RPP XI BI Widi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

MODUL BAB 1

MENGENALKAN DAN MEMPROMOSIKAN PRODUK PANGAN LOKAL


INDONESIA

A. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMAK Frateran Surabaya
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/ 1
Tema : Teks Argumentasi dan Persuasi
Alokasi Waktu : 6 Minggu

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Capaian Pembelajaran Fase F

Pada akhir Fase F, Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk


berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, akademis,
dan dunia kerja. Pelajar mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan
mengevaluasi berbagai tipe teks tentang topik yang beragam. Pelajar mampu
mengkreasi gagasan dan pendapat untuk berbagai tujuan. Pelajar mampu
berpartisipasi aktif dalam kegiatan berbahasa yang melibatkan banyak orang.
Pelajar mampu menulis berbagai teks untuk merefleksi dan mengaktualisasi diri
untuk selalu berkarya dengan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di
berbagai media untuk memajukan peradaban bangsa.

B. Capaian Pembelajaran Berdasarkan Elemen


1. Menyimak
Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari
menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara.
2. Membaca dan Memirsa
Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi,
eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi
untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati,
dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara
kreatif. Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan
kualitas data serta membandingkan dengan isi teks.
3. Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan
masalah dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan
sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik
berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi
diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal.
4. Menulis
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau
pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik
mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak
maupun digital.
C. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu mengidentifikasi laporan hasil observasi dengan kritis ,


cermat, dan semangat sekaligus peserta didik mampu penyampaian dan
mempresentasikan laporan suatu kegiatan yang diamati secara lengkap, jelas,
benar, sistematis, objektif sesuai dengan data dan fakta.

D. Kompetensi Awal

1. Pelajar memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa


pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan tujuan serta memahami dan
menerapkan ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf
yang memiliki hubungan kausalitas antar kalimat mudah dimengerti dan
dipahami dengan ide pokok dituangkan dalam kalimat utama sebagai
langkah-langkah dalam menulis teks argumentatif.

2. Pelajar dapat mengidentifikasi kalimat fakta dan opini dengan


menggunakan referensi data dan fakta sebagai alasannya sekaligus bukti
dan mencantumkan sumber fakta yang kredibel serta terpercaya.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

• Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan


berakhlak mulia,
• Mandiri;
• Bernalar kritis;
• Kreatif;
• Bergotong royong, dan
• Berkebinekaan global.

D. PEMAHAMAN BERMAKNA

• Meningkatkan kemampuan pelajar tentang kelengkapan unsur tata bahasa


seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata,
kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide dalam mengembangkan pokok pikiran menyusun
paragraf argumentatif berdasarkan informasi dan fakta secara akurat;
• Meningkatkan kemampuan elajar untuk dapat menulis dan menyusun
kerangka paragraf argumentatif dengan runut, sistematis, dan analitis
dengan mengutip sumber rujukan secara etis sebagai sumber informasi
pendukung; dan

• Meningkatkan kemampuan pelajar tentang menulis gagasan untuk


mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif dengan
menggunakan kata penghubung (konjungsi) yang tepat sebagai hasil
ringkasan membaca.

E. SARANA DAN PRASARANA

• Buku Siswa bahasa Indonesia kelas XI


• KBBI
• PUEBI
• Ensiklopedia
• Youtube
• Internet
F. TARGET PESERTA DIDIK

• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna


dan memahami materi ajar.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berpikir aras tinggi (HOTS), dan
memiliki keterampilan memimpin
G. KOMPONEN INTI
Alur Konten Capaian Pembelajaran :
Pertemuan 1
 Mengidentifikasi teks argumentatif yang dipresentasikan dengan lisan dan
tulis.
Pertemuan 2
 Menginterpretasi isi teks argumentatif berdasarkan interpretasi baik secara
lisan maupun tulis.
 Memahami struktur, ciri- ciri dan fungsi teks argumentatif.
Pertemuan 3
 Mengidentifikasi struktur teks paragraf argumentasi produk pangan lokal
Indonesia kemudian menyusun ringkasan dengan bantuan menentukan
gagasan-gagasan pokok tiap paragrafnya.
 Menuliskan bagian-bagian teks paragraf argumentasi produk pangan lokal
Indonesia sesuai gagasan pokok setiap paragraf yang disajikan.
Pertemuan 4
 Mencari, menemukan, menentukan, dan menetapkan identitas dengan
maksud mencari informasi dari suatu objek sehingga menghasilkan data
yang jelas.
Pertemuan 5
 Menuliskan isi pokok penting dalam membuat poster yang berisi gambar
dan kalimat dengan tujuan mempromosikan produk pangan lokal
Indonesia agar informasi dan pesan yang ada di dalam poster tersebut bisa
tersampaikan dengan sifat mencari perhatian berdasarkan pemahaman
terhadap tulisan dan gambar pendukung yang telah dikerjakan Pelajar.
Pertemuan 6

 Membuat poster yang sesuai terdiri atas tulisan, gambar ataupun


kombinasi antar keduanya dengan tujuan mempromosikan produk pangan
lokal Indonesia agar informasi dan pesan yang ada di dalam poster
tersebut bisa tersampaikan dengan sifat mencari perhatian berdasarkan
pemahaman terhadap tulisan dan gambar pendukung yang telah
dikerjakan Pelajar.

