1.4.1 SK Penetapan Progman MFK
1.4.1 SK Penetapan Progman MFK
1.4.1 SK Penetapan Progman MFK
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SONOKIDUL
Jl.RayaKunduran-Doplang Km. 6.Kode Pos 58255
Email : [email protected]
KEPUTUSAN
KEPALAUPTD PUSKESMAS SONOKIDUL
NOMOR: 445/ /SONOKIDUL/2019
TENTANG
PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SONOKIDUL
MEMUTUSKAN
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Blora
pada tanggal 2 Januari 2023
V. PENGAMANAN KEBAKARAN
1. Puskesmas melaksanakan program untuk memastikan bahwa seluruh penghuni di puskesmas
aman dari kebakaran, asap dan kedaruratan lainnya ;
2. Puskesmas menjamin penghuni Puskesmas tetap aman sekalipun terjadi kebakaran atau asap
dengan melaksanakan program antara lain :
a. Pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti penyimpanan dan
penanganan secara aman bahan mudah terbakar, termasuk gas medik, seperti oksigen -
Bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan didalam atau berdekatan dengan
bangunan yang dihuni pasien
b. Jalan keluar yang aman dan tidak terhalang bila terjadi kebakaran
c. Sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke detector), alarm
kebakaran, dan patroli kebakaran,
d. Mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air, supresan kimia
(chemical suppressants) atau sistem penyeburan (spinkler).
3. Puskesmas secara teratur melakukan uji coba pengamanan kebakaran dan asap, meliputi
setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan penghentian (suppression) dan
mendokumentasikan hasilnya ;
4. Rencana pengamanan kebakaran Puskesmas mengidentifikasi :
a. Frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem perlindungan dan pengamanan
kebakaran, sesuai ketentuan
b. Rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran atau ada asap.
c. Proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari rencana, dalam jangka waktu 12
bulan
d. Pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi secara efektif dan mengevakuasi
pasien bila terjadi kedaruratan dan
e. Partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan kebakaran sekurang-kurangnya
setahun sekali.
5. Seluruh pemeriksaan, uji coba dan pemeriksaan didokumentasikan;
- LARANGAN MEROKOK
- Puskesmas membuat larangan merokok dengan menggunakan stiker – stiker disetiap
ruangan dan membuat larangan merokok diperaturan Puskesmas;
- Puskesmas menyusun dan mengimplenmentasikan kebijakan larangan merokok
terhadap pasien, keluarga, staf dan pengunjung tanpa terkecuali;
- Puskesmas secara teratur melakukan monitoring larangan merokok kepada setiap
pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok disekitar lingkungan
Puskesmas. Lingkungan Puskesmas adalah semua Ruang Unit Kerja yang ada didalam
batas Pagar Puskesmas;
- Bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok akan diberikan
pengarahan dan masukan oleh tim MFK serta membayar denda Rp. 50.000 ;
- Puskesmas melindungi kesehatan masyarakat, sudah seharusnya bebas dari asap rokok
karena asap rokok dapat menimbulkan penyakit yang fatal dan penyakit yang dapat
menurunkan kualitas hidup akibat penggunaan rokok;
- Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau
tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya.
VI. PERALATAN MEDIS
A. Pengadaan Alat Medis
1. Puskesmas merencanakan dan mengimplementasikan program untuk pengadaan alat medis
untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi/layak pakainya peralatan medis tersebut;
2. Fasilitas yang rusak atau sudah tidak dapat diperbaiki kembali segera dimutasi kebagian
logistik dan dibuat berita acara pergantian barang oleh bagian teknisi medis;
3. Untuk penambahan (pengadaan) alat medis baru disebabkan oleh :
- Adanya alat baru yang diperlukan pada pelayanan medis
- Kurangnya fasilitas alat medis yang diperlukan, sehingga mengajukan penambahan
alat medis yang baru kepada Ka TU. Ka TU melakukan koordinasi dengan unit kerja
untuk menentukan spesifikasi alat yang ingin diadakan.
- Ka TU mengajukan permohonan Puskesmas melalui Adm & Keuangan untuk
pengadaan alat medis yang baru.
4. Untuk penggantian alat yang lama :
- Pergantian alat medis harus diajukan oleh pengguna kepada Ka TU yang menyatakan
bahwa alat tersebut sudah tidak layak pakai tidak dapat dipergunakan lagi.
- Mengajukan permohonan pergantian alat yang lama oleh pengguna kepada Kepala
Puskesmas melalui adm & keuangan.
5. Setiap pergantian dan pengadaan barang yang dilakukan pencatatan ke inventaris alat
masing – masing bagian.