Skripshit Dimas
Skripshit Dimas
Skripshit Dimas
SKRIPSI
Oleh :
DIMAS SETIAWAN
NIM. 6111181157
SKRIPSI
Peneliti
Dimas Setiawan
NIM. 6111181157
Disetujui Pembimbing
Cimahi, Oktober 2022
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Titin Rohayatin, S.IP ., M.Si Dr. Arlan Siddha, S.IP ., M.A
NID. 412141573 NID. 412189283
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
Cimahi”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada tauladan kita
Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menempuh Ujian Sidang Sarjana pada Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu
1. Ibu Dr. Titin Rohayatin, S.IP., M.Si selaku Pembimbing I, yang selalu
ini.
2. Bapak Dr. Arlan Siddha, S.IP., M.A selaku Pembimbing II, yang selalu
ini.
iii
4. Ibu Siti Munawaroh, S.IP., M.I.P selaku Dosen Penguji II, yang sudah
2. Bapak Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Ibu Dr. Suwarti Sari, S.IP., M.Si sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Achmad Yani.
5. Bapak Dr. Agustina Setiawan, S.IP., M.Si sebagai Wakil Dekan III
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Achmad Yani.
7. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Ilmu Pemerintahan yang telah
dapat terselesaikan.
8. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
iv
9. Seluruh Staf Sekretariat Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu
11. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Cimahi yang telah memberikan
12. Kantor Dinas Kesehatan Kota Cimahi yang telah memberikan izin kepada
skripsi ini.
13. Puskesmas Padasuka Kota Cimahi yang telah memberikn izin kepada
skripsi ini.
14. Ibu drg. Surelina Meryani Sitompul selaku Kepala Puskesmas Padasuka
16. Bapa Ferry Fernando Jabeston selaku Petugas Puskesmas Padasuka Kota
v
17. Ibu Ani Roheni selaku masyarakat pengguna layanan di Puskesmas
skripsi ini.
skripsi ini.
kepada:
1. Kedua orang tua tercinta Bapak Murjini dan Ibu Rusjinem yang telah
vi
3. Kepada keponnakan, Athariz Abqary Maleeq, Anindira Caliana Baheera,
6. Para Saudara Barulama, Abaygan Mas Tebew, Mas Dwi, Mas Irfan, Mang
Rikko, Mas Zaki, A Robi, Mas Rafi, Ustadz Ojem Pasurtri Cahyani, Fiqri
Maulidina, Teh Devi, Yusma, Garfil, Asep, Insyaf, yang telah mensupport
8. Para sahabat lainnya, Eka Juli Fakta Jaya Zai, Yonathan Purwo Subagyo,
depan bersamamu.
vii
11. Kepada semua pihak yang turut serta membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang terlibat dan membantu
penysusunan skripsi ini dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pihak terutama
bagi yang membaca dan semoga dapat menambah ilmu pengetahuan dan menjadi
Penulis
Dimas Setiawan
NIM. 6111181157
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………………..
ABSTRACT …………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL…………………………………...………………………….
xii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
ix
1.5.2 Manfaat Praktis......................................................................................13
BAB II...................................................................................................................16
2.2.2 Asumsi...................................................................................................43
BAB III..................................................................................................................44
METODE PENELITIAN....................................................................................44
x
3.3.1 Unit Analisis..........................................................................................45
3.3.2 Informan................................................................................................46
BAB IV..................................................................................................................57
PEMBAHASAN...................................................................................................57
4.2 Pembahasan..................................................................................................67
Kepuasan Masyarakat...................................................................................115
BAB V..................................................................................................................124
xi
5.1 Kesimpulan.................................................................................................124
5.2 Saran...........................................................................................................129
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................132
LAMPIRAN........................................................................................................135
DAFTAR TABEL
Kerja……………....6
64
xii
DAFTAR GAMBAR
42
65
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era ini pemerintah memiliki suatu tanggung jawab untuk mengatur
melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif”. Hal ini dilakukan
sebuah strategi jangka panjang yang membuat masyarakat produktif secara sosial
berkualitas, aman, mudah, dan terjangkau, terlebih saat ini pelayanan kesehatan
1
2
menjadi sebuah kebutuhan dasar dari masyarakat, hal ini terlihat dari pelayanan
merujuk kepada hak dari setiap masyarakat untuk mendapatkan akses kepada
pelayanan kesehatan yang mudah dan terjangkau, hal ini menekankan kepada
mampu menyediakan sesuai dengan harapan masyarakat, hal ini bertujuan untuk
berkualitas, yang sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 1 Tahun
dengan asas:
a. Perikemanusiaan
b. Pemerataan
c. Manfaat
d. Perlindungan
e. Penghormatan terhadap hak dan kewajiban
f. Keadilan
g. Non diskriminatif, dan
h. Kecukupan
3
wilayah kerjanya”.
kesehatan tingkat pertama yang dekat dengan masyarakat, hal ini dinilai mampu
manfaat terutama untuk para keluarga kurang mampu, tarif pelayanan Puskesmas
yang dinilai rendah biaya ini, diharapkan menjadi jawaban akan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau, oleh karena itu
kesehatan perlu diselenggarakan secara baik dan berkualitas”. Hal ini menjadi
rujukan jika perlu adanya tuntutan kinerja yang tinggi dari Puskesmas itu sendiri.
wilayah kerjanya
fasilitas kesehatan tingkat pertama, yang mudah dijangkau oleh masyarakat, hal
dan Cimahi Selatan. Puskesmas Padasuka adalah salah satu Puskesmas di Kota
pelayanan Rawat Jalan dan Pelayanan Gawat Darurat yang di dalamnya terdapat
meliputi Pelayanan Kesehatan Umum yang terdapat beberapa poli yaitu, Poli
Umum, Poli Lansia, Poli ISPA, Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit, Poli
DOTS, dan Ruang Tindakan (Gawat Darurat), Pelayanan Kesehatan lainnya yaitu,
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, dan
pelayanan kesehatan ini diperlukan adanya suatu kualitas yang mampu dalam
6
orang sakit, pelayanan yang diberikan harus seoptimal mungkin, agar masyarakat
yang sakit dapat dilayani dengan baik, agar bisa segera pulih, dan segera
menjalankan aktivitasnya seperti sedia kala, hal ini sejalan dengan tujuan
dibuatnya Puskesmas.
Kota Cimahi, bisa dilihat dari data ketersediaan sumber daya manusia yang di
Tabel 1.1
Data Ketersedian SDM dan Analisa Beban Kerja
No Jenis Ketenagaan Jumlah Standar ABK (Analisa Kesenjangan
Yang Ada (PMK Beban Kerja)
43/2019)
1 Dokter Umum 2 1 3 -1
2 Dokter Gigi 2 1 2 0
3 Perawat 4 5 5 -1
4 Perawat Gigi 1 0 1 0
5 Bidan 5 4 5 1
6 Petugas Gizi 1 1 2 0
7 Analis Laboratorium 2 1 2 0
8 Farmasi (Asisten 2 1 2 0
Apoteker)
9 Tenaga Kesehatan 1 2 2 -1
Masyarakat
10 Sanitarian (Petugas 1 1 2 0
Kesehatan
Lingkungan)
11 Rekam Medik 1 0 1 0
12 Administrasi 2 3 4 -2
13 Pekarya 6 2 3 0
Total 31 22 34 -5
7
Padasuka masih belum memadai jika di lihat dari data tabel di atas, bahwasannya
administrasi, hal ini akan berimbas terhadap tidak optimalnya pelayanan yang
Kesehatan Masyarakat, dan Tenaga di bagian Administrasi, hal ini akan berimbas
masyarakat. Perlu adanya penambahan dari segi jumlah tenaga baik medis
kepada masyarakat dapat berjalan secara optimal. Permasalahan lain jika dilihat
dari hasil observasi peneliti menemukan, jika masih belum terpenuhinya fungsi
ruang minimal yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia, kemudian belum adanya ruang
tunggu yang di prioritaskan untuk ibu hamil, penyandang disabilitas, dan lansia.
dikarenakan cakupan k4 ibu hamil yang belum meningkat, dan angka stunting di
terlihat dari ketidaksediaan data dan infromasi yang komprehensif dan terintegrasi
menjadi masalah penting. Permasalahan lain yang jika di lihat dari Renstra
adalah ketersediaan obat yang masih kurang, dan tidak tersedianya SDM apoteker
sendiri, selanjutnya adalah letak dari Puskesmas Padasuka yang tidak strategis
karena tidak dilewati oleh jalur angkutan kota, yang membuat masyarakat lebih
memilih Puskesmas yang dilalui oleh jalur angkutan kota, sehingga pemantauan
Padasuka Kota Cimahi, dari hasil observasi maupun hasil dari menganalisis
Puskesmas Padasuka yang menjadi dasar dalam penelitian ini, yang dapat di
belum adanya pemisahan antrian prioritas pendaftaran dan ruang tunggu bagi
lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Permasalahan lain adalah masih
petugas yang datang tidak tepat waktu, dan terkadang petugas di bagian
Ketanggapan, jika dilihat dari kritik dan saran masyarakat yang di dapat
dan kurang tanggap nya petugas kepada keluhan yang diajukan oleh pasien,
10
kemudian waktu pelayanan yang masih lambat karena tidak sesuai dengan
ketepatan waktu tunggu, sesuai dengan standar pelayanan minimal waktu tunggu
yang ditetapkan oleh Kemenkes nomor 129 tahun 2008 yaitu <60 menit,
Puskesmas Padasuka Tahun 2021, yang dilihat dari analisa masalah terdapat
masalah dan alur pelayanan yang masih belum jelas, belum lagi di lihat dari hasil
pemberian pelayanan.
pelayanan kepada masyarakat, di lihat dari petugas yang masih belum mampu
adanya tindakan diskriminatif yang diberikan petugas kepada pasien, terlihat dari
Cimahi”.