H. Alur Konten Tujuan Pembelajaran:


Pertemuan 1
 Membaca dan memahami teks argumentasi dengan tema tentang ketahanan
pangan nasional kemudian menemukan ide pokok dan ide-ide penjelas dari
penulis dan dilanjutkan dengan memberikan tanggapan kritis berdasarkan
permasalahan di dalamnya.
Pertemuan 2
 Mampu mengidentifikasi ide-ide pokok dan ide-ide penjelas dari setiap paragraf
dalam teks argumentasi dan menulis teks argumentasi melalui penyodoran
bukti-bukti berdasarkan proses penalaran yang kritis.
Pertemuan 3
 Mengidentifikasi ciri-ciri kalimat fakta dan kalimat opini dan menemukan
kalimat fakta dan opini yang digunakan dalam teks argumentasi.
 Melalui kegiatan membaca teks argumentasi ini, Pelajar dapat memahami dan
menerapkan langkah-langkah dalam menulis teks argumentatif
Pertemuan 4
 Mempersiapkan Pelajar untuk merancang, dan dapat menulis esai argumentatif
dimulai dari membaca kritis untuk sampai pada pemahaman mengenai tema
judul mengonsumsi makanan pokok selain beras padi yang akan ditulis dan
menetapkan posisi penulis.
Pertemuan 5
 Mempersiapkan peserta didik untuk memahami jenis teks persuasi yaitu berupa
poster. Peserta didik akan memahami apa yang dimaksud dengan poster, apa
tujuan poster, serta ciri-ciri dan syarat yang harus diperhatikan ketika ingin
membuat sebuah poster.
Pertemuan 6
 Merancang dan membuat poster dengan tujuan mempromosikan produk pangan
lokal Indonesia

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran

Membaca dan memahami teks argumentasi dengan tema tentang ketahanan


pangan nasional kemudian menemukan ide pokok dan ideide penjelas dari
penulis dan dilanjutkan dengan memberikan tanggapan kritis berdasarkan
permasalahan di dalamnya.

Apersepsi
Menggali pengetahuan peserta didik tentang jenis-jenis teks yang telah
dipelajari pada level sebelumnya. Lebih spesifik peserta didik akan diajak
mengingat kembali jenis teks argumentasi dan teks persuasi. Guru bisa
bertanya perbedaan jenis paragraf argumentasi dan paragraf persuasi

Pertanyaan Pemantik

Materi Pembelajaran

Untuk membantu peserta didik memahami tentang topik, peserta didik akan
diberi teks argumentasi dengan tema ketahanan pangan nasional. Teks tersebut
diambil dari salah satu koran nasional yang membahas pentingnya isu
ketahanan pangan nasional. Pada tahap pengenalan temapeserta didik akan
melakukan kegiatan membaca literal. Dengan membaca literal, peserta didik
akan memperoleh informasi dan pengetahuan baru tentang tema yang diangkat,
yaitu tentang produk pangan lokal dan pentingnya ketahanan pangan nasional.

Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Dalam
kajian membaca dikenal banyak jenis membaca. Dilihat dari tujuan
kedalamannya atau levelnya, membaca dapat digolongkan ke dalam membaca
literal, membaca kritis, dan membaca kreatif. Pada pembahasan kali ini kita
akan berfokus pada kemampuan membaca kritis.
Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana,
penuh perhatian, mendalam, evaluatif, serta analitis. Dengan membaca kritis
pembaca akan memahami lebih dalam apa yang dibacanya sehingga akan
mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap isi teks yang dibacanya. Oleh
karena itu, dalam membaca kritis dibutuhkan kemampuan memahami makna
tersirat sebuah bacaan. Untuk itu, diperlukan kemampuan berpikir dan bersikap
kritis. Salah satu sumber yang bisa dijadikan rujukan dalam mengukur
kemampuan membaca adalah dengan menggunakan taksonomi Barret. Menurut
Barret, ada lima tahap kemampuan membaca. Tahap pertama adalah
mengukur pemahaman literal. Pada tahap ini peserta didik diharapkan
mempunyai kemampuan mengenal suatu fakta atau mengingat kembali sesuatu
berupa fakta. Tahap kedua adalah kemampuan melakukan penataan atau
reorganisasi teks yang dibaca oleh peserta didik. Pada tahap ini peserta didik
diharapkan memiliki kemampuan menganalisis, menyintesis, menata ide-ide dan
informasi yang diungkapkan secara eksplisit dalam bacaan. Tahap ketiga, yakni
mengukur pemahaman inferensial. Pada tahap ini peserta didik diharapkan
memiliki kemampuan untuk menggunakan ide atau informasi yang secara
eksplisit tertuang dalam bacaan beserta dengan intuisi dan pengalaman pribadi
yang dimilikinya sebagai dasar untuk memecahkan persoalan. Tahap keempat,
yaitu tahap mengukur pemahaman evaluatif. Pada tahap ini peserta didik
diharapkan memiliki kemampuan untuk memastikan dan menilai kualitas,
ketelitian, dan kebergunaan atau kebermanfaatan ide yang terdapat dalam
wacana. Tahap terakhir, yakni mengukur kemampuan apresiasi. Pada tahap
ini peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk menerapkan kepekaan
emosional dan estetika yang dimilikinya dalam merespons bentuk, gaya,
struktur, serta teknik pemaparan ide dalam bacaan.

Kegiatan Pembelajaran
a. Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran pada Pelajaran 1 ini adalah memahami teks argumentasi
dengan tema tentang ketahanan pangan nasional untuk menemukan ide-ide
pokok dan ideide penjelas dari penulis dan memberikan tanggapan kritis
berdasarkan permasalahan di dalamnya.
b. Guru memberikan gambaran sedikit tentang jenis membaca kritis dan tahap-
tahap yang harus peserta didik lakukan ketika membaca teks tersebut.
c. Pada kegiatan 1, secara bergiliran peserta didik akan membaca teks
“Ketahanan Pangan Lokal” yang diambil dari Harian Kompas. Pada tahap ini
pastikan peserta didik membaca dengan jelas dan tanyakan kesan pertama
mereka ketika mendapatkan permasalahan dalam teks tersebut.
d. Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri atas 4–5 peserta didik untuk
menjawab pertanyaan yang ada pada kegiatan 2. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk membantu peserta didik mendapat pemahaman objektif dari teks
tersebut.
e. Peserta didik akan mempresentasikan hasil diskusi dan guru memimpin
diskusi dan membuat kesimpulan untuk jawaban tugas pada kegiatan.
f. Kesimpulan diarahkan pada kemampuan peserta didik dalam memberikan
penilaian objektif terhadap teks yang dibaca.

Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi ide-ide pokok dan ide-ide penjelas dari setiap paragraf dalam
teks argumentasi dan menulis teks argumentasi dengan polapengembangan
tertentu.
Apersepsi
Menggali pengetahuan peserta didik tentang syarat paragraf yang baik yaitu
mengandung satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.

Materi Pembelajaran
Secara umum paragraf dibentuk oleh dua unsur, yaitu ide pokok dan ide-ide
penjelas. Ide pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan
paragraf. Ide pokok dituangkan dalam kalimat utama. Ide pokok dijelaskan
dengan menggunakan ide-ide penjelas. Ide-ide penjelas tersebut dituangkan
dalam kalimatkalimat penjelas. Sebagai penjelas maka dalam satu paragraf
minimal terdapat dua kalimat penjelas. Ide pokok biasanya terletak di awal atau
di akhir paragraf. Ide pokok yang berada di awal paragraf disebut jenis paragraf
deduksi. Adapun yang berada di akhir paragraf disebut paragraf induksi.

Kegiatan Pembelajaran

a. Guru memberikan pengantar pada awal pelajaran dengan menjelaskan tujuan


pembelajaran pada pelajaran 2, yaitu mengidentifikasi ide pokok dan ide-ide
penjelas dalam paragraf dan memahami pola pengembangan paragraf.
b. Guru mengulang kembali pengetahuan peserta didik tentang ide pokok dan
ide penjelas, kalimat utama dan kalimat penjelas, pengembangan paragraf
deduktif dan induktif.
c. Guru memberikan gambaran sedikit tentang teks argumentasi yang akan
dibaca yaitu berjudul “Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan” yang diambil
dari editorial Media Indonesia. Guru kemudian menjelaskan arti diversifikasi.
d. Pada kegiatan 1, peserta didik bergantian membaca teks argumentasi
tersebut dan pastikan peserta didik membaca dengan nyaring sehingga
terdengar di seluruh kelas. Pastikan peserta didik mampu menyampaikan
kesan awal yang ditangkap dari bacaan tersebut.
e. Pada kegiatan 2, guru akan menjelaskan pola pengembangan paragraf deduksi
dan induksi. Peserta didik akan bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 4–5
peserta didik untuk berdiskusi dan menjawab latihan dan pertanyaan bacaan.
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah untuk membantu peserta didik
menemukan kesan objektif dari bacaan yang dibaca.
f. Secara berkelompok, peserta didik akan mempresentasikan hasil diskusi.

Pelajaran 3: Menemukan Kalimat Fakta dan Kalimat Opini yang


Digunakan dalam Teks Argumentasi.

Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi ciri-ciri kalimat fakta dan kalimat opini dan menemukankalimat
fakta dan opini yang digunakan dalam teks argumentasi berjudul “Ketahanan
Pangan di Masa Pandemi Covid-19”.
Apersepsi
Memberikan satu contoh kalimat fakta dan satu contoh kalimat opini kemudian
guru bertanya mana yang merupakan kalimat fakta dan mana yang merupakan
kalimat opini. Peserta didik kemudian diberikan pertanyaan tentang perbedaan
kedua kalimat tersebut terletak pada aspek apa saja.

