KESEPAKATAN BERSAMA PADA EVALUASI PIS-PK KAB, BULUNGAN
TAHUN 2020
Pada hari ini Rabu tanggal Dua Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh ,
telah dilaksanakan Pertemuan Evaluasi ke 2 PIS-PK Puskesmas Se- Kabupaten
Bulungan di ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Jalan Sengkawit Tanjung Selor
Kabupaten Bulungan. Pertemuan diikuti 12 Puskesmas di Kabupaten Bulungan.
Berdasarkan hasil analisa Puskesmas dan Dinas Kesehatan Pertemuan tersebut
ditetapkan kesepakatan dan berkomitmen :
“Meningkatkan Indeks Keluarga Sehat Tingkat Puskesmas minimal 0,30
atau 30% untuk tahun 2020/2021”
Peningkatan IKS tersebut dilakukan dengan strategi sebagai berikut:
« Sosialisasi dan persamaan persepsi Definisi Operasional PIS-PK dengan
Defenisi Operasional Program di Puskesmas terutama bagi petugas Bina
wilayah yang baru.
2. Raw data Aplikasi Keluarga Sehat wajib di download pada tanggal 26
sampai 31 Desember untuk diintervensi tahun 2021.
3. Open data dan sinkronisasi data (Raw data by name by address) indicator ke
masing-masing pemegang program .
. Validasi data untuk indikator TB , ODGJ dan JKN ( diharapkan 100%)
. Validasi data untuk indikator Imunisasi dasar lengkap.
. Validasi data ibu bersalin di Faskes dan Asi Eksklusif|
. Data yang dintervensi adalah data yang ter up-date.
eo
. Menginput data yg sudah valid ke Aplikasi paling lambat tanggal 25
Desember 2020 ( diharapkan semua data terinput).
9. Data hasil survei dan hasil intervensi diinput oleh Binwil Puskesmas.
10.Bagi puskesmas yang mengalami masalah jaringan, dapat dilakukan
penginputan di Dinas Kesehatan bidang Yankes atau tempat lain yang
terdapat koneksi internet. Untuk Kuota internet dapat dianggarkan dalam
dana BOK atau Dana KAPITASI.
11.Data sasaran riil di Validasi ke kades dan RT setempat.12.PIS-PK tetap mengikuti siklus PDCA. sesuai MP (Manajemen Puskesmas)..
13.Perencanaan intervensi dianggarkan dalam Dana Non Fisik (Bantuan Dana
Operasional Puskesmas)
14.Membuat Mapping PIS-PK Perdesa dan per Indikator.
15.Melakukan penggalangan komitmen dan kerjasama, utamanya pemegang
program dan petugas Puskesmas lainnya.
16.Melakukan Inovasi terkait PIS-PK.
17.Wajib melibatkan petugas Pustu/Polindes sebagai Tim Bina Wilayah.
18.Menjadikan beberapa RT sebagai percontohan.,Kampung PIS-PK.
19.Memaparkan hasil analisa PISPK di pertemuan lintas sector untuk
menggalang kerjasama dan peran pihak lintas sector.
20.Senantiasa melakukan Konsultasi ke Dinkes dan Kepala Puskesmas untuk
pelaksanaan PIS-PK.
21.Membuat buku bantu atau registrasi data PIS-PK.
22.Melaksanakan Rencana Tindak Lanjut berdasarkan hasil analisa dari
masing-masing Puskesmas.
23.Update data bayi balita yang ditimbang bulan 10 s/d 11 setiap tahun untuk
mendapatkan sasaran tahun berikutnya.
Kesepakatan DO:
a. Bagi pendatang yang sudah berdomisili minimal 6 bulan di wilayah kerja
Puskesmas maka masuk di data sasaran.
b. Indikator :
1) Keluarga mengikuti KB sama dengan program kecuali yang program
rencana punya anak
2) Tou bersalin di faskes sama dengan program
3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap sama dengan program
4) Bayi diberi ASI ekslusif selama 6 bulan, sama dengan program
5) Pertumbuhan balita dipantau 2 bulan terakhir sama dengan program
6) Penderita TB Paru berobat sesuai standar (sudah di diagnose positif
dengan pemeriksaan laboratorium)
7) Penderita hipertensi berobat teratur (sudah di diagnose dokter dengan
tekanan darah systolic diatas 140 mmHg)
8) Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan, sama dengan program
9) Tidak ada anggota keluarga yang merokok (DO PIS-PK)10) Keluarga memiliki/memakai air bersih sama dengan program (di PIS-PK
ditambah dengan air sungai yang telah diproses/diolah dan air galon)
11) Keluarga memiliki/memakai jamban sehat sama dengan program (untuk
jamban komunal maksimal 10 kk)
12)Sekeluarga menjadi anggota JKN/Askes
Demikian kesepakatan ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Kepala Dinas Kesehatan
drg. H. Imam Sujono, MAP
NIP. 19690909 200112 1 004