Laporan Entomologi Serangga Dan Arthropoda
Laporan Entomologi Serangga Dan Arthropoda
Laporan Entomologi Serangga Dan Arthropoda
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan
di laut, air tawar, darat dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis
dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang
membedakan dengan filum yang lain yaitu, tubuh bersegmen, segmen biasanya
bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen
respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau nefridia.
mempunyai kaki beruas-ruas, tubuh bilateral simetris dan dilapisi oleh kutikula
karena memiliki 6 buah (3 pasang) kaki yang terdapat di daerah dada (thorax).
Jumlah kaki menjadi ciri khas serangga yang membedakannya dengan hewan lain
dimulai sejak 400 juta tahun (zaman devonian). Kira-kira 2-3 juta spesies
spesies yang meliputi sekitar 50% dari keanekaragaman spesies di muka bumi.
Serangga juga memiliki keanekaragaman luar biasa dalam ukuran, bentuk
berkaitan erat dengan rangka luar (eksoskeleton) yang dimilikinya, yaitu kulitnya
yang juga merangkap sebagai rangka penunjang tubuhnya dan ukurannya yang
relatif kecil serta kemampuan terbang sebagian besar jenis serangga. Ukuran
badannya yang relatif kecil menyebabkan kebutuhan makannya juga relatif sedikit
singkat dan keragaman genetik yang lebih besar. Berdasarkan latar belakang di
B. Rumusaan Masalah
keragaman arthropoda dan perbedaan prinsip antara serangga dan arthropoda lain?
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
A. Arthopoda
bahwa arthropoda yang masih ada tampaknya terdiri dari empat garis keturunan
utama yang berdivergensi sejak awal pada evolusi filum tersebut yaitu subfilum
B. Ciri-Ciri Arthropoda
terbentuk dari segmen (somit) yang sama atau tidak sama, sebagian segmen
terpisah atau tergabung dan setiap somit secara khusus memiliki satu pasang
Sistem respirasi dengan insang, trakea atau paru-paru buku, otak dorsal, sistem
tali saraf ventral ganda, dengan gangglia di setiap somit atau terpusat di anterior,
2015).
C. Serangga
phylum mandibulata terbagi menjadi beberapa kelas salah satunya adalah kelas
insekta. Invertebrata ini hidup di tempat yang kering dan dapat terbang.
menyebabkan insekta dapat menyesuaikan diri, memiliki daya adaptasi yang besar
jenis kelamin lain, menghindarkan diri dari tangkapan musuh. Siklus hidup yang
D. Peran Arthropoda
mencakup serangga, laba-laba, kutu, lipan yang mempunyai peran penting dalam
memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, tidak memiliki sayap dan metamorfosa
terjadi secara sederhana, sedangkan pada subkelas Pterygota secara umum sudah
golongan serangga yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh dan
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
2. Membius hewan yang akan diamati dengan menggunakan kapas yang sudah
diberi bensin
tumbuh pada kepala dan jumlah pasang kaki pada hewan yang diamati.
A. Hasil Pengamatan
5 3 1. Alat bantu
1 mulut
(Pedipals)
2. Rahang
bertaring
(Celicerae)
3. Cephalotorax
5. 4. Perut
(Abdomen)
5. Kaki (Pedes)
4
2
B. Pembahasan
terdapat sepasang kaki. Segmen bergabung membentuk bagian tubuh yang terdiri
dari kepala (caput), dada (thorax) dan perut (abdomen). Serangga sendiri
merupakan kelompok hewan Arthropoda yang memiliki beberapa perbedaan
pasang kaki yang lebih sedikit dan memiliki sayap untuk terbang.
melalui ciri morfologi yang ditunjukkan oleh masing-masing hewan, juga untuk
kapas yang telah diberi bensin atau klorofom, selanjutnya diamati morfologi
hewan, berupa pembagian tubuh, alat tambahan yang tumbuh pada kepala serta
tubuhnya terdiri dari dua bagian yaitu cephalothorax dan abdomen serta
kepiting ditutupi oleh karapas yaitu kulit yang terdiri atas khitin bercampur
bahan kapur yang telah mengeras. Karapas berbentuk bulat pipih, dilengkapi
dengan sembilan duri pada sisi kiri dan kanan. Cangkang (carapace) merupakan
kulit yang keras atau dengan istilah lain kulit luar (eksoskeleton) yang berfungsi
untuk melindungi organ dalam bagian kepala, badan dan insang. Empat duri
yang lain terdapat diantara kedua matanya, mempunyai sepasang kaki jalan yang
bentuknya besar disebut capit yang berfungsi untuk memegang, tiga pasang kaki
jalan dan sepasang kaki renang berbentuk bulat telur dan pipih seperti alat
bagian yaitu kepala (caput) dan perut (abdomen). Kepala (caput) memiliki bentuk
bulat dan pendek yang terdapat sepasang mata dan antena yang panjang.
Tubuhnya memanjang dan agak pipih, pada kepalanya terdapat satu pasang
antena, mata dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila, pada
tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel. Pasangan pertama kaki
udang meliputi struktur tubuh yang dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian kepala
dan bagian badan. Bagian kepala (cephalon) menyatu dengan bagian dada
(thorax) disebut cephalothorax yang terdiri dari 13 ruas, yaitu 5 ruas di bagian
kepala dan 8 ruas dibagian dada. Bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas,
perenang (peleopods) yang beruas-ruas. Ujung ruas keenam terdapat ekor kipas 4
lembar (uropods) dan satu telson yang berbentuk runcing. Bagian kepala
dilindungi oleh cangkang kepala atau carapace. Bagian depan meruncing dan
melengkung membentuk huruf S yang disebut cucuk kepala atau rostrum. Tubuh
berwarna orange.
dari 3 bagian utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax) dan perut (abdomen).
Belalang juga memiliki 6 enam kaki bersendi, 2 pasang sayap sebagai ciri khas
kelompok serangga dan 2 antena sebagai sensor. Kaki pada belalang memiliki 2
fungsi yang berbeda seperti kaki pada bagian depan digunakan untuk berjalan, dan
bagian kaki yang lebih panjang digunakan untuk melompat. Belalang punya 5
berbagai variasi kombinasi mata majemuk dan mata tunggal (ocelli) yang
atas kepala dan dada yang menyatu (sefalothoraks) serta abdomen. Pada
sepasang alat sengat (celicerae) untuk mengeluarkan racun, dan alat capit
terdiri dari beberapa kelas, tetapi serangga hanya dua kelas paling penting dalam
lain, tetapi anggota dari dua kelas ini telah menunjukkan fisiognomi yang sangat
khas dan itu cukup baik untuk mengidentifikasi serangga. Mereka berbeda dalam
A. Kesimpulan
memilki keragaman spesies sangat tinggi, beberapa hewan yang diamati meliputi,
contoh kelompok serangga dengan ciri khusus memilki jumlah pasang kaki yang
lebih sedikit dibandingkan dengan Arthropoda lain yaitu 3 pasang kaki dan
B. Saran
Saran yang dapat diajukkan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
pandemi saat ini, kita tidak dapat melakukan praktikum secara langsung,
2. Untuk asisten, agar selalu memberikan motivasi kepada praktikan agar dapat