunakan multimeter untuk mengukur nilai kapasitor di kedua
ujung rangkaian paralel.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


c. Ketiga, bandingkan nilai hasil pengukuran dengan nilai hasil
perhitungan yang didapatkan melalui rumus.
d. Terakhir, ulangi proses ini sebanyak 5 kali dengan menggunakan nilai
kapasitor yang berbeda.
c. Kapasitor hubungan campuran (seri-paralel)

Gambar 3.3 Rancangan percobaan kapasitor secara campuran

1) Pertama, sambungkan ketujuh kapasitor secara seri seperti yang


ditunjukkan pada gambar diatas.
2) Kedua, Gunakan multimeter untuk mengukur nilai kapasitor di kedua
ujung pada rangkaian seri.
3) Ketiga, Bandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan yang
didapatkan melalui rumus.
4) Terakhir, Ulangi proses ini sebanyak 5 kali dengan memakai nilai
kapasitor yang berbeda.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


3.2 Hasil Pengukuran Dengan Multimeter
a. Hubungan seri
1) Percobaan ke-1

Gambar 3.1 percobaan ke-1 kapasitor hubungan seri

2) Percobaan ke-2

Gambar 3.2 percobaan ke-2 kapasitor hubungan seri

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


3) Percobaan ke-3

Gambar 3.3 percobaan ke-3 kapasitor hubungan seri

4) Percobaan ke-4

Gambar 3.4 percobaan ke-4 kapasitor hubungan seri

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


5) Percobaan ke-5

Gambar 3.5 percobaan ke-5 kapasitor hubungan seri

b. Hubungan paralel
1) Percobaan ke-1

Gambar 3.6 pengukuran ke-1 kapasitor hubungan paralel

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


2) Percobaan ke-2

Gambar 3.7 pengukuran ke-2 kapasitor hubungan paralel


3) Percobaan ke-3

Gambar 3.8 pengukuran ke-3 kapasitor hubungan paralel

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


4) Percobaan ke-4

Gambar 3.9 pengukuran ke-4 kapasitor hubungan paralel

5) Percobaan ke-5

Gambar 3.10 pengukuran ke-5 kapasitor hubungan paralel

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


c. Hubungan seri-paralel (campuran)
1) Percobaan ke-1

Gambar 3.11 Pengukuran ke-1 kapasitor hubungan campuran


2) Percobaan ke-2

Gambar 3.12 Pengukuran ke-2 kapasitor hubungan campuran

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


3) Percobaan ke-3

Gambar 3.13 Pengukuran ke-3 kapasitor hubungan campuran


4) Percobaan ke-4

Gambar 3.14 Pengukuran ke-4 kapasitor hubungan campuran

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


5) Percobaan ke-5

Gambar 3.15 Pengukuran ke-5 kapasitor hubungan campuran

3.3 Data Pengamatan


a. Tabel pengamatan hubungan seri
Kapasitas Kapasitas
Pengamatan
Kapasitor Nilai (nF) seri seri
ke -
(terhitung) (terukur)
C1 47
C2 12
1 C3 3.300 9,402 nF 00,19nF
C4 2.200
C5 1000
C1 39
C2 12
2 C3 68 8,002 nF 00,19nF
C4 1000
C5 3.300
C1 39
3 C2 12 6,017 nF
C3 68 00,21 nF

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


C4 82
C5 33
C1 1000
C2 4.700
4 C3 33 17,11nF 088,7 nF
C4 82
C5 68
C1 63
C2 82
5 C3 2000 18,37 nF 2,210 uF
C4 4.700
C5 39

b. Tabel pengamatan hubungan paralel


Kapasitas Kapasitas
Pengamatan
Kapasitor Nilai(nF) Paralel Paralel
ke -
(terhitung) (terukur)
C1 47
C2 12
1 C3 3.300 6,559 uF 07,46uF
C4 2.200
C5 1000
C1 39
C2 12
2 C3 68 4,419 uF 5,026uF
C4 1000
C5 3.300
C1 39
C2 12
3 C3 68 234 nF 251,6nF
C4 82
C5 33
C1 1000
C2 4.700
4 C3 33 5,883 uF 05,83 uF
C4 82
C5 68
C1 63
C2 82
5 C3 2000 6,884 uF 06,97 uF
C4 4.700
C5 39