11
pada Kualitas Pelayanan Kesehatan dalam pelayanan rawat jalan pada kegiatan
Cimahi.
Cimahi.
teoritis tetapi juga mempunyai kegunaan yang bersifat praktis dan akademis.
Fokus Masalah, 1.3. Identifikasi Masalah, 1.4. Tujuan Penelitian, 1.5. Manfaar
Penulisan.
14
Instrumen Penelitian, 3.3 Unit Analisis dan Informan, 3.3.1. Unit Analisis, 3.3.2.
Informan, 3.4. Teknik Pengumpulan Data, 3.5. Teknik Analisis Data, 3.6. Lokasi
Gambaran Umum Kota Cimahi, 4.1.1.1. Sejarah Kota Cimahi, 4.1.1.2. Arti
Lambang Kota Cimahi, 4.1.1.3. Visi dan Misi Kota Cimahi, 4.1.1.4. Letak
Gambaran Umum Puskesmas Padasuka Kota Cimahi, 4.1.2.1. Visi dan Misi
Empati.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
ini. Tinjauan ini mempunyai tujuan untuk melakukan pembedaan hasil penelitian
sebagai berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Kualitas Pelayanan Kesehatan Dalam Meningkatkan Kepuasan Masyarakat
di Puskesmas Padasuka Kota Cimahi
N Nama Tahun Judul Metode Penelitian dan Hasil Perbedaan
o Grand Theory
Peneliti Penelitia Penelitian
n
1. Meli 2019 Kualitas Metode Puskesmas Metode
Malihah dan Jurnal Pelayanan Kuantitatif dengan Ciampea belum Penelitian,
Siti Kesehatan di pendekatan cross mampu Subjek
Khodijah Puskesmas sectional memberikan Penelitian,
Parinduri Ciampea sarana dan Pengumpula
Kabupaten Grand Theory prasarana yang n Data,
Bogor (Parasuraman et baik maupun Grand
al. 1988) teori petugas yang Theory
SERVQUAL kurang
Dimensi: Tangible profesional
Reliability,
Responsiveness,
Assurance, dan
Emphaty
2. Siti 2016 Studi Tentang Metode Penelitian Puskesmas Grand
Munispa, Jurnal Kualitas deskriptif dengan Ciawi telah Theory
Chairul Pelayanan pendekatan memberikan
Amri, dan Kesehatan di Kualitatif pelayanan yang
16
17
pelayanan
karena petugas
belum mampu
memberikan
pelayanan
ramah, sopan,
dan
bertanggung
jawab
5. Dimas 2022 Kualitas Metode Penelitian Puskesmas Grand
Setiawan Skripsi Pelayanan Deskriptif dengan Padasuka Kota Theory,
Kesehatan Pendekatan Cimahi telah Objek
Dalam Kualitatif berupaya dalam Penelitian,
Meningkatka memberikan Subjek
n Kepuasan Teori Kualitas pelayanan yang Penelitian
Masyarakat di Jasa dari Nogi baik, namun
Puskesmas (dalam Rohayatin, masih ada
Padasuka 2022:10) Dimensi: kekurangan di
Kota Cimahi Wujud, dalam
Keandalan, profesionalism
Ketanggapan, e petugas dan
Jaminan, Empati fasilitas
pendukung
dalam
memberikan
pelayanan yang
perlu
diperhatikan
Sumber : Olahan Peneliti Tahun 2022
theory yang dipakai, karena penelitian ini menggunakan teori dari Hessel Nogi
19
2. Perbedaan penelitian yang dilakukan Siti Munispa, Chairul Amri, dan Rita
Rahmawati daengan penelitian ini
Perbedaan hanya terletak di teori yang dipakai, penelitian terdahulu
menurut pengguna, sedangkan penelitian ini menggunakan teori dari Hessel Nogi
Empati.
kepuasan pasien, sedangkan penelitian ini fokus kepada kualitas pelayanan dalam
yang dipakai, karena penelitian ini menggunakan teori dari Hessel Nogi untuk
karena penelitian ini menggunakan teori dari Hessel Nogi untuk menciptakan
Kualitas pelayanan yang berkualitas yang berkaitan dengan kualitas jasa dengan 5
2.1.2.1 Pelayanan
21
kebutuhan seseorang yang dilayani. Pelayanan berasal dari kata layan yang
seseorang dengan orang lain atau mesin yang dilaksanakan melalui fisik, dan
Dari pendapat di atas, bisa diketahui, jika pelayanan bisa dijadikan sebagai
pemenuhan kebutuhan seseorang yang dilayani dan perlu adanya suatu jaminan
dan memberikan harapan kepuasan meskipun hasilnya bukan hanya produk secara
suatu bantuan, mempersiapkan, dan pengurusan baik berupa barang atau jasa dari
kegiatan yang bukan berupa fisik namun bisa berupa jasa yang tidak bisa
22
dipisahkan dari kehidupan masyarakat, dan perlu adanya suatu jaminan jika suatu
mengenai orang yang dilayani dan yang melayani, maka pihak yang melayani
Pelayanan Publik pada dasarnya tidak bisa dipisahkan dari kegiatan dalam
diselenggarakan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan
Menurut Moenir (dalam Sawir, 2020:87) “Pelayanan Publik adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material
melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam usaha memenuhi kepentingan
orang lain sesuai dengan haknya”. Pendapat lain dikemukakan oleh Sawir
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan”.
berbagai organisasi dengan berbagai cara, sesuai dengan aturan-aturan yang sudah
kepada masyarakat.
Pelayanan Publik menjadi suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari
publik maupun dijadikan sebagai pedoman dan penilaian kerja suatu organisasi
hadir untuk dijadikan suatu prinsip dalam memberikan suatu pelayanan yang baik
kepada masyarakat, dengan kata lain dalam pemberian suatu pelayanan kepada
a. Kepentingan Umum
b. Kepastian Hukum
c. Kesamaan Hak
d. Keseimbangan hak dan kewajiban
e. Keprofesionalan
f. Partisipatif
g. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif
h. Keterbukaan
i. Akuntabilitas
j. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan
k. Ketepatan Waktu, dan
l. Kecepatan, kemudahan maupun keterjangkauan
sebagai sebuah acuan dalam pemberian pelayanan publik yang dimana melalui
yang dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan pelayanan dan sebuah acuan di
dalam penilaian suatu kualitas pelayanan, yang dijadikan sebagai suatu kewajiban
a. Dasar Hukum
b. Persyaratan
c. Sistem, mekanisme, dan prosedur
26
publik, baik atau tidaknya pelayanan bisa dilihat dari bagaimana kualitas
Pelayanan baik jika pelayanan yang diberikan bisa sesuai dengan harapan dari
kualitas ditentukan pada saat terjadi pemberian pelayanan tersebut”. Pendapat lain
apabila dapat menyediakan produk dan jasa (pelayanan) sesuai dengan kebutuhan
Dari beberapa teori yang dikemukan di atas bisa dipahami jika kualitas
diberikan oleh pemberi pelayanan. Pelayanan yang berkualitas bisa didasari jika
pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa diberikan sesuai dengan harapan
masyarakat, hal ini secara tidak langsung akan mencipatkan suatu pelayanan yang
berkualitas.
Kualitas pelayanan merupakan suatu faktor penting dari baik atau tidaknya
suatu pelayanan bisa dilihat dari dimensi-dimensi yang menjadi ukuran kualitas
kesulitan yang terjadi saat proses dalam memberikan pelayanan yang berkualitas,
baiknya menjadi bahan evaluasi untuk menjadi perbaikan agar pelayanan yang
a. Ketepatan waktu pelayanan, yang meliputi waktu tunggu, dan waktu proses
pelayanan.
b. Akurasi pelayanan yang meliputi bebas dari kesalahan.
c. Kesopanan dan kemudahan dalam memberikan pelayanan.
d. Kemudahan mendapatkan pelayanan, seperti banyaknya petugas yang
melayani dan banyaknya fasilitas pendukung seperti komputer.
e. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan berkaitan dengan lokasi, ruang
tempat pelayanan, tempat parkir, ketersediaan infromasi dan sebagainya.
f. Atribut Pendukung pelayanan seperti ruang tunggi ber ac dan kebutuhan
yang lainnya.
Dari teori di atas bisa dijelaskan jika dalam memberikan pelayanan yang
yang tepat sasaran. Profesionalisme dari para petugas, tidak berbelit, maupun
tersebut sudah bisa dipastikan jika pelayanan yang diberikan mampu berkualitas.
ada empat fungsi yang perlu dipahami penyedia layanan jasa, yaitu:
sebagai berikut:
pelayanan, bisa dikatakan jika pelayanan tersebut sudah berkualitas dan mampu
dimana masyarakat menjadi objek utama dalam pemberian pelayanan, dimana hal
Dari pendapat yang dikemukan di atas bisa dijabarkan jika terdapat dua
dimana sasarannya meliputi orang banyak atau masyarakat, dengan tujuan yang
(2016:71) merupakan “suatu cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
yang dilakukan dengan cara efektif, dan efisien, dengan tujuan utamanya adalah
Dari pendapat yang dikemukan di atas dapat dijelaskan jika mutu dalam
pelayanan yang bermutu inilah akan terciptanya pelayanan kesehatan yang sesuai
34
masyarakat.
