Tugas Anatomi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Perbedaan Sel Manusia Dan Tumbuhan

Nama : Muhammad Dede Rahmadi


Nim : 22271182
Kelas :D
Sel Manusia

Fungsi tiap sel berbeda-beda tergantung di mana sel tersebut dibutuhkan. Namu
n, struktur dan fungsi sel pada manusia biasanya dapat terbagi menjadi beberap
a bagian, yaitu:

1. Nukleus dan nukleolus


Struktur dan fungsi sel yang paling utama terletak pada inti sel atau bagian nukle
us dan nukleolus. Nukleus merupakan bagian tengah sel yang mengendalikan ke
seluruhan proses sel tubuh.
Di dalam nukleus, terdapat kumpulan benang kromatin yang mengandung DNA.
Selain benang kromatin, di dalam nukleus terdapat nukleolus yang merupakan b
agian padat pada ribonucleic acid (RNA) yang membantu proses pembentukan p
rotein di sel.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan dalam sel yang merupakan bagian dari struktur dan fun
gsi sel. Sitoplasma berperan sebagai mediator dari reaksi kimia dalam sel dan me
mbantu kinerja organel sel atau organ-organ dalam sel. Sitoplasma juga berfung
si untuk membantu proses perkembangan, pertumbuhan, dan replikasi sel tubu
h.
3. Sitoskeleton
Sitoskeleton merupakan penyokong bentuk sel dan memanjang dari nukleus, me
lewati sitoplasma, dan sampai ke membran sel. Tanpa sitoskeleton, sel tidak aka
n memiliki bentuk dan akan runtuh.
Mengenal Kandungan Nutrisi Protein Bar, Bisakah Dijadikan Camilan Diet?
Esofagitis pada Anak, Saat Terjadinya Inflamasi di Area Esofagus
Kecil-kecil Bermanfaat, Ini Manfaat Chia Seed untuk Kesehatan
4. Mitokondria
Mitokondria adalah bagian struktur dan fungsi sel yang cukup penting karena mi
tokondria berperan dalam proses pernapasan sel. Di mitokondria terjadi proses
glikolisis yang berfungsi untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh s
el.
5. Ribosom
Ribosom tersebar di sitoplasma dan biasanya bergerombol di bagian-bagian sel y
ang memiliki fungsi tertentu. Ribosom berperan sebagai tempat berlangsungnya
sintesis protein dalam menggunakan informasi di DNA.
6. Retikulum endoplasma
Salah satu organ sel yang lainnya adalah retikulum endoplasma yang terbuat dar
i membran plasma yang menyatu dengan lapisan luar nukleus. Fungsi dari retikul
um endoplasma adalah untuk memodifikasi pembentukan protein menjadi enzi
m dan senyawa lainnya.
7. Retikulum endoplasma juga memproduksi lemak, hormon, dan karbohidrat. T
erdapat dua bagian retikulum endoplasma, yaitu bagian yang kasar (SER) yang m
embentuk senyawa hormon, enzim, karbohidrat, dan lemak, serta bagian halus
(RER) yang memodifikasi protein.
8. Lisosom
Serupa dengan tubuh manusia, sel juga memiliki kotoran atau senyawa yang tida
k digunakan setelah proses metabolisme sel berakhir. Lisosom merupakan organ
sel yang mengandung enzim pencernaan yang berperan dalam pemecahan seny
awa-senyawa tersebut
9. Badan golgi
Badan golgi atau yang bisa disebut sebagai aparatus golgi merupakan struktur da
n fungsi sel yang berperan dalam pengumpulan lemak dan protein dari retikulu
m endoplasma ke vesikel yang akan menyalurkannya ke bagian-bagian sel lainny
a.
10. Vakuola dan vesikel
Vakuola dan vesikel adalah dua struktur dan fungsi sel yang berperan dalam pen
yaluran komponen-komponen dalam sel ke berbagai bagian sel. Perbedaan vaku
ola dan vesikel terletak pada kemampuan vesikel yang mampu menyatu dengan
bagian-bagian sel lainnya.
11. Membran sel
Membran sel merupakan lapisan terluar dan sel dan berfungsi untuk memisahka
n sel dengan materi-materi di luar sel. Membran sel membantu sel untuk bisa m
empertahankan bagian dalam sel dan mengontrol senyawa yang keluar dan mas
uk ke dalam sel.
Sel tidak hanya berperan dalam pembentukan organ saja
Fungsi sel secara umum
Selain struktur dan fungsi sel itu sendiri, terdapat kegunaan dari sel secara kesel
uruhan dalam tubuh. Fungsi sel berbeda-beda dan tergantung dari susunan prot
ein yang membentuknya. Sel berperan dalam berbagai macam proses dalam tub
uh, seperti:
 Pembentukan tubuh dan organnya
 Pertumbuhan dan perkembangan tubuh
 Proses reproduksi
 Penyaluran nutrisi, kotoran, dan senyawa lainnya dalam tubuh
 Proses metabolisme
 Produksi energi untuk tubuh
 Catatan dari Sehat
Meskipun struktur dan fungsi sel tergantung dari protein yang membentuknya, t
etapi secara garis besar sel pada tubuh manusia memiliki bagian-bagian di atas.
Struktur dan fungsi sel sangat berperan dalam tiap aktivitas yang dilakukan oleh
manusia, baik saat sedang beristirahat ataupun saat sedang bekerja
Sel Tumbuhan

