RPP XI BI Widi
RPP XI BI Widi
RPP XI BI Widi
A. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMAK Frateran Surabaya
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/ 1
Tema : Teks Argumentasi dan Persuasi
Alokasi Waktu : 6 Minggu
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. Kompetensi Awal
D. PEMAHAMAN BERMAKNA
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Apersepsi
Menggali pengetahuan peserta didik tentang jenis-jenis teks yang telah
dipelajari pada level sebelumnya. Lebih spesifik peserta didik akan diajak
mengingat kembali jenis teks argumentasi dan teks persuasi. Guru bisa
bertanya perbedaan jenis paragraf argumentasi dan paragraf persuasi
Pertanyaan Pemantik
Materi Pembelajaran
Untuk membantu peserta didik memahami tentang topik, peserta didik akan
diberi teks argumentasi dengan tema ketahanan pangan nasional. Teks tersebut
diambil dari salah satu koran nasional yang membahas pentingnya isu
ketahanan pangan nasional. Pada tahap pengenalan temapeserta didik akan
melakukan kegiatan membaca literal. Dengan membaca literal, peserta didik
akan memperoleh informasi dan pengetahuan baru tentang tema yang diangkat,
yaitu tentang produk pangan lokal dan pentingnya ketahanan pangan nasional.
Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Dalam
kajian membaca dikenal banyak jenis membaca. Dilihat dari tujuan
kedalamannya atau levelnya, membaca dapat digolongkan ke dalam membaca
literal, membaca kritis, dan membaca kreatif. Pada pembahasan kali ini kita
akan berfokus pada kemampuan membaca kritis.
Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana,
penuh perhatian, mendalam, evaluatif, serta analitis. Dengan membaca kritis
pembaca akan memahami lebih dalam apa yang dibacanya sehingga akan
mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap isi teks yang dibacanya. Oleh
karena itu, dalam membaca kritis dibutuhkan kemampuan memahami makna
tersirat sebuah bacaan. Untuk itu, diperlukan kemampuan berpikir dan bersikap
kritis. Salah satu sumber yang bisa dijadikan rujukan dalam mengukur
kemampuan membaca adalah dengan menggunakan taksonomi Barret. Menurut
Barret, ada lima tahap kemampuan membaca. Tahap pertama adalah
mengukur pemahaman literal. Pada tahap ini peserta didik diharapkan
mempunyai kemampuan mengenal suatu fakta atau mengingat kembali sesuatu
berupa fakta. Tahap kedua adalah kemampuan melakukan penataan atau
reorganisasi teks yang dibaca oleh peserta didik. Pada tahap ini peserta didik
diharapkan memiliki kemampuan menganalisis, menyintesis, menata ide-ide dan
informasi yang diungkapkan secara eksplisit dalam bacaan. Tahap ketiga, yakni
mengukur pemahaman inferensial. Pada tahap ini peserta didik diharapkan
memiliki kemampuan untuk menggunakan ide atau informasi yang secara
eksplisit tertuang dalam bacaan beserta dengan intuisi dan pengalaman pribadi
yang dimilikinya sebagai dasar untuk memecahkan persoalan. Tahap keempat,
yaitu tahap mengukur pemahaman evaluatif. Pada tahap ini peserta didik
diharapkan memiliki kemampuan untuk memastikan dan menilai kualitas,
ketelitian, dan kebergunaan atau kebermanfaatan ide yang terdapat dalam
wacana. Tahap terakhir, yakni mengukur kemampuan apresiasi. Pada tahap
ini peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk menerapkan kepekaan
emosional dan estetika yang dimilikinya dalam merespons bentuk, gaya,
struktur, serta teknik pemaparan ide dalam bacaan.
Kegiatan Pembelajaran
a. Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran pada Pelajaran 1 ini adalah memahami teks argumentasi
dengan tema tentang ketahanan pangan nasional untuk menemukan ide-ide
pokok dan ideide penjelas dari penulis dan memberikan tanggapan kritis
berdasarkan permasalahan di dalamnya.
b. Guru memberikan gambaran sedikit tentang jenis membaca kritis dan tahap-
tahap yang harus peserta didik lakukan ketika membaca teks tersebut.
c. Pada kegiatan 1, secara bergiliran peserta didik akan membaca teks
“Ketahanan Pangan Lokal” yang diambil dari Harian Kompas. Pada tahap ini
pastikan peserta didik membaca dengan jelas dan tanyakan kesan pertama
mereka ketika mendapatkan permasalahan dalam teks tersebut.
d. Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri atas 4–5 peserta didik untuk
menjawab pertanyaan yang ada pada kegiatan 2. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk membantu peserta didik mendapat pemahaman objektif dari teks
tersebut.
e. Peserta didik akan mempresentasikan hasil diskusi dan guru memimpin
diskusi dan membuat kesimpulan untuk jawaban tugas pada kegiatan.
f. Kesimpulan diarahkan pada kemampuan peserta didik dalam memberikan
penilaian objektif terhadap teks yang dibaca.
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi ide-ide pokok dan ide-ide penjelas dari setiap paragraf dalam
teks argumentasi dan menulis teks argumentasi dengan polapengembangan
tertentu.
Apersepsi
Menggali pengetahuan peserta didik tentang syarat paragraf yang baik yaitu
mengandung satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
Materi Pembelajaran
Secara umum paragraf dibentuk oleh dua unsur, yaitu ide pokok dan ide-ide
penjelas. Ide pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan
paragraf. Ide pokok dituangkan dalam kalimat utama. Ide pokok dijelaskan
dengan menggunakan ide-ide penjelas. Ide-ide penjelas tersebut dituangkan
dalam kalimatkalimat penjelas. Sebagai penjelas maka dalam satu paragraf
minimal terdapat dua kalimat penjelas. Ide pokok biasanya terletak di awal atau
di akhir paragraf. Ide pokok yang berada di awal paragraf disebut jenis paragraf
deduksi. Adapun yang berada di akhir paragraf disebut paragraf induksi.
Kegiatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi ciri-ciri kalimat fakta dan kalimat opini dan menemukankalimat
fakta dan opini yang digunakan dalam teks argumentasi berjudul “Ketahanan
Pangan di Masa Pandemi Covid-19”.
Apersepsi
Memberikan satu contoh kalimat fakta dan satu contoh kalimat opini kemudian
guru bertanya mana yang merupakan kalimat fakta dan mana yang merupakan
kalimat opini. Peserta didik kemudian diberikan pertanyaan tentang perbedaan
kedua kalimat tersebut terletak pada aspek apa saja.
Materi Pembelajaran
a. Salah satu daerah penghasil beras terbesar di Pulau Jawa adalah Jawa Barat.
pengganti nasi.
3. Apabila Indonesia bisa meningkatkan kualitas beberapa jenis umbi-umbian,
Tujuan Pembelajaran
Apersepsi
Tanyakan kepada peserta didik apakah mereka pernah menuliskan pendapat
atau opini untuk mengatasi masalah yang terjadi di sekitar mereka. Peserta didik
diajak mendiskusikan permasalahan yang sering terjadi di lingkungan mereka
seperti selokan yang penuh sampah, penerangan jalan yang kurang baik, atau
warga yang kurang punya kesadaran ketika jam belajar masyarakat berlangsung.
Tanyakan pendapat peserta didik untuk mengatasi hal tersebut. Ketika mereka
beropini dan dituliskan secara baik, peserta didik telah menulis teks
argumentasi.
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
a. Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran
pada pelajaran 4 adalah mempersiapkan peserta didik untuk menghasilkan
karya berupa tulisan teks argumentasi dengan tema mengonsumsi
makanan pokok selain beras padi.
b. Guru menjelaskan hal-hal pokok yang harus diperhatikan peserta didik
seperti syarat-syarat penulisan teks argumentasi sehingga hasil tulisan
yang dibuat sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
c. Guru juga menjelaskan tentang rubrik penilaian sehingga peserta didik
Tujuan Pembelajaran
Mempersiapkan peserta didik untuk memahami jenis teks persuasi yaitu berupa
poster. Peserta didik akan memahami apa yang dimaksud dengan poster, apa
tujuan poster, serta ciri-ciri dan syarat yang harus diperhatikan ketika ingin
membuat sebuah poster.
Apersepsi
Tanyakan kepada peserta didik apakah mereka pernah melihat poster di tempat-
tempat umum. Tanyakan apa kira-kira isi poster tersebut, tujuan pemasangan
poster, dan apa saja yang ditulis dalam poster tersebut.
Materi Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, poster adalah plakat yang
dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan). Dengan kata
lain, poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar, atau
kombinasi keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada
khalayak ramai. Poster biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang
dinilai strategis seperti di depan sekolah, kantor, pasar, mal, atau di
tempat-tempat keramaian lain. Poster tersebut dipasang di tempat-tempat
umum karena informasi yang ada pada poster umumnya bersifat mengajak
masyarakat. Poster dibuat dengan maksud dan tujuan sendiri. Secara
umum, tujuan dan maksud dibuatnya poster adalah sebagai media
publikasi agar masyarakat membaca dan melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang ada dalam poster tersebut. Secara khusus, maksud dan
tujuan dibuatnya poster bergantung pada apa yang diinginkan oleh
pembuat poster seperti untuk tujuan komersial, mencari simpati publik,
mencari perhatian masyarakat, dan sebagainya. Poster mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
1) Poster terdiri atas komposisi huruf dan gambar di atas media kertas atau
kain yang berukuran besar.
2) Poster ditempel pada tempat umum dengan maksud menarik perhatian
masyarakat.
3) Poster pada umumnya dibuat dengan perpaduan warna yang kuat.
4) Bahasa yang digunakan dalam poster singkat, jelas, dan tidak rancu agar
mudah dipahami.
5) Pesan yang ingin disampaikan sebaiknya disertai dengan gambar.
6) Poster dapat dibaca secara sambil lalu.
Berikut adalah syarat poster yang baik:
1) Poster menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Aktivitas Pembelajaran
a. Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran pada
pelajaran 5 yaitu mengajak peserta didik memahami teks persuasi terutama
berjenis poster.
b. Pada kegiatan 1, guru memberikan contoh satu poster dengan tema
ketahanan pangan dan peserta didik dalam kelompok yang terdiri atas 4–5
peserta didik akan mendiskusikan maksud dan tujuan poster.
c. Pada kegiatan 2, masih dalam kelompok peserta didik akan diberi dua contoh
poster dan peserta didik akan mendiskusikan syarat dan ciri- ciri poster
dengan melengkapi tabel dan menjawab pertanyaan.
d. Pada kegiatan 3, masih dalam kelompok peserta didik akan mengategorikan
jenis-jenis poster berdasarkan contoh-contoh poster yang diberikan oleh guru.
e. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi pada kegiatan 1, 2, dan 3 dan
mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelompok yang lain.
f. Guru memandu jalannya diskusi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
Tujuan Pembelajaran
Merancang dan membuat poster dengan tujuan mempromosikan produk pangan
lokal Indonesia dalam kelompok
Apersepsi
Tanyakan kepada peserta didik apakah mereka pernah mencoba membuat poster
dengan tujuan mempromosikan sesuatu. Jika pernah, tanyakan juga apa saja
yang harus dipersiapkan untuk membuat poster tersebut.
Materi Pembelajaran
Peserta didik dalam kelompok terdiri atas 4–5 orang akan membuat poster
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Poster dikerjakan secara berkelompok yang terdiri atas 4–5 peserta didik.
b. Tema akan diambil dari teks yang disediakan yang berjudul “Dari Padi ke
Beras Analog”. Peserta didik akan berdiskusi dalam kelompok untuk
merumuskan apa permasalahan pokok yang ada dalam teks.
c. Pilih dan susun kalimat yang singkat, padat, menarik dan memersuasi
pembaca.
d. Sertakan gambar yang sesuai dengan tema.
h. Teknik pembuatan bisa secara manual, yaitu dengan cara ditulis dan
dilukis dengan tangan atau menggunakan media digital lewat komputer.
i. Poster akan dipresentasikan di depan kelas dan akan dipajang dalam
membuat poster atau syarat-syarat poster yang baik sehingga poster dibuat
sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
c. Guru juga menjelaskan tentang rubrik penilaian sehingga peserta didik
tema tersebut.
g. Peserta didik diberi waktu kurang lebih 7–10 hari untuk menyelesaikan tugas
ini dan menyerahkannya kepada guru.
J. REFLEKSI PEMBELAJARAN
Pada akhir Bab I ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan
kemampuan masing-masing melalui asesmen formatif dalam memahami
dengan membaca kritis teks argumentasi dengan tema ketahanan pangan
nasional, membedakan kalimat fakta dan kalimat opini dalam teks
argumentasi sehingga mampu menganalisis teks secara kritis; dan menulis
ide pokok dan ide-ide penjelas dari teks argumentasi menjadi sebuah paragraf
argumentasi sesuai dengan penjelasan. Informasi ini menjadi pemetaan awal
untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab berikutnya.
Tabel Refleksi Strategi Pembelajaran Bab I
PENILAIAN PENJELASAN/
No PERNYATAAN KETERANGAN
Ya Tidak
Catatan:
Berilah tanda centang sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Jika YA berikan
alasan mengapa Ya menurut pandangan pemikiran siswa dan jika TIDAK
berikan alasan mengapa Tidak dan mohon diisi dengan sejujurnya dan tidak
diperbolehkan menjiplak jawaban teman.
Setiap siswa dapat memberikan penjelasan/keterangan yang berbeda-beda
jika diketemukan sama dengan teman yang lain berarti jawaban
penjelasan/keterangan anda adalah hasil menjiplak.
K. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
peserta. (2) Peserta yang ikut dari berbagai daerah. (3) Acara itu dilaksanakan
di Radio Ardan, Jalan Cipaganti Nomor 15, pada Sabtu (10/4), sebagai tahap
lanjutan atas seleksi persyaratan administrasi. (4) Pelaksanaan acara “
Indonesian Idol” itu akan ditayangkan RCTI pada Jumat 9 April.
Pada paragraf di atas, yang merupakan kalimat utama adalah kalimat
nomor …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. Semua benar
3. (1) Pasar kebanggaan kota Padang Panjang Rabu malam terbakar (16/9). (2)
Dalam kebakaran tersebut, api menghanguskan 125 petak toko. (3) upaya
pemadaman kala cepat dibandingkan dengan kebakaran api yang mengamuk.
(4) Masyarakat dan petugas berjuang keras untuk memadamkan api, tetap
gagal. (5) kebakaran diduga akibat arus pendek listrik, tetapi penyebab
pastinya masih diselidiki. (6) Walikota Padang Panjang Syuwir Syam, segera
datang ke lokasi kebakaran.
Kalimat Fakta pada teks di atas adalah …
a. 1 dan 2 c. 4 dan 5
b. 2 dan 4 d. 5 dan 6
c. e. 2 dan 5
Luas Penduduk
No Kecamatan
(Km) Jumlah Kepadatan
d. Kecamatan Padang Utara lebih sempit dari pada dua kecamatan lainnya
e. Semua salah
d. Sudah berapakah gelar yang dimiliki oleh Muhammad Yamin sejak 1932?
e. Semua salah
7. (1) Musik terbukti mempunyai persamaan seperti bahasa seperti artikulasi
rangkaian bunyi yang kemudian bermakna lebih dari bunyi. (2) Dia
mengungkapkan sesuatu, belajar petites yang bisa manusiawi. (3) Di tengah
padang rumput Glastonburg, suatu kawasan pertanian di daerah Somorset,
Inggris. Seruan untuk menaruh perhatian terhadap persoalan pemanasan
global, masalah rasial, ketidakadilan, terdengar bersama eksplosi gybird
punkdisco rock. (4) Begitu juga bahasa dapat mempengaruhi manusia untuk
melakukan sesuatu. (5) jadi, musik dan bahasa memiliki persamaan.
Ide pokok paragraf tersebut adalah …
a. Musik mengungkapkan ideologi.
b. Sifat musik manusiawi.
c. Musik menyejukkan kebenaran.
d. Persamaan musik dan bahasa
e. Semua benar
8. Penggunaan masker dapat mengurangi risiko penularan virus corona. Masker
menghalangi virus masuk ke tubuh. Penggunaan masker harus menutup
hidup, mulut, dan dagu. Gunakan masker dengan benar agar terhindar dari
virus corona!
Jenis paragraf tersebut adalah ….
a. Deskripsi
b. Eksposisi
c. Narasi
d. Persuasi
e. Semua benar
9. Penyakit tuberkulosis bisa menular kepada siapa saja. Gejala tuberkulosis
ditandai dengan batuk berdahak terus menerus lebih dari dua minggu.
Penderita mengeluarkan dahak bercampur darah disertai demam
berkepanjangan. Pengobatan penderita tuberkulosis dilakukan secara
teratur. Penderita tuberkulosis seharusnya menutup mulut sewaktu batuk
dan tidak meludah di sembarang tempat. Taatilah protokol pencegahan
tuberkulosis agar kita terhindar dari penyakit tersebut!
Jenis paragraf tersebut adalah …
a. Persuasi
b. Deskripsi
c. Argumentasi
d. Eksposisi
e. Semua benar
Deduktif/kalimat utama:
……………………………………………………………………….
Kalimat penjelas:
……………………………………………………………………………….
Kalimat fakta:
…………………………………………………………………………………..
Buatlah sebuah teks argumentasi dengan tema ketahanan pangan lokal,
perhatikan pilihan kata, penggunaan kalimat dan tanda bacanya. Pilihlah pola
pengembangan paragraf yang menurutmu paling kamu kuasai!
Tingkat Kinerja
No Indikator
1 2 3
DAFTAR PUSTAKA
Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Ed.
Ke-4. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.