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


c. Tabel pengamatan hubungan seri paralel
Kapasitas Kapasitas seri
Pengamatan
Kapasitor Nilai(nF) seri paralel paralel
ke -
(terhitung) (terukur)
C1 22
C2 82
1
C3 39 12,648nF 11,45 nF
C4 33
C5 68
C6 39
C7 56
C1 22
C2 4.700
2 C3 2000 0,0154 uF 2,291 uF
C4 33
C5 1000
C6 39
C7 56
C1 82
C2 4.700
3 C3 2000 0,073 uF 2,298 uF
C4 68
C5 1000
C6 39
C7 2000
C1 82
C2 3.300
4 C3 2.200 73,26 nF 111,8 nF
C4 68
C5 4.700
C6 39
C7 2000
C1 39
C2 3.300
5 C3 2.200 0,03763 uF 3,732 uF
C4 3.300
C5 4.700
C6 47
C7 2000

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


BAB IV
PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Perhitungan
a. Hubungan Seri
1) Percobaan ke-1

Gambar 4.1 Pengukuran ke-1 kapasitor hubungan seri

1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝐶𝑆 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶4 5
1 1 1 1 1 1
= + + + +
CS 47 12 3.300 2.200 1000
1 33000 + 129250 + 470 + 705 + 1551
=
CS 1551000
1 164976
=
𝐶𝑆 1551000
1551000
𝐶𝑆 = = 9,402 𝑛𝐹
164976

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


2) Percobaan ke-2

Gambar 4.2 percobaan ke-2 kapasitor hubungan seri

1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝐶𝑆 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶4 𝐶5
1 1 1 1 1 1
= + + + +
CS 39 12 68 1000 3300
1 187000 + 607750 + 107250 + 7293 + 2210
=
CS 7293000
1 911503
=
𝐶𝑆 7293000
7293000
𝐶𝑆 = = 8,002 𝑛𝐹
911503

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


3) Percobaan ke-3

Gambar 4.3 percobaan ke-3 kapasitor hubungan seri

1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝐶𝑆 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶4 5
1 1 1 1 1 1
= + + + +
CS 39 12 68 82 33
1 30668 + 99671 + 17589 + 14586 + 36244
=
CS 1196052
1 198758
=
𝐶𝑆 1196052
1196052
𝐶𝑆 = = 6,017𝑛𝐹
198758

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


4) Percobaan ke-4

Gambar 4.4 percobaan ke-3 kapasitor hubungan seri

1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝐶𝑆 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶4 5
1 1 1 1 1 1
= + + + +
CS 1000 4.700 33 82 68
1081047 + 230010 + 32759000 + 13183500 + 15897750
=
1081047000
1 63151307
=
𝐶𝑆 1081047000
1081047000
𝐶𝑆 = = 17,11 𝑛𝐹
63151307

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


5) Percobaan ke-5

Gambar 4.5 percobaan ke-5 kapasitor hubungan seri

1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝐶𝑆 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶4 5
1 1 1 1 1 1
= + + + +
CS 63 82 2000 4700 39
50102000 + 38493000 + 1578213 + 671580 + 80934000
=
3156426000
1 171778793
=
𝐶𝑆 3156426000
3156426000
𝐶𝑆 = = 18,37 𝑛𝐹
171778793

