Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 19 tayangan

    Pekan 11 - Teorema Norton

    Diunggah oleh

    Rhahmi Adni Pesma
    Teorema Norton menyatakan bahwa suatu rangkaian listrik dapat diekuivalenkan menjadi sumber arus konstan yang diparalelkan dengan resistansi internal. Teorema ini digunakan untuk menganalisis arus pada komponen tertentu dengan mengubah rangkaian menjadi bentuk ekuivalen Norton dan menerapkan hukum Ohm. Langkah-langkahnya adalah menentukan arus hubung singkat, menghilangkan sumber tegangan, dan menggunakan pembagi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Pekan 11 - Teorema Norton

    Diunggah oleh

    Rhahmi Adni Pesma
    19 tayangan17 halaman
    Teorema Norton menyatakan bahwa suatu rangkaian listrik dapat diekuivalenkan menjadi sumber arus konstan yang diparalelkan dengan resistansi internal. Teorema ini digunakan untuk menganalisis arus pada komponen tertentu dengan mengubah rangkaian menjadi bentuk ekuivalen Norton dan menerapkan hukum Ohm. Langkah-langkahnya adalah menentukan arus hubung singkat, menghilangkan sumber tegangan, dan menggunakan pembagi

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Teorema Norton menyatakan bahwa suatu rangkaian listrik dapat diekuivalenkan menjadi sumber arus konstan yang diparalelkan dengan resistansi internal. Teorema ini digunakan untuk menganalisis arus pada komponen tertentu dengan mengubah rangkaian menjadi bentuk ekuivalen Norton dan menerapkan hukum Ohm. Langkah-langkahnya adalah menentukan arus hubung singkat, menghilangkan sumber tegangan, dan menggunakan pembagi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pdf atau txt
    19 tayangan17 halaman

    Pekan 11 - Teorema Norton

    Diunggah oleh

    Rhahmi Adni Pesma
    Teorema Norton menyatakan bahwa suatu rangkaian listrik dapat diekuivalenkan menjadi sumber arus konstan yang diparalelkan dengan resistansi internal. Teorema ini digunakan untuk menganalisis arus pada komponen tertentu dengan mengubah rangkaian menjadi bentuk ekuivalen Norton dan menerapkan hukum Ohm. Langkah-langkahnya adalah menentukan arus hubung singkat, menghilangkan sumber tegangan, dan menggunakan pembagi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pdf atau txt
    Anda di halaman 1dari 17

    Teorema Norton pada

    Rangkaian Listrik DC

    PEKAN 11
    IA2103 RANGKAIAN LISTRIK
    OLEH
    RHAHMI ADNI PESMA, M.SI.
    CAPAIAN PEMBELAJARAN

     Mampu memahami tentang teorema norton dalam


    menganalisis rangkaian listrik DC.
    Perbandingan Rangkaian Ekuivalen Thevenin
    dan Norton
    R. E. Thevenin R. E. Norton

    A source of electrical energy can also be represented by a constant-current


    source in parallel with a resistance.
    It may be shown that the two forms are equivalent. An ideal constant-voltage
    generator is one with zero internal resistance so that it supplies the same
    voltage to all loads. An ideal constant-current generator is one with infinite
    internal resistance so that it supplies the same current to all loads.
    Teorema Norton :

    Arus yang mengalir di setiap cabang jaringan sama dengan arus yang
    mengalir di cabang mana pun akan mengalir di cabang jika dihubungkan
    melalui sumber listrik energi, arus hubung singkatnya sama dengan arus
    yang akan terjadi aliran dalam hubung singkat melintasi cabang, dan
    resistansi internal sebesar yang sama dengan hambatan yang timbul
    pada rangkaian terbuka terminal cabang.’
    Langkah-langkah analisis teorema Norton :

    Tentukan arus yang mengalir pada resistor 10 Ω dengan menggunakan


    teorema Norton.
    Lanjutan….

    Jadikan short circuit pada titik percabangan resistor yang akan dicari
    arusnya, sehingga membentuk rangkaian ekuivalen pada gambar b.
    Lanjutan…

    Rangkaian ekuivalen b diubah menjadi rangkaian


    ekuivalen c (b dan c adalah gambar yang mengandung
    makna fisis yang sama).
    Lanjutan…

    Maka arus Isc dapat dicari menggunakan hukum ohm


    seperti diatas.
    Lanjutan…

    Hilangkan tegangan sumber,


    untuk mencari resistor
    pengganti antara 2Ω dan 8Ω,
    seperti dibawah ini :
    Lanjutan…

    Sehingga didapatkan rangkaian ekuivalen nortonnya


    sebagai berikut (dengan telah menghubungkan
    kembali resistor 10 Ω yang sebelumnya dihilangkan) :
    Last one…

    Cari besar arus yang


    mengalir pada resistor
    10 Ω dengan
    menggunakan
    persamaan pembagi
    arus yang sudah
    dipahami sebelumnya.
    Kesimpulan..

    Jadi arus yang mengalir pada pada resistor 10 Ω


    adalah 0,482 A.
    Latihan…

    Tentukanlah arus yang mengalir pada resistor 3Ω gambar


    13.36a menggunakan teorema norton !
    Jawab..
    Quiz :

    Buktikan bahwa arus listrik I yang mengalir di resistor 4 Ω


    adalah 0,571 A dengan cara :
    1. Teorema Thevenin;
    2. Teorema Norton.
    The end of Slide “Pekan 11”

    TERIMA KASIH

    Anda mungkin juga menyukai