9616 Full Text
9616 Full Text
9616 Full Text
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidkan Universitas Muhammadiyah Makassar
‘’Do the best and pray..God will take care of the rest’’
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirohim
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
penulis ini ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa
dorongam moril maupun materil. Karena penulis yakin tanpa bantuan dan
skripsi ini. Disamping itu, izinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terima
Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D serta para Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan
Studi Pendidikan Sosiologi Bapak Drs. H. Nurdin., M.Si, beserta staffnya. Bapak
ini. Serta Bapak dan Ibu dosen Program Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang telah memberikan ilmunya kepada penulis,
semoga Bapak dan Ibu dosen selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT.
Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sangat spesial saya haturkan
dengan rendah hati dan rasa hormat kepada kedua orang tua saya yang tercinta,
Ayahanda Drs. Andi Adam dan Ibunda Darwati Akil, S.Pd dengan segala
pengorbanannya tak akan pernah saya lupakan jasa-jasanya. Doa restu, nasihat,
dan petunjuk dari mereka yang merupakan moril yang sangat efektif bagi
Sosiologi yang tidak sempat disebutkan namanya dalam lembaran ini, penulis
Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah
rahmat Allah SWT. Semoga apa yang telah ditulis dalam skripsi ini dapat
Unismuh
DAFTAR ISI
E. Instrumen Penelitian.................................................................. 40
A. Hasil penelitian................................................................................ 52
B. Pembahasan ..................................................................................... 81
A. Kesimpulan ..................................................................................... 94
B. Saran................................................................................................ 94
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
17.504 pulau, yang dimana letak geografis Indonesia diapit oleh dua benua dan
dua samudera. Letak geografis yang sangat strategis menunjukkan betapa kaya
Indonesia akan sumber daya yang melimpah, dengan banyaknya pulau yang
beraneka ragam dan keindahannya yang luar biasa. Keindahan alam Indonesia
sangat di dukung oleh iklim yang bagus sebagai Negara tropis. Sebagai Negara
wisata. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun
Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau membuat Indonesia kaya akan
seiring berkembangnya zaman, budaya yang sudah ada sejak zaman nenek
moyang terdahulu, kini sudah mulai tergerus oleh zaman globalisasi. Secara garis
lainnya. Proses globalisasi memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata
kerja, ekonomi, sumber daya sosial-budaya dan lingkungan alam. Jadi globalisasi
suatu bentuk hubungan sosial mendunia yang berkaitan satu sama lain dan jika
terjadi pada salah satu individu maupun tempat biasanya akan berdampak pada
individu yang lainnya. Jika salah satu pengaruh budaya luar masuk ke Indonesia
bisa jadi akan menjadi suatu ketertarikan bagi masyarakat pribumi yang kemudian
menjadi suatu kebiasaan yang sering dilakukan baik itu hal yang negatif maupun
positif. Para ahli filsafat, sejarah, ekonomi, dan sosiologi telah mencoba untuk
merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia. Ahli lain
era digital dalam kehidupan masyarakat telah banyak merubah cara pandang dan
kapitalis. Fenomena ini tidaklah dianggap terlalu aneh, untuk dibicarakan dan
bahkan sudah menjadi bagian dari budaya baru hasil dari importer yaitu para
14
yang sudah mapan selama bertahun-tahun yang sudah menjadi bagian dari jati diri
kemunculan sebuah kebudayaan baru yang konon katanya lebih atraktif, fleksibel,
pada kehidupan kaum remaja kota. Melalui sebuah tayangan, tercermin budaya
impor yang telah dikonstruksi makna dan nilainya itu, telah menawarkan budaya
baru hasil biasanya dari budaya barat yang mengusung pola keglamoran hidup
kehidupan dengan praktiknya kini telah mengambil alih budaya luhur dan norma
kesantunan yang sudah mapan warisan dari nenek moyang menjadi budaya baru
dampak dari arus globalisasi. Tanpa disadari, bahwa kita telah terjebak dalam
perangkat suguhan praktik yang mengusung ‘’budaya asing’’ itu telah memaksa
menjadi bagian hidup dari masyarakat modern, hingga melahirkan suatu ’’gaya
hidup’’ yang sudah membudaya dan menjadi ikon dari masyarakat modern.
15
pemikiran, tanpa nilai, sensasi, dan berperilaku rusak dan masyarakat yang
budaya populer adalah budaya yang lahir atas kehendak media’’ (Sunarti, 2003).
Hal ini dianggap bahwa media telah memproduksi segala jenis produk budaya
populer yang dipengaruhi oleh budaya impor dan hasilnya telah disebarluaskan
menampillkan sesuatu bentuk yang baru atau budaya baru, selama peradaban
Menurut pandangan Idi Subandy Ibrahim, media dan budaya populer adalah
kontemporer.
Bila kita amati berbagai wujud pop culture yang ada di sekitar kita
memang tidak lepas dari peran media massa dan menstranmisikan informasi
mengenai pop culture tersebut dan juga adanya trendsetter atau orang atau
’’Respon Budaya Populer’’ Wardana (2015) saat ini, setiap Negara untuk
memenuhi kepentingan nasional mereka. Mereka tidak hanya akan fokus pada
budaya dipandang sebagai salah satu sumber kekuatan yang memiliki pengaruh
yang besar. Jepang adalah salah satu Negara yang secara rutin melakukan
hubungan Jepang terhadap Negara –negara lain. Baru-baru ini diplomasi budaya
atau music populer Jepang. Salah satu kegiatan diplomasi budaya populer Jepang
memperkuat citra postif Jepang melalui WCS, acara yang diadakan di Nagoya
pada tahun 2015 dengan elemen yang dirujuk dari konsep mata uang soft power.
salah satu Negara maju baik dalam bidang politik, ekonomi, hingga
anak remaja yang diistilahkan sebagai remaja millennial lebih bijak dalam
kita sendiri.
berbagai media massa, itu ditayangkan oleh program hiburan seperti tarian, music,
seni dan mode. Audiens Indonesia sebagai audiens aktif menghasilkan beragam
K-POP diciptakan dan mengadopsi budaya populer yang diberikan oleh K-POP.
K-POP lahir sebagai budaya baru lahir ditengah-tengah budaya Indonesia dan itu
juga tergantung pada audiens itu sendiri. Penonton dapat memberikan berbagai
Jenis penelitian ini adalah interpretasi kualitiatif. Data diperoleh dari wawancara
ini yang konsisten dalam K-POP. Informan dibagi menjadi 3 posisi yang berarti
dalam bacaan negosiasi dan bacaan domina, usia, jenis kelamin, pendidikan dan
berdampak positf dan berdampak negative. Ada hal yang perlu dicontoh dan ada
pula yang tidak patut untuk dicontoh. Dengan masuknya demam Korea di
Syam (2015) globalisasi telah memberikan dampak yang luar biasa untuk
Banda Aceh adalah kota yang terletak di Barat Indonesia dan juga ibukota
provinsi,sejak decade Olden. Islam sebagai nilai-nilai norma dan standar etika
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga membuat panduan bagi masyarakat
Aceh dalam melaksanakan sejumlah interaksi sosial, namun secara tidak langsung
media Banda Aceh telah menyerap konten yaitu globalisasi. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat dampak media globalisasi terhadap identitas budaya anak
muda di Banda Aceh. Untuk mendapatkan hasil yang mendalam penelitian ini
orang-orang muda di Banda Aceh untuk meninggalkan budaya mereka sendiri dan
Nilai Korea yang telah disampaikan melalui media di Aceh telah mampu
pada skala global dan pertumbuhan sebuah kesadaran global bersama. Masyarakat
di dunia dari aspek budaya, terlihat kemajuan keseragaman, media massa terutama
televisi mengubah dunia menjadi sebuah dusun global (global village). Informasi
dan gambar peristiwa yang terjadi di tempat sangat jauh dapat ditonton jutaan
menerima kebudayaan luar, tanpa kita sadari bahwa kebudayaan luar negeri telah
yang belum tentu menjadi hal yang lumrah untuk agama dan sudah mulai
Nugraha (2016) anime merupakan salah satu budaya populer dari Jepang
yang diterima oleh masyarakat Indonesia. Sebagai dampak anime menjadi populer
Yogyakarta. Saat ini anime mulai jarang ditanyangkan di televisi, namun anime
kualiatatif, dijabarkan secara deskriptif dengan sumber data yang terdiri dari orang
yang suka anime dan orang yang suka dengan anime namun tidak bergabung
budaya populer berawal dari pengaruh media massa yang berperan penting dalam
menganggap banyak hal positif yang dapat diambil dari mengomsumsi anime.
lain: (1) pengaruh media massa, (2) mudahnya mendapatkan konten anime
melalui website, (3) pengaruh teman (4) anime merupakan hiburan yang murah
(5) karakter dalam anime (6) banyaknya pilihan genre dalam anime, (7) fashion
dalam anime, (8) alur cerita, (9) setting tempat yang terdapat dalam anime sangat
realistis. Menurut interpretasi penulis, dalam hal ini salah satu budaya populer
yang mengarah ke hal yang positif adalah salah satunya mempunyai hobi
menonton anime karena selain banyaknya pilihan genre, kita juga bisa melatih
pemahaman dalam berbahasa asing dimana ini sangat bermanfaat bagi masyarakat
yang mempunyai hobi demikian, kemudian dengan hobi yang seperti ini daya
ingat, imajinasi, serta kreativitas pun diwujudkan dalam kreasi dengan itu karya
yang dihasilkan nantinya akan dapat memperoleh uang dari karya dan hobi
tersebut.