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


b. Hubungan Paralel
1) Percobaan ke-1

Gambar 4.6 pengukuran ke-1 kapasitor hubungan paralel


Diketahui :
𝐶1 = 47 𝑛𝐹
𝐶2 = 12 𝑛𝐹
𝐶3 = 3,3 𝑢𝐹 = 3.300𝑛𝐹
𝐶4 = 2,2 𝑢𝐹 = 2.200𝑛𝐹
𝐶5 = 1𝑢𝐹 = 1000𝑛𝐹
Perhitungan:
𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 + 𝐶4 + 𝐶5
𝐶𝑝 = 47 + 12 + 3.300 + 2.200 + 1000
𝐶𝑝 = 6.559nF
𝐴𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑖𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑚𝑖𝑘𝑟𝑜 𝑓𝑎𝑟𝑎𝑑 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 6,559 𝑢𝐹

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


2) Percobaan ke-2

Gambar 4.7 pengukuran ke-2 kapasitor hubungan paralel


Diketahui :
𝐶1 = 39 𝑛𝐹
𝐶2 = 12 𝑛𝐹
𝐶3 = 68 𝑛𝐹
𝐶4 = 1 𝑢𝐹 = 1000𝑛𝐹
𝐶5 = 3,3𝑢𝐹 = 3.300𝑛𝐹
Perhitungan :
𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 + 𝐶4 + 𝐶5
𝐶𝑝 = 39 + 12 + 68 + 1000 + 3.300
𝐶𝑝 = 4.419nF
𝐴𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑖𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑚𝑖𝑘𝑟𝑜 𝑓𝑎𝑟𝑎𝑑 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 4,419 𝑢𝐹

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


3) Percobaan ke-3

Gambar 4.8 pengukuran ke-3 kapasitor hubungan paralel


Diketahui :
𝐶1 = 39 𝑛𝐹
𝐶2 = 12 𝑛𝐹
𝐶3 = 68 𝑛𝐹
𝐶4 = 82 𝑛𝐹
𝐶5 = 33 𝑛𝐹
Perhitungan :
𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 + 𝐶4 + 𝐶5
𝐶𝑝 = 39 + 12 + 68 + 82 + 33
𝐶𝑝 = 234 nF

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


4) Percobaan ke-4

Gambar 4.9 pengukuran ke-4 kapasitor hubungan paralel


Diketahui :
𝐶1 = 1 𝑢𝐹 = 1000𝑛𝐹
𝐶2 = 4,7 𝑢𝐹 = 4,700𝑛𝐹
𝐶3 = 33 𝑛𝐹
𝐶4 = 82 𝑛𝐹
𝐶5 = 68 𝑛𝐹
Perhitungan :
𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 + 𝐶4 + 𝐶5
𝐶𝑝 = 1000 + 4.700 + 33 + 82 + 68
𝐶𝑝 = 5.883 nF
𝐴𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑖𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑚𝑖𝑘𝑟𝑜 𝑓𝑎𝑟𝑎𝑑 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 5,883 𝑢𝐹

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


5) Percobaan ke-5

Gambar 4.10 pengukuran ke-3 kapasitor hubungan paralel


Diketahui :
𝐶1 = 63 𝑛𝐹
𝐶2 = 82 𝑛𝐹
𝐶3 = 2000 𝑛𝐹
𝐶4 = 4,7𝑢𝐹 = 4.700 𝑛𝐹
𝐶5 = 39 𝑛𝐹
Perhitungan :
𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 + 𝐶4 + 𝐶5
𝐶𝑝 = 63 + 82 + 2000 + 4700 + 39
𝐶𝑝 = 6,884 nF
𝐴𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑖𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑚𝑖𝑘𝑟𝑜 𝑓𝑎𝑟𝑎𝑑 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 6,884 𝑢𝐹

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


c. Hubungan Seri Paralel
1) Percobaan ke-1

Gambar 4.11 pengukuran ke-1 kapasitor hubungan campuran

𝐶𝑝1 = 𝐶3 + 𝐶4 = 39 + 33 = 72 𝑛𝐹
1 1 1 1 1 1 1 68 + 77,44 + 82
= + + = + + =
𝐶𝑆 𝐶2 𝐶𝑝 𝐶5 82 72 68 5.576
5.576
𝐶𝑆 = = 24,52𝑛𝐹
227,44
𝐶𝑝2 = 𝐶𝑠 + 𝐶6 = 24,52 + 39 = 63,52𝑛𝐹
1 1 1 1 1 1 1 56 + 19,395 + 22
= + + = + + =
𝐶𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶1 𝐶𝑝2 𝐶7 22 63,52 56 1.232
1.232
𝐶𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 12,648𝑛𝐹
97,39

