Pengertian Umum Ruang Lingkup
Pengertian Umum Ruang Lingkup
Pengertian Umum Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian adalah sebuah metode untuk pembatasan permasalahan dalam ilmu
yang akan dikaji dalam kajian ilmiah. Artinya, ruang lingkup adalah batasan subjek yang akan
diteliti, dapat berupa batasan masalah ataupun jumlah subjek yang diteliti, materi yang akan
dibahas, maupun variabel yang akan diteliti.
1. Danu Saputro
Ruang lingkup menurut Danu Saputro kondisi dengan bentuk benda atau daya yang bisa
dibikin menjadi objek untuk hidup. Ada beberapa unsur yang bisa masuk ke dalam ruang
lingkup, termasuk unsur alam biotik dan abiotik.
2. Soedjono
Sedangkan Soedjono mengatakan bahwa ruang lingkup adalah semua hal yang
berhubungan dengan format yang nyata di sekitar kita, termasuk hewan, tanaman, atau
berbentuk rohani dan jasmani.
3. Emil Salim
Emil Salim punya pendapat berbeda, dengan mengatakan ruang lingkup bisa
didefinisikan dalam bentuk benda, suasana, dan pengaruh yang bisa dirasa di sekitar kita.
Ini termasuk semua hal yang ingin berhubungan dengan manusia, mulai dari ekonomi,
politik, benda, sosial, alam semesta, dan hal-hal lainnya.
4. Otto Soemarwoto
Otto Soemarwoto berpendapat bahwa ruang lingkup adalah segala hal yang terjadi di
sekitar kita yang bisa memberikan provokasi pada kelangsungan hidup, dengan ruang
lingkup tak terbatas jumlahnya.
1. Batasan Masalah
Memberi batasan masalah yang akan dikaji menjadi hal penting pertama yang harus
dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar pembahasan dalam kajian ilmiah tersebut
lebih fokus dan spesifik. Artinya, nanti pembahasan kemudian akan lebih terarah dan jadi
lebih mendalam, karena tanpa pembatasan maka akan ada distraksi atau gangguan. Jika
terganggu, maka kajian ilmiah tersebut akan tak berarah dan tak komprehensif.
2. Sesuaikan Dengan Keberadaan Data Penelitian
Keberadaan data penelitian sangat penting artinya dalam sebuah penelitian. Jadi, ruang
lingkup bisa disesuaikan dengan data yang ada, sehingga nantinya tak kesulitan atau
menemui jalan buntu jika tak ada data yang tersedia. Jika data ada di lapangan, bisa
terlebih dahulu membuat hipotesis atau kerangka penelitian untuk menentukan data
penelitian yang bisa didapat. Hal ini perlu dilakukan untuk tahu langkah-langkah apa saja
yang harus dilakukan ke depannya.
3. Memahami Penelitian
Untuk menentukan ruang lingkup, terlebih dahulu harus mengerti dan memahami esensi
penelitian tersebut secara keseluruhan. Hal ini untuk menghindari adanya kesalahan
ruang lingkup yang justru akan bisa membatasi tujuan penelitian tersebut. Juga
menghindari ruang lingkup yang justru terlalu besar untuk kajian ilmiah tersebut. Selain
itu, tanpa pemahaman penelitian, bisa terjadi distraksi bahkan kegagalan memahami
desain penelitian.
4. Masalah yang Diambil Mempunyai Urgensi dan Daya Tarik
Teman yang menarik dan urgensi untuk masyarakat luas menjadi salah satu hal yang
perlu diperhatikan dalam menentukan ruang lingkup tersebut. Jika penelitian tak menarik
dan tak ada urgensi, lalu buat apa? Selain itu, bisa jadi tak ada data yang bisa tersedia jika
penelitian tersebut tak menarik dan tak memiliki urgensi tertentu di masyarakat.
1. Identifikasi Masalah
Ruang lingkup akan membantu peneliti untuk bisa mengidentifikasi masalah yang akan
diteliti. Ada kemungkinan permasalahan yang ada bisa dikembangkan atau memiliki
kaitan masalah lain yang juga menarik untuk diteliti.
2. Lebih Fokus
Ruang lingkup membuat peneliti lebih fokus dengan apa yang menjadi bahasan, tidak
terpengaruh terhadap distraksi-distraksi dari data yang diambil.
3. Efektif
Pembahasan masalah juga akan lebih efektif dengan adanya ruang lingkup, membuat
penelitian lebih tajam dan punya tujuan yang jelas.
4. Efisien
Tak hanya masalah waktu, ruang lingkup juga membuat penelitian lebih efisien soal
tenaga, pikiran, dan bahkan dana penelitian.
5. Beri Gambaran
Ruang lingkup bisa memberikan gambaran soal keseluruhan penelitian yang sedang
dilakukan.
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/ruang-lingkup-penelitian-pengertian-cara-menentukan-
dan-contoh/