2.1.5.1 Puskesmas
promotif dan preventif yang dilaksanakan di dalam wilayah kerjanya yang dimana
dilaksanakan secara terpadu, merata, dan menyeluruh, hal ini dilakukan untuk
tugas, yang dimana menurut Pasal 2 dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
berikut:
agar masyarakat mampu berdaya secara sehat dan mampu mendapatkan suatu
akan suatu perbuatan yang dimana pebuatan tersebut mampu sesuai dengan
dirasakan dengan suatu harapan”. Pendapat lain dikemukan oleh Chandra et al.
36
(2011:433) dimana “kepuasan berasal dari kata latin satis yang diartikan cukup
baik, memadai, dan factio yang artinya melaksanakan atau membuat, kepuasan
diartikan suatu upaya dalam pemenuhan yang membuat sesuatu itu memadai”.
hasil yang sesuai dengan ekspetasi yang mereka inginkan, hal ini bisa terjadi
kepuasan masyarakat. Oleh sebab itu didalam suatu intansi, tingkat kepuasan
fungsi antara kinerja melalui apa yang dirasakan harapan. Dimana jika pelayanan
yang diberikan sesuai dengan harapan bisa dikatakan jika pelanggan akan puas,
namun jika pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan bisa dikatakan
37
jika pelanggan akan kecewa, oleh karena hal tersebut perlu adanya peningkatan
(2004:37) ada lima faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, yaitu:
faktor tersebut harus mampu terwujud sesuai dengan keinginan dari masyarakat,
karena dasarnya masyarakat merupakan suatu pelanggan yang memiliki hak untuk
Kualitas pelayanan ini sangat menentukan puas atau tidak nya masyarakat
terhadap pelayanan yang diterimanya, maka dari itu perlunya sebuah pelayanan
pelayanan yang dikatakan berkualitas apabila dapat menyediakan produk dan jasa
kebutuhan dari masyarakat dan kesehatan juga merupakan sebuah kebutuhan dari
masyarakat, hal ini menjadi acuan jika pelayanan di bidang kesehatan perlu
mampu dirasakan secara optimal oleh masyarakat. Dalam hal ini Puskesmas
yang diberikan kepada masyarakat, yakni sarana dan prasarana yang masih belum
1. Ketanggapan (responsiveness)
2. Keberadaan (availabi-lity) dan professionalism
3. Tepat waktu (timeliness)
4. Menyenangkan (convenience)
yang berkualitas, bisa di ukur melalui 5 dimensi pokok yang berkaitan dengan
Dari beberapa teori yang sudah dijabarkan di atas, maka peneliti tertarik
untuk mengambil teori dari Nogi (dalam Rohayatin, 2022:10) karena teori ini
secara akademis terdapat dimensi dan juga indikator yang jelas dan relevan,
dengan grand theory yang penelti gunakan di atas, yaitu teori dari Nogi (dalam
membuat gambar (bentuk) kerangka pemikiran yang berupa suatu konsep yang
berkaitan dengan hubungan variabel satu dengan beberapa faktor lainnya, yang
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Kota Cimahi
Fenomena Masalah
1. Wujud
2. Keandalan
3. Ketanggapan
4. Jaminan
5. Empati
2.2.2 Asumsi
METODE PENELITIAN
Cimahi.
kualitatif merupakan metode yang dipakai untuk meneliti objek yang natural,
Kota Cimahi, untuk objek ilmiah perlu dilakukan dengan mengkaji serta
44
45
penelitian merupakan peneliti itu sendiri, karena peneliti mempunyai andil yang
besar dalam sebuah penelitian. Sejalan seperti yang dikemukan oleh (Sugiyono,
2015:222) “yang menjadi instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu
Unit analisis dalam penelitian ini yaitu seluruh komponen yang berkaitan dengan
Puskesmas Padasuka kota Cimahi. Adapun unit analisis dalam penelitian ini
sebagai berikut:
46
- Petugas Puskesmas
Kota Cimahi”.
3.3.2 Informan
4. Masyarakat 3 orang
47
Jaminan, Empati.
3. Petugas Puskesmas
4. Masyarakat
dan Remaja untuk mendapatkan jawaban yang lebih spesifik, selain hal
bisa dijadikan sebagai suatu jawaban dan permasalahan. Untuk mendapatkan data
situs internet
akan di teliti, yang bertujuan untuk menemukan suatu fenomena yang bisa
Cimahi.
tanya jawab secara mendalam kepada informan yang telah ditentukan oleh
mencari suatu fakta yang menjadi data primer. Metode wawancara yang
akan dijadikan narasumber untuk di wawancarai, karena informan yang dipilih ini
Padasuka Kota Cimahi. Selain hal tersebut hasil dari wawancara ini nantinya
dapat memperkuat data dan hasil analisis, dan observasi yang dilakukan oleh
peneliti.
51
Tabel 3.2
Data Setting Kualitas Pelayanan Kesehatan Dalam Meningkatkan
Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Padasuka Kota Cimahi
N Variabel Dimensi Indikator Daftar Pertanyaan Informan
n Kepuasan 3. Petugas
Masyarakat Puskesmas
4. Masyarakat
Puskesmas
4. Masyarakat
1. Kepala
Puskesmas
Bagaimana 2. Penanggung
Kemampuan
petugas kemampuan pelaksana Jawab UKP
dalam 3. Petugas
dalam memberikan Puskesmas
memberikan
pelayanan pelayanan sesuai 4. Masyarakat
dengan harapan
masyarakat?
masyarakat? 3. Petugas
Puskesmas
4. Masyarakat
apakah Puskesmas
memiliki 4. Masyarakat
prinsip
kesetaraan pada
semua
masyarakat
yang dilayani?
Faktor-faktor
penghambat 1. Kepala
dalam Puskesmas
menigkatkan
kualitas
Upaya-Upaya
yang dilakukan
untuk
mengatasi
hambatan
yaitu: “Aktivitas dalam analisis data yaitu melalui proses reduksi data, penyajian
4. Setelah dilakukan pengumpulan data, reduksi data dan data tersebut sudah
sebenarnya terjadi.
yang beralamat di Jl. Kb. Manggu 1 No.352, Padasuka, Kec. Cimahi Tengah,
Kota Cimahi, Jawa Barat 40526 dengan penelitian terkait Kualitas Pelayanan,
Tabel 3.3
Rencana Jadwal Penelitian Kualitas Pelayanan Kesehatan Dalam
Meningkatkan Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Padasuka Kota Cimahi
No Jenis Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Kegiatan
1 Studi Pustaka
2 Penelitian
Awal
3 Penyusunan
Usulan
Penelitian
4 Seminar UP
5 Pengumpulan
Data di
Lapangan
6 Pengolahan
dan Analisis
Data
7 Sidang
Skripsi
PEMBAHASAN
Kota Cimahi pertama kali dikenal sejak tahun 1811, Daendels selaku
Gubernur kala itu membuat jalan yang membentang dari Anyer hingga
Panarukan, dan membuat pos penjagaan di Cimahi, yang saat ini Alun-alun
militer, dan berbagai fasilitas, seperti Rumah Sakit Dustira dan penjara yang di
khususkan untuk militer. Pada tahun 1935, Cimahi resmi menjadi kecamatan,
otonom, hal ini berdasar kepada Kota Cimahi yang mampu menunjukan
pada peningkatan jumlah penduduk. Setelah menjadi daerah otonom, Kota Cimahi
58
59
Maju: Seiring dengan bertambahnya waktu Kota Cimahi harus terus maju
obyek pembangunan.
60
kemiskinan.
Kota Cimahi jika dilihat secara geografis terletak diantara 107o 30’ 30” –
170o 34’ 30o BT dan 6o 50’ 00” – 6o 56’ 00” LS. Kota Cimahi merupakan suatu
kota yang dilintasi oleh jalan nasional yang mampu menghubungkan antara Kota
juga jalur kereta api Bandung-Jakarta. Kota Cimahi jika dilihat dari letak
berdekatan dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yaitu Kota Bandung.
Jika dilihat secara administrasi, Kota Cimahi mempunyai luas 4.248 Ha,
luas tersebut di bagi-bagi sebagai berikut, untuk pemukiman 1977,9 Ha, untuk
lahan militer 143,123 Ha, untuk industri 500, 57 Ha, persawahan 272 Ha, tegalan
133,5 Ha, kebun campuran 96, 8 Ha, pusat perdagangan 26, 3 Ha dan lahan yang
Letak kota Cimahi berada dalam wilayah Provinsi Jawa Barat yang
Kota Bandung.
Bandung Barat.
Kota Cimahi merupakan suatu kota yang memiliki jumlah penduduk yang
banyak, hal ini diakibatkan karena letak geografis Kota Cimahi yang mempunyai
letak strategis, yang membuat para pendatang untuk menetap di Kota Cimahi.