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


2) Percobaan ke-2

Gambar 4.12 pengukuran ke-2 kapasitor hubungan campuran


𝐶𝑝1 = 𝐶3 + 𝐶4 = 2000 + 33 = 2.033𝑛𝐹
1 1 1 1 1 1 1 1 + 2,312 + 4,7
= + + = + + =
𝐶𝑆 𝐶2 𝐶𝑝1 𝐶5 4700 2.033 1000 4700
4700
𝐶𝑆 = = 586,679 𝑛𝐹
8,0112
𝐶𝑝2 = 𝐶𝑠 + 𝐶6 = 586,679 + 39 = 625,679 𝑛𝐹
1 1 1 1 1 1 1 56 + 1,97 + 22
= + + = + + =
𝐶𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶1 𝐶𝑝2 𝐶7 22 625,679 56 1.232
1.232
𝐶𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 15.407 𝑛𝐹 𝑎𝑡𝑎𝑢 0,0154 𝑢𝐹
79,96

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


3) Percobaan ke-3

Gambar 4.14 pengukuran ke-3 kapasitor hubungan campuran

𝐶𝑝1 = 𝐶3 + 𝐶4 = 2000 + 68 = 2.068 𝑛𝐹


1 1 1 1 1 1 1 1 + 1,93 + 4,7
= + + = + + =
𝐶𝑆 𝐶2 𝐶𝑝1 𝐶5 4.700 2.068 1000 4.700
4700
𝐶𝑆 = = 966,283𝑛𝐹
4,864
𝐶𝑝2 = 𝐶𝑠 + 𝐶6 = 966,283 + 39 = 1.005,283𝑛𝐹
1 1 1 1 1 1 1
= + + = + +
𝐶𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶1 𝐶𝑝2 𝐶7 82 1.005,283 2000
24,39 + 1,989 + 1
=
2000
2000
𝐶𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 73,048 𝑛𝐹 𝑎𝑡𝑎𝑢 0,073 𝑢𝐹
27.379

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


4) Percobaan ke-4

Gambar 4.14 pengukuran ke-4 kapasitor hubungan campuran


𝐶𝑝1 = 𝐶3 + 𝐶4 = 2.200 + 68 = 2.268𝑛𝐹
1 1 1 1 1 1 1
= + + = + +
𝐶𝑆 𝐶2 𝐶𝑠 𝐶5 3.300 2.268 4.700
1,424 + 2,072 + 1
=
4700
4700
𝐶𝑆 = = 1.045,37𝑛𝐹
4,496
𝐶𝑝2 = 𝐶𝑠 + 𝐶6 = 1.045,37 + 39 = 1.084,37𝑛𝐹
1 1 1 1 1 1 1
= + + = + +
𝐶𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶1 𝐶𝑝2 𝐶7 82 1.084,37 2000
24,39 + 1,913 + 1
=
2000
2000
𝐶𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 73,26 𝑛𝐹
27,30

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


5) Percobaan ke-5

Gambar 4.15 pengukuran ke-5 kapasitor hubungan campuran

𝐶𝑝1 = 𝐶3 + 𝐶4 = 2,200 + 3,300 = 5.500 𝑛𝐹


1 1 1 1 1 1 1 1,667 + 1 + 1,17
= + + = + + =
𝐶𝑆 𝐶2 𝐶𝑠 𝐶5 3.300 5.500 4.700 5.500
5.500
𝐶𝑆 = = 1.433,41 𝑛𝐹
3,837
𝐶𝑝2 = 𝐶𝑠 + 𝐶6 = 1.433,41 + 47 = 1.480,41 𝑛𝐹
1 1 1 1 1 1 1
= + + = + +
𝐶𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶1 𝐶𝑝2 𝐶7 39 1.480,41 2000
51,282 + 1,351 + 1
=
2000
2000
𝐶𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 37,29𝑛𝐹 𝑎𝑡𝑎𝑢 0,03763 𝑢𝐹
53,633