Materi Pembelajaran

Paragraf argumentasi biasanya digunakan oleh penulis untuk menyampaikan


opini berupa ide-ide atau gagasangagasannya tentang suatu hal. Agar pembaca
mengikuti opini penulis, disertakan data berupa fakta-fakta. Karena itu, sebagai
pembaca, kita harus dapat membedakan antara fakta dan opini sehingga
informasi yang diperoleh tidak tercampur aduk antara fakta atau kenyataan dan
sebuah opini atau pendapat. Fakta adalah sesuatu hal yang benar-benar ada
dan terjadi. Fakta sering juga disebut dengan kenyataan. Fakta dapat diperoleh
melalui suatu pengamatan terhadap suatu objek atau peristiwa/kejadian
tertentu. Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang di dalamnya terdapat sebuah
informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan kebenarannya.

Berikut ini contoh kalimat fakta:

a. Salah satu daerah penghasil beras terbesar di Pulau Jawa adalah Jawa Barat.

b. Sekitar 70% penduduk Indonesia mengonsumsi beras sebagai sumber


makanan pokok.
c. Sagu dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah Papua dan sebagian Maluku.
Opini memiliki tiga pengertian yakni pendapat, pikiran, dan pendirian. Oleh
karena itu, opini adalah pendapat atau pikiran seseorang yang belum tentu
benar karena tidak/belum ada bukti kebenarannya. Kalimat opini adalah suatu
kalimat yang berisi hasil gagasan, pendapat, atau perkiraan orang baik
perorangan maupun kelompok. Berikut ini contoh kalimat opini:
1. Pengembangan sagu sangat diperlukan untuk bisa menggantikan beras

sebagai makanan pokok di Indonesia.


2. Sebagian orang Jepang mulai menyukai umbi ungu sebagai makanan pokok

pengganti nasi.
3. Apabila Indonesia bisa meningkatkan kualitas beberapa jenis umbi-umbian,

dalam waktu dekat Indonesia bisa mengekspor ke beberapa negara di Eropa.


Kegiatan Pembelajaran

a. Guru memberikan pengantar pada awal pelajaran dengan menjelaskan


tujuan pembelajaran pada pelajaran 3, yaitu mengidentifikasi perbedaan
kalimat fakta dan kalimat opini yang digunakan di dalam teks argumentasi.
b. Guru mengulang kembali pengetahuan peserta didik tentang ciri-ciri kalimat
fakta dan kalimat opini berdasarkan contoh yang diberikan oleh guru.
c. Guru memberikan gambaran sedikit tentang teks argumentasi yang akan
dibaca yaitu berjudul “Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19” yang
diambil dari Harian Kompas.
d. Pada kegiatan 1, peserta didik bergantian membaca teks argumentasi tersebut
dan pastikan peserta didik membaca dengan nyaring sehingga terdengar di
seluruh kelas. Pada tahap 1 ini peserta didik akan menyampaikan kesan awal
yang ditangkap dari bacaan tersebut.
e. Pada kegiatan 2, peserta didik dalam kelompok yang terdiri atas 4–5 akan
berdiskusi dan menjawab latihan dan pertanyaan bacaan. Kegiatan ini
dilakukan sebagai langkah untuk membantu peserta didik menemukan kesan
objektif dari bacaan yang dibaca.
f. Secara berkelompok, peserta didik akan mempresentasikan hasil diskusi dan
guru memimpin diskusi untuk membuat kesimpulan untuk jawaban tugas-
tugas tersebut. Pastikan kesimpulan yang dibuat peserta didik adalah
kesimpulan objektif dari teks yang dibaca.
Pelajaran 4: Menulis Teks Argumentasi dengan Tema Ketahanan
Pangan Lokal

Tujuan Pembelajaran

Mempersiapkan peserta didik untuk merancang dan menuliskan teks


argumentasi dengan tema mengonsumsi makanan pokok selain beras padi
dengan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan.

Apersepsi
Tanyakan kepada peserta didik apakah mereka pernah menuliskan pendapat
atau opini untuk mengatasi masalah yang terjadi di sekitar mereka. Peserta didik
diajak mendiskusikan permasalahan yang sering terjadi di lingkungan mereka
seperti selokan yang penuh sampah, penerangan jalan yang kurang baik, atau
warga yang kurang punya kesadaran ketika jam belajar masyarakat berlangsung.
Tanyakan pendapat peserta didik untuk mengatasi hal tersebut. Ketika mereka
beropini dan dituliskan secara baik, peserta didik telah menulis teks
argumentasi.

Materi Pembelajaran

Dalam menulis teks argumentasi menggunakan tema tentang


mengonsumsi makanan pokok selain beras padi. Peserta didik bisa
menggali jenis-jenis makanan pokok yang ada di daerah masing-masing
yang bisa menggantikan padi beras. Untuk menulis teks argumentasi
tersebut perhatikan hal-hal atau ketentuan berikut:

a. Tugas dikerjakan secara perorangan/individual.


b. Tema: Mengonsumsi makanan pokok selain beras. Untuk mendapatkan
informasi yang berkaitan dengan tema tersebut perhatikan gambar
berikut
Gambar Jenis-Jenis Makanan Pokok di Indonesia
C. Carilah tambahan informasi berkenaan dengan tema, baik dari buku,
majalah, surat kabar maupun internet. Informasi ini berupa data atau fakta
yang akan mendukung opinimu. Teks argumentasi yang kamu tulis harus
terdiri atas 5 paragraf. Setiap paragraf minimal terdiri atas 7 kalimat.
Paragraf 1 merupakan pendahuluan, paragraf 2, 3, dan 4 merupakan isi,
serta paragraf 5 sebagai penutup. Dalam setiap paragraf kalian bisa
menggunakan pola pengembangan deduksi atau induksi. Jangan lupa
paragraf yang kalian tulis harus kohesif dan koheren. Gunakan ejaan dan
tanda baca yang baik. Buatlah kerangka karangan terlebih dahulu sebelum
kalian menuliskannya.