1. Membran Sel
Membrane sel atau sering juga disebut membran plasma merupakan struktur ya
ng hampir dimiliki oleh semua makhluk hidup, mulai dari hewan, tumbuhan, jam
ur, bakteri, arkaea, hingga protista.

Membran sel sendiri dapat dianalogikan sebagai kantong plastik yang digunakan
untuk membungkus semua barang belanja. Membran sel diketahui lapisan terlu
ar yang membungkus dan menjaga komponen sel di dalamnya. Membran sel ini
memiliki lapisan yang disusun dari berbagai senyawa kimia, mulai dari lipid (fosf
olipid), protein, sampai karbohidrat.

Selain itu, kamu juga perlu tahu bahwa membran sel membungkus sitoplasma d
an inti sel. Sitoplasma pada dasarnya merupakan bagian sel yang kompleks. Sito
plasma ternyata memiliki banyak kandungan molekul, seperti kolou dan beberap
a organel sel lain. Hal ini menjadikan membran plasma dapat berfungsi sebagai p
engatur beberapa zat terlarut yang masuk dan keluar sel sekaligus pada osmosis.

Sebagai bagian terluar dari struktur sel makhluk hidup, membran sel terletak seb
elum dinding sel pada struktur penyusun sel yang dimiliki oleh tumbuhan dan ja
mur. Maka dari itu, membran sel memiliki sifat semipermeabel. Hal ini dikarenak
an adanya struktur fosfolipid. Semipermeabel sendiri merupakan sifat yang hany
a memperbolehkan zat tertentu saja untuk masuk ke dalam sel.

2. Dinding Sel
Berbeda dengan membran sel yang dimiliki oleh makhluk hewan atau manusia, s
el tumbuhan dan jamur diketahui memiliki struktur penyusun yang unik yakni di
nding sel. Dengan adanya dinding sel, hal ini menjadikan tumbuhan memiliki stru
ktur yang unik dibandingkan dengan sel yang ada pada hewan.

Dinding sel yang dimiliki oleh tumbuhan ini memiliki fungsi sebagai pelindung da
ri sel tumbuhan. Tidak hanya itu, dinding sel juga berperan untuk mempertahan
kan bentuk sel sekaligus mencegah terjadinya absorbsi air secara berlebihan. Din
ding sel juga disinyalir menjadi penyebab tumbuhan tidak bisa bergerak bebas at
au kaku. Meskipun begitu, tumbuhan tetap memiliki gerak yang disebut gerak pa
sif atau tidak berpindah posisi.

Sel tumbuhan sendiri memiliki dua tipe dinding sel, yaitu sel primer dan sekunde
r. Dinding sel primer terletak di antara lamela tengah dan dinding sel sekunder.
Beberapa kandungan yang terdapat di dalam dinding sel primer adalah hemiselu
losa, selulosa (kadarnya rendah), lipid dan protein. Hal ini menjadi dinding sel pri
mer lebih fleksibel dan tipis dibandingkan sel dinding sel sekunder karena terben
tuk pada saat sel membelah.

Sementara itu, sel yang telah mengalami penebalan dengan zat lignin akan mem
bentuk dinding sel sekunder. Maka dari itu, dinding sel sekunder diketahui memi
liki tekstur yang lebih tebal, kaku, dan kuat dibandingkan dinding sel primer. Sela
in adanya kandungan zat lignin, dinding sel sekunder juga memiliki kandungan se
perti selulosa dan hemiselulosa.

3. Sitoplasma
Cairan dalam sel yang berada di antara nukleus dengan membran plasma biasa d
isebut dengan istilah sitoplasma. Sitoplasma sendiri pada dasarnya memiliki dua
komponen penyusunnya, yaitu sitosol dan beberapa organel lainnya. Sitosol mer
upakan komponen penyusun yang memiliki bagian cair dari sitoplasma dan men
gelilingi organel.