Data yang di dapatkan oleh peneliti bahwasannya Kota Cimahi semenjak tahun
2014 hingga tahun 2019 penduduk di Kota Cimahi mengalami peningkatan dari
579 ribu jiwa menjadi kurang lebih 614 ribu jiwa, yang terdiri atas 309 ribu jiwa
penduduk laki-laki dan 305 ribu jiwa penduduk perempuan. Pada tahun 2019 laju
terjangkau.
Visi dan Misi tersebut menjadi landasan bagi Puskesmas Padasuka Kota
Cimahi dalam menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama masa
periode 2019-2024.
64
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja
spesifik yaitu, mempunyai wilayah kontrakan buruh pabrik yang banyak berada di
kesehatan wilayah yang kurang baik disertai mobilitas penduduk yang cukup
tinggi.
Sipil per Kelurahan tahun 2021 penduduk di wilayah kerja Puskesmas Padasuka
KK
PADASUKA
SETIAMANAH
KEPALA PUSKESMAS
Kesehatan Kota Cimahi berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan beban kerja
Puskesmas yang terdiri atas, Kepala Puskesmas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha,
pelayanan Rawat Jalan dan Pelayanan Gawat Darurat yang terdapat beberapa
pelayanan yaitu:
a. Poli Umum
b. Poli Lansia
c. Poli ISPA
d. Poli KIA
e. Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit
f. Poli DOTS (Tuberkolosis)
g. Ruang Tindakan (Gawat Darurat)
h. Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan Penunjang:
a. Laboratorium
b. Farmasi
meliputi Pelayanan Kesehatan Umum yang terdapat beberapa poli yaitu, Poli
Umum, Poli Lansia, Poli ISPA, Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit, Poli
DOTS, dan Ruang Tindakan (Gawat Darurat), Pelayanan Kesehatan lainnya yaitu
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, dan
4.2 Pembahasan
Dalam sub bab pembahasan ini, peneliti akan membahas hasil penelitian
berkualitas.
Pada era ini kebutuhan masyarakat akan suatu pelayanan yang berkualitas
sudah menjadi suatu hal yang wajib. Hal ini tidak terlepas dari pentingnya
suatu kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat, hal ini menjadi
adalah pelayanan kesehatan, hal tersebut dilihat dari penting nya pelayanan
jangka Panjang yang mampu membuat masyarakat produktif baik secara sosial
sebuah fasilitas kesehatan tingkat pertama yang paling dekat dengan masyarakat,
Sudah seharusnya pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat ini
secara berkualitas, tidak terlepas dari adanya suatu persaingan kompetitif antara
diselenggarakan oleh pihak swasta, yaitu klinik-klinik swasta, dari hal tersebut
pelayanan kesehatan terlaksana dengan baik. Hal tersebut bisa dilakukan dengan
b. Ketersediaan Petugas
b. Kemampuan petugas
a. Perhatian petugas
b. Tidak diskriminasi
4.2.1.1 Wujud
Wujud pada kegiatan pelayanan merupakan salah satu faktor penting agar
maka semakin baik pula pelayanan yang mampu diberikan kepada masyarakat.
merupakan sebuah faktor penting untuk membuat suatu pelayanan yang diberikan
Riaunita A Tobing selaku Penanggung Jawab UKP pada hari kamis, tanggal 25
Bapak Ferry Fernando Jabeston selaku petugas Puskesmas Padasuka Kota Cimahi
pada hari kamis, tanggal 25 Agustus 2022 mengatakan bahwa: “pada dasarnya
sarana dan prasarana dan penunjang maupun perlengkapan disini sudah baik ya”.
Meryani Sitompul, selaku Kepala Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari
Kami merasa belum cukup, masih ada beberapa sarana dan prasarana yang
perlu dilengkapi, diperbaiki, dan ditambah, misalnya alat-alat kesehatan
yang mesti diperbaiki karena ada beberapa yang sudah rusak, Gedung
Puskesmas pun perlu dilakukan perbaikan maupun perluasan, kemudian
lahan parkir perlu diperbaiki karena masih sempit, kemudian masih ada
yang harus ditambah, seperti komputer di bagian pendaftaran, kemudian
peralatan maupun fasilitas pendukung rawat jalan memang masih ada
beberapa yang belum ada disini.
hari kamis, tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan bahwa: “yang saya lihat untuk
Agustus 2022 yang menyatakan bahwa: “jujur masih kurang, disini parkirannya
sempit jadi sering parkir di luar, saya juga khawatir takutnya ga aman, ruang
pendaftarannya juga sempit, jadi berdesakan waktu mau daftar, belum lagi kursi
yang masih minim, jadi berdiri sambil nunggu nomor antrian di panggil”.
Agustus 2022 yang menyatakan bahwa: “untuk sarana dan prasarana disini masih
kurang lengkap ya, karena untuk beberapa pelayanan belum ada, kursi juga masih
kepada masyarakat
perlengkapan yang memadai, seperti dari hasil observasi yang dilakukan oleh
yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomo 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas yang dapat mempengaruhi sarana dan prasarana, yaitu belum adanya
74
pemisahan antrian yang di prioritaskan untuk ibu hamil, lansia, dan penyandang
disabilitas, seperti hasil observasi peneliti, bahwasannya ibu hamil dan lansia
pengeras suara tidak digunakan di setiap poli, selanjutnya masih ada beberapa
Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti, maka dapat
di analisis bahwa Puskesmas Padasuka dalam dimensi wujud dalam sarana dan
prasarana maupun perlengkapan masih kurang memadai, hal ini bisa dilihat
yang harus diperbaiki maupun ditambah, belum lagi mengenai fasilitas penunjang
lansia.
75
B. Ketersediaan petugas
akan berdampak kepada beratnya beban kerja yang dirasakan oleh petugas, hal ini
masyarakat.
Sementara ini masih kurang, kami masih ada kekurangan di tenaga dokter
umum, administrasi pendaftaran, perawat gigi juga masih kurang karena
masih ada satu, tenaga gizi, maupun tenaga medis lainnya pun masih
kurang, hal tersebut dapat mempengaruhi pelayanan juga, jadi jujur saja
pelayanan yang diberikan oleh kami jadi kurang maksimal dengan
kekurangan tenaga ini, kami pun bingung membagi tugasnya jadi
pelayanan kepada masyarakat jadi terganggu, mungkin masyarakat jadi tidak
puas jadinya, karena tenaganya saja tidak ada, dan waktu berkunjung
masyarakat jadi lama.
76
Agustus tahun 2022 mengatakan bahwa: “kalau dibilang masih kurang ya, petugas
disini masih kurang, yang membuat terkadang petugas nya tidak ada sama sekali
hanya tinggal dokter saja, dan disitu merasa kekurangan nya terasa sekali”.
Agustus tahun 2022 mengatakan bahwa: “kalau menurut saya masih kurang ya
ketersediaan petugas disini, soalnya terkadang para petugas ini merangkap dalam
melaksanakan tugasnya, kadang-kadang juga tiba-tiba petugas itu tidak ada, dan
kesehatan yang berkualitas pada hari Jumat, tanggal 26 Agustus 2022 mengatakan
bahwa: “kayanya untuk petugas disini masih kurang dilihat dari lamanya
yang saya lihat dokter di poli lansia itu sering juga memeriksa ke poli umum”.
Kota Cimahi pada hari kamis, tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan bahwa:
petugas di Puskesmas Padasuka masih belum memadai, hal ini terlihat dari
ketersediaan petugas di Puskesmas Padasuka masih minim, hal ini bisa dilihat dari
Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti dapat di
ketersediaan petugas karena tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
Peraturan Menteri Kesehatan, hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara
bagian vital pada saat pemberian pelayanan. Hal ini dapat berimbas kepada
layanan setiap harinya yang membuat pemberian pelayanan sedikit terhambat, hal
ini pun akan membuat beban kerja yang dilaksanakan oleh para petugas
petugas disini akan membuat beban kerja petugas jadi lebih ringan, hal ini dapat
4.2.1.2 Keandalan
oleh petugas kepada masyarakat akan menjadi sebuah umpan balik positif dari
kepuasan masyarakat.
kedisiplinan yang tinggi, karena harus melayani orang sakit, yang perlu dilayani
dengan cepat dan sebaik mungkin. Untuk memberikan pelayanan dengan baik, hal
yang pertama harus dilaksanakan dengan baik adalah kesiapan dan kedisiplinan
Penanggung Jawab UKP mengenai kesiapan dan kedisiplinan petugas pada hari
sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan seperti datang tepat waktu, disiplin,
kesiapan dan kedisiplinan petugas pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2022
pada datang juga, walaupun disini saya merangkap dalam melaksanakan tugas,
komputer”.
Padasuka Kota Cimahi Ibu drg. Suerlina Meryani Sitompul pada hari Kamis
Kesiapan nya sudah siap, tapi disiplin jujur saja disini masih proses
untuk belajar, atau proses untuk mendisiplinkan diri. Karena masih ada
yang kurang disiplin dalam mematuhi aturan jam kerja seperti masih ada
petugas yang masih terlambat datang ke Puskesmas, kemudian masih ada
juga petugas yang memberikan pelayanan tidak sesuai dengan standar, hal
tersebut menurut saya dikarenakan mereka kurang disiplin jadi masih
proses untuk belajar.