Kegiatan Pembelajaran
a. Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran
pada pelajaran 4 adalah mempersiapkan peserta didik untuk menghasilkan
karya berupa tulisan teks argumentasi dengan tema mengonsumsi
makanan pokok selain beras padi.
b. Guru menjelaskan hal-hal pokok yang harus diperhatikan peserta didik
seperti syarat-syarat penulisan teks argumentasi sehingga hasil tulisan
yang dibuat sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
c. Guru juga menjelaskan tentang rubrik penilaian sehingga peserta didik

memahami dalam aspek apa saja karya mereka akan dinilai.


d. Guru menunjukkan poster jenis makanan pokok selain nasi. Guru
menjelaskan bahwa kesepuluh jenis makanan tersebut adalah produk lokal
Indonesia yang bisa menggantikan padi/beras. Peserta didik diminta
berpendapat tentang kesan yang mereka tangkap dari poster yang mereka
lihat.
e. Peserta didik akan mencari tahu tentang jenis makanan pokok yang
berasal dari daerah tempat peserta didik berasal. Setelah menemukannya
peserta didik akan bisa menggali informasi tentang hal tersebut dan
mengumpulkan fakta-fakta untuk mendukung opininya.
f. Peserta didik mulai membuat kerangka karangan dan merancang teks
argumentasi yang akan dibuat.
g. Peserta didik diberi waktu 7–10 hari untuk menyelesaikan tugas ini dan

menyerahkannya kepada guru.

Pelajaran 5: Memahami Poster sebagai Jenis Teks Persuasi

Tujuan Pembelajaran
Mempersiapkan peserta didik untuk memahami jenis teks persuasi yaitu berupa
poster. Peserta didik akan memahami apa yang dimaksud dengan poster, apa
tujuan poster, serta ciri-ciri dan syarat yang harus diperhatikan ketika ingin
membuat sebuah poster.

Apersepsi

Tanyakan kepada peserta didik apakah mereka pernah melihat poster di tempat-
tempat umum. Tanyakan apa kira-kira isi poster tersebut, tujuan pemasangan
poster, dan apa saja yang ditulis dalam poster tersebut.
Materi Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, poster adalah plakat yang
dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan). Dengan kata
lain, poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar, atau
kombinasi keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada
khalayak ramai. Poster biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang
dinilai strategis seperti di depan sekolah, kantor, pasar, mal, atau di
tempat-tempat keramaian lain. Poster tersebut dipasang di tempat-tempat
umum karena informasi yang ada pada poster umumnya bersifat mengajak
masyarakat. Poster dibuat dengan maksud dan tujuan sendiri. Secara
umum, tujuan dan maksud dibuatnya poster adalah sebagai media
publikasi agar masyarakat membaca dan melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang ada dalam poster tersebut. Secara khusus, maksud dan
tujuan dibuatnya poster bergantung pada apa yang diinginkan oleh
pembuat poster seperti untuk tujuan komersial, mencari simpati publik,
mencari perhatian masyarakat, dan sebagainya. Poster mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
1) Poster terdiri atas komposisi huruf dan gambar di atas media kertas atau
kain yang berukuran besar.
2) Poster ditempel pada tempat umum dengan maksud menarik perhatian
masyarakat.
3) Poster pada umumnya dibuat dengan perpaduan warna yang kuat.
4) Bahasa yang digunakan dalam poster singkat, jelas, dan tidak rancu agar
mudah dipahami.
5) Pesan yang ingin disampaikan sebaiknya disertai dengan gambar.
6) Poster dapat dibaca secara sambil lalu.
Berikut adalah syarat poster yang baik:
1) Poster menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

2) Susunan kalimat dalam poster harus singkat, padat, jelas,


tetapi berisi.
3) Poster menggunakan kombinasi antara kalimat dan gambar.

4) Poster harus mampu menarik minat khalayak.

5) Media yang digunakan dalam poster harus menggunakan

bahan yang tidak mudah rusak atau sobek.


6) Ukuran poster sebaiknya disesuaikan dengan tempat atau
lahanpemasangan poster.

Aktivitas Pembelajaran
a. Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran pada
pelajaran 5 yaitu mengajak peserta didik memahami teks persuasi terutama
berjenis poster.
b. Pada kegiatan 1, guru memberikan contoh satu poster dengan tema
ketahanan pangan dan peserta didik dalam kelompok yang terdiri atas 4–5
peserta didik akan mendiskusikan maksud dan tujuan poster.
c. Pada kegiatan 2, masih dalam kelompok peserta didik akan diberi dua contoh
poster dan peserta didik akan mendiskusikan syarat dan ciri- ciri poster
dengan melengkapi tabel dan menjawab pertanyaan.
d. Pada kegiatan 3, masih dalam kelompok peserta didik akan mengategorikan
jenis-jenis poster berdasarkan contoh-contoh poster yang diberikan oleh guru.
e. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi pada kegiatan 1, 2, dan 3 dan
mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelompok yang lain.
f. Guru memandu jalannya diskusi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
Tujuan Pembelajaran
Merancang dan membuat poster dengan tujuan mempromosikan produk pangan
lokal Indonesia dalam kelompok

Apersepsi
Tanyakan kepada peserta didik apakah mereka pernah mencoba membuat poster
dengan tujuan mempromosikan sesuatu. Jika pernah, tanyakan juga apa saja
yang harus dipersiapkan untuk membuat poster tersebut.