Maka dari itu, terdapat sekitar 70 hingga 90% air yang di dalamnya dengan berb
agai kandungan zat terlarutnya. Berbagai zat terlarut tersebut terdiri dari protein,
lipid, dan zat sisa lainnya seperti karbondioksida. Sitosol sendiri memiliki fungsi
sebagai tempat reaksi kimia. Misalnya saja, reaksi kimia pada glikolisis. Tidak han
ya sitosol, pada sitoplasma juga terdapat berbagai organel yan terpisah dari stru
ktur sel.
Nah, berikut ini adalah beberapa fungsi dari sitoplasma yang perlu kamu ketahui,
antara lain yaitu:

Sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia,


Menyimpan berbagai jenis zat kimia yang digunakan untuk proses metabolisme s
el
Pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel
Perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel
4. Nukleus
Nukleus sendiri bisa dikatakan sebagai inti dari sel yang dimiliki oleh tumbuhan.
Nukleus ini merupakan pusat dari administrasi sel yang dapat mengarahkan pros
es metabolisme, mulai dari pertumbuhan, pembelahan, bahkan juga sintesis pro
tein. Di dalam nukleus atau inti sel sering kali tersimpan kromosom atau sebuah
komponen genetik yang tersusun dari berbagai benang kromatin.
5. Ribosom
Ribosom menjadi salah satu bagian dari penyusun sel tumbuhan berikutnya. Rib
osom ini bisa dipahami sebagai partikel yang lebih kecil dari mitokondria. Meskip
un kecil, ribosom merupakan sel penyusun tumbuhan yang memiliki ukuran yan
g padat. Hingga saat ini, alat yang bisa digunakan untuk melihat ribosom pada se
l tumbuhan ini hanyalah mikroskop elektron.
Ribosom sendiri sangat mudah untuk dijumpai pada sel tumbuhan. Hal ini dikare
nakan ribosom tersebar dalam sitoplasma atau menempel pada bagian luar retik
ulum endoplasma (RE). Organel ini biasanya terdiri dari RNA dan protein. Oleh k
arena itu, ribosom bisa dikatakan sangat berfungsi untuk membuat protein pada
sel tumbuhan.
6. Retikulum Endoplasma
Setelah membahas ribosom, pada bagian ini akan dibahas juga tentang retikulu
m endoplasma atau biasa disingkat dengan RE. RE sendiri bisa dipahami sebagai
organ sel yang bertindak sebagai saluran dalam sitoplasma yang menghubungka
n antara membran sel dengan nukleus.
Retikulum endoplasma sendiri sering juga disebut sebagai sistem angkutan yang
ada pada sel tumbuhan untuk berbagai macam molekul di dalam sel. Namun, tid
ak hanya di dalam sel, RE juga bisa menyalurkan berbagai molekul dari antar sel
melalui plasmodesmata. Hal ini menjadikan organ sel ini memiliki fungsi sebagai
transportasi protein.
Selain itu, Retikulum endoplasma diketahui memiliki struktur yang berbentuk se
perti kantung berlapis-lapis. Kantung berlapis-lapis tersebut sering juga disebut d
engan istilah cisternae. Retikulum endoplasma pada struktur sel tumbuhan terdi
ri dari dua jenis, yaitu RE kasar dan RE halus. Retikulum endoplasma kasar bisa di
tandai dengan adanya ribosom yang menutupinya. Sedangkan, retikulum endopl
asma halus yang tidak ditutup oleh ribosom.
7. Badan Golgi
Badan golgi pada awalnya merupakan penemuan dari seorang ahli histologi dan
patologi yang berasal dari negara Italia, sosok tersebut bernama Camillo Golgi. P
ada sel penyusun yang dimiliki tumbuhan, badan Golgi biasa juga disebut sebaga
i diktiosom. Badan golgi bisa dipahami sebagai tumpukan kantong yang dilapisi
membran dan bertugas untuk mempersiapkan protein yang akan diekspor dari s
el.
8. Mitokondria
Mitokondria bisa dikatakan sebagai sebuah organel sel yang mempunyai struktu
r kompleks untuk melakukan pembentuk energi terhadap tumbuhan. Pada makh
luk hidup yang lain, mitokondria dapat digunakan sebagai tempat untuk melakuk
an respirasi. Respirasi sendiri merupakan sebuah proses perombakan atau katab
olisme yang digunakan untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsung
proses hidup.
Mitokondria diketahui banyak ditemukan pada sel yang memiliki aktivitas metab
olisme tinggi serta memerlukan ATP dalam jumlah banyak. Tak heran, apabila str
uktur mitokondria dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Mito
kondria dikelilingi oleh dua lapisan membran.

9. Lisosom
Sel yang menyusun tumbuhan berikutnya adalah lisosom. Lisosom ini sendiri bis
a dikatakan sebagai pusat pencernaan sel yang menghasilkan berbagai jenis enzi
m. Lisosom juga diketahui mampu memecah partikel makanan dan mendaur ula
ng komponen sel yang sudah usang.

10. Vakuola
Vakuola merupakan sel tumbuhan dewasa yang berisi berisi cairan dan mengand
ung ion anorganik terlarut, asam organik, gula, enzim, dan senyawa metabolit se
kunder lainnya. Secara sederhana, vakuola bisa dikatakan memiliki fungsi sebaga
i penyimpan limbah beracun serta produk bermanfaat lain, seperti air. Vakuola d
alam sel tumbuhan menempati kisaran antara 80 hingga 90% dari total volume s
el.

11. Kloroplas
Organ sel terakhir yang hanya ada pada tumbuhan adalah kloroplas. Kloroplas se
ndiri bisa dipahami sebagai organ sel yang memiliki kandungan pigmen hijau yan
g menangkap sinar matahari untuk selanjutnya diubah menjadi gula. Proses ini s
endiri biasanya disebut sebagai fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat dan
oksigen pada tumbuhan.

Selain itu, ada juga pada beberapa tumbuhan yang memiliki organ sel kromoplas.
Kromoplas sendiri bisa dikatakan sebagai organel sel yang memiliki warna hijau
atau jingga. Organel sel ini biasanya ditemukan pada tumbuhan, seperti umbi, w
ortel, dan juga bunga.

Hampir sama seperti kloroplas dan kromoplas, leukoplas merupakan organel sel
yang tidak memiliki pigmen warna. Leukoplas ini biasanya terletak pada bagian t
umbuhan yang tidak berwarna hijau, misalnya seperti akar atau batang. Sement
ara itu, pada bagian akar dan batang tumbuhan ditemukan juga amiloplas. Amilo
plas memiliki fungsi sebagai penyimpan hasil fotosintesis berupa tepung
Mekanisme kontraksi otot dimulai dari sistem saraf pusat sebagai pusat kendali tub
uh. Sistem saraf pusat, baik otak maupun sumsum tulang belakang mengeluarkan i
mpuls atau potensial aksi ke neuron motorikPotensial aksi kemudian akan menjalar
hingga ke ujung serat otot memicu pelepasan asetilkolin. Dilansir dari BioNinja, ase
tilkolin kemudian memulai depolarisasi di dalam sarkolema dan menyebabkan retik
ulum sarkoplasma melepaskan ion kalsium (Ca2+).Potensial aksi kemudian akan me
njalar hingga ke ujung serat otot memicu pelepasan asetilkolin. Dilansir dari BioNinj
a, asetilkolin kemudian memulai depolarisasi di dalam sarkolema dan menyebabka
n retikulum sarkoplasma melepaskan ion kalsium (Ca2+).

Pembentukan jembatasan silang aktin dan miosin


Setelah pelepasan ion kalsium, mekanisme otot masuk ke tahap selanjutnya yait
u pembentukan jembatan sialng antara aktin dan miosin. Ion kalsium yang dilep
askan kemudian berikatan dengan troponin.

Hal tersebut mengaktifkan aktin dan memberikan jalan untuk berikatan miosin.
Miosin yang berikatan dengan aktin membentuk suatu struktur yang dinamakan
dnegan jembatan silang.Pergeseran aktin dan miosin
Miosin kemudian mengikat aktin dan menariknya ke dalam, tahapan ini mengon
sumsi energi dalam bentuk ATP. Ikatan ini melepaskan ADP dan juga fosfat. Kepa
la miosin kemudian berikatan dengan ATP yang baru, membuatnya melepaskan
aktin.

Kepala miosin kemudian berada dalam konfigurasi energi yang tinggi dan siap be
rikatan dengan aktin selanjutnya.

Pergeseran aktin dan miosin terus berlanjut, membuat otot berkontraksi dan me
mungkinkan manusia untuk bergerak juga mempertahankan kerja organ. kontra
ksi otot baru akan berhenti jika sinyal dari neuron motorik berakhir.

Berakhirnya sinyal akan menghentikan retikulum sarkoplasma untuk melepaskan


ion kalsium. Dan semua ion kalsium yang masih tersisa dipompa kembali ke dala
m retikulum sarkoplasma.
Hal tersebut menyebabkan ikatan kalsium dengan troponin berhenti yang secara
otomatis juga menutup situs pengikatan antara aktin dan miosin.

Anda mungkin juga menyukai