cara pandang dan pola hidup masyarakat, sehingga peradaban yang terlahir
dibicarakan dan bahkan sudah menjadi bagian dari budaya baru hasil dari para
importir yaitu para penguasa industri budaya yang sengaja memporak porandakan
tatanan budaya yang sudah mapan selama bertahun tahun menjadi bagian dari jati
sebagai biang kerok atas retaknya budaya luhur negeri ini dalam taraf yang sangat
dikonstruksi makna dan nilainya itu, telah menawarkan budaya baru hasil biasan
dari budaya barat yang mengusung pola keglamoran hidup dalam masyarakat
praktik-praktiknya kini telah mengambil alih budaya luhur dan norma kesantunan
yang sudah mapan warisan dari nenek moyang menjadi budaya baru sebgai
meresahkan, terutama mengenai pola hidup remaja Indonesia saat ini, dimana
ketika hegemoni budaya barat diberi lebel modern, maka disanalah jutaan anak
muda negeri mengikut, terdapat istilah generasi MTV, generasi yang berpikir,
berperilaku, dan berbusana meniru sistem budaya yang dipraktikkan budaya barat.
22
Bila remaaja saat ini tidak menonton MTV maka dianggap norak, kampungan dan
tidak modern.
Dan dapat dilihat saat ini bahwa hegemoni budaya barat telah akrab
kehidupan sehari-hari seperti cara berpakaian, cara berpikir, selera music dan
menjadi arena pertarungan kepentingan ideologi dan kelas dalam masyarakat baik
sangat penting, membiarkan budaya berdiri tanpa kritik akan semakin menjauhkan
kita beraksi dan bereaksi pada hal-hal global, beberapa bulan ke belakang layar
kaca Indonesia mulai diramaikan dengan masuknya drama dari negeri dua benua
’’Turki’’. Hal ini lambat laun menjadi fenomena baru ditengah konsumen televisi
terhadap drama Turki berimbas kepada pada kompetisi menaikkan share dan
lokal, disebabkan oleh kemunculan kebudayaan baru yang konon katanya lebih
23
budaya populer dalam kasus drama seri Turki adalah dimulai dari media yang
menunjukkan sisi similiritas budaya antara Turki dan Indonesia, kemudian dari
kedua hal tersebut menimbulkan sebuah karakteristik pemirsa yang semakin hari
semakin menyukai drama seri Turki sehingga dapat mendongkrak rating tayangan
rating tersebut. Media akhirnya memainkan peran sebagai agen industri budaya
dengan rating alat legitimasinya. Setelah rating dan budaya populer menyatu
disitulah kekuatan teknologi media terlihat bahwa ada dampak sosial dan gengsi
rating tayangan dan informasi yang beragam, bukan yang seragam dan
dipopulerkan budayanya.
shop mengajak para artis untuk bekerja sama dengan mereka untuk
gaya berpakaian, terkait dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti
budaya populer digunakan sebagai penjabaran hasil data yang telah didapatkan.
media endorsement sebagai acuan dalam mencari refrensi online shop dan produk
yang terlihat simple, keren, dan stylish. Mahasiswa pun mulai puas dan nyaman
modernisasi saat ini sedang dijalani oleh masyarakat membuat manusia tidak bisa
membendung gaya hidup mereka hanya dengan satu macam saja. Menurut teori
progresif, dan evolutif yang membawa masyarakat memiliki bentuk dan struktur
serupa. Untuk itu berdasarkan teori evolusi, maka teori modernisasi memiliki
sebagai proses yang bertahap, kedua : proses homogenisas, ketiga : melewati fase
Eropanisasi atau yang biasa disebut westernisasi (budaya hidup kebarat baratan).
Bahkan dalam fashion pun tidak jarang masyarakat Indonesia mengambil kiblat
zaman ini. Melihat perkembangan teknologi digital akhir-akhir ini banyak teoritis,
moralis, dan analis yang mecoba menjelaskan hubungan antara kebangkitan ‘’The
Net Generation’’ dengan apa yang disebut sebagai fenomena ‘’kemorosotan anak
muda‘’ (the decline of youth). Misalnya Robert Bly dalam bukunya ‘’The Sibling
muda,teknologi, dan kemorosotan otoritas orang tua. Mungkin dalam bahasa John
Naisbiit yang bertenaga seperti dalam buku terbarunya, High Tech High Touch :
Technology and Our Searching Of Meaning, generasi muda ini tengah terjebak
Mereka ini menjadi generasi yang mengomsumsi media terutama televisi dan
internet yang kandungan utamanya adalah seks dan kekerasan. Mereka mulai
tercerabut dari nilai-nilai masa lalu dan menjadi generasi yang panic di dalam
yang bersumber dari kebudayaan pop sebagai rujukan, sambil mencapakkan nilai-
nilai tradisional yang dijunjung tinggi orang tua mereka dan generas-generasi
dunia maya (cyberspcace) dengan bahasa digital yang sulit dipahami sepenuhnya
oleh generasi 1950-an atau 1960-an. Dunia maya adalah dunia virtual, dunia
simbolik,dunia ilusi, alias dunia yang tidak real. Orang berkomunikasi atau
26
bercengkrama tanpa kehadiran secara fisik lawan-bicara. Anak muda larut dalam
dunia fantasi yang dibangun dari konstruksi hegemoni pasar yang memanfaatkan
teknologi digital. Media digital ini telah tampil sebagai saluran perkembangan
budaya atau superimposisi budaya yang juga sebagai lingkungan baru bagi para
remaja. Tak heran, ’’Youth Culture has gone to hell,’’ tandas Tapscott
Tapscott mengatakan bahwa kini kita benar-benar hidup dalam sebuah dunia
dibalikk komersiliasi informasi, dibalik ledakan budaya anak muda yang dipicu
semakin menempatkan suatu neegara maju sebagai suatu pusat budaya global.
Merekalah yang mendiktekan selera, mimpi, imajinasi, atau fantasi dibenak anak-
itu sendiri. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian di masyarakat pedesaan
dengan judul ‘’Respon Budaya Populer Remaja Tepian Danau Tempe (Studi
B. Rumusan Masalah
populer di Kab.Wajo?
Tempe di Kab.Wajo?
C.Tujuan Penelitian
populer di Kab.Wajo.
D. Manfaat penelitian
berikut:
1. Secara Teoretis
2. Secara Praktis
E. Defenisi Operasional
2. Remaja tepian danau Tempe merupakan masa peralihan dari masa anak
untuk memasuki masa dewasa . Masa remaja ini berlangsung antara umur
12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan
danau Tempe
didapatkan di lapangan.
29
BAB II
sikap, dan fenomena yang dianggap sebagai sebuah kesepakatan atau consensus
informal dalam sebuah kebudayaan arus utama pada akhir abad ke-20 hingga
hingga abad ke-21. Budaya populer ini banyak dipengaruhi oleh media massa dan
populer atau budaya massa berkembang, bisa dipandang sebagai salah satu
budaya populer. Perkembangan ini ditandai dengan munculnya sinema dan radio,
budaya massa. Budaya massa adalah budaya populer yang dihasilkan melalui
budaya populer sebagai budaya yang hidup (lived culture) dan serangkaian artefak
tentu saja serbuan haya hidup lewat indsutri iklan dan televisi yang sudah sampai
ke ruang kita yang paling pribadi dan bahkan ke relung jiwa yang paling dalam.