81
Agustus 2022 menyatakan bahwa: “disiplinnya masih kurang ya, saya pernah
sakit, saya udah mengantri lama, ternyata petugas nya masih ada yang telat juga”.
pelayanan kesehatan yang berkualitas pada hari Jumat, tanggal 26 Agustus 2022
mengatakan bahwa: “kalau untuk kesiapan dan kedisiplinan masih kurang, karena
Kota Cimahi pada hari kamis, tanggal 25 Agustus 2022 mengatakan bahwa:
“untuk disiplin masih kurang, karena masih ada saja petugas yang terlambat”.
menekankan kepada para petugas nya untuk mematuhi aturan yang telat
oleh para petugas masih kurang, terlihat dari para petugas masih ada saja yang
terlambat, kemudian pelayanan yang mereka berikan tidak sesuai dengan standar
82
yang telah ditentukan hal tersebut terjadi dikarenakan karena petugas masih
kurang disiplin.
melebihi aturan jam yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu jam 07:00 WIB,
kemudian untuk dokter masih datang terlambat tidak sesuai dengan jam yang telah
kurang baik, walaupun Kepala Puskesmas sudah memberikan himbauan agar para
masyarakat, dilihat dari masih adanya petugas yang datang tidak sesuai dengan
aturan jam kerja yang telah ditetapkan, dan memberikan pelayanan tidak sesuai
B. Kemampuan Petugas
masyarakat, hal ini menjadi acuan betapa pentingnya kemampuan petugas untuk
Sitompul selaku Kepala Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari Kamis 1
September 2022 menyatakan bahwa: “Saya rasa mampu ya, karena sesuai dengan
Tobing selaku Penanggung Jawab UKP pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus
masing ya. yang dokter ya dokter, yang perawat ya perawat, bidan ya bidan jadi
Jabeston selaku petugas Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari Kamis,
tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan bahwa: “ya kemampuan nya lumayan lah ya
sudah bagus”.
cukup, mereka dokter juga pasti memang sudah ahli di bidangnya juga”.
Agustus 2022 menyatakan bahwa: “kemampuan mereka cukup baik, kan mereka
juga dokter, perawat juga sudah pasti ahli dalam bidang kesehatan ya”.
Cimahi pada hari kamis, tanggal 25 Agustus 2022 mengatakan bahwa: “sudah
cukup baik, dilihat dari kompetensinya yang memang berasal dari bidang
85
diberikan pelatihan oleh Dinas Kesehatan untuk memberikan pelayanan yang baik
kepada masyarakat.
masyarakat, karena sesuai dengan keahlian yang mereka miliki, kemudian adanya
suatu pelatihan yang diberikan oleh Dinas kesehatan ini mampu meningkatkan
4.2.1.3 Ketanggapan
apakah pelayanan tersebut sudah berkualitas atau belum. Hal tersebut terlihat dari
86
positif ataupun negatif, cepat atau lambat, hal tersebut dapat mempengaruhi
kualitas pelayanan itu sendiri. Terlebih lagi pada bidang pelayanan kesehatan
dari pihak penyelenggara harus mempunyai respon yang baik, karena itu sangat
yang diberikan.
lumrah pada saat pelayanan dilaksanakan, hal ini menjadi sebuah tugas bagi
Suerlina Meryani Sitompul selaku Kepala Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada
Kami selalu merespon apapun yang dikeluhan masyarakat dan apa yang
ditanyakan oleh masyarakat kepada kami. Kami dengan setia siap
merespon semua keluhan maupun pertanyaan. Seperti keluhan bisa
disampaikan langsung kepada saya, ataupun bisa melalui pengisian formulir
87
bahwa: “Kami kalau ada keluhan maupun ada pertanyaan selalu merespon, tidak
Agustus 2022 pada hari kamis, tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan bahwa:
“respon sudah bagus, disini juga sudah ada call center nya by whatsapp lah”.
Padasuka Kota Cimahi, pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2022 menyatakan
bahwa: “kalau untuk keluhan saya pernah menyampaikan keluhan, malah di jawab
nya kurang enak, kalau untuk respon pertanyaan saya malah liat ada orang yang
bertanya malah ga di jawab, petugasnya cuma nunjukin aja pake isyarat tangan”.
Cimahi pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan bahwa: respon nya
pelayanan kesehatan yang berkualitas pada hari Jumat, tanggal 26 Agustus 2022
mengatakan bahwa “untuk respon masih biasa-biasa saja, baik pertanyaan maupun
untuk keluhan”.
diajukan oleh masyarakat, akan tetapi pada praktiknya masyarakat masih ada yang
yang masih dinilai lambat dan seperti keengganan petugas untuk menjawab
respon Puskesmas Padasuka terhadap keluhan masih kurang baik, dilihat dari
keluhan yang diajukan oleh masyarakat, tidak di respon dengan cepat dilihat dari
pertanyaan, akan tetapi belum ada keprofesionalan dari para penyelenggara untuk
langsung kepada petugas, dan lebih memilih untuk bertanya kepada masyarakat
kepada para petugas, karena dilihat dari respon petugas yang masih kurang baik.
harus bisa selesai dengan cepat. karena dalam prinsip nya orang sakit mendatangi
pusat pelayanan kesehatan adalah untuk berobat. Konsep idealnya orang sakit
mengambil obat lalu pulang beristirahat di rumah, kemudian sembuh. Hal ini
90
cepat.
Suerlina Meryani Sitompul selaku Kepala Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada
pemberian pelayanan kami pasti mengupayakan selesai dengan cepat ya, hal ini
dilakukan agar masyarakat puas terhadap pelayanan yang kita berikan ya”.
Tobing selaku Penanggung Jawab UKP pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus
Jabeston selaku petugas Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari Kamis,
tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan bahwa: “sudah lumayan cepat disini, kaya
ada masalah kami mencover dengan cepat agar pelayanan bisa dilanjutkan, agar
Padasuka Kota Cimahi pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan
91
bahwa: “kecepatan pelayanan disini masih lambat, soalnya saya mau buat rujukan
harus ngantri dari jam 6 pagi dan baru beres itu sekitar setengah 10.
pelayanan kesehatan yang berkualitas pada hari Jumat, tanggal 26 Agustus 2022
mengatakan bahwa menyatakan bahwa: “masih lambat, ga sesuai aja sama yang
Cimahi pada hari kamis, tanggal 25 Agustus 2022 menyataka bahwa: “untuk
pelayanan itu kita harus ngantri pagi-pagi sekali dan selesai juga sudah siang”.
diberikan bisa selesai dengan cepat dengan mencover semua permasalahan yang
terjadi agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa selesai dengan
pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Padasuka masih dinilai lambat hal ini
terlihat dari hasil analisis yang dilakukan peneliti dengan keadaan sesungguhnya
2008 tentang Standar minimal waktu tunggu adalah kurang dari 60 menit dari
agar pelayanan bisa selesai dengan cepat, akan tetapi waktu kecepatan pelayanan
masih kurang baik, karena belum mampu selesai dengan cepat yaitu sesuai standar
yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan nomor 129 tahun 2008 yaitu
Padasuka belum memenuhi standar karena dari awal pendaftaran sampai akhir,
4.2.1.4 Jaminan
lewat jaminan ini lah masyarakat mampu mengetahui jaminan apa saja yang
yang mampu menjadi sebuah ketepatan ataupun keharusan yang mesti dipenuhi
hal tersebut diperlukan agar masyarakat terjamin melalui suatu jaminan pada saat
mendapatkan pelayanan.
mempunyai hak yang sama yaitu mendapatkan pelayanan terbaik yakni pelayanan
yang dilaksanakan dengan sopan dan ramah, hal tersebut dibutuhkan agar
Meryani Sitompul selaku Kepala Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari
Kamis tanggal 1 September 2022 menyatakan bahwa: “saya rasa cukup sopan dan
ramah ya, karena melihat rekan-rekan saja juga semuanya sopan dan ramah dalam
Tobing selaku Penanggung Jawab UKP pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus
2022 menyatakan bahwa: “kalau menurut kami sudah ramah dan sopan ya”.
Jabeston selaku petugas Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari Kamis,
mungkin dibilang kurang ramah dan sopan itu gaya bicaranya saja yang keras jadi
Padasuka Kota Cimahi pada hari Jumat, tanggal 26 Agustus 2022 menyatakan
pendaftaran”.
95
Jumat, tanggal 26 Agustus 2022 menyatakan bahwa “wah kalo itu kurang ramah
Cimahi pada hari kamis, tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan bahwa: “iya emang
kesopanan dan keramahana, hal tersebut dilihat dari hasil wawancara yang
petugas yang melayani dengan kurang ramah, dan kurang sopan, dari hasil
observasi pun melihat jika ada masyarakat yang dibentak karena tidak dengan
cepat memahami apa yang dikatakan oleh petugas di bagian pendaftaran, hal ini
pengguna layanan.
pendaftaran yang sering memberikan pelayanan yang tidak ramah dan kurang
sopan, padahal jika dilihat petugas di bagian pendaftaran ini merupakan petugas
waktu pelayanan ini memegang peranan penting, agar pelayanan yang diberikan
Meryani Sitompul selaku Kepala Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari
jam sekian ditempel dan dipajang, kegiatan pelayanan dilaksanakan setiap hari
Tobing selaku Penanggung Jawab UKP pada hari Kamis tanggal 25 Agustus 2022
menyatakan bahwa: “jaminan waktu pelayanan sudah ada dan sudah kami tempel
di depan”.