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini, kami memahami tentag pengaruh penghubungan
kapasitor secara seri, paralel maupun terhadap kapasitas total rangkaian.
Kapasitas total adalah jumlah kapasitas dari seluruh kapasitor yang terhubung
dalam rangkaian. Dalam rangkaian seri, kapasitor pertama terhubung ke
kapasitor kedua, dan seterusnya. Dalam konfigurasi ini, muatan yang
disimpan pada setiap kapasitor harus mempunyai besaran yang sama. Dengan
demikian, kapasitor-kapasitor secara efektif "membagi" muatan yang ada di
dalam rangkaian. Untuk menghitung kapasitas total (Ct) dalam rangkaian
1 1 1 1 1
seri, dapat menggunakan rumus yang berikut:𝐶𝑡 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 + . . . + 𝐶𝑛.

Ketika kapasitor dihubungkan secara paralel, semua kapasitor terhubung


secara bersamaan. Hal ini menyatakan bahwa muatan yang disimpan oleh
setiap kapasitor memiliki besaran yang sama, dan kapasitor-kapasitor secara
efektif "menambah" muatan dalam rangkaian. Dalam rangkaian paralel,
kapasitas total (Ct) adalah jumlah dari kapasitas semua kapasitor yang
terhubung secara paralel. Dalam hal ini, kapasitas total dapat dihitung dengan
menggunakan rumus: 𝐶𝑡 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 + . . . + 𝐶𝑛. Selanjutnya, pada
penghubungan kapasitor secara campuran, digunakan kombinasi
penghubungan seri dan paralel. Beberapa kapasitor dihubungkan secara seri
terlebih dahulu, dan kemudian dihubungkan secara paralel dengan kapasitor
lainnya. Dalam rangkaian campuran, kita perlu menggunakan rumus-rumus
yang relevan untuk menghitung kapasitas total, tergantung pada konfigurasi
spesifik rangkaian.

Setelah menghubungkan kapasitor-kapasitor secara sei, paralel serta


campuran. Kami juga menggunakan multimeter untuk mengukur kapasitas
total dan mencatat nilai yang diperoleh.

Setelah melakukan pengukuran dan perhitugan kapasitas total dalam


penghubungan seri, paralel, dan campuran, kami membandingkan nilai-nilai
yang diperoleh. kami menemukan bahwa kapasitas total dalam
penghubungan paralel lebih besar daripada dalam penghubungan seri. Hal ini
terjadi karena dalam penghubungan paralel, kapasitor-kapasitor secara efektif

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


"menambah" kapasitas, sedangkan dalam penghubungan seri, kapasitor-
kapasitor secara efektif "membagi" kapasitas. Ini menunjukkan bahwa
penghubungan paralel dapat menghasilkan kapasitas total yang lebih besar
dibandingkan dengan penghubungan seri.
Pada percobaan kapasitor yang diterapkan pada rangkaian seri disini kami
membandingkan nilai kapasitas dari rangkaian kapasitor yang diukur
menggunakan multimeter dengan perhitungan menggunakan rumus, dimana
1 1 1 1
rumus dari kapasitor secara seri yaitu = + + … ., . Pada kapasitor
𝐶𝑆 𝐶1 𝐶2 𝐶3

