Askep Keluarga Aris

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KELUARGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN Ners


STIKes PATRIA HUSADA BLITAR

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


Hari, tanggal : Rabu, 13-02-2019 Jam : 16.00 WIB

1. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Ponidi
b. Umur KK : 63 tahun
c. Alamat dan telepon : Desa Bacem RT 01 RW 04 Kec. Ponggok
d. Pekerjaan KK : Buruh Tani
e. Pendidikan KK : SD
f. Agama KK : Islam
g. Suku bangsa KK : Jawa
h. Komposisi keluarga :
No Nama JK Hub. dg Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
KK
1 Ponidi L Kepala 63 SD Islam Buruh tani
keluarga
2 Mujiharti P Istri 53 SD Islam IRT
3 M. Irfan L anak 31 SLTP Islam Tani
4 Ariyanto L anak 26 SMA Islam Kuli
5 Wakidin L Orang 91 SD Islam -
tua
6 Paijah P Orang 84 TS Islam -
tua
i. Genogram

Keterangan:
= perempuan
= laki-laki
= pasien
/ = penderita HT
= garis pernikahan
= garis keturunan
= keluarga yang tinggal serumah
= meninggal dunia
j. Tipe Keluarga
Extended Family
k. Suku Bangsa
suku Jawa
l. Agama
Islam
m. Status sosial ekonomi keluarga
keluarga Tn. P termasuk keluarga dengan status sekonomi menengah ke bawah.
n. Aktivitas rekreasi keluarga
Ny. M mengatakan keluarga jarang/ hampir tidak pernah berlibur ke tempat
wisata. Menonton televisi merupakan sarana hiburan bagi keluarga.
2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. P merupakan keluraga dengan anak dewasa (pelepasan).
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
-
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. M mengatakan Ibunya (Ny. P) saat ini sedang tidak enak badan, sejak
kemarin banyak berbaring di tempat tidur. Ny. P mengatakan kepala pusing saat
dibuat berjalan.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. M mengatakan Tn. P memiliki riwayat penyakit kencing manis (DM) dan
hanya kontrol saat ada keluhan saja. Obat yang dikonsumsi Tn. P adalah
Glibenclamide tetapi tidak rutin. Sedangkan Ny. M mengatakan dirinya
memiliki hipertensi tetapi tidak ada keluhan dan tidak minum obat. Ny. M
mengatakan bahwa Ny. P juga memiliki tekanan darah tinggi dan kadang kadang
saja periksa dan minum obat.
LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah
1).Denah rumah

KM S

DAPUR KT 4

KT 1 KT 2 KT 3 KT 5

Ruang Tamu

Teras Rumah

2) Keadaan lingkungan dalam rumah


Rumah yang dimiliki keluarga ini merupakan rumah permanen dengan 5 kamar
tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang kelurga untuk menonton tv, dan 1 kamar
mandi yang terletak di belakang rumah. Pencahayaan di rumah ini masih tampak
gelap terutama di sebagian besar kamar tidur, serta ventilasi udara yang kurang
memadai. Lantai rumah tampak kurang bersih dan berdebu.

3) Keadaan lingkungan di luar rumah


a). Pemanfaatan halaman
halaman depan rumah dibuat lantai dari semen yang cukup luas yang
biasanya digunakan untuk menjemur hasil kebun atau hasil pertanian dari
bekerja (sebagai buruh tani)
b). Sumber air minum
keluarga ini mendapatkan air minum yang bersumber dari sumur tanah.
c). Pembuangan air kotor
limbah air dialirkan ke halaman belakang rumah
d). Pembuangan sampah
pengelolaan sampah dilakukakan dengan cara di kumpulkan di galian tanah
yang sudah disiapkan, kemudian dibakar setelah terkumpul banyak.
e). Jamban
Keluarga ini sudah menggunakan jamban permanen leher angsa
f). Sumber pencemaran
Tidak ada sumber pencemaran
g). Sanitasi rumah
Terdapat beberapa kamar yang masih kurang pencahayaan dan lembab,
beresiko menimbulkan penyakit.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Sebagian besar penduduk di lingkungan ini bekerja sebagai petani dan peternak
bebek. Mayoritas penduduk hidup rukun, saling menyadari pekerjaan masing
masing karena bagi mereka itulah sumber pendapatan mereka, sehingga tidak terlalu
mempermasalahkan dampak lingkungannya.
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga melakukan aktivitas hanya untuk bekerja disekitar rumahnya.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Kegiatan masyarakan yang sering diikuti keluarga T. P yaitu, yasinan dan posyandu
lansia. Sedangkan kedua anak mereka selain mengikuti yasinan, juga sering
berkumpul bersama teman kerjanya untuk nongkrong layaknya para pemuda di desa
Bacem ini.
e. Sistem pendukung keluarga dan ecomap

Kader kesehatan desa

Klg besar Klg. Besar


Tn. P Ny. M

P M

M.I A
Teman kerja
Teman kerja
M.I
A

Tetangga

Keterangan :

= hubungan timbal balik sangat kuat

= hubungan timbal balik kuat

= hubungan timbal balik lemah


3. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi
Jika ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan bersama.
b. Struktur kekuatan atau kekuasaan keluarga
Pengambil keputusan diserahkan kepada Tn. P
c. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. P menjalankan fungsinya sebagai kepala rumah tangga dengan bekerja
mencari nafkah sebagai buruh tani untuk menghidupi keluarganya
d. Nilai dan norma
Kelurga ini menjaga norma norma yang ada di masyarakat terutama adat jawa
yang sudah melekat dari kecil.

4. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afeksi
1). Kebutuhan – kebutuhan keluarga, pola – pola respon
-
2). Hubungan keakraban
Hubungan orang tua dan anak tergolong baik
3). Pertalian hubungan (diagram kedekatan dalam keluarga)
-
4). Perpisahan dan kekerabatan
Ayah dari Tn. P sudah meninggal dunia
b. Fungsi sosial
1). Cara pola asuh pada anak
Pola asuh anak sangat dpengaruhi oleh adat jawa
2). Siapa yang menjadi pelaku sosialisasi anak–anak
Ny. M memiliki peran besar dalam sosialisasi anak anaknya
3). Nilai anak–anak dalam keluarga
Ny. M mengharapkan kehidupan yang layak untuk anak anaknya.
4). Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola asuh
Budaya jawa
5). Pengaruh kelas sosial dalam pengasuhan
Tidak terlalu berpengaruh
6). Estimasi resiko masalah pengasuhan
Tidak ada masalah
7). Kelayakan lingkungan rumah untuk bermain bagi anak
Tidak ada masalah.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1). Keadaan kesehatan
Ny. M dan Ny. P mengatakan bahwa ia tidak mengetahui tentang bahaya dari
penyakit tekanan darah tinggi yang dideritanya. Mereka juga tidak mengetahui
pantangan makanan apapun untuk mengotrol penyakit darah tingginya. Menurut
Ny. M penyakit yang diderita ini juga tidak terlalu dirasakan karena dianggap
cuma sakit yang ringan dan biasa dialami oleh banyak orang. Ny. M dan Ny. P
berobat jika dirasa keluhan semakin memberat saja. Pengobatan biasanya
dilakukan ke dokter terdekat atau ke puskesmas. Keluarga jarang ke puskesmas
karena jarak yang cukup jauh.
2). Kebersihan perorangan
Anggota keluarga ini menjaga kebersihan diri dengan mandi 2x sehari
3). Penyakit yang sering diderita
Ny. M mengatakan keluhan yang sering diderita adalah pusing dan batuk pilek
4). Penyakit keturunan
DM, HT
5). Penyakit kronis atau menular
DM, HT
6). Kecacatan
Tidak ada
7). Pola makan
Seluruh anggota keluarga makan 3x sehari
8). Pola istirahat
Tidur malam hari dimulai pukul 22.00 dan bangun jam 04.00 pagi
9). Ketergantungan obat atau bahan
Tidak ada
10). Mencari pelayanan kesehatan
Pengobatan keluraga dilakakukan ke dokter terdekat dan kadang kadang ke
puskesmas
d. Fungsi reproduksi
Tidak ada masalah.
5. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Ny. M mengatakan kadang kadang memikirkan tidak punya uang untuk
memenuhi kebutuhan keluarga
b. Kemampuan berespon terhadap stressor
Ny. Mengatakan menerima keadaan ekonomi keluarga karena dianggap rezeki
sudah diatur oleh Tuhan.
c. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping cukup bagus
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada

6. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/ Tgl : Rabu, 13-02-2019
TB BB LLA TD N R
No Nama S ºC Keterangan keluhan
Cm Kg Cm Mm/Hg x/’ x/’
1 Ponidi 164 55 150/80 72 20 36,8 -
2 Mujiharti 152 53 160/100 82 20 36,4 -
3 M. Irfan 165 60 130/80 76 18 36,9 -
4 Ariyanto 168 65 110/70 76 20 36,2 -
5 Paijah 150 47 210/120 78 22 37,2 pusing
7. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWATAN KESEHATAN
KELUARGA
a. Persepsi terhadap masalah
Keluarga menganggap masalah kesehatan yang muncul bukan merupakan
gangguan yang serius dan tidak membahayakan.
b. Harapan terhadap masalah
Keluaraga mengharapkan agar petugas kesehatan dapat membantu mengatasi
masalah yang dialami keluarganya.

Ponggok,13 – 02 - 2019
Perawat yang mengkaji,

Aris Bintang Samudra


B. Analisa data
Tgl Data Masalah perawatan keluarga
13/2/19 Subjektif: 1. Defisit pengetahuan
Defisit pengetahuan
Ny. M dan Ny. P mengatakan bahwa ia tidak
manajemen hipertensi
mengetahui tentang bahaya dari penyakit tekanan
berhubungan dengan
darah tinggi yang dideritanya. Mereka juga tidak
kurang terpaparnya
mengetahui pantangan makanan apapun untuk
informasi tentang
mengotrol penyakit darah tingginya. Menurut Ny.
penyakit.
M penyakit yang diderita ini juga tidak terlalu
dirasakan karena dianggap cuma sakit yang
ringan dan biasa dialami oleh banyak orang. Ny.
M dan Ny. P berobat jika dirasa keluhan semakin
memberat saja. Pengobatan biasanya dilakukan
ke dokter terdekat atau ke puskesmas. Keluarga
jarang ke puskesmas karena jarak yang cukup
jauh.

Objektif:

Tekanan darah Ny. S 160/100 mmHg. Ny. P


210/120 mmHg

Ny. P mengeluh sedikit pusing.

13/2/19 Subjektif: 2. Kebersihan lingkungan


rumah.
Ny. M mengatakan keluhan yang sering diderita
Resiko terjadinya
adalah pusing dan batuk pilek.
penyakit (DHF&ISPA)
Objektif: berhubungan dengan

Pencahayaan di rumah ini masih tampak gelap ketidakmampuan

terutama di sebagian besar kamar tidur, serta keluarga memelihara

ventilasi udara yang kurang memadai. Lantai lingkungan rumah

rumah tampak kurang bersih dan berdebu


C. Skoring
Defisit pengetahuan tentang manajemen hipertensi berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi tentang penyakit.
Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Adalah kurang/ tidak sehat dan memerlukan


Aktual penanganan yang secepatnya untuk mencegah
peningkatan tekanan darah atau terjadinya
komplikasi akibat peningkatan tekanan darah.

Masalah dapat diatasi sebagian karena


2. Kemungkinan masalah keluarga kurang memiliki pengetahuan
½x2=1
dapat diubah. tentang cara merawat anggota keluarga yang
Sebagian. menderita tekanan darah tinggi.

3. Potensi masalah untuk Masalah dapat diubah karena penyakit


dicegah. 2/3 x 1 = 2/3 hipertensi meruapakan suatu penyakit yang
Cukup dapat dipertahanakan dengan menjaga keseim
bangan tekanan darah.

4. Menonjolnya masalah. Keluarga tidak menyadari betapa pentingnya


½x1=½
Ada masalah tetapi tidak menjaga kestabilan tekanan darah pada
perlu segera ditangani penderita hipertensi

1
Total skor 3
6

Resiko terjadinya penyakit (DHF&ISPA)


Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 Merupakan ancaman kesehatan karena dapat
Resiko menimbulkan berbagia masalah kesehatan
oleh karena lingkungan yang kotor.
Masalah dapat diatasi sebagian karena
2. Kemungkinan masalah keluarga memiliki fasilitas dan kemauan untuk
dapat diubah. menjaga kebersihan lingkungannya.
½x2=1
Sebagian.
3. Potensi masalah untuk Masalah dapat diubah karena anggota
dicegah. keluarga memiliki waktu yang cukup guna
2/3 x 1 = 2/3 membersihkan rumah.
Cukup
Keluarga tidak menyadari bahwa lingkungan
4. Menonjolnya masalah. yang kotor dapat menimbulkan penyakit.
Ada masalah tetapi tidak
perlu segera ditangani ½ x 1 = ½
5
Total skor 2
6

D. Diagnosa keperawatan
1. Defisit pengetahuan tentang manajemen hipertensi berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi tentang penyakit.
2. Resiko terjadinya penyakit (DHF&ISPA) berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam memelihara lingkungan rumah
E. Intervensi keperawatan
Nama keluarga : Tn. P
Hari/Tanggal : Jumat, 15 Pebruari 2019
No. Diagnosa keperawatan NOC NIC
(Nursing Outcome Classification) (Nursing Income Classification)
1. Defisit pengetahuan tentang a. Keluarga mampu menyebutkan: 1. Edukasi kesehatan
manajemen hipertensi 1. Pengertian hipertensi Tindakan :
berhubungan dengan kurang 2. Kemungkinan penyebab terjadinya peningkatan - Observasi
terpaparnya informasi tentang tekanan darah. a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
penyakit. 3. Tanda dan gejala terjadinya peningkatan informasi.
tekanan darah. - Terapeutik
Gejala dan tanda mayor
4. Akibat yang bisa terjadi bila tekanan darah a. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Subyektif :
terlalu tinggi. b. Jelaskan pendidikan kesehatan sesuai
1. Menanyakan masalah 5. Makanan yang boleh dan tidak boleh untuk kesepakatan
yang dihadapi penderita tekanan darah tinggi. c. Berikan kesempatan untuk bertanya
b. Keluarga mampu : - Edukasi
Obyektif :
1. Memeriksakan diri secara teratur. a. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
2. Menunjukkan perilaku 2. Mengurangi konsumsi garam. kesehatan
tidak sesuai anjuran. 3. Menyediakan makanan yang rendah garam. 2. Promosi perilaku upaya kesehatan
3. Menunjukkan persepsi Tindakan :
yang keliru terhadap - Observasi
masalah. b. Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat
ditingkatkan.
Gejala minor
- Terapeutik
Subyektif : (-) a. Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat

Obyektif : dimanfaatkan

1. Menjalani
pemeriksaan yang
tidak tepat
2. Menunjukkan perilaku
berlebihan
F. Implementasi dan Evaluasi
No. Dx Implementasi Evaluasi
I 1. Bina hubungan saling percaya S:
15-02- 2. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga - Ny. M tidak mengetahui makanan apa saja yang harus dihindari bagi
2019 Tn. P tentang penyakit hipertensi, penderita hipertensi
meliputi : - Ny. M mengatakan tidak mengetahui bahaya hipertensi dan menganggap
a. Pengertian hipertensi hipertensi sebagai penyakit biasa saja
b. Penyebab hipertensi O:
c. Tanda dan gejala hipertensi - Keluarga tampak ramah dan menyambut hangat perawat
d. Akibat hipertensi - Keluarga tampak kooperatif saat melakukan diskusi dan menyetujui
e. Diit penderita hipertensi kontrak waktu untuk jadwal pertemuan selanjutnya
3. Menjadwakan pendidikan kesehatan A:
sesuai kesepakatan - Masalam belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi

17-02-
1. Menyediakan dan memberikan S: - Ny. M mengatakan paham tentang materi yang disampaikan
2019
penyuluhan tentang manajemen - Ny. P mengungkapkan pusing yang dirasakan sudah berkurang.
penyakit hipertensi, meliputi : - Ny. P mengatakan bahwa ia sudah menyendirikan makanannya yang
a. Pengertian hipertensi garamnya sudah dikurangi.
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi O: - Keluarga mampu menyebutkan pengertian hipertensi
d. Akibat hipertensi - Keluarga mampu menyebutkan kembali tentang kemungkinan
e. Diit penderita hipertensi penyebab terjadinya penyakit hipertensi.
2. Memberikan kesempatan kepada - Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala terjadinya penyakit
keluarga untuk bertanya tentang materi hipertensi.
yang telah disampaikan. - Keluarga mampu menyebutkan akibat yang bisa terjadi bila tekanan
darah terlalu tinggi.
- Keluarga mampu menyebutkan makanan yang boleh dan tidak boleh
untuk penderita hipertensi.
- Tekanan darah Ny. P 180/100 mmHg dan Ny. M 150/90 mmHg.
- Masakan yang dikonsumsi oleh Ny. P dan Ny. M sudah tidak asin lagi.

A : - Masalah teratasi

P : - Pertahankan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai