Kesekretariatan - Karang Taruna KBB 2021
Kesekretariatan - Karang Taruna KBB 2021
Kesekretariatan - Karang Taruna KBB 2021
KARANG TARUNA
KESEKRETARIATAN
KARANG TARUNA
PENGANTAR
MODUL BIMTEK KESEKRETARIATAN
Tujuan :
a. Melatih kemampuan pemahaman dan pengelolaan kesekretariatan yang
memiliki standar minimal.
b. Melatih kebiasaan efektif dalam mengelola sekretariat organisasi
c. Melatih kemampuan pengelolaan kesekretariatan Karang Taruna
d. Melatih kemampuan manajerial
Visi & Misi (bagian intergral dengan Visi & Misi Kesekretariatan) :
Persyaratan / Penguasaan
Materi : Dibaca > Dipahami > Didiskusikan > Studi Kasus
A. DESKRIPSI SINGKAT
Karang Taruna adalah organisasi yang berwatak sosial, dimana pergerakannya selalu
berorientasi pada prinsip memberikan pelayanan. Dalam pergerakan dan perjuangannya
menuju pencapaian tujuannya, Karang Taruna menempatkan kesekretariatan sebagai
pusat penggerak penting bagi penyelenggaraan organisasi dan program kerjanya.
Kesekretariatan Karang Taruna yang efektif, terorganisir, tertata, kaya akan data dan
informasi serta menggerakkan tentu akan sangat mendukung peningkatan kinerja
organisasi dan pencapaiannya. Artinya, Karang Taruna akan lebih bernilai sebagai
organisasi pelayanan dan kemanusiaan jika kesekretariatannya mampu menjadi
pendukung utama bagi keberadaan organisasi. Apalagi, dimanapun lazimnya,
kesekretariatan atau sekretariat adalah wajah depan dari sebuah organisasi. Apabila
sekretariat/kantor sebuah organisasi terlihat bagus, rapih dan tertata, maka tentu akan
memunculkan image dan kesan positif bagi organisasi yang bersangkutan, yang juga
dikesankan dan dinilai bagus dan tertib. Dalam posisi tersebut, kesekretariatan Karang
Taruna bukan hanya penting dipahami pengertian, fungsi dan manfaatnya tetapi juga
harus dikelola secara profesional agar betul-betul menjadi wajah sekaligus penopang
penting bagi keberadaan dan kiprah Karang Taruna terutama di masyarakat dan dalam
hubungannya dengan mitra kerja.
4. Jenis-jenis Surat
Dalam sistem manajemen kesekretariatan Karang Taruna jenis-jenis surat terbagi
menjadi:
a. Surat Biasa dengan inisial kode B, yakni kelompok jenis surat yang secara
umum berisi berita secara tertulis, pemberitahuan, pernyataan,
permintaan/permohonan, undangan acara/kegiatan, dan pengantar kepada
pengurus/anggota Karang Taruna atau pihak lain;
b. Surat Keputusan dengan inisial kode K, yakni kelompok jenis surat yang
bersifat mengatur yang memuat suatu kebijaksanaan pokok, sifatnya umum
berlaku, harus ditaati oleh/bagi seluruh/sebagian anggota/pengurus Karang
Taruna. SK dibuat oleh pengurus Karang Taruna berdasarkan hasil Rapat
Pengurus Harian/Rapat Pengurus Pleno dalam rangka mengambil langkah
kebijaksanaan organisasi;
c. Surat Tugas/Mandat/Perintah dengan inisial kode T, yakni kelompok jenis surat
yang bersifat penugasan, instruksi, dan pemberian kewenangan/mandat dari
pengurus yang mempunyai hak dan wewenang atas sesuatu kepada
pengurus/anggota Karang Taruna guna bertindak untuk dan atas namanya dan
organisasi, melakukan sesuatu sesuai dengan perintah/mandate/tugas yang
diberikannya. Surat Perintah/Mandat/Tugas berlaku sementara, artinya tidak
berlaku lagi pada saat tugas/mandat/perintah yang termuat didalamnya telah
dilakukan dan atau sesuai dengan tanggal berlakunya;
d. Surat Rekomendasi dengan inisial kode R, yakni kelompok jenis surat yang
bersifat khusus karena hanya dikeluarkan untuk memberikan rekomendasi,
dukungan, usulan, dan dorongan kepada anggota/pengurus Karang Taruna atau
pihak lain yang terkait untuk kepentingan pengembangan kader/aktivis dan
organisasi dalam berbagai sektor.
e. Untuk surat biasa dalam bentuk surat undangan atau pemanggilan peserta suatu
acara/rapat/kegiatan dapat juga diselenggarakan dalam bentuk/mekanisme
/teknologi Radiogram/Telex/Faksimili/E-mail/Pesan singkat/Whatsapp, dengan
kondisi bahwa surat atau kabar dimaksud yang dibuat untuk menyampaikan
berita yang segera membutuhkan penyelesaian dan disampaikan kepada atau
diterima dari pihak lain dengan segera;
5. Surat Keluar
a. Surat Keluar terdiri dari 2 (dua) macam:
1) Surat Keluar Internal Organisasi, adalah surat organisasi yang dikirimkan
atau disampaikan kepada pengurus Karang Taruna atau kepada anggota
Karang Taruna. Surat Keluar internal organisasi ditanda-tangani oleh Ketua
dan Sekretaris, dan atau pengurus yang diberi kewenangan untuk itu sesuai
dengan bidang tugasnya masing-masing;
2) Surat Keluar Eksternal Organisasi, adalah semua surat organisasi yang
dikirim atau disampaikan kepada instansi/lembaga pemerintah, organisasi
kemasyarakatan dan lainya. Jenis surat ini ditanda tangani oleh Ketua dan
Sekretaris;
b. Apabila salah satu diantara Ketua dan Sekretaris berhalangan menandatangani
surat keluar organisasi, maka dapat salah satunya digantikan oleh unsur Wakil
Ketua dan/atau unsur Wakil Sekretaris;
c. Penanda-tanganan dan stempel organisasi dalam surat keluar harus asli dan
tidak boleh menggunakan photo copy terutama surat keluar eksternal organisasi.
6. Surat Masuk
a. Yang dimaksud dengan surat masuk adalah semua surat/tulisan atau berita yang
diterima oleh organisasi dari pihak lain maupun internal organisasi Karang
Taruna atau anggota Karang Taruna;
b. Penerimaan surat-surat masuk dipusatkan pengurusannya di sekretariat
organisasi Karang Taruna;
c. Semua surat/tulisan atau berita yang masuk harus dicatat sesuai dengan sifat
surat tersebut kedalam buku Agenda Surat Masuk;
d. Lembaran disposisi dipergunakan oleh Ketua atau Sekretaris kepada pengurus
yang diberi kewenangan untuk mengambil tindakan terhadap keterangan dan
untuk penyelesaian suatu masalah sesuai dengan isi surat masuk tersebut.
1. Pengertian
Sekretariat Karang Taruna adalah bagian penting yang mendukung kelancaran
pekerjaan-pekerjaan ketata-usahaan/administrasi organisasi Karang Taruna yang
meliputi segala tugas-tugas koordinasi dalam penyampaian kebijaksanaan organisasi,
melalui saluran administrasi yang dibakukan termasuk tugas jasa-jasa yang meliputi
penyampaian informasi, reproduksi, pencetakan, distribusi surat, dan lain-lain.
1. Laporan-laporan
Untuk memberikan informasi yang diperlukan pengurus organisasi, sekretariat harus
pula menyusun laporan organisasi, meneliti dan mengolah data, baik yang
bersumber dari lingkungan internal maupun eksternal organisasi dengan
sepengetahuan Sekretaris dan selanjutnya hasil-hasil itu disusun dalam berbagai
bentuk laporan, yang dapat dipergunakan sebagai bahan informasi.
2. Jenis-jenis Laporan
Laporan, adalah suatu pertanggung jawaban dari seorang pengurus/anggota Karang
Taruna sebagai hasil pengolahan/penilaian data/catatan/kejadian/kegiatan yang
sehubungan dengan fungsi dan tugasnya dan atau sesuai dengan tugas yang
diberikan. Karena itu laporan terdiri dari:
a. Laporan berkala/rutin, yang meliputi:
1) Laporan Tahunan, adalah laporan yang dibuat 1 (satu) tahun sekali oleh
pengurus Karang Taruna diberbagai tingkatan yang berisi pelaksanaan
kebijakan dan program kerja selama setahun perjalanan kepengurusan, yang
sangat penting menjadi dokumen organisasi dan menjadi bahan bagi
penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ);
2) Laporan Tiga Bulanan, adalah laporan yang dibuat 3 (tiga) bulan sekali oleh
pengurus Karang Taruna diberbagai tingkatan yang berisi pelaksanaan
kebijakan dan program kerja selama 3 (tiga) bulan perjalanan kepengurusan,
yang sangat penting menjadi dokumen organisasi dan menjadi bahan bagi
penyusunan laporan tahunan;
3) Laporan Bulanan, adalah laporan yang dibuat 1 (satu) bulan sekali oleh
pengurus Karang Taruna diberbagai tingkatan yang berisi pelaksanaan
operasionalisasi kebijakan dan program rutin selama sebulan, yang penting
menjadi dokumen organisasi dan menjadi bahan bagi penyusunan laporan
triwulanan;
4) Laporan Mingguan, adalah laporan yang dibuat format tetap berupa progress/
kemajuan bagi perkembangan suatu kebijakan atau kegiatan yang dijalankan
organisasi;
b. Laporan Khusus, meliputi:
1) Laporan Kepanitiaan, adalah laporan yang dibuat oleh panitia sebuah
acara/kegiatan yang dibentuk oleh pengurus Karang Taruna yang
bersangkutan yang menjadi bahan penting bagi penyusunan laporan
berkala/rutin dan LPJ organisasi;
2) Laporan Unit Teknis, adalah laporan yang dibuat oleh Unit Teknis yang
dibentuk oleh pengurus Karang Taruna yang bersangkutan yang disampaikan
secara berkala, yang menjadi bahan penting bagi penyusunan laporan
berkala/rutin dan LPJ organisasi;
3) Laporan Penugasan, adalah laporan yang dibuat oleh seseorang atau sebuah
tim yang diberi tugas/mandat/perintah untuk melaksanakan sesuatu atas
nama organisasi untuk menjadi bahan masukan dan dokumen penting bagi
organisasi.
c. Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ), adalah laporan yang disusun secara
komprehensif yang mencakup seluruh pelaksanaan kebijakan dan program kerja
organisasi selama 1 (satu) periode kepengurusan yang harus disampaikan dalam
forum MWKT/TKKT.
1. Pendahuluan:
a. Latarbelakang
b. Dasar
c. Maksud dan Tujuan
2. Rencana Kerja:
a. Program/kegiatan
b. Personalia
c. Keuangan
3. Realisasi Rencana Kerja:
a. Program/kegiatan
b. Personalia
c. Keuangan
4. Hambatan dan Upaya Mengatasinya:
a. Hambatan-hambatan
b. Upaya-upaya mengatasi hambatan
c. Lain-lain
5. Penutup:
a. Kesimpulan
b. Saran dan Rekomendasi
6. Lampiran-lampiran
DAFTAR PUSAKA :