yang dihubungkan secara seri dilakukan 5 percobaan. Pada setiap percobaan


diberi nilai kapasitor berbeda-beda pada setiap kali pengukuran. Dimana,
perbandingan antara kapasitas total terukur dan kapasitas total terhitung yaitu
untuk percobaan yang ke-1 00,19nF:9,402 nF, untuk percobaan yang ke-2
8,002 nF:00,19nF, untuk percobaan yang ke-3 6,017 nF:00,21 nF, untuk
percobaan yang ke-4 088,7 nF:17,11 nF, untuk percobaan yang ke-5 18,37
nF:2,210 uF, Setelah melakukan perbandingan, kemudian kami menganalisis
data tersebut ternyata nilai yang di hasilkan dari pengukuran dan perhitungan
menggunakan rumus mendapatkan nilai yang sangat berbeda, Ada beberapa
kemungkinan yang menjadi penyebab perbedaan hasil yang lumayan jauh
antara kapasitas total terukur dan kapasitas total terhitung. Penyebab pertama
kemungkinan kesalahan saat pengukuran menggunakan multimeter seperti
kita kurang teliti dalam pengukuran, yang kedua kemungkinan ada kapasitor
yang sudah rusak karena saat melakukan praktikum terdapat beberapa
kapasitor yang sudah mulai berkarat, penyebab yang ketiga kemungkinan kita
salah dalam merangkai kapasitor contohnya seperti tidak sesuainya
penempatan kutub positif dan negatif ataupun yang lainya, penyebab lainya
yang mungkin itu kesalahan saat melakukan perhitungan menggunakan
rumus dan keselahan saat membaca nilai kapasitor, hal tersebutlah yang
paling mungkin menyebabkan hasil terukur dan terhitung berbeda lumayan
jauh. Penyebab yang kurang mungkin yaitu nilai toleransi pada kapasitor dan
nilai toleransi pada alat ukur, karena jika di sebabkan adanya nilai toleransi
kemungkinan hasil kapasitas terukur dan terhitung mendapatkan hasil yang
berdekatan.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


Selanjut nya kami membandingkan nilai kapasitas dari rangkaian
kapasitor hubungan paralel, yang diukur menggunakan multimeter dengan
perhitungan menggunakan rumus, dimana rumus dari kapasitor secara paralel
yaitu 𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3…., . Pada kapasitor yang dihubungkan secara
paralel dilakukan 5 kali percobaan juga. Pada setiap percobaanya juga diberi
nilai kapasitor berbeda-beda pada setiap kali pengukuranny, Dimana,
perbandingan antara kapasitas total terukur dan kapasitas total terhitung yaitu
untuk percobaan yang ke-1 07,46uF: 6,559 uF, untuk percobaan yang ke-2
5,026uF: 4,419 uF untuk percobaan yang ke-3 234 nF nF:251,6nF, untuk
percobaan yang ke-4 5,883 uF:05,83 uF, untuk percobaan yang ke-5 06,97
uF: 6,884 uF. Dari perbadingan antara kapasitas total terukur dan terhitung
tersebut ternyata ada dua percobaan, yaitu percobaan ke-1 dan ke-2 yang
perbedaanya lumayan jauh tetapi tidak terlalu parah seperti yang di kapasitor
hubunngan seri, hanya berbeda sekitar ratusan nF, dimana hal tersebut bisa
disebabkan saat pengukuran menggunakan multimeter yang kurang tepat,
seperti terlalu terburu buru menentukan hasil, Kurangnya teliti dalam
pengukuran, Ataupun bisa disebabkan kesalahan saat penulisan nilai pada
masing-masing kapasitor yang menyebabkan saat perhitungan mendapatkan
hasil yang berbeda dengan hasil pengukuran, bisa juga disebabkan kita salah
dalam merangkai kapasitor contohnya seperti tidak tersusun secara benar
dalam merangkai kapasitor dan yang lainya, Sedangkan pada percobaan ke-
3, 4 dan 5, hasil dari pengukuran dan perhitungan mendapatkan hasil yang
hampir sama, hanya berbeda beberapa nano Farad ataupun berbeda angka
dibelakang koma saja, hal tersebut adalah hal yang sangat wajar, karena hal
itu disebabkan oleh beberapa kapasitor yang memiliki nilai toleransi sebesar
5% dan juga disebabkan nilai toleransi pada alat ukur multimeter. Jadi,
pengukuran dan perhitungan yang dilakukan sudah benar.
Pada percobaan kapasitor yang diterapkan pada rangkaian campuran (seri-
paralel, disini kami membandingkan nilai kapasitor yang diukur
menggunakan multimeter dengan perhitungan menggunakan rumus. Pada
kapasitor yang dihubungkan secara campuran dilakukan 5 percobaan. Pada
setiap percobaan diberi nilai kapasitor berbeda-beda setiap percobaanya.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