Materi Pembelajaran
Peserta didik dalam kelompok terdiri atas 4–5 orang akan membuat poster
dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Poster dikerjakan secara berkelompok yang terdiri atas 4–5 peserta didik.

b. Tema akan diambil dari teks yang disediakan yang berjudul “Dari Padi ke
Beras Analog”. Peserta didik akan berdiskusi dalam kelompok untuk
merumuskan apa permasalahan pokok yang ada dalam teks.
c. Pilih dan susun kalimat yang singkat, padat, menarik dan memersuasi
pembaca.
d. Sertakan gambar yang sesuai dengan tema.

e. Pilih jenis huruf yang jelas dengan ukuran yang proporsional.

f. Gunakan warna yang menarik sehingga pembaca tertarik untuk membaca


postermu.
g. Media yang digunakan adalah kertas ukuran A3.

h. Teknik pembuatan bisa secara manual, yaitu dengan cara ditulis dan
dilukis dengan tangan atau menggunakan media digital lewat komputer.
i. Poster akan dipresentasikan di depan kelas dan akan dipajang dalam

majalah dinding di kelas.


Aktivitas Kegiatan Pembelajaran

a. Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran pada

pelajaran 6 adalah mempersiapkan peserta didik untuk menghasilkan sebuah


poster dengan tema produk pangan lokal dan isu ketahanan pangan nasional.
b. Guru menjelaskan hal-hal pokok yang harus diperhatikan peserta didik dalam

membuat poster atau syarat-syarat poster yang baik sehingga poster dibuat
sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
c. Guru juga menjelaskan tentang rubrik penilaian sehingga peserta didik

memahami dalam aspek apa saja karya mereka akan dinilai.


d. Guru memberikan teks yang berjudul “Dari Padi ke Beras Analog”. Peserta
didik membaca secara bergantian teks tersebut dengan nyaring. Pada tahap
ini pastikan gagasan, ide, dan apa yang dipikirkan oleh peserta didik
berdasarkan teks tersebut.
e. Guru mendiskusikan isi teks dan meminta pendapat peserta didik tentang

beras analog yang berbahan jagung sebagai pengganti beras.


f. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi dan merancang poster sesuai dengan

tema tersebut.
g. Peserta didik diberi waktu kurang lebih 7–10 hari untuk menyelesaikan tugas
ini dan menyerahkannya kepada guru.

J. REFLEKSI PEMBELAJARAN
Pada akhir Bab I ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan
kemampuan masing-masing melalui asesmen formatif dalam memahami
dengan membaca kritis teks argumentasi dengan tema ketahanan pangan
nasional, membedakan kalimat fakta dan kalimat opini dalam teks
argumentasi sehingga mampu menganalisis teks secara kritis; dan menulis
ide pokok dan ide-ide penjelas dari teks argumentasi menjadi sebuah paragraf
argumentasi sesuai dengan penjelasan. Informasi ini menjadi pemetaan awal
untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab berikutnya.
Tabel Refleksi Strategi Pembelajaran Bab I

PENILAIAN PENJELASAN/
No PERNYATAAN KETERANGAN
Ya Tidak

Saya telah mengetahui arti penting


1
membaca kritis teks Argumentasi

Saya telah memahami dengan baik


2
hakikat membaca kritis teks Argumentasi

Saya telah memahami dengan baik ide


3 pokok dan ide-ide pendukung dalam
membaca kritis teks Argumentasi
Saya mampu menentukan atau
4 menemukan kalimat fakta dan kalimat
opini dalam teks Argumentasi
Saya mampu menyusun atau menulis
5
teks Argumentasi
Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas
6
dengan semangat

Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan


Guru sangat membantu kejelasan saya
7
dalam mengidentifikasi isi teks
Argumentasi.

Catatan:
 Berilah tanda centang sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Jika YA berikan
alasan mengapa Ya menurut pandangan pemikiran siswa dan jika TIDAK
berikan alasan mengapa Tidak dan mohon diisi dengan sejujurnya dan tidak
diperbolehkan menjiplak jawaban teman.
 Setiap siswa dapat memberikan penjelasan/keterangan yang berbeda-beda
jika diketemukan sama dengan teman yang lain berarti jawaban
penjelasan/keterangan anda adalah hasil menjiplak.