Jabeston selaku petugas Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari Kamis
ada, kami buka pendaftaran itu dari jam 07:00 sampai jam 10.00 ya, jadi sudah
memang untuk waktu pelayanan sudah di pajang, tapi petugas nya ini tidak
mentolelir masyarakat yang telat untuk daftar, saya pernah datang kesini
tepatnya itu pukul 10.05 WIB, telat 5 menit saja mereka sudah gamau
melayani, saya tanya petugas nya masih ada ga, dokternya masih ada ga,
mereka jawab ada, tapi tetep saya gaboleh masuk katanya besok lagi aja
pa.
98
Agustus 2022 menyatakan bahwa: “untuk waktu pelayanan memang sudah ada,
tapi menurut saya dengan waktu pelayanan yang diberikan itu hanya sebentar ya
waktu pelayanan agar bisa dilihat maupun di pahami oleh masyarakat, namun
mengenai jaminan waktu pelayanan ini dirasa masih kurang jika hanya sampai
jam 10, kemudian Puskesmas Padasuka pun tidak memberikan tolelir bagi
masyarakat yang telat mendaftar dan menyuruh mereka untuk balik lagi esok hari.
mengenai jaminan waktu pelayanan dari hasil observasi yang dilakukan peneliti
Padasuka berubah-ubah yang membuat waktu pelayanan yang diberikan ini tidak
menetap, hal tersebut akan mempengaruhi mengenai jaminan waktu pelayanan itu
poli gigi bisa dilaksanakan dari Senin-Jumat, namun dari hasil observasi peneliti,
99
poli gigi yang merupakan bagian di rawat jalan ini memberikan pelayanan tidak
di poli gigi dilaksanakan dari Senin hingga Jumat, namun petugas poli gigi ini
membuat masyarakat harus balik lagi untuk memeriksakan gigi nya sesuai dengan
kemudian waktu pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Padasuka juga dirasa
pelayanan dan merubah-rubah waktu kegiatan pelayanan di salah satu bagian poli
gigi di Puskesmas Padasuka, ini membuat jaminan yang berkaitan dengan jaminan
4.2.1.5 Empati
merupakan sebuah hal penting, karena pelayanan yang melibatkan masyarakat ini
perlu adanya suatu empati yang diberikan oleh pihak penyelenggara kepada
orang sakit harus mampu lebih berkualitas dibandingkan pelayanan lainnya, hal
A. Perhatian Petugas
mendapatkan suatu kesan yang baik, yang mampu dalam meningkatkan kepuasan
Meryani Sitompul selaku Kepala Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari
apa yang diderita jadi perhatian yang diberikan petugas cukup baik”.
101
Tobing selaku Penanggung Jawab UKP pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus
2022 menyatakan bahwa: “menurut saya perhatian kami kepada masyarakat itu
sudah cukup ya, karena kami pasti memberikan semangat juga kepada masyarakat
Jabeston selaku petugas Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari Kamis,
tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan bahwa: “sudah baik ya, kami juga sering
Padasuka pada hari Jumat. Tanggal 26 Agustus 2022 menyatakan bahwa: “untuk
dokter rata-rata perhatian, walaupun terkadang ada juga dokter yang kurang enak
kalo bicara, tapi mungkin karena mereka cape karena nanganin banyak pasien”.
tapi kalo petugas di bagian pendaftaran kaya ga peduli kalau saya lagi sakit apa
gimana”
102
Cimahi, pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan bahwa: “untuk
perhatian memang dokternya itu pada perhatian, tapi ada satu orang di bagian
namun masih ada beberapa petugas di bagian pendaftaran maupun dokter yang
pada saat pemberian pelayanan, dan mereka cenderung bersikap acuh kepada
orang sakit.
indikator perhatian petugas bisa dikatakan cukup baik, karena dokter sudah
B. Tidak Diskriminasi
betapa pentingnya kesamaan hak di masyarakat, yaitu asas kesamaan hak dan
asas kesetaraan pada saat pemberian pelayanan kepada masyarakat. Hal ini
bertujuan agar masyarakat merasa jika antara manusia satu dengan manusia
tidak diskriminasi, agar pelayanan yang diberikan mampu sesuai dengan harapan
masyarakat.
Sitompul selaku Kepala Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari Kamis,
tanggal 1 September 2022 menyatakan bahwa: “ya kami punya Motto SETIA
yaitu sopan santun egaliter, tanggung jawab, inovatif, serta aman, pada nilai itu
egaliter itu kesetaraan, semua dilayani tanpa memandang suku, agama ras, pasien
Tobing selaku Penanggung Jawab UKP pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus
Jabeston selaku petugas Puskesmas Padasuka Kota Cimahi pada hari Kamis,
tanggal 25 Agustus 2022 menyatakan bahwa: “tidak ada ya selama ini, kami
Padasuka Kota Cimahi pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2022 menyatakan
bahwa: “disini kayanya gaada tindakan diskriminasi, karena emang disini kalau
Jumat, tanggal 26 Agustus 2022 menyatakan bahwa: “disini aman-aman aja gaada
Zuherman Darwis selaku masyarakat pengguna layanan pada hari Kamis, tanggal
25 Agustus 2022 menyatakan bahwa: “kalau untuk diskriminasi tidak ada ya, saya
mempunyai motto SETIA yaitu sopan santun, egaliter, tanggung jawab, inovatif,
dan aman, motto tersebut menjadi acuan bagi para petugas untuk memberikan
kepuasan masyarakat, hal tersebut terjadi karena seiring berjalannya waktu, suatu
dilakukan dengan Kepala Puskesmas Padasuka Kota Cimahi Ibu drg. Suerlina
Meryani Sitompul pada hari Kamis tanggal 1 September 2022 yang menyatakan
hambatan yang dimiliki Puskesmas Padasuka Kota Cimahi yang dikaitkan dengan
4.2.2.1 Wujud
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas
Padasuka Kota Cimahi tidak bisa dilepaskan daripada dimensi wujud yang
wujud ini dapat menjadi sebuah hambatan yang dapat mempengaruhi kualitas
masih memiliki kekurangan di bagian sarana dan prasarana, hal tersebut dilihat
maupun ruang tunggu yang di prioritaskan untuk ibu hamil, lansia, dan juga
penyandang disabilitas, hal tersebut menjadi masalah karena belum sesuai dengan
standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Puskesmas, hal tersebut memungkinkan ibu hamil, lansia dan penyandang
disabilitas ikut berdesakan dengan masyarakat lainnya pada saat pelayanan yang
sedang berlangsung, hal tersebut menjadi penghambat dikarenakan jika dilihat ibu
hamil, lansia, dan penyandang disabilitas merupakan sebuah kelompok yang perlu
di prioritaskan.
108
sempit, hal tersebut dikatakan kurang memadai, karena melihat dari fenomena di
lapangan, jika Puskesmas Padasuka tidak pernah sepi dari pengunjung, yang
yang dirasa masih kalah dengan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas Padasuka ada beberapa peralatan yang dibutuhkan atas pelayanan yang
masih belum ada dan perlu dilakukan pengadaan, seperti kurangnya kursi,
mendukung pelayanan, yang hingga saat ini masih belum ada dan masih
B. Ketersediaan Petugas
administrasi pendaftaran, tenaga gizi, perawat gigi, maupun tenaga medis lainnya.
Kekurangan hal tersebut tidak sesuai juga dengan Analisa Beban Kerja Puskesmas
Padasuka yang membuat beban kerja bagi para petugas Puskesmas Padasuka
menjadi berat dan saling merangkap satu sama lain pada saat menjalankan
4.2.2.2 Keandalan
Keandalan pada saat penyelenggaraan pelayanan kesehatan memegang
mempengaruhi kualitas pelayanan, dan dapat juga menjadi hambatan pada saat
Berdasarkan hasil wawancara dan juga observasi yang sudah dilakukan peneliti
proses untuk belajar perihal kesiapan dan kedisiplinan, karena masih ada beberapa
petugas yang melaksanakan pelayanan belum sesuai dengan aturan yang sudah
ditetapkan sebelumnya, seperti petugas yang datang tidak sesuai dengan aturan
jam kerja yang telah ditetapkan, maupun petugas yang belum disiplin untuk
dari ketidaksiplinan para petugas ini dapat mempengaruhi semua alur jalannya
111
Cimahi.