Dimana, perbandingan antara kapasitas total terukur dan kapasitas total
terhitung yaitu untuk percobaan yang ke-1 11,45nF: 12,648nF, untuk
percobaan yang ke-2 2,291uF: 0,0154uF, untuk percobaan yang ke-3 2,298
uF:0,073 uF, untuk percobaan yang ke-4 111,8 nF:73,26 nF , untuk percobaan
yang ke-5 3,732 uF:0,03763 uF, Dari perbandingan tersebut dapat kita
analisis bahwasanya perbandingan atau perbedaan antara kapasitas terukur
dan terhitung memiliki nilai yang sangat jauh. Hal tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor, faktor yang paling mungkin membuat hasil kapasitas total
terukur dan terhitung berbeda sangat jauh yaitu pada saat melakukan
pengkuran dengan multi meter, yang seharusnya diukur di kedua ujung
rangkaian seri paralel yaitu pada kapasitor 1 (C1) dan kapasitor 7(C7), kami
malah mengukur di bagian bawah rangkaian yaitu pada kapasitor (C6), hal
tersebut lah yang membuat hasil pengukuran dan perhitungan berbeda jauh,
faktor yang kedua kemungkinan di saat perhitungan adanya kesalahan, hal
tersebut juga kemungkinan bisa disebabkan oleh kurang tersusun secara benar
dalam merangkai kapasitor secara seri-paralel (seperti salah penempatan
kutub positif dan negatif pada setiap kapasitor, kurang tersusun rapi dalam
memasukkan kapasitor kedalam board dan lain-lain). Faktor yang lain yaitu
adanya nilai toleransi pada alat ukur multimeter dan nilai toleransi kapasitor
keramik sebesar 5%, teteapi harus di ingat faktor nilai toleransi ini tidak akan
menyebabkan perbedaan nilai yang sangat jauh. Jadi, dapat disimpulkan
penyebab utama adanya perbedaan nilai yang jauh antara kapasitas terukur
dan terhitung pada kapasitor seri-paralel adalah kesalahan pengukuran dan
kesalahan saat perhitungan.
Dapat kita simpulkan dari 3 percobaan kapasitor yaitu kapasitor yang
dihubungkan secara seri, paralel, dan seri-paralel (campuran) pada rangkaian
seri dan campuran mendapatkan hasil yang lumayan jauh berbeda apalagi
bagian rangkaian kapasitor campuran, Hal tersebut sudah saya jelaskan
masing-masing rangkaian kapasitor tentang penyebab perbedaan nilai
tersebut. Mungkin kebanyakan penyebabnya yaitu dari kami yang teledor
dan kurang teliti dalam pengukuran ataupun perhitungan. Tetapi saya sudah
melakukan praktikum ini secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


memuaskan. Sedangkan, pada rangkaian paralel mendapatkan hasil
perhitungan dan pengukuran yang berdekatan. Percobaan ini sudah sesuai dan
benar, alasannya seperti yang saya jelaskan di atas yaitu karena adanya nilai
toleransi dari kapasitor ataupun dari alat ukurny

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


BAB V
KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan
a. Dalam rangkaian seri, setiap kapasitor dirankai atau dihubungkan secara
berturut-turut. Maka, untuk umlah kapasitansi total akan bernilai lebih
rendah dibandingkan dengan kapasitansi setiap kapasitor. Selain itu,
dalam rangkaian paralel, setiap kapasitor dirangkai atau dihubungkan
secara paralel. Maka, untuk kapasitansi total rangkaian tersebut akan
bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan kapasitansi individu setiap
kapasitor.
b. Pada rangkaian seri, setiap kapasitor dirangkai atau terhubung secara
berurutan, sehingga untuk menghitung kapasitansi total pada kapasitor
1 1 1
yang dihubungkan seri, Memakai rumus berikut: =𝐶 +𝐶 +
𝐶𝑆 1 2