Tak bisa dilupakan pula globalisasi industri media dari manca Negara dengan
modal besar yang mulai marah masuk ke tanah air sejak akhir 1990-an. Serbuan
majalah-majalah mode dan gaya hidup trans-nasional yang terbit dalam edisi
khusus bahasa Indonesia jelas menawarkan gaya hidup yang tak mungkin
khusus anak-anak dan kaula muda baik laki-laki maupun perempuan yang
dipenruntukkan khusus bagi para ABG yang mungkin tengah gelisah mencari
identitas dan citra diri kini banyak beredar dengan kemasan yang tak kalah luks
disbandingkan dengan media trans nasional. Bacaan kaula muda ini banyak
,dan acara mengisi waktu senggang yang jelas perlahan tapi pasti akan ikut
membentuk budaya kaula muda (youth culture) yang beriorentasi gaya hidup fun!
yaitu budaya populer merelatifkan segala sesuatu sehingga tidak ada yang mutlak
31
benar maupun mutlak salah (2) Pragmatisme, budaya populer menerima apa saja
yang bermanfaat tanpa memperdulikan benar atau salah hal yang diterima
tersebut. Semua hal diukur dari hasilnya atau manfaatnya, bukan dari benar atau
salahnya. Hal ini sesuai dampak budaya populer yang mendorong orang-orang
untuk malas berpikir kritis sebagai akibat dari dampak budaya hiburan yang
yang dipikirikan karena agama tidak relevan dan tidak menjawab kebutuhan hidup
manusia pada masa ini. Hal yang terutama adalah hidup hanya untuk saat ini (here
and now),tanpa harus memikirkan masa lalu dan masa depan (4) Hedonisme,
budaya populer lebih banyak berfokus kepada emosi dan pemuasaannya daripada
intelek. Yang harus menjadi tujuan hidup adalah bersenang-senang dan menikmati
hidup,sehingga memuaskan segala keinginan hati dan hawa nafsu. Hal seperti ini
menyebabkan munculnya budaya hasrat yang mengikis budaya malu. Para artis
tujuan untuk menghibur. Bahkan bisnis terus berubah dan berganti (sesuai
tuntutan pasar dan arus zaman). Hal ini dapat dilihat dari lagu pop yang
beredar,termasuk lagu pop rohani yang berubah dan berganti (5) Kedangkalan
disebut juga (banalisme) ini dapat dilihat misalnya dengan muncul dan
friendster maupun facebook adalah pertemanan yang semu dan hanya sebatas
juga terlihat dari semakin banyak orang yang tidak mau berpikir, merenung,
kedalam intelektual dan narasi yang kuat cenderung di abaikan. Hal ini
bahan atau budaya yang baik, karena lebih mudah dipahami dan dinikmati. Kita
dapat melihat contoh-contoh lainnya seperti Koran, yang dulu pernah penuh
trenfashion,dan hal dangkal lainnya. Televisi juga telah menggantikan drama dan
film berkualitas tinggi dengan acara memasak, opera sabun, dan program gaya
hidup (6) Budaya Hiburan, merupakan cirri-ciri yang utama dari budaya populer
dimana segala sesuatu harus bersifat menghibur supaya tidak membosankan maka
informasi dan berita juga harus menghibur, maka muncullah infotaiment, bahkan
agama dan budaya populer. Hal ini dapat dilihat dengan jelas khusunya ketika
mendekati hari raya keagamaan tertentu. Bahkan khotbah dan ibadah harus
Bisnis hiburan merupaka bisnis yang menjanjikan pada masa seperti ini.Hal
ini dapat dilihat dari contoh taman hiburan Disney di seluruh dunia yang
33
per/tahun 7,5 milyar dollar Amerika,dengan pendapatan dari film 3,1 milyar
yang senantiasa merasa kurang dan tidak puas secara terus menerus,sebuah
kebutuhan, namun keinginan bahkan gengsi. Semua yang kita miliki hanya
membuat kita semakin banyak ’’membutuhkan’’ dan semakin banyak kita miliki,
semakin banyak kebutuhan kita untuk melindungi apa yang sudah kita miliki.
kapasitas memori yang lebih besar, yang membutuhkan ‘’flashdisk’’ dan hal-hal
lain yang berhenti berkembang. Ketika kita sudah memiliki memori yang besar,
kita ingin memori yang lebih besar lagi supaya computer kita dapat bekerja lebih
tidak lagi dapat menikmati ’’miliknya’’ yang dirasakannya, malah tidak merasa
kesalahan dan bukan dengan kebenaran,dengan kebutuhan dan solusi palsu, dan
bukan kebutuhan dan solusi riil. Bahkan kedangkalan yang disebabkan budaya
populer dan budaya massa membuat kita tidak dapat membedakan dengan jelas
merupakan kebutuhan semu atau kebutuhan asli? (8) Budaya massa, budaya
34
populer yang dihasilkan melalui teknik industrial produk massa dan dipasarkan
teknologi percetakan (9) Budaya ikon, erat kaitannya dengan visual. Muncul
banyak ikon budaya yang berupa manusia sebagai Madonna, Elvis Presley,
Liberty, menara Eiffel, dan sebagainya termasuk juga ikon merek seperti Christian
Dior, Gucci, Rolex, Apple, Mercedes dan sebagainya (10) Hilangnya batasan,
budaya populer menolak segala perbedaan dan batasan yang mutlak antara budaya
klasik dan budaya salon, antara seni dan hiburan,yang ada anatara budaya tinggi
dan budaya rendah, iklan dan hiburan, hal yang bermoral dan tidak yang
bermoral, yang bermutu dan tidak bermutu, yang baik dan yang jahat dan
sebagainya. Perbedaan tersebut tidak lagi memiliki arti yang nyata. Perbedaan dan
kekayaan materi dan segala sesuatu diukur berdasarkan hal itu. Budaya populer
sebenarnya menawarkan budaya pemujaan uang, hal ini dapat kita lihat dengan
(12) Popularitas, budaya populer memengaruhi banyak orang dari setiap sub
budaya ,tanpa dibatasi latar belakang etnik, keagamaan ,etnis, status sosial, usia,
orang, khususnya orang-orang muda dan remaja hampir di semua bagian dunia.
bersifat sementara, kontemporer, tidak stabil yang terus berubah dan terganti
(sesuai tuntutan pasar dan arus zaman). Hal ini dapat dilihat dari lagu pop yang
dewasa,anak usia remaja ini mulai dari usia 14 tahun sampai 21 tahun.Anak usia
remaja tampak memiliki perubahan secara fisik, perubahan secara pola pikir,
remaja adalah dimana seseorang akan mencari identitas dirinya tentang siapa dia
labilnya seseorang, karena sangat mudah terombang ambing dengan ajakan ajakan
dari berbagai pihak. Dalam kemajuan teknologi dan globalisasi saat ini banyak
ini membawa dampak yang besar bagi kehidupan Indonesia secara budaya
televisi, radio, handphone, dan lain-lain, remaja yang tinggal di pedesaan maupun
diperkotaan dengan mudah menjadikan budaya dari luar melekat pada jati dirinya.
36
tidak sedikit mereka tersesat saat usia-usia remaja, mereka terjerumus oleh sesuatu
yang salah dan lain sebagainya. Mereka mengalami pergeseran moral, pola
perilaku dan pikirnya berbeda karena sudah terpengaruh oleh budaya asing,
misalnya dalam cara berpakaian, berbicaranya sudah tidak seperti anak usia
remaja pada umumnya. Berbeda dengan anak usia remaja sebelum modernisasi
seperti sekarang, anak usia remaja tidak terlalu berfikir tentang apa yang mereka
punya atau mereka gunakan, saat itu mereka berfikir untuk menerima apa yang
mereka punya dan tidak menuntut memiliki sesuatu yang orang lain tidak miliki.
Dengan kemajuan teknologi saat ini yang sangat pesat,remaja dituntut untuk
pandai memilih mana yang sekiranya benar untuk dapat membantu proses
menemukan jati dirinya yang sesuai dengan agama maupun hukum di Indonesia.
Sayangnya saat ini remaja di Indonesia yang seharusnya menjadi penerus bangsa
secara umu bisa dikatakan tidak sesuai dengan harapan orang tua mereka. Remaja
di Indonesia sangat mudah terbawa arus kehidupan dimana mereka lebih akrab
dengan urusan yang tidak sesuai dengan norma, misalnya anak usia 14 tahun saat
ini sudah banyak intim dengan hal yang menjurus ke hal yang negative,mungkin
dengan alasan yang kuat yaitu kurangnya pengawasan dari orang tua maupun guru
hidup seorang remaja, bisa dikatakan remaja saat ini diperkosa oleh produk-
produk dalam maupun luar negeri, walaupun mereka tidak memiliki banyak uang,
mereka melakukan apa saja untuk mendapatkan barang tersebut. Setiap ada
37
produk baru mereka tanpa memikir panjang untuk langsung membeli, ini
rela tidak makan demi sebuah produk terbaru, ini yang menyimpang dari remaja
perkotaan, bahkan di pedesaan pun remaja sudah terbawa arus yang seperti ini,
sehingga tidak susah lagi untuk membedakan mana remaja perkotaan, dan mana
remaja pedesaan. Pada saat kemajuan teknologi belum seperti sekarang, semua
lapisan masyarakat dengan mudah membedakan remaja yang dari perkotaan mana
remaja dari desa,itu karena gaya hidup mereka sesuai dengan dimana dia berada
atau sesuai dengan gaya hidup budaya timur. Saat ini banyak diantara elit-elit
mudah terkena rayuan yang berupa produk yang menjanjikan,mereka tidak sadar
bahwa mereka hanya dijadikan objek dari produk kapitalis tersebut,remaja saat ini
efesiensi waktu, misalnya dahulu yang belanja harus ke pasar atau ke toko, saat
ini mereka dengan mudah membeli barang online padahal mereka telah diperkosa
Jika dilihat dari perpesktif teori kritis, sikap yang selalu resisten terhadap
kesadaran baru agar tidak terjerumus dalam perilaku komsumsi yang berlebihan,
38
hal ini tidak tumbuh dari dalam diri mereka sendiri, yakni segera mengambil jarak
dan pengaruh industry budaya dan kembali menoleh kepada kearifan lokal
eksistensi manusia. Pola perilaku remaja saat ini cenderung mendekati perilaku
1. Faktor Internal
a. Faktor kepribadian,
dalam individu yang turut menentukan caranya yang unik dalam menyelesaikan
dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya. Pada periode ini seseorang
meninggalkan masa anak-anak untuk menuju masa dewasa. Masa ini dirasakan
berperilaku menyimpang.
Faktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya secara fiisik dengan
segi jenis kelamin. Ada suatu teori yang menjelaskan adanya kaitan antara cacat
2. Faktor Eksternal
bimbingan dan kasih sayang langsung dari orang tuanya sangat kurang. Kondisi
orang tua yang lebih mementingkan karir daripada perhatian kepada anaknya akan
kenakalan remaja yang muncul pada keluarga kaya bukan karena kurangnya
materi melainkan kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua kepada
anaknya.
pola perilaku anak muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan
misalnya mudah menoleransi tindakan anak muda yang menyimpang dari hukum
atau norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan, yang dianggap hal yang biasa
saja. Sikap kurang tegas dalam menangani tindakan penyimpangan perilaku ini
40
c. Kondisi geografis
kepentingan ekonomi.
komunikasi dan hiburan yang mempercepat arus budaya asing yang masuk akan
banyak mempengaruhi pola tingkah laku anak menjadi kurang baik, lebih-lebih
anak tersebut belum siap mental dan akhlaknya, atau wawasan agamanya masih
rendah sehingga mudah berbuat hal-hal yang menyimpang dari tatanan nilai-nilai
Remaja merupakan masa pertumbuhan yang rentan. Pada masa ini seorang
remaja berada dalam wilayah pencarian jati diri. Di masa inilah seorang remaja
ahli yaitu :
a. Menurut Siti Sundari (2004) , masa remaja adalah masa peralihan dari
antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun
transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan
c. Menurut Hurlock (1992) , remaja bersal dari kata latin adolensence yang
jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status
yang cukup besar ( hampir 20% dari jumlah penduduk). Remaja merupakan
tentang sebuah hal yang baru, namun kemunculan alat-alat yang serba canggih ini
tidak dibarengi dengan sikap dan pola perilaku dari masyarakat khusunya remaja
sebagai generasi muda dewasa ini. Usia remaja merupakan masa peralihan dari
anak-anak menuju usia dewasa. Gaya hidup yang sekarang ini menjadi penentu
42
kelas sosial seseorang, bukan hanya orang dewasa saja yang merasakannya,
namun remaja pun juga ingin mendapatkan sebuah pengakuan tentang gaya hidup
yang lebih modern. Dalam masyarakat mutakhir seringkali soal cita rasa dan gaya
hidup sudah tidak jelas lagi jelas batas-batasnya. Gaya hidup kini bukan lagi
monopoli suatu kelas, tetapi sudah lintas kelas. Mana yang kelas
Pilhan gaya hidup yang dibuat dari sekian banyak pilihan model gaya hidup
yang ditawarkan dalam masyarakat adalah hasil dari pergulatan diri kita dalam
pencarian identitas dan sensibilitas kita dengan lingkungan dimana kita hidup.
Dalam kegalauan remaja dalam pencarian identitas diri, benar-benar hidup ibarat
dan model gaya hidup yang saling bersaing. Dalam fantasmagoria psikologi ini
kita terus mencari gaya diantara banyaknya gaya, yakni suatu cara menata
tak jarang pula menggairahkan. Para pencari gaya ibarat perempuan yang
membolak balik halaman mode majalah populer untuk menemukan pola busana
yang cocok untuk tampil menawan. Atau ibarat laki-laki yang membolak-balik
halaman kalender model rambut terkini disebuah salon khusus laki-laki untuk
perburuan gaya hidup berarti pula perburuan penampilan diri di muka public, di
massa
43
Namun, yang perlu untuk mendapat perhatian lebih adalah bagaimana kemudian
media sosial telah mengalami pergeseran fungsi di kalangan anak remaja. Media
sosial telah bergeser dari yang semula berfungsi untuk berkomunikasi telah
berubah menjadi ajang untuk membentuk citra diri maupun identitas yang baru.
Tak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya new media telah memberikan wajah baru
masyarkat tidak terlepas dari adanya konsep media partisipatoris tersebut. Produk
new media sebagai media partisipatoris yang lebih dikenal dengan sosial media,
menjadi aspek yang sangat digandrungi di masyarakat saat ini. Kemunculan sosial
dengan pola interaksi remaja saat ini. Selain itu,kemunculan new media tentunya
McQuaill diatas kita bisa melihat bahwa sebenarnya media baru telah memberikan
mengenai media baru selama ini telah memberikan gambaran yang nyata bahwa
perubahan yang disebabkan oleh media baru. Dia berpendapat bahwa, (1) Media
baru menjadi kurang mahal dan juga lebih banyak tersedia bagi khalayak, (2)
memberikan gambaran bahwa media baru muncul sebagai solusi untuk mengatasi
kekurangan dalam proses komunikasi yang selama ini terjadi di masyarakat. New
beberapa aspek terdapat perubahan dalam hal interaksi dan pola pikir).
Masyarakat yang telah mampu mengakses media baru tentunya masyarakat yang
memiliki kepedulian dan telah terliterasi media. Perubahan yang terletak pada
45
aspek sosial inilah yang kemudian menjadi tolak ukur sampai sejauh mana media
baru memegang peranan penting. Kajian mengenai remaja dan budaya populer
bisa dikatakan sebagai komoditas dalam dunia industri. Remaja sebagai pihak
yang memiliki tingkat dinamis yang tinggi, terbuka akan perubahan dan hal-hal
yang baru serta mudah untuk terkena pengaruh, merupakan ’’lahan’’ bagi dunia
budaya populer. Fenomena ini tidak terlepas dari latar belakang budaya bangsa
terhadap struktur budaya yang kaku, dan pandangan mengenai budaya barat yang
jauh lebih dinamis dan lebih keren, membuat kemunculan budaya populer
tradisional bagi bangsa Indonesia yang kaku, sarat akan nilai, moral yang mulai
sosial yang lebih beriorentasi elitis memandang rendah terhadap budaya populer,
terbaru dalam dunia budaya populer, sementara kelompok lainnya tetap saja
jaringan sosial terutama kalangan remaja menjadi salah satu bukti bahwa media
baru merupakan salah satu pihak yang turut serta menciptakan munculnya
generasi baru.
dengan kalangan remaja sebagai sasarannya. Hal ini dikarenakan remaja memiliki
sifat yang dinamis dalam menerima suatu hal yang baru,dan tentunya dianggap
menarik. Ketika sebuah fenomena sosial terjadi di masyarkat, dan itu hal baru,
menarik maka kecendrungan para remaja untuk mengikuti arus tersebut sangat
sebagai hal yang baru dan mengasyikkan) sebagai hal yang dianggap sacral oleh
kalangan remaja menjadi sebuah fenomena sosial yang menarik. Apabila kita lihat
Penulis menyebut generasi baru adalah generasi jaringan. Hal ini dikarenakan
hampir setiap transaksi atau pertukaran informasi yang terjadi di media baru
47
tersebut Nampak bahwa penggunaan bahasa dan kata telah bergeser dengan
kepada kita bahwa budaya populer telah menghasilkan sebuah generasi baru. Era
D. Kerangka Pikir
Wajo, sebagai salah satu wisata yang ada di kota Sengkang. Karena Danau Tempe
dari luar pun tidak mampu dibatasi oleh masyarakat daerah yang berada dekat
dengan lokasi Danau Tempe, terutama pada kalangan anak remaja yang sedang
banyak hal yang sebenarnya sedikit keluar dari tatanan norma dan etika. Pengaruh
kebudayaan dari luar menuntut mereka untuk merasakan pengaruh teknologi yang
untuk mengikuti tren yang sedang populer pada era millennial pada saat ini.
48
REMAJA
1. Sebagai Hiburan
DAMPAK BUDAYA POPULER
2. Sebagian remaja hanya
1. Sebagai Kebutuhan
ikut-ikutan tren budaya
(Positif)
populer
2. Remaja cenderung
memaksakan diri
(negative)
(negatif)
Bagan 2.1. kerangka pikir respon budaya populer terhadap remaja serta
dampak yang ditimbulkan oleh budaya populer di kalangan anak muda
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati.
Pendekatan ini membutuhkan cara yang lebih mendalam dan luwes dalam
menggali data yang berkaitan dengan Respon Budaya Populer Remaja Tepian
B. Lokasi Penelitian
peneliti untuk mengkaji tentang Respon Budaya Populer pada kalangan remaja
D. Fokus Penelitian
Budaya Populer pada Remaja Tepian Danau Tempe dengan Studi Perubahan
E. Instrumen Penelitian
kualitatif meliputi :
penelitian.
lapangan ini berupa : Alat tulis untuk menulis kejadian kejadian yang
ditulis oleh peneliti dalam rentan waktu selama peneliti itu meneliti
lapangan
yang menurut peneliti sesuai apa yang ada di lapangan tanpa ada
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer
yakni data yang didapatkan peneliti lewat informan,yaitu remaja sebagai pelaku
tambahan untuk mendukung keabsahan data primer berupa, orang tua dan
Cara yang digunakan dalam pengambilan data pada peneliti ini adalah :
1. Observasi
2. Wawancara (Interview)
Salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penelitian untuk
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara memperoleh data mengenai hal-hal yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, paper,
alamiah
4. Rekaman
beberapa pihak terkait yang dianggap perlu untuk dikumpulkan datanya, dari hasil
interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Hubermas dalam sugiyono (2013:
melakukan :
2. Penyajian Data
lapangan.