K. ASESMEN / PENILAIAN

Asesmen Formatif

Asesmen ini merujuk kepada Alur Konten Capaian Pembelajaran yang


dicantumkan pada skema pembelajaran dan uraian pembelajaran. Kegiatan
dilakukan untuk diujikan.
Soal Pilihan Ganda
1. (1)Tabrakan maut ini tepat pukul 23.20 WIB. (2) Menurut saksi mata bus itu
melaju cepat meskipun di tikungan. (3) Dari arah berlawanan muncul sepeda
motor yang melaju sangat kencang. (4) Tabrakan maut itu pun tidak mungkin
dapat dihindari lagi. (5) sepeda motor itu berboncengan.
Kalimat fakta dalam paragraf tersebut ditandai nomor …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
2. (1) Pelaksanaan audisi peserta “Indonesian Idol” diikuti 1.815 orang dari 3.000

peserta. (2) Peserta yang ikut dari berbagai daerah. (3) Acara itu dilaksanakan
di Radio Ardan, Jalan Cipaganti Nomor 15, pada Sabtu (10/4), sebagai tahap
lanjutan atas seleksi persyaratan administrasi. (4) Pelaksanaan acara “
Indonesian Idol” itu akan ditayangkan RCTI pada Jumat 9 April.
Pada paragraf di atas, yang merupakan kalimat utama adalah kalimat
nomor …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. Semua benar
3. (1) Pasar kebanggaan kota Padang Panjang Rabu malam terbakar (16/9). (2)

Dalam kebakaran tersebut, api menghanguskan 125 petak toko. (3) upaya
pemadaman kala cepat dibandingkan dengan kebakaran api yang mengamuk.
(4) Masyarakat dan petugas berjuang keras untuk memadamkan api, tetap
gagal. (5) kebakaran diduga akibat arus pendek listrik, tetapi penyebab
pastinya masih diselidiki. (6) Walikota Padang Panjang Syuwir Syam, segera
datang ke lokasi kebakaran.
Kalimat Fakta pada teks di atas adalah …
a. 1 dan 2 c. 4 dan 5
b. 2 dan 4 d. 5 dan 6

c. e. 2 dan 5

4. Anggrek adalah bunga yang sangat mempesona, warnanya bermacam-macam,


dan bentuknya indah. Aromanya wangi, bunganya tahan lama, harganya pun
mahal dari pada bunga-bunga yang lainnya. Oleh karena itu, tanaman
anggrek perlu ditingkatkan.
Ide pokok paragraf di atas adalah …
a. Bunga anggrek yang mempesona
b. Tanaman anggrek yang mahal
c. Perlunya meningkatkan tanaman anggrek
d. Macam-macam tanaman anggrek
e. Semua Benar
5.

Luas Penduduk
No Kecamatan
(Km) Jumlah Kepadatan

Lubuk 77,78 82.421 1. 060


1.
Bagalung 34,07 85.308 2.504
2.
Koto Tangah 17,94 56.745 5.165
3.
Padang Utara
Isi tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut ….
a. Pembangunan di Koto Tengah jauh lebih pesat.

b. Kondisi ekonomi di tiga kecamatan itu sudah sangat makmur

c. Penduduk Lubuk Bangalung lebih padat daripada di kecamatan lainnya

d. Kecamatan Padang Utara lebih sempit dari pada dua kecamatan lainnya
e. Semua salah

5. Muhammad Yamin lahir 23 Agustus 1903 di Talawi, dekat Sawahlunto,


Sumatera Barat. Selepas tamat sekolah Melayu , ia memasuki HJS dan
kemudian melanjutkan ke sekolah guru Bukittinggi. Pernah mengikuti sekolah
Pertanian dan Peternakan di Bogor (1923), namun tidak selesai. Pada tahun
1927, ia merampungkan pendidikannya di AMS Yogyakarta. Belum puas
dengan semua itu, ia masuk sekolah Tinggi di Jakarta hingga selesai tahun
1932 dengan gelar Meester in de Rechten (Sarjana Hukum).
Pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf adalah …
a. Di mana sajakah Muhammad Yamin pernah bersekolah atau menempuh
pendidikan?
b. Tahun berapa dan sekolah dimanakah Muhammad Yamin di Bukittinggi?

c. Puaskah Muhammad Yamin menempuh pendidikan sekolah di Jakarta?

d. Sudah berapakah gelar yang dimiliki oleh Muhammad Yamin sejak 1932?

e. Semua salah
7. (1) Musik terbukti mempunyai persamaan seperti bahasa seperti artikulasi
rangkaian bunyi yang kemudian bermakna lebih dari bunyi. (2) Dia
mengungkapkan sesuatu, belajar petites yang bisa manusiawi. (3) Di tengah
padang rumput Glastonburg, suatu kawasan pertanian di daerah Somorset,
Inggris. Seruan untuk menaruh perhatian terhadap persoalan pemanasan
global, masalah rasial, ketidakadilan, terdengar bersama eksplosi gybird
punkdisco rock. (4) Begitu juga bahasa dapat mempengaruhi manusia untuk
melakukan sesuatu. (5) jadi, musik dan bahasa memiliki persamaan.
Ide pokok paragraf tersebut adalah …
a. Musik mengungkapkan ideologi.
b. Sifat musik manusiawi.
c. Musik menyejukkan kebenaran.
d. Persamaan musik dan bahasa
e. Semua benar
8. Penggunaan masker dapat mengurangi risiko penularan virus corona. Masker
menghalangi virus masuk ke tubuh. Penggunaan masker harus menutup
hidup, mulut, dan dagu. Gunakan masker dengan benar agar terhindar dari
virus corona!
Jenis paragraf tersebut adalah ….
a. Deskripsi

b. Eksposisi

c. Narasi

d. Persuasi

e. Semua benar
9. Penyakit tuberkulosis bisa menular kepada siapa saja. Gejala tuberkulosis
ditandai dengan batuk berdahak terus menerus lebih dari dua minggu.
Penderita mengeluarkan dahak bercampur darah disertai demam
berkepanjangan. Pengobatan penderita tuberkulosis dilakukan secara
teratur. Penderita tuberkulosis seharusnya menutup mulut sewaktu batuk
dan tidak meludah di sembarang tempat. Taatilah protokol pencegahan
tuberkulosis agar kita terhindar dari penyakit tersebut!
Jenis paragraf tersebut adalah …
a. Persuasi

b. Deskripsi

c. Argumentasi

d. Eksposisi

e. Semua benar

10. Di Indonesia, perkembangan teknologi elektronika sangat pesat. Alat-alat


yang digunakan masyarakat banyak menggunakan energi listrik. Alat-alat
tersebut meliputi alat rumah tangga, alat kantor, dan alat komunikasi. Hal
ini menyebabkan meningkatnya penggunaan energi listrik. Oleh karena itu,
perlu adanya gerakan hemat listrik.
Jenis paragraf tersebut adalah ….
a. Argumentasi
b. Deskripsi
c. Narasi
d. Persuasi
e. Semua benar
SOAL ESAI
Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Kebutuhan Pokok

Dikabarkan bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM sekitar Rp 500-


Rp 1500 per liternya pada 3 Agustus mendatang. Kabar itu mendapat sambutan
pro dan kontra. Tidak hanya dari golongan masyarakat ke bawah tetapi juga dari
anggota DPR. Dengan kenaikan BBM dikawatirkan akan melambungnya harga
kebutuhan pokok di tengah masyarakat.
Saya pun tidak setuju kepada kenaikan harga BBM tersebut. Karena, itu
akan menambah kesusahan dalam kehidupan masyarakat, terutama masyarakat
golongan bawah. Dengan naik harga BBM juga berdampak terhadap kebutuhan
pokok misalnya harga cabe yang RP 26.000/kg bisa menjadi Rp 45.000 per
kilonya.
Seharusnya pemerintah lebih memikirkan kehidupan masyarakatnya yang
pendapatannya masih rendah. Lihat sajalah masyarakat yang tidak setuju mulai
menunjukkan aksinya dengan cara demo karena pendapatan mereka yang
rendah, tidak akan mungkin memenuhi kebutuhan pokok yang tinggi. Aksi yang
dilakukan masyarakat tersebut merupakan pro dan kontra terhadap kenaikan
Harga BBM.

Deduktif/kalimat utama:
……………………………………………………………………….

Kalimat penjelas:
……………………………………………………………………………….

Kalimat fakta:
…………………………………………………………………………………..
Buatlah sebuah teks argumentasi dengan tema ketahanan pangan lokal,
perhatikan pilihan kata, penggunaan kalimat dan tanda bacanya. Pilihlah pola
pengembangan paragraf yang menurutmu paling kamu kuasai!

Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi

Tingkat Kinerja
No Indikator
1 2 3

1 Pola Apabila penalaran Apabila penalaran Apabila


Penalaran dimulai dari hal yang sudah tepat, tetapi penalaran
Induktif khusus tetapi tidak tidak terdapat dimulai dari
diakhiri dengan keterkaitan yang baik yang khusus
kesimpulan umum antara kalimat menuju pada
dan tidak ada fakta penjelas dengan kesimpulan
yang mendukung kalimat topik, dan yang umum, di
topik kurangnya bukti-bukti dalamnya
yang mendukung topik terdapat
sehingga kurang bisa keterkaitan
meyakinkan pembaca antar kalimat
penjelas dengan
kalimat topik,
dan cukupnya
fakta-fakta yang
ditulis untuk
meyakinkan
pembaca.

2 Pola Apabila penalaran Apabila penalaran Apabila


Penalaran dimulai dari hal sudah tepat, tetapi penalaran
Deduktif umum, tetapi tidak tidak terdapat dimulai dari hal
diakhiri dengan hal keterkaitan yang baik yang umum
yang khusus dan antara kalimat topik menuju hal
tidak ada fakta yang dengan kalimat yang khusus, di
mendukung topik. penjelas, dan dalamnya
kurangnya buktibukti terdapat
meyakinkan pembaca. keterkaitan
antara kalimat
topik dengan
kalimat
penjelas, dan
cukup fakta-
fakta yang
ditulis untuk
meyakinkan
pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2001. Paragraf. Jakarta: Departemen Pendidikan


Nasional.

Keraf, Gorys.1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.

Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Ed.
Ke-4. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Mengetahui, Surabaya, 30 Juli 2023


Kepala SMAK Frateran Surabaya Guru Mata Pelajaran

Fr. M. Wihelmus Satel Sura, BHK.,S.Pd.,M.M. B. Widi Krismantari,S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai