Makalah Kel. 9 Biokimia Siklus Crebs Dan Asam Sitrat

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

BIOKIMIA SIKLUS CREBS DAN ASAM SITRAT

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi


Dosen pengampu Tavip Indrayana, Skep, Ns, MSc

Disusun Oleh :
Winny Aditya Septiani P1337434220006
Ria Dwi Purwanti P1337434220010
Arint Olivia Sihotang P1337434220013
Umar Abdul Aziz P1337434220026
Isna Lailatul Maulidiyah P1337434220028
Hika Muflikhah Azzahro P1337434220034
Thalia Lintang Ardhita P1337434220037
Amelia Dwi Agustina P1337434220040
Zenitha Viola Kusuma Yudiasmara P1337434220044
Duta Mahaparana P1337434220050

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PRODI DIII TEKNOLOGI BANK DARAH
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Biokimia Siklus Crebs dan
Asam Sitrat”, penyusunan makalah ini penulis menyampaikan terima kasih kepada yang
terhormat:

1. Tavip Indrayana, Skep, Ns, MSc selaku dosen pengampu mata kuliah anatomi fisiologi

Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT selalu memberikan limpahan rahmat
dan hidayah-Nya kepada semua pihak tersebut di atas, dan mudah-mudahan makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.

6 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL.........................................................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

BAB III PENUTUP.................................................................................................................10

A. Simpulan.......................................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makhluk hidup pasti melakukan metabolisme dalam hidupnya. Siklus metabolisme ini
terdiri atas pembentukan ataupun penguraian. Pembentukan senyawa yang sederhana menjadi
senyawa yang lebih kompleks dengan menggunakan energi disebut sebagai anabolisme,
sedangkan mtabolisme yang merombak zat simpan (karbohidrat) dan menghasilkan energi
untuk melakukan aktifitas disebut dengan katabolisme. Fotosintesis adalah suatu proses
biokimia dimana terjadi proses pembentukan zat makanan atau energi simpanan yaitu glukosa
yang dilakukan oleh tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara,
karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Sedangkan respirasi
adalah bagian tak terpisahkan dalam siklus metabolisme makhluk hidup. Respirasi merupakan
suatu proses dimana energi yang disimpan dalam bentuk karbohidrat, lemak dan protein diubah
menjadi energi ATP untuk dapat melakukan kegiatan misalkan dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman yang bersangkutan. Bila fotosintesis dan respirasi terganggu maka itu
artinya seluruh siklus metabolisme tidak akan terjadi dengan baik. Apabila respirasi tidak
berlangsung maka tidak akan terjadi pertumbuhan, selain itu energi juga tidak dihasilkan untuk
dapat mengadakan pembentukan zat simpan misalkan pada fotosintesis.
Pada sel eukariota, siklus asam sitrat terjadi pada mitokondria, sedangkan pada
organisme aerob, siklus ini merupakan bagian dari lintasan metabolisme yang berperan dalam
konversi kimiawi terhadap karbohidrat, lemak dan protein - menjadi karbon dioksida, air,
dalam rangka menghasilkan suatu bentuk energi yang dapat digunakan. Reaksi lain pada
lintasan katabolisme yang sama, antara lain glikolisis, oksidasi asam piruvat dan fosforilasi
oksidatif.
Produk dari siklus asam sitrat adalah prekursor bagi berbagai jenis senyawa organik.
Asam sitrat merupakan prekursor dari kolesterol dan asam lemak, asam ketoglutarat-alfa
merupakan prekursor dari asam glutamat, purina dan beberapa asam amino, suksinil-KoA
merupakan prekursor dari heme dan klorofil, asam oksaloasetat merupakan prekursor dari asam
aspartat, purina, pirimidina dan beberapa asam amino.
Siklus asam sitrat dimulai dengan satu molekul asetil-KoA bereaksi dengan satu
molekul H2O, melepaskan gugus koenzim-A, dan mendonorkan dua atom karbon yang tersisa
dalam bentuk gugus asetil kepada asam oksaloasetat yang memiliki molekul dengan empat
atom karbon, hingga menghasilkan asam sitrat dengan enam atom karbon.
Mengingat pada pentingnya peran keduanya berkaitan dengan metabolisme pada
tanaman budidaya, maka kita harus terus mengembangkan pembahasan terkait fotosintesis dan
respirasi. Dengan harapan akan ditemukan cara untuk meningkatkan efisiensi dari metabolisme
sehingga dengan substrat yang sedikit dapat menghasilkan energi yang maksimal dan
mendukung pertumbuhan tanaman budidaya dengan baik
.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu siklus crebs?
2. Dimana siklus crebs terjadi?
3. Bagaimana siklus crebs terjadi?
4. Apa yang dihasilkan dari siklus crebs?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui definisi siklus crebs
2. Mengetahui letak siklus crebs terjadi
3. Mengetahui proses siklus crebs terjadi
4. Mengetahui hasil dari siklus crebs
BAB II
PEMBAHASAN

1. DEFINISI SIKLUS CREBS

Siklus Krebs merupakan sarana pengaruh bermacam zat yang berasal dari berbagai jalur
metabolisme menjadi beberapa macam zat-antara yang lazim berperan pada jalur katabolisme
dan anabolisme. Beberapa enzim berperan sebagai alat bantu, mengkatalisis berbagai reaksi
anaplerotik untuk mempertahankan dan atau mengisi kembali komponen-komponen siklus
Krebs. Kepentingan siklus Krebs erat rangkaiannya dengan rantai pernapasan serta
dihasilkannya ATP yang diperlukan pada gerakan, transportasi, dan biosintesis.

Siklus Krebs disebut juga siklus asam trikarboksilat atau siklus asam sitrat merupakan
jalur lingkar metabolisme dimana asetat (khususnya asetil-KoA) dipecah menjadi dua molekul
CO2 dan air dengan menggunakan oksigen.

Siklus asam sitrat (bahasa Inggris: citric acid cycle, tricarboxylic acid cycle, TCA cycle,
Krebs cycle, Szent-Györgyi-Krebs cycle) adalah sederetan jenjang reaksi metabolisme
pernapasan selular yang terpacu enzim yang terjadi setelah proses glikolisis, dan bersama-sama
merupakan pusat dari sekitar 500 reaksi metabolisme yang terjadi di dalam sel.

Siklus krebs disebut siklus asam sitrat karena menggambarkan langkah pertama dari
siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil KoA dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam
sitrat. Siklus ini juga berperan sentral dalam glukoneogenesis, liogenesis, dan interkonversi
asam-asam amino. Banyak proses ini berlangsung di sebagian besar jaringan, tetapi hati adalah
satu-satunya jaringan tempat semuanya berlangsung dengan tingkat yang signifikan.
Jadi,akibat yang timbul dapat parah, contohnya jika sejumlah sel hati rusak, seperti pada
hepatitis akut atau diganti oleh jaringan ikat (seperti pada sirosis). Beberapa defek genetik pada
enzim-enzim siklus asam sitrat yang pernah dilaporkan menyebabkan kerusakan saraf berat
karena sangat terganggunya pembentukan ATP di sistem saraf pusat.

Selain disebut dengan siklus asam sitrat, siklus krebs juga disebut siklus asam
trikarboksilat (─COOH) karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari
asam trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (─COOH).

Siklus Krebs adalah proses utama kedua dalam reaksi pernafasan sel. Siklus Krebs ini
ditemukan oleh Hans Krebs (1900-1981). Reaksi pernafasan sel tersebut disebut juga sebagai
daur asam sitrat atau daur asam trikarboksilat.

2. LETAK SIKLUS CREBS

Mekanisme Proses Siklus Krebs


Siklus kreb ini adalah tahapan kedua setelah thapan glikolisis dari respirasi seluler,
siklus tersebut terjadi di dalam mitokondria, sedangkan untuk glikolisis itu terjadi di dalam
sitoplasma. Asam piruvat yang dihasilkan dari adanya proses glikoslisis itu akan masuk ke
dalam mitokondria terlebih dulu dengan cara proses dekarboksilasi oksidatif agar proses siklus
kreb tersebut bisa atau dapat berlangsung.

Pada tahap dekarboksilasi oksidatif, asam piruvat ini akan diubah menjadi Asetil
Koenzim-A. Proses pengubahan tersebut diperantai oleh enzim piruvat dehidrogenase yang
terdapat dimitokondria sel eukariotik. Dibawah ini merupakan tahapan pengubahan asam
piruvat itumenjadi Asetil Ko-A yang disebut juga dengan dekarboksilasi oksidatif:

1. Pelepasan gugus karboksilat (-COO) itu dari asam piruvat menjadi CO2;
2. Sisa 2 atom karbon (Ch3COO-) dari piruvat tersebut akan mentransfer kelebihan
elektronnya itu ke NAD+ sehingga kemudian akan terbentuk NADH serta 2 molekul
tadi akan menjadi asetat.
3. Selanjutnya, koenzim-A (Ko-A) ini akan diikatkan pada asetat yang telah atau sudah
terbentuk sebelumnya sehingga kemudian dihasilkan Asetil
4. Koenzim-A (Asetil Ko-A). Asetil Ko-A tersebutlah yang menjadi bahan baku di dalam
siklus kreb yang berlangsung di mitokondria untuk dapat menghasilkan ATP, NADH,
FADH2, serta CO2.

3. PROSES SIKLUS CREBS


Terdapat 8 tahapan siklus krebs, diantaranya sebagai berikut :
1. Tahap I: Sitrat Sintase
Hidrolisis merupakan Proses yang berlangsung ditahap ini. Pada tahap hidrolisis ini
terjadi penggabungan antara molekul Asetil Ko-A itu dengan oksaloasetat membentuk
suatu asam sitrat dibantu oleh adanya enzim asam sitrat sintase.

2. Tahap II: Isomerase Sitrat


Untuk tahap yang kedua ini, asam sitrat yang telah atau sudah terbentuk itu diubah
menjadi isositrat dengan bantuan enzim akotinase yang di dalamnya terkandung Fe2+.

3. Tahap III: Isositrat Dehidrogenase


Pada tahap ini, berlangsung proses dekarboksilasi atau juga perombakan pertama.
Isositrat yang terbentuk pada tahap sebelumnya itu dioksidasi menjadi oksalosuksinat yang
terikat enzim yakni enzim isositrat dehidrogenase. Ditahap ini juga, isositrat tersebut
diubah menjadi α-ketoglutarat oleh enzim isositrat dehidrogenase serta dibantu oleh
NADH.
4. Tahap IV: α-Ketoglutarat Dehidrogenase Kompleks
Ditahap ini terjadi suatu proses pengubahan α-ketoglutarat itu menjadi suksinil Ko-A
oleh enzim α-ketoglutarat dehidrogenase kompleks.

5. Tahap V: Suksinat Thikonase


Ditahap ke 5 ini, terjadinya konversi suksinil Ko-A itu menjadi suksinat. Untuk tahap
ini proses konversi atau juga pengubahan tersebt tidak hanya dibantu oleh enzim
namunjuga memerlukan suatu Mg2+ serta GDP dengan Pi (Fosfat) itu yang akan
membentuk GTP. GTP inilah yang nantinya itu akan diubah lagi yakni sebagai ATP.

6. Tahap VI: Suksinat Dehidrogenase


Suksinat yang telah atau sudah dihasilkan pada tersebut akan didehidrigenase itu
menjadi fumarat itu dengan bantuan enzim suksinat dehidrogenase.
7. Tahap VII: Hidrasi
Pada tahap tersebut terjadi proses hidrasi, yaitu proses penambahan atom hidrogen pada
ikatan ganda karbon (C=C) yang terdapat di fumarat itu sehingga menghasilkan malat.

8. Tahap VIII: Regenerasi Oksaloasetat


Pada tahap ini, terjadi pengubahan malat oleh enzim malat dehidrogenase tersebut
membentuk oksaloasetat. Oksaloasetat ini memiliki peran yakni menangkap Asetil-KoA
sehingga pada proses siklus kreb tersebut bisa atau dapat berlangsung kembali.

Untuk dapat mencukupi kebutuhan energi, siklus kreb tersebut harus berlangsung
sebanyak 2 kali. Hal ini disebabkan karena reaksi oksidasi di molekul glukosa apabila sekali
proses siklus kreb itu hanya menghasilkan 2 molekul Asetil Ko-A.
4. HASIL SIKLUS CREBS
Hasil dari siklus krebs (sikus asam sitrat) yaitu 6 NADH, 2 FADH2 , 2 ATP, dan 4 C02.

1. 6 NADH dihasilkan dari :


1) 2 NADH pada perubahan (2) Isositrat 6C menjadi (2) Asam α-Ketoglutarat 5C
2) 2 NADH pada perubahan (2) Asam α-Ketoglutarat 5C menjadi (2) Suksinil 4C
3) 2 NADH dari perubahan (2) Malat 4C menjadi (2) Oksaloasetat 4C
2. 2 FADH2 dihasilkan dari perubahan (2) Suksinat 4C menjadi (2) Fumarat 4C
3. 2 ATP dihasilkan dari (2) Suksinil 4C menjadi (2) Suksinat 4C
4. 4 C02. dihasilkan dari :
1) (2) Isositrat 6C menjadi (2) Asam α-Ketoglutarat 5C
2) (2) Asam α-Ketoglutarat 5C menjadi (2) Suksinil 4C

Pada proses tersebut mengeluarkan C pada C02 , masing-masing mengerluarkan 2 C02,


untuk 6 NADH dan 2 FADH2 akan dilanjutkan pada proses transpor electron. 2 ATP
digunakan langsung oleh tubuh dan 4 C02. akan dikeluarkan oleh tubuh melalui hidung saat
kita menghembuskan udara.

Di dalam proses 1 kali Siklus kreb, itu menghasilkan 12 ATP dengan perhitungan ialah :
 1 molekul GTP yang dengan secara langsung akan diproduksi menjadi ATP
 3 molekul NADH yang kemudian akan dioksidasi dengan melalui transpor elektron
akan menghasilkan 3 ATP per molekul
 1 molekul FADH yang kemudian akan dioksidasi dengan melalui transpor elektron itu
akan menghasilkan 2 ATP per molekul
 1 molekul CO2 yang kemudian dilepaskan.
Sehingga, untuk 2 kali Siklus kreb itu akan dihasilkan energi sebanyak 24 ATP serta 2 molekul
CO2.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Siklus Krebs merupakan sarana pengaruh bermacam zat yang berasal dari berbagai jalur
metabolisme menjadi beberapa macam zat-antara yang lazim berperan pada jalur katabolisme
dan anabolisme. Beberapa enzim berperan sebagai alat bantu, mengkatalisis berbagai reaksi
anaplerotik untuk mempertahankan dan atau mengisi kembali komponen-komponen siklus
Krebs. Kepentingan siklus Krebs erat rangkaiannya dengan rantai pernapasan serta
dihasilkannya ATP yang diperlukan pada gerakan, transportasi, dan biosintesis.
Pada tahap dekarboksilasi oksidatif, asam piruvat ini akan diubah menjadi Asetil
Koenzim-A. Proses pengubahan tersebut diperantai oleh enzim piruvat dehidrogenase yang
terdapat dimitokondria sel eukariotik. Dibawah ini merupakan tahapan pengubahan asam
piruvat itumenjadi Asetil Ko-A yang disebut juga dengan dekarboksilasi oksidatif :

1. Pelepasan gugus karboksilat (-COO) itu dari asam piruvat menjadi CO2;
2. Sisa 2 atom karbon (Ch3COO-) dari piruvat tersebut akan mentransfer kelebihan
elektronnya itu ke NAD+ sehingga kemudian akan terbentuk NADH serta 2 molekul tadi
akan menjadi asetat.
3. Selanjutnya, koenzim-A (Ko-A) ini akan diikatkan pada asetat yang telah atau sudah
terbentuk sebelumnya sehingga kemudian dihasilkan Asetil
4. Koenzim-A (Asetil Ko-A). Asetil Ko-A tersebutlah yang menjadi bahan baku di dalam
siklus kreb yang berlangsung di mitokondria untuk dapat menghasilkan ATP, NADH,
FADH2, serta CO2.

Terdapat 8 tahapan siklus crebs :

1. Sitrat sintase
2. Isomerase sitrat
3. Isositrat dehidrogenase
4. α-Ketoglutarat Dehidrogenase Kompleks
5. Suksinat Thikonase
6. Suksinat Dehidrogenase
7. Hidrasi
8. Regenerasi Oksaloasetat
Di dalam proses 1 kali Siklus kreb, itu menghasilkan 12 ATP dengan perhitungan ialah :
 1 molekul GTP yang dengan secara langsung akan diproduksi menjadi ATP
 3 molekul NADH yang kemudian akan dioksidasi dengan melalui transpor elektron
akan menghasilkan 3 ATP per molekul
 1 molekul FADH yang kemudian akan dioksidasi dengan melalui transpor elektron itu
akan menghasilkan 2 ATP per molekul
 1 molekul CO2 yang kemudian dilepaskan.
Sehingga, untuk 2 kali Siklus kreb itu akan dihasilkan energi sebanyak 24 ATP serta 2
molekul CO2.

2. Saran
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami materi yang dibahas pada
makalah ini dengan baik. Jika ada kesalahan dalam penulisan ini penulis mengharapkan
kritikan atau saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta

Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia dasar B, Jakarta, FKUI

Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasar-dasar Biokimia, Bandung, UI Pres

Fauzi, Hikmah. 2012. Siklus Kreb dan Penjelasan Lengkap Tentang Siklus Kreb.
http://biohikmah.blogspot.com/

Anonim. 2012. Siklus Krebs (Daur Asam Trikarboksilat). http://artikelkimia.com/


Pak Guru. 2020. Pengertian Siklus Krebs, Tahapan, Mekanisme, Fungsi & Proses.
https://pendidikan.co.id/pengertian-siklus-asam-sitrat/

Anda mungkin juga menyukai