1. Triangulasi sumber
yang telah diberikan wawancara selanjutnya dari data yang telah di dapatkan
2. Triangulasi Waktu
data terhadap sumber yang sama namun waktu yang berbeda.Bila hasi uji
3. Triangulasi teknik
penelitian ini yang peneliti peroleh dari kabar berita,selanjutnya akan di cek
menghasilka data yang berbeda beda maka peneliti melakukan diskusi lebih
J. Etika Penelitian
(nonmalefience).
56
BAB IV
Sesuai dengan lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti, maka pada bagian
membuat suatu acara ritual yang sering dilakukan setiap tahun berjalan yaitu
menjadi sebuah nama sungai Laelo.Sungai lapatempa sungai ini yang selalu
dilewati para nelayan akhirnya menjadi sungai lapatimpo,suatu alat tangkap ikan
sebagai sungai angker karena disungai ini merenggut nyawa petta sabu’e yang
masyarakat laelo ,pada saat anak raja tenggelam didalam muara sungai ini
masyarakat menamai muara sungai petta sabu’e.Adapun visi dan misi dari
bertaqwa.
b. Keadaan Geografis
lokasi penelitian mengenai Respon Budaya Populer Remaja Tepian Danau Tempe
km 2,luas kebun 162 hektar,sawah beririgasi 225 hektar,sawah tadah hujan 178
kabupaten 81 km,dan jarak ke ibu kota provinsi 305 km.Serta kesediaan alat
angkutan umum,setiap jam : ada , setiap hari : ada , setiap pekan : ada.Jumlah
c. Keadaan ekonomi
kelurahan Laelo adalah jagung,dan hewan yang diternakkan antara lain adalah
d. Agama
beribadah.
e. Keadaan Pendidikan
dan kekuatan spiritual yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
Pendidikan adalah suatu hal yang penting dalam memajukan tingkat kesejahtraan
menerima informasi yang lebih maju dibawah ini menunjukkan tingkat rata-rata
besar adalah adalah tamat SMA ( Sekolah Menengah Atas ) sebanyak 703
berpendidikan D-2 sebanyak 5 orang dan yang berpendidikan D-3 yaitu 5 orang,
Laelo sendiri sudah tidak ada masyarakat yang buta huruf. Dan berdasarkan data
yang dapat diketahui bahwa masyarakat yang pernah duduk di bangku pendidikan
lebih banyak dibandingkan jumlah masyarakat yang tidak pernah duduk pernah
bisa melihat aspek budaya dan sosial yang berpengaruh pada kehidupan
menjalankan sangat kental tradisi budaya bugis.Di daerah bugis sendiri,tradisi ini
budaya yang bercampur dengan nuansa agama islam.Contoh yang bisa kita lihat
agama islam juga tetap dipegang,tradisi ini dilakukan sebagai kepercayaan yang
tidak berakar dari pemahaman tradisi dan budaya masyarakat yang sudah
ada.Pada bagian ini disajikan data-data yang diperoleh melalui wawancara dan
Populer Remaja Tepian Danau Tempe (Studi Perubahan Sosial Budaya Sengkang)
KecamatanTempe,Kabupaten Wajo
62
BAB V
HASIL PENELITIAN
1.) Respon remaja terhadap penggunaan teknologi gadget sebagai tren budaya
Tren menjadi suatu hal yang sangat diinginkan oleh semua orang ,setiap
orang memang ingin terlihat trendy dan gaul untuk menunjang penampilan
sehari-hari.Saat ini dikalangan remaja ingin tampil tren agar bisa diakui di
yang berkembang mereka ingin ikut menjadi trendy seperti kaum kalangan
hegemoni pengaruh cinema drama korea pada anak remaja.Respon remaja pun
Pada bagian ini dalam pandangan John Fiske ’’agar menjadi budaya
populer ,sebuah komoditas budaya haruslah dapat melahirkan ketertarikan
pada banyak orang budaya pop bukan sekedar barang komsumsi,melainkan
sebuah budaya.Budaya populer ini berperan besar dalam mempengaruhi
pemikiran seseorang dalam memahami orang atau kelompok lain karena
budaya pop merupakan budaya yang dapat diterima oleh semua kalangan.
yang dipakai untuk menunjukkan teknologi telepon dengan fungsi yang lebih
komunikasi yang wajib.Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kenyataan yang ada
di lapangan,bahwa saat ini setiap individu maupun kelompok sudah tidak bisa
lepas dari yang namanya Gadget atau smartphone baik itu hanya sekedar
respon remaja dalam mengikuti tren budaya populer pun beragam salah satunya
adalah hanya ikut-ikutan sebuah tren.Dilihat dari gaya hidup remaja saat ini yang
tidak bisa lepas dari budaya hidup komsumtif yang memberikan kenikmatan dan
baik itu berupa data primer maupun data sekunder sebagai bahan untuk dianalisi
oleh remaja masih berstatus pelajar di salah satu sekolah menengah pertama
sebelumnya bahwa :
‘’kalo bagus kk barangnya (hp) ya saya beli kalo dapat ijin dari orang
tua,karena kadang kalo jelek hp ,sering di ejek sama teman karena hp yg
sudah jelek’’ ( R1/WW/SY/L)
Berdasarkan pernyataan yang dikatakan oleh informan SY, informan
mengatakan bahwa jika memang gadget nya bagus dan mendapatkan izin dari
oleh jaman.
remaja sering ikut-ikutan dalam tren itu karena lingkungan pertemanan nya yang
berpengaruh nya bullying bagi remaja akibat tidak mengikuti tren budaya
65
remaja.Karena remaja dalam masyarakat yang modern seperti sekarang ini banyak
mempunyai pendirian dan lebih asik mengikuti gaya yang sedang tren di
masyarakat sekarang.
‘’kalo menurutku saya kk ,pasti akan diikuti itu tren yang lagi banyak
disukai orang misalnya hpku ,karena terlalu gengsi ki kalo tidak mengikuti
masuk museum ,kalo diikuti juga model sekarang kak lebih percaya diriki
(R1/WW/AD/P)
terhadap lingkungan sosialnya kadang harus mengikuti tren yang ada sekarang
yang sering mengikuti model terbaru dari sebuah gadget adalah semata-mata
sebuah pengakuan bahwa dia pun juga update dalam mengikuti perkembangan
teknologi yang saat ini menjadi candu tersendiri bagi para kaula muda khususnya
pesat saat ini hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari
selama lebih dari lima tahun terkahir.Gadget disamping memiliki fungsi utama
maupun sosial media.Respon kelompok remaja dalam hal ini cukup tinggi
Hal yang sama pun dilakukan oleh beberapa remaja lainnya,bisa dilihat
dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan remaja yang sering juga
‘’ya kalo saya dapat izin orang tua untuk beli hp baru ,ya saya beli
kk…karena kadang kalo hp lama yg sudah sering mi bermasalah,kadang
maluki untuk kasih liat hp ta sama oranng-orang.Biasa juga takut karena
siapa tau diejek ki sama teman karena hanya masalah hp saja.’’
67
(R1/WW/R/P)
Berdasarkan pernyataan informan R diatas didapatkan bahwa informan
jika mendapatkan ijin oleh orang tuanya untuk membeli suatu gadget yang
baru,maka dia pun juga akan membeli sebuah gadget yang sedang tren saat itu
juga.Dilihat dari fakta apa yang ada di lapangan bahwa gadget telah menjadi tren
dengan gadget lebih terlihat pada remaja karena remaja lebih peduli terhadap
perkembangaan gaya hidup.Tren gadget tidak hanya populer pada kalangan atas
saja,namun sudah menjadi tren untuk semua kalangan bahkan dari usia anak –
kalangan remaja salah satunya adalah hanya ikut-ikutan dalam tren agar terhindar
Dari data dokumen diatas didapatkan bahwa ada hal yang harus
dilakukan oleh para remaja agar mampu memiliki pemikiran kritis agar tidak
diri sendiri agar memiliki kemampuan berpikir kritis ,salah satu cara yang paling
muudah dan murah adaalah membekali diri dengan berbagai macam pengetahuan
berpikir secaara logis,memilah informasi dan tren mana yang akan berakibat baik
Dalam sebuah keluarga pun khususnya orang tua ,peran mereka lah
yang sangat penting terutama dalam dunia pergaulan anak remaja ,oleh karena itu
bimbingan serta pengawaasan dari orang tua pun dibutuhkan agar seorang anak
bisa mencontoh apa yang harus mereka contoh dalam hal yang positif ,ikut –
ikutan dalam tren pun harus dipilih pilih agar tidak menimbulkan dampak
negative dalam kehidupan seorang anak remaja yang sedang mengalami masa
dimana pengakuan dalam lingkungan mereka sangat penting untuk umur mereka.
b. Sebagai Hiburan
Gadget merupakan salah satu teknologi yang sangat berperan pada era
globalisasi ,sekarang ini gadget bukanlah benda yang asing lagi bagi hampir setiap
gadget merupakan benda yang mutlak mereka miliki,bahkan tidak jarang mereka
telah menjadi sebuah hiburan tersendiri bagi remaja di Kelurahan Laelo untuk
dilakukan oleh peneliti lakukan pada salah satu remaja di Keluruahan Laelo
sebagai berikut :
‘’kalo kita punya hp kan,kita tidak cepat bosan,apalagi kalo tidak adaji
kegiatan di luar rumah,hanya seharian saja,kan kaloada hp bisa liat youtube
sebagai hiburan atau sosial media juga bisa dibuka ,biar tidak bosan
dirumah.’’