B. Kemampuan Petugas
pekerjaan sesuai dengan latar Pendidikan, namun ada suatu kendala yang
membuat kemampuan petugas ini dinilai menjadi faktor penghambat, yaitu karena
ketersediaan sumber daya manusia Puskesmas Padasuka Kota Cimahi yang masih
kurang memadai, hal tersebut membuat para petugas saling merangkap tugas satu
sama lain ataupun para petugas harus mampu melakukan tugas secara
kompetensi nya, maupun membuat beban kerja yang mereka lakukan menjadi
berat, hal tersebut yang membuat petugas tidak sepenuhnya mampu menjalankan
kekurangan yang ada di Puskesmas Padasuka Kota Cimahi, salah satunya adalah
4.2.2.3 Ketanggapan
Ketanggapapan pada saat penyelenggaraan pelayanan kesehatan berarti
pelayanan. Berdasarkan hasil wawancara dan juga observasi yang dilakukan oleh
maupun para petugas belum mampu merespon keluhan dan pertanyaan yang
diajukan oleh masyarakat. Hal tersebut dilihat dari, belum adanya perbaikan-
Padasuka Kota Cimahi berkaitan dengan pelayanan yang diberikan. Belum lagi
kepada para petugas Puskesmas Padasuka Kota Cimahi, hal tersebut masuk
Puskesmas Padasuka Kota Cimahi, dipengaruhi oleh beberapa aspek, yakni sarana
memberikan kecepatan pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, hal
113
bagian sarana dan prasarana, yang terlihat ruangan pendaftaran maupun ruangan
dengan Analisa beban kerja petugas Puskesmas Padasuka, yang membuat beban
belum lagi petugas yang kurang ini membuat masyarakat yang berkunjung
kedisiplinan petugas yang masih dalam proses belajar. Hal tersebut dapat
dengan aturan waktu kerja yang telah ditetapkan yang membuat masyarakat sudah
4.2.2.4 Jaminan
Jaminan merupakan sebuah kepastian yang diberikan pihak penyelenggara
wawancara dan juga observasi yang dilakukan oleh peneliti mengenai Kualitas
para petugas yang kurang ramah dan kurang sopan pada saat pemberian pelayanan
petugas yang masih kurang, karena para petugas tidak menempatkan masyarakat
menjadi pihak yang mempunyai hak untuk dilayani dengan baik, dan juga petugas
yang tidak sesuai dengan jaminan pelayanan yang sudah di pajang. Hal tersebut
4.2.2.5 Empati
Empati pada saat penyelenggaraan pelayanan memegang peranan penting
karena lewat suatu empati ini, masyarakat selaku pengguna layanan merasa
dihargai oleh pihak penyelenggara, dimensi empati ini juga mampu untuk
oleh pihak penyelenggara. Berdasarkan hasil wawancara dan juga observasi yang
berikut:
A. Perhatian Petugas
perhatian kepada masyarakat sesuai dengan apa yang menjadi hak masyarakat
sebagai pengguna layanan. Karena petugas masih cenderung acuh maupun tidak
tersebut terjadi dikarenakan para petugas yang tidak menyadari kewajiban mereka
116
B. Tidak Diskriminasi
yang telah ditetapkan sesuai dengan Motto dari Puskesmas Padasuka yakni
SETIA, namun ditemukan bahwasannya para petugas masih ada saja yang
Kepuasan Masyarakat
merupakan suatu hal yang wajar, namun bagaimana hambatan tersebut bisa
upaya yang dilakukan Puskesmas Padasuka untuk mengatasi kendala atau faktor
penghambat.
dilakukan dengan Kepala Puskesmas Padasuka Kota Cimahi Ibu drg. Suerlina
Meryani Sitompul pada hari Kamis tanggal 1 September 2022 yang menyatakan
yang dimiliki Puskesmas Padasuka Kota Cimahi untuk mengatasi hambatan, yang
dikaitkan dengan dimensi teori dari Nogi (dalam Rohayatin, 2022:10) sebagai
berikut:
4.2.3.1 Wujud
118
pelayanan, oleh sebab itu hambatan di dimensi wujud ini harus mampu di
observasi yang dilakukan peneliti berkaitan dengan dimensi wujud pada upaya-
melakukan suatu perencanaan yang lebih baik lagi, Puskesmas Padasuka juga
mempunyai dana BLUD operasional, yang melalui dana operasional ini pihak
B. Ketersediaan Petugas
hambatan yaitu kurang memadai nya sumber daya manusia adalah dengan pihak
dirasa masih kurang, namun untuk saat ini pihak Puskesmas Padasuka melakukan
perekrutan tenaga harian lepas (THL) untuk memenuhi kuota ketersediaan sumber
4.2.3.2 Keandalan
tugas yang akan membuat efek jera kepada petugas yang tidak disiplin pada saat
masyarakat, yaitu sikap keinginan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik
kepada masyarakat.
B. Kemampuan Petugas
melakukan perekrutan sumber daya manusia, agar petugas tidak saling merangkap
4.2.3.3 Ketanggapan
adalah dengan melakukan penempelan link kritik dan saran di setiap poli agar
petugas untuk lebih merespon kepada pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat
Kota Cimahi.
kerja yang diajukan kepada pihak Dinas Kesehatan untuk memenuhi kuota sesuai
agar pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Padasuka, dapat selesai dengan
cepat, sembari dibarengi oleh perekrutan tenaga harian lepas (THL) untuk
dengan cepat.
4.2.3.4 Jaminan
123
wawancara dan juga observasi yang dilakukan peneliti berkaitan dengan dimensi
pihak penyelenggara akan melakukan pertemuan rapat satu bulan sekali dibarengi
tidak bertatap muka dengan masyarakat secara langsung untuk memberikan efek
oleh pihak Puskesmas, dibarengi dengan pemberian sanksi tegas, agar para
kegiatan pelayanan.
124
4.2.3.5 Empati
juga observasi yang dilakukan peneliti berkaitan dengan dimensi empati pada
A. Perhatian Petugas
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan berkaitan dengan
perhatian petugas adalah dengan Kepala Puskesmas melalui rapat karya mini
pelayanan yang baik melalui sebuah perhatian. Jika ada petugas yang masih tidak
B. Tidak Diskriminasi
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan mengenai
diskriminasi ini, Puskesmas Padasuka memiliki motto SETIA yakni sopan santun
egaliter, tanggung jawab, inovatif, serta aman, pada nilai itu egaliter itu
setiap petugas melalui rapat karya mini yang dilaksanakan setiap minggu, untuk
Kota Cimahi, Adapun tujuan rapat ini adalah untuk menekankan kepada para
5.1 Kesimpulan
Masyarakat di Puskesmas Padasuka Kota Cimahi, yang di ukur melalui teori dari
Nogi, dengan lima dimensi yaitu Wujud, Keandalan, Ketanggapan, Jaminan, dan
1. Wujud
dimiliki oleh Puskesmas Padasuka masih kurang memadai, dilihat dari sarana dan
126
127
B. Ketersediaan Petugas
Melihat dari ketersediaan petugas maka peneliti dapat menyimpulkan
2. Keandalan
kedisiplinan masih kurang, karena para petugas Puskesmas Padasuka masih dalam
proses belajar perihal kedisiplinan, hal tersebut dilihat dari para petugas masih ada
yang terlambat maupun memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
B. Kemampuan Petugas
Melihat dari kemampuan petugas di Puskesmas Padasuka, peneliti
kompetensi yang mereka miliki ataupun sudah sesuai dengan latar Pendidikan di
bidang kesehatan.
128
3. Ketanggapan
memberikan pelayanan dengan cepat, namun hal tersebut masih tidak sesuai
dengan standar yang ditetapkan oleh Permenkes tentang standar minimal waktu
4. Jaminan
Padasuka masih kurang baik, karena jika dilihat masih ada saja petugas-petugas
yang memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
menyimpulkan untuk jaminan mengenai waktu pelayanan masih kurang baik, hal
5. Empati
A. Perhatian Petugas
Melihat dari indikator perhatian petugas, maka peneliti dapat
baik, karena para dokter sudah memberikan semangat maupun perhatian kepada
masyarakat, walaupun masih ada saja petugas yang masih acuh terhadap
masyarakat.
B. Tidak Diskriminasi
Melihat dari indikator yang berkaitan dengan tidak diskriminasi ini, maka
penyelenggaraan pelayanan.
131
5.2 Saran
1. Wujud
Perlu adanya suatu penambahan kualitas serta kuantitas terkait sarana dan
masyarakat.
B. Ketersediaan Petugas
pemberian pelayanan yakni Dokter Umum, Perawat gigi, Tenaga Gizi, maupun
2. Keandalan
Perlu adanya pemberian sanksi yang lebih berat terhadap petugas yang
B. Kemampuan Petugas
3. Ketanggapan
fasilitas kotak saran di setiap poli yang bisa diisi oleh masyarakat, maupun
oleh Puskesmas Padasuka Kota Cimahi, agar pelayanan yang diberikan kepada
4. Jaminan
dan ramah sesuai komitmen pelayanan yang dimiliki oleh Puskesmas padasuka.
maupun waktu kegiatan pelayanan di setiap poli, yang dapat di baca maupun di
pahami oleh semua masyarakat terkait jaminan waktu pelayanan maupun jaminan
5. Empati
A. Perhatian Petugas
B. Tidak Diskriminasi
Buku :
Atmadjati, A., 2018. Layanan Prima Dalam Praktik Saat ini. Yogyakarta:
Deepublish.
Azrul, A., 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Bungin, B., 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Gregorius, C. & Tjiptono, F., 2011. Service Quality & Satisfaction, Edisi III.
Yogyakarta: Andi Offset.
Helaluddin, H. & Wijaya, H., 2019. Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan
Teori & Praktik. Makasar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
Irawan, H., 2004. 10 prinsip Kepuasan Pelanggan. Cetakan Kelima. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
134
135
Lupiyoadi, R., 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta:
PT. Salemba Emban Patria.
Rohayatin, T., 2022. Desain dan Inovasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Berbasis Pelanggan. Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Sugiyono., 2013. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.CV.
Sawir, M., 2020. Birokrasi Pelayanan Publik Konsep, Teori, dan Aplikasi.
Yogyakarta: CV Budi Utama.