1
… .,“Inversi dari kapasitansi total sama dengan penjumlahan inversi
𝐶3

kapasitansi setiap kapasitor.”Sedangkan, pada kapasitor yang


dihubungkan secara paralel, untuk menghitung kapasitansi total
rangkaian tersebut, memakai rumus berikut: 𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 +
𝐶3 …"Kapasitansi total sama dengan penjumlahan kapasitansi setiap
kapasitor." Dengan pemahaman tentang konsep rangkaian seri serta
paralel pada kapasitor, dan juga kemampuan untuk menerapkan
berbagai rumus yang relevan, saya mampu melakukan perhitungan nilai
kapasitansi dengan akurat dalam rangkaian seri dan paralel serta
campuran dalam kapasitor.
c. Melalui praktikum kapasitor kali ini, saya mendapat kesempatan untuk
mengembangkan keterampilan praktis saat melakukan pengukuran nilai
kapasitor memakai alat ukur multimeter. Saya mampu menguasai cara
menggunakan multimeter dengan tepat serta mengatur mode
pengukuran yang sesuai, dan menghubungkan multimeter dengan
kapasitor yang akan diukur.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


DAFTAR PUSTAKA

[1] Lumen Learning, “Capacitors in Series and Parallel,” Courses Lumen Learning.
[Online]. Tersedia: https://courses.lumenlearning.com/suny-physics/chapter/19-6-
capacitors-in-series-and-parallel/. [Diakses: 9 Juni 2023]

[2]Universitas Singaperbangsa Karawang, "Modul Praktikum: Fisika Listrik, Gelombang,


dan Cahaya," Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, 2023.

[3] R. Brown, “Capacitors in Series, Parallel and Mixed: Explained for Beginners,”
Nerdytechy, 15 Januari 2022. [Online]. Tersedia: https://nerdytechy.com/capacitors-in-
series-and-parallel/. [Diakses : 9 Juni 2023].

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 42


LAMPIRAN

a. Dokumentasi menyusun kapasitor

Gambar 1 Merangkai kapasitor


b. Dokumentasi Pengukuran kapasitor

Gambar 2 Pengukuran kapasitor dengan multimet

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 43


c. Dokumentasi alat dan bahan

Gambar 3 Kapasitor Gambar 4 Board

Gambar 5 multimeter Gambar 6 kabel penghubung

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 44


d. Dokumentasi kapasitor hubungan seri

Gambar 7 percobaan ke-1 kapasitor hubungan seri

Gambar 8 percobaan ke-2 kapasitor hubungan seri

Gambar 9 percobaan ke-3 kapasitor hubungan seri

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 45


Gambar 10 percobaan ke-4 kapasitor hubungan seri

Gambar 11 percobaan ke-5 kapasitor hubungan seri

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 46


e. Dokumentasi kapasitor hubungan parallel

Gambar 12 pengukuran ke-1 kapasitor hubungan paralel

Gambar 13 pengukuran ke-2 kapasitor hubungan paralel

Gambar 14 pengukuran ke-3 kapasitor hubungan paralel

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 47


Gambar 15 pengukuran ke-4 kapasitor hubungan paralel

Gambar 16 pengukuran ke-5 kapasitor hubungan paralel

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 48


f. Dokumentasi kapasitor hubungan campuran

Gambar 17 Pengukuran ke-1 kapasitor hubungan campuran

Gambar 18 Pengukuran ke-2 kapasitor hubungan campuran

Gambar 19 Pengukuran ke-3 kapasitor hubungan campuran

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 49


Gambar 20 Pengukuran ke-4 kapasitor hubungan campuran

Gambar 21 Pengukuran ke-5 kapasitor hubungan campuran

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 50

Anda mungkin juga menyukai