(WW/MR/L)
memiliki gadget mereka gunakan sebagai hiburan jika tidak mempunyai kegiatan
di luar rumah,untuk menghilangkan rasa bosan nya ,informan tersebut pun sering
membuka Youtube atau sosial media untuk mendapatkan sebuah hiburan yang dia
70
inginkan.Selain itu hal yang sama pun dikemukakan oleh salah satu informan
sebagai berikut:
‘’Saya sering main game di hp,ituji saya hiburanku kalo kuota tidak
ada kadang larinya main game,jadi merasa betah dirumah dan sebagai
hiburan ku kalo lagi tidak ada uang untuk pergi nongkrong di cafe’’.
(WW/MR/L)
Informan MR pun mengatakan bahwa game adalah hiburan untuknya
jika tidak mempunyai kegiatan lain,jika kuota nya pun habis dia pun larinya ke
fitur game yang ada di gadget.Bahkan ketika tidak mendapatkan uang jajan dari
orang tuanya pun untuk nongkrong di café,game lah hiburan nya dalam
keseharian nya.
‘’sekarang ini kk,nda bisa kita lepas yang namanya gadget karena
seperti kita sudah ketergantungan nda bisa jauh-jauh dari yang namanya hp
karena sifatnya dia sebagai hiburan,semuanya bisa dilakukan di hp saat
ini.’’ (WW/Z/P)
bahwa gadget saat ini bagi remaja sudah tidak dapat dipisahkan lagi karena
informan dari hasil wawancara diatas didapatkan fakta bahwa sifat gadget sebagai
remaja ingin mencoba produk produk luar negeri itu disebabkan oleh media sosial
yang selalu menghadirkan update terbaru mengenai apa saja yang sedang populer
saat ini.
nya menjadi lebih mungil dan mudah dan dibawa kemana-mana.Demikian juga
dalam dunia pendidikan .Jika dulu para murid menulis menggunakan papan hitam
kecil dan memakai kapur sebagai alat tulis,kemudian setelah kertas ditemukan
mereka menulis menggunakan buku,masa dewasa ini ,tidak hanya buku saja yang
orang tidak memiliki persepsi yang sama mengenai budaya populer.Hari ini kita
dunia maya yang datang dari Negara lain yang masuk ke Negara kita entah itu
baik atau tidak dengan budaya kita.Banyak dari masyarakat bahkan remaja
sekalipun yang begitu menikmati dan bahkan dengan bagga meniru dan mengikuti
budaya populer yang datang dari Negara luar yang secara tidak langsung sudah
seperti televisi dan telefon genggam bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakat kota namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat desa bahkan
73
maupun negative dapat dengan mudah di akses oleh remaja.Dan akan perlahan-
lahan akan mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya
remaja di pedesaan dengan segala image yang menjadi cirri khas mereka.Dalam
Informan Y mengaku bahwa saat ini orang semuanya butuh yang namanya
selain untuk berkomunikasi,gadget pun telah beralih fungsi sebagai benda untuk
online tersebut.Hal yang sama pun diungkap dalam wawancara yang menyatakan
bahwa :
yang berguna ,karena saat sekarang semua orang butuh yang namanya hp,selain
rumah yang menjadi kebutuhan pokok,hp/gadget pun saat ini menjadi kebutuhan
74
kerabat atau keluarga yang berada diluar kota.Hal yang serupa pun juga dirasakan
Informasi dari AD pun juga merasakan bahwa gadget telah menjadi sebuah
jawaban atas tugas sekolahnya pun lebih cepat selesai karena kecanggihan gadget
didapatkan bahwa gadget sebagai kebutuhan menjadi salah satu dampak positif
Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan telah merakyat bagi
begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan
dengan berbagai teknolgi yang diterapkan. Dan semakin beragam pula cara-cara
Saat ini banyak sekali remaja yang menyukai mengikuti tren budaya
sekarang sangat gampang mengetahui tren apa yang sedang populer.Akan tetapi
tidak semua tren yang populer cocok untuk dicontoh terutama anak
wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan beberapa remaja yang berbeda
mendapatkan apa yang dia inginkan sering memberikan alasan yang membuat
untuk memenuhi barang mewah mungkin bukan teralalu menjadi masalah bagi
pasan,hingga pada akhiernya terlalu memaksakan diri untuk mengikuti tren yang
sedang populer.
Pada masa remaja pengaruh dari luar pun sangat kuat seperti ada yang
mutlak diperlukan.Karena pada satu sisi media memungkinkan untuk tau beragam
informasi dan berita ,penemuan hal baru.Beberapa orang tua pun juga merasakan
bahwa :
ketika melihat anak meminta untuk membelikan sebuah gadget merasa kasian
melihat anaknya karena belum mampu membelikan apa yang dia inginkan,namun
memberikan pemahaman kepada anak adalah cara dia untuk meredam keinginan
77
anaknya,karena sangat tidak baik untuk memaksakan diri membeli sebuah barang
mewah.
Keresahan yang sama pun juga dirasakan oleh orang tua yang anaknya pernah
bahwa :
‘’saya pernah juga belikan dia hp karena tidak maumi makan ,jadi kita
sebagai orang tua tidak tega liat anak pingin sesuatu tapi kita tidak punya
uang jadi saya cari pinjaman untuk belikan anak saya hp. (WW/MR/L)
Informan MR yang merupakan orang tua dari salah satu remaja yang
memaksakan diri untuk mengikuti tren merasa bahwa dia tidak tega melihat
anaknya merajuk hanya karena ingin dibelikan hp,walaupun pada akhirnya harus
terbaru.
didapatkan .Maka dapat disimpulkan mengenai salah satu dampak negative dari
gadget pada kalangan remaja yaitu remaja yang terlalu memaksakan dirinya untuk
ini banyak remaja yang minat belajarnya menurun.Fasilitas pun sudah banyak
bermunculan bahkan di daerah kecil pun sudah tersedia tentu saja hal ini memliki
78
pun justru minat nya dalam belajar menurun disebabkan beberapa faktor.Berikut
informan,dan melihat kenyataan yang ada pada lokasi penelitian maka dampak
yaitu berkurangya waktu belajar mereka,ini disebabkan oleh remaja yang tidak
kurangnya perhatian dari orang tua,sehingga mereka pun merasa tidak ada
masalah jika waktu belajar mereka jadi berkurang akibat fasilitas yang membuat
seorang anak remaja lupa akan kewajibannya sebagai seorang siswa yang sedang
a. Sebagai Hiburan
Indonesia tidak hanya drama winter sonata tapi drama lainnya contohnya full
house dan Jewel of the Palace.Saat ini banyak media cetak maupun elektronik
bahkan sampai di media sosial yang memuat berita seputar dunia entertainment
80
sebagai berikut :
‘’saya mulai suka drama korea dari dramanya the moon that embaraces
the sun di Indosiar,saya suka dramanya karena jalan ceritanya yang sulit
ditebak,selain itu pemain nya juga menarik ,jadi drama korea bagi saya
adalah hiburan yang tidak pernah bosan saya ikuti’’. (WW/HA/P)
mulai tertarik dengan drama seri korea,awalnya menonton drama korea yang
korea dikarenakan jalan cerita drama tersebut yang menarik serta cermita yang
sulit ditebak akhirnya seperti apa,selain itu peran dari actor dan aktris nya pun
adalah salah satu daya tarik drama tersebut banyak disukai kebanyakan para
remaja.
yang menyukai drama korea karena ketertarikan dari jalan cerita drama tersebut
yang menarik serta tokoh yang memainkan peran tersebut menjadi daya tarik
tersendiri bagi remaja tersebut.Secara sosial budaya yang ada pada masyarakat
fenomena drama korea juga tentu berpengaruh terhadap nilai-nilai sosial yang
oleh remaja yang jugaa menyukai drama korea mengungkap hal yang serupa
informan diatas,sudah sangat jelas bahwa respon dari remaja terhadap budaya
Kecamatan Tempe cukup tinggi,drama korea bagi mereka sebagai hiburan di kala
‘’Drama seri korea merupakan budaya populer baik itu isi maupun
bentuknya ,budaya tersebut tercermin dalam media kadang kala di tampilkan
dalam bentuk yang telah disesuaikan oleh rakyat sendiri.Hal ini dikarenakan
budaya populer mengandalkan unsure kesenangan dan hiburan dan salah
satu fungsi dari media massa adalah untuk menghibur khalayaknya’’.
(Dokumen/Jurnal)
Dari data dokumen diatas didapatkan bahwa ada beberapa hal yang
gaya hidup yang dapat dinikmati oleh semua orang.Remaja saat ini cenderung
terserap dalam keperkassaan budaya populer dengan segala atributnya. Tren yang
ada di dunia pada masa sekarang,tidak terlepas dari peranan komunikasi sebagai
motif yang melatarinya begitu juga fenomena pesan –pesan yang diterima berupa
tren yang diterima dari Negara-negara lain temasuk produk Korea yang menjadi
telah menjadi bagian dari globalisasi itu sendiri. Bagaimana budaya dan gaya
83
hidup dilihat dan dipelajari melalui komsumsi dan penontonan drama seri
kebiasaan,cirri sosial dan kemajuan Negara tersebut dalam balutan hiburan drama
korea sebagai bentuk budaya populer yang digemari para remaja. Selain peranan
tidak ingin dikatakan kampungan kalau tidak mengikuti sesuatu hal yang sedang
tren saat ini dikalangan anak remaja misalnya remaja di Kelurahan Laelo
peneliti lakukan pada salah satu remaja di Kelurahan Laelo yang mengaku hanya
ikut-ikutan dengan teman sebaya nya yang menyukai drama seri korea,hasil
‘’kalo saya toh kak sebenarnya tidak terlalu saya sukaji drakor,Cuma
karena temanku kebanyakan suka drama korea,jadi yya terpaksa mi juga
di tonton.’’ (WW/AR/P)
menonton drama seri Korea disebabkan oleh teman bawaannya yang kebanyakan
menyukai drama seri korea tersebut.Selain itu sikap yang sama pun juga bisa
dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan salah satu remaja bahwa dia pun
kurang tertarik dengan drama korea tersebut namun karena dia tidak ingin
84
tersebut.
‘’kalo saya kak,saya ikuti saja apa yang temanku suka,daripada sibuk
sendiri,baru mereka asyik nonton,lebih baik gabung saja sama mereka.’’
(WW/NV/P)
Korea bukan karena menyukai drama korea tersebut namun karena pengaruh dari
bahwa sikap nya dalam ikut-ikutan menonton drama Korea disebabkan oleh
orang tidak memiliki persepsi yang sama mengenai budaya populer.Hari ini kita
dunia maya yang datang dari Negara lain yang masuk ke Negara kita entah itu
baik atau tidak dengan budaya kita.Banyak dari masyarakat bahkan remaja
sekalipun yang begitu menikmati dan bahkan dengan bagga meniru dan mengikuti
budaya populer yang datang dari Negara luar yang secara tidak langsung sudah
Kecamatan Tempe
alasan.Selain karena actor dan aktrisnya korea yang tampan dan cantik,ide
ceritanya pun selalu menarik serta tidak bertele-tele ,menjadikan drama ini laris
kreatif disertai soundtrack beraliran KPOP menambah nilai plus drama Korea
tersebut.
sebagai kebutuhan :
‘’kalo tidak ada kak yang saya kerja,atau lagi ndada PR ,sy nonton drakor
saja dirumah’’. (WW/AL/P)
kegiatan di luar rumah dan mempunyai waktu senggang ia pun melakukan hobi
nya dengan menonton drama serial korea yang ia sukai.Hal serupa juga yang
dilakukan oleh remaja yang menjadikan drama korea sebagai kebutuhan sebagai
berikut :
‘’kalo ada drakor terbaru saya langsung download kak,karena bagiku itu
kebutuhan,kita kan butuh yang namanya refreshing kalo lagi pusing sama
tugas sekolah,jadi drakor bagi saya sebagai kebutuhan refreshing
murah,tidak memakan biaya mahal’’. (WW/IT/P)
sifatnya sebagai refreshing,jika stress dengan tugas sekolah ,dia pun melarikan
untuknya bahkan dia sampai meluangkan waktu sehari untuk menonton drakor
didapatkan bahwa salah satu dampak positif dari respon budaya populer
segala aktivitas sekolah yang menguras tenaga dan pikiran remaja tersebut.
menunjukkan budaya nya kepada orang lain melalui media internet. Pertukaran
respon yang baik bahkan dijadikan sebagai bentuk kebutuhan oleh remaja,remaja
saat ini sangat mudah menerima sesuatu yang baru,karena sifatnya yang masih
mempengaruhi remaja lewat pesan yang terkandung didalamnya baik melalui alur
mereka yang bersifat unik dalam hubungan antara dirinya dan lingkungan
transisi,antara masa anak-anak dan masa dewasa biasanya memiliki suatu budaya
sebaya khas remaja.Remaja sangat rentan atau mudah terpengaruh oleh tekanan
sosial untuk berperilaku sama dengan temannya.Terkadang remaja saat ini terlalu
sukai,hanya karena lingkungan yang menuntutnya untuk tetap berada pada suatu
‘’bukanka orang yang terlalu suka yang namanya kpop tapi karena
temanku rata’’suka baru kalo istirahat di kelas sering nonton,jadi kadang
89
terlalu menarik untuk dia ,tidak seperti kebanyakan remaja yang fanatic dengan
Selain itu sikap remaja yang terlalu memaksakan dirinya untuk suatu
kegiatan yang ia tidak terlalu sukai,juga bisa dilihat dari hasil wawancara peneliti
dengan teman dekatnya untuk menonton drama seri korea kesukaan temannya
‘’aih sebenarnya nda saya suka ji kk drakor saya ,tapi kadang napaksa
ka temanku nonton ,baru seru ji juga saya liat..jadi ya terpaksa mi saya ikuti
mereka’’ (WW/SH/P)
karena keterpaksaan dan ajakan dari temannya sehingga ikut melihat dan
olah seseorang yang melawan arus sebaagai kelompok minoritas ini adalah profil
abnormalitas,sebagai contoh bahwa remaja yang tidak update dengan budaya pop
zaman sekarang akan dianggap sebagai remaja yang tidak patut diajak dalam
banyak yang terlalu memaksakan diri untuk tetap mengikuti budaya pop
contohnya pada kesukaan remaja yang menyukai drama korea yang menjadi
sebuah pengakuan sosial dan ingin dianggap ada di lingkungan tersebut sehingga
menuntutnya untuk memaksakan diri menyukai sebuah drama seri Korea tersebut.
‘’sebenarnya saya bukan orang yang fanatic dengan KPOP tapi karena
sahabatku 3 orang kompak suka jadi kadang kalo mereka kumpul pasti saya
ikutmi juga walaupun sebenarnya paling malas ka kalo mereka bahas ttg
kpop.’’ (WW/SD/P)
namun karena sahabat dari informan tersebut menyukai sehingga jika mereka
kumpul pun dia hanya ikut mendengar waalaupun sebenarnya dia sangat malas
diatas dapat didapatkan bahwa sikap yang terlalu memaksakan diri dari remaja
menjadi salah satu dampak negative yang ditimbulkan dari respon remaja
terhadap budaya populer khususnya pengaruh drama seri Korea pada remaja di
dalam lingkungan sosial itu sangat penting bagi mereka dalam bergaul sehingga
kadang remaja terlalu memaksakan dirinya untuk mengikuti budaya pop agar
B. Pembahasan
cinema drama Korea pada kalangan remaja sebagai tren budaya populer
Tren menjadi suatu hal yang sangat diinginkan oleh semua orang ,setiap
orang memang ingin terlihat trendy dan gaul untuk menunjang penampilan
sehari-hari.Saat ini dikalangan remaja ingin tampil tren agar bisa diakui di
yang berkembang mereka ingin ikut menjadi trendy seperti kaum kalangan
hegemoni pengaruh cinema drama korea pada anak remaja.Respon remaja pun
sebuah istilah yang dipakai untuk menunjukkan teknologi telepon dengan fungsi
92
dengan kenyataan yang ada di lapangan,bahwa saat ini setiap individu maupun
kelompok sudah tidak bisa lepas dari yang namanya Gadget atau smartphone
media.
populer pun beragam salah satunya adalah hanya ikut-ikutan sebuah tren.Dilihat
dari gaya hidup remaja saat ini yang tidak bisa lepas dari budaya hidup komsumtif
yang memberikan kenikmatan dan kepuasan baik secara fisik maupun psikologi.
Dari pernyataan informan diatas didapatkan fakta bahwa seorang remaja sering
ikut-ikutan dalam tren itu karena lingkungan pertemanan nya yang menuntutnya
bullying bagi remaja akibat tidak mengikuti tren budaya populer.Salah satu hal
besar bersaama teman sebaya nya sehingga resiko mendapatkan bulying pada
bahwa anak muda sekarang tidak mempunyai pendirian dan lebih asik mengikuti
Fakta bahwa sifat remaja yang sering mengikuti model terbaru dari
dirinya dalam bergaul,ingin mendapatkan sebuah pengakuan bahwa dia pun juga
update dalam mengikuti perkembangan teknologi yang saat ini menjadi candu
tersendiri bagi para kaula muda khususnya anak millennial yang telah melek
teknologi.Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini hampir tidak ada
kelompok remaja dalam hal ini cukup tinggi walaupun belum tentu penggunaan
hari mereka.
