Vibrator Pertumbuhan Ekonomi - KRJOGJA

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Berita apa yang ingin Anda cari?

HOME BERITA TERKINI PERISTIWA BERITA LOKAL KISAH INSPIRATIF ANGKRINGAN PENDIDIKAN EKONOMI INFOGRAFIS LAINNYA

ANGKRINGAN AGENDA JOGJA ANALISIS KR CERITA LENSA GAYA HIDUP HIKMAH RAMADHAN HISTORIA KOMUNITAS MISTERI OPINI

Home > Angkringan > Opini

BERITA REKOMENDASI
Vibrator Pertumbuhan Ekonomi
Danar W
25 Maret 2023, 05:15 WIB

Sport Tourism dan Ekosistem Pariwisata

Sampah Visual Iklan Komersial dan


Reklame Politik Memprivatisasi
Ruang Publik

Belanja Lebaran

Memeratakan Program PMM,


Mereduksi Gap Antarkampus

Transformasi dan Kinerja Bank


Jateng
Dr. Rudy Badrudin, M.Si. Dosen Tetap STIE YKPN Yogyakarta.

Krjogja.com - BEBERAPA hari belakangan ini, berita tentang kondisi perekonomian Indonesia Ramadhan, UMK dan Inflasi
terkait utang dan cadangan devisa dan perekonomian dunia terkait kasus kebangkrutan Silicon
Valley Bank dan Signature Bank sebagai raksasa perbankan dunia menghiasi media cetak dan
media online. Berbagai berita tersebut seolah-olah saling berhubungan dan dikaitkan dengan
SWOT Puasa Ramadan Atau
ramalan resesi ekonomi dunia di tahun 2023 ini. Tulisan ini akan menjelaskan tentang berbagai
Ramadan Bulan Berbenah
kondisi tersebut dan bagaimana vibrasinya terhadap pertumbuhan ekonomi.

Arti kata vibrasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah getaran. Dengan demikian, Vibrator Pertumbuhan Ekonomi
vibrator berarti penggetar. Tema ini dimunculkan berdasar keyakinan bahwa apapun yang
dilakukan akan memunculkan vibrasi di semesta. Saat melakukan hal negatif akan memunculkan
getaran negatif yang merusak. Sebaliknya, saat melakukan hal positif akan memunculkan getaran
Elaborasi Etika Islam dan Fungsi
positif yang membangun. Oleh karena itu, berbagai kondisi perekonomian Indonesia dan dunia
Organisasi Keluarga Pada
dapat menjadi vibrator terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Permasalahan Mental

Menutup Lubang Rp 255M


Baca Juga

Mudik, Hati - Hati Jika Lewat Jalan Sri Sultan Ingin Becak Listrik Segera Cegah Kemacetan, Pemerintah
Tol Lur.. Diluncurkan Tanpa Beban Biaya ke Harus Tambah Rest Area di Jalan
Tukang Becak Tol Advertisement

Vibrator dalam dan luar negeri


Utang pemerintah per 30 Desember 2022 mencapai Rp7.733,99 triliun dengan rasio utang
pemerintah menjadi 39,57% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih dalam batas aman,
wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal. Dominasi utang
pemerintah dalam mata uang domestik (rupiah) yang sebesar 70,75% sebagai strategi pemerintah
dalam mengelola utang luar negeri dalam upaya melindungi volatilitas perubahan nilai eksternal
Rupiah.

Peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2023 yang mencapai 139,4 miliar dolar AS
Turunkan 18 Kg dengan Konsumsi
dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar 137,2 miliar dolar AS setara
sebelum Tidur selama Seminggu
dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri
pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Strategi
Advertisement
Bank Indonesia dalam menjaga posisi cadangan devisa menjadi salah upaya Bank Indonesia dalam
melindungi volatilitas perubahan nilai eksternal Rupiah.

Strategi pemerintah dalam mengelola utang luar negeri dan strategi Bank Indonesia dalam
menjaga posisi cadangan devisa menjadi penting bagi stabilisasi perekonomian Indonesia
khususnya dalam mencapai pertumbuhan ekonomi pada kisaran 4,5-5,3%. Sebagai pembanding,
ekonomi Indonesia pada tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen (yoy), lebih tinggi dibanding
capaian tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,70 persen (yoy). Kedua strategi ini dapat menjadi hal
positif yang akan memunculkan vibrator positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi 9 Tanaman Penyerap Panas Ini
Indonesia.
Ampuh Bikin Ruangan Super
Adem

Kasus kebangkrutan Silicon Valley Bank dan Signature Bank sebagai raksasa perbankan dunia
apabila tidak ditangani dapat menjadi vibrator negatif pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Penanganan cepat dan tepat telah dilakukan oleh trio otoritas Amerika Serikat, yaitu Kementerian
Keuangan, Bank Sentral AS (Federal Reserve), dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC)
sehingga kepanikan yang terjadi berhenti dan kondisi menjadi stabil.

Veneer ini 300 kali lebih baik dari


Kasihan, Presiden Melarang Puasa Ternyata Baik untuk Di UEA Dilarang Menolak Ajakan gigi palsu!
Pejabat Negara Bukber Kesehatan Tubuh dan Mental Buka Bersama

Kolaborasi dan Sinergi

Hal yang sama juga dilakukan di Indonesia melalui kolaborasi dan sinergi kwartet orotitas
Indonesia, yaitu Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, dan
Kementerian Keuangan. Penanganan cepat dan tepat ini menjadi vibrator positif pertumbuhan POPULER
ekonomi Indonesia. Sebagai contoh, Bank Indonesia telah memajukan agenda Rapat Dewan
Gubernur Bank Indonesia (RGD) bulanan yang biasanya pada minggu ke 3, menjadi minggu kedua.
Dalam RDG tersebut, Gubernur Bank Indonesia menyampaikan bahwa kondisi moneter Indonesia
terkendali meski tetap harus waspada.

Hal yang sama dilakukan juga oleh OJK dalam siaran pers SP 26/GKPB/OJK/III/2023 yang berisi
informasi antara lain bahwa setelah krisis keuangan tahun 1998, Indonesia telah melakukan
langkah-langkah yang mendasar dalam rangka penguatan kelembagaan, infrastruktur hukum, dan
MUSIK

1
penguatan tata kelola serta perlindungan nasabah yang telah menciptakan sistem perbankan yang
Malam Ini Pemenang Indonesia
kuat, resilien, dan stabil. Kolaborasi dan sinergi antarlembaga otoritas menjadi sangat penting Idol Diumumkan, Ini Pesan
sebagai vibrator pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Dr. Rudy Badrudin, M.Si, Dosen Tetap STIE Rektor ISI pada Salma

YKPN Yogyakarta, Pengurus ISEI Yogyakarta dan Peneliti Senior PT Sinergi Visi Utama)
Opini / Utang Negara / 1 / 2 M

2
SOLO
Terlalu, Sudah Kaya dan Punya
Kredit Bagikan Mobil Kok Tinggal di Rusunawa

BANYUMAS

3 Pencarian 11 ABK KM Serba


Prima 8 yang Terbakar Terus
Dilakukan
LAPORKAN ARTIKEL

BISNIS

Anda mungkin juga menyukai