Tjiptono, F., 2008. Strategy Pemasaran Edisi III. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Dokumen :
Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Jurnal :
Munispa, S., Anri, C. & Rahmawati, R., 2016. Studi Tentang Kualitas Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor. Jurnal GOVERNANSI,
Volume Volume 2 Nomor 2, p. 93.
WS, M. H. N., Rasjad, A. S. & Muharam, A., 2022. Studi Kualitas Pelayanan dan
Kepuasan Pasien di Puskesmas Situ Sumedang. Bandung Conference
Series: Medical Science, Volume Volume 2 No 1, p. 696.
Website:
www.cimahikota.go.id
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
JUDUL
KOTA CIMAHI
Kepala Puskesmas
PERTANYAAN:
masyarakat?
138
masyarakat?
penyelenggara?
pelayanan kesehatan?
PERTANYAAN:
Petugas Puskesmas
PERTANYAAN:
Masyarakat
PERTANYAAN:
Lampiran 2
Lampiran 3
145
LAMPIRAN 4
151
HASIL WAWANCARA
Informan Nomor 1
Jawaban:
"Kami merasa belum cukup, masih ada beberapa sarana dan prasarana
yang mesti diperbaiki karena ada beberapa yang sudah rusak, Gedung
lahan parkir perlu diperbaiki karena masih sempit, kemudian masih ada
Jawaban:
"Sementara ini masih kurang, kami masih ada kekurangan di tenaga dokter
masih ada satu, tenaga gizi, maupun tenaga medis lainnya pun masih
kurang, hal tersebut dapat mempengaruhi pelayanan juga, jadi jujur saja
puas jadinya, karena tenaganya saja tidak ada, dan waktu berkunjung
Jawaban:
"Kesiapan nya sudah siap, tapi disiplin jujur saja disini masih proses untuk
belajar, atau proses untuk mendisiplinkan diri. Karena masih ada yang
kurang disiplin dalam mematuhi aturan jam kerja seperti masih ada
juga petugas yang memberikan pelayanan tidak sesuai dengan standar, hal
Jawaban:
Jawaban:
"Kami selalu merespon apapun yang dikeluhan masyarakat dan apa yang
masyarakat?
Jawaban:
dengan cepat ya, hal ini dilakukan agar masyarakat puas terhadap
masyarakat?
Jawaban:
"saya rasa cukup sopan dan ramah ya, karena melihat rekan-rekan saja
penyelenggara?
Jawaban:
pelayanan dari jam sekian sampe jam sekian ditempel dan dipajang,
kegiatan pelayanan dilaksanakan setiap hari apa saja sudah kami tempel
ya".
pelayanan kesehatan?
Jawaban:
Jawaban:
"ya kami punya Motto SETIA yaitu sopan santun egaliter, tanggung
jawab, inovatif, serta aman, pada nilai itu egaliter itu kesetaraan, semua dilayani
tanpa memandang suku, agama ras, pasien BPJS dan Umum tidak di beda-
bedakan".
kesehatan?
Jawaban:
disini masih belum lengkap dan juga masih ada yang perlu diperbaiki,
peralatan pun kami masih kurang karena masih ada peralatan kesehatan
yang belum kami miliki seperti pengecekan mata, pengecekan THT dan
SDM di Puskesmas Padasuka ini masih kurang sekali, jadi kami pun
Jawaban:
tersebut kami akan membeli peralatan yang kurang maupun yang perlu
Padasuka, sehingga semua barang bisa dibeli. Kami juga akan mengajukan
Kemudian yang kedua yaitu kurangnya SDM, kami akan membuat laporan
SDM dapat dipenuhi, namun untuk saat ini, kami sudah merekrut tenaga
ini. Kemudian yang terakhir mengenai kurang disiplin, kami pasti akan
pelayanan tidak sesuai dengan aturan ya, kami pun tidak segan-segan
Informan Nomor 2
Cimahi
Jawaban:
sudah lengkap ya, sesuai dengan Permenkes Nomor 43 Tahun 2019, namun saya
Puskesmas Padasuka masih ada beberapa yang masih rusak dan perlu
Jawaban:
“kalau dibilang masih kurang ya, petugas disini masih kurang, yang
membuat terkadang petugas nya tidak ada sama sekali hanya tinggal
Jawaban:
ditetapkan seperti datang tepat waktu, disiplin, dan semuanya itu di ikuti oleh
kami semua”.
Jawaban:
Jawaban:
“Kami kalau ada keluhan maupun ada pertanyaan selalu merespon, tidak
masyarakat?
Jawaban:
masyarakat?
Jawaban:
penyelenggara?
Jawaban:
“jaminan waktu pelayanan sudah ada dan sudah kami tempel di depan”.
160
pelayanan kesehatan?
Jawaban:
“menurut saya perhatian kami kepada masyarakat itu sudah cukup ya,
Jawaban:
Informan Nomor 3
Jawaban:
“pada dasarnya menurut saya sarana dan prasarana dan penunjang maupun
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
bagus”.
Jawaban:
“respon disini sudah bagus, disini juga sudah ada call center nya by
whatsapp lah, jadi jika ada keluhan bisa menghubungi nomor daripada
Puskesmas ini”
163
masyarakat?
Jawaban:
“Menurut saya sudah lumayan cepat disini, kaya ada masalah kami
mencover dengan cepat agar pelayanan bisa dilanjutkan, agar bisa selesai
dengan cepat”.
masyarakat?
Jawaban:
itu gaya bicaranya saja yang keras jadi kesannya ga sopan aja”.
penyelenggara?
Jawaban:
“jaminan waktu pelayanan sudah ada, kami buka pendaftaran itu dari jam
07:00 sampai jam 10.00 ya, jadi sudah ada kami pajang juga”.
pelayanan kesehatan?
Jawaban:
masyarakat”.
164
Jawaban:
“Menurut saya tidak ada ya selama ini, kami melayani tidak membeda-
bedakan”.
165
Informan Nomor 4
Instansi : Masyarakat
Jawaban:
“jujur masih kurang, disini parkirannya sempit jadi sering parkir di luar,
jadi berdesakan waktu mau daftar, belum lagi kursi yang masih minim,
Jawaban:
“kayanya masih kurang, karena yang saya lihat dokter di poli lansia itu
Jawaban:
mengantri lama, ternyata petugas nya masih ada yang telat juga”.
Jawaban:
Jawaban:
nya kurang enak, kalau untuk respon pertanyaan saya malah liat ada orang
isyarat tangan”.
167
masyarakat?
Jawaban:
“kecepatan pelayanan disini masih lambat, soalnya saya mau buat rujukan
harus ngantri dari jam 6 pagi dan baru beres itu sekitar setengah 10”.
masyarakat?
Jawaban:
pendaftaran”.
penyelenggara?
Jawaban:
“untuk waktu pelayanan memang sudah ada, tapi menurut saya dengan
waktu pelayanan yang diberikan itu hanya sebentar ya cuma sampai jam
10”.
168
pelayanan kesehatan?
Jawaban:
yang kurang enak kalo bicara, tapi mungkin karena mereka cape karena
Jawaban:
Informan Nomor 5
Instansi : Masyarakat
Jawaban:
“untuk sarana dan prasarana disini masih kurang lengkap ya, karena untuk
beberapa pelayanan belum ada, kursi juga masih kurang karena masih ada
Jawaban:
Jawaban:
“kalau untuk kesiapan dan kedisiplinan masih kurang, karena setiap saya
Jawaban:
“kemampuan mereka cukup baik, kan mereka juga dokter, perawat juga
Jawaban:
keluhan”.
masyarakat?
Jawaban:
“masih lambat, ga sesuai aja sama yang udah ditentuin sama mereka”.
171
masyarakat?
Jawaban:
“wah kalo itu kurang ramah banget di bagian pendaftaran itu, kalo
dokternya ramah-ramah”.
penyelenggara?
Jawaban:
pelayanan kesehatan?
Jawaban:
Jawaban:
“disini aman-aman aja gaada tindakan diskriminasi yang saya rasa ya”.
172
Informan Nomor 6
Instansi : Masyarakat
Jawaban:
“yang saya lihat untuk sarana prasarana dan perlengkapan sudah cukup
baik”.
Jawaban:
Jawaban:
“untuk disiplin masih kurang, karena masih ada saja petugas yang
terlambat”.
173
Jawaban:
Jawaban:
“respon nya kadang ga enak ini petugasnya, kalo jawab pertanyaan itu
masyarakat?
Jawaban:
mendapatkan pelayanan itu kita harus ngantri pagi-pagi sekali dan selesai
masyarakat?
Jawaban:
bicara”.
174
penyelenggara?
Jawaban:
“memang untuk waktu pelayanan sudah di pajang, tapi petugas nya ini
tidak mentolelir masyarakat yang telat untuk daftar, saya pernah datang kesini
tepatnya itu pukul 10.05 WIB, telat 5 menit saja mereka sudah gamau
melayani, saya tanya petugas nya masih ada ga, dokternya masih ada ga,
mereka jawab ada, tapi tetep saya gaboleh masuk katanya besok lagi aja
pa.
pelayanan kesehatan?
Jawaban:
“untuk perhatian memang dokternya itu pada perhatian, tapi ada satu orang
di bagian pendaftaran itu yang sikap nya tuh kurang enak aja”.
Jawaban:
Lampiran 5
DOKUMENTASI