Budaya ikut-ikutan atau latah dalam pergaulan misalnya para remaja tidak
ingin dikatakan kampungan kalau tidak mengikuti sesuatu hal yang sedang tren
94
saat ini dikalangan anak remaja misalnya remaja di Kelurahan Laelo Kecamatan
tersebut namun karena pengaruh dari teman dekatnya lah yang pada akhirnya
disebabkan oleh kekhawatiran informan yang akan meraasa tidak dianggap dalam
akan dikatakan kuno dan ketinggalan zaman,dan parahnya lagi orang tidak
memiliki persepsi yang sama mengenai budaya populer.Hari ini kita banyak
yang datang dari Negara lain yang masuk ke Negara kita entah itu baik atau tidak
dengan budaya kita.Banyak dari masyarakat bahkan remaja sekalipun yang begitu
menikmati dan bahkan dengan bagga meniru dan mengikuti budaya populer yang
datang dari Negara luar yang secara tidak langsung sudah melunturkan budaya
lokal.
b. Sebagai Hiburan
Gadget merupakan salah satu teknologi yang sangat berperan pada era
globalisasi ,sekarang ini gadget bukanlah benda yang asing lagi bagi hampir setiap
gadget merupakan benda yang mutlak mereka miliki,bahkan tidak jarang mereka
Dari data tersebut yang didapat oleh peneliti di lapangan bahwa gadget
telah menjadi sebuah hiburan tersendiri bagi remaja di Kelurahan Laelo untuk
kemudian diterapkan dalam kehidupan, kini teknologi telah berkembang pesat dan
itu disebabkan oleh media sosial yang selalu menghadirkan update terbaru
dalam gadget adalah sebuah hiburan untuknya jika ia tidak mempunyai kegiatan
yang lain. Bahkan ketika tidak mendapatkan uang jajan dari orang tuanya pun
gaya hidup yang dapat dinikmati oleh semua orang.Remaja saat ini cenderung
terserap dalam keperkassaan budaya populer dengan segala atributnya. Tren yang
ada di dunia pada masa sekarang,tidak terlepas dari peranan komunikasi sebagai
motif yang melatarinya begitu juga fenomena pesan –pesan yang diterima berupa
tren yang diterima dari Negara-negara lain temasuk produk Korea yang menjadi
sorotan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Korea dengan drama serinya yang
telah menjadi bagian dari globalisasi itu sendiri. Bagaimana budaya dan gaya
hidup dilihat dan dipelajari melalui komsumsi dan penontonan drama seri
kebiasaan,cirri sosial dan kemajuan Negara tersebut dalam balutan hiburan drama
korea sebagai bentuk budaya populer yang digemari para remaja. Selain peranan
media sosial sebagai bentuk budaya populer. Salah satu teori yang menjelaskan
bergantung pada media untuk pemenuhan kebutuhan atau hanya untuk mencapai
tujuaannya.
mengikuti arus perubahan tanpa mengetahui dengan pasti apakah sudah sesuai
pada teori ketergantungan media yang menjelaskan bahwa pada masa ini
masyarakat khususnya remaja sekan berlomba-lomba untuk tidak mau kalah satu
sama lain dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup mereka akan smartphone
.Smartphone tidak hanya berfungsi sebagai alat atau sarana yang membantu dalam
nya menjadi lebih mungil dan mudah dan dibawa kemana-mana.Demikian juga
dalam dunia pendidikan . Jika dulu para murid menulis menggunakan papan hitam
kecil dan memakai kapur sebagai alat tulis,kemudian setelah kertas ditemukan
mereka menulis menggunakan buku,masa dewasa ini ,tidak hanya buku saja yang
orang tidak memiliki persepsi yang sama mengenai budaya populer.Hari ini kita
dunia maya yang datang dari Negara lain yang masuk ke Negara kita entah itu
baik atau tidak dengan budaya kita.Banyak dari masyarakat bahkan remaja
sekalipun yang begitu menikmati dan bahkan dengan bagga meniru dan mengikuti
budaya populer yang datang dari Negara luar yang secara tidak langsung sudah
seperti televisi dan telefon genggam bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakat kota namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat desa bahkan
99
maupun negative dapat dengan mudah di akses oleh remaja.Dan akan perlahan-
lahan akan mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya
remaja di pedesaan dengan segala image yang menjadi cirri khas mereka
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa saat ini
fungsi sebagai benda untuk menjual secara online di social media menambah
bahwa gadget harus dimanfaatkan untuk hal yang berguna karena saat sekarang
ini semua orang membutuhkan yang namanya hp,selain rumah yang menjadi
kebutuhan pokok,hp/gadget pun saat ini menjadi kebutuhan yang semua orang
yang berada diluar kota. Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan telah
perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala
Begitupun juga dengan dampak dari pengaruh cinema drama korea pada
tanpa alasan. Selain karena actor dan aktrisnya korea yang tampan dan cantik, ide
ceritanya pun selalu menarik serta tidak bertele-tele ,menjadikan drama ini laris
kreatif disertai soundtrack beraliran KPOP menambah nilai plus drama Korea
tersebut.
menunjukkan budaya nya kepada orang lain melalui media internet. Pertukaran
respon yang baik bahkan dijadikan sebagai bentuk kebutuhan oleh remaja,remaja
saat ini sangat mudah menerima sesuatu yang baru,karena sifatnya yang masih
mempengaruhi remaja lewat pesan yang terkandung didalamnya baik melalui alur
Saat ini banyak sekali remaja yang menyukai mengikuti tren budaya yang
sangat gampang mengetahui tren apa yang sedang populer.Akan tetapi tidak
semua tren yang populer cocok untuk dicontoh terutama anak remaja,contohnya
ada memaksakan diri untuk mengganti gadget terbaru hanya untuk mendapatkan
sebagaian dari remaja di Kelurahan Laelo Kecamatan Tempe. Pada masa remaja
pengaruh dari luar pun sangat kuat seperti ada yang mengendalikan hidup
pada satu sisi media memungkinkan untuk tau beragam informasi dan berita
,penemuan hal baru.Banyak dari remaja tersebut mengaku sering menggonta ganti
untuk mendapatkan apa yang dia inginkan kadang mereka sering memberikan
alasan yang membuat orang tuanya mempercayai dan membelikan apa yang dia
orang tua informan bahwa ketika melihat anaknya untuk dibelikan sebuah
smartphone, rasa iba dari orang tua pun muncul seketika sehingga menurut
Begitupun juga dengan dampak dari pengaruh cinema drama korea pada
remaja di Kelurahan Laelo Kecamatan Tempe bahwa Remaja sangat rentan atau
menuntutnya untuk tetap berada pada suatu kebiasaan temannya menonton drama
sejak dulu namun karena ajakan dari temannya sehingga ikut menonton apa yang
contoh bahwa remaja yang tidak update dengan budaya pop zaman sekarang akan
yang terlalu memaksakan diri untuk tetap mengikuti budaya pop contohnya pada
kesukaan remaja yang menyukai drama korea yang menjadi budaya populer di
sosial dan ingin dianggap ada di lingkungan tersebut sehingga menuntutnya untuk
ini banyak remaja yang minat belajarnya menurun.Fasilitas pun sudah banyak
bermunculan bahkan di daerah kecil pun sudah tersedia tentu saja hal ini memliki
pendidikan bagi pemuda bangsa. Namun pada kenyataannya kelakuan para remaja
pun justru minat nya dalam belajar menurun disebabkan beberapa faktor.Salah
103
manfaatnya oleh masyarakat. Gadget adalah salah satu produk dari teknologi yang
tua,sehingga mereka pun merasa tidak ada masalah jika waktu belajar mereka jadi
berkurang akibat fasilitas yang membuat seorang anak remaja lupa akan
BAB VI
cinema drama korea yaitu : (1.) Sebagian remaja hanya ikut-ikutan tren (2.)
Sebagai Hiburan
korea yaitu :
(1.) Sebagai Kebutuhan (positif) (2.) Remaja yang memaksakan diri (Negatif)
Saran
narasumber ada beberapa saran yang perlu disampaikan agar bisa digunakan
khususnya yang anak yang berada pada masa remaja apalagi dalam era
modern seperti saat ini,segala hal pun bisa diketahui dan diakses akibat
105
budaya barat
DAFTAR PUSTAKA
Jalasutra.
Madar Maju.
Komunikasi.Vol.4 Nomor .3
Syam. 2015. Globalisasi Media dan Penyerapan Budaya Asing (Analisis Pada
Persada
Methods).Bandung:Alfabeta
Thunsorin, Cahya. Analisis Resepsi Budaya Populer Korea Pada Eternal Jewel
Vol 1 Nomor 3
108
109
110
111
112
RIWAYAT HIDUP
di SDN 294 Lempa , dan tamat pada tahun 2009, di tahun yang sama melanjutkan
SMPN.6 Unggulan Sengkang dan tamat pada tahun 2012, dan di tahun yang sama